orasi ilmiah pada wisuda sekolah tinggi sandi negara 10 november 2015

13
Orasi Ilmiah pada Wisuda Sekolah Tinggi Sandi Negara Informasi, Keamanan, Risiko, Kendali, Sasaran Kendali dan Perubahan Oleh: Sarwono Sutikno, Dr.Eng.,CISA,CISSP,CISM Lektor Kepala, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, ITB Aula Kolonel Inf Soemarkidjo Sekolah Tinggi Sandi Negara, Ciseeng, Bogor 10 November 2015 Yang terhormat, Kepala Lemsaneg RI, Mayjen TNI Dr. H. Djoko Setiadi, M.Sc. Ketua Sekolah Tinggi Sandi Negara, Hendrini, S.IP, M.M. Para anggota Senat dan Dosen Sekolah Tinggi Sandi Negara Para Mahasiswa dan Seluruh Civitas Akademik STSN Para Wisudawan Sekolah Tinggi Sandi Negara beserta keluarga Serta hadirin sekalian yang saya hormati, Assalamualaikum wr wb Selamat Pagi, Salam Sejahtera untuk kita semua. Perkenankan saya pada kesempatan ini untuk menyampaikan selamat kepada segenap wisudawan atas keberhasilan saudara-saudara dalam menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Sandi Negara, Lembaga Sandi Negara, serta memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah swt atas keberhasilan saudara-saudara. Semoga ilmu dan pengalaman di Sekolah Tinggi Sandi Negara bermanfaat bagi anda, keluarga anda, Lembaga Sandi Negara dan bangsa Indonesia.

Upload: sarwono-sutikno-drengcisacisspcismcsx-f

Post on 24-Jan-2017

1.031 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Orasi ilmiah pada wisuda sekolah tinggi sandi negara 10 November 2015

Orasi Ilmiah pada Wisuda Sekolah Tinggi Sandi Negara

Informasi, Keamanan, Risiko, Kendali, Sasaran Kendali dan Perubahan

Oleh:

Sarwono Sutikno, Dr.Eng.,CISA,CISSP,CISM

Lektor Kepala, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, ITB

Aula Kolonel Inf Soemarkidjo

Sekolah Tinggi Sandi Negara, Ciseeng, Bogor

10 November 2015

Yang terhormat,

Kepala Lemsaneg RI, Mayjen TNI Dr. H. Djoko Setiadi, M.Sc.

Ketua Sekolah Tinggi Sandi Negara, Hendrini, S.IP, M.M.

Para anggota Senat dan Dosen Sekolah Tinggi Sandi Negara

Para Mahasiswa dan Seluruh Civitas Akademik STSN

Para Wisudawan Sekolah Tinggi Sandi Negara beserta keluarga

Serta hadirin sekalian yang saya hormati,

Assalamualaikum wr wb

Selamat Pagi, Salam Sejahtera untuk kita semua.

Perkenankan saya pada kesempatan ini untuk menyampaikan selamat kepada

segenap wisudawan atas keberhasilan saudara-saudara dalam menyelesaikan

studi di Sekolah Tinggi Sandi Negara, Lembaga Sandi Negara, serta memanjatkan

rasa syukur ke hadirat Allah swt atas keberhasilan saudara-saudara. Semoga ilmu

dan pengalaman di Sekolah Tinggi Sandi Negara bermanfaat bagi anda, keluarga

anda, Lembaga Sandi Negara dan bangsa Indonesia.

Page 2: Orasi ilmiah pada wisuda sekolah tinggi sandi negara 10 November 2015

Dalam suasana bahagia dan peringatan Hari Pahlawan 10 November, saya akan

memberikan pandangan dan pelurusan pengertian Informasi dan Keamanan

Informasi serta Keamanan Cyber sesuai international standard ISO dan standar

nasional SNI.

Informasi dan Keamanan Informasi dalam kehidupan berorganisasi dan berbangsa secara cepat dan

menyeluruh telah semakin berpengaruh dan jauh lebih bernilai dari masa lalu.

Informasi sebagai life-line atau darah-nadi kehidupan jauh lebih cepat menjalar

menembus batas-batas fisik dan waktu. Kemampuan mengolah dan

memanfaatkan informasi dengan jaringan dan kecepatan teknologi komputasi

terkini seharusnya merubah paradigma organisasi. Informasi seharusnya

diperlakukan seperti uang dalam kehidupan organisasi dan kehidupan NKRI dalam

mencapai tujuannya. Informasi dan teknologi yang mendukung informasi lebih

baik dikawal manfaat, risiko dan sumber daya yang dipergunakan.

Manfaat informasi sebaiknya dikawal dengan Rencana Realisasi Manfaat (Benefit

Realisation Plan). Risiko informasi lebih baik dioptimasi dengan suatu Kerangka

Manajemen Risiko yang disepakati bersama dalam suatu organisasi. Demikian pula

sumber daya yang terbatas harus dioptimasi untuk mendapatkan Manfaat

terbesar dengan Risiko yang dapat diterima. (gambar slide 6 Sasaran Tata Kelola:

Value Creation)

Page 3: Orasi ilmiah pada wisuda sekolah tinggi sandi negara 10 November 2015

Marilah kita pahami, simak dan baca definisi keamanan informasi menurut ISACA

(tayangan 7). Keamanan informasi menurut ISACA memang terkait Ketersediaan

(Availability), Kerahasian (Confidentiality), dan Keutuhan (Integrity) suatu

informasi, tetapi harus didalami dan dipahami juga sebagai pengungkit (enabler)

pencapaian tujuan organisasi dan termasuk juga tujuan suatu negara, negara

kesatuan republik Indonesia.

Demikian juga Keamanan Informasi menurut SNI ISO/IEC 27001:2013 harus selaras

dengan tujuan organisasi yang secara gamblang dinyatakan dalam Klausa 4

Konteks Organisasi. Marilah kita pahami juga Keamanan Informasi dalam kerangka

pencapaian tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum dalam

pendahuluan UUD 1945 (tayangan 8).

Page 4: Orasi ilmiah pada wisuda sekolah tinggi sandi negara 10 November 2015

Dalam perkembangan sekarang Keamanan Informasi adalah bagian utama

Keamanan Nasional dalam pencapaian tujuan NKRI.

Risiko, Kendali dan Sasaran Kendali Masyarakat umumnya memahami risiko sebagai kemungkinan terjadinya sesuatu

yang negatif atau terjadi sesuatu yang dampaknya negatif. Tayangan 11 dapat

dipakai untuk menjelaskan secara sederhana Kendali Penjagaan (deterrent

control), Kendali Pencegahan (preventive control), Kendali Deteksi (detective

control) dan Kendali Perbaikan (corrective control).

Page 5: Orasi ilmiah pada wisuda sekolah tinggi sandi negara 10 November 2015

Harapan saya, peraturan-perundangan di Indonesia agar dipahami sebagai suatu

kendali terjadinya risiko atau dampak suatu risiko terkait pencapaian tujuan

organisasi (business objective). Jika peraturan perundangan dipahami sebagai

kendali maka dengan menyatakan sasaran kendali pada setiap peraturan

perundangan, pencapaian sasaran kendali dapat dipergunakan untuk pengukuran

efektifitas peraturan perundangan tersebut.

Page 6: Orasi ilmiah pada wisuda sekolah tinggi sandi negara 10 November 2015

Indonesia telah mempunyai kerangka kendali untuk pencapaian tujuan

Kementerian/Lembaga (K/L) Peraturan Pemerintah 80 tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (PP80/2008 SPIP). Peraturan Pemerintah ini

memakai dasar-dasar Kerangka Kendali Internal COSO yang merupakan best-

practice kerangka kendali internal perusahaan-perusahaan mapan di dunia

(tayangan 12). Termasuk perusahaan yang terdaftar di bursa saham Jepang dan

Amerika Serikat. Contohnya PT Telkom Indonesia (Tbk).

Pasal 3 ayat 1 huruf a PP60/2008 adalah Lingkungan Pengendalian (Environmental

Control). Hal ini menekankan pentingnya suasana kepemimpinan dalam kerangka

kendali dalam pencapaian tujuan organisasi termasuk tiga lini pertahanan dalam

risiko pencapaian tujuan organisasi.

Pasal 3 ayat 1 huruf b PP60/2008 adalah Penilaian Risiko (Control Risk

Assessment). Penilaian risiko pencapaian tujuan organisasi K/L.

K/L di Indonesia jika menerapkan PP60/2008 secara benar, dapat dipastikan K/L

tersebut sudah mempunyai dasar rancangan kendali (Control Design) yang cukup

untuk dijabarkan menjadi kendali terhadap keamanan informasi.

Salah satu cara pembagian kendali sesuai risiko adalah tayangan 13. Kendali

keamanan informasi di Indonesia banyak ditekankan pada Kendali Teknikal

(Technical Control). Pengadaan infrastruktur, pengadaan aplikasi terkait keamanan

informasi atau pembuatan arsitektur keamanan informasi lebih mudah dilakukan

terkait anggaran pemerintah. Penekanan pada penyerapan anggaran dapat

menyebabkan manfaat dan risiko sering terlupakan untuk dicermati di K/L. Kendali

dalam Keamanan Informasi ada dalam bentuk Proses, Kontrol Sosial dan juga

Kontrol Organisasi dan budaya.

Page 7: Orasi ilmiah pada wisuda sekolah tinggi sandi negara 10 November 2015

Organisasi audit internal auditor pembuat kerangka COSO yang diadaptasi di

PP60/2008 juga mendorong pemakaian konsep Tiga Lini Pertahanan (Three Lines

of Defence), tayangan 14-15. Selain itu ditekankan fungsi Lini ketiga, auditor

adalah usaha independen assurans dan internal konsulting untuk pencapaian

tujuan organisasi.

Tayangan 14 adalah contoh penerapan tiga lini pertahanan keamanan siber. Peran

lini ketiga dicontohkan pemeriksaan kendali internal, kepatuhan terhadap

keamanan siber, pembahasan risiko secara formal dan forensik atau penyelidikan.

Page 8: Orasi ilmiah pada wisuda sekolah tinggi sandi negara 10 November 2015

Lini kedua adalah fungsi manajemen risiko. Contoh lingkupnya adalah Business

Impact Analysis (BIA), pembuatan daftar kelemahan, risiko dan ancaman, selain itu

lini kedua berfungsi untuk mendorong kerangka manajemen risiko yang satu di

suatu organisasi.

Lini pertama adalah pihak operasi atau yang menjalankan proses bisnis utama

organisasi, diantaranya pemilik risiko atau business process owner atau juga

disebut asset owner. Lini pertama adalah pihak yang sangat memahami risiko dan

juga bertanggung jawab atas keberjalanan kendali yang terkait risiko tadi.

Tayangan 15, adalah contoh lain dari tiga lini pertahanan dari COBIT 5 for Risk.

Para hadirin sekalian, pada kesempatan ini saya mengajak hadirin untuk

memahami dasar manajemen risiko yang dirujuk SNI ISO/IEC 27001:2013 SMKI

yaitu SNI ISO/IEC 31000:2009 Panduan Manajemen Risiko. Para penggiat

keamanan informasi, saya mengajak anda untuk memahami prinsip pertama SNI

ISO 31000 yaitu manajemen risiko yang membuat manfaat dan melindungan

manfaat. Jadi SNI ISO31000 secara terbuka menyatakan risiko positif selain risiko

negatif. Silakan didalami prinsip-prinsip SNI ISO 31000 jika ingin menerapkan

keamanan informasi sesuai standar internasional.

Page 9: Orasi ilmiah pada wisuda sekolah tinggi sandi negara 10 November 2015

Terbitnya ISO/IEC 9001:2015 Quality Management System yang memakai

manajemen risiko akan mempermudah penerapan sistem manajemen. Tayangan

17 memperlihatan persamaan beberapa Standar Sistem Manajemen, antara lain

ISO9000 Kualitas, ISO27000 Keamanan Informasi dan ISO14000 Lingkungan hidup

serta ISO20000 Manajemen Layanan. Perhatikan bahwa ketiga standar

mempunyai klausa 4 sampai klausa 10 yang sama. Hal ini menunjukan bahwa

Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) adalah standar sistem manajemen

seperti yang lain. SMKI bukan tanggung jawab bagian teknologi informasi semata,

SMKI bukan pekerjaan teknikal, SMKI adalah proses manajemen biasa. Pihak yang

berperan utama antara lain biro SDM atau biro kepegawaian, manajemen risiko

atau manajemen kualitas sebagai lini kedua pertahanan serta audit internal

sebagai lini ketiga pertahanan. Tentu saja lini pertama pertahanan adalah pemilik

proses bisnis.

Page 10: Orasi ilmiah pada wisuda sekolah tinggi sandi negara 10 November 2015

Penerap SNI ISO/IEC 27000 SMKI diharapkan jangan terpaku hanya pada SNI

ISO/IEC 27001 Persyaratan dan SNI ISO/IEC 27002 saja, tayangan 18. Konsep dasar

SMKI dituangkan pada ISO/IEC 27000:2014, dokumen standar ini bukan hanya

kosa-kata. Demikian juga pedoman lain sudah diadopsi menjadi SNI seri SMKI.

Keamanan informasi di masa mendatang tak akan dibahas terpisah, tetapi

keamanan informasi sudah menjadi bagian semua proses bisnis (pencapaian

tujuan organisasi), seperti pembukuan atau keuangan yang harus dipahami semua

pihak yang menjalankan bisnis. Selain konteks organisasi pada SMKI, Keamanan

Informasi yang memakai SNI ISO/IEC 27001:2013 memakai konsep risiko negatif

maupun risiko kesempatan (opportunity). Keamanan informasi yang memakai SNI

ISO/IEC 27001:2013 selain mengendalikan pencegahan risiko negatif, juga

menemu-kenali opportunity (risiko positif).

Penerap (implementor) SNI ISO27001:2013 harus dapat menerapkan kerangka

sistem manajemen yang menemu-kenali opportunity yang belum pernah terjadi.

Page 11: Orasi ilmiah pada wisuda sekolah tinggi sandi negara 10 November 2015

Hubungan antar kerangka kendali dapat dilihat ditayangan 20.

Selanjutnya tayangan 21 memperlihatkan kerangka kendali terkait keamanan.

Page 12: Orasi ilmiah pada wisuda sekolah tinggi sandi negara 10 November 2015

Perubahan Perubahan standar internasional ISO27001:2005 menjadi ISO27001:2013 merubah

paradigma keamanan informasi dari kendali preventif menjadi kendali untuk

preventif dan juga untuk mengejar manfaat atau opportunity.

Page 13: Orasi ilmiah pada wisuda sekolah tinggi sandi negara 10 November 2015

Kemerdekaan

Kemampuan memegang kendali terhadap informasi yang diciptakan dan informasi

yang ada di Indonesia merupakan wahana pencapaian tujuan NKRI terutama

terhadap risiko baik negatif dan positif (kesempatan, opportunity) untuk

pencapaian tujuan NKRI.

Semoga Tuhan yang Maha Memiliki Ilmu, Maha Pencipta dan Pemelihara segenap

bangsa-bangsa, mencurahkan Petunjuk-Nya dan memberi Hikmah-Nya kepada kita

semua, sehingga kita dapat terus membuat Indonesia lebih mandiri dan lebih

merdeka.

Aamiin YRA.

Sarwono Sutikno, Dr.Eng.,CISA,CISSP,CISM