orasi likmi

44
TEKNOLOGI INFORMASI : PERANANNYA DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI EKONOMI KREATIF WISUDA STIMIK LIKMI BANDUNG, 26 MEI 2009 Nanang Sasongko [email protected] .net.id

Upload: nanang-sasongko

Post on 10-Nov-2014

485 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Orasi likmi

TEKNOLOGI INFORMASI : PERANANNYA DALAM

PENGEMBANGAN INDUSTRI EKONOMI KREATIF

WISUDA STIMIK LIKMIBANDUNG, 26 MEI 2009

Nanang [email protected]

Page 2: Orasi likmi

1. Pendahuluan

STIMIK LIKMI

Pentingnya teknologi informasi berperan dalam pengembangan Industri Ekonomi Kreatif , yang telah berdampak secara signifikan dalam perekonomian, mengingat aktivitas ekonomi khususnya di Indonesia masih didominasi oleh Usaha kecil menegah dengan segala keterbatasannya , yang seringkali menjadi kendala , dan Industri Kreatif yang belum begitu diperhatikan, serta peranan teknologi Informasi.

Page 3: Orasi likmi

2. Perkembangan Ekonomi Kreatif• industri ekonomi kreatif adalah industri masa

depan alias fourth wave industry (industri gelombang keempat). Pertanyaannya, mengapa industri ekonomi kreatif? Industri ini telah mampu mengikat pasar dunia dengan jutaan kreativitas dan persepsi yang dapat dijual secara global tanpa harus bangun pabrik. Walt Disney di Amerika Serikat, contohnya, mereka hanya menjual lisensi, brand, dan ide kreatifnya. Pabriknya tidak perlu di AS, tetapi bisa di Cina.

Page 4: Orasi likmi

(lanjutan……)• cakupan industri ekonomi kreatif sangat luas

sebagaimana ditetapkan Inggris. Inggris dianggap barometer dunia dan negara yang paling sukses mengembangkan sekaligus mengakui kontribusi industri ekonomi kreatif. Dari data Industri ekonomi kreatif yang digulirkan , cakupan ekonomi kreatif meliputi : periklanan, arsitektur, seni, kriya, desain, mode, film, musik, pertunjukan seni, penerbitan, penelitian dan pengembangan, peranti lunak, mainan anak-anak, televisi dan radio, serta videogames .

Page 5: Orasi likmi

Difinisi• “Creatives Industries as those industries which have

their origin in individual creativity, skill & talent, and which have a potential for wealth and job creation through the generation and exploitation of intellectual property and content” This includes: advertising, architecture, the art and antiques market, crafts, design , designer fashion, film and video, interactive leisure software, music, the performing arts, publishing, software and computer services, television & radio.

Page 6: Orasi likmi

(lanjutan……)• Industri kreatif dapat didefinisikan sebagai

berikut:“Industri yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut “.

Page 7: Orasi likmi

Bidang kreatifitas• Periklanan:• Arsitektur:• Pasar seni dan barang antik:• Kerajinan: • Desain:• Desain Fesyen:• Video, Film dan Fotografi• Riset dan Pengembangan• Permainan interaktif:• Musik:• Seni Pertunjukan:• Penerbitan & Percetakan :• Layanan Komputer dan piranti lunak:• Televisi & radio:

Page 8: Orasi likmi

(lanjutan……)• Kelompok industri kreatif , adalah industri-

industri yang menjadi bagian dari kelompok industri kreatif tersebut. Kelompok terkecilnya adalah industri itu sendiri, misal: industri jasa periklanan, industri batik, industri furniture. Hal ini yang coba sesuaikan dengan pendekatan KBLI (klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia)

Page 9: Orasi likmi

(lanjutan……)• Ada usulan sebaiknya dibedakan antara ekonomi

kreatif dengan industri kreatif. Ekonomi kreatif belum tentu industri kreatif karena ekonomi kreatif juga menghitung aktifitas perdagangan domestik maupun ekspor dari produk-produk kreatif. Industri kreatif sudah tentu ekonomi kreatif karena didalam setiap industri kreatif selalu terdapat proses penciptaan dan atau ada aktivitas R&D. Kekuatan industri kreatif ada pada R&D dan komersialisasi (marketing).

Page 10: Orasi likmi

Creativity&Talent• Creativity (or creativeness) is a mental process

involving the generation of new ideas or concepts, or new associations between existing ideas or concepts

• A Skill is the ability or talent to perform a task well or better than average

• Talent is a personal gift/skill •

Page 11: Orasi likmi

Economy vs Economics,Industry• An economy is the system of human activities related

to the production, distribution, exchange, and consumption of goods and services .

• Economics is the social science that studies the production, distribution, and consumption of goods and services.:The term 'economics' is from the Greek for oikos (house) and nomos (custom or law), hence "rules of the house(hold).“

• industry or sector (from Latin industrius, "diligent, industrious ") is the manufacturing of a good or service within a category.

Page 12: Orasi likmi

The Creative economy• the creative economy is represented by the

‘cultural core.’ It includes occupations and industries that focus on the production and distribution of cultural goods, services and intellectual property. Excluded are products or services that are the result of non-culturallybased innovation or technology. While a broader notion of the creative economy is valuable to examine, we concentrate on what could be considered the cultural component of the creative economy.

Page 13: Orasi likmi

Industri• Industri pada dasarnya tidak hanya berfokus

kepada produksi dari barang atau jasa, tetapi juga terhadap distribusi, pertukaran (sales, komersialisasi) serta konsumsi dari barang dan jasa (lihat kelompok industri menurut wikipedia). Hanya saja industri selalu dikaitkan dengan pabrikasi atau manufaktur (secondary industry), karena pada era industrialisasi ditandai dengan perkembangan secara dramatis dari industri manufaktur ini.

Page 14: Orasi likmi

(lanjutan……)• Industri merupakan bagian dari ekonomi, atau bisa dikatakan

industri merupakan segmentasi dari ekonomi (dalam upaya manusia untuk memilah-milah aktivitas ekonomi secara lebih mendetil).

• Industri dapat dibedakan menjadi sektor-sektor utama (versi wikipedia ada 4 sektor utama, kalau berdasarkan BPS ada 9 sektor utama), yang mendasari pembagian lapangan usaha. Kelompok industri kreatif ini (misalnya: musik, periklanan, arsitektur, dll) akan memiliki lapangan usaha yang merupakan bagian dari beberapa sektor industri. Sebagian besar dari lapangan usaha industri kreatif ini merupakan industri jasa. Contoh: Kerajinan akan terdiri dari sektor industri pengolahan dan kelompok sektor perdagangan, hotel dan restoran

Page 15: Orasi likmi

(lanjutan……)• Pemerintah juga berkepentingan besar mendukung

industri ekonomi kreatif ini karena mampu menyerap sedikitnya tiga juta pekerja. Jika dikaitkan dengan instansi terkait di Indonesia, tentu melibatkan banyak departemen.

• Pemerintah telah mendeklarasikan keberadaan dan pentingnya pengembangan industri ekonomi kreatif di Indonesia. Pemerintah pun secara keseluruhan telah menggelar serangkaian event dan program yang terkait dengan industri ekonomi kreatif.

Page 16: Orasi likmi

(lanjutan……)• Sektor kreatif akan memberikan harapan baru akan

munculnya suatu usaha atau kegiatan ekonomi yang lebih banyak mengandalkan sentuhan kreatif individu yang akan membawa mereka ke level kehidupan yang lebih baik. Produktivitas sektor Industri kreatif lebih tinggi dari keseluruhan produktivi tas tenaga kerja nasional, karena ekonomi kreatif membawa segenap talenta, bakat, dan hasrat individu untuk menciptakan “nilai tambah” melalui hadir nya produk / jasa kreatif.

Page 17: Orasi likmi

Penyumbang PDB• Industri ekonomi kreatif yang saat ini tengah

menggeliat ditargetkan dalam 5-8 tahun mendatang dapat menyumbang PDB sebesar 10%. Sementara tahun ini, industri kreatif baru menyumbang 5% ke PDB. Industri kreatif contohnya bergerak di sektor seni, musik, fashion, periklanan, kuliner, dan kerajinan.

Page 18: Orasi likmi

Hambatan• Dikatakan Menteri Perdagangan Mari Elka

Pangestu. "Namun saat ini hambatan yang dihadapi adalah konsistensi kualitas seperti pengemasan delivery yang sesuai standar dan mutu. Selain itu memenuhi order yang besar dalam waktu yang singkat mengingat rata-rata industri kreatif adalah UKM," ujar Mari

Page 19: Orasi likmi

(lanjutan……)• Sebenarnya Indonesia memiliki track record

yang baik. Jadi, tinggal mengembangkannya saja. Pasarnya di perluas, jangan hanya berpikir untuk Indonesia saja, tetapi global.

• Persoalannya kini, bagaimana peluang industri ekonomi kreatif Indonesia ini di tataran global?

Page 20: Orasi likmi

Persyaratan Kompetitif• Pertama, jangan sekali-kali menganggap industri

ekonomi kreatif ini identik dengan kerjaan seniman. Kedua, kembangkan ide-ide kreatif yang orisinal dari dalam diri tanpa harus merisaukan kondisi persaingan global. Ketiga, pemerintah harus serius memberikan dukungan pengembangan industri ekonomi kreatif. Untuk ukuran Asia, pemerintah Uni Emirat Arab bisa jadi contoh. Mereka mempromosikan potensi pariwisata, jasa, dan investasinya dengan dukungan besar dari pelaku industri ekonomi kreatif yang berhasil memasarkan dan menjual citra serta persepsi negara itu kepada dunia.

Page 21: Orasi likmi

Kewirausahaan• Dengan kesempatan dan modal yang ada, bangsa Indonesia

sebenarnya sudah unggul dari segi kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan. Inovasi merupakan proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru.Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Wirausaha, yakni kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses

Page 22: Orasi likmi

(lanjutan……)• Wirausaha pada hakikatnya adalah sifat, ciri, dan

watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Contohnya adalah UKM.

• Secara kuantitatif sumber-sumber kontributor PDB Indonesia saat ini dapat dikualifikasi sebagai ekonomi kreatif dan menggunakan dasar tersebut sebagai target pengembangan berbagai sektor terkait program-program aksi yang jelas dan terarah.

Page 23: Orasi likmi

Laporan UNTAD• Berdasarkan laporan United Nations Conference on Trade

and Development (UNCTAD), Creative Economy Report 2008, dalam kurun 2000-2005, pertumbuhan perdagangan barang dan jasa berbasis industri kreatif rata-rata 8,7% per tahun. Ekspor dunia dari industri kreatif 2005 sebesar 424,4 triliun dolar AS, sementara pada 1996 sekitar 227,5 triliun dolar AS. Dalam konteks ini, secara global Indonesia belum menjadi pemain penting dalam produk keseluruhan industri kreatif. Mungkin baru seni lukis yang mendapat posisi ketiga, setelah Cina dan Thailand dengan total ekspor 83 juta dolar AS (2,92% dari global) pada 2005.

Page 24: Orasi likmi

(lanjutan……)• Sejauh ini, industri kreatif di Indonesia tumbuh

dan berkembang hanya mengandalkan ide-ide personal. Pemerintah belum memberi dukungan memadai untuk pengembangan industri kreatif secara permanen. Industri kreatif baru dijalani orang-orang muda kreatif yang kerap menghadapi tantangan, terutama masalah modal. Selain itu, perkembangan industri kreatif dihadapkan pada lemahnya pengembangan kapasitas dan pemasaran permanen.

Page 25: Orasi likmi

Bagaimana agar kreatif ?• Dibutuhkan Ruang Interaksi dan

Brainstorming untuk bereksperimen, mengkawin-silangkan sesuatu ide secara multi displiner agar gagasan-gagasan kewirausahaan kreatif dapat berkembang. Yang perlu diingat, yang ditekankan adalah Its the Process not the Tools.

Page 26: Orasi likmi

Konsep dan Falsafah• Dalam konsep The R-Directed Thinking-Daniel Pink dan

konsep 3T-nya Richard Florida (Talented people, Tolerance, Technology). Keterkaitan produk , jasa dan aktivitas Bisnis (Daniel Pink, A Whole New Mind) , berlaku falsafah :

• . Not just fungction , but also ...Design• . Not just argument, but also ...Story• . Not just focus , but also ... Symphony • . Not just logic , but also ...Empathy• . Not just seriousness , but also ...Play• . Not just accumulation , but also ...Meaning

Page 27: Orasi likmi

Pendapat para akhli TI• Scott Morton , (1991) “Perlunya perubahan organisasi dalam

manajemen dan struktur organisasi , dengan memanfaatkan secara maksimal kemampuan potensial TI dalam melakukan transformasi organisasi” , sedangkan Kettinger et al , (1994) menyatakan bahawa ; “Teknologi informasi merupakan bagian yang penting bagi dunia usaha dalam era globalisasi” .

• Kanter et al,(1995) yang mengatakan bahwa :”Proses globalisasi yang dipacu dengan pemanfaatan TI menyebabkan semakin meningkatkan proses (a) mobilitas ,(b) keserantakan, (c) pencarian jalan bebas hambatan dan (d) pluralisme. Kombinasi keempat proses tersebut mengakibatkan peningkatan aktivitas lintas antar negara dan pemanfaatan teknologi informasi yang memungkinkan komunikasi informasi ke seluruh dunia dengan sekejap”

Page 28: Orasi likmi

(lanjutan……)• Lucas et al. ,(1994) berpendapat :”Bahwa perubahan desain

organisasi sebagi akibat penggunaan TI , yaitu menciptakan perubahan dalam pola kerja, mengubah persyaratan kemampuan individu dalam organisasi dan mengubah sifat pengawasan. Supaya perusahaan tetap fit dalam perubahan lingkungan yang terdiri dari 4 variabel ;1) Technology , 2) Task, 3) People dan 4) Structure “

• Druker(1995) , “Memberikan dasar Outline yang kuat , Memungkinan Teknologi informasi menjadi bagian yang terbesar dalam mengelola bisnis , TI tidak lagi sekedar Supporter pekerjaan administrasi , tetapi menjadi enabler (pemicu) bagi perusahaan . Pengaruh yang dirasakan penerapan TI yang strategis dapat meningkatkan competitive advantage”

Page 29: Orasi likmi

(lanjutan……)• Lovemen, (1991) :” Investasi TI belum tentu

bermafaat bagi perusahaan , tetapi justru menaikan biaya perusahaan , sehingga kurang memberikan keunggulan secara kompetitif”.

Page 30: Orasi likmi

Kemajuan TI dan Pelaku Bisnis• Pelaku bisnis akan mengemukakan

pertanyaan- petanyaan sbb:• (a) Bagaimana teknologi dapat membantu kita

menjalankan bisnis dengan lebih baik,• (b) Bagaimana teknologi akan mengubah

bisnis dan• (c) Bagaimana teknologi dapat membantu

menjadikan kita pemenang pada lima atau sepuluh tahun sejak sekarang

Page 31: Orasi likmi

Bagaima TI dikembangkan ?• Pengembangan Framework TI dengan tahapan pertama

menjelasakan pilihan sourcing TI, selanjutnya mempertimbangkan critical business, ekonomi dan factor teknis yang mempengaruhi efektivitas keputusan sourcing. Outsourcing , memberikan sebagian atau seluruh pekerjaan kepada pihak lain yang lebih profesional.

• Dua pertimbangan teknis yang penting dalam melakukan outsourcing , yaitu tingkat kematangan dan tingkat integrasi dengan proses bisnis

• Strategi pengembanga IT lainnya yaitu Benchmarking, yaitu melakukan studi terhadap organisasi (organizational learning) yang telah sukses menerapkan sistem informasi , dan Synergy , membangun dengan memadukan beberapa kekuatan , sumber daya dan komponen fisik untuk tujuan sistem inforamsi yang baik.

Page 32: Orasi likmi

Teori perubahan TI • Perubahan teknologi informasi , menurut

Michael Earl,(1989) dipengaruhi hal-hal berikut : (a) Business users ; terdiri dari needs dan standar , (b) Government ; Regulation, Law and Policy, (c) Supplier ; Networking and Integrating , (d) Customers ; Expectation and Behavior, (e) Competitor ; New product, New Market and New Business, dan (f) Employees ; Union agreement and Job Satisfaction

Page 33: Orasi likmi

Kemajuan TI dan Pelaku Bisnis• Pelaku bisnis akan mengemukakan

pertanyaan- petanyaan sbb:• (a) Bagaimana teknologi dapat membantu kita

menjalankan bisnis dengan lebih baik,• (b) Bagaimana teknologi akan mengubah

bisnis dan• (c) Bagaimana teknologi dapat membantu

menjadikan kita pemenang pada lima atau sepuluh tahun sejak sekarang

Page 34: Orasi likmi

Penilaian TI• Penilain penerapan TI menggunakan Kriteria 5 “I” sbb :• Integration & intensity , yang mengukur keterpaduan ( internal dan

eksternal ) baik dalam lingkup maupun hasil implementasi nya, serta keleluasaan dan kedalaman implementasi TI - nya

• Innovation , yang mengukur kreativitas perusahaan dalam memanfaatkan TI ataupun inovasi yang diciptakan dalam proses bisnis

• Implementation, yang mengkukur kualitas proses implementasi sistem TI nya sehingga bisa tepat waktu (on time) ,tepat anggaran ( on budget) dan tepat cakupan ( on scope)

• Impact on result, yang mengukur manfaat atau dampak yang bisa dirasakan pelanggan (internal & eksternal) dari sistem yang digunakan pelanggan

• Implementability to others , yang mengkur kemungkinan untuk diterapkan ( sebagai best practice ) di perusahaan lain.

Page 35: Orasi likmi

Kemajuan TI dan Pelaku Bisnis• Pelaku bisnis akan mengemukakan

pertanyaan- petanyaan sbb:• (a) Bagaimana teknologi dapat membantu kita

menjalankan bisnis dengan lebih baik,• (b) Bagaimana teknologi akan mengubah

bisnis dan• (c) Bagaimana teknologi dapat membantu

menjadikan kita pemenang pada lima atau sepuluh tahun sejak sekarang

Page 36: Orasi likmi

Intellectual & Human Capital• Pengembangan Teknologi Informasi , tidak

lepas dari Kretifitas kemampuan Intelgensia manusia , maka prosea edukasi , mengembangkan sumberdaya, dan sarana fisik menjadi hal yang tidak boleh dihiraukan.

• Intellectual Capital , modal intelektual, dahulu dikenal dengan Human capital, modal manusia, adalah menjadi sangat penting dalam Innovation, dan membantu dalam pegembangan kreatifitas.

Page 37: Orasi likmi

Kebutuhan TI • perusahaan saat ini tidak cukup lagi sekedar

mengaplikasikan yang basic – sering diistilahkan sebatas “kebutuhan fisik minimum”- agar dana yang dikeluarkan untuk investasi TI tidak menguap begitu saja, penerapan TI harus mampu menciptakan Value untuk customer , baik internal maupun ekternal. Namun pengguna TI hingga saat ini tidak ada yang mengeleluh karena keterbatasan ini, karena manfaat (benefit) dari penggunaan ini tidak adapt diukur hanya dengan Keuntungan nyata ( Tangible benefit) teapi juga keuntungan tidak nyata (Intangible benefit) yang tidak dapat diukur.

Page 38: Orasi likmi

Konsep Value Chain• analisis terhadap nilai tambah ( added value) menjadi hal

yang penting , hal yang lain adalah perubahan nilai (Value chain) dalam organisaasi, yang dimukakan oleh Porter dan Miller , (1985) :”Konsep value chain yang menekankan pada nilai yang ada dalam perusahaan dan juga melihat faktor eksternal”.

• Menurut konsep value chain aktivitas utama perusahaan terdiri dari logistik kedalam, operasi , logistik keluar, pemasaran dan penjualan, serata pelayanan. Sedangkan aktivitas penunjang terdiri dari infra struktur manajemen, SDM , pengembangan Teknologi, dan pengadaan (procurentmen).

Page 39: Orasi likmi

Menggagas Fakultas Industri kreatif

• Lembaga-lembaga pendidikan tinggi di Indonesia belum bisa dikatakan terlibat langsung dengan pengembangan industri kreatif, karena tidak ada yang membuka faklutas Industri Kreatif . Perlu menggagas Faklutas industri Kreatif ,dengan adanya Faklutas Industri kreatif , lulusan pendidikan tinggi layak diharapkan untuk mampu merintis atau membuka industri kreatif sehingga tidak bingung mencari lowongan perkerjaan.

Page 40: Orasi likmi

Kearifan Teknologi• Bagaian terakhir sebelum penutup dari orasi ilmiah ini,

kami kutipkan , kata bijak berikut ini :• Mengapa ilmu yang sangat indah ini, yang menghemat

kerja dan membuat hidup lebih mudah, hanya membawa kebahagiaan yang sangat sedikit ?

• Ilmu yang seharusnya membebaskan kita dari pekerjaan yang melelahkan spiritual , malah menjadikan manusia budak-budak mesin.

• Jawabnya yang sederhana adalah karena kita belum lagi• belajar bagaimana menggunakan secara wajar• (Albert Einstein)

Page 41: Orasi likmi

Perubahan Teknologi• perubahan teknologi akan merubah kreatifitas cara

berfikir dan cara bertindak sesuai dengan aspirasi kecepatan manusia berfikir. Mengindentifikasi masalah yang harus segera dipecahkan perlu dirumuskan agar dapat dipilah mana yang dapat didukung oleh teknologi dan yang tidak. Kecepatan berbanding lurus dengan investasi yang ditanamkan, namun hasil benchmark keberhasilan implementasi , teknologi ini tidak perlu diragukan untuk menghadapi masalah bisnis dimasa depan, dengan memperhatikan “company culture” menanggapi perubahan.

Page 42: Orasi likmi

Penutup• . Persepsi kreatifitas keberhasilan penerapan TI dimata

customer jauh lebih penting, daripada dimata vendor ataupun konsultan, itu sebabnya peran TI untuk menciptakan value melalui kreatifitas bagi customer-nya merupakan unsur penting , yang secara jelas memperlihatkan apakah sistem TI yang diimplementasikan suatu perusahaan layak dinilai “ sudah diatas biasa” ataukah belum

• Value yang dipetik perusahaan , yaitu value yang popular berupa efisiensi biaya dan waktu, namun juga dapat berupa difrensiasi dan sanggup membidik ceruk pasar , dengan biaya yang sangat murah.

Page 43: Orasi likmi

Penutup• Hasil dari kreatifitas adalah kesediaan berubah dan

menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan baru setelah penerapan TI adalah kunci keberhasilan. Hal ini harus diawali oleh level manajemen puncak kemudian ditularkan ke seluruh karyawan.

• Perguruan Tinggi sebaiknya ikut bertanggung jawab terhadap perkembangan teknologi ini, dengan cara memberikan edukasi, menyiapkan tenaga kerja terdidik, layanan jasa konsultasi , penelitian serta pengengembangan aplikasi , yang akhirnya diharapkan dapat menggairahkan dan menumbuhkan kreatifitas dan inspirasi untuk mendorong kegiatan bisnis kearah yang lebih baik.

Page 44: Orasi likmi

Sekian…

Terima kasih