orasi ilmiah

16
Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Bismillahirahmanirahim Assalamu’alaikum War.Wab. Yang Kami Hormati, Bapak Gubernur Sulawesi Tengah selaku Ketua Dewan Penyantun Rektor selaku Ketua Senat Universitas Tadulako Para Guru Besar dan para anggota senat Universitas Tadulako Para Wakil Rektor, para Dekan dan Wakil Dekan dilingkungan Universitas Tadulako Para Pejabat dilingkungan Universitas Tadulako Anggota Muspida Propinsi Sulawesi Tengah Walikota dan Bupati Se-Sulawesi Tengah Pimpinan dan Para Dosen Perguruan Tinggi Se-Kota Palu Para Dosen dan Karyawan Universitas Tadulako, Serta Keluarga, Para Undangan dan Hadirin yang berbahagia. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala Rahmat dan HidayahNya sehingga pada hari ini saya dapat menyampaikan orasi ilmiah pada acara pengukuhan sebagai guru besar tetap Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Tadulako. Sebagai wujud kepedulian dan tanggungjawab moril dalam mengawal penerapan akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015, maka selaku tenaga edukatif yang memiliki latar belakang ilmu dibidang akuntansi khususnya akuntansi sektor oublik, tepatlah kiranya dalam orasi ini saya mengangkat topik : TELAAH TEORI DAN EMPIRIKAL PENERAPAN AKUNTANSI AKRUAL DI SEKTOR PUBLIK PERSEPTIF DAN PENERAPAN AKUNTANSI AKRUAL DI SEKTOR PUBLIK DI BEBERAPA NEGARA 1. PENDAHULUAN Hadirin Yang Saya Hormati, Istilah sektor publik memiliki pengertian yang bermacam-macam, hal ini merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu (politik, ekonomi hukum dan sosial) memiliki cara pandang dan definisi yang berbeda-beda. Dari sudut pandang ekonomi sektor publik dapat dipahami sebagai suatu R i d w a n R i d w a n 1

Upload: permadi-ridwan

Post on 15-Jan-2016

56 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ORASI ILMIAH

Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako

BismillahirahmanirahimAssalamu’alaikum War.Wab.

Yang Kami Hormati,

Bapak Gubernur Sulawesi Tengah selaku Ketua Dewan PenyantunRektor selaku Ketua Senat Universitas TadulakoPara Guru Besar dan para anggota senat Universitas TadulakoPara Wakil Rektor, para Dekan dan Wakil Dekan dilingkungan Universitas TadulakoPara Pejabat dilingkungan Universitas TadulakoAnggota Muspida Propinsi Sulawesi TengahWalikota dan Bupati Se-Sulawesi TengahPimpinan dan Para Dosen Perguruan Tinggi Se-Kota PaluPara Dosen dan Karyawan Universitas Tadulako, SertaKeluarga, Para Undangan dan Hadirin yang berbahagia.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala Rahmat dan HidayahNya sehingga pada hari ini saya dapat menyampaikan orasi ilmiah pada acara pengukuhan sebagai guru besar tetap Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Tadulako.

Sebagai wujud kepedulian dan tanggungjawab moril dalam mengawal penerapan akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015, maka selaku tenaga edukatif yang

memiliki latar belakang ilmu dibidang akuntansi khususnya akuntansi sektor oublik, tepatlah kiranya dalam orasi ini saya mengangkat topik :

TELAAH TEORI DAN EMPIRIKAL PENERAPAN AKUNTANSI AKRUAL DI SEKTOR PUBLIK

PERSEPTIF DAN PENERAPAN AKUNTANSI AKRUAL DI SEKTOR PUBLIK DI BEBERAPA

NEGARA

1. PENDAHULUAN

Hadirin Yang Saya Hormati,Istilah sektor publik memiliki pengertian yang

bermacam-macam, hal ini merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu (politik, ekonomi hukum dan sosial) memiliki cara pandang dan definisi yang berbeda-beda. Dari sudut pandang ekonomi sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas (kesatuan) yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.

Sejalan dengan perkembangan maka di negara kita Akuntansi Sektor Publik didefinisikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi

R i d w a n R i d w a n1

Page 2: ORASI ILMIAH

Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako

yang diterapkan pengelolaan dana masyarakat di lembaga–lembaga tinggi negara dan departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN,BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta.

Fenomena yang dapat diamati dalam perkembangan sektor publik adalah semakin meningkatnya tuntutan pelaksanaan akuntabilitas publik oleh organisasi sektor publik seperti: pemerintah pusat dan daerah, unit-unit kerja pemerintah, departemen dan lembaga negara) Tuntutan akuntabilitas ini terkait dengan perlunya transparansi dan pemberian informasi kepada publik dalam rangka memenuhi hak-hak publik.

Mahmudi (2010:34) mengatakan organisasi sektor publik sering digambarkan tidak produktif, tidak efisien, selalu rugi, rendah kualitas, kurang inovasi dan kreativitas serta berbagai kekurangan lainnya. Gambaran ini sesungguhnya sangat merugikan mengingat fakta bahwa organisasi sektor publik mengelola uang yang sangat besar dari masyarakat. Buruknya pengelolaan organisasi sektor publik memunculkan kritik keras sehingga mendorong terjadinya reformasi manajemen sektor publik. Reformasi sektor publik tidak hanya terjadi di negara–negara maju, tetapi beberapa negara berkembang dan negara tertinggal secara aktif terus melakukan reformasi lembaga publik. Salah satu gerakan

reformasi sektor publik yang paling popular adalah konsep New Public Management yang disingkat NPM.Berikut dijelaskan tentang New publik Manajemen (NPM)

a. New Public Management menjelaskan praktek manajemen yang meletakkan penekanan pada sentralitas warga negara atau kegiatan pelanggan berpusat serta akuntabilitas untuk hasil (UNECA, 2003).

b. Ini melibatkan perubahan struktural, organisasi dan manajerial dalam pelayanan publik dan penerapan sejumlah teknik manajemen dan praktek yang terutama dipinjam dari sektor swasta dan semakin menjadi fenomena global (Larbi, 1999). Melakukan perubahan struktur organisasi dan manajerial dalam pelayanan publik dan penerapan teknik-teknik manajemen dan praktek sesuai dengan swasta dan hal ini menjadi fenomenal (labri 1999)

c. Ini telah menggantikan administrasi publik tradisional dan model lama pengiriman organisasi dan pelayanan publik yang didasarkan pada prinsip-prinsip birokrasi. Penekanan dari NPM adalah pada manajemen pelayanan publik berbasis pasar atau budaya perusahaan yang berfokus pada output dan pengukuran kinerja daripada masukan, hasil daripada prosedur. Output peduli dengan apa yang manajer benar-benar mencapai dengan sumber daya yang tersedia (Promberger, 2003).

R i d w a n R i d w a n2

Page 3: ORASI ILMIAH

Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako

d. Pengenalan pengukuran kinerja memaksa manajer untuk fokus pada tanggung jawab khusus mereka dan melaksanakan tugas-tugas mereka secara efektif dan efisien. Ini juga akan memungkinkan badan-badan sektor publik untuk bertanggung jawab secara langsung untuk kegiatan mereka. Elemen-elemen kunci dari NPM menurut Larbi (1999) termasuk meningkatnya penggunaan pasar dan persaingan dalam penyediaan pelayanan publik, meningkatkan penekanan pada kinerja, output dan orientasi pelanggan.

e. Tujuan keseluruhan dari NPM berkisar membuat organisasi sektor publik yang lebih efisien secara ekonomi dan lebih bertanggung jawab untuk kinerja kepada masyarakat yang mereka layani (UNECA, 2003).

f. Metode dan program Manajemen Publik Baru ditujukan untuk mereformasi organisasi dan proses sektor publik agar lebih kompetitif dan efisien dalam penggunaan sumber daya dan pelayanan (Promberger, 2003).

a. The New Public Management describes a management practice that lays emphasis on centrality of citizen or customer centered activities as well as accountability for results (UNECA, 2003).

b. It involves structural, organisational and managerial changes in the public service and application of a number of management techniques and practices that are mainly borrowed from the private sector and it is

increasingly becoming a global phenomenon (Larbi, 1999).

c. It has replaced the traditional public administration and the old model of organisation and public services delivery that were based on bureaucratic principles. The emphasis of NPM is on market-based public service management or enterprise culture focusing on output and performance measurement rather than input, results rather than procedures. Output is concerned with what the managers actually achieve with the resources available (Promberger, 2003).

d. Introduction of performance measurement compels managers to focus on their specific responsibilities and carry out their tasks effectively and efficiently. It will also enable public sector bodies to be held directly accountable for their activities. The key elements of NPM according to Larbi (1999) include increasing use of markets and competition in the provision of public services, increasing emphasis on performance, outputs and customer orientation.

e. The overall objective of NPM revolves around making public sector organisations more economically efficient and more accountable for performance to the public they serve (UNECA, 2003). The methods and programmes of the New Public Management are aimed at reforming the organisation and processes of the public sector to make it more competitive and efficient in

R i d w a n R i d w a n3

Page 4: ORASI ILMIAH

Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako

resource use and service delivery (Promberger, 2003).

Beberapa perubahan yang diinginkan dalam pendekatan baru di bidang keuangan negara/daerah sebagai bagian dari reinventing the government maupun new public management, sebagaimana diutarakan (Deloitte 2004), adalah:a. penyelenggaraan pemerintahan lebih difokuskan

pada output dan outcome, dan bukannya pada input.

b. Adanya kontrak kinerja antara berbagai jenjang manajemen sektor publik yang di dalamnya termasuk komponen remunerasi berbasis kinerja.

c. Tanggungjawab (responsibility) kinerja didelegasikan kepada manajemen taktis dan operasional

d. Pergeseran dari akuntansi berbasis kas menjadi akuntansi berbasis akrual untuk mendapatkan informasi keuangan yang bermanfaat.

McKendrick (2007:2) menjelaskan bahwa akuntansi akrual telah menyebar ke banyak negara seiring dengan perkembangan New Public Management. Hal ini merupakan bagian daribentuk adopsi proses dan teknik manajemen swasta ke manajemen sektor publik.

Dari uraian di atas kita dapat melihat bahwa reformasi di bidang akuntansi merupakan bagian dari konsep

New Public Management. Akuntansi pada sektor publik menjadi alat pengukuran untuk menentukan apakah sektor publik telah mencapai efisiensi. Salah satu reformasi akuntansi di sektor publik adalah perubahan basis akuntansi. Perubahan basis akuntansi dari akuntansi kas ke akuntansi akrual merupakan salah satu ciri adopsi konsep New Public Management oleh sektor publik.Organisation for Economic Co-operation and Development (2002:2) menjelaskan bahwa penggunaan basis akuntansi akrual yang menjadi tren di berbagai Negara saat ini tentu sangat terkait dengan tujuan dan manfaat dari penggunaanya itu sendiri. Penggunaan basis akrual merupakan salah satu ciri dari praktik manajemen keuangan modern (sektor publik) yang bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai biaya (cost) pemerintah dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan di dalam pemerintah dengan menggunakan informasi yang diperluas, tidak sekadar memperhatikan kas. Secara umum, basis akrual telah diterapkan di negara-negara yang lebih dahulu melakukan reformasi manajemen publik seperti New Zealand yang pertama kali menerapkan laporan keuangan dan anggaran berbasis akrual di dunia sejak tahun 1990. Tujuan kunci akuntansi akrual adalah untuk meminta pertanggungjawaban para manajer dari sisi keluaran (output) dan/atau hasil (outcome) dan pada saat yang sama melonggarkan kontrol atas masukan (input). Dalam konteks ini, para manajer diminta agar bertanggung jawab untuk seluruh biaya yang

R i d w a n R i d w a n4

Page 5: ORASI ILMIAH

Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako

berhubungan dengan output/outcome yang dihasilkannya, tidak sekadar dari sisi pengeluaran kas

Berbagai dorongan untuk mereformasi akuntansi pada sektor publik juga hadir dari berbagai lembaga internasional. Dalam Beberapa tahun terakhir sampai sekarang organisasi global seperti Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF) dan International federation of Accountants (IFAC) aktif mempromosikan adopsi manajemen dan teknik sektor swasta ke sektor publik (Roob dan Newberry, 2007:743). Dengan banyaknya dukungan dan dorongan dari lembaga – lembaga penting tidak mengherankan jika akuntansi akrual diadopsi oleh sektor publik. Setiap negara sekarang berusaha untuk melakukan perubahan sistem akuntansi di sektor publik, misalnya Indonesia yang secara bertahap merubah sistem basis kas menjadi sistem akrual

Perdebatan penerapan akuntansi akrual di sektor publikKonsep akuntansi akrual masih diperdebatkan karena banyak yang berpikir bahwa sektor publik dan sektor swasta harus memiliki sistem yang berbeda karena memiliki karakteristik yang berbeda. Beberapa kritik lain mengatakan bahwa akuntansi akrual merupakan usaha untuk membuat sektor publik menjadi institusi yang neoliberal. Hal ini diungkapkan oleh Ellwood dan Newberry (2006:1)

mendapatkan tantangan dari beberapa ahli yang menyatakan bahwa tidak semua sektor publik cocok

dengan akuntansi akrual dan justru akuntansi akrual sendiri yang mengaburkan informasi akuntabilitas. Beechy (2007:1)

Beberapa pendapat berbeda muncul terkait penerapan akuntansi akrual pada entitas pemerintahan. Sebagian berpendapat bahwa pendekatan akrual hanya cocok ketika entitas akan mengukur kinerjanya (profitabilitas), sedangkan pemerintah bukan lembaga berorientasi profit sehingga penerapan akuntansi akrual dianggap tidak sesuai. Pandangan lain justru sebaliknya, mereka menyatakan bahwa akuntansi akrual sangat mendesak. Penerapan akuntansi akrual tidaklah semata untuk pengukuran kinerja. Akuntansi akrual diperlukan di sektor publik, karena diperlukan dalam pengukuran unit cost atas pelayanan publik. Pengukuran sangatlah penting, karena jika suatu aktivitas pelayanan publik tidak diukur, maka aktivitas pelayanan tersebut tidak dapat dikelola dengan baik. Terlepas adanya pro dan kontra atas penerapan akrual, dengan dikeluarkannya PP Nomor 71 Tahun 2010, sesungguhnya yang lebih penting adalah bagaimana penerapan akuntansi akrual dapat dilakukan secara efektif sehingga meminimalkan cost dan menghasilkan kualitas laporan keuangan pemerintahan yang lebih baik, sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih baik.

Melihat uraian di atas terlihat bahwa masih terjadi perdebatan yang cukup rumit mengenai konsep New Public Management dan turunannya yaitu akuntansi akrual. Konsep-konsep ini masih diperdebatkan sehingga penulis berusaha untuk mencoba mengurai perkembangan teori akuntansi akrual dan berusaha melihat bagaimana akuntansi akrual diterapkan di sektor publik.

R i d w a n R i d w a n5

Page 6: ORASI ILMIAH

Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako

New Public Management telah mereformasi pengelolaan keuangan sektor publik dengan menggunakan pendekatan– pendekatan yang ada pada sektor swasta dalam rangka mencapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan sektor publik. Untuk mencapai tujuan ini maka diperlukan sebuah alat pengukuran kinerja dan pertanggungjawaban.Akuntansi yang berperan sebagai alat pengukuran kinerja dan pertanggungjawaban juga mengalami sebuah perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah penerapan sistem akrual yangmerupakan adopsi dari sektor swasta menggantikan sistem kas

PERKEMBANGAN AKUNTANSI AKRUAL DI SEKTOR PUBLIKPada tahun 1980-an terjadi fenomena perubahan gaya manajemen di sektor publik akibat stagnansi ekonomi yang menghantam beberapa negara seperti New Zealand, Australia dan Inggris. Fenomena perubahan ini popular disebut New Public Management. Apa yang memotivasi perubahan? Alasan utamanya adalah ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah yang dianggap tidak efisien dan efektif dalam pengelolaan sumber daya pada tahun 1970-an dan 1980-an. Ketidakpuasan ini dipicu oleh keadaan utang pemerintah yang terus meningkat, pajak lebih tinggi, dan turunnya pertumbuhan ekonomi. Dalam banyak kasus pemerintah diminta untuk mereview perannya dalam kegiatan dan operasi serta

meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Pemerintah diinginkan untuk berbuat lebih banyak dengan diiringi tuntutan agar manajer sektor publik menjadi lebih akuntabel (Buhr, 2010:12).Konsep New Public Management mulai diterapkan di Inggris pada tahun 1979 di masa pemerintahan Perdana Menteri Margareth Tacther sebagai bentuk perbaikan dari konsep administrasi publik tradisional yang terlihat tidak berjalan efisien. Bentuk reformasi yang

dilakukan Margareth Tacther adalah melakukan pengurangan jumlah kota, mengurangi biaya dan meningkatkan pelayanan (Gruening, 2001:2). Stagnansi ekonomi yang dihadapi New Zealand mendorong mereka untuk melakukan inovasi. Inovasi yang dilakukan adalah menjalankan privatisasi dan desentralisasi di sektor publik. Sedangkan Australia pada tahun1980-an juga mengalami kesulitan ekonomi yang sangat rumit sehingga pada tahun 1983 Perdana Menteri Australia saat itu Robert Hawke telah mendukung gagasan pengelolaan berdasarkan hasil (output) dengan memulai reformasi manajemen keuangan di sektor publik untuk mencapai tujuan ini. Atas dasar ini pula Australia melakukan privatisasi, restrukturisasi pemerintah dan evaluasi program dilakukan untuk mencapai tujuan ini (Janet dan Robert, 2007:15). Watkins dan Edward (2007: 34) menjelaskan salah satu konsep yang diturunkan dari New Public Management adalah adopsi gaya manajemen sektor privat ke sektor publik. Kebutuhan transparansi,

R i d w a n R i d w a n6

Page 7: ORASI ILMIAH

Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako

akuntablitas dan penilaian kinerja dalam sistem New Public Management mendorong penggunaan Akuntansi Akrual. Sektor privat sudah sangat familiar menggunakan akuntansi akrual, sedangkan sektor publik baru mengenal penggunaan akuntansi akrual pada tahun 1992 ketika New Zealand menjadi Negara pertama yang mengadopsi akuntansi akrual sebagai basis pelaporan keuangan. Dalam pemilihan basis akuntansi, akuntansi kas masih mendominasi di seluruh dunia. Akan tetapi tren yang terjadi adalah perubahan secara bertahap dari akuntansi kas menuju akuntansi akrual. International Federation of Accountants (2010:1) merekomendasikan akuntansi akrual akan mendorong transparansi dan akuntabilitas pada pengelolaan keuangan sektor publik. Pemerintah memberikan pelayanan publik tanpa memprioritaskan keuntungan. Tujuan utama dari akuntansi dan penganggaran pemerintah adalah menjelaskan kualitas barang dan jasa publik yang diberikan kepada warganya. Sebelumnya pemerintah tidak perlu melaporkan biaya operasi dan penerimaan kepada masyarakat dengan model yang sama sebagaimana sektor swasta melaporkannya kepada para pemegang saham. Tujuan akuntansi penganggaran pemerintah lebih sederhana karena hanya berfokus pada pengendalian input. Pengelolaan keuangan pemerintah menekankan bahwa dana harus digunakan secara ketat sesuai dengan anggaran yang telah disetujui oleh lembaga legislatif. Penerapan akuntansi berbasis kas pada akuntansi dan penganggaran pemerintah konsisten dengan kebutuhan manajemen sektor publik sehingga basis ini banyak diadopsi. Situasi mulai

berubah pada 1990-an ketika munculnya peristiwa yang memicu kekhawatiran dan gencarnya implementasi New Public Management.

9. PENUTUP

Hadirin Yang Saya Hormati

Dari uraian di atas, terdapat beberapa hal penting untuk disimak, sebagai berikut:

Hadirin Yang Saya Hormati,Pada bagian akhir pidato pengukuhan ini, perkenankanlah saya mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberi anugerah berupa kesempatan, kemampuan, serta bimbingan kepada saya untuk mencapai jabatan tertinggi dibidang akademik. Hanya karena izin dan ridho Allah SWT semata maka saya dapat menghadapi tantangan dan mengatasi cobaan yang dapat mengganggu atau menghalangi dalam mencapai cita-cita sebagai Guru Besar.

Pada kesempatan ini, perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya

R i d w a n R i d w a n7

Page 8: ORASI ILMIAH

Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako

kepada Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Menteri Riset Teknologi dan perguruan tinggi Nasional yang telah memberikan kepercayaan untuk menduduki jabatan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako Palu, terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2014 yang lalu.

Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada:

Ayahanda tercinta (Alm) Haji Rewa Ugga. karena bagi saya beliau adalah guru yang sebenarnya, beliaulah yang menanamkan jiwa untuk selalu mencintai ilmu dan menjadi ilmuwan sejati sejak awal merasakan kehidupan. Allah SWT mentaqdirkan ayahanda wafat sebelum saya bisa mewujudkan cita-cita sebagai Guru Besar. Semoga Allah SWT meridhoi segala dharma baktinya dalam mendidik putra putri beliau dan semoga mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah SWT.

Ibunda Hj. Mire Ganing (Alm) yang senantiasa memberikan spirit dan doa kepada anaknya untuk selalu berjuang meniti karier akademik. Adalah jerih payah serta doa ibunda pulalah yang sesungguhnya telah mengantarkan saya pada puncak jabatan akademik.

Terima kasih juga saya sampaikan kepada Rektor, Ketua, Sekretaris dan seluruh anggota Majelis Guru Besar dan Anggota Senat Universitas Tadulako. Ketua, Sekretaris dan anggota Senat Fakultas

Ekonomi Universitas Tadulako yang telah menyetujui dan mengusulkan pengangkatan diri saya sebagai Guru Besar.

Kepada Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako, Prof. Dr. Muslimin, SE., MM, Wakil Dekan bidang akademik Dr. Bakri Hasanuddin, SE., M.Si, Wakil Dekan bidang umum dan keuangan Dr. Abdul Kahar, SE., M.Si., Ak., Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan Musakkri Tombolotutu, SE., M.Si, saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kerjasamanya yang produktif, dan telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan persyaratan-persyaratan sebagai Guru Besar di tengah kesibukan sebagai Dekan dan Wakil Dekan.

Seluruh Staff Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako, saya ucapkan terima kasih segala bantuan dan dukungannya.

Secara khusus kepada Prof. Dr. A. Mattulada Amir, SE., M.Si., Prof. Dr Akram, SE., M.Si, AK dan Prof. Dr. Hasbuddin, SE., M.Si., Ak saya ucapkan terima kasih atas perhatian yang tidak henti-hentinya memberi dorongan serta masukan untuk mencapai puncak jabatan akademik.

Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua guru saya sejak dari tingkat pendidikan dasar

R i d w a n R i d w a n8

Page 9: ORASI ILMIAH

Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako

sampai dengan pendidikan lanjut, Beliau-beliaulah yang amat berjasa mendidik, dan menggembleng diri saya sehingga dengan izin Allah SWT saya seperti sekarang adanya dan pada kesempatan ini bisa berdiri di depan forum yang amat terhormat.

Kepada para kolega saya Drs Abdul Wahid, MM, Djayani Nurdin, SE.,M.Si, Prof. Dr. Syahir Natsir, SE.,M.Si, Dr. Chaerul Anam, SE.,M.Si, Dr. Syamsul Bachri, SE., M.Si, Dr. Sulaeman Miru, SE.,M.Si, Dr. Muslimin SE.,M.M, Dr. Suardi Sabola, SE.,M.Si, Dr. Ridwan SE.,M.Si, Ak, H. Muh. Djafar Bekka, SE,.M.Si, Supriadi Laupe, SE.,M.Si, Ak, H. Abd. Pattawe, SE.,M.Si, Ak, Rajindra Rum, SE.,M.M, Burhanudin Ladjin, SE serta seluruh kolega lain yang tidak sempat disebutkan namanya satu persatu. Terima kasih atas dukungannya,

Kepada kedua Mertua saya (Alm) Syarifuddin Elam, dan Hj. Salma Pore, yang telah banyak memberi teladan dan dorongan dalam kehidupan saya.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada isteri tercinta Hj. Wahida Elam, dan ketiga anak saya Mardiayah, Permadi dan Najwa Aprilia. Atas perhatian, spirit dan motivasi serta doanya yang penuh ketulusan dan keikhlasan dalam mengantarkan saya kepuncak jenjang akademik.

Kepada Adik-adik Hj Nurmiah beserta Suami H. Ali, Hj Nursiah beserta suami H. Djayadi , H. Topik beserta Isteri Hj. Arpah, H. Sapruddin beserta isteri Hj. Jurana, H. Sahabuddin beserta Isteri Hj. Diana

dan Nurlina ST. Beserta Suami Ir. Awaluddin, serta saudara-saudara saya dari ibu Mertua (Suryani Elam beserta Suami Latersa, SE. dan Marwiyah beserta suami Dino Maddulangi. Terima kasih atas doa serta dukungannya.

Kepada Saudara Sepupu Kakanda H. Basri lalo beserta isteri Hj Senab dan kepada H. Baharuddin, Lalo SE., beserta isteri Hj. Rani. Terima kasih atas doa dan dukungannya.

Kepada mereka dan semua pihak yang tidak sempat disebutkan namanya di atas, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih Wabillahi toufik walhidayah.

Wassalamu’alaikum War.Wab.

DAFTAR PUSTAKA

R i d w a n R i d w a n9

Page 10: ORASI ILMIAH

Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako

Govermental Accounting Standard Board (1999) “ Concepts Statement No.1 Obyectives of Financial Reporting” as quoted in Govermental Accounting Standarts Series Statement N0.34; Basic Financial Statements and Management’s Discussion and Analysis for State and Local Goverments. Norwalk.

Ikatan Akuntansi Indonesia (1999) Standar Akuntnasi Indonesia, Jakarta, Salemba Empat.

Mardiasmo, dan Kirana Jaya, Wihana (1999) Pengelolaan Keuangan Daerah yang Berorientasi pada Kepentingan Publik”.KOMPAK STIE Yo, Yogyakarta.

Mardiasmo (2002), Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta:Andi Offset

Sah, Anwar (1997) Balance, Accountability and Responsiveness, Lesson about Decentalization, World , Washington D.C

Triharta A. Baruna, (1999), Permasalahan Akuntansi Sektor Publik, makalah disampaikan pada Seminar dan Pembentukan Kompartemen Akuntan Sektor Publik, Jakarta

World Bank (1997), World Development Report 1997-The State in a Changing World, Washington, DC; World Bank.

Yasin, Fauzi Alvi, (1999) Perkembangan Akuntansi Pemerintah Daerah Seminar IAI: Kontribusi Akuntan Sektor Publik dalam Perwujudan Good Governance. Jakarta

Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005, tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Permendagri No. 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

R i d w a n R i d w a n10

Page 11: ORASI ILMIAH

Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako

CURRICULUM VITAE

Nama Lengkap : R I D W AN Tempat Tanggal Lahir : Akkajang-Pinrang, 05 April 1957Agama : IslamStatus : KawinPangkat/Golongan : Pembina / IVb.Jabatan : Lektor Kepala Pekerjaan : Staf Pengajar Tetap Fakultas

Ekonomi Untad PaluAlamat Lengkap : Jl. Kelor No 27 Palu Barat (HP. 0812 45 111696)

Riwayat Pendidikan :

No

Nama PendidikanTahun Lulus

Tempat Pendidikan

1. SD Negeri Pinrang 1972Akkajang Pinrang

2. SMPN Cempa 1974Cempa Pinrang

3. SMEA Negeri I Balang 1977 Makassar

Boddong

4.

Sarjana Ekonomi Akuntansi (S-1) Universitas Hasanuddin

1985 Makassar

5.Magister Akuntansi (S-2) Universitas Padjadjaran

1998 Bandung

6.Doktor Akuntansi (S-3) Universitas Padjadjaran

2007 Bandung

Riwayat Pekerjaan :

No

Nama Pekerjaan Tahun Tempat

Pekerjaan

1. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako

1987– Sekarang

Palu

2 Sekertaris Jurusan Akuntansi Fekon Untad

2001-2002 Palu

3 Staf khusus Pembatu Rektor bidang umum dan keuangan Untad

2008-2009 Palu

4 Wakil Dekan II (Bidang Keuangan

2009-2013 Palu

R i d w a n R i d w a n11

Page 12: ORASI ILMIAH

Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako

dan Kepegawaian) Fekon Untad

Riwayat Penelitian (Kajian) :

No

Kegiatan Tahun

1 Kajian Analisis Biaya Sebagai Dasar Penetapan Tarif Puskesmas (Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah)

2002

2 Penyusunan Neraca Awal Daerah Kota Palu (Kerjasama dengan Pemda Kota Palu)

2002

3 Kajian Pengaruh Kepemimpinan Manajer terhadap Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) terhadap Pencapaian Tujuan Perusahaan (Penelitian Mandiri)

2002

4 Kajian Analisis Biaya Sebagai Dasar Penetapan Tarif Rumah Sakit (Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah)

2003

5 Kajian Analisis Biaya Sebagai Dasar Penetapan Tarif KB Mandiri (Kerjasama dengan Dinas KB-PP Kabupaten Donggala)

2003

6 Analisis Kerugian Ekonomi 2003

Beberapa Penyakit Dominan (Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah)

7 Penyusunan Neraca Daerah Kabupaten Poso (Kerjasama dengan Pemda Kabupaten Poso)

2003

8 Penyusunan Juklat dan Juknis Program Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Miskin (PPMKM) Kabupaten Donggala (kerjasama KB-PP Kabupaten Donggala)

2003- sekarang

9 Kajian Kualitas Layanan Puskesmas dan di Sulawesi Tengah (Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah)

2004

10 Kajian Pola Manajemen Zakat Kota Palu (kerjasama Bappeda Kota Palu)

2004

11 Penyusunan Neraca Awal Daerah Kabupaten Tojo Una-Una (Kerjasama dengan Pemda Kab. Tojo Una-Una)

2004

12 Kajian Kualitas Layanan Rumah Sakit di Sulawesi Tengah (Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah)

2005

13 Kajian Pengukuran Kompetensi 2005

R i d w a n R i d w a n12

Page 13: ORASI ILMIAH

Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako

Aparat Pemerintah (Eselon II) Kab. Parigi Moutong (Kerjasama dengan Pemda Kab. Parigi Moutong)

14 Penyusunan Neraca Awal Daerah Kabupaten Mamuju Utara (Kerjasama dengan Pemda Kabupaten Mamuju Utara)

2005

15 Kajian Pengukuran Kompetensi Aparat Pemerintah (Eselon II & III) Kab. Parigi Moutong (Kerjasama dengan Pemda Kab. Parigi Moutong)

2006

16 Penyusunan Neraca Akhir Daerah Kab. Tojo Una-Una (Kerjasama dengan Pemda Kab. Tojo Una-Una)

2006

17 Kajian Need Assesment Program Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Miskin (PPMKM( Kab. Donggala (kerjasama KB-PP Kab. Donggala)

2006

18 Kajian Pengukuran Kompetensi Aparat Pemerintah (Eselon III) Kab. Parigi Moutong (Kerjasama dengan Pemda Kab. Parigi Moutong)

2007

19 Kajian Manajemen Persampahan Propinsi Sulawesi Tengan ( kerjasama Balitbangda Sulawesi Tengah)

2007

20 Penyusunan Grand Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kab. Tojo Una-una (Kerjasama dengan Bappeda Kab. Tojo Una-una)

2007

21 Kajian Need Assesment Usaha Ekonomi Desa (UED) Kab. Donggala (kerjasama PMD Kab.Donggala)

2007

22 Penyusunan Laporan Triwulanan Evaluasi Pembangunan Propinsi Sulawesi Tengah (Kerjasama dengan Bappeda Propinsi)

2007

23 Penyusunan Laporan ahunan Evaluasi Pembangnan Triwulanan Propinsi Sulawesi Tengah (Kerjasama dengan Bappeda Propinsi)

2007

24 Penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kab. Donggala (kerjasama dengan PMD Kab. Donggala)

2007

25 Kajian Need Assesment Peralatan Medis Puskesmas di Sulawesi Tengah (Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah)

2007

26 Penyusunan Analisa Standar Belanja Kab. Mamuju Utara (kerjasama dengan Pemda Kab. Mamuju Utara)

2008

R i d w a n R i d w a n13

Page 14: ORASI ILMIAH

Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako

27 Penyusunan Analisa Standar Harga Kab. Mamuju Utara (kerjasama dengan Pemda Kab. Mamuju Utara)

2008

28 Kajian Pola Manajemen Zakat Propinsi Sulawesi Tengah (kerjasama dengan Kanwil Depag Propinsi Sulawesi Tengah)

2008

29 Kajian Effectivenes Cost Program KIA dan Gizi di Sulawesi Tengah (kerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah)

2008

30 Kajian Utilitas Jaminan Penyelengga-raan Kesehatan Masyarakat Miskin (JPKMM-Askeskin ) di Propinsi Sulawesi Tengah (kerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah)

2008

31 Kajian Evaluasi Kinerja Pembangunan Propinsi Sulawesi Tengah (kerjasama dengan Balitbangda Propinsi Sulawesi Tengah)

2008

Palu, 12 Mei 2008

Andi Mattulada Amir

R i d w a n R i d w a n14

Page 15: ORASI ILMIAH

Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako

Prof. Dr. Andi Mattulada Amir, SE.,M.Si

R i d w a n R i d w a n15