optika modul 3.docx

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Lensa merupakan benda transparan yang membiaskan cahaya yang melewatinya, ada beberapa jenis lensa yang biasa kita ketahui antara lain lensa positif, lensa negatif, gabungan lensa positif negatif dan lensa datar. Pada setiap lensa jika dipancarkan cahaya maka akan memperoleh bayangan yang berbeda- beda. Pada percobaan ini kita akan mengamati bentuk bayangan yang dibentuk oleh lensa positif dan faktor apa saja yang menpengaruhi bayangan yang terbentuk pada lensa positif ini. 1.2 Tujuan Tujuan dari percobaan ini adalah mengamati sifat- sifat pembiasan dari lensa positif, sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa positif, dan menentukan jarak fokus lensa positif. 1

Upload: arkadia-luga

Post on 06-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 PendahuluanLensa merupakan benda transparan yang membiaskan cahaya yang melewatinya, ada beberapa jenis lensa yang biasa kita ketahui antara lain lensa positif, lensa negatif, gabungan lensa positif negatif dan lensa datar. Pada setiap lensa jika dipancarkan cahaya maka akan memperoleh bayangan yang berbeda-beda. Pada percobaan ini kita akan mengamati bentuk bayangan yang dibentuk oleh lensa positif dan faktor apa saja yang menpengaruhi bayangan yang terbentuk pada lensa positif ini.

1.2 TujuanTujuan dari percobaan ini adalah mengamati sifat-sifat pembiasan dari lensa positif, sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa positif, dan menentukan jarak fokus lensa positif.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Lensa Positif (Lensa Cembung)Lensa adalah benda transparan yang mampu membiaskan berkas-berkas cahaya yang melewatinya sehingga suatu benda berada di depan lensa tersebut, maka bayangan dari benda tersebut akan terbentuk. Lensa umumnya terbuat dari kaca plastik atau fiber. (Arif Rachamanto 2012)Lensa cembung adalah lensa yang bagian dalamnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Terdapat tiga jenis lensa cembung atau lensa positif :1. Lensa Bikonveks atau lensa cembung rangkap.2. Lensa Plan Konveks atau lensa cembung datar.3. Lensa konkaf konveks atau lensa cembung cekung.Bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung adalah nyata,terbalik dan diperbesar. (Arif Kristanta 2010)

Gambar.1. Tiga jenis lensa CembungPembiasan cahaya pada lensa sferis memiliki kaidah sebagai berikut:1. Sinar sejajar sumbu utama (dari jarak tak terhingga) dibiaskan melalui titik fokus lensa2. Sinar melalui titik fokus lensa dibiaskan sejajar sumbu utama3. Sinar melalui pusat lensa tidak dibiaskanIlustrasi penerapan kaidah di atas pada lensa cembung dan lensa cekung adalah sebagai berikut:

Gambar.2. pembiasan cahaya dan pembentukan bayangan pada lensa cembung.

Rumus-rumus yang berlaku untuk lensa sama dengan untuk cermin,

dan perbesaran linear Walaupun titik fokus merupakan titik terpenting pada lensa, ukuran lensa tidak dinyatakan dalam jarak fokus f, melainkan oleh suatu besaran lain. Besaran yang menyatakan ukuran lensa dinamakan kuat lensa (diberi lambang P) yang didefinisikan sebagai kebalikan dari fokus f. Secara matematis dapat ditulis sebagai sebagai berikut :

Dengan :

Kuat Lensa (dioptri)

Jarak Fokus (m)Jarak fokus lensa cembung bernilai positif (+) sehingga kuat lensa cembung bernilai positif (+). Sebaliknya, jarak fokus lensa cekung bernilai negatif (-), maka kuat lensa cekung bernilai negatif (-). Jadi, kuat lensa menggambarkan kemampuan lensa untuk membelokkan sinar. Untuk lensa cembung, makin kuat lensanya, makin kuat lensa itu mengumpulkan sinar. Sebaliknya, untuk lensa cekung, makin kuat lensanya, makin kuat lensa itu menyebarkan sinar. (R.Yosi Aprian 2007)

BAB IIIMETODOLOGI3.1 Waktu dan TempatWaktu dan tempat pelaksanaan percobaan ini dilaksanakan pada, tanggal 9 Januari 2015, pukul 15.30 sampai dengan pukul 16.30 , di Laboratorium Fisika Dasar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjugpura Pontianak.

3.2 Alat dan BahanAdapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalag :a. Diafragma b. Layar c. Lensa Positif d. Meteran (Penggaris)e. Senter

3.3 Prosedur KerjaProsedur Percobaan :1. Menyiapkan alat dan bahan seperti lensa, sumber cahaya(Senter), layar, meteran (Penggaris), diafragma dan benda yang akan digunakan untuk menentukan panjang fokus lensa.2. Menyusun lampu, lensa positif, benda secara berurutan.3. Menyalakan lampu dan mengatur jarak antara benda dan lensa dan mencari posisi bayangan dengan posisi bayangan yang jelas dan menghitung jarak antara bayangan dan lensa.4. Mengubah jarak lensa dan benda seperti jarak yang telah ditentukan seperti pada tabel, dan mengukur kembali jarak antara bayangan dan lensa yang dihasilkan.5. Melakukan langkah 3 dan 4 secara berurutan berdasarkan jarak yang telah ditentukan.

3.4 Analisis DataAdapun nilai-nilai yang ditentukan dalam percobaan ini adalah nilai perhitungan fokus lensa yang digunakan dalam percobaan, dan rumus yang digunakan dalam percobaan ini adalah rumus penentuan fokus lensa pada persamaan lensa positif yaitu :

Dengan :

fokus lensa

Jarak lensa dan benda

Jarak lensa ke bayangan bendaDari percobaan ini juga beberapa alat disusun seperti gambar berikut : Gambar.3. Susunan Alat dan pembentukan bayangan yang di hasilkan pada saat percobaan.

Tabel yang perlu diisi dalam pengambilan data.NoLensa A (f =50mm)

S (cm)S(cm)F(cm)

15

26

37

48

511

614

717

821

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1 HasilAdapun hasil dari percobaan ini diperoleh data sebagai berikut :Tabel Pengamatan Penentuan Panjang fokus Lensa.NoLensa A (f =50mm)

S (cm)S(cm)F(cm)

15704,6

2652,45,4

37345,7

48195,6

511125,8

614105,79

71795,38

82185,8

Nilai-nilai yang terdapat dalam tabel diperoleh melalui perhitungan sebagai berikut :Penentuan nilai perhitungan fokus lensa a.

Jika diketahui nilai dan

b.

Jika diketahui nilai dan

c.

Jika diketahui nilai dan

d.

Jika diketahui nilai dan

e.

Jika diketahui nilai dan

f.

Jika diketahui nilai dan

g.

Jika diketahui nilai dan

h.

Jika diketahui nilai dan

4.2 Pembahasan

BAB V KESIMPULANKesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah sebagai berikut :

sifat bayangan yang dihasilkan lensa merupakan kebalikan dari sifat yang dibentuk oleh bayangan. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa positif adalah nyata, terbalik dan diperbesar. Hal-hal yang mempengaruhi bayangan yang dibentuk lensa positif adalah jarak antara benda dan lensa dan jarak antara lensa dan bayangan.

DAFTAR PUSTAKAKristanta, Arif 2010. Cahaya Makalah, Universitas Diponegoro.

Rachmanto, Arif 2012. Sistem Pengukuran Panjang Fokus Lensa Cekung Berbasis Mikrokontroler Skripsi, Universitas Indonesia.

Yosi, R.Aprian 2007. Peningkatan Pemahaman Materi Lensa Cermin Pada Mata Pelajaran Fisika Dengan Menggunakan Strategi Belajar Contextual Teaching And Learning (Ctl) Makalah , Universitas Negeri Yogyakarta.

LAMPIRAN

1