modul optika xv

Upload: optika-uinjkt

Post on 10-Mar-2016

257 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Alhamdulillah telah rampung modul lengkap OPTIKA XV yang wajib untuk kamu download. Modul ini berisi semua panduan lengkap mengenai OPTIKA XV. dari jadwal, tempat , prosedural, dan lain-lain. wajib kamu download ya

TRANSCRIPT

  • Panitia Olimpiade Matematika (OPTIKA) XV Se-Indonesia Himpunan Mahasiswa

    Jurusan Pendidikan Matematika Periode 2015

    PENDAFTARAN

    PELAKSANAAN

    SOAL

  • Page 1

    MANUAL ACARA .......................... 2

    ALUR PENDAFTARAN ................. 3

    TEKNIS PENDAFTARAN .............. 4

    TAHAP PELAKSANAAN .............. 5

    TEKNIS PELAKSANAAN ............. 6

    MATERI ........................................... 8

    ATURAN ......................................... 11

    SCORING ........................................ 19

    LAIN-LAIN ...................................... 20

    DAFTAR ISI

  • Page 2

    JADWAL OLIMPIADE MATEMATIKA XV SE-INDONESIA

    TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM

    HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

    PERIODE 2015

    No WAKTU KEGIATAN TEMPAT

    1 06 April -

    04 September 2015 Pendaftaran

    Wilayah Masing-masing,

    UIN Syarif Hidayatullah

    Jakarta, Online

    2 12 dan 14 September

    2015

    Olimpiade

    Wilayah Masing-masing Wilayah

    3 14 September 2015

    Olimpiade

    Penyisihan

    Nasional

    Masing-masing Wilayah

    4 19 September 2015 Semi Final UIN Syarif Hidayatullah

    Jakarta

    5 20 September 2015

    Grand Final

    Auditorium Utama UIN

    Syarif Hidayatullah Jakarta

    Penutupan dan

    Penyerahan

    Hadiah

    MANUAL ACARA

  • Page 3

    Mengisi Formulir

    Pendaftaran di

    web OPTIKA XV

    (www.optika-

    uinjkt.com)

    Membayar Biaya

    Pendaftaran Ke No

    Rek BRI KK Pinang :

    7089-01-007876-53-8

    a.n Anita Sholihah

    atau Ke No Rek

    Mandiri KCP Tg UIN

    Syarif Hidayatullah :

    900-00-2014417-7

    a.n Isnaniah

    Konfirmasi Pembayaran

    Kepada Panitia OPTIKA XV

    Anita Sholihah : 0813 6361

    6471

    Dengan Format :

    Bank Pengirim_Nama

    Sekolah_Nama

    Pengirim_Kota/Kabupaten_W

    ilayah_Jumlah Regu

    Contoh:

    BRI_SMP

    MULIA_AHMAD_JAKARTA

    PUSAT_WILAYAH 1_2 REGU

    Download Formulir

    Pendaftaran di Web

    OPTIKA XV

    (www.optika-

    uinjkt.com) atau

    Mengambil Formulir

    Pendaftaran di Stand

    OPTIKA XV di Lobi

    FITK UIN Syarif

    Hidayatullah Jakarta

    Mengisi

    Formulir

    Pendaftaran

    OPTIKA XV

    Menyerahkan Formulir

    Pendaftaran dan Membawa

    Bukti atau Uang Pembayaran,

    Foto Peserta 3x4 Sebanyak 2

    Lembar, Fotocopy Kartu

    Pelajar atau Surat Keterangan

    Dari Sekolah, Fotocopy KTP

    Guru Pembimbing serta

    Membayar Biaya Pendaftaran di

    Stand Pendaftaran OPTIKA XV

    ALUR PENDAFTARAN

    ONLINE

    OFFLINE

  • Page 4

    1. Syarat Peserta

    a. Peserta OPTIKA XV merupakan siswa yang berasal dari MI/MTs/MA serta

    sekolah islam dan masih terdaftar sebagai siswa pada saat OPTIKA XV

    berlangsung

    b. Perserta OPTIKA XV tergabung dalam satu regu yang terdiri dari 3 siswa/i dan

    berasal dari sekolah yang sama

    2. Biaya Pendaftaran

    Setiap peserta OPTIKA XV dikenakan biaya Rp. 150.000 per regu

    3. Mekanisme Pendaftaran

    a. Pendaftaran OPTIKA XV dimulai tanggal 06 April 2015 sampai 04 September

    2015

    b. Macam-macam mekanisme pendaftaran

    1) Online (baca alur pendaftaran)

    2) Offline (baca alur pendaftaran)

    4. Registrasi

    a. Peserta OPTIKA XV wajib melakukan registrasi sebelum pelaksanaan olimpiade

    b. Peserta OPTIKA XV yang melakukan pendaftaran secara online wajib membawa

    bukti pembayaran, foto peserta 3x4 sebanyak 2 lembar, dan fotocopy kartu pelajar

    atau surat keterangan dari sekolah pada pelaksanaan olimpiade

    c. Peserta OPTIKA XV yang melakukan pendaftaran secara langsung di stand

    pendaftaran wajib membawa bukti pembayaran atau membayar dengan uang tunai

    d. Peserta OPTIKA XV yang tidak melakukan registrasi dianggap mengundurkan

    diri

    e. Registrasi tahap I dilaksanakan pada tanggal 12 September 2015

    TEKNIS PENDAFTARAN

  • Page 5

    TAHAP PELAKSANAAN

    Jika jumlah regu 10 regu

    per tingkat, maka peserta

    pada wilayah tersebut akan

    langsung masuk Tahap II

    untuk menentukan 3 besar

    wilayah.

    Jika jumlah regu > 20 regu

    per tingkat, maka diambil 10

    regu per tingkat dengan nilai

    tertinggi di tiap-tiap wilayah.

    Jika jumlah regu >10 regu

    dan 20 regu per tingkat,

    maka diambil 3 regu per

    tingkat dengan nilai tertinggi

    di tiap-tiap wilayah.

    IB

    IA Tahap IA

    Dilaksanakan pada Senin (Pagi), 14

    September 2015 serentak di 13

    wilayah. Pada tahap ini akan

    diambil 3 regu per tingkat dengan

    nilai tertinggi di tiap-tiap wilayah.

    Untuk tempat pelaksanaan pada

    tahap ini sesuai dengan tempat

    pelaksanaan yang peserta pilih

    pada tahap I.

    Penyisihan per

    Wilayah Tahap II

    Dilaksanakan pada Senin

    (Siang), 14 September 2015

    serentak di 13 wilayah. Pada

    tahap ini akan diambil 9 regu

    per tingkat terbaik nasional

    untuk mengikuti semi final.

    Untuk tempat pelaksanaan

    pada tahap ini sesuai dengan

    tempat pelaksanaan yang

    peserta pilih pada tahap I.

    Penyisihan

    Nasional

    Dilaksanakan pada Sabtu,

    19 September 2015 di UIN

    Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Pada tahap ini akan diambil

    3 regu per tingkat terbaik

    nasional untuk mengikuti

    grand final di Jakarta.

    Semi Final

    Dilaksanakan pada Sabtu, 20

    September 2015 di UIN

    Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Pada tahap ini akan diambil

    Juara 1, 2, dan 3 per tingkat.

    Grand Final

    Tahap IB

    Dilaksanakan pada Sabtu, 12 September 2015 serentak di 13 wilayah. Pada tahap ini peserta bebas memilih tempat pelaksanaan terdekat. Untuk tempat pelaksanaan, meliputi: Jakarta Yogyakarta Serang Surabaya Tangerang Malang BandungPalembang Bogor Medan Bekasi Pontianak Depok Banjarmasin Cirebon Makassar Semarang Gorontalo Purwokerto Lombok Jepara Aceh Pamekasan Lampung

    Penyisihan per

    Wilayah Tahap I

  • Page 6

    Pelaksanaan kegiatan OPTIKA 15 secara umum terdiri atas dua kegiatan, yaitu

    olimpiade dan lomba cerdas cermat.

    1. Olimpiade

    a. Olimpiade Penyisihan per Wilayah Tahap I

    Diikuti oleh semua regu yang dilaksanakan pada waktu dan tempat

    yang telah ditentukan.Apabila jumlah regu 10 regu maka regu

    tersebut langsung mengikuti penyisihan per wilayah Tahap II. Jika

    jumlah regu > 10 regu dan 20 regu akan diambil 3 regu dengan nilai

    tertinggi di wilayahnya dan berhak mengikuti Olimpiade Penyisihan

    Nasional.

    Apabila jumlah regu > 20 regu maka akan diambil 10 regu dengan nilai

    tertinggi di wilayahnya untuk mengikuti tahap Olimpiade Penyisihan

    per Wilayah Tahap II terlebih dahulu.

    b. Olimpiade Penyisihan per Wilayah Tahap II

    Diikuti oleh regu di wilayah yang jumlah regu 10 regu dan 10 regu

    yang telah lolos Olimpiade Penyisihan per Wilayah Tahap I dan akan

    diambil 3 regu dengan nilai tertinggi di wilayahnya yang berhak

    mengikuti Olimpiade Penyisihan Nasional. Tahapan ini dilaksanakan

    pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.

    c. Olimpiade Penyisihan Nasional

    Diikuti oleh 3 regu terbaik dari masing-masing wilayah/regional. Dan

    akan diambil 9 regu dengan nilai tertinggi se-Indonesia untuk

    mengikuti Olimpiade Semi Final di Jakarta.

    TEKNIS PELAKSANAAN

  • Page 7

    d. Olimpiade Semi Final

    Diikuti oleh 9 regu terbaik se-Indonesia dan akan diambil 3 regu

    terbaik dengan nilai tertinggi se-Indonesia untuk mengikuti LCCM

    (Grand Final).

    2. Lomba Cerdas Cermat Matematika (Grand Final)

    Diikuti oleh 3 regu yang telah lolos Olimpiade Semi Final. LCCM Grand

    Final akan menentukan juara 1, 2, dan 3 OPTIKA 15.

  • Page 8

    Materi pelajaran matematika yang menjadi acuan soal-soal olimpiade dan lomba

    cerdas cermat.

    Materi olimpiade dan LCCM MI

    Olimpiade dan LCCM

    1. Operasi bilangan bulat

    2. Keterbagian sederhana

    3. FPB & KPK

    4. Pecahan

    5. Persamaan

    6. Aritmatika social

    7. Bangun datar

    8. Bangun ruang

    9. Sudut

    10. Dalil phytagoras

    11. Koordinat

    12. Statistika

    13. Peluang

    14. Perbandingan

    Materi Olimpiade Mts

    Olimpiade LCCM

    1. Teori Bilangan

    a. Operasi bilangan bulat

    b. Operasi bilangan real

    c. Operasi bilangan rasional

    d. Keterbagian

    e. Merasionalkan bentuk akar

    f. FPB & KPK

    2. Aljabar

    a. Himpunan

    b. Fungsi

    c. Perbandingan

    1. Bentuk Aljabar

    2. Perbandingan

    3. Garis dan Sudut

    4. Himpunan

    5. Fungsi

    6. Persamaan dan

    Pertidaksamaan Linier 1

    Variabel

    7. Segitiga

    8. Segiempat

    9. Bangun Ruang Sisi Tegak

    MATERI

  • Page 9

    d. Faktorisasi suku aljabar

    e. Persamaan garis

    f. System persamaan linear

    g. Pertidaksamaan linear

    h. Pola bilangan

    i. Persamaan kuadrat

    3. Geometri

    a. Bangun datar

    b. Bangun ruang

    c. Garis tingi, garis berat, dan titik

    berat

    d. Sudut

    e. Dalil phytagoras

    f. Dalil stewart

    g. Kesebangunan

    4. Peluang dan statistika

    a. Kombinatorika

    b. Statistika

    10. Bangun Ruang Sisi Lengkung

    11. Persamaan Garis Lurus

    12. Pythagoras

    13. Lingkaran dan Garis Singgung

    Lingkaran

    14. Bilangan

    15. Statistika dan Peluang

    16. Barisan dan Deret

    17. Aritmatika Sosial

    Materi Olimpiade MA

    Olimpiade LCCM

    1. Teori Bilangan

    Sistem Bilangan Bulat

    Keterbagian

    FPB, KPK, Relatif Prima, dan

    Algoritma Euclid

    Bilangan Prima

    Teori Dasar Aritmatika

    (Faktorisasi Prima)

    Persamaan dan Sistem

    Persamaan Bilangan Bulat

    Fungsi Tangga

    2. Aljabar

    Sistem Bilangan real

    Ketaksamaan

    Nilai Mutlak

    Suku Banyak

    Fungsi

    1. Trigonometri

    2. Bentuk Pangkat dan Akar

    3. Lingkaran

    4. Fungsi Kuadrat

    5. Statistika

    6. Fungsi Komposisi dan Fungsi

    Invers

    7. Peluang

    8. Dimensi 3

    9. Turunan

    10. Persamaan dan

    Pertidaksamaan Kuadrat

    11. Limit

    12. Integral

    13. Suku banyak

    14. Logika matematika

    15. Eksponen dan Logaritma

    16. Barisan dan Deret

  • Page 10

    Sistem Koordinat Bidang

    Barisan dan Deret

    Persamaan dan Sistem

    Persamaan

    3. Geometri

    Hubungan antara Garis dan Titik

    Hubungan antara Garis dan

    Garis

    Bangun-bangun Bidang Datar

    Kesebangunan dan Kekongruenan

    Sifat-sifat Segitiga : Garis

    Istimewa

    Dalil Menelaus

    Dalil Ceva

    Dalil Stewart

    Relasi Lingkaran dengan Titik

    Relasi Lingkaran dengan Garis

    Relasi Lingkaran dengan

    Segitiga

    Relasi Lingkaran dengan

    Segiempat

    Relasi Lingkaran dengan

    Lingkaran

    Garis-garis yang Melalui Satu

    Titik (Konkuren), Titik-titik

    yang Segaris (Kolinier)

    Trigonometri (Perbandingan,

    Fungsi, Persamaan, dan

    Identitas)

    Bangun-bangun Ruang

    Sederhana

    4. Kombinatorika

    Prinsip Pencacahan

    Prinsip Rumah Merpati

    Prinsip Paritas

  • Page 11

    A. Peraturan dalam pelaksanaan Olimpiade.

    Berikut ini adalah aturan-aturan yang perlu diperhatikan pada saat

    pelaksanaan olimpiade.

    1. Peserta berhak mengikuti olimpiade setelah melakukan registrasi.

    2. Peserta merupakan regu-regu utusan dari sekolah masing-masing yang

    terdiri atas 3 orang tiap regunya.

    3. Setiap regu mengerjakan soal dengan ketentuan sebagai berikut:

    a. Tahap I : 25 soal isiang singkat.

    b. Tahap II : 25 soal isian singkat.

    c. Tahap Penyisihan Nasional : 12 soal isian singkat dan 2 soal uraian.

    d. Tahap Semi Final : 5 soal uraian.

    4. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal olimpiade tahap I, II, III

    adalah 120 menit. Dan pada tahap semifinal, waktu yang diberikan adalah

    60 menit.

    5. Peserta diharapkan hadir tepat pada waktu yang telah ditentukan. Jika

    peserta terlambat hadir, maka tidak ada penambahan waktu untuk

    mengerjakan soal.

    6. Selama olimpiade berlangsung, setiap regu tidak diperkenankan bekerja

    sama atau memberikan jawaban kepada regu lain dalam bentuk apapun.

    Jika hal tersebut terjadi, maka regu-regu yang bersangkutan akan

    didiskualifikasi.

    7. Setiap peserta wajib mengikuti petunjuk umum yang tertera dalam

    naskah soal olimpiade.

    8. Setiap peserta wajib mencantumkan satuan pengukuran yang dikehendaki

    soal. Jika satuan pengukuran yang dikehendaki soal tidak dicantumkan,

    maka akan mengurangi nilai yang diperoleh.

    B. Peraturan dalam pelaksanaan Cerdas Cermat OPTIKA

    Berikut ini adalah aturan-aturan yang perlu diperhatikan pada saat

    pelaksanaan LCCM.

    ATURAN

  • Page 12

    1. MI/SDI

    a. Jumlah soal yang diberikan

    Jenis Lomba Jumlah Soal Yang Diberikan

    Bergilir Demonstrasi Waktu Rebutan

    Grand Final 5 butir/regu 8 soal/sesi 20 butir/sesi

    b. Tata cara menjawab

    Sebelum menjawab soal, peserta diwajibkan untuk menekan bel

    terlebih dahulu.

    Dalam soal bergilir dan demonstrasi waktu, yang mempunyai hak

    untuk menjawab soal adalah juru bicara masing-masing regu.

    Sedangkan untuk soal rebutan, setiap orang dalam satu regu

    memiliki hak untuk menjawab.

    Peserta harus memperhatikan satuan pengukuran yang

    dikehendaki soal. Setiap regu atau juru bicara harus

    menyebutkan satuan pengukuran pada saat menjawab soal.

    c. Waktu untuk menjawab

    Waktu yang diberikan untuk menjawab soal bergilir dan rebutan

    adalah 90 detik terhitung sejak soal selesai dibacakan.

    Dalam babak demonstrasi waktu, pembaca akan membacakan

    petunjuk bab dan waktu maksimal untuk menjawab soal tersebut.

    Setiap regu berhak menawar waktu yang diberikan dengan

    ketentuan kelipatan 5. Dan regu yang menawar waktu paling

    sedikit berhak menjawab soal. Urutan penawar waktu ditentukan

    oleh skor tertinggi pada babak bergilir.

    Dalam soal demonstrasi waktu, setelah waktu pengerjaan soal

    selesai, pembaca mempersilahkan regu untuk menjawab soal.

    Waktu yang diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik.

    Dalam soal bergilir, setelah waktu pengerjaan soal selesai,

    pembaca mempersilahkan regu untuk menjawab soal. Waktu yang

    diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik.

    Dalam babak bergilir jika regu yang mendapatkan giliran tidak

    dapat menjawab pertanyaan, maka pertanyaan akan dilempar

    kepada regu yang lain secara rebutan. Pembaca mempersilahkan

    regu lain untuk merebut. Perebutan soal hanya dilakukan satu kali

  • Page 13

    setelah hitungan ketiga dari pembaca soal. Regu yang menekan

    bel terlebih dahulu adalah regu yang berhak menjawab soal

    setelah dipersilahkan.

    d. Kesepakatan pembacaan naskah soal dan menjawab soal dalam

    pelaksanaan LCCM

    Operasi Hitung Bilangan

    Contoh:

    23

    5+ 23

    2

    3 dibaca dua, tiga per lima ditambah dua puluh tiga,

    dua per tiga.

    3 + 2 2 23 dibaca buka kurung tiga tambah dua tutup kurung

    pangkat dua dikalikan dengan dua pangkat tiga.

    112,357 dibaca seratus dua belas koma tiga lima tujuh.

    Perhitungan pada Jam

    Contoh:

    Pukul 12.30 dibaca pukul dua belas titik tiga puluh.

    Pengukuran (satuan dimensi)

    Contoh:

    cm2dibaca sentimeter persegi.

    dm3dibaca desimeter kubik.

    Jarak dan Skala Perbandingan

    Contoh:

    Skala 1 : 2.000.000 cm dibaca skala satu banding dua juta

    sentimeter.

    Skala 1 : 250.000 cm dibaca skala satu banding dua ratus lima

    puluh ribu sentimeter.

    Sudut

    Contoh:

    30dibaca tiga puluh derajat.

    Satuan waktu dan Berat

    Contoh:

    Hg dibaca hektogram.

    Dag dibaca dekagram, dll.

  • Page 14

    2. MTs/SMPI

    a. Jumlah soal yang diberikan

    Jenis Lomba Jumlah Soal Yang Diberikan

    Bergilir Demonstrasi Waktu Rebutan

    Grand Final 5 butir/regu 8 soal/sesi 20 utir/sesi

    b. Tata cara menjawab

    Sebelum menjawab soal, peserta diwajibkan untuk menekan bel

    terlebih dahulu.

    Dalam soal bergilir dan demonstrasi waktu, yang mempunyai hak

    untuk menjawab soal adalah juru bicara masing-masing regu.

    Sedangkan untuk soal rebutan, setiap orang dalam satu regu

    memiliki hak untuk menjawab.

    Peserta harus memperhatikan satuan pengukuran yang

    dikehendaki soal. Setiap regu atau juru bicara harus

    menyebutkan satuan pengukuran pada saat menjawab soal.

    c. Waktu untuk menjawab

    Waktu yang diberikan untuk menjawab soal bergilir 60 detik dan

    rebutan adalah 90 detik terhitung sejak soal selesai dibacakan.

    Dalam babak demonstrasi waktu, pembaca akan membacakan

    petunjuk bab dan waktu maksimal untuk menjawab soal tersebut.

    Setiap regu berhak menawar waktu yang diberikan dengan

    ketentuan kelipatan 5. Dan regu yang menawar waktu paling

    sedikit berhak menjawab soal. Urutan penawar waktu

    ditentukan oleh skor tertinggi pada babak bergilir.

    Dalam soal demonstrasi waktu, setelah waktu pengerjaan soal

    selesai, pembaca mempersilahkan regu untuk menjawab soal.

    Waktu yang diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik.

    Dalam soal bergilir, setelah waktu pengerjaan soal selesai,

    pembaca mempersilahkan regu untuk menjawab soal. Waktu yang

    diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik.

    Dalam babak bergilir jika regu yang mendapatkan giliran tidak

    dapat menjawab pertanyaan, maka pertanyaan akan dilempar

    kepada regu yang lain secara rebutan. Pembaca mempersilahkan

    regu lain untuk merebut. Perebutan soal hanya dilakukan satu

  • Page 15

    kali setelah hitungan ketiga dari pembaca soal. Regu yang

    menekan bel terlebih dahulu adalah regu yang berhak menjawab

    soal setelah dipersilahkan.

    d. Kesepakatan pembacaan naskah soal dan menjawab soal dalam

    pelaksanaan LCCM

    Aljabar

    Contoh 2

    3

    x2+5x6dibaca: Dua per tiga peeeerr x kuadrat plus lima x minus

    enam. 2

    3

    x2+5x6 + 5 dibaca: Dua per tiga peeeerr x kuadrat plus lima x

    minus enam ditambah lima.

    Fungsi

    Contoh:

    dibaca f x.

    2 = 3x + 5dibaca f x untuk x sama dengan 2 (jeda) sama

    dengan tiga x ditambah lima.

    ( + 2) = 3 + 5dibaca f x untuk x sama dengan x plus dua

    (jeda) sama dengan tiga x ditambah lima.

    Himpunan

    Contoh:

    5,6,7,8 dibaca lima (jeda) enam (jeda) tujuh (jeda) delapan.

    A = 5,6,7,8 dibaca himpunan A yang beranggotakan, lima

    (jeda) enam (jeda) tujuh (jeda) delapan.

    Skala dan Perbandingan

    Contoh:

    Skala 1 : 2.000.000 cm dibaca skala satu banding dua juta

    sentimeter.

    Skala 1 : 250.000 cm dibaca skala satu banding dua ratus lima

    puluh ribu sentimeter

  • Page 16

    3. MA/SMAI

    a. Jumlah soal yang diberikan

    Jenis Lomba Jumlah Soal Yang Diberikan

    Bergilir Demonstrasi Waktu Rebutan

    Grand Final 5 butir/regu 8 soal/sesi 20 utir/sesi

    b. Tata cara menjawab

    Sebelum menjawab soal, peserta diwajibkan untuk menekan bel

    terlebih dahulu.

    Dalam soal bergilir dan demonstrasi waktu, yang mempunyai hak

    untuk menjawab soal adalah juru bicara masing-masing regu.

    Sedangkan untuk soal rebutan, setiap orang dalam satu regu

    memiliki hak untuk menjawab.

    Peserta harus memperhatikan satuan pengukuran yang

    dikehendaki soal. Setiap regu atau juru bicara harus menyebutkan

    satuan pengukuran pada saat menjawab soal.

    c. Waktu untuk menjawab

    Waktu yang diberikan untuk menjawab soal bergilir 60 detik dan

    rebutan adalah 90 detik terhitung sejak soal selesai dibacakan.

    Dalam babak demonstrasi waktu, pembaca akan membacakan

    petunjuk bab dan waktu maksimal untuk menjawab soal tersebut.

    Setiap regu berhak menawar waktu yang diberikan dengan

    ketentuan kelipatan 5. Dan regu yang menawar waktu paling

    sedikit berhak menjawab soal. Urutan penawar waktu ditentukan

    oleh skor tertinggi pada babak bergilir.

    Dalam soal demonstrasi waktu, setelah waktu pengerjaan soal

    selesai, pembaca mempersilahkan regu untuk menjawab soal.

    Waktu yang diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik.

    Dalam soal bergilir, setelah waktu pengerjaan soal selesai,

    pembaca mempersilahkan regu untuk menjawab soal. Waktu yang

    diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik.

    Dalam babak bergilir jika regu yang mendapatkan giliran tidak

    dapat menjawab pertanyaan, maka pertanyaan akan dilempar

    kepada regu yang lain secara rebutan. Pembaca mempersilahkan

    regu lain untuk merebut. Perebutan soal hanya dilakukan satu kali

  • Page 17

    setelah hitungan ketiga dari pembaca soal. Regu yang menekan bel

    terlebih dahulu adalah regu yang berhak menjawab soal setelah

    dipersilahkan.

    d. Kesepakatan pembacaan naskah soal dan menjawab soal dalam

    pelaksanaan LCCM

    Logaritma

    Contoh :

    log = dibaca log b basis a sama dengan c.

    23 log 4 = 2 dibaca dua pangkat tiga (jeda) log 4 basis dua sama

    dengan b.

    Limit fungsi

    Contoh :

    Nilai limx0 2x

    2 sin x+sin 2x+ 2

    Dibaca:

    Nilai limit x mendekati nol dari/ untuk fungsi dua x

    peeeeeeeeeeeer dua sin x plus sin dua x, ditambah dua.

    Aljabar

    7x

    32 y5

    6

    x546y

    13 x2

    Dibaca:

    Tujuh x pangkat min tiga perdua dikali akar pangkat enam dari y

    pangkat lima peeeeeeeeerr buka kurung x pangkat lima per empat

    dikurang enam y pangkat min satu pertiga tutup kurung x pangkat

    min dua.

    (x 2)2dibaca buka kurung x dikurang dua tutup kurung

    dikuadratkan atau buka kurung x dikurang dua tutup kurung

    pangkat dua.

    x 3dibaca akar dari x min tiga.

    x + 53

    dibaca akar pangkat tiga dari x plus lima.

    Fungsi Komposisi

    Contoh :

    ( ) () = 2 + 1dibaca g bundaran f x , sama dengan dua x

    ditambah satu

    Turunan

  • Page 18

    Y dibaca turunan pertama dari y .

    Y dibaca turunan kedua dari y .

    Interval

    2 < < 5dibaca x lebih dari dua kurang dari lima.

    2 5dibaca x lebih dari sama dengan dua, dan x kurang dari

    sama dengan lima.

    2 < 5dibaca x lebih dari sama dengan dua, dan x kurang dari

    lima.

    Statistika

    Contoh :

    Diberikan data sebagai berikut:

    5, 5, 6 dibaca lima (jeda) lima (jeda) enam.

    Diberikan data sebagai berikut:

    Nilai Frekuensi

    7 5

    8 3

    Dibaca untuk nilai tujuh frekuensinya lima (jeda), nilai delapan

    frekuensinya tiga.

    Integral

    Contoh :

    525

    1dibaca integral dari satu sampai lima untuk fungsi lima x

    kuadrat.

  • Page 19

    A. Olimpiade

    Sistem penilaian dalam olimpiade untuk setiap butir soal isian singkat

    adalah:

    1 untuk jawaban benar

    0 untuk tidak dijawab

    -1 untuk jawaban salah

    Penilaian maksimal dalam olimpiade untuk setiap butir soal uraian adalah

    4.

    B. Cerdas Cermat

    Bergilir

    Setiap regu yang menjawab benar untuk satu soal diberikan skor

    100 dan tidak ada pengurangan skor jika tidak menjawab atau

    menjawab salah.

    Demostrasi waktu

    Setiap regu yang menawar waktu paling sedikit akan menjawab soal,

    jika jawaban benar maka regu diberikan skor 100 dan jika regu

    menjawab salah maka skor dikurangi 100.

    Rebutan

    Setiap regu yang menjawab benar untuk satu soal diberikan skor

    100 dan ada pengurangan skor sebesar 100 jika telah menekan bel

    namun tidak menjawab atau menjawab salah.

    SCORING

  • Page 20

    A. Dalam olimpiade, jika terdapat regu yang memiliki nilai yang sama, maka akan

    dilihat dari waktu pengumpulan jawaban tercepat dari regu tersebut kepada

    panitia. Regu dengan waktu tercepat memiliki peringkat lebih tinggi

    dibandingkan regu lainnya.

    B. Dalam soal bergilir, jika regu yang mendapatkan giliran untuk menjawab soal

    kurang memahami maksud soal yang dibacakan maka regu tersebut berhak

    untuk meminta pengulangan pembacaan soal dengan waktu yang tetap

    berjalan. Regu yang tidak mendapatkan giliran tidak diperkenankan meminta

    pengulangan pembacaan soal.

    C. Dalam soal bergilir, jika regu yang mendapatkan giliran untuk menjawab tidak

    bisa menjawab soal maka soal akan dilempar ke regu lain secara rebutan. Dan

    yang berhasil menjawab dengan benar mendapat skor 100. Tapi jika regu

    tersebut menjawab salah maka tidak ada pengurangan nilai.

    D. Jika setelah babak bergilir terdapat regu yang memiliki skor sama maka akan

    diberikan soal tambahan bagi regu yang memiliki skor sama. Namun, tidak ada

    penambahan skorbagi yang menjawab benar. Dalam hal ini, hanya untuk

    menentukan urutan regu dalam penawaran waktu dalam babak demonstrasi

    waktu.

    E. Dalam soal demonstrasi waktu, jika regu yang mendapatkan soal tidak

    menjawab maka soal dianggap hangus atau tidak dapat dilempar ke regu lain.

    F. Dalam soal rebutan, jika regu tidak bisa menjawab dengan benar satu soal

    rebutan maka soal dihanguskan atau tidak dapat dilempar ke regu lain.

    G. Dalam LCCM, jawaban yang diambil adalah jawaban pertama yang diberikan

    oleh peserta. Jika jawaban yang diucapakan tidak dilengkapi oleh satuan

    sesuai dengan yang diinginkan soal, maka peserta boleh mengulang jawaban

    tanpa merubah hasil jawaban setelah pembaca soal meminta pengulangan

    jawaban.

    H. Dalam LCCM, jika terdapat regu-regu yang memiliki skor yang sama maka akan

    diberikan soal tambahan secara rebutan. Jika salah satu regu menjawab salah

    maka skor tersebut berkurang 100.

    LAIN-LAIN