opini publik - gunadarma

41
OP Bahan Ajar Opini Publik

Upload: others

Post on 02-Dec-2021

45 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Opini Publik - Gunadarma

OP

Bahan Ajar

Opini Publik

Page 2: Opini Publik - Gunadarma

1

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan bahan ajar Opini Publik ini.

Adapun tujuan dari pembuatan bahan ajar ini adalah sebagai referensi bagi para

pembaca, khususnya mahasiswa. Mudah-mudahan ini dapat membantu para pembaca

yang berminat untuk mengembangkan diri, memperkaya wawasan dan menambah ilmu

pengetahuan.

Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar -

besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan

penyusunan bahan ajar ini. Saya menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan bahan

ajar ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu segala kritik dan saran dari berbagai pihak

akan saya terima demi terciptanya suatu bahan ajar yang lebih baik lagi.

Akhir kata semoga bahan ajar ini dapat berguna bagi diri saya pada khususnya

dan bagi para pembaca pada umumnya.

Page 3: Opini Publik - Gunadarma

2

Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………………………… 1

Daftar Isi………………………………………………………………………………… 2

Publik dan Opini Publik……………………………………………………………….. 3

The Spiral of Silence Theory…………………………………………………………. 9

Key Person Dalam Opini Publik……………………………………………………… 13

Jenis Komunikasi Dalam Opini Public………………………………………………. 15

Profesional Public Relation dalam Mengatasi dan Membentuk

Suatu Opini Publik Suatu Kasus……………………………………………………... 25

Profesional Marketing Politik Dalam Membentuk Opini Publik

Dalam Pemenangan Calon Presiden………………………………………………... 30

Media Dalam Membentuk Opini Tentang Sesuatu Yang

Dapat Menjadi Perhatian Publik Dengan Peran Sdm……………………………… 35

Pengaruh Hadirnya Sosial Media Terhadap Pembentukan Opini Publik……….. 39

Page 4: Opini Publik - Gunadarma

3

Publik dan Opini Publik

Pengertian public

Publik adalah kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi dengan suatu

orgaanisasi, baik secara internal maupun eksternal (Jefkins, 2003: 80)

Publik adalah sejumlah orang yang dengan suatu cara mempunyai pandangan

yang sama mengenai suatu masalah, setidaknya mempunyai kepentingan yang sama

tetang suatu hal. Sejumlah orang tersebut yang satu dengan yang lainnya tidak saling

mengenal, tetapi sebenarnya mempunyai perhatian dan minat yang sama terhadap

suatu masalah (Ardianto, 2014: 124)

Apa itu opini publik?

Para pakar komunikasi di Indonesia ada yang menerjemahkan public opinion

menjadi pendapat umum (Seperti Astrid S. Sunanto, Guru besar komunikasi UI) dan

ada juga yang menyebutkan opini publik (seperti Onong Ucjana Effedy, Guru besar

komunikasi Unpad)

Menurut Leonard W. Doob dalam Sunarjo,1984 pengertian opini publik adalah

sikap orang-orang mengenai sesuatu soal, dimana mereka merupakan anggota dari

sebuah masyarakat yang sama.

Opini publik adalah kumpulan pendapat individu terhadap masalah tertentu yang

mempengaruhi suatu kelompok orang-orang (masyarakat)

Sikap dalam membentuk opini

Opini publik terdiri dari dua komponen kata yaitu publik dan opini. Batasan

sederhana dari publik adalah suatu kelompok orang yang memiliki kepentingan yang

sama dalam masalah tertentu. Pendapat adalah ekspresi suatu sikap terhadap topik

tertentu (yang ramai dibicarakan). Sikap yang semakin kuat, akan muncul ke

permukaan dalam bentuk opini. Sewaktu opini semakin kuat akan lebih terungkap atau

terbentuk tindakan perangai tertentu(Seitel, 1992: 82)

Page 5: Opini Publik - Gunadarma

4

Pendapat lain menyebutkan bahwa opini publik mewakili suatu kesepakatan, dan

kesepakatan dimulai dengan sikap orang-orang terhadap issue yang masih tanda

tanya.

Mencoba untuk mempengaruhi suatu sikap yang dimiliki individu dan bagaimana

tanggapan dia terhadap suatu pokok masalah yang dihadapannya – adalah suatu fokus

utama dari kegiatan public relations

Lebih jauh, Seitel menyebutkan bahwa sikap didasarkan pada sejumlah karakteristik:

1. personal, secara fisik, unsur emosional suatu individu termasuk kondisi, usia dan

status sosial

2. Cultural, lingkungan dan gaya hidup dalam area geografis tertentu

3. Pendidikan, tingkat dan kualitas pendidikan seseorang

4. Familial (people’s root) semacam akar rumput orang-orang

5. Religi, suatu sistem kepercayaan tentang Tuhan atau super natural

6. Tingkatan sosial, posisi dalam masyarakat. Perubahan status yang dimiliki

orang-orang

7. Ras, asal etnik atau suku

Karakteristik- karakteristik tersebut mempengaruhi terhadap bentuk sikap, juga

faktor-faktor lainnya seperti pengalaman, tingkat ekonomi, sikap politik dan anggota

suatu organisasi.

Berdasarkan penelitian, bahwa sikap yang sama mencapai suatu pendapat yang

sama, maka suatu konsensus atau kesepakatan atau opini publik itu akan muncul

Opini menurut Cutlip dan Center, sebagai pengekspresian suatu sikap mengenai

persoalan yang mengandung pertentangan. Jadi, opini mengandung pertentangan dan

perselisihan, lain dengan fakta yang diterima secara umum.

Page 6: Opini Publik - Gunadarma

5

Sikap hanyalah merupakan kecenderungan atau presdiposisi untuk menanggapi

suatu persoalan atau situasi. Jadi, sika tertahan didalam (inwardly held) yang bila

menghadapi suatu rangsangan bisa di ekspresikan ke luar dalam bentuk opini atau

suatu pernyataan verbal

Dengan demikian, sikap yang merupakan paduan dari pikiran (kognisi)dan perasaan

(afeksi)itu, pada suatu ketika diekspresikan dalam bentuk tindakan atau perilaku

secara fisik atau dalam bentuk opini secara verbal.

Marian D. Irish dan James W. Prothro dalam Effendy, menyebutkan bahwa opini

publik adalah ekspresi sikap mengenai persoalan masyarakat. Terdapat 3 aspek:

1. Ekspresi. Sikap yang tidak diekspresikan bukanlah opini publik, sebab sikap

adalah presdisposisi internal yang tidak bisa diobservasi secara langsung.

2. Persoalan (issue) yang dimaksud dengan persoalan atau issue disini ialah yang

mengandung pro dan kontra, setuju atau tidak setuju.

3. Kemasyarakatan, opini pubik lebih banyak bersangkutan dengan

kemasyarakatan. Opini publik menunjukkan opini perseorangan yang terpadu.

Sebagai ahli komunikasi Berelson melihat opini publik dari proses komunikasi

lengkap dengan semua komponennya: komunikator, pesan, komunikan, dan efek yang

terjadi dalam masyarakat. Dirumuskan oleh Effendy, opini publik adalah efek

komunikasi dalam bentuk pernyataan yang bersifat kontroversial dari sejumlah orang

sebagai pengekspresian sikap terhadap masalah sosial yang menyangkut kepentingan

umum.

Menurut Effendy, jenis-jenis opini berkaitan dengan opini publik

1. Opini individu, pendapat seseorang secara perorangan mengenai sesuatu yang

terjadi dimasyarakat

2. Opini pribadi, pendapat asli seseorang mengenai suatu masalah sosial.

Page 7: Opini Publik - Gunadarma

6

3. Opini kelompok, pendapat kelompok mengenai masalah sosial yang menyangkut

kepentingan banyak orang.

4. Opini mayoritas, pendapat orang-orang terbanyak dari mereka yang berkaitan

denga suatu masalah yang pro, mungkin yang kontra atau penilaian lain

5. Opini minoritas, kebalikan dari opini mayoritas

6. Opini massa, merupakan tahap kelanjutan dari opini publik. Opini yang bersifat

massa bisa beralih bentuk menjadi tindakan fisik, sering tindakan yang bersifat

destruktif

7. Opini umum, pendapat yang sama dari semua orang dalam suatu masyarakat

mengenai masalah yang menyangkut kepentingan umum.

Terdapat persamaan dengan opini massa, yaitu keduanya mempunyai pendapat

yang sama. Perbedaannya ialah, jika pada opini massa pendapat yang sama

merupakan hasil perkembangan dari opini publik yaitu pendapat yang kontroversial.

Pada opini umum tidak, suatu masalah yang meyangkut kepentingan umum semua

orang pro atau semua orang kontra

Menurut Cultip dan Center dalam Sastropoetro (1987), opini adalah suatu ekspresi

tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Opini timbul sebagai

hasil pembicaraan tentang masalah yang kontroversial, yang menimbulkan pendapat

yang berbeda-beda. Dimana opini tersebut berasal dari opini-opini individual yang

diungkapkan oleh para anggota sebuah kelompok yang pandangannya bergantung

pada pengaruh-pengaruh yang dilancarkan kelompok itu.

Leonard W. Doob yang sering dikutip oleh para ahli, mengemukakan : “..Publik

opinion refrs to people’s attitudes on an issue when they are members of the same

sosial group”.

Doob disini memberi tekanan kepada sikap (“attitude”) sebagai sesuatu yang

bernilai psikologis terhadap sesuatu isyu, manakala mereka (dalam arti “people”)

menjadi anggota dari kelompok sosial yang sama. Lalu Doob mempertanyakan,

Page 8: Opini Publik - Gunadarma

7

kelompok mana yang terlibat, isyu yang mana yang terlibat dan mengapa masyarakat

memberi respon terhadap isyu tersebut.

Seperti ilmu sosial lainnya, definisi opini publik (pendapat umum) sulit untuk

dirumuskan secara lengkap dan utuh.

Ada berbagai definisi yang muncul, tergantung dari sisi mana kita melihatnya :

• Ditinjau dari Ilmu Sosiologi, opini publik diartikan sebagai kekuatan yang ada

dalam masyarakat (William G. Summer). Di sini kekuatan bukan berasal dari

pendapat perorangan, melainkan norma atau mitos yang ada dalam masyarakat.

Definisi ini menjelaskan bahwa jika suatu pendapat dianut oleh banyak orang,

maka diasumsikan bahwa pendapat itu benar.

• Ilmu Komunikasi mendefinisikan opini publik sebagai pertukaran informasi yang

membentuk sikap, menentukan isu dalam masyarakat dan dinyatakan secara

terbuka. Opini publik sebagai komunikasi mengenai soal-soal tertentu yang jika

dibawakan dalam bentuk atau cara tertentu kepada orang tertentu akan

membawa efek tertentu pula (Bernard Berelson).

• Sementara Ilmu Psikologi mendefinisikan opini publik sebagai hasil dari sikap

sekumpulan orang yang memperlihatkan reaksi yang sama terhadap rangsangan

yang sama dari luar (Leonard W. Doob)

Opini publik memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Dibuat berdasarkan fakta, bukan kata-kata

2. Dapat merupakan reaksi terhadap masalah tertentu, dan reaksi itu diungkapkan

3. Masalah tersebut disepakati untuk dipecahkan

4. Dapat dikombinasikan dengan kepentingan pribadi

5. Yang menjadi opini publik hanya pendapat dari mayoritas anggota masyarakat

6. Opini publik membuka kemungkinan adanya tanggapan

Page 9: Opini Publik - Gunadarma

8

7. Partisipasi anggota masyarakat sebatas kepentingan mereka, terutama yang

terancam.

8. Memungkinkan adanya kontra-opini.

Proses Pembentukan Opini Publik

Proses terbentuknya opini publik melalui beberapa tahapan yang menurut Cutlip

dan Center ada empat tahap, yaitu :

1. Ada masalah yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari alternatif

pemecahan.

2. Munculnya beberapa alternatif memungkinkan terjadinya diskusi untuk memilih

alternatif

3. Dalam diskusi diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok.

4. Untuk melaksanakan keputusan, disusunlah program yang memerlukan

dukungan yang lebih luas.

Berdasarkan terbentuknya opini publik, kita mengenal opini publik yang murni.

Opini publik murni adalah opini publik yang lahir dari reaksi masyarakat atas suatu

masalah (isu). Sedangkan opini publik yang tidak murni dapat berupa :

1. Manipulated Public Opinion, yaitu opini publik yang dimanipulasikan atau

dipermainkan dengan cerdik

2. Planned Public Opinion, yaitu opini yang direncanakan

3. Intended Public Opinion, yaitu opini yang dikehendaki

4. Programmed Public Opinion, yaitu opini yang diprogramkan

5. Desired Public Opinion, yaitu opini yang diinginkan

Page 10: Opini Publik - Gunadarma

9

The Spiral of Silence Theory

Elisabeth Noelle Neumann Lahir : Berlin, 19 Desember 1916 Wafat : Allensbach,

25 Maret 2010 ( 93Tahun ) Merupakan seorang sosiolog, peneliti politik, sekaligus

professor penelitian komunikasi dari institute fur publiziztik ( Germany )

Penghargaan : Great Cross of Merit (1976) Alexander Rüstow Medal (1978)

Baden-Württemberg's Medal of Merit (1990) Helen Dinerman Award (1990) Gerhard

Löwenthal Honor Award (2006) Buku : The spiral of silence. A theory of public opinion –

Our social skin

Teori Spiral of Silence berupaya menjawab pertanyaan mengapa orang-orang

dari kelompok minoritas sering memilih untuk menyembunyikan pendapatnya ketika

berada dalam kelompok mayoritas

Orang yg yakin bahwa mereka memiliki sudut pandang yg minoritas mengenai

suatu isu tertentu, tidak akan mengungkapkan pendapat mereka. Sedangkan mereka

yg yakin bahwa mereka memiliki sudut pandang mayoritas, akan lebih terdorong untuk

membuka suara. Dan hal ini juga dipengaruhi oleh opini publik & media massa.

Komponen utama dalam Spiral of Silence Opini Publik Media Massa

Opini : Ekspresi sikap/tingkat persetujuan dari populasi tertentu/sesuatu yg

dianggap diterima

Publik : Keterbukaan bagi semua orang atau komponen yg mewakili sisi sosial-

psikologis manusia

Opini Publik : Sikap & perilaku yg diekspresikan di depan publik untuk

menghindari isolasi.

Asumsi Teori Spiral Keheningan

Masyarakat mengancam individu-individu yang menyimpang dengan adanya

isolasi.

Page 11: Opini Publik - Gunadarma

10

Masyarakat memegang kekuasaan terhadap mereka yang tidak sepakat melalui

ancaman akan isolasi.

Rasa takut terhadap isolasi sangat berkuasa

Rasa takut akan isolasi menyebabkan individu-individu untuk setiap saat

mencoba menilai iklim opini.

Individu-individu menerima informasi mengenai opini publik dari dua sumber:

Observasi pribadi & media.

Neumann (1991) mengatakan bahwa setiap individu memiliki indra kuasi-statistik

(quasi-statistical sense) untuk mengevaluasi setiap opini publik. Observasi personal

tentang opini publik sering kali dapat terganggu dan tidak akurat. Media juga

digunakan oleh individu untuk mendapatkan opini publik. Orang mencari media

untuk mengonfirmasikan pengamatan mereka dan kemudian menginterpretasikan

pengamatan mereka sendiri melalui media. Neumann (1993) berpendapat hal ini

diakibatkan karena individu merasakan ketidaksadaran pluralistik (pluralistic

ignorance). Perilaku publik dipengaruhi oleh penilaian akan opini publik. Manusia

memiliki keengganan untuk mendiskusikan suatu topik yang tidak memiliki

dukungan dari kaum mayoritas

Pengaruh Media dalam Spiral of Silence

Kesediaan untuk mengemukan pendapat sangat bergantung pada Media.

Neumman beranggapan bahwa banyak dari populasi yang menyesuaikan

perilaku pada arahan media.

Eckstein & Paul Turnman mengatakan bahwa media dapat memberikan

dorongan bagi spiral keheningan.

Media memiliki dampak yg awet dan mendalam terhadap opini publik

Page 12: Opini Publik - Gunadarma

11

Media massa bekerja secara berkesinambungan dengan menyuarakan opini

mayoritas untuk membungkam opini minoritas khususnya mengenai isu-isu

budaya dan sosial.

Karakteristik Media

KEKUMULATIFAN (Cumulativeness) Keyakinan bahwa media mengulangi

dirinya sendiri.

UBIKUITAS (Ubiquity) Keyakinan bahwa media ada dimana-mana.

KONSONANSI (Consonance) Kesamaan keyakinan,sikap dan nilai yg dipegang

media.

Ketika orang melihat pada media untuk mendapatkan gambaran dan persepsi dari

populasi, mereka sering mendapati suatu iklim ganda dari opini (dual climates of

opinion). Iklim ganda dari opini : Perbedaan antara persepsi populasi mengenai isu

publik dan cara media memberikan laporan mengenai isu tersebut.

Uji Kereta Api ( Train test )

Uji kereta api (train test) : Penilaian mengenai sejauh mana orang akan

mengemukakan opini mereka. Uji ini mengungkap beberapa faktor yg membantu

menentukan apakah seseorang akan mengungkapkan opini/tidak, yaitu :

1. Pendukung opini mayoritas lebih bersedia menyuarakan opini daripada

pendukung opini minoritas

2. Orang cenderung akan menyuarakan pendapat jika pendapat ini sesuai dengan

keyakinan mereka

3. Orang akan menyuarakan pendapat jika itu sama dengan pendapat masyarakat.

4. Orang cenderung berbagi pendapat dengan mereka yg sepakat.

5. Orang mendapatkan kekuatan akan keyakinan melalui berbagai sumber

6. Orang mungkin akan terlibat dalam ayunan menit terakhir (Last-minute swing).

Page 13: Opini Publik - Gunadarma

12

The Hard Core

Hard core : Minoritas yg diam mulai bangkit, kelompok pada ujung akhir dari

spiral yg bersedia untuk menyuarakan pendapat apa pun yg terjadi. “Tetap berada pada

ujung akhir dari proses spiral keheningan tanpa memedulikan ancaman isolasi” (

Neumann, 1993)

CONTOH KASUS

Pada tahun 2010, artis Luna Maya tersangkut kasus perseteruannya dengan

pihak pers (media). Bagaimana kasus ini jika di analisa melalui teori spiral of

silence?

Pada awal kasus ini, Media memberitakan Luna Maya sebagai pihak yg bersalah

dan publik pun turut berpendapat sama sehingga membentuk suatu opini

mayoritas. Banyak orang yg berpendapat bahwa luna maya tak bersalah tak

banyak angkat suara Namun, semakin lama publik mengubah pemikiran mereka

dan berpendapat bahwa media yg bersalah. Individu yg dulu menjadi minoritas,

bangkit menjadi mayoritas Disini dapat terlihat bagaimana media mengendalikan

pemikiran publik melalui berbagai pemberitaan dan bagaimana opini publik

mempengaruhi pemberitaan media.

Page 14: Opini Publik - Gunadarma

13

Key Person Dalam Opini Publik

Opini publik merupakan salah satu cara untuk masyarakat atau sekumpulan

orang-orang yang ingin menyampaikan suatu pendapat, masukan atau aspirasi

yang ada dipikiranya tentang hal-hal yang di lihat atau yang dirasakan secara

langsung atau melalui media/perantara, hal ini dilakukan dengan cara melalui

interaksi secara langsung ataupun melalui media seperti media cetak, media

massa bahkan media sosial sekaligus.

OPINION LEADER

Opinion leader merupakan seorang pemuka pendapat. Ia lebih dikenal

sebagai seseorang yang bisa dipercaya dalam memberikan sebuah informasi.

Sifat Umum Opinion Leaders Dalam Masyarakat

Opinion leaders adalah orang yang mempunyai keunggulan dari

masyarakat kebanyakan. Adapun sifat umumnya antara lain :

1. Lebih tinggi pendidikan formalnya dibanding dengan anggota masyarakat

lainnya.

2. Lebih tinggi status sosial ekonominya. (SSE)

3. Lebih inovatif dalam menerima dan mengambil ide baru

4. Lebih tinggi pengenalan medianya (media exposure)

5. Kemampuan empatinya lebih besar

6. Partisipasinya lebih besar.

7. Lebih Kosmopolit (mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas).

Page 15: Opini Publik - Gunadarma

14

Community

Komunitas adalah suatu kelompok sosial di suatu masyarakat yang terdiri dari

beberapa individu yang saling berinteraksi di lingkungan tertentu dan umumnya

memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.

Komunitas adalah suatu kelompok di dalam masyarakat, dimana para anggotanya

memiliki kesamaan kriteria sosial sebagai ciri khas. Misalnya kesamaan minat,

kesamaan profesi, kesamaan agama, kesamaan tempat tinggal, dan lain-lain.

Media

Media memiliki peran dalam membentuk opini publik. Dengan keberadaannya,

media menjadi sarana perluasan ide, gagasan, serta pemikiran terkait kenyataan sosial

yang terjadi dalam masyarakat. Media menjadi agen dalam membentuk citra dalam

masyarakat, sebab pada dasarnya komunikasi merupakan proses interaksi sosial.

AVANT GARDE

Salah satu individu yang masuk dalam kategori ini yaitu avant garde, yang

mewakili segementasi yang kecil dari populasi, kelompok avan garde antara lain adalah

para seniman, pemikir, aktivis, akademis yang mencoba menawarkan ide dan gagasan

baru kepada masyarakat, mereka berusaha membangun kesadaran dan

memberdayakan masyarakat. Bisa jadi gagasan itu tidak popular dan dianggap aneh

oleh masyarakat, bisa jadi pula opini minoritas yang memilih diam pada akhirnya

memiliki kesamaan dengan opini yang disuarakan avant garde ini, jika secara terus

menerus opini avant garde ini disuarakan dan mendapat dukungan dari media, besar

kemungkinan akan menggoyahkan opini mayoritas.

Page 16: Opini Publik - Gunadarma

15

JENIS KOMUNIKASI DALAM OPINI PUBLIC

Kampanye

Kampanye adalah sebuah tindakan dan usaha yang bertujuan mendapatkan

pencapaian dukungan, usaha kampanye bisa dilakukan oleh peorangan atau

sekelompok orang yang terorganisir untuk melakukan pencapaian suatu proses

pengambilan keputusan di dalam suatu kelompok, kampanye biasa juga dilakukan guna

memengaruhi, penghambatan, pembelokan pecapaian. (Wikipedia)

KAMPANYE MENURUT PARA AHLI :

Menurut Rogers dan Storey pengertian kampanye adalah rangkaian tindakan

komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah

besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu.

Menurut Pfau dan Parrot pengertian kampanye adalah suatu proses yang

dirancang secara sadar, bertahap dan berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang

waktu tertentu dengan tujuan mempengaruhi khalayak sasaran yang telah ditetapkan

Menurut Rachmadi pengertian kampanye adalah kegiatan yang terorganisir

secara sistematis untuk mendorong masyarakat melakukan sesuatu yang diinginkan

dengan memanfaatkan media tertentu agar tepat sasaran dan disertai dengan evaluasi.

Fungsi Kampanye

Secara Umum Fungsi kampanye berfungsi sebagai informasi agar masyarakat

lebih tanggap terhadap suatu pesan yang disampaikan dalam kampanye. Menurut

Drs. Antar Venus, MA, dalam kegiatan kampanye memiliki fungsi berikut ini:

Sebagai sarana informasi yang dapat mengubah pola pikir masyarakat

Sebagai upaya pelaksana kampanye untuk mencapai tujuan dengan menggugah

kesadara dan pendapat masyarakat terhadap isu tertentu

Pengembangan usaha dengan membujuk khalayak untuk membeli produk yang

dipasarkan

Page 17: Opini Publik - Gunadarma

16

Untuk membangun citra positif peserta kampanye

FUNGSI KAMPANYE LAINNYA :

Menjadi Media Informasi Yang Bisa Mengganti Bentuk Intelek Masyarakat

Menjadi Usaha Pengelola Kampanye Untuk Menggapai Tujuan Dengan

Menyentuh Ingatan Dan Ketentuan Masyarakat Mengenai Isu Tertentu

Peningkatan Usaha Dengan Menganjurkan Massa Untuk Membeli Barang Yang

Dipromosikan

Untuk Membentuk Konsep Positif Anggota Kampanye

Tujuan Kampanye

Mengacu pada pengertian kampanye di atas, maka kegiatan komunikasi di

dalam kampanye harus dilakukan secara tersusun dan terlembaga. Lembaga tersebut

bisa dari pemerintah, pihak swasta, atau dari lembaga swadaya masyarakat.

Jadi, pada praktiknya kampanye memiliki tujuan yang beragam tergantung tujuan

lembaga itu sendiri. Namun, secara umum tujuan kampanye adalah untuk menggugah

isu tertentu dengan menyampaikan informasi produk atau gagasan/ ide yang

dikampanyekan sehingga masyarakat menyukai, simpati, perduli, atau berpihak kepada

yang melakukan kampanye.

JENIS-JENIS KAMPANYE

MENURUT ORIENTASI

Kampanye Berorientasi Produk

Kampanye Berorientasi Produk Ialah Jenis Kampanye Ini Biasanya Dirangkaikan

Dalam Area Bisnis Pedagang. Tujuan Kampanye Berorientasi Produk Ialah

Untuk Mengembangkan Potret Positif Kepada Produk Yang Diingat Ke

Masyarakat.

Kampanye Berorientasi Kandidat

Page 18: Opini Publik - Gunadarma

17

Kampanye Berorientasi Kandidat Ialah Umumnya Kondisi Angan-Angan Untuk

Kebutuhan Politik. Seperti Kampanye Pemilu Dan Pilkada.

Kampanye Ideologis

Kampanye Ideologis Ialah Jenis Kampanye Yang Mengarah Pada Destinasi

Spesifik Yang Berbentuk Sosial. Contohnya Kampanye Ideologis Ialah

Kampanye Imunisasi, Kampanye ASI, Kampanye Donor Darah, Kampanye

Keluarga Berencana.

MENURUT ISI

Kampanye Positif (Positive Campaign)

Jenis Kampanye Yang Mengandung Identifikasi Produk Ataupun Individu Yang

Dikampanyekan. Pada Biasanya Informasi Yang Disampaikan Tentang Kondisi-

Kondisi Yang Baik Saja.

Kampanye Negatif (Negative Campaign)

Umumnya Kampanye Negatif Dirangkaikan Oleh Pesaing Dimana Isi

Kampanyenya Memberitahukan Tentang Kelemahan Produk Ataupun Individu.

Pada Biasanya Kampanye Negatif Tersebut Menurut Informasi Dan Keterangan

Yang Telah Berlangsung Sebelumnya.

Kampanye Hitam (Black Campaign)

Ialah Jenis Kampanye Yang Bermaksud Untuk Melenyapkan Perilaku Individu

Atau Ataupun Yang Merupakan Pesaing Kampanyenya. Namun, Informasi Yang

Diterangkan Dalam Kampanye Hitam (Black Campaign) Tersebut Umumnya

Berbentuk Hinaan, Kebohongan (Dusat) Dan Berita Palsu (Hoax).

PEMASARAN POLITIK

Penyebarluasan informasi tentang kandidat, partai dan program program yang

dilakukan oleh aktor aktor politik ( komunikator) melalui saluran saluran komunikasi

tertentu yang ditujukan kepada sasaran tertentu dengan tujuan mengubah

wawasan, pengetahuan, sikap dan perilaku para calon pemilih sesuai dengan

keinginan pemberi informasi.

Page 19: Opini Publik - Gunadarma

18

Tujuan pemasaran politik tidak jauh beda dengan pemasaran komersial, yakni

proses perencanaan dan penetapan harga, promosi, distribusi gagasan gagasan

dan penyebaran ide ide , barang dan layanan jasa untuk menciptakan pertukaran

guna memenuhi kepuasan individu dan tujuan organisasi (David J. Rahman, 1987).

TIM SUKSES PEMASARAN POLITIK

Tim sukses direkrut dari tenaga-tenaga potensial sesuai tugas dan fungsinya.

Sebuah tim sukses biasanya terdiri dari :

Penasihat

Penasihat berfungsi member masukan dalam hal strategi dan langkah-

langkah yang perludiambil oleh partai atau calon dalam mencapai tujuan.

Tim Ahli

Tim ahli ialah kelompok ahli yang diangkat menurut bidangnya. Tim ahli

biasanya terdiriatas paara ahli dibidang politik, ekonomi, dan keuangan,

komunikasi, pertahanan dankeamanan, sosial budaya, kebijakan dan

kerjasama luar negeri.

Tim Riset

Tim riset ialah kelompok para peneliti yang bertugas untuk mengumpulkan

informasi yang relevan dengan partai.

Tim Pengumpul Dana

Tim pengumpul dana ialah orang yang mengetahui sumber-sumber dana

yang mereka bisa memanfaatkan.

Tim Kampanye

Tim kampanye ialah mereka yang merencanakan dan menggerakkan

kampanye untukmemasarkan calon yang diajukan oleh partai.

Tim Penggalangan Massa

Mereka adalah orang-orang yang direkrut untuk menggalang massa, baik

untukkepentingan pengumpulan suara maupun show force untuk

menunjukkan kekuatan partaikepada masyarakat dan calon pemilih.

Tim Pengamat Kelompok

Page 20: Opini Publik - Gunadarma

19

ini dibentuk untuk mengamati dan mengawasi tindak tanduk lawan politikyang

membahayakan citra partai atau calon

Tim Hubungan Antar daerah

Tim ini merupakan orang-orang yang dipercayakan untuk menangani

hubungan antara pengurus pusat dengan pengurus wilayah dan cabang yang

ada di ibukota provinsi dankabupaten.

Tim Pengamanan

Tim pengamanan biasanya di rekrut dari tenaga-tenaga terlatih dalam

menggunakansenjata api, misalnya mantan tentara atau polisi.

Tim Pengumpul Suara

Mereka terdiri dari orang-orang yang direkrut karena pengaruhnya yang

besar dalammasyarakat.

RETORIKA

Retorika berasal dari bahasa Yunani rhetoric yang berarti seni berbicara.

Retorika pada awalnya sering dipakai dalam perdebatan di pengadilan atau dalam

perdebatan antarpersonal untuk mempengaruhi orang lain yang ada di sekitarnya

dengan cara persuasif.

Retorika ini sebagai seni yang mengandung banyak unsur persuasif (membujuk)

yang tinggi seperti penggunaan suara, bahasa lisan yang indah, berirama dalam

penyampaian pesan. Merayu publik adalah hal yang sangat penting dalam mencapai

tujuan dalam membangun kesadaran & kebenaran.

Retorika adalah komunikasi dua arah, face to face, satu atau lebih orang

(seorang berbicara kepada beberapa orang maupun seorang bicara kepada seorang

lain) masing–masing berusaha dengan sadar untuk mempengaruhi pandangan satu

sama lain melalui tindakan timbal balik satu sama lain. Sasaran persuasi timbal balik

itu, tentu saja tidak perlu dibatasi hanya pada orang–orang yang turut dalam

perdebatan, yaitu para ahli retorika dapat juga berusaha mempengaruhi pihak ketiga.

Page 21: Opini Publik - Gunadarma

20

TUJUAN RETORIKA

Secara massa, retorika bertujuan (Tasmara, 1987) sebagai berikut:

• To inform, memberikan penerangan dan pengertian kepada massa, guna

memberikan penerangan yang mampu menanamkan pengertian dengan sebaik-

baiknya.

• To Inspire, menimbulkan inspirasi dengan teknik sistem penyampaian yang baik

dan bijaksana.

• To Entertain, menggembirakan, menghibur atau menyenangkan dan

memuaskan.

• To Actuate (to put into action), menggerakkan dan mengarahkan mereka untuk

bertindak menetralisir dan melaksanakan ide yang telah dikomunikasikan oleh

orator di hadapan massa.

PEMBAGIAN RETORIKA HENDRIKUS 1993

• Monologika

Adalah ilmu tentang seni berbicara secara monolog, yaitu hanya seorang yang

berbicara. Bentuk-bentuk yang tergolong dalam monologika adalah pidato, kata

sambutan, kuliah, makalah, ceramah dan deklamasi.

• Dialogika

Adalah ilmu tentang seni berbicara secara dialog, di mana dua orang atau lebih

berbicara atau mengambil bagian dalam satu proses pembicaraan. Bentuk

dialogika yang penting adalah diskusi, tanya jawab, perundingan, percakapan

dan debat.

• Pembinaan Teknik Bicara.

Efektivitas monologika dan dialogika tergantung pada teknik bicara. Oleh karena

itu teknik bicara ini merupakan bagian yang penting dalam retorika. Perhatian ini

lebih diarahkan pada pembinaan teknik bernafas, teknik mengucap, bina suara,

teknik membaca dan bercerita.

Page 22: Opini Publik - Gunadarma

21

JENIS – JENIS RETORIKA

• Retorika dileberatif

adalah jenis retorika yang digunakan untuk mempengaruhi masyarakat dalam

menyikapi kebijakan pemerintah. Dalam retorika ini dijelaskan keuntungan dan

kerugian bila suatu kebijakan dibuat oleh pemerintah dan bagaimana

dampaknya.

• Retorika forensik

Adalah jenis retorika yang biasa digunakan dalam pengadilan. Retorika ini

difokuskan untuk pembeciraan pada masa lalu yang akan berkaitan dengan

keputusan pengadilan. Retorika ini diperlukan agar hakim bisa mengambil

keputusan yang tepat terhadap suatu kasus.

• Retorika demonstratif.

Retorika ini adalah retorika yang dipersiapkan oleh seorang retor untuk memuji

atau menghujat lawannya demi mempengaruhi pikiran masyarakat. Perbedaan

retorika demonstratif dengan retorika persuasif adalah kejujuran yang tetap

diutamakan dalam retorika demonstratif, tidak seperti retorika persuasif, yang

membolehkan manipulasi atau kebohongan. Retorika jenis demonstratif ini

adalah retorika yang paling sering dipakai di dalam perpolitikan.

PROPAGANDA

Menurut Lasswell (1972), propaganda itu bukan bom juga bukan roti,

melainkan kata-kata, gambar, lagu-lagu, parade, dan banyak sarana lain yang tipikal

untuk membuat propaganda. Propaganda semata-mata merupakan kontrol opini yang

dilakukan melalui simbol-simbol yang mempunyai arti atau yang menyampaikan

pendapat yang konkret dan akurat melaui gambar gambar, sebuah cerita, rumor, dan

bentuk lain informasi lain yang bisa digunakan dalam komunikasi sosial. Bagi Lasswell,

propaganda mengandalkan simbol-simbol untuk mencapai tujuan dalam manipulasi

sikap kolektif. Alat alat komunikasi massa memperluas jangkuan propaganda dan

memungkinkan untuk membentuk sikap banyak individu secara serentak

Page 23: Opini Publik - Gunadarma

22

Garth S. Jowett dan Victoria O‟Donnell (1982) propaganda adalah upaya

yang dilakukan secara sengaja dan sistematis intuk membentuk persepsi,

memanipulasi pikiran, dan mengarahkan kelakuan orang banyak untuk mendapatkan

reaksi yang diinginkan penyebar propaganda.

Propaganda adalah suatu kegiatan komunikasi dengan teknik tertentu. Lebih

lanjut, propaganda bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi untuk mengontrol sikap

dan tingkah laku manusia demi kesamaan dalam suatu pendapat atau cita-cita.

Propaganda adalah suatu penyebaran pesan yang terlebih dahulu telah direncanakan

secara seksama untuk mengubah sikap, pandangan, pendapat dan tingkah laku dari

komunikan (target propaganda) sesuai dengan pola yang telah ditetapkan oleh

komunikator (propagandis). (Sastropoetro, 1991: 34). Propaganda merupakan proses

penyampaian pesan secara persuasif dari komunikator kepada komunikan dengan

tujuan khusus, yaitu perubahan pada diri komunikan sesuai dengan kehendak

komunikator.

TUJUAN PROPAGANDA

Menurut Mohammad Shoelhi (2012 : 50-51) dalam bukunya Propaganda Dalam

Komunikasi Internasional, dalam perspektif komunikasi internasional, propaganda kerap

dilancarkan untuk mencapai sejumlah tujuan :

a. Untuk menanamkan gagasan ke dalam benak masyarakat negara lain

atau masyarakat internasional secara keseluruhan. Tujuan ini mencakup

penguatan dan perluasan dukungan dari negara lain, mempertajam atau

mengubah sikap dan cara pandang terhadap suatu gagasan atau

kebijakan luar negeri tertentu.

b. Untuk memperlemah atau bahkan menggagalkan kebijakan atau program

nasional yangsedang ditempuh negara lawan atau negara tidak

bersahabat atau kelompok lain.

c. Untuk mencapai tujuan eksklusif (terbatas) dan berjangka pendek.

d. Untuk tujuan lebih luas dan strategis yang mencakup penguatan serta

perluasan dukungan dari rakyat dan pemerintah negara sahabat untuk

Page 24: Opini Publik - Gunadarma

23

melaksanakan gagasan tertentu atau untuk mengahadapi lawan yang

dibenci.

AGITASI

Dalam makna denotatifnya, agitasi berarti hasutan kepada orang banyak untuk

mengadakan huru-hara, pemberontakan dan lain sebagainya. Kegiatan ini biasanya

dilakukan oleh tokoh/aktivis partai politik, ormas dan lain sebagainya dalam sesi pidato

maupun tulisan. Dalam praktek, dikarenakan kegiatan agitasi yang cenderung

“menghasut” maka seringkali disebut sebagai kegiatan “provokasi” atau sebagai

perbuatan untuk membangkitkan kemarahan. Bentuk agitasi sebetulnya bisa dilakukan

secara individual maupun dalam basis kelompok (massa).

Agitasi politik berasal dari bahasa Yunani agitare yang berarti bergerak atau

menggerakkan. Agitasi juga merupakan bentuk dari seni berkomunikasi yang tidak

terlepas dari kegiatan perpolitikan.

Menurut Herbert Blumer (1969), menyatakan bahwa agitasi beroperasi untuk

membangkitkan rakyat kepada suatu gerakan, terutama gerakan politik, atau dengan

kata lain, Agitasi adalah suatu upaya untuk menggerakkan massa secara lisan atau

tulisan, dengan cara merayu dan bahkan merangsang dan membangkitkan emosi

khalayak.

Cara Menghindari Agitasi Politik

Agar terciptanya politik yang damai dan tanpa kericuhan dimana-mana, alangkah

lebih baiknya kita mengetahui cara menghindarinya. Adapun caranya adalah cek

terlebih dahulu isu-isu yang beredar tersebut, apakah benar atau hoax, pastikan

sumber yang memberitahukan isu tersebut. Jangan mudah terpengaruh dan goyah

karena agitasi-agitasi yang dilakukan oleh komunikator. Akan lebih baik jika kita

memiliki prinsip yang kuat dalam politik.

Page 25: Opini Publik - Gunadarma

24

Itulah beberapa contoh agitasi politik yang terjadi di Indonesia, mulai dari

menyebarkan isu SARA yang sangat sensitif sekali disinggung hingga memberikan

jaminan-jaminan yang sangat menggiurkan bagi rakyat. Namun semua itu bisa

membuat terjadinya korupsi untuk mengembalikan dana yang telah digunakan ketika

proses kampanye.

Page 26: Opini Publik - Gunadarma

25

Profesional Public Relation dalam Mengatasi dan Membentuk Suatu

Opini Publik Suatu Kasus

Dalam Praktik Kehumasan ada 3 Cara Menciptakan Opini Publik

• Membeli (Buying)

Sama dengan “membeli suara” alias menyogok dengan sejumlah uang (money

politic) agar bias memperoleh dukungan, cara ini sering dipergunakan dalam

kehidupan masyarakat dalam pemilihan kepala desa dan sebagainya ,termasuk

kegiatan orsospol dalam pemilu untuk mencari dukungan suara lebih banyak.

Kegiatan membeli suara opini publik ini juga diperlukan dalam rapat pemegamg

saham di perusahaan, termasuk pihak pejabat humas (PRO) dalam berupaya

menjaga publisitas di media pers atau citra lembaga/institusi di mata masyarakat

dan pers dengan cara membelikan “amplop” kepada oknum wartawan yang

selama ini telah dibina dalam aktivitas di lingkungan instansinya masing-masing.

• Tekanan (Pressure)

Lebih banyak menggunakan pengaruh,baik secara individu yang mempunyai

kewibawaan/charisma pribadi maupun berdasarkan kekuasaan jabatan atau

kekuasaan tertentu

• Bujukan/Persuasi (Persuasive)

Yang paling tepat atau wajar dalam aktivitas peranan PR dalam membentuk atau

merekayasa opini public,yaitu dengan cara membujuk.

Tujuan Public Relation

• Menciptakan citra (reputasi) yang positif kepercayaan dan saling pengertian dari

publik atau masyarakat pada umumnya.

• Menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.

• Menciptakan budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja

meningkat agar produktivitas bisa dicapai secara optimal

• Usaha menciptakan relasi yang harmonis antara organisasi (perusahaan)

dengan publiknya yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau

perusahaan yang bersangkutan

Page 27: Opini Publik - Gunadarma

26

Contoh Kasus

Sebagaimana yang diberitakan oleh media masssa, hingga saat ini masih sering

terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api, antara pemakai jalan raya dengan kereta

api.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Praktisi PR/Kepala Humas PT.KAI sangat

berperan penting dalam menjaga dan mempertahankan pengertian timbal balik yang

dapat membangun citra baik PT.KAI agar senantiasa dipercaya sebagai salah satu

perusahaan di bidang jasa transportasi darat yang terpercaya dan bisa diandalkan oleh

masyarakat.

Kecelakaan yang sering terjadi diperlintasan kereta api antara pemakai jalan

raya dengan kereta api sedikit banyak pasti akan menimbulkan masalah yang dapat

mengganggu kelangsungan kegiatan PT.KAI, baik secara intern dan ekstern

perusahaan.

Berikut adalah masalah-masalah yang memiliki peluang besar akan timbul, yaitu:

• Munculnya berita kurang baik dan menyudutkan PT. KAI yang diberitakan di

media massa.

• Munculnya opini negatif masyarakat sehingga citra PT. KAI dianggap kurang

baik.

• Munculnya pihak-pihak yang saling menyalahkan akibat kecelakaan KA dengan

pengguna jalan raya baik dari pihak PT. KAI dengan masyarakat ataupun dari

sesama civitas PT. KAI.

• Hilangnya kepercayaan antara sesama civitas PT. KAI sehingga keadaan dalam

perusahaan tidak harmonis.

• Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap PT. KAI sehingga perusahaan

dapat merugi karena pendapatannya menurun.

Page 28: Opini Publik - Gunadarma

27

Penyebab terjadinya masalah yang berpeluang besar akan timbul ketika terjadi

kecelakaan kereta api dengan pengguna jalan raya, yaitu:

• Tidak ada komunikasi yang baik antara pihak praktisi PR/Kepala humas PT.KAI

dengan masyarakat yang menggunakan jalan raya akibat kecelakaan di

perlintasan kereta api, sehingga menimbulkan rumor atau berita yang kurang

baik di media massa yang dapat menurunkan bahkan menghancurkan citra

perusahaan.

• Perusahaan tidak mengasuransikan aset tetap terhadap resiko kecelakaan,

kebakaran, dan jenis kerugian lainnya, kendala teknis berupa gangguan

komunikasi dan sistem persinyalan, kurangnya pengendalian perawatan dan

keselamatan kereta api. Sehingga, akan timbul salah menyalahkan antara pihak-

pihak yang terlibat dan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap PT.KAI

ataupun sesama civitas PT.KAI yang menimbulkan ketidakharmonisan dalam

perusahaan dan juga perusahaan dengan publiknya.

• Minimnya budaya toleransi keselamatan sesama pengguna jalan dan minimnya

solialisasi tentang rambu-rambu di area perlintasan kereta api.

“Proses 4 tahapan atau langkah-langkah pokok” yang menjadi landasan acuan

untuk pelaksanaan program kerja public relations (PR) atau kehumasan, yaitu:

• Mengevaluasi (Evaluating)

Mengadakan evaluasi tentang suatu kegiatan, apakah tujuan sudah tercapai

atau belum dengan penilaian terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dari

perencanaan, pelaksanaan, pengkomunikasian, sampai keberhasilan/kegagalan

pada program kerja, dan menerima umpan balik untuk dievaluasi dan

mengadakan penyesuaian yang diperlukan dimana tujuan utamanya mengukur

efektivitas proses secara keseluruhan

• Penelitian dan mendengarkan (research-listening) - Fact finding

Fact finding adalah mencari dan mengumpulkan fakta atau data sebelum

melakukan tindakan

• Mengkomunikasikan dan pelaksanaan (Communicating-action)

Page 29: Opini Publik - Gunadarma

28

Pelaksanaan program kerja yang disusun dengan baik sebagai hasil pemikiran

yang matang berdasarkan fakta atau data yang dimiliki sehingga mampu

mempengaruhi sikap publik yang mendorong untuk mendukung pelaksanaan

program tersebut

• Perencanaan dan mengambil keputusan (Planning-decision)

Berdasarkan fakta membuat strategi perencanaan dan pengambilan keputusan

untuk membuat program kerja tentang apa yang harus dilakukan dalam

menghadapi berbagai masalah yang terjadi dan disesuaikan dengan

kepentingan publik serta berdasarkan pada rumusan masalah

Langkah-langkah dalam melaksanakan strategi perencanaan Praktisi PR

• Menentukan misi PT.KAI termasuk di dalamnya adalah pernyataan yang umum

mengenai maksud pendirian, filosofi, dan sasaran

• Mengembangkan profil PT.KAI yang mencerminkan kondisi internal perusahaan

dan kemampuan yang dimilikinya.

• Penilaian terhadap lingkungan eksternal perusahaan, baik dari segi semangat

kompetitif maupun secara umum.

• Analisis terhadap peluang yang tersedia dari lingkungan (yang melahirkan

pilihan-pilihan).

• Identifikasi atas pilihan yang dikehendaki yang tidak dapat digenapi untuk

memenuhi tuntutan misi perusahaan.

• Pemilihan strategi atas tujuan jangka panjang dan garis besar strategi yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.

• Mengembangkan tujuan tahunan dan rencana jangka pendek yang selaras

dengan tujuan jangka panjang dan garis besar strategi.

• Implementasi atas hal-hal di atas dengan menggunakan sumber yang tercantum

pada anggaran (budget) dan memadukan rencana tersebut dengan sumber daya

manusia, struktur, teknologi, dan sistem balas jasa yang memungkinkan.

• Review dan evaluasi atas hal-hal yang telah dicapai dalam setiap periode jangka

pendek sebagai suatu proses untuk melakukan kontrol dan sebagai input bagi

pengambilan keputusan di masa depan.

Page 30: Opini Publik - Gunadarma

29

Praktisi PR harus secara matang merencakan dan menentukan program kerja yang

akan digunakan dalam membangun citra baik PT.KAI (What can we do?) sehingga

dapat dengan tepat melanjutkan ke tahapan selanjutnya.

Page 31: Opini Publik - Gunadarma

30

PROFESIONAL MARKETING POLITIK DALAM MEMBENTUK OPINI PUBLIK

DALAM PEMENANGAN CALON PRESIDEN

MARKETING POLITIK

Merupakan sebuah alat atau metode bagi partai politik untuk melakukan

pendekatan kepada publik. Melalui marketing politik informasi mengenai partai

politik lebih mudah didistribusikan kepada publik sehingga terjadi feedback atau

hubungan timbal balik antara partai politik dan masyarakat.

Didunia politik khususnya partai politik memerlukan marketing dalam

mengampanyekan partai dan kandidatnya kepada publik. Sekarang ini kampanye

yang dilakukan lebih bervariasi melalui berbagai media seperti media cetak internet

dan televisi.

PENERAPAN MARKETING POLITIK

Harus bertujuan jangka panjang dan dilakukan secara permanen serta terus

menerus untuk membangun kepercayaan konstituen sehingga image atau citra

partai politik akan baik di mata publik. Selain itu partai politik juga harus

menawarkan program kerja yang bisa memberikan solusi terhadap persoalan

persoalan aktual yang terjadi saat ini. Maka dari itu konsep marketing politik harus

dilihat secara komprehensif atau menyeluruh

Mengutip pendapat Lees Marshmant, Firmanzah menyatakan:

• Marketing politik lebih dari sekedar komunikasi politik

• Marketing politik diaplikasikan dalam seluruh proses organisasi partai politik

• Marketing politik juga menggunakan strategi marketing mulai dari teknik

publikasi, menawarkan ide dan program, desain produk, market intelligent,

dan pemrosesan informasi

• Dalam marketing politik banyak disiplin ilmu yang terlibat seperti sosiologi dan

psikologi

Page 32: Opini Publik - Gunadarma

31

• Mengutip pendapat Harris konsep marketing politik bisa diterapkan dalam

berbagai situasi politik mulai dari pemilihan urnum sampai ke proses lobi di

parlemen.

TUJUAN MARKETING DALAM POLITIK

Untuk membantu partai politik menjalankan program program kerjanya berdasarkan

aspirasi masyarakat serta menjalin komunikasi dengan masyarakat sehingga terjadi

interaksi antara partai politik dan masyarakat. Maka dari itu partai politik seperti yang

dikutip Firmanzah dari Wring perlu melakukan riset opini dan analisis lingkungan

untuk mengantisipasi perubahan yang terus menerus terjadi. Melalui riset ini maka

partai politik dapat mencari informasi sebagai masukan untuk menyusun produk

politiknya. Selain itu partai politik dapat melakukan update mengenai perkembangan

yang terjadi di masyarakat , pesaing, dan kebijakan pemerintah.

Tahapan Riset Partai Politik

• Mengidentifikasi permasalahan yang harus diselesaikan

• Tujuan yang ingin dicapai harus jelas sasarannya

• Melakukan identifikasi pendekatan yang akan dilakukan apakah pendekatan

eksplorasi deskriptif atau sebab akibat

• Membuat perencanaan misalnya dengan membuat kuisioner eksperimen

desain sampling atau desain waktu dan target

• Pengumpulan data internal maupun data eksternal partai sekunder dan

primer

• Mengambil suatu kesimpulan dan saran atau rekomendasi atas langkah-

langkah yang diambil

STRATEGI MARKETING POLITIK

Proses marketing politik Menurut Firmanzah mengutip pendapat Niffenegger ada 4P

bauran marketing dalam dunia politik yaitu : product, promotion, price, dan place.

Produk / product :

Page 33: Opini Publik - Gunadarma

32

• platform partai yang berisikan konsep identitas ideologi dan program kerja.

• catatan tentang hal yang dilakukan partai politik di masa lalu untuk

memberikan kontribusi pembentukan produk politik.

• karakteristik personal sebagai sebuah simbol atau mempunyai kredibilitas

sehingga menaikkan citra partai.

Promosi atau promotion

berhubungan dengan program kerja yang ditawarkan partai kepada publik

melalui pesan media baik media cetak televisi maupun radio.

Harga ( price )

• Dalam pengertian ekonomi : meliputi semua biaya yang dikeluarkan oleh

institusi politik selama masa kampanye.

• Dalam pengertian psikologis : mengacu pada apakah pemilih merasa

nyaman dengan latar belakang etnis agama pendidikan dll dari seorang

kandidat.

• Dalam pengertian citra nasional : sehubungan dengan apakah pemilih

merasa kandidat tersebut memberikan citra positif bagi suatu bangsa atau

negara dan bisa menjadi suatu kebanggaaan nasional atau tidak.

Penempatan ( Place )

• Secara geografis : pemetaan pemilih dilakukan dengan mengidentifikasi

konsentrasi penduduk penyebarannya dan kondisi fisik geografisnya.

• Secara demografis : pemetaan pemilih dilakukan dengan mengelompokkan

pemilih berdasarkan tingkat pendidikan pekerjaan usia kelas sosial

pemahaman mengena dunia politik kepercayaan agama dan etnis.

• Secara keberpihakan pemilih : pemetaan dilakukan dengan melihat

seberapa banyak pemilih rasional pemilih kritis pemilih tradisional dan pemilh

skeptis.

Tahapan untuk mengidentifikasi karakteristik masyarakat oleh Smith dan Hirst :

Page 34: Opini Publik - Gunadarma

33

Profil hasil pemetaan politik berdasarkan tiga hal yaitu

• Profil tentang pendukung partai politik.

• Profil tentang massa mengambang ditujukan untuk mengetahui jumlah dan

karakteristik pemilihnya.

• Profil tentang pendukung partai lain.

Melakukan sasaran targeting politik.

• Pertama efek langsung dari segmen politik yaitu perolehan suara selama

pemilu.

• Kedua efek pengganda yaitu dengan ikutnya segmen masyarakat dalam

memperbesar perolehan suara

Melakukan positioning politik menyangkut :

• Citra politik

• Produk politik

• Pesan politik

• Program kerja

• Penciptaan identitas politik

Komunikasi politik dalam penentuan kebijakan terjadi sebagai akibat pembentukan

opini.

Keyakinan terdiri atas masalah percaya dan tidak terhadap sesuatu

Melalui marketing yang baik khalayak akan digiring untuk mempercayai dan

semakin besar kepercayaan khalayak terhadap kandidat maka opini yang

berkembang akan semakin positif.

Terkandung nilai kesejahteraan dan nilai deferensi

Page 35: Opini Publik - Gunadarma

34

• Nilai kesejahteraan : pencarian kesejahteraan, kemakmura, keterampilan,

dan enlightement.

• Sementara nilai deferensi : penanaman respek reputasi bagi moral rectitude,

perhatian, dan popularitas serta kekuasaan.

Komponen ekspektasi

Berkaitan dengan unsur konatif. Ini merupakan aspek dari citra pribadi dan

proses interpretif yang terkadang disamakan oleh para psikolog sebagai impuls

keinginan dan usaha keras.

Tiga pendekatan partai politik untuk mencari dan mengembangkan dukungan selama

proses kampanye politik

Push marketing, mendapatkan dukungan melalui stimulan yang diberikan

kepada pemilih

Pass marketing, menggunakan individu maupun kelompok tertentu yang

dapat memengaruhi pendapat publik

Pull marketing, menitik beratkan pada pembentukan citra politik yang positif

Untuk memenuhi proses tersebut maka marketing politik menurut Firmanzah memiliki

peran dan fungsi sebagai berikut:

Terjadinya distribusi informasi politik marketing

Memberikan pendidikan politik kepada masyarakat

Kesadaran politik tercipta melalui pembelajaran politik

Partisipasi danketerlibatan politik akan berjalan seiring dengan pembelajaran

politik dan kesadaran politik

Page 36: Opini Publik - Gunadarma

35

MEDIA DALAM MEMBENTUK OPINI TENTANG SESUATU YANG DAPAT MENJADI

PERHATIAN PUBLIK DENGAN PERAN SDM

MEDIA MASSA

Media massa merupakan salah satu alat dalam proses komunikasi massa,

karena media massa mampu menjangkau khalayak yang lebih luas dan relatif lebih

banyak, heterogen, anonim, pesannya bersifat abstrak dan terpencar. Media massa

sendiri dalam kajian komunikasi massa sering dipahami sebagai perangkat- perangkat

yang diorganisir untuk berkomunikasi secara terbuka dan pada situasi yang berjarak

kepada khalayak luas dalam waktu yang relatif singkat (McQuail, 2000:17). Media

massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi

secara massa dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal (Bungin, 2006:7).

Pemberitaan

Dalam buku Here’s The News yang dihimpun oleh Paul De Maeseneer (Olii,

2007: 27), berita didefinisikan sebagai informasi baru tentang kejadian yang baru,

penting dan bermakna (signifikan), yang berpengaruh pada para pendengarnya serta

relevan dan layak dinikmati oleh mereka. Walter Lippman (McQuail, 1996: 190)

memfokuskan hakikat berita pada proses pengumpulan berita, yang dipandang sebagai

upaya menemukan “isyarat jelas yang objektif yang memberartikan suatu peristiwa.”

MEDIA DALAM MEMBENTUK OPINI PUBLIK

Peran media dalam pembentukan opini semakin masif dalam beberapa dekade

terakhir. Semakin pentingnya peran media dalam pembentukan opini publik tidak

terlepas dari pesatnya peningkatan teknologi informasi dan komunikasi.

Peranan media masa tersebut tentunya tidak dapat dilepaskan dari arti keberadaan

media itu sendiri. Marshall McLuhan, seorang sosiolog Kanada mengatakan bahwa

”media is the extension of men”. Pada awalnya, ketika teknologi masih terbatas maka

seseorang harus melakukan komunikasi secara langsung. Tetapi, seiring dengan

peningkatan teknologi, maka media massa menjadi sarana dalam memberikan

informasi, serta melaksanakan komunikasi dan dialog. Secara tidak langsung, dengan

Page 37: Opini Publik - Gunadarma

36

makna keberadaan media itu sendiri, maka media menjadi sarana dalam upaya

perluasan ide-ide, gagasan-gagasan dan pemikiran terhadap kenyataan social.

Dengan peran tersebut, media massa menjadi sebuah agen dalam membentuk

citra di masyarakat. Pemberitaan di media massa sangat terkait dengan pembentukan

citra atau opini.

Seorang opinion leader yang tertarik dengan suatu isu dapat memberi suatu

pernyataan tentang suatu isu tersebut, sehingga dengan peran tersebut media dapat

membentuk opini publik.

Pengaruh media massa terhadap opini public

PENGARUH PADA BIDANG POITIK

Mengapa media massa mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam dialog

politik dan dalam pemecahan konflik social secara politik ? menurut Bernard

Hennessy (1990), salah satu yang dipembuat media massa sebenarnarnya

adalah memengaruhi keputusan politik dengan memberikan atau tidak

memberikan publikasi atas isu tertentu kepada para calon dan pembuat

kebijakan.

Media massa, terutama surat kabar , mempublikasikan isu tertentu tidak hanya

melalui pemberitaan, tetapi juga melalui “ kolom editorial”. Kolom ini

dapatmembantu sejumlah orang, terutama pembuat kebijakan , memahami issu

tertentu. Karena mampu mencerminkan arah opini public, para pembuat

kebijakan biasanya mengikuti uraian kolom editorial surat kabar tertentu yang

berpegaruh besar dimasyarakat.

PENGARUH PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI MASYARAKAT

Media masa tersebut cenderung mengikuti keinginan khalayak yang lebih banyak dan

yang lebih menguntungkan bagi kehidupan medianya.

Seperti kita ketahui, media massa memberikan layanan kepada masyarakat

Page 38: Opini Publik - Gunadarma

37

Hiburan ;

Petunjuk dan pemberi arah bagi kehidupan sehari-hari ; dan

Sebagai sumber informasi dan opini tentang berbagai peristiwa dalam

masyarakat

Media massa, terutama radio dan televisi , lebih menonjolkan aroma hiburan. Surat

kabar saat ini dikemas agar banyak memberikan informasi yang bermanfaat bagi

kehidupan masyarakat. Penyajian informasi dilakukan dengan penataan yang menarik

sehingga menjadikan pembaca tertarik untuk membaca.

Hambatan Media dalam membentuk opini public

Program media itu sendiri

Faktor selanjutnya adalah media massa itu sendiri. Seharusnya media massa

memiliki tanggung jawab moral dalam menyampaikan pesan kepada

masyarakat. Tanggungjawab tersebut di realisasikan melalui program-program

yang mendidik dan mencerdaskan, bukan sebaliknya. Pemilihan prorgam-

program hendaklah tidak melulu dilakukan didasari oleh pertimbangan

keuntungan semata. Karena bagaimanapun, tidak semua masyarakat memiliki

kecerdasan dan daya kritis yang tinggi terhadap pesan yang disampaikan oleh

media.

Masyarakat yang masih kurang wawasan

Pertama, faktor masyarakat merupakan faktor utama dalam melakukan

penyaringan informasi dari media. Masyarakat harus cerdas dan kritis

terhadap semua informasi yang disampaikan oleh media massa. Tidak semua

informasi diserap dan dijadikan referensi secara otomatis. Karena

pesan yang disampaikan oleh media juga banyak dipengaruhi berbagai

hal.

Pemerintahan yang mengawasi ketat media itu

Faktor yang paling penting dalam meminimalisir dampak negatif media

massa adalah pemerintah. Pemerintah melalui lembaga-lembaga terkait

dapat melakukan kontrol terhadap media massa yang ada. Kontrol dalam

Page 39: Opini Publik - Gunadarma

38

arti, melakukan pengawasan secara intens tanpa menghambat kreatifitas media

itu sendiri. Kontrol dari pemerintah diperlukan agar pesan-pesan yang

menyimpang dari norma dan nilai di masyarakat dapat diantisipasi melalui

regulasi.

Opini Publik Dan Policy

Opini publik yang diperhitungkan dalam pembuatan kebijakan, menurut Hennesy

(1970) adalah suatu kompleksitas dari pandangan-pandangan, kelompok, dan

individual yang seyogyanya dapat disebut sebagai opini publik,atau opini yang dianut

oleh para anggota publik.Opini ini berperan dalam pembuatan keputusandalam bentuk

berbagai cara dan dalam kombinasi berbagai suara untuk memengaruhi kebijakan yang

dinyatakan, yang merupakan keseimbangan (equi-librium) yang tercapai pada

perjuangan kelompok pada saat tertentu.Para pembuat keputusan, terutama

legislatordan administrator, memiliki suatu ukuran yang fleksibelitas yang besar karena

countervailingpower dapat diberlakukan antara satu samalainnya.

Pada saat yang sama, semua warga negara yang terorganisasi dalam sejumlah

kelompokpenekan mampu memanfaatkan rivalitas yangberlangsung diantara kelompok

pemimpin yang bersaing.Contoh yang paling mudah dalam konteks ini adalah kebijakan

yang selalu menuai kritik publik,yakni kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Page 40: Opini Publik - Gunadarma

39

PENGARUH HADIRNYA SOSIAL MEDIA TERHADAP PEMBENTUKAN

OPINI PUBLIK

Media sosial adalah sebuah media on line, dengan para penggunanya bisa

dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,

wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media

sosial yang umum digunakan oleh masyarakat diseluruh dunia.

TWITTER

OPINI PUBLIK VIA TWITTER

Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc.

yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan

penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets).

Kicauan adalah teks tulisan hingga 280 karakter yang ditampilkan pada halaman

profil pengguna. Kicauan bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi

pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat

kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut ("follower").

Ada 2 jenis Topik Hangat (Trending Topic) di twitter yang menjadi acuan

pengguna di Indonesia, yaitu Topik Hangat Seantero Dunia (Trending Topic World Wide

/ TTWW) dan Topik Hangat Indonesia (Trending Topic Indonesia / TTI), kemudian

yang terjadi di Indonesia khususnya terutamanya adalah karena hal-hal yang sedang

banyak peminatnya pada kala itu.

Twitter memiliki pertumbuhan bulanan sebesar 1.382%, meningkat dari 475.000

pengunjung pada Februari 2008 menjadi 7 juta pada Februari 2009. Dari sebuah riset

yang dilakukan oleh semiocast pada Februari 2013, Indonesia termasuk salah satu

Negara dengan jumlah pengguna twitter terbanyak di dunia. Dengan total jumlah akun

yakni sekitar 19,5 juta. Ini menjadikan Indonesia menempati urutan kelima

• Contoh kasusnya adalah audrey yang terbentuk dari faktor objek subjek.

Page 41: Opini Publik - Gunadarma

40

INSTAGRAM

Media sosial (instagram) mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat.

Mempengaruhi tindakan publik (public action).

Instagram mempengaruhi tingkat eksistensi seseorang di depan publik.

Instagram dapat menjadi wadah membentuk persepsi.

Instagram mampu menciptakan kekuatan opini dengan muatan-muatan

beritanya

Sebagai media sosial yang paling digandrungi anak muda, instagram lebih cepat

sebaran beritanya dibandingkan media sosial lainnya.

YOUTUBE

YouTube adalah sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan

karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs web ini memungkinkan pengguna

mengunggah, menonton, dan berbagi video. Pengguna tak terdaftar dapat menonton

video, sementara pengguna terdaftar dapat mengunggah video dalam jumlah tak

terbatas. Video-video yang dianggap berisi konten ofensif hanya bisa ditonton oleh

pengguna terdaftar berusia 18 tahun atau lebih.