agenda setting dalam menciptakan opini publik yang positif
DESCRIPTION
Agenda Setting Dalam Menciptakan Opini Publik Yang Positif. Drs. Sadjan, M.Si Direktur Pengelolaan Media Publik Rakornis Riau, 13 Maret 2013. Latar Belakang. Globalisasi , demokrasi , Information Technology (IT) adalah faktor pengubah paradigma berpikir dan bertindak - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Drs. Sadjan, M.SiDirektur Pengelolaan Media
PublikRakornis Riau, 13 Maret 2013.
Agenda Setting Dalam Menciptakan Opini Publik Yang Positif
Latar Belakang
1. Globalisasi, demokrasi, Information Technology (IT) adalah faktor pengubah paradigma berpikir dan bertindak
2. Kebebasan Informasi dan kebebasan pers;
3. Media massa mendominasi agenda publik. Hegemoni dari kuantitas terpaan media menyebabkan masyarakat percaya dan menelan agenda media sebagai sebuah kebenaran;
4. Menghadapi kondisi ini, Humas pemerintah dituntut untuk mempunyai kemampuan yang baik, pro aktif dan profesional;
5. Diperlukan strategi, manajemen komunikasi publik, dan network simpul diseminasi untuk menetapkan isu strategis dan penyusunan agenda setting;
Karakter Komunikasi 2.0
1. Pola komunikasi: many to many and real-time. dalam konteks jurnalisme seseorang bisa menjadi Pencari sekaligus Pembuat Berita (citizen journalism).
2. Murah dan beresiko rendah, tanpa “barrier”, mudah untuk menyembunyikan identitas dan jangkauan hukum.
3. Bersifat masif, baik dalam volume maupun keragaman informasi (769 juta domain dan 214 juta situs).
4. Terjadi kebanjiran informasi.5. Informasi yang berlimpah tapi menyebabkan kurangnya
atensi.6. Bersifat “distractive” (terpecah-pecah) karena keragaman
dan fasilitas “hyperlink”.7. Muncul digital life style, digital consumer.8. Terciptanya masyarakat berperilaku narsis.
Source: WEARESOCIAL.SG
(Tantangan Humas) – Profil indonesia
19,8
21,2
22,7
25,3
26,8
29,5
29,5
29,9
38,9
151,4
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Italy
Brazil
France
Philippines
Mexico
Turkey
India
United Kingdom
Indonesia
United States
[Juta]
Sumber: CheckFacebook.com (07/07/2011)
(Tantangan Humas) – Pengguna Facebook Dunia
Media Penetrasi
Televisi 92%
Radio 47%
Surat Kabar 25%
Majalah 13%
Internet 17%
Penetrasi Media di Indonesia
Data terbaru internet di Indonesia mencapai dua digit, sekitar 30%
PEMERINTAH PUBLIKPROBLEM
KOMUNIKASI
LINGKUNGANINFORMASI
YG DINAMIS
kurangi
kurangikurangi
kurangi
KONDISI & PROBLEMATIKA INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Edukasi Melalui Komunikasi Publik
Testimoni Succes StoryDialog Langsung
Endorser oleh Opinion Leader
Media Monitoring
Bagaimana Humas Menyikapinya?
Humas sebagai penghubung / jembatan bagi instansi dan tatanan sosialnya yang dilakukan
secara profesional
Humas Pemerintah
adalah segenap tindakan yang dilakukan oleh suatu instansi dalam usaha membina hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan membina martabat instansi dalam pandangan masyarakat, guna memperoleh pengertian, kepercayaan, kerjasama dan dukungan dari masyarakat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. (Lembaga Administrasi Negara)
Government PR (GPR)
Inisiatif Government Public Relations (GPR) dalam memberikan Pelayanan Informasi
dan Komunikasi Publik (PIKP)
CITRA DAN REPUTASI PENYELENGGARA NEGARA
1. Memberikan alternatif informasi yang memberikan pengayaan dan pengetahuan kepada publik
2. Menyampaikan informasi untuk memenuhi hak tahu publik (People Right To Know)
3. Melaksanakan Komunikasi yang dapat menjaring aspirasi masyarakat dalam keterlibatan perumusan kebijakan publik
z z
STRATEGI PELAYANAN INFORMASI & KOMUNIKASI PUBLIK (GPR)
MASALAH
1.Informasi Belum Sinergis/Belum Ada Agenda Setting2.Akses Informasi Terbatas & Tidak Terkoordinir3.Penilaian Subjektif/ Apriori Terhadap Lembaga Negara
KOMPONEN KELEMBAGAAN
1.BRAINWARE2.SOFTWARE3.HARDWARE4.SPIRITUAL WARE
KEY SUCCESS
1.Kewenangan / Legalitas2.Akses/ Koordinasi3.SDM Cukup dan Cakap4.Sarana dan Prasarana
GOALS
1. Pemenuhan Hak Tahu Publik.
2. Mengakomodasi Aspirasi Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik.
3. Citra Positif Lembaga Negara.
PIKP(GPR)
Penggunaan Media:1.Luar ruang2.Tradisional3.Cetak4.Penyiaran5.Tatap muka6.Internet - Online
Jumlah & coverage informasi yang ada
INTENSIFIKASI & EXTENSIFIKASI
Dukungan terhadapKebijakan dan
program penyelenggara
negara
TATA KELOLA PELAYANAN INFORMASI Dan KOMUNIKASI PUBLIK
Klasifikasi Isu Strategis
Kegiatan Diseminasi Materi Publikasi
Capaian Kinerja:1. Laporan Kementerian2. Laporan LPNK3. Laporan Media Center Prov, Kab, dan Kota4. Laporan Monitoring Media
EV
ALU
ASI
5.Kemitraan1. Bakohumas 2.Media Massa 3.Media Publik 4.Media Center
• Ormas• LSM/NGO• Dunia Bisnis/Usaha• Dunia Profesi• Asosiasi Telko
• Humas K/L• Humas BUMN• Humas Pemda
• Media Tradisional• Media Cetak• Media Penyiaran• Media Tatap Muka• Media Baru/ Jejaring Sosial
• Kantor Berita Antara• RRI• TVRI• Media Onlineinfopublik.depkominfo.go.id•Jurnal, tabloid• Media Luar Ruang• Cetakan
Media Center di: • 33 Provinsi• 105 Kab/Kota
Publik - Masyarakat
AGENDA
SETTING
DISEMINASI
Perumusan Agenda Setting & Penyiapan Materi Publikasi
1. Suprastruktur
Isu sentral terkait regulasi dan penguatan kapasitas kelembagaan humas pusat maupun daerah
2. Infrastruktur;
Fokus pada sarana dan prasarana dalam layanan informasi dan diseminasi informasi
3. Infostruktur;
peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) humas dalam membuat tata struktur informasi yang berguna bagi pembentukan citra negara dan menyusun agenda setting kebijakan
Isu Krusial Reformasi Birokrasi kehumasan
1. Penguatan kelembagaan bidang kehumasan dengan payung hukum yang jelas. Semenjak munculnya UU 14 tahun 2008 tentang KIP, posisi humas semakin strategis dalam pengelolaan dan pelayanan informasi serta dokumentasi
2. Humas harus menjadi bagian koalisi dominan pimpinan. Untuk posisi yang strategis eselonisasi humas sangat penting. Kementerian dan Lembaga Negara Non Kementerian minimal Eselon II/a, sedangkan di Pemerintahan Provinsi/Kabupaten/Kota minimal eselon II/b;
3. Adanya political will pimpinan menjadikan humas tidak hanya menjalankan fungsi teknis semata, tapi juga strategis;
4. Pemerintah sedang merancang Instruksi Presiden tentang Penyelenggaraan Layanan dan Komunikasi Publik
Suprastruktur
1. Infrastruktur untuk mendukung kinerja humas adalah penting agar mampu memberikan pelayanan informasi secara akurat, cepat dan tepat waktu;
2. Kebijakan terkait penyediaan infrastruktur kehumasan merupakan komitmen pimpinan terkait peran kehumasan itu sendiri;
3. Infrastruktur meliputi : media centre, ruang wartawan (press room), information desk, ruangan display cinderamata (brand corner), handy cam, kamera digital, televisi, komputer, tape recorder, website, dan internet;
Infrastruktur
Kemampuan aparat humas untuk mengidentifikasi kebutuhan, merencanakan, mengemas dan mendisemi-nasikan suatu informasi untuk memperkuat reputasi organisasi
1.Peningkatan kemampuan menulis seperti jurnalis profesional;
2.Memahami konsep analisis framing;
3.Pengemasan informasi mengacu pada target audience dan key message yang proporsional serta menggunakan media publik baik yang controlable maupun uncontrolable;
4.Mempunyai akun personal maupun official pada media sosial seperti FB, twitter, dll
5.Membangun jejaring dengan kelompok informal dalam kontek online maupun off line
Infostruktur
Badan Koordinasi Hubungan
Masyarakat (BAKOHUMAS)
Agenda Setting
PUBLIK
HUMAS K/L
isu sektoral
isu lintas
sektoral
HUMAS
Pemdaisu
sektoral
isu lintas
sektoral
HUMAS
BUMNisu
sektoral
isu lintas
sektoral
HUMAS PTN
isu sektoral
isu lintas
sektoral
Penggunaan Media:Luar ruang – Tradisional – Cetak – Penyiaran - Tatap muka – Media Online
Fungsi Humas:Menyampaikan materi isu lintas
sektoral secara
terkoordinasi
Fungsi Humas:Menyampaikan
materi isu sektoral.
Reposisi Humas dan Agenda Setting Kebijakan (1)
Agenda setting kebijakan adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan dalam memilih dan membingkai informasi strategis untuk disampaikan dengan tujuan tertentu guna melayani dan memenuhi kepentingan masyarakat Citra dibentuk dari pesan yang diterima, Humas sudah sewajarnya menciptakan dan mengemas pesan pemerintah yang proporsional dan bisa menjadi konsumsi media (media perspective). Caranya dengan :
1.Monitoring isu (media, publik dan kebijakan);
2.Mengelompokkan/Mengklasifikasi Isu, Memilih dan memilah isu berdasarkan jenis isu diklasifikasikan berdasarkan keterkaitannya dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi terkait, baik langsung maupun tidak langsung;
3.Menganalisis Isu, Mengkaji dan meneliti isu media, kebijakan, dan isu publik, serta membuat rekomendasi mengenai kemungkinan pengaruh isu terhadap lembaga pemerintah dan masyarakat;
Humas dan Agenda Setting Kebijakan (2)
4. Menentukan Isu Strategis, Menentukan isu yang paling menonjol dan berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah dan menyangkut hajat hidup orang banyak;
5. Merumuskan Pesan Kunci, Pesan kunci informasi publik dirumuskan dengan mengangkat aspek terpenting konten isu strategis. Penonjolan isu tersebut dapat dilakukan melalui:
o Framing, cara penentuan wacana (isu) dengan memilah dan memilih fakta yang akan dimasukkan ke dalam teks.
o Signing, cara penentuan wacana (isu) dengan mendayagunakan lambang bahasa untuk menggambarkan realitas.
o Priming, teknik penyajian teks yang menyangkut waktu, konteks, dan tempat
6. Merencanakan Langkah Diseminasi, Merencanakan langkah penyebarluasan informasi dengan: menetapkan tujuan diseminasi, memetakan khalayak sasaran, mengemas pesan, memilih media yang digunakan, memilih komunikator yang tepat, dan memilih waktu yang tepat
Humas dan Agenda Setting Kebijakan (3)
1. Pro aktif dengan menerapkan praktek two-way communication;
2. Melaksanakan manajemen isu dengan agenda setting kebijakan
3. Memahami media baru dan dapat memanfaatkan jejaring sosial sebagai sarana dalam memberikan pelayanan informasi publik;
4. Menjalankan peran sebagai komunikator, negosiator, mediator, dan fasilitator dalam upaya menjalankan pelayanan informasi dan komunikasi publik
Kesimpulan
1. Pola agenda setting kebijakan seperti apa yang bisa mengakomodir kepentingan pemerintah pusat dan pemerintah daerah ???
2. Parameter keberadaan kominfo di daerah ??
Pertanyaan bersama
Terima kasih
Demi Citra Yang Baik,Mari Kita Bermitra.....Dok.
Antara