agenda setting & perumusan kebijakan publik

23
Jakarta, 4-5 Maret 2013 Tri Widodo W. Utomo

Upload: tri-widodo-w-utomo

Post on 23-Feb-2017

7.558 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

Jakarta, 4-5 Maret 2013

Tri Widodo W. Utomo

Page 2: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

Policy SystemPolicy SystemPolicy SystemPolicy System Policy Process Policy Process Policy Process Policy Process

• Interdependensi antaraINPUT – PROSES –OUTPUT;

• Interaksi & Interkoneksiantara PELAKU –LINGKUNGAN –KELOMPOK SASARAN – KEBIJAKAN PUBLIK.

• PERUMUSAN MASALAH (Pengenalan, Pencarian, Pendefinisian, Spesifikasi)

• PENGEMBANGAN & PEMILIHAN ALTERNATIF (inc. Kriteria, TeknikAnalisis)

• IMPLEMENTASI

• MONITORING & EVALUASI.

VALUESVALUESVALUESVALUES

PKMK-LAN

Page 3: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

PK

KP

KS

LK F

I

EK

POLICY CYCLEPOLICY SYSTEM

LK = menghadapkan berbagai substansikebijakan yg diusung berbagai stakeholders (Lingkungan Kebijakan)

PK = yg hrs merespons berbagai masalahkebijakan terdiri dari sejumlah stakeholders (Pelaku Kebijakan)

KP = keputusan pengambil kebijakan untukmenyelesaikan masalah (Kebijakan Publik)

KS = para pihak yg dipengaruhi (ataumempengaruhi) kebijakan dan parapenerima manfaat dari kebijakan

STRUKTUR DAN DINAMIKA POLICY SYSTEMTERSEBUT MENANDAI/BERLANGSUNG PADAKESELURUHAN TAHAPAN “POLICY CYCLE”

F = FORMULASII = IMPLEMENTASIEK= EVALUASI KINERJA

DISAMPING DIMENSI TEKNIS MENGANDUNG DIMENSI SOSIO POLITIS

Sumber: Prof. Dr. Mustopadidjaja (dimodifikasi)

PKMK-LAN

Page 4: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

PKMK-LAN

Sumber: diadopsi dari Randall B. Ripley, Policy Analysis in Political Science, Nelson-Hall Publisher, Chicago.

PelaksanaanKajian & Penyusunan

Naskah Akademis

Formulasi & LegitimasiKebijakan

ImplementasiKebijakan

Evaluasi thd Implemen-tasi, Kinerja & Dampak

Kebijakan

Kebijakan Baru

Agenda Pemerintah

Kebijakan

TindakanKebijakan

Kinerja & DampakKebijakan

Formulasi Kebijakan Agenda Baru

Page 5: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

Character of ActorsProblem Definition Policy Instrument

Sumber: diadopsi dari The Policy-Making Process (ESD 11), December 8, 2000

PKMK-LAN

Page 6: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

Problem Definition: (Maani & Canava, Anderson, Dunn)

PKMK-LAN

Page 7: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

Time for

a short break

ISSU TINDAKAN

Informasi melalui mass media merupakan suatu

peristiwa yg terlihat dipermukaan.

Reactive, hanyamengatasi simptom saja.

Bila peristiwa kejadianberulang akan timbul

pola perilaku.

Responsif, bertindak dengan melihat pola tingkah laku tertentu.

Pemikiran mendalamdg mengkaitkan antar

pola perilaku.

Generatif, denganmemahami interaksi

berbagai faktor.

Dari tingkat pemikiranyg paling dalam

ditemukan model mental individu/

organisasi

Fundamental, denganmengatasi masalah ygberhubungan dengan

mental model.

PKMK-LAN

Page 8: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

MasalahMasalah--masalahmasalah ygygmempunyaimempunyai akibatakibat ygygterbatasterbatas, , atauatau hanyahanya

menyangkutmenyangkut padapadasatusatu atauatau sejumlahsejumlah

kecilkecil orangorang ygyg terlibatterlibatsecarasecara langsunglangsung

Private ProblemPrivate Problem

Institutional

Agenda & System

Agenda

disebut Policy

Agenda

Public ProblemPublic Problem IssuesIssues

MasalahMasalah--masalahmasalah ygygmempunyaimempunyai akibatakibatlebihlebih luasluas termasuktermasuk

akibatakibat--akibatakibat ygygmengenaimengenai orangorang--org org

ygyg secarasecara tdktdklangsunglangsung terlibatterlibat

PerbedaanPerbedaanpendapatpendapat

masyarakatmasyarakattentangtentang solusisolusi dlmdlm

menanganimenanganimasalahmasalah (policy (policy

solution)solution)

Institutional Institutional AgendaAgenda

Systemic AgendaSystemic Agenda

SerangkaianSerangkaian isuisu ygyg secarasecarategastegas membutuhkanmembutuhkan

pertimbanganpertimbangan--pertimbanganpertimbangan ygyg aktifaktif

dandan seriusserius daridari pembuatpembuatkeputusankeputusan ygygsyahsyah//otomotifotomotif

IsuIsu dirasakandirasakan oleholeh semuasemuawargawarga masyarakatmasyarakat politikpolitik

ygyg patutpatut mendapatmendapatperhatianperhatian publikpublik dandan isuisu

beradaberada dlmdlm judikasijudikasikewenangankewenangan pemerintahpemerintah

PKMK-LAN

Page 9: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

PKMK-LAN

META

MASALAH

MASALAH FORMAL

MASALAH SUBSTANTIF

SITUASI MASALAH

PengenalanMasalah

PencarianMasalah

SpesifikasiMasalah

PendefinisianMasalah

Sumber: Dunn, William N., 1995, Analisa Kebijakan Publik : Kerangka Analisa dan Prosedur PerumusanMasalah, terjemahan Muhadjir Darwin, Cet. Kelima, Yogyakarta : Hanindita.

Page 10: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

Penjelasan Istilah

PKMK-LAN

• Situasi Masalah: informasi yg dihasilkan melaluiPengenalan Masalah, dan merupakan issu publik. Misalnya “terganggunya ketertiban umum oleh PKL” dsb.

• Meta Masalah: informasi yg dihasilkan dari PencarianMasalah, dan merupakan tumpukan masalah yg belumterstruktur.

• Masalah Substantif: informasi dari proses problem definition & structuring, sehingga diperoleh klasifikasipermasalahan.

• Masalah Formal: informasi dari proses problem spesification, shg terpilih masalah substantif yg akansegera ditangani sesuai prioritas & kemampuanpemerintah.

Page 11: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

Analisis Kebijakan Berorientasi Masalah

Sumber: Dunn, William N., 1995, Analisa Kebijakan Publik : Kerangka Analisa dan Prosedur Perumusan Masalah, terjemahan Muhadjir Darwin, Cet. Kelima, Yogyakarta : Hanindita.

PKMK-LAN

Page 12: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

5 Prosedur Analisis Kebijakan

Sumber: Dunn, William N., 1995, Analisa Kebijakan Publik : Kerangka Analisa dan Prosedur Perumusan Masalah, terjemahan Muhadjir Darwin, Cet. Kelima, Yogyakarta : Hanindita.

PKMK-LAN

Page 13: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

5 Informasi yg Relevan dg Kebijakan

Sumber: Dunn, William N., 1995, Analisa Kebijakan Publik : Kerangka Analisa dan Prosedur Perumusan Masalah, terjemahan Muhadjir Darwin, Cet. Kelima, Yogyakarta : Hanindita.

PKMK-LAN

Page 14: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

Dunn (1994), mengemukakanbahwametodologianalisiskebijakan dapatmemberikaninformasidenganmenjawab 5 pertanyaan :

1. Policy Problem (Masalah Kebijakan)Masalah apakah yg dihadapi?

2. Policy Outcomes (Hasil Kebijakan)Kebijakan apa yg telah ditempuh & apa hasil yg telah dicapai?

3. Policy Performance (Kinerja Kebijakan)Bagaimana nilai (kinerja) dari hasilkebijakan?

4. Policy Alternative / Policy Future (Masa Depan Kebijakan)Alternatif apa yg tersedia untukmemecahkan masalah & apakemungkinan untuk masa depan?

5. Policy Action (Aksi Kebijakan)Alternatif mana / tindakan apa ygperlu dilaksanakan untukmemecahkan masalah?

PKMK-LAN

Page 15: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

PKMK-LAN

•• KelompokKelompok 1: 1: BuatlahBuatlah perumusanperumusan masalahmasalah hinggahinggatindakantindakan ygyg dibutuhkandibutuhkan dengandengan menggunakanmenggunakanIceberg TheoryIceberg Theory..

•• KelompokKelompok 2: 2: BuatlahBuatlah Agenda Setting Agenda Setting hinggahinggamenghasilkanmenghasilkan Institutional Agenda Institutional Agenda dengandenganmenggunakanmenggunakan teknikteknik James Anderson.James Anderson.

•• KelompokKelompok 3: 3: BuatlahBuatlah perumusanperumusan masalahmasalah hinggahinggamenemukanmenemukan MasalahMasalah Formal Formal dengandenganmenggunakanmenggunakan teknikteknik William Dunn.William Dunn.

•• KelompokKelompok 4: 4: BuatlahBuatlah analisisanalisis kebijakankebijakan dengandenganmemanfaatkanmemanfaatkan 5 5 jenisjenis InformasiInformasi ygyg relevanrelevan dengandengankebijakankebijakan William William Dunn.Dunn.

Page 16: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

Apa itu Masalah Kebijakan?

� MASALAH : adanya kesenjangan antara das sollen / teori dengan das sein / fakta empiris ; antara ygditetapkan sebagai kebijakan dengan kenyataanimplementasi kebijakan.

� MASALAH KEBIJAKAN : unrealized needs, values, opportunities, however we identified, the solution require public actions (tidak terwujudnya kebutuhan, nilai, dan peluang, yg meskipun sudah bisadiidentifikasikan, tetapi pemecahannya mengharuskanadanya tindakan negara /pemerintah (kebijakanpublik).

Defining Problem (1)

PKMK-LAN

Page 17: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

Kriteria Masalah yg Baik

� Fakta dipisahkan dari opini atau spekulasi. Data objektifdipisahkan dari persepsi.

� Semua pihak diperlakukan sbg sumber informasi.

� Masalah harus dinyatakan secara eksplisit/tegas, untukmenghindari definisi yg tidak jelas.

� Definisi yg dibuat harus menyatakan dg jelas adanya ketidak-sesuaian antara standar/harapan yg ditetapkan dengankenyataan yg terjadi.

� Definisi yg dibuat harus menyatakan dengan jelas, pihak-pihak yg terkait/berkepentingan dengan terjadinya masalah.

� Definisi yg dibuat bukanlah seperti sebuah solusi yg samar.

Defining Problem (2)

PKMK-LAN

Page 18: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

Pertanyaan2 utk Mendefinisikan Masalah

� What can you see that causes you to think there's a problem?

� Where is it happening?

� How is it happening?

� When is it happening?

� With whom is it happening? (Hint: Don't jump to "Who is causing the problem?"

� Why is it happening?

� Write down a 5-sentence description of the problem in terms of "The following should be happening, but isn't ..." or "The following is happening and should be: ..." As much as possible, be specific in your description, including what is happening, where, how, with whom & why.

Defining Problem (3)

PKMK-LAN

Page 19: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

Developing / Exploring Alternative (1)

� Alternatif yg ada dinilai secara relatif berdasarkan standartertentu, dan bukan sekedar standar yg memuaskan.

� Penilaian terhadap alternatif yg ada dilakukan secarasistematis, sehingga semua alternatif yg diusulkan akandipertimbangkan.

� Alternatif yg ada dinilai berdasarkan kesesuaiannyadengan tujuan organisasi dan mempertimbangkanpreferensi dari orang-orang yg terlibat didalamnya.

� Alternatif yg ada dinilai berdasarkan dampak yg mungkinditimbulkannya, baik secara langsung, maupun tidak.

� Alternatif yg paling layak dipilih dinyatakan secaraeksplisit/tegas.

Kriteria Umum Pemilihan Alternatif

PKMK-LAN

Page 20: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

Developing / Exploring Alternative (2)

Analitik Tingkatan Matriks

� Jika suatu alternatif berdasarkan pertimbangan mempunyai nilai lebih daripada yang lain � Berikan alternatif harga lebih dengan skor 1.

� Jika alternatif mempunyai nilai kurang dari pada yang lain � Berikan harga alternatif lebih rendah dengan skor 0.

PKMK-LAN

Page 21: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

Developing / Exploring Alternative (3)

SFF Matriks (Suitability, Feasibility & Flexibility)

Kecocokan Kemungkinan Kelenturan Total

Alternatif A

Alternatif B

Alternatif C

Alternatif D

Harga setiap alternatif dengan skala 1-3

• Kecocokan (keserasian) ���� Mengacu pada alternatif itu sendiri, apakah etis atau praktis; apakah tepat atau penting di dalam skala?; apakah menjadi jawaban yg memadai?; apakahterlalu ekstrim?

• Kemungkinan ���� Berapa banyak sumber yg dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah?; bagaimana kemungkinan menyelesaikan masalah?

• Kelenturan ���� Kemampuan Anda menanggapi akibat yang tidak disengaja, atau terbukaterhadap kemungkinan baru? Alternatif itu sendiri, apakah Anda dapat mengontrol hasilawal?

PKMK-LAN

Page 22: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

Developing / Exploring Alternative (4)

Technical, Economic, Political & Administrative Criteria

NO KRITERIA DIMENSI

1.Technical Feasibility

Effectiveness (pencapaian tujuan): Apakah alternatif kebijakan mencapai tujuan atau hasil (akibat) yg diharapkan?

2. Economic Feasibility

Efficiency (biaya dan hasil): Apakah biaya yg diperlukan dapatmenghasilkan tingkat efektivitas yg diharapkan?

3.Political Viability

Acceptability: Apakah alternatif tsb diterima aktor kebijakan & target-group?Appropriateness: Apakah alternatif tsb sesuai dgn nilai2 masyarakat?Responsiveness: Apakah alternatif tsb sesuai dgn kebutuhan masy?Legal suitability: Apakah alternatif tsb didukung oleh perangkat hukum?Equity: Apakah efek & dampak kebijakan menjamin aspek keadilan antarkelompok masyarakat?

4.Administrative Operability

• Apakah tersedia staf yang cukup?• Apakah instansi terkait akan mendukung implementasi kebijakan?• Apakah tersedia sarana untuk melaksanakan kebijakan?• Apakah kebijakan dapat dilaksanakan tepat waktu?

If YES ���� GO !! If NOT ���� Re-consider, Suspend, Forget !!

PKMK-LAN

Page 23: Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik

PKMK-LAN