operations research

50
Operations Research Industrial Engineering

Upload: jessamine-anthony

Post on 03-Jan-2016

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Operations Research. Industrial Engineering. Analisa Sensitivitas. Pengaruh Perubahan. Perubahan yang mempengaruhi optimalitas Perubahan koefisien tujuan Perubahan dalam penggunaan sumber daya dalam kegiatan Penambahan kegiatan baru ( penambahan variabel ) - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Operations Research

Operations Research

Industrial Engineering

Page 2: Operations Research

2

Analisa Sensitivitas

Page 3: Operations Research

3

Pengaruh Perubahan Perubahan yang mempengaruhi optimalitas

Perubahan koefisien tujuan Perubahan dalam penggunaan sumber daya

dalam kegiatan Penambahan kegiatan baru (penambahan

variabel) Perubahan yang mempengaruhi kelayakan

Perubahan RHS Penambahan batasan baru

Perubahan yang mempengaruhi optimalitas dan kelayakan Perubahan koefisien tujuan dan RHS secara

simultan

Page 4: Operations Research

4

Analisa Sensitivitas: Simpleks

Page 5: Operations Research

5

Informasi dari Tabel Optimal Simpleks Solusi Optimal Status Sumber Daya Shadow Price Reduced Cost Sensitivitas dari hasil solusi optimal terhadap

perubahan ketersediaan sumber atau perubahan koefisien fungsi tujuan

Page 6: Operations Research

6

Contoh Soal Reddy Mikks Company memiliki sebuah pabrik kecil yang

menghasilkan cat, baik untuk interior maupun eksterior untuk didistribusikan kepada para grosir. Dua bahan baku, A dan B, dipergunakan untuk membuat cat tersebut. Ketersediaan A maksimum adalah 6 ton satu hari; ketersediaan B adalah 8 ton satu hari. Kebutuhan harian akan bahan baku per ton cat interior dan eksterior diringkaskan dalam tabel 1. Sebuah survey pasar telah menetapkan bahwa permintaan harian akan cat interior tidak akan lebih dari 1 ton lebih tinggi dibandingkan permintaan akan cat eksterior. Survey tersebut juga memperlihatkan bahwa permintaan maksimum akan cat interior adalah terbatas pada 2 ton per hari. Harga grosir per ton adalah $3000 untuk cat eksterior dan $2000 untuk cat interior. Berapa banyak cat interior dan eksterior yang harus dihasilkan perusahaan tersebut setiap hari untuk memaksimumkan pendapatan kotor?

Page 7: Operations Research

7

Contoh Soal (Tabel 1)Ton Bahan baku per Ton

CatKetersediaan maksimum

(ton)Eksterior Interior

A 1 2 6

B 2 1 8

Page 8: Operations Research

8

Contoh Soal X1 = cat eksterior yang harus diproduksi X2 = cat interior yang harus diproduksi

Fungsi Tujuan: maksimumkan pendapatan kotormax z = 3000 X1 + 2000 X2

Batasan bahan baku Bahan baku A maksimum 6 ton per hari

X1 + 2 X2 ≤ 6 Bahan baku B maksimum 8 ton per hari

2 X1 + X2 ≤ 8

Page 9: Operations Research

9

Contoh Soal Batasan permintaan harian

Permintaan harian cat interior tidak akan lebih dari 1 ton lebih tinggi dari cat eksteriorX2 – X1 ≤ 1

Permintaan maksimum harian cat interior adalah 2 tonX2 ≤ 2

Batasan non negativitas X1 ≥ 0 X2 ≥ 0

Page 10: Operations Research

10

Contoh Soalmax z = 3000 X1 + 2000 X2

Subject To:1) X1 + 2 X2 ≤ 62) 2 X1 + X2 ≤ 83) X2 – X1 ≤ 14) X2 ≤ 25) X1 ≥ 06) X2 ≥ 0

Page 11: Operations Research

11

Contoh Soal: Bentuk Standarmax z = 3 X1 + 2 X2 + 0 s1 + 0 s2 + 0 s3 + 0 s4

atau

max z - 3 X1 - 2 X2 - 0 s1 - 0 s2 - 0 s3 - 0 s4 = 0

Subject To:

X1 + 2 X2 + s1 = 6

2 X1 + X2 + s2 = 8

– X1 + x2 + s3 = 1

X2 + s4 = 2

X1, X2, s1, s2, s3, s4 ≥ 0

Page 12: Operations Research

12

Variabel Slack s1 = sisa bahan baku A s2 = sisa bahan baku B s3 = kelebihan selisih permintaan cat interior

dan cat eksterior (X2 – X1) terhadap batas maksimum selisih yang ditentukan

s4 = selisih batas maksimum permintaan cat interior (X2) terhadap produksinya

Page 13: Operations Research

13

Penyelesaian dengan SimpleksDasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHS

z 1 -3 -2 0 0 0 0 0s1 0 1 2 1 0 0 0 6s2 0 2 1 0 1 0 0 8s3 0 -1 1 0 0 1 0 1s4 0 0 1 0 0 0 1 2

Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHSz 1 -3 -2 0 0 0 0 0

s1 0 1 2 1 0 0 0 6 6s2 0 2 1 0 1 0 0 8 4s3 0 -1 1 0 0 1 0 1 -1s4 0 0 1 0 0 0 1 2 ~

Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHSz 1 0 -1/2 0 3/2 0 0 12

s1 0 0 3/2 1 -1/2 0 0 2 4/3x1 0 1 1/2 0 1/2 0 0 4 8s3 0 0 3/2 0 1/2 1 0 5 10/3s4 0 0 1 0 0 0 1 2 2

Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHSz 1 0 0 1/3 4/3 0 0 12 2/3

x2 0 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3x1 0 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3s3 0 0 0 -1 1 1 0 3s4 0 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3

Rasio

Rasio

Page 14: Operations Research

14

Tabel Optimal Simpleks

Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHS

z 1 0 0 1/3 4/3 0 0 12 2/3

x2 0 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3

x1 0 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3

s3 0 0 0 -1 1 1 0 3

s4 0 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3

Page 15: Operations Research

15

Solusi OptimalVariabel Keputusan

Nilai Optimal

Keputusan

X1 3 1/3 Harus memproduksi 3 1/3 ton cat eksterior

X2 1 1/3 Harus memproduksi 1 1/3 ton cat interior

Z 12 2/3 Keuntungan maksimum adalah $12.667

Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHSz 1 0 0 1/3 4/3 0 0 12 2/3

x2 0 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3x1 0 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3s3 0 0 0 -1 1 1 0 3s4 0 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3

Page 16: Operations Research

16

Status SumberSumber Slack Status Sumber

Bahan A s1 = 0(NBV)

Langka, tidak ada sisa (bahan A habis terpakai) sehingga untuk menaikkan nilai Z, bahan A dapat ditambah

Bahan B s2 = 0(NBV)

Langka, tidak ada sisa (bahan A habis terpakai) sehingga untuk menaikkan nilai Z, bahan A dapat ditambah

kelebihan cat interior dibandingkan cat eksterior

s3 = 3 Melimpah, selisih maksimum (X2 – X1) adalah 1, tetapi hasil optimal menunjukkan selisih kurang dari 1

batas maksimum permintaan cat interior

s4 = 2/3

Melimpah, permintaan cat interior maksimum adalah 2, tetapi hasil optimal menunjukkan X2 kurang dari 2

Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHSz 1 0 0 1/3 4/3 0 0 12 2/3

x2 0 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3x1 0 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3s3 0 0 0 -1 1 1 0 3s4 0 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3

Page 17: Operations Research

17

Shadow Price Shadow Price hanya berlaku untuk sumber

daya yang nilai variabel slacknya 0.

y1 = 1/3; untuk setiap penambahan 1 ton bahan A, nilai Z akan bertambah $1/3ribu

y2 = 4/3; untuk setiap penambahan 1 ton bahan B, nilai Z akan bertambah $4/3ribu

isumber an ketersedia maksimumperubahan

isumber perubahan disebabkan yang Znilai maksimumperubahan iy

Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHSz 1 0 0 1/3 4/3 0 0 12 2/3

x2 0 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3x1 0 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3s3 0 0 0 -1 1 1 0 3s4 0 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3

Page 18: Operations Research

18

Shadow Price

Page 19: Operations Research

19

Shadow Price

Page 20: Operations Research

20

Reduced Cost Hanya berlaku untuk variabel yang bernilai 0 Pada kasus Reddy Mikks X1 dan X2 tidak nol

sehingga tidak ada informasi reduced cost

Page 21: Operations Research

21

Contoh Reduced Costmax z = 8 X1 + 2 X2 + 0 s1 + 0 s2 + 0 s3 + 0 s4

atau

max z - 8 X1 - 2 X2 - 0 s1 - 0 s2 - 0 s3 - 0 s4 = 0

Subject To:

X1 + 2 X2 + s1 = 6

2 X1 + X2 + s2 = 8

– X1 + x2 + s3 = 1

X2 + s4 = 2

X1, X2, s1, s2, s3, s4 ≥ 0

Page 22: Operations Research

22

Contoh Reduced Cost

Dari tabel optimal, X2 sebagai non basic variable, sehingga bernilai 0 (cat interior tidak diproduksi sama sekali)

Reduced cost X2 + 2 = 0 (atau reduced cost X2 = -2); setiap pemaksaan produksi 1 ton X2 akan mengurangi keuntungan sebanyak $2000

Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHSz 1 0 2 0 4 0 0 32

s1 0 0 1,5 1 -0,5 0 0 2x1 0 1 0,5 0 0,5 0 0 4s3 0 0 1,5 0 0,5 1 0 5s4 0 0 1 0 0 0 1 2

Page 23: Operations Research

23

Contoh Reduced Cost

Page 24: Operations Research

24

Contoh Reduced Cost

Page 25: Operations Research

25

Analisa Sensitivitas dari Kelayakan:Perubahan Ketersediaan Sumber Daya (RHS) s1 = 0, bahan A bisa ditambah/dikurangi

D1 > 0 (positif) jika bahan A ditambah D1 < 0 (negatif) jika bahan A dikurangi

s2 = 0, bahan B bisa ditambah/dikurangi D2 > 0 (positif) jika bahan B ditambah D2 < 0 (negatif) jika bahan B dikurangi

Page 26: Operations Research

26

Analisa Sensitivitas dari Kelayakan:Perubahan Ketersediaan Sumber Daya

Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHSz 1 -3 -2 0 0 0 0 0

s1 0 1 2 1 0 0 0 6 + D1 6 + D1s2 0 2 1 0 1 0 0 8 4s3 0 -1 1 0 0 1 0 1 -1s4 0 0 1 0 0 0 1 2 ~

Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHSz 1 0 -1/2 0 3/2 0 0 12

s1 0 0 3/2 1 -1/2 0 0 2 + D1 4/3 + 2/3 D1x1 0 1 1/2 0 1/2 0 0 4 8s3 0 0 3/2 0 1/2 1 0 5 10/3s4 0 0 1 0 0 0 1 2 2

Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHSz 1 0 0 1/3 4/3 0 0 12 2/3 + 1/3 D1

x2 0 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3 + 2/3 D1x1 0 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3 - 1/3 D1s3 0 0 0 -1 1 1 0 3 - 1 D1s4 0 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3 - 2/3 D1

Rasio

Rasio

Page 27: Operations Research

27

Analisa Sensitivitas dari Kelayakan:Perubahan Ketersediaan Sumber Daya Perubahan nilai bi (nilai ruas kanan) di tabel

optimal akibat penambahan ketersediaan bahan A sebesar D1:

bi’ = konstanta + ki Di bi‘ = nilai bi yang baru Konstanta = nilai bi yang lama (dari tabel

optimal asal) ki = koefisien s1 dalam fungsi kendala (s1 =

variabel slack yang berkaitan dengan bahan A)

Page 28: Operations Research

28

Analisa Sensitivitas dari Kelayakan:Perubahan Ketersediaan Sumber Daya

Variabel bi ki bi’

Z 12 2/3 1/3 12 2/3 + 1/3 D1

X2 4/3 2/3 4/3 + 2/3 D1

X1 10/3 -1/3 10/3 – 1/3 D1

S3 3 -1 3 – D1

S4 2/3 -2/3 2/3 – 2/3 D1

Perubahan Ketersediaan untuk Bahan A

Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHSz 1 0 0 1/3 4/3 0 0 12 2/3 + 1/3 D1

x2 0 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3 + 2/3 D1x1 0 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3 - 1/3 D1s3 0 0 0 -1 1 1 0 3 - 1 D1s4 0 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3 - 2/3 D1

Page 29: Operations Research

29

Analisa Sensitivitas dari Kelayakan:Perubahan Ketersediaan Sumber Daya Agar solusi tetap feasible, RHS harus

nonnegatif sehingga batasan perubahan ketersediaan sumber daya ditentukan:

12 2/3 + 1/3 D1 ≥ 0 D1 ≥ -38 4/3 + 2/3 D1 ≥ 0 D1 ≥ -2 10/3 – 1/3 D1 ≥ 0 D1 ≤ 10 3 – D1 ≥ 0 D1 ≤ 3 2/3 – 2/3 D1 ≥ 0 D1 ≤ 1Sehingga: -2 ≤ D1 ≤ 1 4 ≤ RHS ≤ 7

Page 30: Operations Research

30

Analisa Sensitivitas dari Kelayakan:Perubahan Ketersediaan Sumber Daya

Variabel bi ki bi’

Z 12 2/3 4/3 12 2/3 + 4/3 D2

X2 4/3 -1/3 4/3 - 1/3 D2

X1 10/3 2/3 10/3 + 2/3 D2

S3 3 1 3 + D2

S4 2/3 1/3 2/3 + 1/3 D2

Perubahan Ketersediaan untuk Bahan B

Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHSz 1 0 0 1/3 4/3 0 0 12 2/3 + 4/3 D2

x2 0 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3 - 1/3 D2x1 0 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3 + 2/3 D2s3 0 0 0 -1 1 1 0 3 + 1 D2s4 0 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3 + 1/3 D2

Page 31: Operations Research

31

Analisa Sensitivitas dari Kelayakan:Perubahan Ketersediaan Sumber Daya Agar solusi tetap feasible, RHS harus

nonnegatif sehingga batasan perubahan ketersediaan sumber daya ditentukan:

12 2/3 + 4/3 D2 ≥ 0 D2 ≥ -19/2 4/3 – 1/3 D2 ≥ 0 D2 ≤ 4 10/3 + 2/3 D2 ≥ 0 D2 ≥ -5 3 + D2 ≥ 0 D2 ≥ -3 2/3 + 1/3 D2 ≥ 0 D2 ≥ -2Sehingga: -2 ≤ D2 ≤ 4 6 ≤ RHS ≤ 12

Page 32: Operations Research

32

Analisa Sensitivitas dari Kelayakan:Perubahan Ketersediaan Sumber Daya Selisih cat eksterior dan interior

3 + D3 ≥ 0 D3 ≥ -3 RHS ≥ -2 --> RHS >= 0 Permintaan cat interior

2/3 + D4 ≥ 0 D4 ≥ -2/3 RHS ≥ 1 1/3Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHS

z 1 0 0 1/3 4/3 0 0 12 2/3x2 0 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3x1 0 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3s3 0 0 0 -1 1 1 0 3 + D3s4 0 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3

Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHSz 1 0 0 1/3 4/3 0 0 12 2/3

x2 0 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3x1 0 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3s3 0 0 0 -1 1 1 0 3s4 0 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3 + D4

Page 33: Operations Research

33

Analisa Sensitivitas dari Kelayakan:Perubahan Ketersediaan Sumber Daya

Perubahan secara simultan:

4/3 + 2/3 D1 – 1/3 D2 >= 0 10/3 – 1/3 D1 + 2/3 D2 >= 0 3 – 1 D1 + 1 D2 + 1 D3 >= 0 2/3 – 2/3 D1 + 1/3 D2 + 1 D4 >= 0

Page 34: Operations Research

34

Analisa Sensitivitas dari Solusi Optimal:Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan Berpengaruh hanya pada nilai Z, bukan pada

solusi optimal Penambahan/pengurangan koefisien sebesar

dj untuk tiap variabel Xj

Koefisien X1 d1 > 0 (positif) besarnya koefisien bertambah d1 < 0 (negatif) besarnya koefisien berkurang

Koefisien X2 d2 > 0 (positif) besarnya koefisien bertambah d2 < 0 (negatif) besarnya koefisien berkurang

Page 35: Operations Research

35

Analisa Sensitivitas dari Solusi Optimal:Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan Perubahan koefisien X1 Z = (3 + d1) X1 + 2

X2Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHS

z 1 0 0 1/3 - 1/3 d1 4/3 + 2/3 d1 0 0 12 2/3 + 10/3 d1x2 0 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3x1 0 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3s3 0 0 0 -1 1 1 0 3s4 0 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3

Page 36: Operations Research

36

Analisa Sensitivitas dari Solusi Optimal:Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan Agar tidak mempengaruhi optimalitas dari

masalahnya, karena kasusnya maksimasi, nilai (baris z) pada tabel optimal harus nonnegatif (kalau kasusnya minimasi, nilai (baris z) pada tabel optimal harus nonpositif)

1/3 – 1/3 d1 ≥ 0 d1 ≤ 1 4/3 + 2/3 d1 ≥ 0 d1 ≥ -2 12 2/3 + 10/3 d1 ≥ 0 d1 ≥ -3 4/5

-2 ≤ d1 ≤ 1 1 ≤ koefisien X1 ≤ 4

Page 37: Operations Research

37

Analisa Sensitivitas dari Solusi Optimal:Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan Perubahan koefisien X2 Z = 3 X1 + (2 + d2)

X2

1/3 + 2/3 d2 ≥ 0 d2 ≥ -1/2 4/3 – 1/3 d2 ≥ 0 d2 ≤ 4 12 2/3 + 4/3 d2 ≥ 0 d2 ≥ -9 1/2

-1/2 ≤ d2 ≤ 4 3/2 ≤ koefisien X2 ≤ 6

Dasar z x1 x2 s1 s2 s3 s4 RHSz 1 0 0 1/3 + 2/3 d2 4/3 - 1/3 d2 0 0 12 2/3 + 4/3 d2

x2 0 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3x1 0 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3s3 0 0 0 -1 1 1 0 3s4 0 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3

Page 38: Operations Research

38

Analisa Sensitivitas dari Solusi Optimal:Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan Perubahan secara simultan:

1/3 – 1/3 d1 + 2/3 d2 >= 0 4/3 + 2/3 d1 – 2/3 d2 >= 0

Page 39: Operations Research

39

Analisa Sensitivitas: Grafik

Page 40: Operations Research

40

Penyelesaian dengan Grafik

Page 41: Operations Research

41

Solusi Optimal Nilai maksimum dicapai pada titik perpotongan garis

1 dan 21) X1 + 2 X2 ≤ 62) 2 X1 + X2 ≤ 8

Dengan substitusi/eliminasi, dapat diperoleh titik perpotongannya: X1 = 10/3 X2 = 4/3

Z = 3000 X1 + 2000 X2 = 12667 Kesimpulan:

Cat eksterior yang harus diproduksi = 10/3 ton per hari Cat interior yang harus diproduksi = 4/3 ton per hari Pendapatan kotor maksimum yang bisa didapatkan =

$12.667

Page 42: Operations Research

42

Status Sumber Daya Titik Optimal pada perpotongan batasan 1 dan

batasan 2 Batasan 1 ketersediaan bahan mentah A langka

(habis terpakai) Batasan 2 ketersediaan bahan mentah B langka

(habis terpakai) Batasan 3 selisih cat interior dan cat eksterior

melimpah (masih ada sisa jatah) Batasan 4 permintaan cat interior melimpah

(masih ada sisa jatah)

Page 43: Operations Research

43

Perubahan RHS Pergeseran garis

pembatas 1 sampai pada titik B (penurunan RHS) atau titik K (kenaikan RHS)

Substitusi titik B (4,0) ke batasan 1 4

Substitusi titik K (3,2) ke batasan 1 7

4 ≤ RHS1 ≤ 7 -2 ≤ D1 ≤ 1

Page 44: Operations Research

44

Perubahan RHSPada titik B X1 = 4 X2 = 0 Z = 12 RHS = 4

Pada titik K X1 = 3 X2 = 2 Z = 13 RHS = 7

Shadow Price

Y1 = (13-12)/(7-4) = 1/3ribu dollar per ton bahan A

Page 45: Operations Research

45

Perubahan RHS Pergeseran garis

pembatas 2 sampai pada titik D (penurunan RHS) atau titik J (kenaikan RHS)

Substitusi titik D (2,2) ke batasan 2 6

Substitusi titik J (6,0) ke batasan 2 12

6 ≤ RHS2 ≤ 12 -2 ≤ D2 ≤ 4

3

4

6

5

0 1 875 6432

1

2

6

5

4

3

X2

X1

7

8

1

2

D

A

F

E

C

B J

K

2

2

9

12

11

10

Page 46: Operations Research

46

Perubahan RHSPada titik D X1 = 2 X2 = 2 Z = 10 RHS = 6

Pada titik J X1 = 6 X2 = 0 Z = 18 RHS = 12

Shadow Price

Y2 = (18-10)/(12-6) = 4/3ribu dollar per ton bahan B

Page 47: Operations Research

47

Perubahan koefisien fungsi tujuan Rotasi garis yang

mewakili Z dan melewati titik optimal menunjukkan pengaruh kenaikan/penurunan koefisien fungsi tujuan mempengaruhi besarnya nilai optimum. Searah jarum jam:

kenaikan koefisien X1/penurunan koefisien X2

Berlawanan arah: kenaikan koefisien X2/penurunan koefisien X1

Page 48: Operations Research

48

Perubahan koefisien fungsi tujuan Kelayakan tidak akan berubah dan optimal

akan tetap di titik C selama rotasi dilakukan Searah jarum jam sampai menghimpit garis BC Berlawanan arah jarum jam sampai menghimpit

garis CD Bila garis Z menghimpit garis BC atau CD,

akan terjadi optimum alternatif

1/2 ≤ Ce/Ci ≤ 2/1, Ci ≥ 0

Page 49: Operations Research

49

Perubahan koefisien fungsi tujuan Perubahan Ce saja

Z = (3 + d1) X1 + 2 X21/2 ≤ Ce/2 ≤ 2/1 1 ≤ Ce ≤ 4 -2 ≤ d1 ≤ 1

Perubahan Ci sajaZ = 3 X1 + (2 + d2) X21/2 ≤ 3/Ci ≤ 2/1 3/2 ≤ Ci ≤ 6 -1/2 ≤ d2 ≤ 4

Page 50: Operations Research

50

End of This Chapter