onesimus ks

12
1. Konsep Pekerjaan Sosial a. Pekerjaan sosial adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada pengetahuan dan keterampilan ilmiah guna membantu individu, kelompok-, maupun masyarakat agar tercapainya kepuasan pribadi dan sosial serta kebebasan. (Menurut Friedlander, Walter A. dan Apte, Robert Z. A Concepts and Methods of Social Work, 1980. Hal. 4. Penulis: Walter A. Friedländer. Penerbit: Prentice-Hall, Inc.) b. Menurut Endang Moertopo , pekerjaan sosial adalah seseorang yang memiliki dasar pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai pekerjaan s yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial {http://carapedia.com/pengertian_definisi_pekerja_sosial_menurut_pa ahli_info1833.html} c. Menurut Saya , Pekerjaan Sosial adalah pekerjaan yang menuntut ke profesionalan untuk melayani masyarakat luas dan didasari ilmu ilmu yang mendukung sehingga tercipta keberfungsian sosial yang merupaka kunci dari kesejahteraan sosial 2. Konsep Pelayanan Sosial a. Pelayanan sosial adalah kegiatan yang terorganisir atau seperangkat program yang ditujukan untuk meningkatkan kehidupan individu, kelompok atau masyarakat, terutama mereka yang mengalami kesulitan hidup. ( Pelayanan Sosial, 2007. Hal. 4. Penulis: Edi Suharto. Penerbi Alfabeta.) b. Menurut Robert L. Barker adalah kegiatan pekerjaan sosial dan lainnya dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan dalam membantu orang menjadi lebih mandiri, mencegah ketergantungan memperkuat hubungan keluarga, dan memulihkan individu, keluarga, kelompok, atau komunitas untuk keberfungsian social {Robert L. Bark The Social Work Dictionary 3 rd Edition, NASW Press, 1995:356}

Upload: eddy-setiawan

Post on 22-Jul-2015

50 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1. Konsep Pekerjaan Sosial a. Pekerjaan sosial adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada pengetahuan dan keterampilan ilmiah guna membantu individu, kelompok-, maupun masyarakat agar tercapainya kepuasan pribadi dan sosial serta kebebasan. (Menurut Friedlander, Walter A. dan Apte, Robert Z. A Concepts and Methods of Social Work, 1980. Hal. 4. Penulis: Walter A. Friedlnder. Penerbit: Prentice-Hall, Inc.) b. Menurut Endang Moertopo, pekerjaan sosial adalah seseorang yang memiliki dasar pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai pekerjaan sosial yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial {http://carapedia.com/pengertian_definisi_pekerja_sosial_menurut_para_ ahli_info1833.html} c. Menurut Saya, Pekerjaan Sosial adalah pekerjaan yang menuntut ke profesionalan untuk melayani masyarakat luas dan didasari ilmu ilmu yang mendukung sehingga tercipta keberfungsian sosial yang merupakan kunci dari kesejahteraan sosial

2. Konsep Pelayanan Sosial a. Pelayanan sosial adalah kegiatan yang terorganisir atau seperangkat program yang ditujukan untuk meningkatkan kehidupan individu, kelompok atau masyarakat, terutama mereka yang mengalami kesulitan hidup. (Pelayanan Sosial, 2007. Hal. 4. Penulis: Edi Suharto. Penerbit: Alfabeta.) b. Menurut Robert L. Barker adalah kegiatan pekerjaan sosial dan lainnya dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan dalam membantu orang menjadi lebih mandiri, mencegah ketergantungan, memperkuat hubungan keluarga, dan memulihkan individu, keluarga, kelompok, atau komunitas untuk keberfungsian social {Robert L. Barker, The Social Work Dictionary 3rd Edition, NASW Press, 1995:356}

c. Menurut Saya, Pelayanan Sosial merupakan kegiatan yang tersusun secara sistematis dan dilakukan sesuai aturan untuk dapat membantu individu maupun kelompok dalam menyelesaikan masalah yang terjadi.

3. Konsep Kesejahteraan Sosial a. Kesejahteraan Sosial adalah sistem yang terorganisasi dari usaha-usaha sosial dan lembaga-lembaga sosial yang ditujukan untuk membantu individu maupun kelompok dalam mencapai standar hidup dan kesehatan yang memuaskan, serta untuk mencapai relasi perseorangan dan sosial yang dapat memungkinkan mereka mengembangkan kemampuankemampuan mereka secara penuh, serta untuk mempertinggi kesejahteraan mereka selaras dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga dan masyarakat. (Menurut Walter A. Friedlander. Introduction to Social Welfare, 2nd ed. Penulis: Walter A. Friedlander. Penerbit: PrenticeHall of India Limited. Tahun: 1967.) b. Kesejahteraan Sosial mencakup semua bentuk intervensi sosial yang secara pokok dan langsung untuk meningkatkan keadaan yang baik antara individu dan masyarakat secara keseluruan. Kesejahteraan sosial mencakup semua tindakan dan proses secara langsung yang mencakup tindakan dan pencegahan masalah sosial, pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kualitas hidup. (Menurut Dwi Heru Sukoco. Introduction to Social Work Practice, 1995. Penulis: Max Siporin. Penerbit: SAGE Publications, Inc.)

c. Menurut Saya. Kesejahteraan sosial adalah dimana masyarakat dalam kondisi baik secara fisik, mental maupun sosial.

4. Konsep Syarat-syarat Profesi a. Menurut William Wickenden o Body of knowledge and skill o Proses pendidikan

o Kode etik o Pengakuan status o Wadah atau organisasi (Pekerjaan Sosial Suatu Pengantar. Hal: 61. Penulis: Budhi Wibhawa, Santoso T. Raharjo, Meilanny B. S. Penerbit: Widya Padjadjaran.) b. Menurut Greenwood o Mempunyai pengetahuan yg sistematis o Mempunyai otoritas professional o Ada sanksi dari masyarakat o Mempunyai kode etik o Mempunyai kebudayaan professional (Pekerjaan Sosial Suatu Pengantar. Hal: 62. Penulis: Budhi Wibhawa, Santoso T. Raharjo, Meilanny B. S. Penerbit: Widya Padjadjaran.)

c. Menurut Saya Mempunyai pendidikan Punya etika Ada status Skill

5. Konsep Syarat Organisasi Pelayanan Sosial a. The Encyclopedia of Social Work, 1995:1787 o Melakukan pelayanan langsung kepada klien o Bahan mentahnya adalah klien itu sendiri o Proses produksi intinya adalah hubungan antara pelaksana dan penerima pelayanan o Tujuannya meningkatkan kesejahteraan orang-orang yg dilayani o Lembaga non-profit yg didanai oleh pemerintah dan donatur swasta

(Pekerjaan Sosial Suatu Pengantar. Hal: 112. Penulis: Budhi Wibhawa, Santoso T. Raharjo, Meilanny B. S. Penerbit: Widya Padjadjaran.) b. Menurut para Pekerja Sosial o Didasarkan pada nilai sosio-budaya dan agama masyarakat o Adaptif terhadap perubahan masyarakat o Berfungsi memperkuat, mendukung, dan menggantikan fungsi lembaga sosial tradisional o Ditekankan pada upaya pencegahan timbulnya masalah, daripada penyembuhan o Dibentuk dan diselenggarakan dari dan oleh masyarakat (Pekerjaan Sosial Suatu Pengantar. Hal: 113. Penulis: Budhi Wibhawa, Santoso T. Raharjo, Meilanny B. S. Penerbit: Widya Padjadjaran.) c. Menurut Saya Pelaksanaan harus secara langsung pada klien dan menjujung tinggi nilai sosial

6. Konsep Teknik-teknik Pekerjaan Sosial a. Menurut Mary Richmond, 1918 o Assessment o Diagnosis and treatment o Medical model o Evaluation o Termination (Pekerjaan Sosial Suatu Pengantar. Hal: 67. Penulis: Budhi Wibhawa, Santoso T. Raharjo, Meilanny B. S. Penerbit: Widya Padjadjaran.) b. Menurut Max Siporin, 1975 o Engagement, Intake, & Contract o Assessment o Planning

o Intervention o Evaluation & Termination (Pekerjaan Sosial Suatu Pengantar. Hal: 69. Penulis: Budhi Wibhawa, Santoso T. Raharjo, Meilanny B. S. Penerbit: Widya Padjadjaran.) c. Menurut Saya Teknik teknik pekerjaan sosial merupakan sesuatu yang telah di pelajari pada saat proses mencapai profesi tersebut. 7. Konsep Masalah Kesejahteraan Sosial a. Masalah Kesejahteraan Sosial adalah seseorang, keluarga, atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya (jasmani, rohani dan sosial) secara memadai dan wajar. (http://dinsoslampung.web.id/pengertian-a-karakteristik.html) b. Pengertian masalah kesejahteraan sosial pada dasarnya tidak berbeda dengan masalah sosial. Masalah sosial timbul karena sebab-sebab dari individu sendiri (intrinsik) dan dari luar individu (ekstrinsik).

(http://ichwanmuis.com/?p=214) c. Menurut Saya. Masalah Kesejahteraan Sosial adalah kondisi individu, kelompok ataupun masyarakat mengalami kesulitan dalam hal sosial yang disebapkan faktor internal dan faktor eksternal.

8. Konsep Pengembangan Masyarakat a. Pengembangan Masyarakat adalah suatu proses yang dirancang untuk menciptakan kemajuan kondisi ekonomi dan sosial bagi seluruh warga masyarakat dengan partisipasi aktif dan sejauh mungkin menumbuhkan prakarsa masyarakat itu sendiri. (Menurut Perserikatan Bangsa Bangsa, 1955. Penulis: Budhi Wibawa, Santoso T. Raharjo, Meilany Budiarti S. Tahun: 2010. Hal: 109. Penerbit: Widya Padjajaran.) b. Pengembangan Masyarakat adalah suatu proses ketika suatu masyarakat berusaha menentukan kebutuhan-kebutuhan atau tujuan-tujuannya, mengatur atau menyusun, mengembangkan kepercayaan dan hasrat untuk

memenuhinya, menentukan sumber-sumber (dari dalam dan atau dari luar masyarakat), mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhannya ini, dan dalam pelaksanaan keseluruhannya, memperluas dan mengembangkan sikap-sikap dan praktik-praktik kooperatif dan kolaboratif di dalam masyarakat. (Menurut Murray G. Ross. Penulis: Drs. Abu Huraerah, M.Si. Tahun: 2008. Hal: 129. Penerbit: Humaniora.) c. Menurut Saya, Pengembangan Masyarakat adalah suatu kegiatan untuk menciptakan kemajuan di masyarakat yang menuntut masyarakat itu sendiri agar turut aktif dalam kehidupan sosial nya sehingga terciptanya masyarakat yang maju kondisi ekonomi dan sosialnya. 9. Konsep Nilai-nilai Pekerjaan Sosial a. Nilai-nilai Pekerjaan Sosial o Nilai pribadi Pekerjaan Sosial o Nilai profesi Pekerjaan Sosial o Nilai klien atau kelompok klien o Nilai masyarakat (Pekerjaan Sosial Suatu Pengantar. Hal: 63. Penulis: Budhi Wibhawa, Santoso T. Raharjo, Meilanny B. S. Penerbit: Widya Padjadjaran.) b. Nilai-nilai Pekerjaan Sosial menurut Morales & Sheafor o Nilai Pekerjaan Sosial o Nilai pribadi o Nilai lembaga o Nilai masyarakat tempat praktik Pekerjaan Sosial dilaksanakan (Pekerjaan Sosial Suatu Pengantar. Hal: 63. Penulis: Budhi Wibhawa, Santoso T. Raharjo, Meilanny B. S. Penerbit: Widya Padjadjaran.)

c. Menurut Saya, Nilai-nilai Pekerjaan Sosial adalah dasar dasar untuk menguasai profesi tersebut sehingga kita dapat mengaplikasikan nya secara optimal. 10. Konsep Masalah Sosial a. Masalah Sosial adalah suatu kondisi yang dirasakan banyak orang yang tidak menyenangkan serta menuntut pemecahan aksi sosial secara kolektif. (Menurut Horton dan Leslie. Penulis: Drs. Abu Huraerah, M.Si. Tahun: Februari 2008. Hal: 4-5. Penerbit: Humaniora.) b. Masalah Sosial adalah semua bentuk tingkah laku yang melanggar atau memperkosa adat-istiadat masyarakat (dan adat-istiadat tersebut

diperlukan untuk menjamin kesejahteraan hidup bersama). (Menurut Kartini Kartono, 1992. Penulis: Drs. Abu Huraerah, M.Si. Tahun: Februari 2008. Hal: 4-5. Penerbit: Humaniora.) d. Menurut Saya, Masalah Sosial adalah keadaan dimana apa yang dilakukan tidak sesuai dengan norma norma dan aturan aturan yang sudah ada yang mngkin terjadi dengan keadaan sadar maupun tidak sadar .

11. Konsep Klien a. Klien adalah orang atau sekelompok orang yang bermasalah dan membutuhkan bantuan. (Pekerjaan Sosial Suatu Pengantar. Hal: 66. Penulis: Budhi Wibhawa, Santoso T. Raharjo, Meilanny B. S. Penerbit: Widya Padjadjaran.) b. Klien adalah orang yang mendapat pelayanan sosial. (Menurut perspektif Pekerja Sosial.) c. Menurut Saya, Klien adalah orang yang mempunyai masalah dalam kehidupan nya dan membutuhkan pekerja sosial untuk membantunya dalam memecahkan masalah tersebut.

12. Konsep Nilai Pekerjaan Sosial a. Nilai merupakan elemen yang sangat penting dalam pekerjaan sosial Tidak ada profesi yang sangat memperhatikan nilai seperti halnya pekerjaan sosial (Brown 1968) sementara menurut Gordon nilai membentuk substansi utama pekerjaan sosial.(Dalam

http://www.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid =455)

b. Sumber Nilai Pekerjaan Sosial o o o o Nilai masyarakat Kode etik Agency purpose Teori

(Pekerjaan Sosial Suatu Pengantar. Hal: 63-64. Penulis: Budhi Wibhawa, Santoso T. Raharjo, Meilanny B. S. Penerbit: Widya Padjadjaran.) c. Menurut Saya, konsep nilai pekerjaan sosial adalah bagian yang penting dalam pekerjaan sosial karena dengan itu kita dapat mengetahui tentang nilai masyarakat, kode etik, dan teori.

13. Konsep Sumber-sumber Kesejahteraan Sosial a. Sumber Kesejahteraan Sosial adalah individu, kelompok, organisasi, dan lembaga yang telah memiliki kemampuan dan atau telah memperoleh pelatihan dan atau pengembangan di berbagai aspek pembangunan

kesejahteraan sosial sehingga keberadaannya dapat didayagunakan secara langsung untuk mendukung pembangunan kesejahteraan sosial.

(http://www.karangtarunabanten.com/2010/10/pengertianpsks.html.) b. Sumber-sumber Kesejahteraan Sosial: I. Kebutuhan sumber-sumber a. Personal: diri sendiri, keluarga, teman, kolega kerja. b. Informal: penolong alami dalam masyarakat,

kelompok kemandirian (self help groups), kelompok masyarakat arus bawah, (community grass-root

groups), klub, dan kelompok lainnya yang berfungsi secara informal. c. Institusional: sekolah, rumah sakit, dan organisasi formal lainnya. d. Kemasyarakatan: pelayanan, badan-badan, dan

lembaga-lembaga yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan khusus masyarakat tertentu. II. Rentang Sumber a. Economic: pelatihan kerja, konseling karier dan pencarian kerja, konseling masalah pekerjaan, dll. Wilayah ini mencakup pelayana-pelayanan dan

sumber-sumber tersebut dan juga memungkinkan individu mampu secara ekonomi memenuhi

kebutuhannya sendiri atau memberdayakan mereka untuk menemukan dan memanfaatkan cara-cara

alternatif memperoleh kebutuhan ekonomi. b. Parenting: konseling orang tua anak; day care atau foster care; pelayanan bagi orang tua dengan anak berkebutuhan khusus. Wilayah ini mencakup semua pelayanan tersebut yang membantu orang memenuhi

kebutuhan tanggung jawab keorang-tuaan atau yang menyediakan alternatif perawatan anak. c. Marital Relationship: konseling pranikah, konseling pernikahan, dan pelayanan bagi pasangan yang akan bercerai. Wilayah ini mencakup semua hal yang ditujukan untuk memperkuat hubungan pernikahan atau hubungan orang mengatasi hubungan negatif dari putusnya hubungan perkawinan. d. Interpersonal and community relationship: pelayanan untuk pendatang baru menjadi bagian bersama dengan masyarakat, meningkatkan keberfungsian lingkungan, dll. e. Physically and mentally disabled persons: pelayanan pendukung, sarana latihan, rumah khusus, dan

pelayanan perawatan dan kesehatan khusus. f. Schools, hospitals, and institutions: pelayanan

konseling dalam sekolah dan pekerja sosial sekolah dalam seting medis. g. Community organizations: pelayanan tidak langsung terhadap badan-badan, seperti halnya penggalangan dana, menkoordinasikan keberadaan pelayanan, serta mengembangkan pelayan baru jika diperlukan. h. Other services: pelayanan informasi dan rujukan yang menghubungkan orang dengan beragam sumber yang lebih luas, pelayanan pemecahan masalah pribadi dan lingkungan, konseling serta terapi bagi mereka yang mengalami kesulitan keberfungsian sosial. (Penulis: Budhi Wibawa, Santoso T. Raharjo, Meilany Budiarti S. Tahun: Oktober 2010. Hal: 29-32. Penerbit: Widya Padjajaran.)

c.Menurut Saya, sumber kesejahteraan sosial adalah dari kekayaan, kedudukan dan kehidupan bermasyarakat yang rukun dan menjunjung tinggi nilai sosial dan budaya.

14. Konsep Enterpreneurship a. Kewirausahaan sosial adalah tentang pendekatan inovatif, berorientasi pasar yang didukung oleh gairah untuk Kesetaraan sosial dan kelestarian lingkungan. Pada akhirnya, Kewirausahaan sosial ditujukan pada perubahan sistem transformasi yang menangani akar penyebab

kemiskinan, marginalisasi, kerusakan lingkungan dan hilangnya martabat manusia yang menyertai

(http://www.sbs.ox.ac.uk/centres/skoll/about/Pages/whatisse.aspx)

b. Kewirausahaan sosial adalah pekerjaan dari pengusaha sosial. Pengusaha sosial mengakui masalah sosial dan menggunakan prinsipprinsip kewirausahaan untuk mengatur, membuat dan mengelola usaha untuk mencapai sosial mengubah (usaha sosial).

(http://en.wikipedia.org/wiki/Social_entrepreneurship) c. Menurut Saya, Kewirausahaan Sosial adalah salah satu usaha dari seorang atau organisasi sosial unntuk membuat perubahan dalam kehidupan bermasyarakat sehinnga tidak ada lagi kemiskinan ataupun masalah sosial lainnya.

PENGANTAR PEKERJAAN SOSIAL

DISUSUN OLEH ONESIMUS KARO SEKALI 170310110038 ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN