3. panduan ks dki.docx

29
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum 2013 secara bertahap dan terbatas telah dilaksanakan pada tahun 2013 di 6.326 sekolah, mulai jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK, bahkan secara mandiri telah pula dilaksanakan di sejumlah sekolah lainnya, sehingga secara keseluruhan menjadi 16.991 sekolah. Dalam prakteknya, keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya ketersediaan sarana dan prasarana, kesiapan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, dukungan orang tua dan masyarakat, serta dukungan manajemen sekolah. Pengawas sekolah sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Kurikulum, memiliki posisi yang strategis bagi keberhasilan implementasi kurikulum ini. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi pengawas sekolah perlu ditingkatkan secara komprehensif, sistemik, dan berkelanjutan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan program peningkatan kompetensi Pengawas Sekolah dalam Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta 1

Upload: nancy-rahmawati

Post on 11-Dec-2015

248 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum 2013 secara bertahap dan terbatas telah dilaksanakan pada tahun

2013 di 6.326 sekolah, mulai jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK, bahkan

secara mandiri telah pula dilaksanakan di sejumlah sekolah lainnya, sehingga

secara keseluruhan menjadi 16.991 sekolah. Dalam prakteknya, keberhasilan

implementasi Kurikulum 2013 dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya

ketersediaan sarana dan prasarana, kesiapan guru, kepala sekolah, dan

pengawas sekolah, dukungan orang tua dan masyarakat, serta dukungan

manajemen sekolah. Pengawas sekolah sebagai salah satu faktor yang

mempengaruhi keberhasilan implementasi Kurikulum, memiliki posisi yang

strategis bagi keberhasilan implementasi kurikulum ini. Oleh karena itu,

peningkatan kompetensi pengawas sekolah perlu ditingkatkan secara

komprehensif, sistemik, dan berkelanjutan. Berdasarkan pertimbangan

tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan program

peningkatan kompetensi Pengawas Sekolah dalam mendampingi kepala

sekolah dalam mengelola implementasi Kurikulum 2013. Kegiatan pelatihan

ini akan dilakukan secara berjenjang, mulai dari pelatihan bagi Narasumber

Nasional dan Pengawas Sasaran. Dalam hal ini, pengawas sebagai pembina

sekolah merupakan ujung tombak dalam melakukan pembinaan tidak saja

kepada guru akan tetapi juga pembinaan terhadap kepala sekolah. Oleh

karenanya, pengawas sekolah akan mendapat pelatihan lebih awal, yang

selanjutnya memberikan pelatihan kepada kepala sekolah yang didampingi

oleh narasumber nasional. Program pelatihan ini dikembangkan berdasarkan

analisis terhadap kompetensi dan tugas fungsi kepala sekolah, khususnya

dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 serta hasil evaluasi terhadap

implementasi Kurikulum 2013 pada tahun 2014. Kegiatan Pelatihan

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

1

Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam mengelola implementasi

kurikulum 2013 secara teknis dikoordinasikan oleh Pusat Pengembangan

Tenaga Kependidikan (Pusbangtendik), Badan PSDMPK dan PMP.

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1999 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga

Kependidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 39 Tahun 2000;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan; sebagaimana diubah terakhir dengan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015

6. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 1 tahun 2010 tentang

Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional 2010;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13

Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 57

Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SD/MI

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

58/2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTS

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 59

Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 60

Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

2

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 61

Tahun 2014 tentang Penyusunan KTSP;

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 62

Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler;

14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 63

Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan

Ekstrakurikuler Wajib;

15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 64

Tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah;

16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 79

Tahun 2014 tentang Pengembangan Muatan Lokal;

17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 103

Tahun 2014 tentang Pembelajaran;

18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 104

Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar;

19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 105

Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum;

20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 111

Tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling;

21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 146

Tahun 2014 tentang Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini;

22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 157

Tahun 2014 tentang Kurikulum Pendidikan Khusus;

23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 158

Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan SKS;

24. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 159

Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum.

25. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No.18 Tahun 2010,

Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan.

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

3

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Secara umum Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala sekolah adalah

untuk meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah agar mampu

melaksanakan tugas fungsinya, khususnya dalam mengimplementasikan

Kurikulum 2013 secara efektif dan efisien.

2. Tujuan Khusus

Pada akhir kegiatan pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah,

peserta diharapkan mampu :

a. Membangun budaya sekolah dan kultur pembelajaran untuk

mewujudkan sekolah yang efektif.

b. menyusun dokumen KTSP (visi, misi, tujuan satuan pendidikan;

muatan kurikulum; muatan lokal/ kekhasan; pengaturan beban belajar;

kalender pendidikan)

c. melaksanakan manajemen penilaian tingkat Sekolah (sistem penilaian,

dampak penilaian terhadap sekolah, bank soal, regulasi penilaian)

d. Memahami dan menerapkan instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

e. melakukan supervisi guru dan tenaga kependidikan lainnya

f. melaksanakan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Penilaian Kinerja

Kepala Sekolah (PKKS)

g. mewujudkan sekolah yang mampu menghasilkan siswa sebagai

pembelajar mandiri, tangguh dan berkarakter.

h. mengimplementasikan pendidikan inklusif dan perlindungan

kesejahteraan anak.

i. dalam membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan sekolah

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

4

D. Hasil yang diharapkan

1. Terselenggaranya pelatihan peningkatan kompetensi kepala sekolah dalam

pengelolaan implementasi kurikulum 2013 sesuai jadwal yang telah

ditetapkan

2. Terlatihnya pengawas sekolah sesuai kuota yang telah ditetapkan

3. Tercapainya tujuan pelatihan peningkatan kompetensi kepala sekolah yang

telah ditetapkan

4. Terhimpunnya hasil evaluasi peserta pelatihan, fasilitator, dan

penyelenggaraan pelatihan.

E. Sasaran

Sasaran Pelatihan ini adalah Kepala Sekolah SMA/SMK dan Pengawas

SMA/SMK wilayah DKI Jakarta.

F. Waktu dan tempat

Pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 14 s.d 18 September 2015 di 7 (tujuh)

sekolah Tempat Pelaksanaan Kegiatan (TPK) di DKI Jakarta.

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

5

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

6

BAB II

PROGRAM PELATIHAN

A. Pola Pelatihan

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengawas sekolah dalam mendampingi

kepala sekolah mengelola implementasi kurikulum 2013 diawali dengan

Penyegaran Tim Pengembang Nasional. Selanjutnya Tim Pengembang

Nasional menjadi fasilitator pada ToT Narasumber Nasional. Tim

Pengembang Nasional dan Narasumber Nasional yang telah dinyatakan lulus

pada ToT Narasumber Nasional, akan melatih pada Pelatihan untuk Pengawas

Sekolah Sasaran. Selanjutnya Pengawas Sasaran yang telah dinyatakan lulus

akan mendampingi Kepala Sekolah Sasaran. Pola pelatihan peningkatan

kompetensi Kepala Sekolah Sasaran digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1 Pola Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

7

B. Struktur Program

Struktur Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam

Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 (In 1) bagi Kepala SMA/SMK dan

Pengawas Pembina SMA/SMK adalah sebagai berikut:

No Materi PelatihanAlokasi Waktu

IN SERVICE LEARNING 1A. UMUM 1. Kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2 2. Pendidikan Inklusif dan Perlindungan Anak 4B. POKOK 1. Manajemen Sekolah dan Kepemimpinan Sekolah 5 2. Manajemen Implementasi Kurikulum 6 3. Evaluasi Diri Sekolah (EDS) 4 4. Supervisi Akademik dan Manajerial 5 5. Pengembangan Kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler 4 6. Kemitraan Sekolah dengan Pihak Eksternal 4 7. Penilaian Kinerja, Penilaian Prestasi Kerja Pegawai dan

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 4

C. PENUNJANG 1. Rencana Tindak Lanjut (RTL) 2 2. Tes Awal dan Tes Akhir 2

TOTAL 42ON THE JOB LEARNING 200

IN SERVICE LEARNING 2 1. Penilaian Laporan dan Portofolio OJL 2 2. Presentasi Best Practice Hasil OJL 18

TOTAL 22Total In-1, OJL dan In-2 264 264

C. Deskripsi Materi Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

8

Deskripsi materi pelatihan adalah sebagai berikut:

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

9

D. Strategi Pelatihan bagi Pengawas Sekolah Sasaran Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

10

Pada awal pelatihan, peserta pelatihan diberikan tes awal untuk mengetahui

tingkat kemampuan awal. Hasil tes awal akan digunakan sebagai dasar

menetapkan kebutuhan belajar (learning need assessment) peserta. Untuk

mengetahui tingkat pencapaian hasil pelatihan dilakukan penilaian pada

aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hasil pengamatan sikap selama

pelatihan, tes akhir, dan penilaian penugasan pada setiap mata latih

E. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pembelajaran yang diperlukan dalam penyelenggaraan

Pelatihan, diantaranya: Ruang belajar, LCD projector, laptop, sound system,

white board, flipchart, sumber listrik dan sarana lain yang dibutuhkan untuk

13 kelancaran pelaksanaan pembelajaran dan penyelenggaraan pelatihan

secara keseluruhan. Ruang belajar yang dapat menampung 40 orang peserta

dan tempat duduk yang representatif dan meja yang dapat digunakan untuk

aktivitas belajar menggunakan laptop.

F. Nara Sumber

Instruktur pelatihan pada Kepala Sekolah Sasaran masing-masing 2 orang

pelatih per kelas. Sesuai dengan ketentuan rekruitmen, Instruktur pelatihan

adalah Tim Pengembang Nasional, atau peserta pelatihan Narasumber

Nasional yang dinyatakan lulus dan Pengawas Sekolah Sasaran yang telah

mengikuti 14 Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengawas Sekolah dalam

mendampingi Kepala Sekolah mengelola implementasi kurikukum Tahun

2015.

G. Sertifikat

Peserta pelatihan yang memenuhi syarat kelayakan menerima sertifikat

pelatihan yang ditandatangani oleh Kepala PPPPTK Bahasa.

H. Jadwal Pelatihan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

11

Berikut Jadwal Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam

Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 (In 1) bagi Kepala SMA/SMK dan

Pengawas SMA/SMK:

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

12

Sedangkan jadwal Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam

Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 (In 2) bagi Kepala SMA/SMK dan

Pengawas SMA/SMK:

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

13

I. Evaluasi

1. Evaluasi Peserta

1.1. Aspek Penilaian

Penilaian peserta pelatihan meliputi, penilaian sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

a. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi;

b. Penilaian keterampilan dilakukan terhadap proses dan hasil penyelesaian tugas

yang diberikan fasilitator untuk masing-masing mata latih;

c. Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes awal dan tes akhir.

1.2. Pengolahan Nilai

Nilai untuk masing-masing aspek penilaian, diolah dengan formulasi sebagai

berikut :

Keterangan:

NA = Nilai Akhir

NS = Nilai Sikap (rerata dari semua mata pelatihan)

NK = Nilai Keterampilan (rerata dari semua mata pelatihan)

TA = Tes Akhir

2. Evaluasi Penyelenggara

2.1. Evaluasi Penyelenggaraan

Evaluasi Penyelenggaraan dilakukan untuk mengetahui tingkat

kepuasan peserta terhadap pelayanan penyelenggara pelatihan.

2.2. Evaluasi Fasilitator

Evaluasi fasiltator adalah sebagai umpan balik bagi fasilitator dalam

meningkatkan pelayanannya kepada peserta.

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

14

2.3. Evaluasi Program

Evaluasi Program dilakukan untuk mengetahui apakah program

tersebut dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

15

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

16

BAB III

TATA TERTIB

Agar kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan tujuan yang

diharapkan maka semua unsur yang terkait dalam kegiatan ini agar mentaati

peraturan sebagai berikut :

1. Kewajiban Peserta

a) Pada waktu datang di tempat harus segera mendaftarkan diri (check in )

kepada petugas pendaftaran (panitia);

b) Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan panitia;

c) Menyerahkan surat tugas dari instansi asal kepada panitia;

d) Menyerahkan pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar

e) Mematuhi segala tata tertib serta ikut memelihara ketertiban dan keamanan

selama kegiatan berlangsung.

f) Selama mengikuti kegiatan belajar dalam kegiatan pelatihan, peserta

diwajibkan :

Mengikuti semua kegiatan sesuai dengan arahan pelatih/narasumber

Hadir di ruang sidang sepuluh menit sebelum acara kegiatan dimulai;

Mengisi daftar hadir sebelum kegiatan dimulai;

Tidak meninggalkan kegiatan belajar, kecuali dalam hal yang

mendesak/sangat penting, setelah mendapat ijin/persetujuan dari

panitia/pelatih;

Memakai tanda pengenal yang telah dibagikan oleh panitia selama proses

pembelajaran;

Selama mengikuti kegiatan belajar semua handphone

digetarkan/disesuaikan.

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

17

2. Hak Peserta Pelatihan

a) Semua peserta berhak memperoleh pelayanan yang sama dari panitia;

b) Mendapatkan pelayanan konsumsi yang telah disediakan oleh

panitia;

c) Memperoleh penggantian biaya perjalanan pulang pergi sesuai dengan

peraturan yang berlaku;

d) Memperoleh bahan-bahan yang telah disediakan panitia;

e) Memperoleh pelayanan medis yang disediakan panitia sesuai dengan biaya

yang tersedia bagi peserta yang sakit;

f) Bagi yang memenuhi syarat berhak menerima Surat Tanda Tamat Pendidikan

dan Pelatihan dari penyelenggara.

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

18

BAB V

PENUTUP

Keberhasilan penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah

dalam mengelola implementasi kurikulum 2013 ini sangat bergantung pada

kesungguhan dan partisipasi aktif seluruh komponen yang terlibat dalam kegiatan

ini. Hasil-hasil yang dicapai khususnya Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah

dalam pengelolaan implementasi kurikulum akan memberikan pengaruh terhadap

agenda, materi, dan strategi penerapan yang dilakukan oleh Pengawas Sekolah

terhadap kepala sekolah dan guru binaannya. Kondisi seperti ini pada gilirannya

dapat meningkatkan keberhasilan implementasi Kurikulum secara keseluruhan

menuju peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Pedoman penyelenggaran pelatihan ini diharapkan dapat menjadi acuan utama bagi

berbagai pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan

Kompetensi Pengawas Sekolah dalam mendampingi Kepala Sekolah mengelola

kurikulum baik di PPPPTK, LPMP, LPPKS maupun Dinas Pendidikan. Melalui

langkah ini standarisasi dan sinergitas penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan

Kompetensi Kepala Sekolah dalam pengelolaan implementasi kurikulum 2013

diharapkan dapat tercapai.

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala SMA/SMK dan Pengawas Pembina SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta

19