offsh

18
Apa yang dimaksud dengan Rig (Pengeboran)? Rig adalah sekumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran (reservoir) bawah tanah untuk mendapatkan minyak bumi, gas maupun mineral-mineral bawah tanah lainnya. Pada bagian ini akan dijelaskan jenis dan fungsi dari RIG yang berkaitan erat dengan drilling terutama dunia perminyakan. Dalam dunia perminyakan itu sendiri, kita mengenal yang namanya sumur. Bagaimana sumur-sumur minyak itu dapat terbentuk? Pembuatan sumur minyak tidak lepas dari peralatan yang namanya Rig. Apa yang dimaksud dengan Rig? Rig adalah sekumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran terhadap sumur (minyak, geothermal, dll). Peralatan utama Rig adalah sebuah menara yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan pipa-pipa tubular pada sumur. Rig terbagi atas 2 (dua) macam, yaitu : OFF SHORE RIG, Rig ini pada umumnya dioperasikan pada permukaan air seperti laut, sungai, danau, permukaan rawa. ON SHORE RIG, Rig ini pada umumnya dioperasikan di daerah daratan. Rig daratan pada umumnya di desain portable guna memudahkan untuk pemasangan dan pembongkaran. Untuk mobilisasi jenis Rig ini, digunakan alat angkut jenis trailler. Penggunaan dari Rig (dalam skala kecil) yakni untuk Well Service Maintenance dan Work Over. Sedangkan untuk skala yang lebih besar umumnya digunakan untuk operasional vertical drilling. OFF SHORE RIG, terbagi atas 6 (enam) kategori, yaitu : 1. SWAMP BARGE RIG, Rig ini merupakan jenis rig laut yang beroperasi untuk kedalaman antara 7-15 feet (laut dangkal) dan pada umumnya dipakai untuk daerah rawa ataupun sungai. Pengoperasian Rig jenis ini iyakni dengan mengisi “ballast tank” menggunakan air agar posisinya tenggelam dan duduk didasar laut dan “spud can” juga menancap di dasar laut. Agar terhindar

Upload: muhammad-irvan

Post on 03-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

offshore

TRANSCRIPT

Page 1: offsh

Apa yang dimaksud dengan Rig (Pengeboran)?  Rig adalah sekumpulan peralatan yang

digunakan untuk melakukan pengeboran (reservoir) bawah tanah untuk mendapatkan

minyak bumi, gas maupun mineral-mineral bawah tanah lainnya.

Pada bagian ini akan dijelaskan jenis dan fungsi dari RIG yang berkaitan erat dengan

drilling terutama dunia perminyakan.  Dalam dunia perminyakan itu sendiri, kita

mengenal yang namanya sumur. Bagaimana sumur-sumur minyak itu dapat terbentuk?

Pembuatan sumur minyak tidak lepas dari peralatan yang namanya Rig. Apa yang

dimaksud dengan Rig?  Rig adalah sekumpulan peralatan yang digunakan untuk

melakukan pengeboran terhadap sumur (minyak, geothermal, dll).  Peralatan utama Rig

adalah sebuah menara yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan pipa-pipa

tubular pada sumur.

Rig terbagi atas 2 (dua) macam, yaitu  :

OFF SHORE RIG, Rig ini pada umumnya dioperasikan pada permukaan air  seperti laut,

sungai, danau, permukaan rawa.

ON SHORE RIG, Rig ini pada umumnya dioperasikan di daerah daratan.  Rig daratan

pada umumnya di desain portable guna memudahkan untuk pemasangan dan

pembongkaran.  Untuk mobilisasi jenis Rig ini, digunakan alat angkut jenis trailler.

Penggunaan dari Rig (dalam skala kecil) yakni untuk Well Service Maintenance dan

Work Over.  Sedangkan untuk skala yang lebih besar umumnya digunakan untuk

operasional vertical drilling.

 OFF SHORE RIG, terbagi atas 6 (enam) kategori, yaitu  :

1. SWAMP BARGE RIG, Rig ini merupakan jenis rig laut yang beroperasi untuk kedalaman

antara 7-15 feet (laut dangkal) dan pada umumnya dipakai untuk daerah rawa

ataupun sungai.  Pengoperasian Rig jenis ini iyakni dengan mengisi “ballast tank”

menggunakan air agar posisinya tenggelam dan duduk didasar laut dan “spud can”

juga menancap di dasar laut.  Agar terhindar dari resiko terjadinya pergeseran “ballast

tank” akibat adanya arus laut yang kuat, maka “ballast tank” harus diikat pada tiang

yg sudah dipersiapkan.  Kesalahan akibat ketidakstabilan posisi dan terjadi pergeseran

pada Rig, maka akan sangat beresiko terutama pada sumur ; 

2. TENDER BARGE RIG, jenis Rig ini sama dengan jenis SWAMP BARGE, perbedaannya

terdapat pada kedalaman diatas 10 – 30  meter ;

3. JACK UP RIG, Rig jenis ini yang banyak digunakan pada pengeboran lepas pantai

dengan kedalaman operasi 15 – 250 feet.  Rig ini memiliki badan rig atau sering

disebut platform.  Platform ini berdiri diatas permukaan air, yang ditopang oleh kaki-

Page 2: offsh

kaki (biasanya terdiri dari 3 atau 4 kaki) yang terbuat dari baja. Saat dioperasikan,

kaki-kaki baja tersebut berpijak pada dasar laut.   Setelah itu platform tersebut

kemudian diangkat keatas permukaan air.  Saat mobilisasi, maka kaki-kaki baja

tersebut kemudian diangkat, sehingga badan rig (platform) tersebut mengapung

diatas permukaan air. Saat terapung, maka plaform dapat mudah dimobilisasi dengan

cara ditarik menggunakan kapal jenis tug boat.  Rig jenis ini bisa dipakai untuk

melakukan pengeboran sumur-sumur eksplorasi

4. DRILLING JACKET, jenis Rig ini lebih sering digunakan pada permukaan laut dangkal

dan tenang. Serta dapat dikombinasi dengan jenis rig lainnya ;

5. SUBMERSIBLE RIG, Rig jenis ini adalah jenis yang mengapung dan memiliki hull pada

platform-nya.  Untuk menjaga kestabilan posisi yang diinginkan, maka Rig ini

dilengkapi dengan jangkar yang disangkutkan didasar laut.  Selain itu peralatan

pendukung berupa baling-baling yang berada disekelilingnya serta sistem

keseimbangan (ballast control system) yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan

dan atau posisi agar  selalu berada diatas permukaan air.  Dengan struktur tersebut,

maka Rig jenis ini sering digunakan pada lokasi laut dalam yang memiliki ombak besar

dan sanggup menjangkau permukaan dasar laut.  Kedalaman pengoperasiannya

diatas 250 feet ;

6. DRILL SHIP RIG, Rig jenis ini banyak digunakan untuk melakukan pengeboran pada

kedalaman lebih dari 3000 meter.  Rig ini ditempatkan diatas kapal laut sehingga

mendukung untuk mobilitas tinggi dan sanggup beroperasi pada lokasi yang jauh dari

daratan.  Penempatan tower  berada diatas kapal yang pada bagian bawah kapal

dalam kkondisi terbuka ke laut.

Fungsi dari Rig terdiri dari 2 (dua) macam yaitu :

1. DRILLING RIG, fungsi dari Rig ini adalah untuk melakukan pembuatan sumur baru,

memperdalam sumur lama, sert untuk membuat percabangan sumur ;

2. WORK OVER RIG, fungsinya untuk melakukan perawatan, perbaikan, atau untuk

digunakan menutup sumur.

Berkaitan dengan masalah Rig, maka terdapat beberapa komponen utama untuk

menunjang operasional Rig, diantaranya :

1. HOISTING SYSTEM, komponen ini terdiri dari draw works (hoist), mast/derrick, crown

lock, block travelling, drilling line (wire rope).  Fungsi dari hoisting system adalah

untuk menaikkan dan menurunkan kedalam lubang sumur peralatan berupa : pipa

bor, completion equipment, pipa produksi ;

Page 3: offsh

2. ROTARY SYSTEM, adalah komponen rig yang berfungsi untuk memutar pipa yang

terdapat dalam sumur.  Sedangkan pada pemboran konvensional, pipa pemboran

berfungsi untuk memutar drill bit untuk penggalian sumur ;

3. CIRCULATION SYSTEM, berfungsi untuk mengsirkulasikan fluida yang masuk/keluar

dalam sumur guna menjaga agar lumpur yang dihasilkan dari hasil pengeboran adalah

sesuai.  Peralatan yang digunakan untuk mendukung sistem sirkulasi yang baik adalah

penyediaan pompa yang bertekanan tinggi untuk memompakan lumpur agar dapat

keluar/masuk ke dalam sumur.  Sedangkan pompa yang bertekanan rendah juga

diperlukan untuk mensirkulasikan lumpur yang ada di permukaan.  Selain itu juga

diperlukan peralatan-peralatan penunjang seperti Degasser, Shale Sakker, Desander

dan Desilter.

4. BLOWOUT PREVENTION, komponen ini berfungsi untuk mencegah terjadinya ledakan

pada sumur yang disebabkan adanya pressure yang tinggi yang berasal dari dalam

sumur.  Blowout Preventer aalah komponen yang dipasang pada kepala sumur

(Headwell).  Blowout Preventer terdiri dari berbagai macam valve.

5. POWER SYSTEM, komponen ini berfungsi untuk menggerakan semua komponen Rig

(hoisting, rotary, circulation) dan sebagai sumber arus listrik.  Untuk menunjang

operasional pengeboran, maka dibutuhkan pembangkit listrik (generator) dengan

kapasitas besar.  Besarnya kapasitas power yang dibutuhkan, tergantung dari

seberapa besar kedalaman sumur yang akan dibor.  Besaran dan kemampuan sebuah

Rig tergantung dari seberapa besar tenaga yaang dihasilkan.  Untuk Rig yang

berukuran besar rata-rata memiliki kemampuan diataas 4000 Hp (horsepower).

Rig pengeboran adalah suatu instalasi peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir

bawah tanah untuk memperolehair, minyak, atau gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah. Rig

pengeboran bisa berada di atas tanah (on shore) atau di atas laut/lepas pantai (off shore)

tergantung kebutuhan pemakaianya. Walaupun rig lepas pantai dapat melakukan pengeboran

hingga ke dasar laut untuk mencari mineral-mineral, teknologi dan keekonomian tambang bawah

laut belum dapat dilakukan secara komersial. Oleh karena itu, istilah "rig" mengacu pada kumpulan

peralatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran pada permukaan kerak Bumi untuk

mengambil contoh minyak, air, atau mineral. Dalam suatu Instalasi pemboran, terutama untuk

pemboran migas & geothermal, lazimnya menggunakan spesifikasi peralatan yang mampu bekerja

pada rating tekanan yang cukup tinggi mulai dari 2000 psi sampai 15000 psi.

Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidak hanya untuk mengidentifikasi sifat

geologis dari reservoir tetapi juga untuk membuat lubang yang memungkinkan pengambilan

kandungan minyak atau gas bumi dari reservoir tersebut.

Page 4: offsh

System utama dalam Rig pemboran terdiri dari :

1. Hoisting System

Sistem Pengangkat (Hoisting System) adalah salah satu dari antara komponen-komponen utama

dari Rig yang berfungsi untuk membantu sistem alat-alat pemutar di dalam mengebor sumur dengan

menyediakan alat-alat yang sesuai serta ruang kerja yang dibutuhkan untuk mengangkat dan

menurunkan drill string, casing string dan peralatan subsurface (bawah tanah) lainnya dari dan ke

lubang sumur. Sistem Pengangkat terdiri dari 2 (dua) sub bagian utama, yaitu :

1.1. Rangka pendukung (Supporting Structure) Adalah konstruksi rangka baja yang dirakit atau

dibangun di atas titik sumur (lokasi pengeboran) yang tugasnya adalah untuk mendukung rangkaian

peralatan pipa bor dan lain-lain peralatan yang digunakan oleh sistem pemutar untuk mengebor

lubang.

Rangka Pendukung (Supporting Structure) terdiri dari : a. Substructure adalah Konstuksi baja yang

besar yang dibangun untuk menjadi dasar dan menunjang menara bor yang tingginya ditentukan

oleh kebutuhan pencegah semburan liar. Substructure ini menjadi tempat kerja untuk kegiatan-

kegiatan di atas dan di bawah lantai Rig.

b. Menara Pengeboran (Derrick/Mast) Fungsi dari menara bor adalah untuk menyediakan ruang

untuk mengangkat atau memasukan rangkaian pipa bor dari atau ke dalam lubang bor. Semakin

tinggi menara bor, semakin panjang rangkaian pipa bor yang dapat ditangani, sehingga semakin

cepat proses operasi making a trip.

1.2. Peralatan pengangkat (Hoisting equipment)

Adalah peralatan khusus untuk mengangkat, menurunkan dan menggantung rangkaian pipa bor

(terdiri dari Drill Pipe, Drill Collar, dsb.) dan mata bor (Drilling bit) di dalam lubang sumur.

Alat pengangkat ini terdiri dari :

a. Drawwork (Mesin Penarik) Adalah unit mesin penarik/pengangkat yang kuat (mesin derek) yang

terletak di dekat meja pemutar di lantai Rig.

b. Overhead Tools (Alat-alat Bagian Atas)

Merupakan “mata rantai penghubung” di dalam sistem pengangkat yang terdiri dari : - Crown Block :

Unit roda-roda/puli-puli (sheaves-sheaves) yang terletak di puncak menara pengeboran.

- Travelling Block :

Susunan roda-roda/puli-puli (sheaves-sheaves) yang digantung di bawah crown block di atas lantai

bor. Bersama-sama dengan crown block membentuk sistem kerek katrol. - Hook (kait) :

Page 5: offsh

Alat berbentuk kait yang besar terletak di bawah travelling block di mana swivel dan rangkaian pipa

bor tergantung selama operasi-operasi pengeboran.

- Elevator :

Penjepit yang sangat kuat dan digantung pada lick (gantungan elevator) yang dikaitkan di sisi

Travelling block atau di hook. Elevator-elevator ini dipakai untuk menurunkan atau menaikkan

bagian-bagian rangkaian pipa bor ke dan dari lubang bor.

c. Drilling Line

Tali kawat baja berkekuatan tinggi yang menjadi penghubung dari Drawwork, Crown Block dan

Travelling Block untuk menarik peralatan overhead lainnya di dalam tugasnya menurunkan, menarik

atau menggantung rangkaian pipa bor dan lain-lain.

2. Circulating System

Circulating System adalah suatu bagian dari system utama dalam rig pemboran yang difungsikan

untuk mengalirkan lumpur pemboran, turun melewati rangkaian pipa pemboran dan naik ke annulus

membawa serbuk bor ke permukaan.Aliran lumpur bor pada saat sirkulasi akan melewati bagian-

bagian: a. Mud tank ke mud pump b. Mud pump ke high pressure surface connection dan ke

drillstring c. Drillstring ke bit d. Bit ke atas melalui annulus hingga ke permukaan e. Sampai

dipermukaan akan melalui solid control equipment, seperti;

1. Shale Shaker

2. Desander

3. Desilter

4. Centrifuge

Hal ini bertujuan untuk penyaringan cutting dari lumpur bor agar lumpur yang kembali ke tangki

penghisapan (suction pit) kembali bersih. Dan terus berulang hingga selesai pekerjaan pengeboran.

Dalam Perjalanan lumpur dari bit ke permukaan akan membawa banyak informasi diantaranya

adalah sample batuan dalam bentuk cutting, selain itu juga terkadang pada lokasi tertentu akan

membawa gas non hydrocarbon seperti H2S, CO yang berbahaya bagi makhluk hidup disekitar

tempat tersebut.

3. Rotating System

Page 6: offsh

Rotating system (Sistim Pemutar) adalah salah satu dari komponen – komponen utama suatu

drilling rig. Tugas utamanya adalah memutar mata bor, memberi beban mata bor dan memberi

saluran lumpur bertekanan tinggi ke mata bor untuk mengebor membuat lubang sumur. System

pemutar ini terdiri dari empat sub komponen utama :

Swivel (kepala pembasuh) Rotating Assembly (Unit pemutar) Drill Stem (batang bor) Bit (mata bor)

Swivel (kepala pembasuh) merupakan alat berbentuk khusus yang digantung pada hook yang

terletak dibawah block jalan (travelling block) dan mempunyai fungsi utama untuk :

Menghubungkan bagian alat yang diam dengan batang bor yang berputar bebas, sambil dialiri

lumpur bertekanan tinggi tanpa kebocoran Menahan beban menggantung dari batang bor selama

sirkulasi. Rotari Assembly (unit pemutar) adalah suatu perangkat mesin pemutar yang berkekuatan

besar dan mempunyai fungsi utama untuk : Memutar batang bor selama operasi – operasi

pemboran Menahan dan menggantung batang bor dimeja putar dengan selip – selip putar (rotary

slips) sewaktu menambah atau melepas pipa dari rangkaian pipa bor.

Unit pemutar terletak dilantai bor dibawah block mahkota (crown block) dan terdiri dari :

Rotary table (meja putar) Master bushing (bantalan utama) Kelly bushing (bantalan pipa segi) Rotary

slips (Selip – selip putar) Make up dan break out tong (kunci – kunci pengikat dan pelepas).

4. BOP System

Merupakan system rig pemboran yang berfungsi : - Menutup lubang sumur pd keadaan ada pipa

atau tidak ada pipa dlm lubang serta utk pekerjaan stripping in atau stripping out - Menahan tekanan

sumur yg timbul dan dpt dilalui semua peralatan yang dipakai utk operasi pemboran / kerja ulang -

Mengendalikan tekanan sumur & dpt dipakai utk pekerjaan sirkulasi mematikan kick - Menggantung

(hanging off) dan memotong pipa bor pd keadaan darurat. - Memiliki system peralatan cadangan

apabila salah satu rusak, khusus utk sumur bertekanan tinggi. peralatan untuk mencegah blowout

(meledaknya sumur di permukaan akibat tekanan tinggi dari dalam sumur). Yang utama adalah BOP

(Blow Out Preventer) yang tersusun atas berbagai katup (valve) dan dipasang di kepala sumur

(wellhead).

5. Power System

Suatu system dalam rig pemboran dimana suatu perangkat instalasi pemboran menadaptkan supply

daya untuk menggerakan system-sytem yang lain. Dalam suatu rig pemboran terdiri dari power

system yaitu mechanical & Electrical.

Page 7: offsh

suatu Rig pengeboran darat dapat dikategorikan menjadi:

Portable Derrick Rig dimana Rig pemboran tipe ini mudah dipindahkan, seperti yang digunakan

dalam pengeboran dangkal (kurang dari 1000 meter), serta operasi kerja ulang pindah lapisan

dan perawatan sumur. Mobile Rig biasanya memiliki menara yang lebih kecil dari menara fixed

Rig. Rig ini relatif lebih mudah dipindahkan dan diset dibanding fixed mast rig.portable derrick

berukuran dan memiliki kapasitas yang lebih kecil dari Mast. Umumnya derrick banyak

digunakan untuk pemboran menengah (kapasitas 500 – 750HP) dan untuk pekerjaan workover

dan well services. Pada saat instalasi, portable mast dilengkapi dengan pemasangan guy line

(labrang) untuk menjaga kestabilannya.

Setiap menara guyed mast di dalam operasi harus dipasang guy line, dengan ketentuan

pemasangan seperti yang disarankan oleh pabrik. Setiap guy line harus memiliki breaking strength

paling kecil 2 1/2 x maksimum guy line load dan tidak lebih kecil dari 3/8”.

Fixed Mast Rig, biasanya memiliki kapasitas 1000HP ke atas. Untuk memudahkan transportasi

dan pemasangannya, struktur mast biasanya di bagi atas 3 (tiga) bagian, yaitu: upper, middle

dan lower mast.Fixed Mast Rig mampu melakukan pengeboran hingga ribuan meter ke dalam

kerak Bumi. Pompa lumpur yang besar digunakan untuk melakukan sirkulasi lumpur

pengeboran melalui mata bor dan casing (selubung), untuk mendinginkan sekaligus mengambil

"bagian tanah yang terpotong" selama sumur dibor.

Katrol di rig dapat mengangkat ratusan ton pipa pemboran. Peralatan lain dapat

mendorong asam atau pasir ke dalam reservoir untuk mengambil contoh minyak dan mineral;

akomodasi untuk kru yang bisa berjumlah ratusan. Rig lepas pantai dapat beroperasi ratusan hingga

ribuan kilometer dari pinggir pantai.

Pada umumnya RIG pengeboran dapat dibagi menjadi beberapa jenis sesuai daerah

RIG Darat : Untuk pengeboran di darat. Bentuk paling sederhana, terdiri dari menara dan

struktur penopang.

Rig Rawa : Biasa dikenal dengan sebuat "Swamp Barge". Untuk kelengkapan alat pengeboran

sama dengan RIG darat, hanya saja menara dan sistem pengeboran ditempatkan di atas

Ponton. Ponton ini akan duduk di dasar rawa saat operasi pengeboran berlangsung. Biasa

beroperasi di perairan dengan kedalaman sekitar 5 M.

Page 8: offsh

Jack Up Rig : Satu unit alat pengeboran dengan kaki yang panjang. Kaki ini dapat naik dan

turun untuk menopang struktur utama. RIG jenis ini biasa digunakan pada daerah dengan

kedalaman sekitar 100 M atau kurang

Tender RIG : Sistem pengeboran dipasang pada platform. Tender RIG digunakan untuk

membantu operasi pengeboran (pengangkatan pipa, strultur dll). Tender RIG akan menempel di

platform saat operasi pengeboran berlangsung.

Semisubmersible RIG : Sesuai namanya, RIG semisub merupakan obyek terapung yang

dipasang alat pengeboran. Biasa digunakan untuk mengebor daerah laut dalam (lebih dari 100

M).

Drill Ship : Semua peralatan untuk pengeboran dipasang pada kapal. Digunakan untuk

mengebor laut yang sangat dalam.

Definisi Bangunan Lepas Pantai Daerah lepas pantai adalah bagian dari lautan yang permukaan dasarnya dibawah

pasang surut terendah atau bagian lautan yang berada diluar daerah gelombang

pecah (breaker zone) arah ke laut. Daerah lepas pantai yang berada di bagian

lempengan benua (continental shelves) yang mempunyai kedalaman kurang dari

200 m kira-kira seluas 8% dari luas lautan atau sama dengan 20% dari luas daratan.

Bangunan, kendaraan dan fasilitas yang beroperasi di lepas pantai disebut

bangunan, kendaraan, dan fasilitas lepas pantai.

Ciri-ciri dari bangunan atau sistem lepas pantai adalah :

1.       Beroperasi di daerah sekitar sumur minyak atau daerah pertambangan yang

terbatas. Jadi, tidak berpindah jauh seperti halnya dengan kapal laut.

2.       Tidak beroperasi di daratan.

3.       Tidak dibangun langsung di lapangan. Jadi, komponen-komponennya dibuat di

darat untuk kemudian diangkut dan dirakit di lapangan.

4.       Tetap beroperasi di lapangan untuk perioda waktu yang lama sehingga

bangunan harus dapat bertahan dalam kondisi terburuk yang mungkin terjadi

selama masa operasi.

Lingkup Pekerjaan Anjungan Lepas

Pantai Operasi (pekerjaan) minyak di lepas pantai (offshore) dapat dibagi kedalam 4

(empat) bagian, yaitu:

Page 9: offsh

1. Exploration

Kegiatan di phase ini adalah pencarian/penentuan lapisan tanah yang menyimpan

minyak di dasar lautan. Kegiatan ini dilakukan oleh ahli geologi dan geofisik Ahli

geologi bertugas mempelajari dan mengamati formasi lapisan batuan dari dalam

bumi serta mengambil contoh batuan bawah tanah untuk menentukan bentuk dari

lapisan-lapisan batuan dalam bumi. Selain itu, ahli geofisik bertugas untuk

menggunakan metoda-metoda dalam mengumpulkan data seperti seismic

exploration dan peralatan ukur medan gravitasi untuk membuat perkiraan

mengenai adanya lapisan minyak.

2. Exploratory Drilling

Setelah daerah yang diperkirakan mengandung minyak ditentukan, pemboran

minyak harus dilakukan untuk memastikan perkiraan. Pemboran dilakukan dengan

menggunakan mobile drilling rig yang diikatkan ke kapal atau dengan

menggunakan movable platform. Untuk kedalaman 15-76 m digunakan jack-up

mobile rig. Untuk kedalaman lebih kecil dari 15 m digunakan alat submersible.

Sedangkan untuk kedalaman lebih dari 76 m digunakan floating drilling rig.

3. Development Drilling

Development drilling adalah proses pembuatan/pemboran lubang ke dalam tanah

yang diketahui mengandung minyak untuk diambil dengan cara yang paling

ekonomis. Development drilling yang efisien membutuhkan pemboran beberapa

sumur sekaligus dari satu lokasi. Design platform akhir-akhir ini memungkinkan

pemboran 32-40 sumur dari satu platform.

4. Production and Production Transport

Setelah development drilling selesai dibangun, produksi dari sumur dimulai.

Dilokasi laut dalam, peralatan produksi dan pemrosesan ditempatkan

pada selfcontained platformyang sama yang digunakan untuk development

drilling. Di laut dangkal drilling platform biasanya cukup kecil sehingga kemudian

dijadikan well protector platform setelah proses produksi dimulai. Platform yang

terpisah tetapi berdekatan dengan well-protector platform dibangun untuk

pemrosesan atau treatment. Tempat penyimpanan (storage) minyak adalah

perhatian utama dalam operasi offshore. Minyak dari platform laut dangkal

diangkut ke darat dengan menggunakan barge atau pipa panjang.

Klasifikasi Bangunan Lepas Pantai Bangunan lepas pantai dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara, antara lain :

1.       Menurut cara operasinya (type of operations)

Page 10: offsh

a.       Bangunan yang digunakan untuk pengambilan minyak atau gas. Sebagian

besar dari bangunan lepas pantai yang beroperasi pada saat ini adalah untuk

keperluan hal tersebut.

b.      Bangunan yang digunakan untuk penambangan. Bangunan ini digunakan

untuk mengambil bijih-bijih tambang di dasar laut.

c.       Struktur yang digunakan untuk pembangkit listrik tenaga gelombang.

d.      Struktur yang digunakan untuk pembangkit listrik tenaga thermal seperti

OTEC.

2.       Menurut bentuk konfigurasinya.

a.       Struktur kendaraan (vessel type structures): struktur jenis ini biasanya adalah

kapal laut yang dimodifikasi sehingga mempunyai sistim propulsi (propulsion) dan

dapat berpindah tempat dengan cepat. Struktur jenis ini dipakai untuk

pengoperasian di laut dalam.

b.      Struktur barge : Struktur jenis ini tidak mempunyai sistem propulsi sehingga

untuk memindahkannya harus digunakan kapal penarik.

c.       Struktur platform : Sebagian besar dari struktur yang digunakan untuk

eksplorasi atau produksi minyak di laut dangkal atau laut menengah adalah struktur

dari jenis ini.

3.       Menurut fungsinya

a.       Bangunan eksplorasi : digunakan untuk pemboran minyak atau gas alam.

b.      Bangunan produksi : digunakan untuk pengambilan minyak atau gas alam dari

sumur minyak yang ditemukan.

c.       Bangunan hybrid : dapat digunakan untuk pengeboran maupun pengambilan

minyak atau gas alam.

4.       Menurut material bangunan

a.       Platform baja : seluruhnya terbuat dari baja.

b.      Platform beton : bagian dasar terbuat dari beton.

c.       Platform hybrid : gravity platform yang terdiri dari bagian dasar yang terbuat

dari beton dan rangka baja. Bagian dasar tersebut menyokong deck yang terbuat

dari baja.

5.       Menurut Mobilitas

a.       Bangunan tetap (fixed structures) : digunakan pada laut dangkal dan laut

menengah (intermediate water) dan dipancang ke dasar perairan.

b.      Bangunan terapung (flooting structures) : dapat digunakan pada semua

kedalaman laut dan terutama untuk laut dalam.

Sistem Bangunan Lepas Pantai

Page 11: offsh

Jumlah dan macam bangunan lepas pantai yang dioperasikan pada saat ini sangat

banyak sekali. Dalam proses perancangan bangunan lepas pantai terdapat banyak

konsep, baik yang lama maupun yang baru, yang memenuhi spesifikasi owner.

Para engineer biasanya mempunyai sedikit informasi mengenai konsep-konsep lama

yang telah dibangun. Karena itu, menerapkan konsep lama sama sulitnya dengan

mengembangkan konsep baru. Sebagian besar bangunan platform yang ada pada

saat ini digunakan untuk pencarian dan pengambilan minyak dan gas alam.

Beberapa jenis dari bangunan lepas pantai adalah sebagai berikut :

1. Jacket atau template

Jenis struktur lepas pantai yang telah dibangun saat ini adalah struktur

jenis jacket atau template.Jacket dikembangkan untuk operasi di laut dangkal dan

laut sedang yang dasarnya tebal, lunak dan berlumpur. Setelah jacket ditempatkan

di posisi yang diinginkan, pile dimasukkan melalui kaki bangunan dan dipancang

dengan hammer sampai menembus lapisan tanah keras. Kemudian deck dipasang

dan di las. Struktur jenis ini banyak dibangun di Teluk Mexico.

2. Tower

Pada umumnya tower melalui daya apung (self-bouyant) karena jacket tidak dapat

menyokong beban yang terlalu berat. Deck dipasang dan dilas di atas tower.

Struktur jenis ini dipasang di Laut Utara dengan kedalaman sekitar 160 meter dan

struktur bajanya mempunyai berat sekitar 40.000 metrik tonner.

3. Caissons

Platform kecil dengan deck kecil dibutuhkan untuk operasi di laut dangkal (tidak

lebih 60 m) dengan kandungan minyak yang tidak banyak. Dalam hal ini, pile

dipancang sampai kedalaman yang cukup untuk menyokong deck kecil.

4. Concrete gravity platform

Platform jenis ini dipasang apabila tanah keras di dasar laut tidak jauh dari

permukaan lumpur. Pondasi struktur dibuat berbentuk lingkaran dan terbuat dari

beton. Pondasi yang berat ini menyokong beberapa tower yang kemudian

menyokong deck baja.

5. Steel gravity platform

Apabila tanah dasar laut terdiri dari batuan keras sehingga sulit melakukan

pemancangan pile, platform jenis ini biasanya dipasang. Seluruh bagian

struktur terbuat dari baja.

6. Hybrid gravity platform

Bagian dasar platform ini terbuat dari beton yang menopang rangka baja dimana

deck baja diletakkan.

7.       Struktur tak tegar (Compliant Structures)

Page 12: offsh

Struktur jenis ini akan bergerak apabila gaya luar bergerak padanya, karena

kekakuannya tidak besar. Besarnya gerakan yang diijinkan adalah berbanding

terbalik dengan kekakuan dan berat struktur tersebut. Jadi, struktur jenis ini

biasanya lebih ringan dari jenis struktur lain yang telah disebutkan di atas. Struktur

tak tegar bisa dikaitkan pada dasar laut, misalnya guyed tower dan sistem

penambalan tunggal (single point mooring systems). Tension leg platform juga bisa

dimasukkan ke dalam jenis ini. Selain itu, struktur terapung lainnya

(semisubmersibles) juga bisa dianggap struktur tak tegar dengan gerakan ijinnya

besar sebagai hasil dari penambatan (mooring).

Jenis Platform Tipe Jacket /

Template Terdapat beberapa jenis model offshore platform yang terbuat dari baja. Pemilihan

jenis platform biasanya diambil berdasarkan pertimbangan ekonomi. Pada

kedalaman air yang relatif dangkal, biasanya dibuat beberapa platform yang

terpisah berdasarkan fungsinya masing-masing. Pada kedalaman air yang dalam

(mendekati 400 ft atau 122 m), semua fungsi  digabungkan ke dalam satu struktur

yang disebut “self-contained platform”.

Metoda Konstruksi dan Instalasi Setelah didesain, platform harus difabrikasi dan diinstalasi/dipasang. Sebagian

besar fabrikasi dilakukan di darat/daerah pantai (construction yard). Komponen-

komponen struktur difabrikasi awal (prefabrication) dalam unit-unit terbesar yang

dapat dipindahkan secara tepat dan ekonomis dari lokasi fabrikasi ke lokasi

platform di laut.

Umumnya jacket dibuat dengan membangun rangka pada dimensi sempitnya,

terbaring mendatar di tanah. Brace- brace melintang, guide-guide dan bagian lagi

ditambahkan kemudian dengan memutar rangka ke posisi vertical. Setelah jacket

dan potongan bagian-bagian deck selesai, komponen-komponen tersebut kemudian

diangkut dengan barge ke lokasi dengan derek yang besar. Pile-pile dipancang

melalui kaki-kaki jacket dan melalui skirt piles guide tubes jika digunakanskirt piles.

Bagian-bagian deck kemudian ditempatkan di puncak pile-pile dan di las. Modul-

modul di fabrikasi awal meliputi living quarters, kumpulan pompa dan perlengkapan

lain diangkut dengan barge dan ditempatkan di substruktur deck untuk melengkapi

pemasangan.

Page 13: offsh

Tower juga dipasang dengan bantuan jacket tetapi dapat dioperasikan di laut

dalam. Seperti jenis sebelum ini, pile dimasukkan melalui jacket dan dipancang

sampai tanah keras. Kemudian towerditempatkan di atas jacket.

Jenis struktur Kedalaman laut

Jacket (Fixed platform) 0 – 300 m

Complaint tower 300 – 1000 m

Tension Leg Platform (TLP) 500 – 1500 m

Spar 1000 – 2500 m

Floating Production Storage

and Offloading (FPSO)

0         -2500 m

Tahapan Perencanaan Struktur Dalam perencanaan pekerjaan bangunan lepas pantai ada beberapa tahap yang

lazim dilaksanakan seperti di bawah ini:

1.    Tahap pendahuluan (Preliminary phase)

a.    pemahaman dan identifikasi terhadap criteria pengoperasian.

b.    penentuan atau pemilihan kriteria disain (Hmaks, Tp, gempa, kondisi tanah).

c.    Pengaturan strategi pembayaran.

2.    Tahap Disain (Design phase)

a.    membuat paket untuk ditenderkan.

b.    hasil-hasil tahap pendahuluan, studi, dan investigasi antara lain kondisi tanah,

pemilihanbarge, seismic metocean dan sistem transportasi.

c.    disain dan penyiapan gambar awal seperti pondasi, disain struktur dan

d.    lainnya.

e.    persiapan dokumen meliputi dokumen material, peralatan, kontrak

dan administrasi.

3.    Tahap pelelangan (Bidding Phase)

Dalam tahap ini terdiri dari rangkaian kegiatan seleksi penawar, pengiriman

dan penerimaan proposal lelang, evaluasi dan penentuan pemenang.

Page 14: offsh

4.       Tahap Konstruksi

Dalam tahap ini terdiri dari serangkain proses seperti dibawah ini:

a.   Fabrikasi

b.    Load Out

Adalah pekerjaan memindahkan hasil fabrikasi ke tongkang pengangkut. Metoda

load out:

–                Lifting (diangkat)

–                Skidding (diluncurkan atau ditarik kearah laut)

c.    Towing

Adalah upaya mengangkut modul-modul konstruksi dari tempat fabrikasi ke lokasi

pemasangan

d.    Instalasi

Adalah upaya pemasangan konstruksi yang telah dibuat di tengah laut.

5.       Operasi dan pemeliharaan

6.       Removal bila diperlukan