ochayunita
DESCRIPTION
tugas pknTRANSCRIPT
MENCERMATI POTRET
BUDAYA POLITIK
MASYARAKAT INDONESIA
OLEH
1. FRANSCINA ALMIRA D.R (16) - XI IPS 012. YUNITA DWI RENANINGTIYAS (32) - XI IPS 01
SMA NEGERI 1 LAWANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat allah yang senantiasa memberi kemudahan saya dalam pengerjaan makalah yang berjudul Mencermati Potret Budaya Politik Masyarakat di Indonesia dengan tepat waktu. Kehidupan manusia didalam masyarakat memiliki peran penting dalam system politik suatu Negara. Setiap warga Negara dalam kehidupan keseharianya hamper bersentuhan dengan aspek – aspek politik.
Kehidupan politik yang merupakandalam interaksi antara wrga Negara dengan pemerintahan, dan institusi-institusi diluar pemerintahan (non-formal), telah menghasilkan dan membentuk variasi pendapat, pandangan, dan pengetahuan tentang praktik-praktik politik dalam semua system politik. Semoga makalah ini dapat dijadikan pembelajaran tentang budaya politik di Indonesia dan dapat bermanfaat pula bagi semua pembaca.
Lawang, 28 Mei 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang………………………………………………………….………
1.2. Tujuan……………………………………………………………………….….
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Hakikat Budaya Politik………………………………………………………….
2.2.Karakerisik Budaya Politik Masyarakat Indonesia……………………………….
2.3 Hakikat Kesadaran Politik..........................................................................
2.4 Contoh Budaya Politik Partisipan..............................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan……………………………………………………………………….
3.2. Saran………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia di dalam masyarakat, memiliki peranan penting dalam sistem politik
suatu negara. Manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk sosial, senantiasa akan
berinteraksi dengan manusia lain dalam upaya mewujudkan kebutuhan hidupnya. Kebutuhan
hidup manusia tidak cukup yang bersifat dasar, seperti makan, minum, biologis, pakaian dan
papan (rumah). Lebih dari itu, juga mencakup kebutuhan akan pengakuan eksistensi diri dan
penghargaan dari orang lain dalam bentuk pujian, pemberian upah kerja, status sebagai
anggota masyarakat, anggota suatu partai politik tertentu dan sebagainya.
Setiap warga negara, dalam kesehariannya hampir selalu bersentuhan dengan aspek-
aspek politik praktis baik yang bersimbol maupun tidak. Dalam proses pelaksanaannya dapat
terjadi secara langsung atau tidak langsung dengan praktik-praktik politik. Jika secara tidak
langsung, hal ini sebatas mendengar informasi, atau berita-berita tentang peristiwa politik
yang terjadi. Dan jika secara langsung, berarti orang tersebut terlibat dalam peristiwa politik
tertentu.
Budaya politik, merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri-ciri yang
lebih khas. Istilah budaya politik meliputi masalah legitimasi, pengaturan kekuasaan,
proses pembuatan kebijakan pemerintah, kegiatan partai-partai politik, perilaku
aparat negara, serta gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah.
Kegiatan politik juga memasuki dunia keagamaan, kegiatan ekonomi dan sosial,
kehidupan pribadi dan sosial secara luas. Dengan demikian, budaya politik langsung
mempengaruhi kehidupan politik dan menentukan keputusan nasional yang menyangkut pola
pengalokasian sumber-sumber masyarakat.
1.2. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui budaya politik masyarakat di Indonesia.
2. Agar dapat menambah wawasan tentang sosialisasi pengembagan budaya politik.
BAB II PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN BUDAYA POLITIK
Istilah budaya politik merupakan alih bahasa dari istilah the political culture. Sebgai suatu konsep, istilah ini diperkenalkan oleh Gabriel A.Almond dalam tulisannya yang berjudul Comparative Political System pada tahun 1956. Tahun 1960-1970, Almond mengembangkan konsep budaya politik bersama Sidney Verba, mereka menghasilkan sebuah buku yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan ilmu politik, yaitu the civic culture. Para pakar politik di Indonesia menerjemahkan konsep civic culture menjadi budaya politik atau kebudayaan politik.
Pada umumnya budaya politik diartikan sebagai pandangan politik yang mempengaruhi sikap, orientasi, dan pilihan politik seseorang. Dengan kata lain, budaya politik merupakan factor yang mempengaruhi pola pengambilan keputusan-keputusan politik baik oleh masyarakat maupun oleh pemerintah. Berikut adalah beberapa pendapat ahli tentang budaya politik :
Almond dan Powell : menyatakan bahwa budaya politik merupakan satu konsep yang terdiri atas sikap, nilai-nilai dan ketrampilan yang sedang berlaku bagi seluruh anggota masyarakat.
Jack C. Plano : Menyimpulkan bahwa budaya politik merupakan kumpula pengetahan yang membentuk pola tingkah laku terhadap pemerintah dan sistem politik dari suatu masyarakat.
2.2 KARAKTERISTIK BUDAYA POLITIK MASYARAKAT INDONESIA
Realitas yang ditemukan dalam budaya politik, ternyata memiliki beberapa variasi.Gabriel Almond mengajukan pengklasifikasian budaya politik sebagai berikut :
1. Budaya Politik Parochial2. Budaya Politik Kaula(subjek)3. Budaya Politik Partipan
2.3 HAKIKAT KESADARAN POLITIK
Kesadaran politik atau dalam istilah asing disebut political awwareness. Pada hakekatnya budaya politik merupakan cerminan dari kesadaran politik suatu masyarakat terhadap sistem politik. Michael Rush dan Phillip Altoff dalam bukunya yang berjudul pengantar sosiologi politik mengatakan bahwa sosialisasi politik adalah proses bagaimana memperkenalkan sistem politik pada seseorang dan bagaimana orang tersebut menentukan tanggapan serta reaksinya pada hal-hal politik.
2.4 CONTOH BUDAYA POLITIK PARTISIPAN
Pengertian budaya politik partisipan adalah keterlibatan seseorang atau kelompok orang dalam suatu kegiatan politik.
Bentuk-bentuk partisipan politik :
1. Kegiatan pemlihan yang mencakup pemberian suara2. Lobbying3. Kegiatan organisasi yang menyangkut partisipasi sbagi anggota atau pejabat dalam
suatu organisasi dengan tujuan utamanya untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan oleh pemerintah.
4. Mencari koneksi5. Tindakan kekerasan
BAB III
PENUTUP
1.1. KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa budaya politik sangat penting bagi
masyarakat karea budaya politik merupakan system nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama
oleh masyarakat. Dalam kesehariannya hampir selalu bersentuhan dengan aspek-aspek politik.
Praktis baik yang bersimbol maupun tidak. Dalam pelaksanaannya bisa terjadi secara langsungatau tidak
langsung dengan praktik- praktik politik. Jika secara tidak langsung hanya sekedar
mendengar informasi, atau berita-berita tentang peristiwa-peristiwa politik yag terjadi. Dan
jika secara langsung berarti orang tersebut terlibat langsung dalam peristiwa politik tertentu.
Demikian kesimpulan dari pembahasan mencermati potret budaya politik di
Indonesia, Apabila dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan, penulis memohon maaf
yang sebesar-besarnya.
1.2. SARAN
Dalam berpolitik sebaiknya dilakukan menurut kaidah-kaidah dan aturan-aturan yang
sesuai agar tercipta integrasi nasional. Karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam
suku, ras, agama, dan budaya.
Daftar Pustaka
Ahmad Amin, Buku Tentang politik, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1991.
http://www.sosbud.kompasiyana.com
httpz://www.jampissmansa.blogspot.com
http://www.republika.co.id