observasi padi lokal, ganyong dan cabe jamu

22
1. Akbar Prima Utomo 0910481001 2. Neny Fidiyah Aprilianti 0910483066 3. Nofita Ayu Ning Fias 105040200111101 4. Ainin Arif 105040200111112 5. R. Enggar 105040200111206

Upload: fita-dpooh

Post on 22-Jun-2015

2.235 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

tugas kuliah Konservasi SumberDaya Genetik

TRANSCRIPT

Page 1: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

1. Akbar Prima Utomo0910481001

2. Neny Fidiyah Aprilianti 09104830663. Nofita Ayu Ning Fias

1050402001111014. Ainin Arif 105040200111112 5. R. Enggar

1050402001112066. Yanik

105040201111188

Page 2: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

LATAR BELAKANGPadi• Padi merupakan tanaman pangan yang sangat

penting di dunia.• Menurut Fox (1991) dalam Iskandar (2001), di

Indonesia tercatat lebih dari 8.000 varietas padi lokal atau tradisional yang biasa ditanam petani.

• Dampak negatif adanya program Revolusi Hijau yang mengintroduksikan varietas padi unggul, keanekaragaman padi lokal menurun secara drastis.

• Diperlukan suatu pengelompokan varietas atau kultivar padi lokal dengan menggunakan taksonomi numerik.

Page 3: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

GanyongGanyong merupakan salah satu tanaman umbi-

umbian minor yang dapat digunakan sebagai tanaman pangan.

Kandungan pati dan gula yang cukup tinggi pada rimpang ganyong memiliki potensi sebagai bahan bioetanol.

Salah satu usaha peningkatan manfaat tanaman pangan umbi-umbian (dalam hal ini umbi ganyong) dapat dilakukan dengan observasi keberadaan plasma nuftah.

Page 4: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

Cabe Jamu• Selain tanaman pangan, Indonesia juga kaya

akan tanaman herbalnya. Salah satu jenis tanaman herbal yang namanya sudah lama tak terdengar ialah tanaman cabe jamu.

• Ditinjau dari segi konservasi, usahatani cabe jamu yang ditanam di bibir teras sangat bermanfaat untuk memperkuat bibir teras dan menahan erosi pada musim penghujan.

• Melihat prospek usahatani cabe jamu yang cukup baik maka usahatani cabe jamu perlu dan dapat dikembangkan sebagai komoditas andalan petani.

Page 5: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

TUJUAN:Penelitian ini

bertujuan untuk memperoleh

informasi keberadaan padi lokal dan umbi

ganyong sebagai salah satu bahan pangan alternatif serta keberadaan

tanaman cabe jamu sebagai salah satu

tanaman herbal/obat-obatan

di daerah Kabupaten Malang

dan Nganjuk.

MANFAAT:Setelah diperoleh hasil

dari penelitian diharapkan dapat

memberikan informasi tentang keberadaan serta jumah plasma nuftah padi lokal,

ganyong dan cabe jamu dari sifat-sifat yang

teridentifikasi.Hal ini dapat digunakan sebagai data penentuan

pengembangan dan pengelolaan produksi

padi lokal, ganyong dan cabe jamu secara

optimal.

Page 6: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

HIPOTESISTerdapat beberapa jenis tanaman pangan umbi-umbian, khusunya umbi ganyong di

Kabupaten Nganjuk dan beberapa jenis padi lokal di daerah Karangploso-Malang Selatan,

serta keberadaan budidaya cabe jamu di daerah Malang Selatan.

Page 7: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu
Page 8: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

TEMPAT DAN WAKTU OBSERVASIObservasi padi lokal berada di Kota Malang tepatnya di daerah Dau dan Bocek-Karangploso pada tanggal 17 dan 18 Mei 2013.

Observasi cabe jamu berada di Kota Malang tepatnya di Kecamatan Donomulyo-Malang Selatan pada tanggal 18 Mei 2013.

Observasi gayong berada di Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk pada tanggal 19 Mei 2013.

Page 9: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

ALAT DAN BAHANKamera sebagai alat untuk mendokumentasikan

saat survey.Alat tulis digunakan untuk mencatat hasil yang

telah diperoleh.Plastik bening digunakan untuk tempat sampel

tanaman. Kuisioner sebagai bahan yang akan digunakan

untuk wawancara narasumber.Deskriptor digunakan untuk mendeskripsikan

tanaman sample yang telah diambil.

Page 10: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

METODEPenelitian dilaksanakan dengan metode

observasi lapang dan wawancara dengan petani. Metode dilakukan dengan memberikan gambaran dan analisa terhadap objek yang diteliti (observasi) melalui data sampel yang telah nyata terjadi dilapang

Page 11: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu
Page 12: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

Pengamatan Varietas padi lokal

    Ketan Gundil Ketan Tawon Tambak Urang

permukaan daun tidak berambut sedang Sedang

sudut daun bendera terkulai sedang Sedang

warna helai daun hijau kekuningan Hijau Hijau

warna lidah daun Putih Putih Putih

bentuk lidah daun acuminate 2-cleft acuminate

sudut batang terbuka tegak Sedang

warna ujung gabah Hitam coklat Coklat

warna bulu ujung gabah merah hitam Merah

bentuk gabah Bulat bulat Sedang

tinggi tanaman 138 cm 123 cm 159 cm

jumlah anakan 16-19 anakan 10-19 anakan 8 - 10 anakan

jumlah malai 15-19 malai 9-18 malai 7-89 malai

panjang malai 28 cm 30 cm 33 cm

panjang daun bendera 35 cm 38 cm 43 cm

rata-rata gabah isi/malai 22 butir 16 butir 25 butir

umur panen   5,5 bulan 5,5-6 bulan 5,5-6 bulan

Page 13: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

Pengamatan

 

 

Varietas Ganyong

Ganyong Merah Ganyong Putih

Tinggi tanaman 1,35-1,8 m 0,8-1,5 m

Warna bunga Merah Kuning/orange

Warna pinggir daun Ungu kemerahan Hijau

Warna daun Hijau kemerahan Hijau terang

Tangkai daun Merah hingga ungu Hijau

Pelepah daun Merah hingga ungu Hijau

Sisik umbi Kecoklatan hingga ungu Kecoklatan

Panjang daun 15-60 cm 15-60 cm

Lebar daun 7-20 cm 7-20 cm

Diameter umbi 5-8,75 cm 5-8,75 cm

Panjang umbi 10-15 cm 10-15 cm

Warna batang Agak keungu-unguan Hiaju

Umur panen 10-12 bulan 10-12 bulan

Page 14: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

Parameter PengamatanTanaman Cabe Jamu

Tinggi tanaman Mencapai 10 m

Warna pinggir daun Hijau gelap

Warna daun Hijau muda, hijau tua

Letak daun Daun tunggal

Bentuk daun Bulat telur

Pangkal daun Membulat

Ujung daun Meruncing

Tepi daun Rata

Tulang daun Menyirip

Permukaan atas daun Licin

Permukaan bawah daun Berbintik – bintik

Panjang daun 8,5 cm

Lebar daun 3 – 13 cm

Bunga Berkelamin tunggal

Susunan bunga betina Tersusun dalam bulir tegak atau sedikit merunduk, lebih pendek dari bulir jantan

Susunan bunga jantan Tersusun dalam bulir tegak atau sedikit merunduk, lebih panjang dari bulir betina

Buah Majemuk berupa bulir

Bentuk buah Bulat panjang – silindris

Ujung buah Agak mengecil

Permukaan buah Tidak rata, bertonjolan teratur

Panjang buah 2 – 7 cm

Diameter buah 4 – 8 mm

Tangkai buah Panjang

Warna buah muda Hijau tua, putih kehijauan, putih

Warna buah masak Merah terang

Tekstur buah Keras dan pedas

Biji Bulat pipih, keras, cokelat kehitaman

Page 15: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

PADI LOKALHasil survey yang dilakukan di dua

kecamatan yaitu, di Kecamatan Dau dan kecamatan Karang Ploso, didapatkan tiga varietas lokal yang tersebar di dua kecamatan tersebut. Padi lokal ketan gundhil terdapat di kecamatan Dau, Ketan tawon dan tambak urang terdapat di Kecamatan Karang Ploso.

Page 16: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

Narasumber

Jenis Padi Lokal

Keunggulan Daerah

Pak Suradi Dadi

Tambak Urang

• Umurnya sedang• Rasanya enak,• Terkstur nasinya punel• Harganya cukup mahal Rp 6500/Kg

Desa Bocek, Karang Ploso

Pak Matoyik

Ketan Tawon

harganya lebih mahal dibandingkan dengan tambak urang

Pak Rokip Ketan Gundil

• Bulir setiap malainya lebih banyak dibandingkan jenis lain,• Cocok digunakan sebagai bahan dasar kue.

Kecamatan Dau

Page 17: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu
Page 18: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

TANAMAN GANYONGBerdasarkan hasil survey yang telah dilakukan di desa

Ngringin kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk, didapatkan 1 varietas ganyong yaitu ganyong merah.

Pada desa Ngringin sudah jarang petani yang membudidayakan tanaman ganyong, karena mereka menganggap tanaman ganyong merupakan tanaman liar yang tidak dibudidayakan.

Nilai jual tanaman ganyong pada wilayah tersebut juga rendah. Harga yang rendah menyebabkan banyak petani kurang berminat untuk menanam ganyong.

Page 19: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu
Page 20: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

CABE JAMUBerdasarkan hasi survei di Kecamatan

Donomulyo-Malang Selatan pada tanggal 18 Mei 2013 diperoleh hasil bahwa di desa

tersebut masih ada bebereapa petani yang membudidayakan cabe jamu. Namun di desa

tersebut tanaman cabe jamu hanya digunakan sebagai tanaman sela dengan

sengon.

Page 21: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu
Page 22: Observasi Padi Lokal, Ganyong dan Cabe Jamu

KESIMPULANDi Malang khusunya Kecamatan Dau dan Kecamatan

Karangploso masih dapat ditemukan beberapa jenis padi lokal diantaranya yaitu Ketan Serang/Gundil (Kecamatan dau), Ketan Tawon dan Tambak Urang (Kecamatan Karangploso). Eksplorasi di Malang tidak mudah dilakukan karena keberadaannya sangat jarang.

Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan di desa Ngringin kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk, didapatkan 1 varietas ganyong yaitu ganyong merah. Nilai jual tanaman ganyong pada wilayah tersebut rendah. Harga yang rendah menyebabkan banyak petani kurang berminat untuk menanam ganyong.

Sedangkan hasil survey cabe jamu di kecamatan Donomulyo didapatkan bahwa tanaman cabe jamu belum dimanfaatkan secara optimal disana masih dibudidayakan sebagai tanaman sela pada tegakan sengon.