observasi luxury internet cafe

4
Luxury: Warnet Masa Kini (Pengamatan Lapangan di Luxury Internet Cafe) Oleh: Muhammad Fathi Keterbukaan informasi di era digital menuntut manusia bekerja secara cepat dan mudah. Mulai dari pengumpulan data dan informasi, sampai mengakses jutaan konten hiburan. Internet hari ini menjadi bagian dari kebutuhan primer kita. Warung internet atau biasa disingkat “warnet”, hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ada masa dimana warnet menjamur di kota pelajar, Jogjakarta. Namun, seiring berjalannya waktu, jamur warnet di Jogjakarta semakin menurun dan menyisakan beberapa warnet saja. Pada hari Selasa, 13 April 2015 penulis melakukan pengamatan lapangan untuk merilis keadaan dan perkembangan warnet saat ini. Mengambil lokasi di Luxury Internet Cafe yang terletak di ruas jalan Kaliurang, pengamatan penulis lakukan selama kurang lebih tiga jam. Hal pertama yang penulis perhatikan, adalah kantong parkir. Ketersediaan kantong parkir yang luas dan aman, menjadi salah satu faktor pengunjung untuk datang ke sebuah warnet. Menjawab hal itu, Luxury Internet Cafe telah memfasilitasi pengunjungnya dengan kantong parkir yang ekstra aman dengan electronic gate dan sistem parkir terpadu. Namun, akan menjadi nilai lebih apabila kantong parkir warnet selain luas dan aman, juga menjaga kendaraan dari terik matahari dan hujan dengan menambah peneduh atau atap.

Upload: muhammad-fathi

Post on 29-Sep-2015

30 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Luxury: Warnet Masa Kini(Pengamatan Lapangan di Luxury Internet Cafe)Oleh: Muhammad Fathi

Keterbukaan informasi di era digital menuntut manusia bekerja secara cepat dan mudah. Mulai dari pengumpulan data dan informasi, sampai mengakses jutaan konten hiburan. Internet hari ini menjadi bagian dari kebutuhan primer kita. Warung internet atau biasa disingkat warnet, hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ada masa dimana warnet menjamur di kota pelajar, Jogjakarta. Namun, seiring berjalannya waktu, jamur warnet di Jogjakarta semakin menurun dan menyisakan beberapa warnet saja.Pada hari Selasa, 13 April 2015 penulis melakukan pengamatan lapangan untuk merilis keadaan dan perkembangan warnet saat ini. Mengambil lokasi di Luxury Internet Cafe yang terletak di ruas jalan Kaliurang, pengamatan penulis lakukan selama kurang lebih tiga jam.Hal pertama yang penulis perhatikan, adalah kantong parkir. Ketersediaan kantong parkir yang luas dan aman, menjadi salah satu faktor pengunjung untuk datang ke sebuah warnet. Menjawab hal itu, Luxury Internet Cafe telah memfasilitasi pengunjungnya dengan kantong parkir yang ekstra aman dengan electronic gate dan sistem parkir terpadu. Namun, akan menjadi nilai lebih apabila kantong parkir warnet selain luas dan aman, juga menjaga kendaraan dari terik matahari dan hujan dengan menambah peneduh atau atap.Ke-dua, ruang tunggu. Tidak jarang kita ingin mengakses internet mendapati antrian yang cukup panjang. Tentu hal ini tidak lepas dari faktor penunjang dari sebuah warnet, yaitu speed internet. Luxury Internet Cafe ini tergolong warnet dengan speed yang cukup mumpuni. Sehingga antrian selalu tampak dan menyebabkan warnet ini harus mengkondisikan pengunjung yang sedang antri agar tidak jenuh lalu kemudian meninggalkan kesan bosan dan malas datang kembali.Tantangan dan masalah antri tersebut mampu dijawab Luxury Internet Cafe dengan menyediakan ruang tunggu berpendingin AC yang dilengkapi dengan mini home theatre. Sembari menunggu, pengunjung dapat menonton film dan video clip yang ditayangkan oleh Luxury Internet Cafe. Pada saat penulis mendapat urutan antri ke-16 untuk ruang no-smoking, penulis menunggu di ruang tunggu yang cukup nyaman tersebut. Selain karena film yang ditayangkan berkualitas HD, ketersediaan toilet di ruang tunggu memudahkan pengunjung mengakses toilet tanpa perlu beranjak dari ruang tunggu.Hal berikutnya yang penulis amati adalah jumlah bilik, jumlah operator, dan fasilitas di dalam bilik. Luxury Internet Cafe ini memiliki dua lantai. Lantai satu digunakan sebagai warnet, dan lantai dua sebagai hotspot wifi area yang dinamakan Super Hotspot. Jumlah bilik di lantai satu berjumlah sekitar 49 bilik dengan fasilitas berupa sepasang headset, sofa yang nyaman dan cukup untuk dua orang. Lalu kondisi komputer yang terawat, tidak ber-virus, dan performanya cukup mumpuni. Selain itu, koleksi film yang dimiliki Luxury Internet Cafe tergolong lengkap dan menjadi rujukan bagi mahasiswa Jogjakarta untuk mengkoleksi film dari warnet ini.Adapun jumlah operator di lantai satu ini, penulis melihat pada saat itu ada tiga orang yang bertugas di front desk, dan seorang yang bertugas sebagai operator di ruang smoking area. Sedangkan di lantai dua, penulis melihat dua orang operator dan lima cooking crew di outdoor hotspot area yang sekaligus dapur dan cafe.Seluruh operator di warnet ini cukup ramah dan sangat membantu dalam menciptakan suasana yang nyaman. Senyum dan keramahan inilah yang menjadi faktor utama pendukung kesuksesan sebuah warnet. Menghadirkan pelayanan prima ditambah senyum dan keramahan, mampu membuat Luxury Internet Cafe yang berada dibawah manajemen Merapi Online Group bertahan hingga saat ini. Jika dahulu warnet menjamur dan berlomba banyak-banyakan bilik dan cepet-cepetan speed, saat ini, pengunjung cenderung memilih warnet dengan pelayanan ekstra nyaman, yang didukung oleh kecepatan internet dan fasilitas yang baik.Fasilitas cafe dengan segala menunya, ketersediaan musholla, ketersediaan toilet di masing-masing lantai, dan jumlah bilik serta meja dan kursi untuk wifi area menjadi kewajiban sebuah warnet untuk bisa bertahan dan berkembang. Terlebih di era yang masing-masing orang sudah menggenggam internet sendiri.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa warnet saat ini masih menjadi rujukan masyarakat untuk mengakses informasi dan hiburan di internet. Namun, faktor pelayanan prima dan fasilitas-lah yang akan membuat warnet tersebut tetap bertahan dan berkembang. Luxury Internet Cafe adalah contoh warnet masa kini yang telah membuktikan keberhasilan dari faktor utama tersebut.