proposal cafe

24
PROJECT PROPOSAL CAFÉ ENDORFIN NEW TONGKRONG GENRE

Upload: steven-tea

Post on 26-Jun-2015

1.226 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Cafe

PROJECT PROPOSAL

CAFÉ ENDORFIN NEW TONGKRONG GENRE

Page 2: Proposal Cafe

I. PENDAHULUAN

Salah satu usaha yang bergerak dibidang jasa boga adalah café. Café

merupakan tempat yang menyediakan pelayanan dibidang jasa makanan dan

minuman. Selain menyediakan makanan dan minuman yang berkualitas, suatu

usaha akan tetap bertahan apabila didukung oleh pelayanan yang berkualitas juga.

Cafe ENDORFIN merupakan jasa usaha yang menyediakan makanan dan

minuman.

Café ENDORFIN digunakan sebagai tempat nongkrong para mahasiswa

dan masyarakat. Selain untuk nongkrong, café ini bisa juga digunakan sebagai

ajang perkumpulan seseorang, baik itu pasangan, teman-teman, kumpulan

organisasi, kumpulan komunitas dan berbagai media-media yang sangat cocok

bagi khalayak umum, contoh saja adanya hotspot yang sudah populer, berbagai

majalah tentang dunia teknologi dan koran.

II. KEPENGURUSAN

1. General Manager

Bertanggung jawab penuh penuh terhadap operasional café.

Mengkoordinasi kegiatan masing-masing bagian.

2. Supervisor Service

Membuat chart organization dan job description.

Membuat jadwal harian kelompok.

Mengatur dan mencatat jam kerja karyawan.

Memberikan sanksi kepada karyawan.

Bersama bagian keuangan mengatur pemberian gaji tenaga kerja.

3. Accounting

Mengatur sirkulasi anggaran dan operasional café.

Menerima, membawa dan membagi modal awal kelompok.

Bersama dengan manager produksi menetapkan BEP.

Menerima setoran pendapatan hasil penjualan tiap kelompok.

Membukukan semua kegiatan administrasi café.

Page 3: Proposal Cafe

Bersama manager personalia mengatur pemberian gaji tenaga kerja.

4. Chief

Membuat lay out dapur.

Membuat perencanaan besar proses produksi café untuk jangka panjang.

Bertanggung jawab terhadap proses produksi café mulai pengadaan bahan,

pengolahan, dan penyajian hidangan.

Merencanakan dan bertanggung jawab terhadap standard resep, porsi dan

penyajian, menu café.

Bertanggung jawab terhadap pengadaan bahan kering mulai perencanaan

hingga pembelanjaan.

5. Cook Helper

Bertugas membantu persiapan, pengolahan dan penghidangan

Menginventarisasi bahan gudang yang habis.

Mencatat pengeluaran belanja bahan kering untuk diserahkan pada

Accounting.

6. Tenaga Kerja

Dalam pengoperasiannya new café warna memperkerjakan 8 orang yang

terdiri dari:

Satu orang General Manager.

Satu orang Chief.

Satu orang Cook Helper.

Satu orang Accounting.

Satu orang Supervisor Service.

Dua orang Waiter/Waitree.

Satu orang Kasir.

Mengingat jumlah karyawan yang terbatas dalam pengoperasiannya setiap

orang dapat melakukan pekerjaan diluar tangggungjawabnya.

Page 4: Proposal Cafe

7. Kasir

Bertugas menerima pembayaran Konsumen dan mencatat pada buku

yang disediakan.

Menyelesaikan administrasi (harian) penjualan dan melaporkan pada

bagian keuangan kelompok.

8. Waiter/ Waitrees

Menerima kedatangan Konsumen, taking order dan mengatur pesanan.

Menjaga kebersihan meja, peralatan dan perabotan pendukung café.

Mengatur pemakaian fasilitas elektronik yang disediakan di café.

9. Apprentice/ Traine

Anak magang yang biasanya hanya dalam waktu singkat, dengan tujuan untuk

menempuh matakuliah.

III. PERENCANAAN PRODUKSI

1. Proses Produksi

Perencanaan produksi yang ingin di capai oleh Café ENDORFIN adalah

bagaimana cara menciptakan kenyamanan dan kepuasan pada Konsumen

yang berkunjung. Salah satu caranya yaitu dengan menciptakan suasana

tempat yang menarik dan menampilkan makanan – makanan. Cafe

ENDORFIN buka setiap hari aktifnya perkuliahan, buka mulai dari pukul

07.00 – 15.30 WIB. Dan dilakukan secara terus – menerus karena dalam

pengolahan produknya dilakukan setiap hari.

Adapun perencanaan di kitchen area Café ENDORFIN, yaitu :

a. Sebelum café di buka:

Belanja di lakukan oleh 2 orang karyawan pada pukul 04.30 pagi.

Merapikan dan menyimpan bahan baku pada tempatnya.

3 orang terdiri dari 1 Chief dan 2 cook helper memprepar makanan

yang akan di olah.

Page 5: Proposal Cafe

Mengolah makanan.

Membersihkan dapur

b. Pada saat operasional:

Didapur hanya mengolah makanan ready on plate seperti soto ayam,

rawon, dan sebagainya

c. Pada saat tutup:

Menyimpan bahan – bahan setengah jadi.

Merapikan dan membersihkan meja kerja dan dapur.

Adapun menu-menu yang menjadi menu tetap di Café ENDORFIN,

seperti :

1. Rawon ENDORFIN

2. Soto ayam ENDORFIN

3. Nasi goreng ENDORFIN

4. Jus Alpokat ENDORFIN

5. Nescafe Shake ENDORFIN

6. Kopi Susu ENDORFIN

Dalam merencanakan produksi dari suatu produk makanan, maka

seorang chief harus bisa meramalkan permintaan menu apa saja yang

harus diolah banyak dan sedikit, begitu juga dengan di Cafe

ENDORFIN. Adapun proses produksi menu tetap dan porsi yang

diolah oleh chief Cafe ENDORFIN prapembangunan sebelum café

ENDORFIN berjalan dalam setiap harinya adalah sebagai berikut :

Page 6: Proposal Cafe

Nama makanan Biaya produksi (Rp) Harga jual (Rp)

Soto ayam

Sayur asem

Tempe dan tahu bacem

Oseng tahu tempe

Oseng kangkung

Lele goreng

Perkedel jagung

Mie goring

Pepes tahu

Rawon

Nasi ENDORFIN

Sayur lodeh klotok

Telur dadar

Lalapan tempe penyet

Urap-urap sayuran

Pecel sayuran

Perkedel tahu

Sup sayuran

Tumis daun singkong dan teri

Ayam bakar bumbu rujak

Krengsengan daging

Opor ayam

Perkedel kentang

Sayuran campur

Sate tempe

Pangsit mie ayam

Gulai sapi

Ayam goreng lengkuas

Ikan tongkol bumbu pedas

Rempela ati bumbu pedas

Tahu telur

3000

3000

2500

2500

2000

3000

300

1000

1000

2000

500

300

1000

2000

500

300

300

300

500

3500

3500

3500

300

500

500

2500

3500

3500

1500

3000

1500

5000

4000

3500

3500

3000

5000

1000

2000

1500

5000

1500

1000

2000

3500

1500

1000

1000

1000

1000

6000

6000

6000

1000

1000

2000

4500

6000

6000

4000

5500

3500

Total Rp. 53.300 Rp. 98.500

Page 7: Proposal Cafe

Nama Minuman Biaya produksi (Rp) Harga jual (Rp)

Es teh

Es jeruk

Es soda gembira

Es lemon tea

Milk shake

Es exstrajoss

Nescafe shake

Pop ice

Kopi panas

Kopi susu

Coklat panas

Teh panas

Jeruk panas

Wedang jahe

Jus tomat

Jus alpukat

Jus sirsak

Jus nanas

Jus apel

500

800

2500

1000

1000

1000

1200

1000

600

800

700

300

500

1000

2000

3000

2500

2000

2000

1500

2000

5000

2500

2500

2000

2500

2000

1500

2000

2000

1000

1500

2000

4000

5000

5000

4500

5000

Total Rp. 24.400 Rp. 53.500

Page 8: Proposal Cafe

2. Analisa Permintaan

Sebelum café ENDORFIN dibuka, semua pengurus café ENDORFIN

telah membuat perencanaan mulai dari konsep ruang pengolahan, ruang

saji/service area hingga membuat menu makanan dan minuman yang akan

menjadi favorit konsumen.

Pada saat prapembangunan, para pengurus merencanakan serta

menganalisa makanan atau minuman yang paling banyak terjual. Menu yang

diperkirakan akan banyak terjual mungkin soto, rawon, jus alpokat dan kopi

susu karena menu tersebut sudah terkenal atau ciri khas di Café ENDORFIN.

Seiring dengan berjalannya café ENDORFIN, maka cafe ini di usahakan

mengganti menu (minimal 6 bulan sekali) supaya konsumen tidak merasa

jenuh dengan menu-menu kesehariannya.

3. Sistem Pengadaan Bahan

Pengadaan bahan di Cafe ENDORFIN dilakukan setiap hari, adapun proses

pengadaan bahan di Cafe ENDORFIN ialah chief membuat laporan tentang

bahan apa saja yang akan dibeli beserta jumlahnya, dan begitu juga dengan

barang yang ada di service area. Setelah itu diberikan ke bagian purchasing.

Sistem pembelanjaannya dilakukan setiap hari, agar kualitas bahannya tetap

baik dan selain itu juga pembeliannya juga tidak terlalu banyak. Sistem

pembelanjaan ini adalah sistem secara langsung.

4. Sistem Penyimpanan Bahan

Berbagai macam makanan yang akan diolah maka banyak pula bahan dan

bumbu yang akan disimpan. Di Cafe ENDORFIN cara penyimpanan

bahan baku agar bahan dan bumbu tetap awet digunakan cara yang

bersifat modern, seperti : Penyimpanan di Refrigerator Bahan-bahan yang

dimasukkan di dalam refreegerator yaitu jenis bumbu basah, dan sayuran-

sayuaran segar.

Page 9: Proposal Cafe

Penyimpanan di Dry Store Bahan-bahan dan bumbu yang disimpan di dry

store adalah bahan-bahan dan bumbu yang kemasannya terbentuk

kalengan dan bumbu-bumbu kering.

5. Lay Out Kitchen Area

Café ENDORFIN merupakan tempat pengolahan dan penyedian

makanan dan minuman. Tempat pengolahan makanan disebut juga kitchen

area. Adapun ukuran dari kitchen area di cafe ENDORFIN yaitu panjang +7

meter dan lebar +3 meter. Karena ukuran kitchen yang terbatas, maka alat

yang digunakan juga terbatas untuk memproduksi makanan . Di cafe

ENDORFIN alat yang digunakan tidak terlalu menggunakan alat yang besar.

Selain itu juga, penempatan peralatannya juga cukup efektif dalam

pengolahan, misalnya jarak kompor, lemari pendingin, dan meja pengolahan

tidak terlalu jauh serta tempat bumbu-bumbunya juga teratur, sehingga

mempermudah dalam proses pengolahan.

6. Perencanaan Personal Dan Kebutuhan Alat

Sebelum Café ENDORFIN berjalan, telah direncanakan terlebih

dahulu dalam kepengurusannya. Kepengurusan Café ENDORFIN ada 8 orang

yang dimana para personilnya tersebut sudah diberi tugas masing-masing,

salah satunya adalah tugas dalam bagian produksi. Adapun tugas dari chief

dibagian produksi bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi dengan

bantuan cook helper. Disini mereka berkerja sama agar tetap berjalan lancar

dalam proses produksi. Dalam melakukan suatu proses produksi, maka

diperlukan peralatan untuk mengolah seperti kebutuhan menu-menu

sebelumnya, yaitu:

Page 10: Proposal Cafe

Nama Peralatan Banyaknya Harga Umur

Servung spooon

Saringan santan

Garbu makan

Tong (japitan kue)

Sendok es

Chaving dish

Wajan 42 cm

Panci 36 cm

Panci 45 cm

Gelas jus

Cangkir

Sutil

Serok

Serbet kerja

Serbet meja kerja

Dispenser

Sprayer

Teflon besar kotak

Teflon kecil 24 cm

Peller

Pembulat buah

Tupperwear

Tempat sampah injak

Tempat sampah dapur

Tempat tisu

Perasan jeruk

Baskom

Tempat bumbu kotak

Irus

Tampah

Sutil kayu

Serok pangsit

6 buah

2 buah

30 buah

5 buah

3 lusin

6 buah

2 buah

2 buah

1 buah

2 lusin

2 lusin

2 buah

2 buah

1 lusin

1 lusin

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

2 buah

2 buah

3 buah

2 bauh

1 buah

7 buah

1 buah

6 buah

6 buah

2 buah

1 buah

3 buah

1 buah

27.000

17.000

65.000

25.000

9.000

140.000

230.000

170.000

170.000

40.000

72.000

10.000

40.000

48.000

24.000

250.000

5.000

55.000

36.000

6.000

4.000

15.000

78.000

25.000

28.000

125.000

30.000

17.000

40.000

10.000

11.000

8..000

2 tahun

1 tahun

2 tahun

1 tahun

1 tahun

4 tahun

4 tahun

5 tahun

5 tahun

1 tahun

2 tahun

1 tahun

1 tahun

1 tahun

1 tahun

5 tahun

2 tahun

3 tahun

3 tahun

2 tahun

1 tahun

2 tahun

3 tahun

2 tahun

5 tahun

4 tahun

1 tahun

2 tahun

2 tahun

1 tahun

2 tahun

2 tahun

Page 11: Proposal Cafe

Piring anyaman

Magic com

Gelas bertangkai

Bakaran ikan

Tempat sauce

Toples krupuk plastik

Parutan kelapa

Pemotong telur

Saringan teh

Pembuka botol

Toples kaca

Sendok teh

Mangkok plastik

Tempat bumbu besar

Tempat bumbu kecil

20 buah

1 buah

2 lusin

1 buah

2 lusin

2 buah

1 buah

1 buah

2 buah

1 buah

1 buah

2 lusin

20 buah

2 buah

3 buah

22.000

240.000

45.000

10.000

23.000

30.000

3.000

5.000

6.000

8.000

9.000

26.000

20.000

4.000

5.250

3 tahun

5 tahun

2 tahun

3 tahun

2 tahun

4 tahun

5 tahun

3 tahun

2 tahun

5 tahun

2 tahun

2 tahun

3 tahun

2 tahun

2 tahun

IV. PERENCANAAN SERVICE AREA

1. Proses Di Service Area

Perencanaan di ruang saji tidak terlalu rumit dari pada ruang dapur, sebab

ruang saji itu hanya meliputi kebersihan, keindahan dan tempat yang

nyaman. Adapun perencanaan di service area Cafe ENDORFIN, yaitu :

Sebelum Cafe di buka

- Waiter membersihkan ruang saji

- Men set-up table assecories

- Mengatur tempat makanan di etalase

- Preparation bahan-bahan di pantry

- Setelah itu membuat guest suplai seperti tissue untuk refill.

Page 12: Proposal Cafe

Pada saat operasional

- Melayani Konsumen

Pada saat tutup

- Clear up semua table assecories

- Mengatur kursi dan meja pada asalnya

- Membersihkan ruang service.

Cafe ENDORFIN memiliki 2 sistem pelayanan, yaitu :

1) Self Service Konsumen melayani dirinya sendiri tanpa bantuan waiter,

biasanya di café ENDORFIN ini dilakukan pada event tertentu. Seperti :

Makan ambil sendiri (prasmanan) bayar Rp.10.000,-

2) Semi American Service Pelayanan ini merupakan pelayanan yang kami

tetapkan dicafe ENDORFIN, mengapa kami sebutkan semi American service?

Sebab Konsumen datang dan langsung duduk tanpa disambut ole waiter,

apabila Konsumen igin memesan Konsumen tersebut langsung memesan

kepada waiter bukan waiter yang mengorder langsung, tetapi waiter yang

melayani makan dan minum serta mengclear-upsampai Konsumen selesai

makan, setelah itu Konsumen membayar langsung ke kasir.

2. Lay Out Service Area

Café ENDORFIN memiliki ruang service dengan ukuran kurang lebih,

panjang +12 meter dan lebar +7 meter. Adapun jumlah dari meja dan kursi

café ENDORFIN dapat menampung 40 kapasitas dari konsumen. Dengan

jumlah meja sebanyak 8 meja dan jumlah kursi 32. Diperkirakan jumlah

konsumen yang datang setiap harinya di cafe ENDORFIN antara 50 - 75

orang.

3. Aliran Pelayanan

Adapun alur proses di ruang saji mulai dari Konsumen datang hingga

Konsumen selesai makan dan bagian dapur melakukan proses pengolahan

sampai penghidangan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Alur Proses Kerja diarea service dan Restoran Service Area Kitchen

Page 13: Proposal Cafe

Pelayanan Self Area

- Konsumen datang

- Konsumen mengambil sendiri

- Konsumen membayar ke kasir

Cook mengolah dan menyediakan semua makanan sebelumnya.

Semi American Service

- Konsumen datang dan langsung duduk/ langsung memesan

- Konsumen menunggu (pelayan memberikan orderan ke kitchen)

- Konsumen menunggu (pelayan mengantar makanan)

- Konsumen makan

- Konsumen membayar

- Konsumen pulang

- Waiter mengclear-up

Cook mengolah makanan

Menghidang

Menyerahkan ke waiter

4. SDM

Karyawan Cafe ENDORFIN berjumlah 8 orang yaitu 3 orang dibagian

produksi dan 5 orang dibagian service. Hari dan waktu kerja di cafe

ENDORFIN adalah enam hari dalam satu minggu, dari senin sampai hari

sabtu, jam 5.30 s.d. 15.30. Pada malam harinya dari jam 18.00 s.d. 21.00,

tetapi hanya dua karywan saja. Waktu kerja sudah termasuk istirahat.

Penghasilan atau gaji diterima terdiri dari gaji pokok + bonus. Gaji diberikan

satu kali setiap akhir bulan, bonus diberikan pada saat ada catering saja.

Penghasilan juga ditentukan dengan banyaknya kehadiran dan pendapatan /

omzet penjualan.

Page 14: Proposal Cafe

V. TATA LETAK

Letak suatu cafe atau café hendaknya terletak pada tempat yang strategis,

sebab salah memilih suatu lokasi cafe akan mengakibatkan suatu kerugian bagi

café tersebut. Letak cafe sering pula disebut tempat kediaman cafe, yaitu tempat

di mana cafe melakukan kegiatannya sehari-hari.

Dengan semakin meningkatnya persaingan serta banyaknya cafe yang saat

ini bermunculan, maka pemilihan letak café ini sudah tidak mungkin dilakukan

dengan cara coba-coba.

Ada 4 (empat) jenis letak cafe :

Letak cafe yang terikat pada alam.

Letak cafe ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi tidak

dapat ditentukan oleh manusia, misalkan usaha Pertanian, Pertambangan.

Letak cafe berdasarkan sejarah.

Letak cafe ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah di lokasi itu.

Misalkan kerajinan batik di daerah Surakarta dan Yogyakarta, hal ini

disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam Kraton

di kedua kota itu.

Letak cafe yang ditetapkan oleh pemerintah.

Dalam hal ini Pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan harus

menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat di sekitar lokasi itu

tidak merasa terganggu karena adanya perusahaan itu.

Letak café ENDORFIN dekat dengan keramaian, di minimalkan terdapat

50 kendaraan di sekitar lokasi dan dekat dengan kampus/Universitas.

Page 15: Proposal Cafe

VI. PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari pembahasan pada bab-bab tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut :

Cafe ENDORFIN memiliki letak yang cukup strategis, sebab Cafe

ENDORFIN mudah dijangkau oleh konsumen dan tidak terlalu jauh dari

tempat keramaian.

Cafe ENDORFIN menerapkan struktur organisasi garis didalam

perusahaannya, dan juga terdapat job description agar setiap karyawan

mengetahui tugasnya masing-masing.

Tenaga kerja yang ada di Cafe sudah cukup, sebab setiap pekerjaan sesuai

dengan jumlah karyawan dan dapat dihandle oleh satu orang.

Jenis usaha yang ada di Cafe ENDORFIN adalah perusahaan

perseorangan sebab Cafe ENDORFIN hanya dipimpin oleh satu orang

yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas

perusahaan.

Perencanaan produksi dan service area Cafe ENDORFIN telah disusun

secara rapi sehingga kita dapat melihat hasil akhirnya yaitu BEP.

Sedangkan di service area setiap alur pelayanan telah dilakukan sesuai

dengan rencana awalnya.

Setiap penyimpanan bahan yang dilakukan di Cafe ENDORFIN ada 2

cara yaitu penyimpanan di refreegerator dan dry store. Sistem

penyimpanan bahan ini dilakukan untuk mengurangi tingkat kerusakan

pada bahan baku.

Page 16: Proposal Cafe

Demikianlah proposal ini kami susun dengan sebaik-baiknya. Semoga apa

yang telah kami rencanakan dan susun dapat berjalan dengan baik dan mendapat

dukungan serta bantuan dari semua pihak. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami

sampaikan terima kasih.

Jakarta, 15 Desember 2008

Yunadi Albert Santoso

Ketua Umum CASANOVA Sekretaris Umum CASANOVA

Mengetahui,

A. Ari Indarto

Pendamping OSIS

Menyetujui,

A. Sigit Widisana, SJ E. Baskoro Poedjinoegroho, SJ

Moderator SMA Kolese Kanisius Kepala SMA Kolese Kanisius