despro cafe spot

25
ACARA KULINER 10 MENIT Dimas Satrio (EDITOR) : 42140274 Subhan Zainuri Ikhsan (SUTRADARA) : 42140451 Indra Adhi Prasetyo (PRODUSER) : 42140818 Junaidy KAMERAMAN : 42140518 KELAS : 42.2A.31

Upload: jamban9

Post on 10-Dec-2015

243 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hhh

TRANSCRIPT

Page 1: Despro Cafe Spot

ACARA KULINER 10 MENIT

Dimas Satrio (EDITOR) : 42140274Subhan Zainuri Ikhsan (SUTRADARA) : 42140451Indra Adhi Prasetyo (PRODUSER) : 42140818Junaidy KAMERAMAN : 42140518

KELAS : 42.2A.31

Jurusan Broadcasting

Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika

Jakarta

2015

Page 2: Despro Cafe Spot

Kata Pengantar             Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan puji syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ALLAH SWT atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas harian mata kuliah penyutradaraan. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan saran kepada penulis, yaitu:

%6%.%6%. 1.Bapak Rio selaku dosen mata kuliah peyutradraan.%6%.%6%. 2.Kedua oang tua yang telah begitu banyak memberikan dorongan, bantuan dan doa %6%. restunya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.%6%.%6%. 3.Rekan-rekan mahasiswa lainnya yang telah menjalani kuliah bersama-sama dan

banyak membantu dalam informasi berita.

Akhir kata, meskipun penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas ini, namun penulis tetap menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh kami, untuk itulah kami sangat mengharapkan saran-saran dan kritik yang sifatnya konstruktif.

Page 3: Despro Cafe Spot

BAB I. PENDAHULUANLATAR BELAKANG

Media massa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari komunikasi massa. Pada hakikatnya, media massa adalah perpanjangan tangan dan lidah manusia yang sangat berjasa dalam meningkatkan pengembangan stuktur sosialnya. Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi yang bersifat massa. Globalisasi informasi dan komunikasi setiap media massa jelas melahirkan suatu efek social yang bermuatan perubahan nilai-nilai sosial dan budaya manusia.

Menurut R.Mar’at (dalam Effendy,2002:122) acara televisi pada umumnya mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi dan perasaan para penonton, ini adalah hal yang wajar. Jadi, bila ada hal-hal yang mengakibatkan penonton terharu, terpesona atau latah, bukanlah sesuatu yang istimewa, sebab salah satu pengaruh psikologis dari televisi seakanakan menghipnotis penonton, sehingga mereka seolah terhanyut dalam keterlibatan pada kisah atau peristiwa yang disajikan oleh televisi. Pesan dalam komunikasi massa dikirim dari sumber yang melembaga, bersifat massal dan melalui alat – alat mekanis. Jika di masa tradisional komunikasi massa tersampaikan melalui media seperti asap api, kentongan, drama dan bedug, maka di masa sekarang ini komunikasi tampil dalam rupa media seperti surat kabar, radio, televisi, dan film. Saat ini televisi telah menjadi media yang penting dikarenakan kemampuannya merasuk ke dalam pribadi manusia. Tidak sulit menemukan orang yang betah duduk berjam – jam di depan televisi, sekalipun harus melihat sekian banyak iklan yang menyelinginya.

Dewasa ini perkembangan dunia kuliner khususnya di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Dalam artian kuliner saat ini tidak hanya sebatas sebagai pemenuhan kebutuhan primer manusia yaitu kegiatan makan, namun lebih daripada itu dunia kuliner saati ini telah menjelma menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Ini terlihat dari makin banyaknya media yang membahas tentang dunia kuliner, mulai dari koran, majalah, televisi, internet dll, selalu memiliki bagian yang mengulas tentang dunia kuliner. Karena telah menjadi bagian dari gaya hidup, maka kegiatan makan maupun makan itu sendiri sekarang bukan hanya tentang masalah kuantitas dan juga perut kenyang. Namun lebih daripada itu kegiatan makan dan makanan itu sendiri bergeser menjadi ajang sosialisai, rekreasi dan menekankanpada pleasure, leisure dan new experience.

Pada era globalosasi ini banyak sekali perkembangan yang sudah terjadi di dunia pertelevisian Indonesia, mulai dari perkembangan teknologi maupun perkembangan sumber daya manusianya, banyak program program acara televise yang saat ini sudah berkembang, dan slah satu contohnya adalah program acara kuliner yang saat ini kehadirannya sangat lah membantu

Page 4: Despro Cafe Spot

masyarakat untuk mendapatkan informasi apa saja tentang kuliner atau makanan yang dijual di Indonesia juga perkembangan kuliner yang ada di Indonesia pun ikut dibahan.

Berkembanganya dunia kuliner ini juga akan selalu didasari dari makan dan kegiatan makanan itu sendiri yang karena mereka merupakan kebutuhan primer manusia, membuat bisnis dan dunia kuliner itu tidak akan mati dan sepi peminat serta akan selalu dicari oleh masyarakat, terlebih apabila suatu makanan memiliki kualitas rasa yang enak dan juga suasana bersantap yang nyaman. Disisi lain menyesuaikan dengan gaya hidup masyarakat saat ini yang serba praktis namun tetap ingin memiliki nilai prestige,makan dan kagitana makan juga telah telah berubah menjadi ajang untuk bergaya, menunjukkan tingkat soisal dan status tertentu serta menjadi ajang bersosialisai, maka dari itu didalam acara CAFÉ SPOT dimana di dalamnya memberikan berbagai macam variasi pembahasan tentang kuliner dalam artian membawa nuansa baru yang mampu meningkatkan selera makan, memberikan pengalaman bersantap yang baru, memberi kesan elegant dan juga dilengkapi dengan informasi lengkap tentang kuliner apa yang sedang diliputnya sehingga sekaligus mampu memberikan unsur rekreatif .

CAFÉ SPOT ini tidak hanya semata meliput profil dan sejarah café-café seru yang ada di indonesia, tapi dengan beragamnya jenis makanan yang ditwarkan di dalamnya dari dalam maupun luar negeri dengan berbagai inovatif, diharapkan mampu membuka wawasan masyarakat dan menggugah mereka untuk belajar mengenal variasi masakan yang ada di dunia. Selain itu konsep citywalk yang dihadirkan diharapkan mampu menghadirkan suasana bersantap dan berjalan-jalan yang unik.

Page 5: Despro Cafe Spot

BAB II. PEMBAHASAN

DESKRIPSI PROGRAM

1. Kategori Program : Informasi2. Media : Televisi3. Format Program : Kuliner4. Judul Program : CAFÉ SPOT5. Durasi Program : 10 menit6. Target Audience : a. Umur : Remaja (13-17)

Dewasa (18-30) b. Jenis Kelamin : Laki-laki Dan Perempuan c. Status Ekonomi : A (Kelas Atas)

B (Menengah Keastas) C (Menengah Kebawah) D (Kelas Kebawah)

7. Karakteristik Produksi : Taping, Record (Multicam)

KONSEP PROGRAM

Program acara kuliner yang memberikan informasi tentang makanan-makanan yang ada di café ataupun restoran di Indonesia, baik makanan dari luar maupun dari dalam akan dibahas secara rinci tentang bagaimana proses pembuatan sampai dengan proses penyajiannya, bahkan informasi asal muasal dari restoran tersebut akan digali dana dicari sebisa mungkin, agar penonton dapat mengetahui informasi restoran tersebut tidak hanya makanan yang dijual namun sejarah dari restoran tersebut akan diketahui. Restoran yang akan diliput tentunya memiliki nilai lebih dibandingkan dengan restoran lain pada umumnya, sehingga penonton diajak untuk memilih restoran yang belum mereka tahu sebelumnya. Dengan gaya host yang menarik dan energik serta pandai dalam berkomunikasi akan membuat program ini dapat menarik perhatian banyak kalangan serta.

Selain memberikan informasi tentang bentuk dan jenis-jenis makanan yang unik acara ini juga memberikan info lokasi, dan harga-harga dari makanan yang diliputnya tidak lupa juga suasana lokasinya yang dikemas dengan cara yang modern dan semenarik mungkin agar kaum muda mudi, ataupun orang dewasa tertarik dengan cara pengambilan gambar dari acara ini.

Page 6: Despro Cafe Spot

LEMBAR KERJA PRODUSER

Pra produksi

Mempersiapkan redaksiMembuat conference kecil sebelum rapat redaksiMemimpin rapat redaksiMenentukan ide program yang akan di buatMemilih perangkat media yang akan di gunakan dan set visual saat proses editingMengatur set decoration dengan crew tata artistic2.Mengusulkan tema dan topik. Tema dan topik menjadi acuan utama dari program setelah sebuah ide tercipta, tujuannya agar program yang di buat benar-benar terkonsep. Memilih Crew yang akan bertugas Menentukan crew dengan kinerja yang baik untuk keberlangsungan sebuah program acara.

Produksi

Mengawasi dan mengkoordinir crew dalam produksi Bertujuan agar semua hasil meeting (rapat) dapat terealisasikan saat produksi Memberikan arahan apabila crew mendapat kesulitan.

Pasca Produksi

Melihat kelengkapan data hasil shooting. Tujuannya merevisi semua hasil shooting, karena akan berpengaruh dalam proses editing. Menyesuaikan hasil shooting dengan kebutuhan. Bertujuan agar semua hasil gambar dalam proses editing sesuai dengan konsep, dan alur cerita.

Page 7: Despro Cafe Spot

WORKING SCHEDULEProduction Company : BSINama Acara : CAFÉ SPOTProduser : Indra Adhi PrasetyoDurasi : 10 menitFormat Acara : Kuliner

No Tahap AktifitasTarget Per Minggu

Juni1 2 3 4

1

Pra

Pro

duks

i Penemuan Ide *

2 Pengembangan Gagasan *

3 Penulisan Naskah (Dan Seterusnya…) *

4

Pro

duks

i

Shooting *

5 Dailly Production report *

6 Evaluasi Produksi (Dan Seterusnya…) *

7

Pas

ca P

oduk

si Capturing *

8 Logging *

9 On line Editing (Dan Seterusnya…) *

Page 8: Despro Cafe Spot

SCRIPT BREAKDOWN SHEET

Production Company : BSINama Acara : CAFÉ SPOTProduser : Indra Adhi PrasetyoDurasi : 10 menitFormat Acara : Kuliner

Cast Wardrobe Make Up

Setting Properti Vehicle/Animal

Special Equipment

Notes

1 Grace Baju hitam, celana panjang hitam

natural Didepan pintu cafe

Clip on, H24n, tripod

Suara noise sedikit menggunakan clip on

2 Grace Baju hitam, celana panjang hitam

natural Didepan kasir cafe

clip on, H24n, tripod

Banyak suara noise dari pengunjung

3 Grace natural Dimeja makan

Tripod, clip on, H24n, lighting

Lighting digunakan saat didalam indoor, karena membutuhkan cahaya lebih

Page 9: Despro Cafe Spot

BREAKDOWN BUDGET

Production Company : BSINama Acara : CAFÉ SPOTProduser : Indra Adhi PrasetyoDurasi : 10 menitFormat Acara : Kuliner

No Item Unit Rate Amount NotesPra Produksi1 Konsumsi2 Surat

menyurat3 Perijinan4 Briefing

Produksi5 Print Naskah 2 Rp 2.000,00 X 3=

Rp 6.000,00Total :

6.000,00Produksi (Teknik)6 Sewa

Kamera7 Sewa

Lighting8 Sewa Audio Rp 250.000,.009 Sewa

Tripod(Dll...)Total :

250.000,00Produksi (Unit)11 Konsumsi Rp 350.00012 Foto Copy13 Battrey 12 Rp 60.000,00

Total : 410.000,00

Pasca Produksi14 Processing15 Editing16 Mastering17 Konsumsi

(Dll…)Total :

25.000,00

Page 10: Despro Cafe Spot

SHOTING SCHEDULE

Production Company : BSINama Acara : CAFÉ SPOTProduser : Indra Adhi PrasetyoDurasi : 10 menitFormat Acara : Kuliner

No Hari dan Tanggal Waktu Pelaksanaan Kegiatan1 Senin, 29 Juli 2015 14.00-14.30 Memeriksa Perlengkapan2 14.30-15.00 Perjalanan ke lokasi3 15.00-15.30 Host mengafal naskah4 15.30-16.00 Setting Peralatan5 16.00-18.00 Pengambilan Gambar6 18.00-20.00 Break7 20.00-21.00 Pengambilan Gambar8 21.00-21.30 Produksi Selesai9 21.30-22.00 Kembali ke Basecamp10 22.00 Produksi selesai11 Kamis, 2 Juli 2015 14.00-18.00 Pindahin data12 18.00-19-00 Break13 19.00-21.00 Logging14 Jumat, 3 Juli 2015 14.00-17.00 Offline15 Sabtu, 4 Juli 2015 Online

EQUIPMENT LIST (CHEK LIST HARIAN)

Production Company : BSINama Acara : CAFÉ SPOTProduser : Indra Adhi PrasetyoDurasi : 10 menitFormat Acara : Kuliner

No Nama Seri Jumlah Keterangan1 Kamera Canon DSLR 60D,

600D2 Milik Sendiri

2 Audio H24n 1 Sewa3 Tripot Velbone 1 Milik Sendiri4 Clip On Sony 1 Sewa5 Batere Alkaline 12 Beli6 Headphone Apple 1 Milik Sendiri

Page 11: Despro Cafe Spot

7 Lighting LED 1 Pinjam

CASTING LIST

Production Company : BSINama Acara : CAFÉ SPOTProduser : Indra Adhi PrasetyoDurasi : 10 menitFormat Acara : Kuliner

NoTokoh Karakter Talent

Nama Di Naskah

Sifat Fisik Calon Pemeran

ContactPerson

1 Grace Agustine

Penuh semangat, ceria, optimis, percaya diri, pandai dalam berkomunikasi, agak tomboy

Rambut panjang, agak pirang, kulit sawo matang, tinggi 150 cm

grace 082299404124

FOTO LOKASI

Page 12: Despro Cafe Spot

LEMBAR KERJA SUTRADARA Pra Produksi 1. Memikirkan ide-ide kreatif yang berasal dari ideprogram sutradara.2.  Mengembangkan ide kreatif tersebut dengan penulis naskah.3.  Survey lokasi akan di ambil dalam proses produksi4. Casting character. Produksi 1. Mengimplementasikan sebuah ide dan naskah kedalam bentuk visual.2. Mendirect talent dengan karakter yang di tugaskan hingga terjadi kekuatan dalam cerita.3. Bekerja sama dengan kameraman, lighting person dan audioman dalam pengambilan gambar, audio dan pencahayaan yang di perlukan. Pasca Produksi 1. Me-review hasil semua pengambilan gambar dengan editing, dan berdiskusi untuk hasil visualisasi.2. Memberi arahan kepada editor dalam penyuntingan gambar yang baik dalam proses produksi.3. Adjustable audio baik dalam segi level dan memberikan sentuhan sound effect  untuk hasil yang sesuai dengan program yang di buat.

TREATMENT

Host melakukan opening didepan pintu café . Setelah melakukan opening host mengajak penonton masuk kedalam café di acara CAFÉ SPOT. Saat sudah sampai dimeja makan, host menjelaskan menjelaskan makanan yang menjadi fokus utama dalam café tersebut. Kemudian setelah itu mewawancarai supervisor café tersebut menanyai sejarah dari café tersebut. Setelah itu host mengajak penonto untuk menikmati hidangan penutup dalam sekmen coffee time. Hos melakukan closing.

Page 13: Despro Cafe Spot

BREAKDOWN SHOOTNO. Shoot Visual Vidio Kaset Tanggal

NotesShoot Angle Move 1. 1 LS Eyeangle Host berdiri

didepan pintu restoran melakukan opening

29-06-2015

2. 2 CU Eyeangle Host masuk kedalam restoran

29-06-2015

3. 3 CU Eyeangle Host masuk kedalam dan mengajak penonton mencoba makanan yang ada disana

29-06-2015

4. 4 LS, CU

Eyeangle Host mencoba makanan, dan menjelaskan bagaimana rasanya

29-06-2015

5. 5 LS, CU

Eyeangle Wawancara dengan supervisor restoran

29-06-2015

6. 6 LS, CU

Eyeangle Mencoba hidangan penutup dan melakukan closing

29-06-2015

7. 7 Suasana restoran untuk stok shoot

29-06-2015

Page 14: Despro Cafe Spot

LEMBAR KERJA KAMERAMAN Pra Produksi 1. Mempelajari semua naskah yang sudah di setujui oleh produser.2. Mengimplementasikan naskah ke dalam sebuah bentuk dan gerak dan tatak letak kamera melalui floor plan kamera.3. Menguasai macam-macam segi kamera agar sesuai dengan kwalitas gambar yang akan di pakai untuk proses produksi.4. Berdiskusi tentang ilustrasi yang akan di ambil dalam segi floor plan dengan sang sutradara. Produksi 1. Mengoperasikan kamera untuk Sooting live atau taping program, baik di dalam maupun di luar studio.2. Memberikan saran ke Director untuk pengambilan gambar terbaik.3. Bertanggung awab untuk pemeliharaan kamera agar tetap siap operasi.4. Bertanggung jawab terhadap kualitas gambar, komposisi dan lensa.5. Selalu menggunakan istilah teknik dalam operasional Produksi.6. Bekerjasama dengan baik bersama semua crew produksi.7. Mengikuti instruksi director/pengarah acara untuk memperoleh gambar sesuai script. Pasca Produksi 1. Melakukan pengepakan kamera set untuk teransportasi bila akan melakukan shooting di luar kota/negeri.2. Bertanggung awab untuk pemeliharaan kamera agar tetap siap operasi.3. Memberikan semua hasil yang di catat saat produksi kepada editor. 

Page 15: Despro Cafe Spot

SPEKSIFIKASI KAMERA YANG DIGUNAKAN CANON 60D

Tipe Digital dan refleks lensa tunggal, kamera AF/AE dengan blitz internal

Media perekaman Kartu memori SD, kartu memori SDHC, kartu memori SDXC

Lensa yang

kompatibel

Lensa Canon EF

(Panjang fokus yang setara dengan 35mm adalah sekitar 1.6 kali panjang fokus lensa)

Tipe Sensor CMOS

Piksel efektif 18.00 megapiksel

Piksel terekam Besar: Sekitar 17.90 megapiksel (5184 x 3456)

Medium: Sekitar 8.00 megapiksel (3456 x 2304)

S1 (Kecil 1): Sekitar 4.50 megapiksel (2592 x 1728)

S2 (Kecil 2): Sekitar 2.50 megapiksel (1920 x 1280)

S3 (Kecil 3): Sekitar 350,000 piksel (720 x 480)

RAW: Sekitar 17.90 megapiksel (5184 x 3456)

M-RAW: Sekitar 10.10 megapiksel (3888 x 2592)

S-RAW: Sekitar 4.50 megapiksel (2592 x 1728)

Kecepatan ISO

(Indeks eksposur yang

direkomendasikan)

Mode Zona Dasar: ISO 100 - 3200 diatur secara otomatis

Mode Zona Kreatif: ISO 100 - 6400 diatur secara otomatis

(peningkatan 1/3 stop),

ISO 100 - 6400 diatur secara otomatis,

atau pengembangan ISO ke “H”

(setara dengan ISO 12800)

Kompresi film MPEG-4 AVC / H. 264

Variabel (rata-rata) kecepatan bit

Format perekaman

audio

PCM Linear

Format perekaman MOV

Page 16: Despro Cafe Spot

Ukuran perekaman

dan kecepatan frame

1920 x 1080 (Full HD): 30p / 25p / 24p

1280 x 720 (HD): 60p / 50p

640 x 480 (SD): 60p / 50p

Crop 640 x 480 (SD): 60p / 50p

* 30p: 29.97fps, 25p: 25.00fps, 24p: 23.976fps,

60p: 59.94fps, 50p: 50.00fps

LEMBAR KERJA EDITOR

Pasca produksi Editor 1. Menganalisa skenario dengan melihat adegan yang tertulis dalam skenario dan mengungkapkan penilaiannya pada sutradara. 2. Berdiskusi dengan departemen yang lain dalam script conference untuk menganalisa skenario, baik secara teknis, artistik dan dramatik. 3. Dalam produksi film ceriita untuk bioskop, editor bersama produser dan sutradara menentukan proses pascaproduksi yang akan digunakan seperti kinetransfer, digital intermediate atau negative cutting. Proses editing diawali dengan melakukan logging kemudian selection shot, digitizing, assembly, rough cut / offline editing , fine cut / online editing dan terakhir trimming. A. Screening rushes Setelah menerima hasil shooting, terlebih dahulu melakukan preview untuk melihat gambar yang nantinya akan diambil. Sehingga sudah ada bayangan yang akan dipakai. Saat screening rushes, treatment yang sudah dibuat sebelumnya mengalami perubahan total. Walaupun terjadi perubahan dalam treatment, tema dari program itu tetap dipertahankan.

Breakdown shot Pada tahap ini saya me-logging materi dengan mencatat time code in/out tiap shot dari semua materi yang ada. Dari data logging ini akan dapat digunakan untuk mempermudah guna mencari shot yang akan dipakai dan juga untuk mempermudah meng-capture materi.

Slection of shot Setelah me-logging semua materi, tahap selanjutnya adalah memilih shot yang sesuai dengan treatment yang sudah ada (baru). Kemudian me-capture semua hasil yang diseleksi kedalam computer yang disebut digitizing.

Assembly Didalam proses ini saya menyusun shot yang telah sesuai dengan treatment dan naskahnya.

Page 17: Despro Cafe Spot

Cutting adalah pemotongan gambar yang masih secara kasar dan belum ada optical effect yang masuk. Dari tahap screening rushes sampai rough cut merupakan proses editing offline.

Fine Cut Pada hap ini saya sudah memulai memperhalus shot-shot yang masih kasar dengan memotong atau menambah beberapa freme dari tiap shotnya. Serta memasukan narasi yang sebelumnya sudah di record.

Trimming Di tahap ini saya hanya memperhalus hasil dari fine cut agar terjadi kesatuan yang utuh proporsional. Serta menambahkan optical effect jika diperlukan. Dari tahap fine cut sampai trimming merupakan proses editing online.

Final Cut Pada tahap ini saya selain memasukan title dan credit title juga harus men-synchronizing audio serta ilustrasi musik maupun audio effect. Setelah tahap ini semua struktur maupun durasi menjadi jelas. Tahap ini disebut juga proses mixing.

SPESIFIKASI KOMPUTERHardware Komputer Processor : Intel Core i3 – 610 M RAM : 4 GB Hardisk : 640 GB 14.0” HD LED LCD 2 GB Memory Software : Editing : Adobe Premier Pro Cc

ID PROGRAM

Logging Picture Production : PETANI PRODUCTIONProduser : INDRA ADHI PRASETYOProject Title : CAFÉ SPOT Director : SUBHAN ZAINURI IKHSAN Durasi : 10 Menit

COLOUR BARCOUNTING LEADERLOGO BSIBUMPER INSEKMEN 1 “OPENING”SEKMEN 2 “PEMBAHASAN”SEKMEN 3 “CLOSING”CREDIT TITLECOPY RIGHTBTS

Page 18: Despro Cafe Spot

BAB III. PENUTUPKESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Secara umum program acara kuliner yang berjudul CAFÉ SPOT ini memberikan informasi tentang, makanan yang ada dicafé ataupun restoran yang memilki cita rasa enak dan berkelas . Kami menjelaskan secara keseluruhan tentang makanan yang ada serta memberikan info tentang profil makanan itu sendiri serta sejarah café itu sendiri dan makanan yang menjadi unggulan di café atupun restoran itu sendiri.

Saran

Demikian desain produksi ini kami buat untuk memenuhi nilai harian tugas mata kuliah penyutradraraan. Diharapkan kami dapat belajar bersama untuk pembuatan karya-karya selanjutnya, sekiranya kami sekelompok dengan senang hati menerima kritik dan saran dari berbagai pihak. Agar kami bisa jadikan pembelajaran guna memperbaiki karya kami agar kedepannya dapat lebih baik lagi.

Page 19: Despro Cafe Spot

BTS

Page 20: Despro Cafe Spot