obgyn2
TRANSCRIPT
OObbsstteettrrii&&GGiinneekkoollooggii22 Patologi Persalinan (hal.1) Distosia bahu (hal.5) Persalinan Sungsang (hal.13) Pertolongan Persalinan (hal.19) Seksio Sesarea (hal.28) Komplikasi Kehamilan (hal.40) Perdarahan Pasca Persalinan (hal.83) Kontrasepsi Pasca Persalinan (hal.93) Infertilitas (hal.106)
Disusun oleh : Edi Ahsani ’06
Ada banyak ebook kedokteran yang bisa di download di http://noteskedokteran.blogspot.com
1 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
PATOLOGI PERSALINAN & PENANGANANNYA
Oleh Dr. Hanif M. Noor
Bagian Kebidanan dan Kandungan RSUD R. Mattaher
FK Unja Jambi
# Distosia karena kelainan tenaga. # Distosia karena kelainan letak & bentuk janin # Distosia karena kelainan panggul # distosia karena kelainan traktus genetalis # Gangguan dalam kala III persalinan # Perlukaan dan peristiwa lain dalam persalinan # Syok dalam kebidanan
Distosia karena kelainan tenaga
Distosia = persalinan yg sulit.
Sebab-sebab :
1. Kelainan tenaga (his).
2. Kelainan janin.
3. Kelainan jalan lahir.
Jenis-jenis kelainan his:
A. Inersia uteri :
- Inersia uteri primer atau hypotonic uterine contraction
his dari awal lemah partus lama.
- Inersia uteri sekunder his melemah setelah berlang-sungnya
his kuat untuk waktu lama.
2 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
B. His terlampau kuat / hypertonic uterine contraction
partus presipitatus (< 3 jam).
Bahaya partus presipitatus bagi ibu perlukaan jalan lahir serviks, vagina & perineum, bagi janin perdarahan intrakranial. Sering terjadi ruptura uteri.
Incoordinate uterine action:
+ Sifat his berubah.
+ Tonus otot uterus meningkat, juga diluar his.
+ Kontraksi tdk berlangsung seperti biasa krn tdk ada
sinkronisasi antara kontraksi bagian-bagiannya.
+ Tidak efisien dalam pembukaan.
Tonus otot uterus terus menaik rasa nyeri lebih & lama bagi ibu hipoksia pada janin disebut uncoordinated hypertonik uterine contraction.
Adakalanya persalinan tdk maju krn kelainan servik = distosia servikalis , dibagi 2 :
^ Distosia servikalis primer servik tdk membuka krn
tdk mengadakan relaksasi berhubung IUA .
^ Distosia servikalis sekunder kelainan organik pd
serviks, mis jar. Parut atau Ca bisa robek.
Etiologi
Sebagian besar tdk diketahui.
* Primigravida p. tua.
3 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
* Multipara.
* Hirediter.
* Emosi.
* Partus lama.
* Kelainan letak.
* Gemelli & hidramion.
* Uterus bikornis unikolis.
Penanganan
Inersia uteri stimulasi /induksi ( pacuan).
Sebelum melakukan pacuan harus diperhatikan:
> Keadaan serviks.
> Presentasi serta posisi janin.
> Turunnya kepala atau bokong janin dalam panggul.
> Keadaan panggul, kalau ada DKP seksio.
Cara pacuan:
5 unit oksitosin dlm Dextrose 5 %, mulai 12 tts/mnt maksimal 50 tts/mnt.
Selama pacuan harus diawasi dgn ketat.
Yang harus diperhatikan selama pacuan:
- Kekuatan & kecepatan his.
- Denyut jantung janin.
- Tekanan darah.
4 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- Adanya cincin Bandl.
- Tanda ruptura uteri iminen.
Evaluasi dilakukan dgn PD bila :
= Botol I habis.
= Ketuban pecah
= Gawat janin.
= Adanya tanda RUI.
= Tanda kala II.
His terlalu kuat.
Kalau ada riwayat partus presipitatus sebelumnya harus diperhatikan dgn ketat.
Episiotomi dilakukan dgn cepat agar tdk tjd ruptur perinii
Incoordinate uterine action.
Hanya dpt diobati secara simptomatis, biasanya diberi analgetika morphin, pethidin, dll.
Persalinan jangan sampai lama bila perlu SC.
Kalau didapatkan cincin bandl pd kala I SC.
Distosia servikalis primer = incoordinate uterine action.
Distosia servikalis sekunder cepat SC
5 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
DISTOSIA BAHU umumnya disebabkan oleh deformitas panggul atau ukuran
ekstrim tubuh bayi sehingga menyebabkan bahu gagal melipat mengikuti sumbu panggul. Fase aktif dan persalinan kala II yang pendek pada multipara, menyebabkan penurunan kepala yang terlalu cepat tidak diimbangi dengan akomodasi bahu melalui pintu atas panggul sehingga kemajuan proses lahirnya tubuh bayi mengalami hambatan
INSIDENS
- Distosia bahu adalah kegawat daruratan obstetrik - Kegagalan untuk melahirkan bahu secara spontan
menempatkan ibu dan bayi berisiko untuk terjadinya trauma - Insidens berkisar antara 0.3-1% - Pada BB bayi diatas 4,000 g insidens meningkat menjadi 5-
7% - Pada BB bayi lebih dari 4,500 g insidensnya menjadi antara
8-10%.
FAKTOR RISIKO
- MAKROSOMIA > 4,000 g
– Taksiran berat janin pada kehamilan ini
– Riwayat persalinan dengan bayi makro-somia
– Riwayat keluarga dengan Makrosomia
- DIABETES GESTASIONAL - MULTIPARITAS - PERSALINAN LEWAT BULAN
PROGNOSIS
- KOMPRESI TALI PUSAT
- KERUSAKAN PLEKSUS BRAKHIALIS
- ERB-DUCHENE PALSY
6 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- PARALISIS KLUMPKE
- PATAH TULANG
o FRAKTUR KLAVIKULA
o FRAKTUR HUMERUS
- ASFIKSIA JANIN
- KEMATIAN BAYI
MASALAH
KEPALA BAYI SUDAH LAHIR TETAPI BAHU TERHAMBAT DAN TIDAK DAPAT DILAHIRKAN
PENGELOLAAN UMUM
- WASPADAI DISTOSIA BAHU PADA SETIAP PERSALINAN
- DETEKSI DINI MAKROSOMIA - PROAKTIF BEDAH CAESAR PADA MAKROSOMIA
SYARAT
- KONDISI VITAL IBU DAPAT BEKERJA SAMA - MASIH MEMILIKI KEMAMPUAN MENGEDAN - JALAN LAHIR DAN PINTU BAWAH PANGGUL NORMAL - BAYI HIDUP - BUKAN MONSTRUM / KELAINAN KONGENITAL
7 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
PERSALINAN KEPALA PADA DISTOSIA BAHU
8 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
MANUVER McROBERTS
Perineal Fixed Chin
ANTERIOR DISIMPACTION
• Massanti Manuver
• Rubin Manuver
9 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Suprapubic Pressure (Massanti Manuver)
● NO fundal pressure
● Abdominal approach: suprapubic pressure applied with heel of clasped hand from the posterior aspect of the anterior shoulder to dislodge it
Rubin Maneuver
● vaginal approach
● adduction of anterior shoulder by pressure applied to the posterior aspect of the shoulder (the shoulder is pushed toward the chest)
● consider episiotomy
● NO fundal pressure
WOODS “CORKSCREW” MANEUVER
Rotation of Posterior Shoulder Step 1
● pressure on anterior aspect of posterior shoulder
● may be combined with anterior dysimpact maneuvers
● NO fundal pressure
Rotation of Posterior Shoulder Step 2
- Wood’s screw maneuver - can be done simultaneously with anterior dysimpact
Rotation of Posterior Shoulder Step 3
- may be repeated if delivery not accomplished by Steps 1 & 2
Rotation of Posterior Shoulder Step 4
10 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
MANEUVER “CORKSCREW” (WOODS)
MELAHIRKAN BAHU BELAKANG (SCHWARTZ & DIXON)
EKSTRAKSI VAKUM - VAKUM EKSTRAKTOR SAMA AMANNYA DENGAN
FORSEPS BILA DIGUNAKAN OLEH OPERATOR YANG TERLATIH DAN KOMPETEN
- TIDAK MENINGKATKAN MORBIDITAS / MORTALITAS BAYI BARU LAHIR DAN IBU
INDIKASI
- KALA II LAMA DENGAN PRESENTASI BELAKANG KEPALA / VERTEKS
- PENGAWASAN
- PERSALINAN
- MUNGKIN
- MEMERLUKAN
- EKSTRAKSI VAKUM
11 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
KONTRA INDIKASI
- MALPRESENTASI (DAHI, PUNCAK KEPALA, MUKA, BOKONG)
- PANGGUL SEMPIT (DISPROPORSI KEPALA-PANGGUL)
TEHNIK EKSTRAKSI VAKUM
12 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
SYARAT
- Pembukaan serviks lengkap - Presentasi kepala - Kehamilan aterm - Tidak ada kesempitan panggul - Anak hidup - Penurunan stasion 0/tidak lebih dari 2/5 - Kontraksi baik - Ibu kooperatif dan masih mampu mengejan
KEGAGALAN EKSTRAKSI VAKUM
- Kepala bayi tak turun atau tidak lahir setelah 3 tarikan, 3 kali lepas dan 30 menit sejak aplikasi vakum ekstraksi
- Peralatan tak berfungsi baik atau kebocoran tekanan vakum
13 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Persalinan Sungsang Tujuan
- Insidens dan Kemaknaan - Seleksi - Tatalaksana - Intrapartum - Persalinan
Definisi
o letak longitudinal atau memanjang
o terbawah bokong atau kaki
o kepala di bagian fundus
o Jenis
o Murni - fleksi lipat paha, lutut ekstensi
o Komplit - fleksi lipat paha dan lutut
o kaki - satu atau dua kaki terbawah dan lipat paha
ekstensi enis Presentasi Bokong
- Komplit - Kaki - Murni
14 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Insidens
- 3 to 4% dari total kehamilan - Meningkat dengan makin mudanya usia gestasi - 7 to 10% ( 32 weeks) - 25 to 35% (< 28 weeks)
Etiologi Presentasi Bokong
- Idiopathic - prematuritas (head to trunk size) - abnormalitas struktur uterus/pelvik - fibroma uterus - anomali fetus - polihidramnion - hamil kembar
Diagnosis
- Gerakan kaki yang dirasakan ibu - Pemeriksaan Leopold - DJJ diatas umbilikus - Periksa Dalam - USG - Rontgen
Rekomendasi Persalinan Bokong
- Partus percobaan bila usia gestasi 36 mg atau BB 2500-4000 gram
- Tawarkan partus percobaan bila usia gestasi 31 - 35 atau BB 1500-2500 gram
- Tawarkan SC bila 30 mg atau BB < 1500 gram - Tak cukup bukti untuk menawarkan berbagai cara konservatif
bila BB > 4000 grams*
15 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Kriteria Seleksi Partus Percobaan
- Bokong Murni atau Komplit - Kepala tidak hiperekstensi - Taksiran BB 2500 - 4000g
Konfirmasi USG
- pastikan letak dan jenis presentasi bokong - nilai posisi kepala - tentukan taksiran BB bayi - nilai IUGR dan kelainan kongenital - ukur volume cairan ketuban - konfirmasi lokasi implantasi plasenta
Kontraindikasi Partus Percobaan
- Kondisi ibu dan bayi yang tak memungkinkan - Presentasi kaki - Hiperekstensi kepala - Tidak ada PTM (Informed Consent) - Tidak tersedia tenaga kompeten untuk melakukan pertolongan
Persiapan
- Rencanakan melahirkan di rumah sakit - MRS bila ada ancaman partus prematurus atau KPD - Surveilens memedai untuk bayi - Epidural & ARM bila ada indikasi - Antisipasi prolapsus tali pusat bila ketuban pecah - Prognosis baik bila dilatasi 0.5 cm/jam setelah pembukaan 4
cm - Induksi dan Augmentasi (bila ada indikasi)
16 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Penatalaksanaan persalinan
- Siapkan resusitator berpengalaman - Kosongkan kandung kemih - Penolong didampingi asisten yang berpengalaman - Siapkan forceps bila diperlukan
Bokong melewati PAP
Penurunan Bokong
17 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Ekspulsi Spontan
- ekspulsi spontan hingga umbilikus - sakrum difasilitasi untuk mengarah ke anterior - ekstraksi aktif merupakan kontraindikasi - SC bila penurunan bokong atau proses ekspulsi gagal
Sigap & Tunggu
- JANGAN TARIK! - Traksi membuat kepala ekstensi - Tangan menjungkit
Lahirkan kaki dengan merotasikan paha ke lateral dan fleksi lutut – pertahankan posisi sakrum anterior
Melahirkan Lengan
- ibu meneran baik - lahirkan bila terlihat sayap skalpula - rotasikan lengan ke anterior - lewatkan humerus di depan dada dan lahirkan
18 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- Lakukan hal yang sama pada lengan lainnya
Hindarkan ekstensi berlebihan
Lahirkan kepala
Manuver Mauriceau - Smellie - Veit
Topang tubuh bayi pada lengan penolong dengan posisi horisontal
Melahirkan Kepala
- Forceps - Asisten mengangkat bayi - Pasang langsung dan lahirkan kepala
Mencegah Presentasi Bokong
- Versi luar pada usia gestasi 36 weeks
19 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- Keberhasilan 30 - 70% tergantung keahlian penolong - Menurunkan insidens SC
Kesimpulan
- seleksi pasien secara baik - beri penjelasan dan informed consent - prognosis baik bila dilatasi 0.5 cm/jam setelah pembukaan 4
cm - induksi dan augmentasi (bila perlu) - penolong terampil - pantau bayi secara baik - dibantu bukan berarti ditarik
PERTOLONGAN PERSALINAN - ekstraksi vakum - ekstraksi forsep
Tujuan
- Indikasi - Syarat - Klasifikasi - Metode aplikasi dan traksi - Perbandingan teknik - Dokumentasi
Ekstraksi Vakum
- Ekstraksi vakum adalah suatu forseps obstetrik
20 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- Penerapan outlet, rendah dan tengah seperti pada prosedur rotasi forseps tidak dilakukan
Indikasi
- Janin - janin yang dicurigai memerlukan persalinan segera
- Ibu - kala dua lama - keadaan ibu dengan kontraindikasi meneran - kondisi yang memerlukan kala dua diperpendek - Kelelahan ibu
Kontraindikasi - Absolut
- Bukan presentasi puncak kepala, presentasi muka atau dahi
- Kepala belum masuk pintu atas panggul - dilatasi cervix tidak lengkap - bukti klinis adanya CPD
Kontraindikasi - Relatif
- prematur atau TBJ < 2500 g - letak di panggul tengah - sikap bayi yang sulit
Syarat - presentasi vertex , janin aterm, TBJ >2500 g
- kepala sudah masuk pintu atas panggul - panggul ibu adekuat dengan penilaian klinis - analgesia yg sesuai - serviks dilatasi sempurna dan ketuban pecah - kandung kencing ibu kosong - operator yg berpengalaman - rencana pendukung bila prosedur tidak berhasil
21 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Komplikasi yg harus dihindari
- Pastikan indikasi dan kondisi penggunannya. - Penempatan anatomi yg sesuai - Hindari terjepitnya jaringan lunak ibu. - sudut traksi yang benar. - Hindari tenaga/manuver yang berlebihan - Koordinasikan traksi dengan usaha ibu. - Awasi penurunan /pengeluaran. - Terapkan tiga aturan; hentikan procedur
Assisted Vaginal BirthInternational
Pemasangan Vakum
Pemasangan di atas sutura sagitalis menyentuh ubun-ubun kecil
Kegagalan Vakum – 3 aturan
• 3 tarikan, pada 3 kontraksi, tidak ada kemajuan
• 3 kali lepas: setelah satu kjali gagal, nilai ulang dengan hati-hati sebelum memasang kembali
• Setelah 30 menit pemasanan tanpa kemajuan
22 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Vakum Lepas – Sebab-sebab
• Perlengakapan yang salah/penutup yang buruk menyebabkan kebocoran vakum
• Tenaga traksi yang terlalu kuat
- tak dikenali adanya CPD
- aplikasi pada panggul tengah
- presentasi OP
- sikap defleksi
• Sudut traksi yang kurang tepat menyebabkan robekan
• Terkenanya jaringan lunak ibu pada introitus
VACUUM MNEMONIC
23 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Persalinan dengan Forseps
Fungsi Forseps
• Fungsi forseps obstetrik adalah sebagai berikut :
- traksi kepala bayi
- rotasi kepala bayi
- fleksi kepala bayi
- ekstensi kepala bayi
• Fungsi-fungsi ini menyebabkan kompresi kepala bayi
• Penggunaan yang benar meminimalkan tenaga kompresi ini
Indikasi
• Bayi
- Dicurigai adanya gangguan pada bayi yang mambutuhkan persalinan secapatnya
• Ibu
- Kala dua yang memanjang
- Kondisi ibu dengan kontra indikasi untuk meneran
- Kondisi yang membutuhkan kala dua diperpendek
- Kelelahan ibu
- Sikap kepala bayi yang defleksi dan malposisi
24 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Syarat
• Kepala sudah masuk pintu atas panggul
• serviks dilatasi sempurna dan ketuban pecah
• Mengetahui dengan pasti posisi kepala bayi
• panggul ibu adekuat
• kandung kencing ibu kosong
• anastesi yg sesuai
• operator yg berpengalaman
• tersedianya pendukung dan fasilitas yang adekuat
Klasifikasi Persalinan dangan Forseps
Forseps outlet
- Kepala terlihat di intoitus tanpa harus membuka labia - Kepala bayi telah berada di dasar panggul - Sutura segitalis berada pada:
-Diameter AP atau
-Posisi oksiput kanan/kiri anterior atau posterior
-Kapala bayi berada pada atau di atas perineum
Forseps Rendah
• Bagian terendah kepala ada pada station +2 atau lebih
• dua jenis :
- Rotasi 45 derajat atau kurang
- Rotasi lebih dari 45 derajat
25 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Forseps Tengah
• Kepala sudah masuk pintu atas panggul
• Bagian terendah kepala di atas station +1
• Plihan lain untuk forseps tengah adalah seksio sesarea – akses untuk melakukan seksio sesarea sangat penting saat melakukan persalinan dengan forseps
Station Engagement
• Saat diameter biparietal kepala masuk pintu atas panggul
• Saat bagian terendah kepala berada di atau di bawah spina ishiadika (station 0)
Memeriksa Pemasangan – “Posisi untuk Keamanan”
• Ubun-ubun kecil di tengah antara batang forseps dan satu jari di atas bidang datar dari tangkai forseps dengan sutura lambdoid satu jari di atas tiap tangkai
• Masuknya tangkai harus nyaris tak terasa dan tidak lebih dari seujung jari dapat diselipkan antara tangkai forseps dengan kepala bayi
• Sutura sagitalis tegak lurus terhadap bidang datar dari tangkai forseps
Traksi
1) arah
2) jumlah
26 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Perbandingan antara Persalinan Forseps dengan Vakum
• 8 percobaan acak prospektif
• hasil
- persalinan dengan cara yang dikehendaki
- persalinan sesar
- diperlukannya analgesia untuk ibu
- morbiditas ibu dan neonatus
27 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Assisted Vaginal BirthInternational
Forceps versus Vacuum: Neonatal
28 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Keuntungan Ekstraksi Vakum
• Tidak ada peningkatan morbiditas neonatus yang bermakna
• Lebih sedikit membutuhkan anestasi regional/umum
• Lebih sedikit trauma terhadap vagina/perineum ibu
Kerugian Ekstraksi Vakum
• Cephalohematoma
- perdarahan subaponeurotik (subgaleal)
• Perdarahan retina pada neonatus
- tidak jelas bermakna secara klinis
• Cenderung gagal, perlu alternatif lain
• Pasien harus dibuat waspada terhadap resiko-resiko ini
Dokumentasi Persalinan dengan Operasi
• Prosedur harus tercatat dengan jelas pada setiap kasus
• Dokumentasi ini harus memiliki penjelasan terhadap intervensi operasi yang telah dilakukan
• Termasuk gambaran tentang cara pelaksanaan tehnik operasi dan indikasi-indikasinya
Kebutuhan untuk Intervensi harus:
• convincing, compelling, consented to, charted
• VACUUM EXTRACTION
• AUDIT TOOL
29 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
• Patient Demographics
• Indications
• Prerequisites
• Procedure
• Outcome
CAESAREAN SECTION history, development and clinical implication
P a r y a n t o
RSUD Raden Mattaher Jambi
History
Caesarean
Mitos : J. caesar dilahirkan dari ibu Aeralius
J. Caesar melakukan invasi ke Inggeris, Ibu merestuinya
Developing country
Seksio dilakukan pada ibu yang sekarat/meninggal
Contraindication
Fetal malformation
< 28 week pregnancy
DIC
Indication
Philosophy : The procedure should be on scientific base , for the sake/benefit of the patient and with least burden.
30 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Risk
Risk of maternal death due to CS
31 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Indication of CS by country
Indications
Dystocia
32 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Placenta previa & abruptio
Fetal distress
Shoulder pres.
Prev. CS
Breech
Triplets++
Dystocia
33 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Antepartum hemorrhage
Indikator plasenta previa
USG pada kehamilan > 37 mgg
34 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Dystocia
The use of PARTOGRAM
CPD – head or abdominal circumference of >35 cm;
Contracted pelvis (Ro or CT) - incidence of 1%
Malpresentation - posterior occiput
Malposisi
35 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Vasa Uterina
Risk of laceration
‘U’ incision is the best avoiding the vessels
Hemostatic stitch perpendicular to the vessels
Opening the low segment
Lebih baik dengan cara avue : Gunting arah keatas ! Bentuk U
Hindari pelebaran tumpul mencapai vasa uterina
36 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Fetal Hypoxia
Severe Preeclampsia
FDJP /Biophysical profile < 6
CTG : Severe deceleration, non reactive
Thick meconium
Placental Insufficiency : Postterm > 42 mgg
Prolaps t.pusat
READY FOR RESCUCITATION
37 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Complications
Complication
Robekan
Hematoma
Perdarahan dari insersi
Atonia
Kesulitan pengeluaran kepala
Malposisi kepala
Low longitudinal Incision
Indication :
preterm
Placenta previa in anterior
Shoulder pres.
PROBLEM
laceration
hematoma
Bleeding from LS
Delivery of infant
placenta di depan
PREVENTION
‘U’incision
Hemostatic stitches
Stitches, tampon
forsep, vacuum, extraction
insisi longitudinal rdh
38 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Emergency CS
INDIKASI: Keadaan umum buruk, risiko anestesi umm/regional
CARA: Infiltrasi lidokain 0.5% ,
Atau: ketamin 50 mg bolus + Tetes Ketamin 100 mg/500 RL
Intraoperative
Spinal is the best
Antiseptic
Universal precaution
Facilities, vital monitoring
recording
39 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
When is it safe for next pregnancy ?
Risk of uterine rupture will increase if interval is less than 18 months.
Evaluation of the thickness of low segmen at term.
Rozenberg (1996): risk of uterine rupture increase if < 3.5 mm – sensitifity 88%, specificity 99%.
40 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Contraindication for VBAC
Contracted pelvis
Macrosomia
Classic incision or deep myomectomy
Overdistended
Readiness for emergency CS (?)
41 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
INFORMED CONSENT Information on indication, risk and benefit
AUDIT
Regular Maternal Perinatal meeting (weekly/monthly)
Review for indications (e.g fetal distress)
Morbidity
Guidelines (EFM)
May reduce the rate
Report and dissemination
42 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
KOMPLIKASI KEHAMILAN (Penyakit dan Kelainan yang Dipengaruhi dan Mempengaruhi
kehamilan) Dr. Ade Permana, SpOG
KSMF Kebidanan dan Penyakit Kandungan
RSD Rd. Mattaher Jambi
Penyakit dan Kelainan yang Dipengaruhi dan Mempengaruhi kehamilan
Penyakit & Kelainan Alat Kandungan
Anatomi :
– Perineum
– Vulva & Vagina
– Uterus
– Adneksa : tuba & ovarium
Jenis Penyakit / Kelainan :
– Kelainan Bawaan & Anatomi
– Infeksi
1. Penyakit & Kelainan Alat Kandungan
2. Penyakit Kardiovaskuler
3. Penyakit Darah & Anemia
4. Penyakit Saluran Pernafasan
5. Penyakit Saluran Cerna, Hepar & Pankreas
6. Penyakit Ginjal
7. Penyakit Endokrin (DM)
8. Penyakit Menular
9. Infeksi Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes (ToRCH)
10. Penyakit Autoimun (SLE)
43 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
– Tumor & kista
– Kelainan simptomatik penyakit lain
Menyebabkan kesulitan dalam kehamilan & persalinan
Jenis Kelainan berdasarkan Anatomi
Perineum : perineum kaku, lebar perineum sempit.
Vulva & vagina :
– Atresia vulva/vagina, septum vagina, striktur vagina
– Varises, edema, hematoma
– Peradangan oleh karena infeksi : sifilis, gonorrhea, trikomoniasis vaginalis, kandidiasis, amoebiasis, skabies, pedikulosis pubis. Kondiloma akuminata, bartholinitis, abses/kista bartholin
– fistula vesikovaginalis/rektovaginalis, kista vagina
Uterus :
– Kelainan bawaan : uterus didelfis/dupleks, uterus subseptus, uterus arkuatus, uterus bikornis unilateral rudimentarius, uterus unikornis.
– Kelainan letak : anteversio, retrofleksio, prolapsus uteri.
– Tumor : miomata uteri, Ca serviks, Ca corpus.
Adneksa : kelainan tuba kehamilan ektopik, tumor/kista ovarium.
Prinsip Penanganan :
– Bila dijumpai keadaan yang abnormal dalam kehamilan lakukan pemeriksaan lengkap sedapat mungkin, bila tidak memungkinkan dalam penanganannya lakukan rujukan.
– Pengobatan berdasarkan penyebab dengan mempertimbangkan risiko terhadap ibu & kehamilannya
44 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
serta kemungkinan yang akan terjadi pada saat persalinan & nifas, dilakukan pada pelayanan kesehatan yang memadai
Penyakit Kardiovaskuler
Kehamilan dapat mengubah fungsi serta fisiologis kardiovaskuler sehingga dapat mempengaruhi tindakan maupun prognosis jantungnya.
Oleh karena kelainan jantung dapat mempengaruhi kehamilan, maka perlu dipertimbangkan tindakan serta nasihat yang perlu diberikan pada masa kehamilan.
Pengetahuan efek Kehamilan terhadap sistem kardiovaskuler.
Pengetahuan identifikasi dan klasifikasi penyakit jantung dalam kehamilan sehubungan dengan tatalaksana yang akan diberikan.
Pengaruh Kehamilan pada Sistem Kardiovaskuler
1. Cardiac Output ~ meningkat
2. Stroke Volume ~ meningkat
3. Heart Rate ~ meningkat progresif selama kehamilan
4. Volume Darah ~ meningkat saat kehamilan, menurun saat persalinan, normal kembali dalam 4-6 minggu post partum
5. Plasma ~ meningkat
6. Volume Eritrosit ~ meningkat anemia fisiologis pada kehamilan
7. Jantung yang normal dapat dengan mudah mengadakan kompensasi pada kehamilan.
8. Persalinan dan pengeluaran bayi akan menambah beban jantung yang bersifat sementara, sedangkan beban jantung pada saat pospartum lebih tinggi lagi akibat aliran balik darah vena meningkat
45 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
DIAGNOSIS
Saat yang paling berisiko bagi ibu dengan kelainan jantung :
1. Kehamilan 32 – 36 minggu
2. Partus kala II
3. Masa postpartum, terutama 3 – 5 hari pertama
Keluhan yang dapat mengarah pada dugaan adanya gangguan jantung pada kehamilan, adalah :
1. Sesak nafas waktu bekerja
2. Peningkatan frekuensi respirasi
3. Sesak nafas pada posisi ½ duduk
4. Edema tungkai
PEMERIKSAAN FISIK
1. Bising diastolik, presistolik, atau pansistolik
2. Pembesaran jantung yang jelas
3. Bising jantung yang nyaring, terutama bila disertai thrill
4. Aritmia yang berat
KLASIFIKASI PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
(New York Heart Association)
Kelas I tanpa pembatasan kegiatan fisik,
tidak ada gejala saat melakukan aktivitas biasa.
Kelas II sedikit pembatasan kegiatan fisik.
Tidak ada gejala saat istirahat, gejala timbul saat aktivitas biasa.
Kelas III kegiatan fisik terbatas.
46 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Tidak ada gejala saat istirahat, gejala timbul saat aktivitas ringan.
Kelas IV tidak mampu melakukan aktivitas fisik apapun tanpa menimbulkan keluhan. Gejala juga timbul saat istirahat.
PRINSIP PENANGANAN
• Kenali kelainan jantung sedini mungkin.
• ANC tiap 2 minggu pada trimester I & II, kemudian tiap minggu
• Gagal jantung dirawat di RS.
• Bila ada tanda gagal jantung dirawat 2 minggu sebelum aterm.
• Atasi faktor pemberat preeklampsia, anemia, gagal jantung
• Penderita Functional Class I-II:
– Restriksi garam
– Kontrol BB, max 600 gr/Mg, total 9 kg.
– Tidak perlu digitalis
• Functional Class III-IV
– Pembatasan aktivitas
– NaCl 500 mg/hr
– Digitalisasi
– Dirawat minimal 2 minggu atau selama kehamilannya.
• Sectio Cesarea hanya dilakukan atas indikasi obstetrik
PENANGANAN SAAT PERSALINAN
1. Prinsip utama : mengatasi rasa sakit dan cemas.
2. Oksigenisasi
3. Analgesik
47 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
4. Cara persalinan disesuaikan dengan kondisi obstetrik bukan jantungnya
5. Penderita dalam kelas III & IV disarankan untuk tidak hamil karena risiko terjadinya gagal jantung terlalu besar bagi ibu.
6. Pengawasan lebih ketat terutama nadi dan pernafasan, kala I 10 – 15 menit, kala II 10 menit.
7. Pada kala II, bila tidak ada gejala gagal jantung, bayi dapat lahir spontan (diusahakan tanpa mengedan), atau sebaiknya diakhiri dengan ekstraksi forceps/vakum bila telah berlangsung > 20 menit.
Jenis Penyakit Jantung
Endokarditis bakterialis
Kelainan katup :
– Mitral stenosis/insufisiensi
– Aorta stenosis/insufisiensi
– Penyakit katup pulmonal
– Penyakit katup trikuspid
Kelainan jantung bawaan
– Golongan sianotik
Tetralogi Fallot
Penyakit Eisenmenger
– Golongan asianotik
Patent Ductus Arteriosus
Atrial Septal Defect
Ventricular Septal Defect
Coarctacio Aorta
48 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
HIPERTENSI DAN KEHAMILAN
Klasifikasi Hipertensi dan hubungan dengan kehamilan :
– Hipertensi Kronik
– Hipertensi dalam kehamilan
– Preeklampsia
– Hipertensi Kronik superimposed preeklampsia
Hipertensi Kronik :
Bila tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih sebelum wanita menjadi hamil, atau menunjukkan kenaikan tekanan darah sebelum kehamilan 20 minggu, tanpa disertai gejala preeklampsia, glomerulonefritis, atau pielonefritis.
Bila hipertensi disertai proteinuria pada saat kehamilan disebut preeklampsia.
Bila telah terjadi hipertensi sebelum kehamilan dan diperburuk oleh adanya kehamilan disertai proteinuria disebut superimposed preeklampsia
Bila hipertensi terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu dan tanpa ada perburukan gejala ke arah preeklampsia disebut Hipertensi dalam Kehamilan.
PENANGANAN
1. Istirahat : tidur cukup 8 – 10 jam, pekerjaan rumah tangga dikurangi
2. Pengawasan pertumbuhan janin : USG serial, EKG fetal, amnioskopi, dll.
3. Obat penenang bila diperlukan
49 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
4. Obat antihipertensi.
5. Mengurangi kenaikan berat badan yang berlebihan dengan diet tinggi protein, rendah karbohidrat, lemak & garam.
6. Terminasi kehamilan bila terdapat tanda-tanda superimposed preeklampsia pada kehamilan muda.
PENYAKIT DARAH
ANEMIA
– Anemia mikrositik hipokrom ~ defisiensi Fe
– Anemia Megaloblastik
– Anemia Hemolitik
– Anemia Hipoplastik
LEUKEMIA
PENYAKIT HODGKIN
HEMOSTASIS DAN KELAINAN PEMBEKUAN DARAH
– Purpura trombositopenik
– Hipofibrinogenemia
ISOIMUNISASI
– Inkompatibilitas Rhesus
– Inkompatibilitas ABO
ANEMIA
Anemia : bila kadar Hb < 12 g/dl
Anemia pada wanita hamil : bila kadar Hb < 10 g/dl
Terjadi pengenceran darah akibat kenaikan plasma yang lebih tinggi dari kenaikan eritrosit dan hemoglobin (hemodilusi).
Penyulit yang timbul akibat anemia :
50 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
– Abortus
– Partus prematurus
– Partus lama karena inersia uteri
– Perdarahan postpartum karena atonia uteri
– Syok
– Infeksi intrapartum/postpartum
– Gagal jantung bila kadar Hb rendah sekali.
JENIS ANEMIA
Anemia Defisiensi Fe
karena kekurangan zat besi dalam unsur makanan, gangguan resorbsi, gangguan penggunaan atau karena perdarahan.
Anemia Megaloblastik
karena defisiensi asam folik atau vitamin B12 (jarang)
Anemia Hipoplastik
karena sumsum tulang kurang mampu membuat sel-sel darah baru.
Anemia Hemolitik
karena penghancuran sel darah merah yang berlangsung lebih cepat dari pembuatannya akibat kelainan bentuk sel darah merah
DIAGNOSIS & PENANGANAN
Anemia defisiensi Fe
– Tanda-tanda anemia secara umum. Hb rendah, bila kadar besi serum rendah dapat diberikan preparat besi
Anemia megaloblastik
51 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
– Bila ditemukan megaloblas atau promegaloblas pada darah. Diberikan tablet asam folat (15 – 30 mg) bersama dengan preparat besi. Bila disebabkan defisiensi vit. B12 dapat diberikan dengan dosis 100-1000 ug per hari.
Anemia hipoplastik
– Tidak ditemukan ciri-ciri defisiensi Fe, asam folik atau vit. B12. Pengobatan dengan transfusi darah.
Anemia Hemolitik
– Ditemukan gejala proses hemolitik : anemia, Hburia, dll. Pengobatan tergantung jenis dan beratnya kelainan
LEUKEMIA
Kelainan darah pada lekosit
Bentuk : mielositik dan limfositik
Tidak dipengaruhi oleh kehamilan
Risiko terhadap partus prematurus & perdarahan postpartum
Pengobatan tergantung dari jenis penyakit : radiasi, transfusi darah, antimetabolit, kortikosteroid. Hasil pengobatan tidak selalu memuaskan
Penderita Leukemia sebaiknya tidak hamil karena prognosis penyakitnya sendiri buruk.
PENYAKIT HODGKIN
Merupakan jenis limfoma, mirip dengan leukimia dan limfosarkoma.
Umumnya terdapat pada kelenjar leher dan mediastinum
Tidak mempengaruhi kehamilan dan persalinan & tidak dipengaruhi kehamilan.
Pengobatan seperti pada leukemia ~ dosis rendah.
52 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Bila penyakit sedang aktif sebaiknya wanita tidak boleh hamil ~ tunggu 2 tahun sampai penyakitnya tenang.
KELAINAN PEMBEKUAN DARAH
Proses hemostasis tergantung 3 faktor :
– Ekstravaskuler : kulit, jaringan bawah kulit, otot
– Vaskuler : dinding pembuluh darah
– Intravaskuler : yang terdapat dalam pembuluh darah & menyebabkan pembekuan
Terdapat 12 faktor pembekuan
Setiap kelainan pembekuan berbahaya bagi kehamilan, yang terpenting :
– Purpura trombositopenik
– Hipofibrinogenemia
PURPURA TROMBOSITOPENIK
Kelainan pada trombosit yang bermanifestasi pada kulit berupa purpura.
Diagnosis :
– Ada purpura pada kulit
– Tes torniquet positif
– Trombosit kurang dari 100.000/mm3
– Masa perdarahan memanjang
– Jumlah megakariosit sumsung tulang lebih banyak
Dapat bersifat idiopatik atau sekunder
Bahaya perdarahan usahakan partus pervaginam dengan menghindari episiotomi luas.
53 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Risiko perdarahan dapat dikurangi dengan transfusi trombosit dari donor dengan polisitemia vera atau trombositosis
HIPOFIBRINOGENEMIA
Terjadi defisiensi fibrinogen (<100 mg%)
Sering dijumpai pada :
– Solusio plasenta : perdarahan banyak, pembekuan intravaskuler, fibrinolisis.
– Missed abortion / missed labour : kerusakan plasenta dan janin menghasilkan tromboplastin yang masuk ke peredaran darah ibu.
– Emboli air ketuban : sering terjadi mendadak, benda-benda dalam air ketuban bersifat tromboplastik.
– Sepsis :disebabkan endotoksin kuman DIC
– Eklampsia & preeklampsia
Pengobatan tergantung dari penyebab.
ISOIMUNISASI
Bila antigen darah bayi masuk ke peredaran darah ibu & terjadi pembentukan antibodi.
Biasanya terjadi pada anak kedua setelah paparan antigen anak pertama
Terjadi hemolisis, hiperbilirubinemia & ikterus
Pembagian darah : sistem ABO & sistem rhesus.
Inkompabilitas eritroblastosis fetalis :
– Rhesus : wanita Rh negatif hamil dari suami Rh positif dengan bayi Rh positif
– ABO : perbedaan golongan darah ibu & bayi, tersering : ibu golongan O - anak golongan A atau B
54 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Diagnosis didasari pada pemeriksaan imunologis, klinis bayi & hematologis bayi.
Pemeriksaan imunologis :
– Ibu Rh negatif
– Bayi Rh positif
– Test coombs tak langsung pada ibu positif
– Test coombs langsung & tak langsung pada anak positif.
Klinis Bayi :
– Pucat, kuning atau hidrops.
– Kurang aktif, malas minum
– Spasme otot
– Syok / gagal jantung
– Plasenta besar & pucat
– Hepatosplenomegali
Hematologis bayi :
– Hb rendah
– hiperbilirubinemi
– Eritroblastemi
– Retikulosis
PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN
INFLUENZA
BRONKITIS
PNEUMONIA
ASMA BRONKIALE
55 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
TB PARU
PENGARUH KEHAMILAN PADA SISTEM RESPIRASI
Rahim membesar mendorong diafragma ke atas sehingga rongga dada menjadi sempit, pernafasan menjadi lebih cepat
Perubahan hormonal relaksasi otot-otot pernafasan
Peningkatan volume darah dan curah jantung
Perubahan imunologik bila kadar IgE meningkat pada penderita asma dengan kehamilan akan menyebabkan serangan yang lebih sering dan lebih berat
INFLUENZA
Wanita hamil lebih rentan terhadap influenza
Pengobatan dengan melihat etiologi
– Banyak istirahat
– Banyak minum
– Analgetika
– Antibiotika ; bila diperlukan
Bila ada tanda-tanda pneumonia rujuk
BRONKITIS
Radang pada bronkus
Dapat disebabkan virus atau bakteri
Pengobatan harus cepat dan tepat
– Banyak istirahat baring
– Banyak minum
– Obat-obat bronkodilator : aminophylin
– Antibiotika : bila perlu
56 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
– Bila memungkinkan lakukan kultur sputum dan sesuaikan antibiotik yang diberikan
PNEUMONIA
Peradangan pada paru-paru
Penyebab kematian non obstetrik kedua setelah penyakit jantung
Pengobatan harus cepat dan tepat
– Bed rest
– Oksigenasi
– Antipiretik
– Koreksi elektrolit dan analisa gas darah
– Antibiotik
ASMA BRONKIAL
Serangan umumnya timbul mulai usia kehamilan 24-36 minggu
Pengaruh asma pada ibu dan janin tergantung sering dan beratnya serangan hipoksia abortus,dll.
Faktor pencetus: alergen, infeksi, udara & psikis
Penanganan:
– mencegah timbulnya stres
– menghindari faktor risiko (pencetus) secara intensif
– cegah obat: aspirin (pencetus serangan)
– Asma ringan isoproterenol inhalasi/ peroral
– Asma berat dirawat obat: Epinefrin sc 0,2-0,5 cc, Isoproterenol inhalasi 3-7 hari, O2, Aminofilin 250-500 mg/ D5 500 cc, Hidrokortison 260-1000 mg iv/ drip dalam D5.
57 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
– Antibiotik (bila ada infeksi)
Persalinan dapat spontan, kecuali bila dalam serangan dilakukan dengan EF/EV. Jarang SC atas indikasi asma
TB PARU DALAM KEHAMILAN
Infeksi Mycobacterium Tuberculosis pada paru penyakit kronis bila tidak diobati
Kehamilan tidak banyak berpengaruh terhadap progresifitas penyakit TBC.
Keluhan umum : batuk lama, badan terasa lemah, tidak nafsu makan, berat badan menurun, batuk darah & sakit dada
Bila curiga, lakukan Ro thorax lindungi janin dari bahaya radiasi.
Bila TB paru aktif lakukan pemeriksaan sputum BTA dan resistensi kuman.
Jarang dijumpai TB kongenital pada janin, penularan terjadi saat postpartum karena dirawat atau disusui.
PENGOBATAN TB
Komunikasi ~ pengobatan cukup lama & perlu kepatuhan pasien untuk kesembuhan dan meminimalkan penularan dengan menutup mulut dan hidung saat bersin, batuk, tertawa.
Regimen pengobatan : Isoniazid (INH), Ethambutol, Rifampicin, streptomisin.
ANC seperti biasa hanya diawalkan atau diakhirkan untuk mencegah penularan pada pasien lainnya.
Persalinan dengan ekstraksi vakum atau forcep (bagi TB aktif).
Imunisasi BCG segera diberikan setelah lahir (bila ada)
Perawatan bayi boleh dilakukan bila ibu telah bebas TB (ideal).
58 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
PENYAKIT TRAKTUS DIGESTIVUS, HEPAR & PANKREAS
Traktus digestif (saluran cerna) :
– Mulut esofagus lambung usus halus usus besar anus
Hepar :
– Bukan karena komplikasi kehamilan
– Komplikasi kehamilan
Pankreas ~ jarang
PENGARUH KEHAMILAN PADA SISTEM PENCERNAAN
Terjadi perubahan hormonal, anatomis dan fisiologis pada kehamilan.
Penurunan motilitas saluran cerna
– Tonus otot berkurang
– Perubahan letak & penekanan oleh rahim
Menimbulkan gejala : mual, muntah, nafsu makan menurun, ketidaksukaan terhadap makanan & bau-bauan tertentu.
Membahayakan bila terus berlanjut.
Penyakit pada mulut :
– Ptialismus (hipersalivasi) ~ penerangan pada ibu hamil
– Gingivitis & epulis ~ kebersihan mulut
– Karies dentis ~ kebersihan gigi & kebutuhan kalsium yang cukup
Penyakit pada Esofagus :
– Esofagitis
– Pirosis (nyeri dada/heart burn)
59 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
– Varises esofagus
Penyakit pada lambung :
– Hernia hiatus diafragmatika
– Ulkus peptikum
– Gastritis
Penyakit pada usus halus :
– Ileus, volvulus, hernia, ileitis.
Penyakit pada usus besar :
– Appendisitis akut ~ bahaya perforasi lebih besar pada wanita hamil rujuk !! Diagnosis agak sukar.
Tanda tanda :
– Nyeri perut daerah periumbilikal (kanan): tiba-tiba, hilang timbul, .
– Mual, muntah, kembung.
– Lekositosis
– Kolitis ulserosa diare berdarah & nanah/lendir, demam, lekositosis, takikardi, perut tidak enak, berat badan turun.
– Tumor ganas ~ jarang
– Megakolon ~ jarang
Penyakit pada daerah anus :
– Pruritus ani ~ terapi dengan hilangkan faktor penyebab
– Wasir (hemoroid) : pelebaran vena hemoroidalis
– Fissura ani : luka-luka memanjang pada dinding belakang anus
KELAINAN HEPAR
60 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Bukan komplikasi kehamilan :
– Hepatitis infeksiosa : virus hepatitis.
– Hepatitis obat : tetrasiklin*, fenotiazin, INH, asetaminofen, klorpromazin.
– Ruptura hepatis ~ sering didahului preeklampsia / eklampsia & memiliki angka kematian yang tinggi. Gejala : nyeri epigastrium, akut abdomen, syok. Dapat diselamatkan bila penanganan cepat.
– Sirosis hepatis : tidak dipengaruhi kehamilan, mempengaruhi kehamilan. Bila berat dianjurkan untuk tidak hamil.
– Kolelitiasis (batu empedu) & kolesistitis (radang saluran empedu). Gejala : mual, muntah, nyeri perut kanan atas, demam, menggigil. Pengobatan : istirahat, diet, antibiotika.
Akibat komplikasi kehamilan :
– Sekunder akibat penyakit pada kehamilan : preeklampsia, solusio plasenta, inkompatibilitas rhesus, dll.
– Ikterus rekurrenns gravidarum ~ idiopatik, biasanya ringan. Gejala : anoreksia, mual, muntah, ikterus, pruritus, nyeri epigastrium, diare. Gejala hilang pada masa nifas. Pengobatan : simptomatik.
– Atrofi kuning akut pada hepar
Hepatitis virus & keracunan obat
Akibat komplikasi obstetri : timbul pada bulan terakhir kehamilan, muntah hebat, nyeri epigastrium, ikterus progresif, koma kematian. Pengobatan simptomatik & lahirkan janin segera.
KELAINAN PANKREAS
Pankreatitis jarang dijumpai pada wanita hamil
61 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Faktor predisposisi :
– Adanya penyakit saluran empedu
– Peminum alkohol
– Obat-obat diuretik : thiazide, antibiotika : tetrasiklin
Gejala : nyeri hebat di epigastrium menjalar ke belakang, mual, muntah, kembung, demam, bising usus menurun.
Laboratorium : amilase serum & urin meningkat
Penanganan harus di RS
PENYAKIT GINJAL & KEHAMILAN
Berdasarkan penyebab :
• Kelainan bawaan : ginjal polikistik sebaiknya tidak hamil
• Kelainan didapat :
• Infeksi
• Batu saluran kemih
Berdasarkan Gejala :
• Gagal ginjal akut
• Gagal ginjal kronik
• SLE
• Nefropati Diabetik
PERUBAHAN ANATOMI GINJAL PADA KEHAMILAN
Penambahan massa ginjal
Ukuran ginjal bertambah panjang
Perubahan pelvis renal :
– Dilatasi
62 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
– 60% hidronefrosis
– 90% hidronefrosis kanan
– Disebabkan atonia otot polos dan obstruksi mekanik oleh uterus
– Dapat bertahan 6 minggu post partum
KELAINAN GINJAL & SALURAN KEMIH
Infeksi :
– Bakteriuria simptomatik & asimptomatik
– TB ginjal ~ jarang
– Sistitis : peradangan kandung kemih. Kuman tersering : E. Coli. Gejala : disuria, nyeri bagian atas simfisis, kencing terasa panas. Pengobatan : ampisilin, eritromisin.
– Pielonefritis : akut & kronik
– Glomerulonefritis : akut & kronik
Sindroma nefrotik : kumpulan gejala edema, proteinuria (>5 g/hr) hipoalbuminemi, hiperkolesterolemi.
Batu ginjal & saluran kemih : faktor predisposisi infeksi.
GAGAL GINJAL AKUT
Definisi
– Produksi urin < 400 ml/24 jam
– Atau < 20 ml/jam
Etiologi
– Defisit aliran darah ke korteks ginjal
Preeklampsia 60%
HAP masif 30%
63 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Sindrom nefrotik, HT maligna, hemolityc uremic syndrom 5%
Sebab lain obstruksi oleh uterus yg overdistensi, nefritis lupus
Patofisiologi
– Preeklampsia
Volume intravaskular ↓
Spasme arteriol afferen
Sumbatan kapiler2 glomerular oleh deposit fibrin subendotel
– Solusio & plasenta previa
Vol intravaskular ↓
Vasospasme
DIC akut dgn mikrotrombus pd solusio plasenta
GAGAL GINJAL KRONIK
Wanita dengan gagal ginjal kronik derajat ringan-sedang diperbolehkan hamil
Kadar kreatinin sebelum hamil < 1,4 mg/100 ml
Kadar klirens kreatinin < 35-40 ml/menit dan kadar kreatinin >2-2,5 mg/dL tidak dianjurkan hamil
Peningkatan insidens BLR (24%), preterm (20%), IUFD (9%)
Tipe Kelainan Ginjal :
Poliartritis nodosa dan scleroderma tidak dianjurkan hamil
Sindrom nefrotik dgn albuminuria, edema, hipoalbuminemia dan hiperlipidemia :
64 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Kemungkinan hamil kecil
pe↑ insidens abortus spontan, preterm dan IUGR
Sebaiknya diobati sebelum hamil
SLE
Jika SLE sudah timbul sebelum hamil cenderung eksaserbasi, hipertensi, insufisiensi renal dan angka kematian fetal tinggi
Jika usia gestasi <32 minggu biopsi renal dapat dilakukan untuk penegakkan diagnosis dan pengambilan keputusan
Pada usia gestasi >32 minggu induksi persalinan dapat dilakukan dan biopsi dilakukan postpartum
Nefropati Diabetik : komplikasi diabetes mellitus
ACE inhibitor yang dapat menghambat progresivitas penyakit kontraindikasi pada kehamilan kematian janin dan malformasi
Prinsip pengendalian kadar gula darah
Prognosis dialisis pada pasien diabetes dibandingkan pasien nondiabetik lebih buruk saran transplantasi ginjal
DIALISIS PADA KEHAMILAN
Komplikasi hemodialisis hipotensi
Target BB perlu dinaikkan secara bertahap pada akhir dialisis
Frekuensi lebih sering dengan pengeluaran cairan yang dikeluarkan lebih sedikit mencegah penurunan resistensi vaskuler perifer
65 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Kadar BUN sebelum terapi dipertahankan rendah mencegah polihidramnion pada janin
Beberapa laporan menunjukkan penggunaan ertitropoetin selama hamil tanpa efek samping
TRANSPLANTASI GINJAL
Wanita hamil dengan riwayat transplantasi sebelumnya :
– 34% mengalami abortus spontan/terapetik
– 90% yang melewati trimester pertama berhasil baik
– Insidens persalinan preterm 40%
– Insidens IUGR 50%
– Komplikasi maternal tersering hipertensi dan preeklampsia (30%)
Komplikasi lain : infeksi bakteri & virus, penolakan jaringan transplant
Resiko menurun jika jaral kehamilan 2 tahun setelah fungsi renal stabil, tidak terdapat hipertensi, proteinuria atau tidak membutuhkan imunosupresan dosis tinggi
DIABETES PADA KEHAMILAN
Gangguan metabolisme karbohidrat
Angka mortalitas dan morbiditas tinggi pada ibu dan janin.
Sebelum masa pemberian insulin
– 65 % kehamilan berakhir dengan kematian perinatal
– 30 % kematian ibu.
Penyulit maternal : preeklampsia, polihidramnion, infeksi saluran kemih, trauma jalan lahir,seksio sesaria.
66 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Komplikasi fetal : kelainan kongenital, sindrom distres pernafasan, makrosomia, hipoglikemia bahkan IUFD
Penurunan risiko gabungan dari :
– Penatalaksaan medis,
– Penatalaksanaan obstetrik dan
– Penatalaksanaan neonatal
Faktor kunci : diet seimbang, latihan jasmani dan pengobatan.
METABOLISME KARBOHIDRAT PADA WANITA HAMIL
Perubahan hormonal mayor adaptasi metabolisme karbohidrat.
Wanita hamil : penurunan gula darah puasa dan asam amino, peningkatan gula darah postprandial, asam lemak bebas, keton, trigliserida. Sekresi insulin : respon terhadap glukosa pasokan nutrient ke janin.
Awal kehamilan (< 20 minggu) : metabolisme karbohidrat dipengaruhi peningkatan estrogen dan progesteron
Estrogen memperkuat kerja insulin stimulasi sekresi insulin dan memperbaiki penggunaan glukosa perifer.
Resistensi Insulin sel beta pankreas tidak dapat secara cukup mensekresi insulin diabetes gestasional.
FAKTOR RISIKO
67 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
SKRINING DMG
WHO wanita hamil keadaan puasa diberikan glukosa 75 gram diperiksa plasma vena dalam 2 jam normal atau DMG.
Persiapan:
– makan makanan yang mengandung cukup karbohidrat minimal 3 hari sebelumnya
– malam sebelum hari pemeriksaan pasien harus puasa selama 8-10 jam
Komplikasi :
– Fetal
– Maternal
68 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Tatalaksana :
– Kehamilan
– Persalinan
– Postpartum
KOMPLIKASI
Komplikasi Maternal
Nefropati Diabetik
Retinopati DM
Ketoasidosis DM
Preeklampsia atau eklampsia
Komplikasi Fetal
Makrosomia
Distosia bahu
Hipoglikemia (24 jam pertama)
Polisitemia
Gangguan metabolisme kalsium, magnesium dan fosfat
Risiko terjadinya respiratory distress syndrome
Polihidramnion
Hipertrofi septum jantung
Kematian janin akibat hiperinsulinemi asidemia & hipoksia
TATALAKSANA
69 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
1. Perencanaan makan yang sesuai dengan kebutuhan.
– Tujuan : mencapai normoglikemia dan pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal.
– Hitung jumlah kalori, tambahan 300 kalori untuk kehamilan
– 40-50 % karbohidrat, 20 % protein dan 30-40 % lemak.
– Latihan jasmani untuk memperbaiki sensitivitas insulin
2. Pemantauan glukosa darah di rumah.
– Mempermudah normoglikemia bagi yang mendapat insulin
– Mencegah reaksi hipoglikemia berat.
– Pada pasien DMG juga dilakukan pemeriksaan HbA1c 6-8 minggu sekali.
Kadar HbA1c yang diinginkan adalah < 6%
70 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
3. Pemberian insulin
– indikasi : gagal diet dan latihan jasmani.
– pengaturan makan selama dua minggu tidak tercapai sasaran insulin, mulai dengan dosis minimal.
TATALAKSANA OBSTETRIK
71 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
TATALAKSANA POSTPARTUM
1. Kontrol kadar gula darah setelah persalinan dan tiap 3 tahun perkembangan menjadi DM tipe II
2. Pengetahuan mengenai laktasi dan diet.
3. Edukasi efek jangka panjang DMG.
4. Pencegahan DM & komplikasi :
72 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
– Pencegahan secara umum yaitu dengan modifikasi gaya hidup dan diet.
ToRCH PADA KEHAMILAN Toxoplasmosis : disebabkan oleh toxoplasma gondii
Rubella : disebabkan oleh virus rubella
Cytomegalovirus : golongan DNA-herpesvirus, terdapat di mana-mana dan sering menginfeksi manusia, penyebab tersering infeksi perinatal.
Herpes simpleks virus : tipe I infeksi non genital, tipe II infeksi genital
TOXOPLASMA
Protozoa yang menginfeksi burung & mamalia seperti kucing.
Gejala pada ibu : fatigue, nyeri otot dan kadang-kadang limfadenopati, seringkali subklinis. Dapat menyebabkan abortus atau janin hidup dengan kelainan tertentu.
Komplikasi pada bayi :
– berat lahir rendah
– hepatosplenomegali
– ikterus
– anemia
– Gejala defisit neurologis
Skrining tidak diperlukan kecuali atas indikasi.
Terapi : spiramycin
73 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
RUBELLA
Gejala ringan diluar kehamilan. Pada kehamilan dapat menyebabkan abortus dan kelainan kongenital
Pencegahan :
1. Pendidikan akan bahaya dari infeksi rubella
2. Vaksinasi :
Vaksinasi wanita non-imun setelah melahirkan atau abortus.
Vaksinasi terhadap wanita yang beresiko tertular
Vaksinasi terhadap pekerja kesehatan
Miller dkk (1982) : 80% wanita terinfeksi rubella dengan timbulnya ruam pada kehamilan <12 minggu kelainan kongenital. Usia 13-14 mgg : 54%, akhir trimester kedua : 25%
SINDROMA RUBELLA KONGENITAL
1. Lesi pada mata : katarak, glaukoma, mikroftalmia dll.
2. patent ductus arteriosus, septal defek, dan stenosis arteri pulmoner.
3. Tuli sensorineural
4. Defek sistem susunan saraf pusat; meningoensefalitis
5. Pertumbuhan janin terhambat
6. Trombositopenia dan anemia
7. Hepatitis, hepatosplenomegali dan ikterik
8. Pneumonitis interstisial difusa kronik
9. Perubahan massa penulangan
74 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
10.Kelainan kromosom
CYTOMEGALOVIRUS
Golongan DNA Herpes virus, terdapat dimana-mana.
Penularan : horizontal melalui droplet, vertikal melalui ibu ke bayi & hubungan seksual.
Infeksi primer periode laten reaktivasi
Umumnya asimtomatik 15% demam, faringitis, limfadenopati dan poliarthritis.
Infeksi transplasenta terutama pada paruh awal kehamilan.
Risiko tinggi pada janin defisit neurologis.
Imunitas maternal tidak mempengaruhi reaktivasi.
Infeksi kongenital reaktivasi jarang menyebabkan sequele dibanding infeksi primer.
Infeksi primer : peningkatan titer IgG 4x disertai IgM
Infeksi rekurens : tidak disertai IgM
TIDAK ADA TERAPI YANG EFEKTIF
75 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
SIMPTOM PADA BAYI
HERPES SIMPLEKS VIRUS
Infeksi primer masa laten rekurens
Inkubasi : 3-6 hari erupsi papular, gatal dan nyeri lesi vulva dan perineum
Gejala infeksi primer hilang dalam 2 – 4 minggu.
Periode laten : virus berada di ganglion
Infeksi rekurens : waktu lebih singkat (3 – 4 hari), tempat sama seperti infeksi primer.
Diagnosis pasti : kultur jaringan.
Terapi : simptomatik;
– Acyclovir : oral, parenteral atau topikal
– Analgesik & anestesi topikal
Penularan pada janin lewat jalan lahir atau serviks.
1. Bayi berat lahir rendah
2. Mikrosefali
3. Kalsifikasi intrakranial
4. Khorioretinitis
5. Retardasi mental dan motorik
6. Defisit sensorineural
7. Hepatosplenomegali
8. Ikterik
9. Anemia hemolitik
10. Trombositopenik purpura
Deteksi dengan :
– USG
– CT Scan
– MRI
Tidak semua kasus
76 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Seksio sesarea : lesi primer atau rekurens saat persalinan, apabila ketuban pecah atau terdapat gejala rekurensi
SUMMARY
PENYAKIT MENULAR
Penyakit Menular Seksual
– Sifilis
– Gonorea
– Chlamidya Trachomatis
– HIV / AIDS
– Bakterial Vaginosis
– Kondiloma akuminata
Penyakit Menular lainnya : bakteri, virus, parasit
Penyakait Preventif Therapy
Cytomegalovirus Mencegah kontak dengan anak -anak yang terinfeksi selama hamil, melakukan monogami
Ganciclovir
Herpes simplex virus Mencegah kontak dengan penderita Acyclovir
Rubella Immunisasi pada saat kanak - None
Toxoplasma gondii Mencegah kontak dengan kucing dan menghindari mengkonsumsi daging yang tak dimasak dengan baik. Te rapi prenatal dengan spiramycin atau sulfadiazin -pirimetamin.
Sulfadiazine and pyrimethamine
77 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
SIFILIS
Etiologi : Treponema pallidum.
Penularan setiap saat dalam kehamilan, terutama stadium I dan II. Derajat risiko infeksi tergantung jumlah spiroketa dalam darah ibu.
Sifilis kongenita paling berbahaya.
Wanita yang berhubungan seks dengan penderita sifilis mempunyai risiko tertular 50%.
Masa inkubasi 10-90 hari. Lesi primer berupa chancre serviks, keras, tidak nyeri, indurasi, dasar jar. Granulasi. Menghilang dalam 2-6 minggu.
Lesi sekunder muncul 6-8 minggu kemudian, berupa rash kulit/penyakit kulit lainnya.
Genitalia: kondiloma lata ulkus vulva
Diagnosis : VDRL/RPR, bila (+) TPHA
Tujuan : eradikasi kuman ibu dan mencegah transmisi sifilis congenital:
– Sifilis awal : benzatin penisilin G 2,4 juta unit im, dosis tunggal (atau diulangi 1 minggu lagi)
– Sifilis > 1 tahun : benzatin penisislin G 2,4 juta unit/ minggu sebanyak 3 dosis
– Neurosifilis :
Kristalin penisilin aqua 2-4 juta unit iv tiap 4 jam selama 10-14 hari
78 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Prokain penisilin 2,4 juta im / hari + probenesid 4 x 500 selama 10-14 hari
Sifilis kongenital :
– Tersangka sifilis : periksa cairan serebrospinal dan diperiksa tiap bulan sampai tes non treponemal negatif
– bayi simptomatik atau yang cairan serebrospinalis abnormal : penisilin G 100.000 – 150.000 unit/kgBB iv dibagi 2-3 dosis/ hari selama 10 hari, atau penisilin prokain 50.000 unit/kgBB im per hari selama 10 hari
– bayi seropositif asimtomatik diberi penisilin prokain 50.000 unit/kgBB , dosis tunggal
– bayi yang ibunya diobati dengan eritromisin, dianggap menderita sifilis congenital
GONOREA
Etiologi : Neisseria gonorrhoeae.
Gonore dalam kehamilan bentuknya kronis, 60-80% asimtomatik.
Salfingitis gonoroika infertilitas
Gejala klinis: disuria, uretritis, servisitis, fluor albus- nanah kuning encer, bartholinitis, vulvokolpitis.
Dilarang koitus selama belum sembuh.
Blenorrhoea neonatorum : kontak dengan mata saat persalinan salep Eritromisin/Chloromicetine.
Terapi : PP G 4,8 juta 1x suntik atau Ampisilin 3,5 g s.d.
79 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Bila alergi penisilin Eritromisin 4x500 gr selama 5-10 hari./ Kanamisin iv 1 g ka & 1 g ki s.d./ Ceftriaxone 250 mg im s.d.
Periksa ulang dalam 3 hari bila kambuh ulang terapi dosis 2x lipat.
Ibu dengan GO boleh menyusui.
CHLAMIDYA TRACHOMATIS
Prevalensi : 2-37%.
Infeksi menjalar ke atas mulai dari serviks / uretra
Risiko kehamilan/persalinan abortus, IUFD, preterm, PJT, KPD, endometritis postabortum/postpartum.
Konjungtivitis inklusi (2 mgg, 20-50%), pneumonia (3-4 bulan, 10-20%). Otitis media, obstruksi nasal, bronkhiolitis. Risiko perinatal (-) bila persalinan perabdominam.
Diagnosis : biakan sekret mukopurulen
Sitologi : badan inklusi. Serologik titer antibodi .
Terapi : Eritromisin 4x500 mg – 7 hari / Amoksisilin 3x500 mg – 7 hari.
Ophthalmia neonatorum salep mata Eritromisin 0,5%/ Tetrasiklin 1% 1 jam post partum.
Ibu boleh menyusui.
KONDILOMA AKUMINATA
Etiologi : HPV
SC diindikasikan bila kondiloma menghalangi jalan lahir atau bila persalinan pervaginam dikuatirkan akan menimbulkan perdarahan hebat.
Bila ditemukan dalam kehamilan ablasi dengan kauterisasi, cryo atau laser
80 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
BACTERIAL VAGINOSIS
Etiologi : Haemophillus atau Gardnerella vaginosis.
Diagnosis : 4 dari sekret vagina homogen, pH > 4,5; tes bau amin (+), clue cell (+).
HIV / AIDS
19,2 juta perempuan dan 3,2 juta anak dibawah usia 15 th hidup dengan HIV (Odha)
Diperkirakan 600.000 kasus HIV baru akibat penularan vertikal per tahun
Selama th 2002 terdapat 610.000 kematian anak yang menderita HIV, 91 % tertular dari ibunya
Depkes RI, 2002. 20 kasus HIV tertular dari ibu
FKUI-RSCM 1999-2001. Dari 558 ibu hamil dilakukan tes HIV, 16 orang (2,86%) positif
PENGARUH KEHAMILAN PADA PERJALANAN PENYAKIT HIV
Tidak signifikan mempengaruhi risiko kematian, progresivitas menjadi AIDS atau progresifitas penurunan CD4+
Pada awal kehamilan, CD4+ menurun untuk mempertahankan janin, meningkat pada trimester ketiga hingga 12 bulan setelah melahirkan tetapi pada Odha tetap menurun (statistik tidak bermakna)
Kehamilan hanya sedikit mempengaruhi viral load terutama 2 tahun pasca persalinan (statistik tidak bermakna)
81 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
PENGARUH INFEKSI HIV PADA KEHAMILAN
Sebelum era antiretrovirus, HIV meningkatkan kejadian aborsi, gangguan pertumbuhan intrauterin dan kematian janin intrauterine serta prematuritas
TRANSMISI VERTIKAL HIV
Tanpa intervensi, transmisi vertikal 15-45%
Transmisi dapat terjadi antepartum, intrapartum dan postpartum
Penularan terbesar terjadi intrapartum
1. Terdeteksi
2. Terkendali
-perilaku
-obat
-ANC
-pencegahan infeksi
3. Pemilihan rute kelahiran
4. Pemilihan ASI/PASI
5. Pemantauan bayi-balita
6. Dukungan dan perhatian
SKRINING HIV PADA KEHAMILAN
Diagnosis dini
Memulai terapi dini
Menilai risiko yang akan dihadapi
Melakukan konseling
82 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Melakukan rujukan
Mencegah penularan tersembunyi
Mencegah transmisi vertikal
PMS
Pasangan sex risiko tinggi
Pasangan sex > 1
Narkoba
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ibu hamil
-Anti HIV
-CD4 (kalau mampu)
Bayi
-usia < 18 bulan:
VL (2 kali pemeriksaan >1bln, 6 bln)
antigen p24 (2 kali pemeriksaan)
-usia > 18 bulan : anti HIV
TRANSMISI IN UTERO
Transmisi transplasental terjadi sejak dini
Tes virologis (+) dalam 48 jam setelah kelahiran dan positif pada tes berikutnya
Faktor yang berperan: viral load, jumlah CD4+, rokok, pengambilan sampel villi korion, amniosentesis dan malnutrisi
83 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
TRANSMISI INTRAPARTUM
Pemeriksaan virologis negatif pada 48 jam pertama setelah dilahirkan dan tes positif 1 minggu berikutnya sedang bayi tidak mendapat ASI
Bayi tertular dari darah dan cairan servikovaginal (Paparan trakeobronkial)
Lebih sering terjadi pada kehamilan preterm khususnya dengan ketuban pecah dini lebih dari 4 jam
Infeksi neonatal 5 % pada viral load 1000 kopi/mL, > 40% pada kadar > 100.000 kopi/mL
Terapi Zidovudin mengurangi kadar sampai dengan 500 kopi/mL
Kadar HIV rendah dan tidak terdeteksi tidak menjamin tidak terjadi transmisi
TRANSMISI PASCA PERSALINAN
ASI meningkatkan transmisi HIV 10-20 %
Kadar HIV tertinggi pada ASI mulai minggu pertama s/d 3 bulan pasca persalinan
Kadar HIV ASI dipengaruhi viral load dan CD4+ ibu
PENATALAKSANAAN
Konseling pada awal kehamilan
Kombinasi analog nucleoside (zidovudine, didanosine, zalcitabine atau lamivudin) diberikan bersamaan dengan protease inhibitor (indinavir, ritonavir, atau saquinavir) efektif menekan kadar RNA-HIV
84 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
TERAPI ANTIRETROVIRAL ( Perinatal HIV guideline working group 2000-2001 )
ANTEPARTUM
Kombinasi, termasuk Zidovudine 100 mg 5x/hari.
Mulai usia kehamilan 14-34 mg diteruskan selama kehamilan
INTRAPARTUM
Wanita yang mendapat terapi selama kehamilan
Zidovudine (ZDU)
Wanita belum pernah mendapat terapi
Nevirapine dosis tunggal dan untuk bayi < 48 jam
Zidovudine + Lamivudine selama persalinan; bayi : 1 minggu
Regimen ZDU IV; bayi ZDU selama 6 minggu
Nevirapine + regimen ZDU
POSTPARTUM
Tidak mendapat terapi selama kehamilan dan persalinan
Bayi : regimen ZDU selama 6 minggu
Ibu : evaluasi untuk mendapat terapi kombinasi
SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS
Merupakan penyakit kolagen autoimun.
85 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Penyakit pada multi organ disertai kerusakan sel oleh autoantibodi dan kompleks imun.
Penyakit autoimun :
Gangguan keseimbangan sistim imun dalam pengenalan suatu jaringan yang berakibat timbulnya autoantibodi.
Kehamilan tidak mempengaruhi perjalanan penyakit.
Pengaruh SLE pada kehamilan tergantung tingkat penyakit.
– Ringan prognosis baik
– Aktif (pada ginjal dan hipertensi) abortus, partus prematur & IUGR
DIAGNOSIS
4 dari 11 kriteria :
1. Malar rash
2. Diskoid rash
3. Fotosensitivitas
4. Oral ulcers
5. Arthritis
6. Serositis
Antibodi pada SLE : ANA, anti DNA, anti SSA, anti SSB, ACA, anti SM
7. Proteinuria
8. Manifestasi neurologik
9. Kelainan hematologik
10. Manifestasi Imunologik
11. Anti Nuclear Antibody
Penyakit autoimun lain :
1. Antiphospholipid Syndrome (APS)
2. Myasthenia Gravis
86 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
3. Rheumatoid Arthritis
4. Idiopathic Trombocytopenic Purpura (ITP)
Perdarahan Pascapersalinan STRUKTUR ANYAMAN OTOT DAN PEMBULUH DARAH
VASKULARISASI UTERUS
• PASOKAN DARAH UTERUS :
• a.uterina - a.iliaka interna
• a.uterina - a.ovarika - aorta abdominalis
Semua arteri besar uterus pada ibu hamil akan memasok darah 500 - 800 ml /mnt iika uterus tidak kontraksi (atonia) pasca plasenta lahir maka 350 - 560 ml darah / menit akan keluar dan dalam 10 - 30 mnt maka pasien akan kehabisan darah .
Memperkirakan jumlah perdarahan
• Belum ada metode yang akurat
• Meletakkan penampung darah di bawah bokong ibu, selain tidak nyaman juga tidak menjamin pengukuran yang tepat
87 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
• Pengukuran dengan gelas ukur dapat terganggu dengan tambahan cairan lain atau jumlah yang hilang akibat material penyerap (kain, kasa, pakaian, dsb)
Estimasi Simtomatik
• Bila perdarahan menyebabkan terjadinya perubahan tanda vital (hipotensi) maka jumlah darah yang keluar telah mencapai 1000-1200 ml
• Bila terjadi syok hipovolemik maka jumlah perdarahan telah mencapai 2000-2500 ml
PERDARAHAN PASCA PERSALINAN
PERDARAHAN PASCA PERSALINAN: PERDARAHAN > 500 CC
Primer = PERDARAHAN < 24 JAM SSD BAYI LAHIR
Sekunder = PERDARAHAN > 24 JAM SSD PERSALINAN
88 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
•ATONIA UTERI•RETENSIO PLASENTA
/ SISA PLASENTA• ROBEKAN JLN LAHIR•KEL. PEMBEKUAN DRH•INVERSIO UTERI
SEBAB DARI PERDARAHAN PASCA PERSALINAN
PRIMER SEKUNDER
•SISA PLASENTA•ENDOMETRITIS
SUB INVOLUSIO
Penilaian Klinik
Gejala & Tanda Penyulit Diagnosis Kerja
Darah Segar Setelah BayiLahirKontraksi Uterus BaikPlasenta Lengkap
PucatLemahMenggigil
Laserasi Jalan Lahir
Kontraksi Uterus (-) / LembekPerdarahan Segera SetelahAnak Lahir
SyokBekuan Darah Di Serviks
Atonia
Plasenta Belum Lahir 30 MenitPerdarahan Segera
Tali Pusat Putus Ok Traksi >>(Inversio Uteri)Perdarahan Lanjut
Retensio danSeparasiParsial
89 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
PENILAIAN KLINIK
Gejala & Tanda Penyulit Diagnosis Kerja
Subinvolusi UterusNyeri Tekan Perut Bawah Dan UterusPerdarahanLokhia Mukopurulen Dan Berbau
AnemiaDemam
Metritis
Uterus Tak TerabaLumen Vagina Terisi MassaTampak Tali Pusat
Syok NeurogenikPucat & Limbung
Inversio
Plasenta / Sebagian Kulit Ketuban Tidak LengkapPerdarahan Segera
Uterus Kontraksi Tinggi Fundus Tetap
Sisa Plasenta
ATONIA UTERI KONDISI YG BERISIKO
- Polihidramnion - Kehamilan kembar - Makrosomia - Persalinan lama - Persalinan terlalu cepat - Persalinan dengan induksi - Infeksi intrapartum - Paritas tinggi
PENYEBAB
- TONUS - TISSUE
90 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- TRAUMA - THROMBIN
PENANGANAN UMUM
- Selalu siapkan tindakan gawat darurat - Manajemen aktif kala III - Minta pertolongan pada petugas lain utk membantu bila
dimungkinkan - Bila syok , lakukan segera penanganan - Periksa kandung kemih -> kosongkan - Cari penyebab perdarahan - Sambil melakukan tindakan secara cepat
PENANGANAN UMUM
- ATASI SYOK - BERIKAN OKSITOSIN 10 IU IM DILANJUTKAN 20 IU /
1000 ML RL/NaCl 0.9% - PASTIKAN PLASENTA LAHIR LENGKAP, EKSPLORASI
JALAN LAHIR - PERDARAHAN BERLANJUT, UJI PEMBEKUAN DARAH - PANTAU KESEIMBANGAN CAIRAN - SAMBIL MENCARI PENYEBAB PERDARAHAN ATONIA UTERI - MENGENAL IBU DGN KONDISI BERISIKO - TEGAKKAN DIAGNOSIS KERJA - PASANG INFUS BERIKAN UTEROTONIKA - PASTIKAN PLASENTA LAHIR LENGKAP - BILA PERLU TRANFUSI DARAH - UJI PEMBEKUAN DARAH
LAKUKAN TINDAKAN SPESIFIK
91 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- KOMPRESI BIMANUAL EKSTERNAL - KOMPRESI BIMANUAL INTERNAL - KOMPRESI AORTA ABDOMINALIS - TAMPON KONDOM KATETER
KOMPRESI BIMANUAL INTERNAL
DI RUMAH SAKIT
- COBA TAMPON KONDOM KATETER - LIGASI ARTERIA UTERINA & OVARIKA - METODA B-LYNCH - LIGASI A.HIPOGASTRIKA - HISTEREKTOMI
92 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
BAGAN PENANGANAN ATONIA UTERI( MANDIRI )
Masase fundus uteriSegera ssdh plasenta lahir
(maksimal 15 detik)
Uterus kontraksi? Evaluasi rutinya
Evaluasi / bersihkan bekuan darah /sel.ketubanKBI maksimal 5 menit
Uterus kontraksi? Pertahankan KBI 1 – 2 mntKeluarkan tangan secara hati2Lakukan pengawasan kala IV
ya
tidak
Ajarkan keluarga KBEKeluarkan tangan secara hati2Suntik ergometrin 0,2 imPasang infus + 20 IU oks , guyurLakukan KBI lagi
tidak
93 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
BAGAN PENANGANAN ATONIA UTERI( MANDIRI )
Ajarkan keluarga KBEKeluarkan tangan secara hati2Suntik ergometrin 0,2 imPasang infus + 20 IU oks , guyurLakukan KBI lagi
Uterus kontraksi ? Pengawasan kala IVya
Rujuk ke RS utk persiapan laparotomi(bisa dilakukan pemasangan tampon kondom kateter)Lanjutkan infus + 20 IU oksitosin minimal 500 cc / jamSampai tempat rujukan
Lakukan kompresi aorta abdominalisDapat diberikan misoprostol per rectal
PERLUKAAN JALAN LAHIR
- Robekan perineum - Robekan Vulva - Robekan dinding vagina - Robekan serviks - Ruptura Uteri - Robekan Perineum Tk I , II , III , IV
94 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
PENANGANAN ROBEKAN JALAN LAHIR
- PASANG KATETER - PILIH BENANG JAHIT TERBAIK - RAPATKAN / RAPIKAN UJUNG LUKA - JAHITAN TUNGGAL JARAK 1 CM
-APROKSIMASI -ATASI PERDARAHAN -TIDAK ADA DEAD SPACE -LAPIS DEMI LAPIS
PERLUKAAN JALAN LAHIR
- Hematoma Vulva - Robekan dinding vagina - Robekan serviks
PENILAIAN KLINIK RETENSIO PLASENTA
GEJALA SEPARASI / AKRETA PARSIAL
PLASENTA INKARSERATA
PLASENTA AKRETA
KONSISTENSI UTERUSTFUBENTUK UTERUSPERDARAHANTALI PUSATOSTIUM UTERISEPARASI PLASENTASYOK
KENYAL
PUSATDISKOID
SDG-BANYAKTERJULURSBGTERBUKALEPAS SEBAGIANSERING
KERAS
2 JARI < PUSATAGAK GLOBULERSEDANGTERJULURKONSTRIKSISUDAH LEPAS
JARANG
CUKUP
PUSATDISKOID
SDKT-TDK ADA# TERJULURTERBUKAMELEKAT SELURUHNYAJARANG
95 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
RETENSIO PLASENTA DENGAN SEPARASI PARSIAL
- PENEGANGAN TALI PUSAT TERKENDALI - INFUS OKSITOSIN 20 IU RL/NaCl 0.9% 40 TETES/MEN - BILA PERLU KOMBINASI MISOPROSTOL 400 MG - PLASENTA MANUAL - RESTORASI CAIRAN
RETENSIO PLASENTA DENGAN SEPARASI PARSIAL
- TRANFUSI BILA PERLU - ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS - SEGERA ATASI KOMPLIKASI
-PERDARAHAN -INFEKSI -SYOK NEUROGENIK
SISA PLASENTA
- TEGAKKAN DIAGNOSIS KERJA -PERDARAHAN -SUBINVOLUSI UTERUS
- ANTIBIOTIKA PROFILAKSI - EKSPLORASI DIGITAL KELUARKAN BEKUAN
DARAH / SISA JARINGAN - SERVIKS TERTUTUP ASPIRASI VAKUM MANUAL
BILA PERLU TRANFUSI DARAH
PLASENTA AKRETA
- TEGAKKAN DIAGNOSIS KERJA - STABILISASI PASIEN - RUJUKAN KE RUMAH SAKIT - DI RUMAH SAKIT - HISTEREKTOMI
96 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
MENGAPA PERLU MANAJEMEN AKTIF KALA III ?
- Proses persalinan Kala III bisa berjalan sendiri / fisiologis - Mengingat Kematian Ibu Bersalin - perdarahan Pasca Persalinan
-- atonia uteri - retentio placenta - Upaya terbaik - pencegahan -PENATALAKSANAN AKTIF
KALA III
PRINSIP MANAJEMEN AKTIF KALA III
- Pemberian uterotonika sebelum plasenta lahir - Penegangan Talipusat Terkendali ( Controlled Cord Traction ) - Masase uterus setelah placenta lahir
MANFAAT MANAJEMEN AKTIF KALA III
- Kala III lebih singkat - Uterotonik memperbaiki kontraksi uterus - Jumlah perdarahan lebih sedikit - Angka kejadian Retentio Plasenta menurun
RINGKASAN
Ask for help - Airway - Breathing - Circulation - Drug
TONUS, TISSUE TRAUMA THROMBIN
- INVERSIO UTERI
97 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
KONTRASEPSI PASCA MELAHIRKAN LATAR BELAKANG
- Ada tiga hal yang dijadikan pertimbangan dalam menentukan jenis kontrasepsi setelah melahirkan, yakni usia ibu, kondisi kesehatan dan selera pasangan yang bersangkutan.
- Tujuannya tak lain agar kehamilan berikutnya dapat diatur, sehingga dapat merawat bayi yang baru dilahirkan secara optimal.
- Yang terpenting saat memilih metode kontrasepsi setelah melahirkan, metode tersebut tidak akan mempengaruhi bayi ataupun produksi air susu ibu.
- Dari jenis metode kontrasepsi hormonal, metode kontrasepsi jenis pil hormonal kombinasi tidak disarankan pada enam minggu pertama setelah melahirkan karena berpengaruh terhadap penurunan produksi ASI
- metode yang hanya mengandung progestogenlah yang disarankan digunakan selama masa menyusui
- menyusui dapat sebagai metode kontrasepsi yang efektif apabila ketiga kondisi berikut ini dapat dipenuhi, yakni waktu melahirkan terjadi kurang dari enam bulan yang lalu, tidak mengalami menstruasi dan bayi tidak mendapatkan makanan tambahan selain ASI.
- ASI eksklusif merupakan kontrasepsi sementara yang efektif, selama klien tidak haid ,kurang dari 6 bulan paska persalinan efektivitasnya 98%.
98 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Berbagai macam alat kontrasepsi yang bisa digunakan setelah melahirkan dan tidak mengganggu ibu yang sedang menyusui antara lain
1. Mini Pill Definisi
Pil progesterone yang dimakan di saat yang sama setiap hari. Mini pil bukan merupakan penghambat ovulasi karena selama memakan mini pil ovulasi kadang-kadang masih dapat terjadi.
Cara Kerja - Menekan ovulasi - Mengurangi transport sperma dalam saluran genital atas (tuba
fallopian) - Perubahan endometrium membuat implantasi lebih sulit (
perubahan ukuran dan kelenjar endometrium) - Mengentalkan lendir servik (mencegah penetrasi sperma)
Cara Pemakaian - Bisa dimulai secepatnya, tapi sebaiknya menunggu sampai
perdarahan berhenti, jadi disarankan penggunaan 3-6 minggu setelah melahirkan.
- Efektif bila dimakan pada waktu yang sama setiap hari (0,05–5 kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama pemakaian) setelah memakan 3 pill (48 jam ).
- Tingkat keefektifan 96%-99%. Indikasi
Wanita dengan : - Dari semua usia subur - Dari semua paritas termasuk wanita nulipara - Sedang menyusui (6 minggu atau lebih postpartum) dan
membutuhkan kontrasepsi - Postpartum dan tidak sedang menyusui - Pasca-aborsi
99 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- Dengan tekanan darah tinggi < 180/110, masalah pembekuan darah atau penyakit sel bulan sabit
- Dengan nyeri haid tingkat sedang sampai berat - Perokok (semua usia, seberapapun) - Yang lebih menyukai tidak atau tidak boleh menggunakan
estrogen - Yang menginginkan kontrasepsi progestin-only, tetapi tidak
mau injeksi atau susuk Kontraindikasi
Tidak boleh digunakan jika wanita sedang hamil (diketahui atau dicurigai). Keadaan-keadaan yang memerlukan kewaspadaan :
- Sedang menyusui (< 6minggu postpartum) - Menderita perdarahan per vagina yang tak diketahui
penyebabnya (hanya jika dicurigai terdapat adanya masalah serius)
- Menderita kanker (saat ini atau ada riwayat terdahulu) - Menderita sakit kuning (aktif, simptomatik) - Sedang makan obat untuk epilepsi (phenytoin dan barbiturat)
atau tuberkulosis (rifampisin) - Menderita sirrhosis berat - Menderita tumor hati (adenoma dan hepatoma) - Pernah mengalami stroke - Menderita penyakit jantung iskemik (saat ini atau riwayat
terdahulu) Keuntungan
Manfaat kontraseptif : - Pemeriksaan panggul tidak diperlukan sebelum pemakaian - Tidak berpengaruh terhadap pemberian ASI - Segera bisa kembali ke kondisi kesuburan bila dihentikan - Tidak mengandung estrogen
Manfaat non-kontraseptif :
100 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- Bisa mengurangi kram haid - Bisa mengurangi perdarahan haid - Bisa Memperbaiki kondisi anemia - Memberi perlindungan terhadap kanker endometrial - Mengurangi keganasan penyakit payudara - Mengurangi kehamilan ektopik Kerugian - Amenorrhea (tidak adanya perdarahan per vagina atau bercak) - Perdarahan atau bercak - Perdarahan hebat atau berkepanjangan - Nyeri perut bagian bawah/panggul (dengan atau tanpa gejala-
gejala hamil) - Penambahan atau kehilangan berat badan (perubahan nafsu
makan) - Sakit kepala - Mual / pusing / muntah - Menyebabkan perubahan dalam pola perdarahan haid - Bergantung pada pemakai (memerlukan motivasi terus-menerus
dan pemakaian setiap hari) - Harus dimakan pada waktu yang sama setiap hari - Persediaan ulang harus selalu tersedia - Interaksi dengan obat lain
2. Depo Provera Definisi
6-alfa-medroksiprogesteron yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai efek progesteron yang kuat dan sangat efektif.
Cara Kerja - Obat ini menghalangi terjadinya ovulasi dengan jalan menekan
pembentukan realizing factor dari hipotalamus.
101 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- Lender serviks bertambah kental, sehingga menghambat penetrasi sperma melalui serviks uteri.
- Implantasi ovum dalm endometrium dihalangi. - Kecepatan transfer ovum melalui tuba berubah. Cara Pemakaian - Depo Provera disuntikkan sebelum ibu meninggalkan rumah
sakit dan sebaiknya sesudah air susu ibu terbentuk, yaitu kira-kira hari ke-3 s/d hari ke-5.
- Depo Provera disuntikkan dalam dosis 150 mg/cc sekali 3 bulan. Suntikan harus intramuskulus dalam.
Indikasi - Sangat cocok dipergunakan pada ibu-ibu yang baru saja bersalin
dan sedang menyusui anaknya Kontraindikasi
Menurut kriteria WHO class 4 : - Sedang hamil (diketahui atau dicurigai) - Sedang mengalami perdarahan per vagina tanpa diketahui
sebabnya (jika adanya masalah serius dicurigai) - Mengalami kanker payudara
Menurut kriteria WHO class 3 ( tidak boleh dipakai kecuali tidak ada metode lain):
- Sedang menyusui (< 6 minggu pasca persalinan) - Mengalami sakit kuning (hepatitis virus simptomatik atau
sirrhosis) - Menderita tekanan darah tinggi³ (180/110) - Menderita penyakit jantung iskhemik (sedang atau sebelum
sekarang ini) - Pernah mengalami stroke - Menderita tumor hati (adenoma atau hepatoma) - Menderita diabetes (selama > 20 tahun)
Keuntungan
102 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- Efektivitas tinggi - Sederhana pemakaian reversibel. - Cukup menyenangkan bagi aksepor ( injeksi hanya 4 x dalam
setahun ) - Reversibel. - Cocok untuk ibu-ibu yang menyusui anak
Kerugian - Sering menimbulkan perdarahan yang tidak teratur ( spotting
breakthrough bleeding ) - Dapat menimbulkan amenorea.
3. Implanon Definisi
Kontrasepsi yang menggunakan dua kapsul tipis, fleksibel berisi levonorgestrel (LNG) yang disisipkan di bawah kulit lengan atas seorang wanita.
Cara Kerja - Lendir serviks menjadi kental sehingga menyulitkan penetrasi
sperma. - Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit
terjadi implantasi - Mengurangi transportasi sperma - Menekan ovulasi
Cara Pemakaian - Waktu pemakaian yang paling baik untuk pemasangan implant
sewaktu haid berlangsung atau masa pra-ovulasi dari siklus haid, sehingga adanya kehamilan dapat disingkirkan.
- Keenam kapsul yang masing-masing mengandung 36 mg. levonorgestrel ditanamakan pada lengan kiri atas ( atau pada lengan kanan atas akseptor yang kidal ) lebih kurang 6 – 10 cm dari lipatan siku.
103 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Indikasi Wanita dengan :
- Wanita dalam usia reproduksi - Telah atau belum memiliki anak - Menginginkan kontrasepsi jangka panjang (3 tahun untuk
Jadena) - Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi - Pasca persalinan dan tidak menyusui - Pasca keguguran - Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak kontrasepsi
mantap - Riwayat kehamilan ektopik - Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan
darah, atau amenia bulan sabit (sickle cell) - Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang
mengandung estrogen - Sering lupa menggunakan pil - Dengan kram menstruasi sedang atau berat - Yang merokok (semua umur, dengan variasi jumlah)
Kontraindikasi - Hamil atau diduga hamil - Perdarahan pervaginan yang belum diketahui penyebabnya - Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara - Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi - Miom uterus dan kanker payudara - Gangguan toleransi glukosa
Keuntungan - Daya guna tinggi - Perlindungan jangka panjang (3 tahun untuk Jadena) - Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan - Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
104 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- Bebas dari pengaruh estrogen - Tidak mengganggu kegiatan senggama - Tidak mengganggu ASI - Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan - Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
Kerugian - Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan pola haid berupa
perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea. Timbulnya keluhan-keluhan seperti :
- Nyeri kepala, peningkatan/penurunan berat badan, nyeri payudara, mual-mual
- Pening/pusing kepala, perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan
- Membutuhkan tindakan pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan
- Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS
- Klien tidak menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan
- Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberkulosis atau obat epilepsi
- Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 wanita pertahun)
4. IUD ( AKDR ) Definisi
Kontrasepsi dengan memasukkan benda atau alat ke dalam uterus untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Cara Kerja - Mengganggu kemampuan sperma untuk melewati kavum uteri
105 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- Mempertebal mukus servik - Mengganggu proses reproduktif sebelum sel telur mencapai
kavum uteri - Merubah garis/jalur endometrial
Cara Pemakaian AKDR dapat dipasang dalam keadaan berikut :
- Sewaktu haid sedang berlangsung - Sewaktu postpartum (segera setelah melahirkan, selama 48 jam
pertama postpartum atau setelah 4 sampai 6 minggu; setelah 6 bulan menggunakan LAM)
- Sewaktu postabortum (segera atau selama 7 hari pertama) - Hari ke-1 hingga ke-7 selama siklus menstruasi
Indikasi Wanita dengan :
- Usia reproduktif - Keadaan nulipara - Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang - Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan
kontrasepsi - Setelah melahirkan dan tidak menyusui - Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi - Risiko rendah dari IMS - Tidak menghendaki metoda hormonal - Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari - Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 - 5 hari senggama - Perokok - Gemuk ataupun kurus
Kontraindikasi Terbagi atas 2 golongan, yaitu : 1.Kontraindikasi relatif :
106 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
– Mioma uteri dengan adanya perubahan bentuk rongga uterus
– Insufisiansi serviks uteri – Uterus dengan parut pada dindingnya – Kelainan yang jinak serviks uteri seperti erosion porsiones
uteri 2. Kontraindikasi mutlak : - Kehamilan - Adanya infeksi yang aktif pada traktus genitalis - Adanya tumor ganas pada traktus genitalis - Adanya metroragia yang belum disembuhkan - Pasangan yang tidak lestari
Keuntungan - Umumnya hanya melakukan satu kali pemasangan dan dengan
demikian satu kali motivasi - Tidak menimbulkan efek sistemik - Alat itu ekonomis dan cocok untuk penggunaan massal. - Efektivitas cukup tinggi (0,6-0,8 kehamilan per 100 wanita
selama tahun pertama penggunaan Copper T 380A) - Reversibel
Kerugian - Dapat menimbulkan efek sampingan berupa perdarahan, rasa
nyeri dan kejang perut, and gangguan pada suami. - Ekspulsi ( pengeluaran sendiri )
– Dapat terjadi sebagian atau seluruhnya. Biasanya terjadi pada waktu haid dan dipengaruhi oleh umur dan paritas, lama pemakaian, jenis dan ukuran, dan faktor psikis.
- Dapat menimbulkan komplikasi yang berupa infeksi, perforasi dan kehamilan.
107 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
5. Tubektomi Definisi
Tindakan yang dilakukan pada kedua tuba falloppii wanita yang mengakibatkan yang bersangkutan tidak dapat hamil atau tidak menyebabkan kehamilan lagi.
Cara Kerja Dengan mengoklusi tuba falopi (mengikat dan memotong atau memasang cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum
Cara Pemakaian Tindakan tubektomi dapat dilakukan dengan metode operasi yang di bedakan atas metode operasi postpartum dan metode operasi dalam interval. penutupan tuba diselenggarakan dengan cara sebagai berikut :
- Cara Pameroy - Cara Madlener - Cara Irving - Cara Aldridge - Cara Uchida
Indikasi Harus memenuhi syarat-syarat berikut ini :
– Umur antara 25-30 tahun dengan anak 3 atau lebih – Umur antara 30-35 tahun dengan anak 2 atau lebih – Umur antara 35-40 tahun dengan anak 1 atau lebih
Umur suami hendaknya sekurang-kurangnya 30 tahun, kecuali jika jumlah anak melebihi jumlah yang diinginkan pasangan tersebut.
Kontraindikasi - Hamil - Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan - Infeksi sistemik atau pelvik yang akut
108 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- Tidak boleh menjalani proses pembedahan - Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa
depan - Belum memberikan persetujuan tertulis
Keuntungan - Motivasi hanya dilakukan satu kali saja, sehingga tidak
diperlukan motivasi yang berulang-berulang. - Efektivitas hampir 100% - Tidak mempengaruhi libido seksual - Kegagalan dari pihak pasien tidak ada. - Perawatan waktu nifas sekaligus dapat digunakan untuk
perawatan pascaoperasi. Kerugian
- Harus dipertimbangkan sifat mantap metode kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan kembali), kecuali dengan rekanalisasi
- Klien dapat menyesal di kemudian hari - Risiko komplikasi kecil (meningkat apabila digunakan anestesi
umum) - Rasa sakit/ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah
tindakan - Dilakukan oleh dokter terlatih (dibutuhkan dokter spesialis
ginekologi untuk proses laparoskopi) - Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HBV dan HIV/AIDS 6. DIAPHRAGMA VAGINAL Definisi
Kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per elastis pada pinggirnya. Per terbuat dari logam tipis yang tidak dapat berkarat, ada pula yang dari kawat halus yang tergulung sebagai spiral dan mempunyai sifat seperti per.
Cara Kerja Menjaga jangan sampai sperma masuk dalam uterus.
109 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Cara Pemakaian Terlebih dahulu ditentukan ukuran diafragma yang akan dipakai, dengan mengukur jarak antara simfisis bagian bawah dan forniks vaginae posterior dengan memasukkan jari telunjuk dan jari tengah ke dalam vagina. Pinggir mangkuk dijepit antara ibu jari dan jari telunjuk dan diafragma dimasukkan ke dalam vagina sesuai sumbunya.
Indikasi - Paling cocok dipakai pada wanita dengan dasar panggul yang
tidak longgar dan dengan tonus otot vagina yang baik. - Frekuensi koitus yang tidak terlalu tinggi, sehingga tidak
dibutuhkan perlindungan terus menerus. - Keadaan dimana tidak tersedia cara yang lebih baik.
Kontraindikasi - Sistokel yang berat. - Prolapsus uteri. - Fistula vagina. - Hiperantefleksio atau hiperretrofleksio uterus
Keuntungan - Hampir tidak ada efek sampingan. - Dengan motivasi yang baik dan pemakaian yang betul, hasilnya
cukup memuaskan. - Dapat dipakai sebagai pengganti pil atau AKDR pada wanita-
wanita yang tidak boleh mempergunakan pil atau AKDR oleh karena suatu sebab.
Kerugian - Diperlukan motivasi yang cukup kuat. - Umumnya hanya cocok untuk wanita terpelajar dan tidak
dipergunakan secara massal. - Pemakaian yang tidak teratur dapat mengakibatkan kegagalan. - Tingkat kegagalan yang lebih tinggi dari pil atau AKDR.
110 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
INFERTILITAS DASAR P a r y a n t o, dr., SpOG
• SMF Ostetri & Ginekolgi RSUD Raden Mattaher Jambi
BACK GROUND
• Anak > dambaan suami istri
• Infertilitas > cenderung meningkat sesuai dengan perubahan pola hidup .
• Pengelolaan infertilitas problem pasangan
Harus dilaksanakan secara cermat.
• Pengobatan rasional > sesuai diagnosis
• Tehnik rekayasa reproduksi ( TRR ) meningkatkan
harapan untuk mendapatkan anak
• Biaya tinggi , sering perlu waktu lama
• TRR menimbulkan debat ( donor sperma, donor embrio
Simpan beku, persewaan rahim, cloning )
111 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
DEFINISI ( konsep WHO )
Infertilitas primer
Pasangan dengan sanggama teratur tanpa proteksi selama > 12 bulan tidak mengalami konsepsi
Infertilitas sekunder
Pasangan sebelumnya pernah mengalami konsepsi , kemudian tidak mampu konsepsi lagi walaupun senggama teratur tanpa proteksi > 12 bulan.
Infertilitas idiopatik
Pasangan yang tidak didapatkan kelainan fisik maupun laboratorik, dengan sanggama teratur tanpa pencegahan selama > 24 bulan belum hamil
Kehamilan sia-sia
Istri mampu konsepsi , tetapi tidak mampu hamil mencapai cukup bulan , atau mendapatkan bayi hidup.
Perbedaan organ reproduksi laki-laki dan perempuan
112 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Proses pembuahan
Sel telur akan bertemu dengan sperma. Sperma jantan memiliki sifat tidak tahan asam, mudah mati, tetapi gerakannya cepat. Sebaliknya,
113 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
sperma betina dapat bertahan hidup ±3 hari, tetapi gerakannya lebih lambat. Biasanya hanya satu buah sel sperma yang berhasil membuahi. Sel telur yang dibuahi kemudian berkembang dan akan menempel pada dinding rahim pada hari ke-6.
Atas dasar inilah kita dapat upayakan mengubah probabilitas jenis kelamin anak.
Pada hari ke-42 (6 minggu), ALLAH mengutus malaikat untuk meniupkan ruh (HR Muslim), dan detak jantung dapat dideteksi dengan USG TRANSVAGINAL.
114 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
115 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
SYARAT FERTIL (PASANGAN SUBUR)
SUAMI
1. Testis minimal satu menghasilkan sperma normal
2. Saluran epididimis dan vas deferens patent
3. Mampu ereksi – penetrasi
4. Ejakulasi adekuat > sperma masuk vagina sempurna
ISTRI
1. Sistem neuroendokrin hipotalamus – hipofisis – ovarium –mampu menghasilkan ovum / oosit
2. Tuba Fallopii minimal satu berfungsi baik ( patent )
3. Vagina normal dan mampu menerima spermatozoa
4. Uterus dan sistem hormonal mampu menerima dan
membesarkan embrio
ANGKA KEJADIAN
Secara umum mencapai 15 % pasangan usia subur
Angka kejadian semakin meningkat oleh karena :
NEGARA BERKEMBANG
- Faktor kesehatan secara umum
- Infeksi genital , radang panggul ( STDs )
116 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- Pengetahuan yang belum memadai
NEGARA MAJU
- Perubahan pola hidup & emansipasi wanita
- Menunda perkawinan
- Menunda kehamilan
- Peningkatan pemakaian kontrasepsi
- Aborsi lebih liberal
- Menunggu kemapanan ekonomi
DISTRIBUSI BERDASAR WAKTU & USIA
117 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
ETIOLOGI
- Suami 40 % ( cenderung meningkat )
- Istri 40 %
- Pasangan yang tidak diketahui 20 %
FAKTOR YANG BERPENGARUH
- Makin tua usia pasangan fertilitas berkurang
- Ada korelasi frekwensi senggama
- Istri dengan pola haid normal ovulatoar
118 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- Perhitungan masa subur – senggama
- Lingkungan obat, pestisida, spermatisida, radiasi
- Rokok, alkohol
- Operasi organ genitalia
- Infeksi hubungan seksual ( STD )
- Infeksi Non STD
PENYEBAB INFERTILITAS SUAMI
PENYEBAB FREKWENSI %
Tidak diketahui 50
Varicocele 20
Epididimiditis 15
Kegagalan testikuler 10
Kwalitas sperma tidak baik 5
PENYEBAB INFERTILITAS ISTRI
PENYEBAB FREKWENSI %
Oklusi tuba 30
Gangguan ovulasi 25
Tidak diketahui 20
Masalah serviks 15
Gangguan hormonal 10 Sumber : The FIGO Manual of Human Reproduction
119 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
PENGELOLAAN INFERTILITAS
Merupakan pengelolaan pasangan
A. PEMERIKSAAN SUAMI
1. Anamnesis
- lama nikah
- cara hubungan / senggama
- pengobatan / usaha infertilitas sebelumnya
- penyakit sitemik yang kronis / Parotitis
- riwayat pengobatan khusus / lama
- pernah trauma / dilakukan pembedahan
- infeksi : STD , Non STD
- risiko lingkungan / pekerjaan
- kebiasaan rokok, alkohol , narkoba
2. Pemeriksaan fisik
- keadaan umum, tanda vital , TB dan BB
- fisik umum
- tanda kelamin sekunder, ginekomastia
- penis : bentuk, ukuran, hipospadia, sikatriks
- testis : tempat, ukuran, epididimis, vas deferens,varikokel
- palpasi prostat
3. Analisis semen
120 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- metoda : WHO Laboratory Manual for The
Examination of Human and Semen – Cervical
Mucus Interaction .
- minimal 2 pemeriksaan jarak minimal 2 minggu
Nomenklatur ( Eliasson et.al )
1. Normosprnia ejakulat sesuai standar normal
2. Oligozoospermia konsentrasi < standar
3. Asthenozoospermia motilitas < standar
4. Teratozoospermia morfologi normal < standar
5. Oligoasthenoteratozoospermia kombinasi
6. Azoospermia tidak ada sperma dalam ejakulat
7. Aspermia tidak ada ejakulat
121 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
122 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
123 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
NILAI NORMAL ( WHO )
Volume : > 2 ml
Konsentrasi sperma : > 20 juta /ml
Motilitas : > 50 % gerak lurus /
> 25 % cepat lurus
Morfologi : > 30 % normal
Lekosit : < 1 juta / ml
Tes imunologi : < 25 %
Mar tes sperma : < 10 %
Angka ini hanya sebagai patokan, ada beberapa
124 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
parameter yang harus dipertimbangkan
CAIRAN SEMEN EJAKULAT
1. Volume : > 2 ml
2. Warna : putih keruh
3. pH : 7,2 – 7,8
4. Kekentalan : < 2 cm
5. Likuifaksi : < 15 menit
6. Biokimia : fruktosa - rendah
curiga sumbatan
4. Pemeriksaan tambahan
- Kimia darah
- pijatan getah prostat bakteriologis
- urine pasca orgasmus retrograde ejakulasi
5. Pemeriksaan hormon
- FSH, Testosteron, Prolaktin
6. Biopsi testis
7. Doppler --> varikokel
125 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
SISTEM REPRODUKSI PRIA
& Organ yang berpengaruh
126 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Hubungan sekresi LH dan testosteron dengan Testikuler
Pembentukan sperma
127 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Pembentukan sperma
128 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
26
Biopsi testis
B. PEMERIKSAAN ISTRI
129 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
1. Anamnesis
- perkawinan
- haid gambaran haid ovulasi / anovulasi
- kebiasaan senggama masa subur ?
- riwayat obstetri
- komplikasi waktu hamil – persalinan
- pemakaian kontrasepsi
- pemeriksaan / pengobatan infertilitas sebelumnya
- penyakit sistemik
- pembedahan terutama organ genitalia
- infeksi panggul, keputihan dll
- infeksi STD maupun Non STD
- keluar ASI
2. Pemeriksaan fisik umum
- tanda vital, TB & BB
- tanda kelamin sekunder
- keluar ASI
- penyakit sistemik yang berpengaruh
130 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
3. Periksa ginekologik
- genitalia eksterna
- genitalia interna : kelainan bentuk, infeksi endometriosis
4. Suhu Badan Basal bifasik
5. Uji lendir serviks menilai pengaruh estrogen terhadap
lendir serviks volume, viskositas, spinbarkeit, Fern
selularitas tentukan score
6. Uji Pasca Sanggama melihat interaksi antara lendir serviks
dan kemampuan spermatozoa melewati lendir serviks
7. Pemeriksaan HSG mengetahui cavum uteri, patensi tuba
8. Pemeriksaan USG mengetahui kelainan uterus , adneksa
dengan USG Transvagina folikel, tebal endometrium
9. Laparoskopi diagnosis + operatif ( endometriosis , adhesi )
tes kromotubasi
10. Hormonal mengetahui profil menstruasi dan hormonal
131 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
SISTEM REPRODUKSI WANITA
& Organ yang berpengaruh
132 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Suhu Basal Badan Bifasik
133 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
Tes lendir serviks Fern daun pakis
LAPAROSKOPI
DIAGNOSTIK
134 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
A. SUAMI
1. Disfunsi seksual atau ejakulasi
2. Kelainan kongenital
3. Penyakit sistemik
4. Peneyebab iatrogenik
5. Kelainan spermatozoa
6. Kelainan cairan semen
7. Infeksi genitalia atau kelenjar asesori
8. Kerusakan testis atau saluran
9. Varikokel
10. Faktor immunologi
11. Faktor endokrin
12. Sebab yang tidak diketahui
B. ISTRI
1. Disfungsi seksual
2. Kelainan kongenital
3. Kelainan sistemik
4. Sebab iatrogenik
5. Gangguan haid : amenorea, oligomenorea,
polimenorea
6. Gangguan ovulasi
7. Faktor endokrin
8. Uji lendir serviks / Uji Pasca Senggama
tidak normal
135 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
9. Kelainan : vagina , serviks , uterus.
10. Oklusi tuba
11. Kelainan ovarium
12. Endometriosis
13. Infeksi atau perlekatan organ dalam panggul
14. Sebab yang tidak diketahui
KEBERHASILAN TERGANTUNG :
1. PEMERIKSAAN DASAR YANG BENAR
2. DIAGNOSIS BENAR
3. PENGELOLAAN DAN TERAPI YANG RASIONAL
SESUAI DENGAN DIAGNOSIS
4. PERAN DOKTER PADA PELAYANAN AWAL
MEMPERMUDAH PENGELOLAAN PADA PUSAT
RUJUKAN
5. MEMANFAATKAN TEHNOLOGI REKAYASA
REPRODUKSI SECARA PROPORSIONAL
PENGELOLAAN INFERTILITAS SAAT INI & MASA MENDATANG
dengan TEHNIK REKAYASA REPRODUKSI
• TRR dalam 20 th maju pesat
• Tehnik inseminasi dengan manipulasi mikro
• Media kultur lebih canggih
• Dimungkinkan koleksi spermatozoa pada kasus azoospermia.
136 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
• Cara induksi ovulasi semakin baik.
• Penyimpanan beku sperma, oosit, embrio
• Tehnologi cloning
• Kemungkinan persewaan uterus
Hambatan negara berkembang :
• kemampuan ekonomi
• penunjang diagnosis
• mahalnya harga obat
• medikolegal , agama , kultur
PENGELOLAAN
1. Sesuai dengan diagnosis
2. Konseling > Pasangan harus memahami masalah
3. Oklusi tuba > dilakukan perbaikan dgn bedah mikro
4. Endometriosis > pengobatan tergantung derajad
- terapi hormonal
- pembedahan + hormonal
5. Pemicuan ovulasi > senggama terprogram bila memenuhi syarat fertilitas
6. TRR dilakukan dengan indikasi yang benar
Saat ini TRR yang sudah banyak dilakukan di Indonesia
- Inseminasi Intra Uterina
- Fertilisasi Invitro : konvensional , manipulasi mikro
INSEMINASI INTRA UTERINA ( IIU )
137 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
• Memasukkan sperma yang sudah di preparasi
( washing – swim up ) kedalam rongga uterus
• Indikasi :
1. Disfungsi senggama
2. Lendir Serviks / Uji Pasca Senggama tidak baik
3. Oligo – asteno – terato spermia tingkat sedang
4. Sebab lain yang tidak diketahui.
• Syarat :
1. Minimal satu tuba patent
2. Bebas infeksi TORCH, Hepatitis, sifilis dll
3. Tidak ada indikasi kontra untuk hamil
• Pelaksanaan
1. Istri pemicuan ovulasi pantau E2 , USG folikel
folikel matang hCG 36 – 42 jam IIU
2. Suami Abstinen 3 hari masturbasi preparasi 0,3 ml
pada canula khusus IIU
3. Dukungan fase luteal hCG
138 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
FERTILISASI INVITRO (BAYI TABUNG)
• FIV OOSIT ~ SPERMATOZOA FERTILISASI
DILUAR TUBUH ~ ( LABORATOTIUM ) EMBRIO
• LOUIS BROWN TAHUN 1978 INGGRIS
• INDONESIA (RSAB Harapan Kita, RS DR Sardjito Yogya) 1986
Saat ini sudah banyak senter pelayanan bayi tabung Tersebar dikota besar
• INDIKASI :
1. Oklusi saluran tuba
2. Faktor sperma
ISTRI
SUAMI
PEM DASAR
PEM DASAR PREPARASI
INDIKASI
INDUKSI
OVULASI UTERUS
INSEMINASI
INTRA UTERINA
PANTAU
1. FOLIKEL
2. ESTRIOL & LH
PANTAU
ENDOMETRIUM
INSEMINASI INTRA UTERINA
139 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
3. Pernah iiu 3 x gagal
4. Endometriosis terapi blm hamil
5. Faktor imunologi
6. Faktor yang tidak diketahui
• SYARAT
1. Usia istri < 40 tahun
2. Ovarium masih bisa ovulasi
3. Sudah dicoba prosedur infertilitas yang benar
4. Sanggup mencukupi biaya
ISTRI
SUAMI
PEM DASAR
PEM DASAR
INDUKSI
OVULASI
OVUM PICKUP
PREPARASI OOSIT
+
SPERMA EEMBRIO
INDIKASI
TANDUR ALIH
PANTAU
• FOLIKEL
• ESTRIOL , LH
• ENDOMETRIUM
SKEMA BAYI TABUNG
140 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
MANFAAT TEHNIK MANIPULASI MIKRO
A. INSEMINASI
1. Intracytoplasmic sperm injection = ICSI
- satu sperma ditusukkan pada oosit sampai
sitoplasma
- fertilisasi 73 %
Tehnik ICSI banyak dimanfaatkan
2. Subzonal Insemination = SUZI
- menempatkan satu atau beberapa sperma
menembus anatara zona pellusida – oosit
- fertlisasi 40 %
3. Partial Zona Dissection / Zona Drilling = PZD
- membuka zona pellusida dengan drilling
sperma lebih mudah penetrasi
B. EMBRIO
1. ASSISTED HATCHING
Zona pelusida yg susah terbuka embrio
sulit implantasi pada endometrium
Zona pelusida dirobek embrio keluar impantasi
2. PREIMPLANTATION GENETIC DIAGNOSIS ( PGD )
Aspirasi blastomer analisa genetik
- tidak dilakukan Tandur Alih
141 Download ebook kedokteran gratis di http://noteskedokteran.blogspot.com
- blastomer abnormal diganti blastomer dari embrio lain