obat yang mempengaruhi homeostasis tulang

20
OBAT YANG MEMPENGARUHI HOMEOSTASIS MINERAL TULANG BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPI UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 2009

Upload: jennifer-wooten

Post on 14-Dec-2015

97 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

ortho

TRANSCRIPT

OBAT YANG MEMPENGARUHI HOMEOSTASIS

MINERAL TULANG

BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPIUNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

MEDAN 2009

FISIOLOGI TULANG

• Tulang merupakan bentuk khusus jaringan ikat yang tersusun oleh kristal-kristal mikroskopis kalsium dan fosfat didalam matrix kolagen

• Sel-sel yang terutama berperan dalam pembentukan dan resorpsi tulang adalah osteoblas dan osteoklas yang keduanya berasal dari sum-sum tulang

FISIOLOGI TULANG

• Osteoblas merupakan sel pembentuk tulang yang kemudian akan berdifferensiasi menjadi osteosit

• Osteoklas merupakan sel yang mengerosi dan menyerap tulang yang sebelumnya telah terbentuk

Merangsang osteoblas• Hormon Paratiroid• 1,25-Dihidroksikolekalsiferol• IL-1• HGH,IGF-1

• PGE2

• TNF• Estrogen

Menghambat osteoblas• Kortikosteroid

Merangsang osteoklas• Hormon Paratioid• 1,25-dihidroksikolekalsiferol• IL-6, IL-11

Menghambat osteoklas• Kalsitonin• Estrogen• TGF-β• IFNα

• PGE2

Faktor-faktor yang mempengaruhi Osteoblas dan Osteoklas

Farmakologi obat yang mempengaruhihomeostasis tulang

Vitamin D

• Dibentuk di kulit dari 7-dehidrokolesterol dibawah pengaruh sinar uv dan akan diubah menjadi Vitamin D3 • Vitamin ini juga terdapat di beberapa jenis makanan

Farmakologi obat yang mempengaruhihomeostasis tulang

Farmakokinetik

KALSITRIOL (1,25 DIHIDROKSIKOLEKALSIFEROL)

•ROCATROL• Metabolit Vitamin D3 yang paling aktif• Diabsorpsi dengan baik pada pemberian peroral• Mengalami metabolisme di hati • Menimbulkan efek lebih cepat• Pilihan pada keadaan fungsi ginjal kurang baik• Ekskresi terutama berlangsung di empedu dan feaces• Waktu paruh 7-12 jam

Dosis : oral 250mcg sehari, monitong kadar Ca dalam darah

Efek samping: Hiperkalsemia, sakit kepala

Indikasi: osteoporosis pascamenopause, renal osteodistrofi, hipoparatiroid idiopatik

ERGOKALSIFEROL ( Kalsiferol, Vitamin D2)

• Merupakan vitamin D tertua dan banyak digunakan pada sediaan multi-vitamin• Dosis: pada defisiensi 1000-2000mg/hari untuk penunjang 400 U sindrom malabsorpsi 10-50.000 U sehari hipoparatirosis 50-200.000 U sehari

KOLEKALSIFEROL (DEVARON, NEO-DOHYFRAL)

• Vitamin D3 alamiah dengan efek lambat • tertimbun di lemak dan di hati• dosis sama dengan vitamin D2

KALSITONIN

• Dihasilkan di sel parafolikuler-C kelenjar tiroid• Berperan pada regulasi kadar kalsium dalam tubuh,

dengan mekanisme:

- Meningkatkan ekskresi kalsium dan fosfat oleh ginjal- Menghambat penyerapan kalsium dari usus- menghambat perombakan tulang (resorpsi) dengan bekerja langsung terhadap osteoklas

Farmakokinetik

• Dapat diberikan secara parenteral atau intranasal• Masa paruh 4 menit• Metabolisme terjadi di ginjalIndikasi:• Hiperkalsemia, keracunan vitamin D, efektif untuk keadaan dekalsifikasi mis: pada osteoporosis, pada peningkatan resorpsi tulang, Paget’s desease

Dosis:• Hiperkalsemia: 4 IU/KgBB/12jam, bila tidak ada respon dalam 1-2 hari dosis dapat ditingkatkan 8 IU/KgBB• Osteoporesis postmenopause: 50 IU/ 3x dalam seminggu

GOLONGAN BISFOSFONAT

• Merupakan analog sintetik pirofosfat • Secara aktif menghambat resorpsi tulang dan juga menyebabkan apoptosis osteoklas• Merupakan promotor proliferasi dan maturasi osteoblas

Farmakokinetik

• Adanya makanan dalam lambung menyebabkan penghambatan absorpsi oleh karena itu diberikan pagi hari 30 menit sebelum makan • Dapat terjadi refluks esofagitis

- Paget’ disease, Dosis: 10 mg/kgBB selama 6 bulan - Hiperkalsemia, Fraktur akibat metastase Ca tulang Dosis: Pamidronat 60 mg IV/infus Ibandronat 6 mg IV Zolendronat 4mg IV - Mencegah atau terapi osteoporosis, mengurangi resiko fraktur Dosis: Alendronat 70 mg 1x seminggu Risedronat 35 mg sekali seminggu Ibandronat 150 mg 1x sebulan

Indikasi dan dosis

Efek samping: gangguan gastrointestinal, sakit pada sendi, flu like sindrom, sakit kepala, reaksi kulit

Interaksi obat : Kalsium dan antasida menghambat absorpsi

Kontraindikasi: hipersensitifitas, ulkus peptikum, gangguan fungsi ginjal

Hormon Paratiroid

• Hormon Paratioroid (HPT) dapat mencegah resorpsi kalsium dan fosfat dari bagian tulang yang stabil• Dengan kerjanya HPT maka pembentukan osteoklas dipercepat• Menyebabkan aktivitas osteoblas berkurang • HPT menghambat pembentukan kolagen yang merupakan bagian terbesar dari matriks tulang