nutrisi pada geriatri

17
7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 1/17 NUTRISI PADA GERIATRI BAB I: PENDAHULUAN Manusia Lanjut Usia (MANULA) dimasukkan ke dalam kelompok rentan gizi, meskipun tidak ada hubungannya dengan pertumbuhan badan, bahkan sebaliknya sudah terjadi involusi dan degenerasi jaringan dan sel- selnya !imbulnya kerentanan terhadap kondisi gizi disebabkan kondisi "isik, baik anatomis maupun "ungsionalnya #igi-geligi pada MANULA mungkin sudah banyak yang rusak bahkan $opot, sehingga memberikan kesulitan dalam mengunyah makanan Maka makanan harus diolah sehingga makanan tidak perlu digigit atau dikunyah keras-keras Makanan yang dipotong ke$il-ke$il, lunak dan mudah ditelan akan sangat membantu para MANULA dalam mengkonsumsi makanannya %ungsi alat pen$ernaan dan kelenjar-kelenjarnya juga sudah menurun, sehingga makanan harus yang mudah di$erna dan tidak memberatkan "ungsi kelenjar pen$ernaanmakanan yang tidak banyak mengandung lemak, pada umumnya lebih mudah di$erna, tetapi harus $ukup mengandung protein dan karbohidrat &adar serat yang tidak di$erna  jangan terlalu banyak, tetapi harus $ukup tersedia untuk melan$arkan peristalsis dan dengan demikian melan$arkan pula de"ae$atie, dan menghindarkan obstipasi 'etiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya agi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik dapat membantu dalam proses beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan- perubahan yang dialaminya selain itu dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia &ebutuhan kalori pada lansia berkurang karena berkurangnya kalori dasar dari kebutuhan "isik &alori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk malakukan kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya untuk  jantung, usus, perna"asan dan ginjal erdasarkan kegunaannya bagi tubuh, zat gizi dibagi ke dalam * kelompok besar, yaitu &elompok zat energi, termasuk ke dalam kelompok ini adalah 1. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat seperti beras, jagung, gandum, ubi, roti, singkong dll, selain itu dalam bentuk gula seperti gula, sirup, madu dll. 2. Bahan makanan yang mengandung lemak seperti minyak, santan, mentega, margarine, susu dan hasil olahannya.

Upload: anthonyehek

Post on 19-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 1/17

NUTRISI PADA GERIATRI

BAB I: PENDAHULUAN

Manusia Lanjut Usia (MANULA) dimasukkan ke dalam kelompok rentangizi, meskipun tidak ada hubungannya dengan pertumbuhan badan,bahkan sebaliknya sudah terjadi involusi dan degenerasi jaringan dan sel-selnya !imbulnya kerentanan terhadap kondisi gizi disebabkan kondisi"isik, baik anatomis maupun "ungsionalnya

#igi-geligi pada MANULA mungkin sudah banyak yang rusak bahkan$opot, sehingga memberikan kesulitan dalam mengunyah makanan Makamakanan harus diolah sehingga makanan tidak perlu digigit ataudikunyah keras-keras Makanan yang dipotong ke$il-ke$il, lunak dan

mudah ditelan akan sangat membantu para MANULA dalammengkonsumsi makanannya

%ungsi alat pen$ernaan dan kelenjar-kelenjarnya juga sudah menurun,sehingga makanan harus yang mudah di$erna dan tidak memberatkan"ungsi kelenjar pen$ernaanmakanan yang tidak banyak mengandunglemak, pada umumnya lebih mudah di$erna, tetapi harus $ukupmengandung protein dan karbohidrat &adar serat yang tidak di$erna jangan terlalu banyak, tetapi harus $ukup tersedia untuk melan$arkanperistalsis dan dengan demikian melan$arkan pula de"ae$atie, dan

menghindarkan obstipasi

'etiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankankehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yangdibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya agi lansiapemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik dapat membantudalam proses beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang dialaminya selain itu dapat menjaga kelangsunganpergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia

&ebutuhan kalori pada lansia berkurang karena berkurangnya kalori dasardari kebutuhan "isik &alori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untukmalakukan kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya untuk jantung, usus, perna"asan dan ginjal erdasarkan kegunaannya bagitubuh, zat gizi dibagi ke dalam * kelompok besar, yaitu

&elompok zat energi, termasuk ke dalam kelompok ini adalah

1. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat seperti beras, jagung, gandum, ubi,

roti, singkong dll, selain itu dalam bentuk gula seperti gula, sirup, madu dll.

2. Bahan makanan yang mengandung lemak seperti minyak, santan, mentega, margarine,susu dan hasil olahannya.

Page 2: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 2/17

3. Kelompok zat pembangun

&elompok ini meliputi makanan + makanan yang banyak mengandungprotein, baik protein heani maupun nabati, seperti daging, ikan, susu,telur, ka$angka$angan dan olahannya

Kelompok zat pengatur

&elompok ini meliputi bahan-bahan yang banyak mengandung vitamindan mineral, seperti buah-buahan dan sayuran

atut diingat baha keperluan energi MANULA sudah menurun, jadi jangan di sediakan seperti masih belum berusia lanjut Ada baiknya bilamereka dijaga jangan sampai menjadi kegemukan karena akan lebihmudah menderita berbagai kelainan atau penyakit gizi yang berhubungan

dengan kondisi obesitas %rekuensi penyakit .iabetes Mellitus,/ardiovas$ular diseases terdapat meningkat pada kelompok MANULA0ang umum sangat ditakuti ialah kemungkinan meningkat untukmendapat penyakit kanker

Lansia beresiko tinggi mengalami masalah nutrisi, hal ini $ukup beralasansehingga prevalensi yang tinggi mengenai masalah nutrisipada lansia ini telah menjadi sorotan dalam jumlah survei, karenaterdapat "akta baha sebagian besar lansia dikomunitas mengalamimasalah nutrisi juga dapat dialami oleh lansia yang diraat di rumah

sakitLansia yang mengalami masalah nutrisi disebabkanoleh sejumlah "aktor,antara lain "isik, patologis, dan psikososial 1ikasemuanya bergabung maka akan mengakibatkan keburukan statusnutrisi, yang akhirnya dapat membahayakan status kesehatan mereka

 

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Proe !enua"

Menua adalah proses yang mengubah seorang deasa yang sehatmenjadi seseorang frail  dengan berkurangnya sebagian besar $adangansistem "isiologis dan meningkatnya kerentanan terhadap berbagaipenyakit dan kematian 'eiring dengan bertambahnya usia, terjadiperubahan "isiologis yang tidak hanya berpengaruh terhadap tampilan"isis, namun juga "ungsi dan tanggapannya pada kehidupan sehari-hariNamun harus di$ermati baha setiap individu mengalami perubahan-perubahan tersebut se$ara berbeda ada beberapa individu, lajupenurunannya mungkin $epat dan dramatis2 sementara pada individulainnya, perubahannya lebih tidak bermakna

Page 3: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 3/17

!erdapat beberapa istilah yang digunakan oleh gerontologist ketikamembi$arakan proses menua 3) aging menunjukkan e"ek aktu2 suatuproses perubahan, biasanya bertahap dan spontan2 4) senescenehilangnya kemampuan sel untuk membelah dan berkembang (dan seiringaktu akan menyebabkan kematian)2 *) homeostenosis penyempitan5

berkurangnya $adangan homeostasis yang terjadi selama penuaan padasetiap sistem organ

6stilah aging  yang hanya menunjukkan e"ek aktu, dianggap tidakmeakili apa yang terjadi pada proses menua 'ebab berbagai prosesyang terjadi seiring aktu, seperti perkembangan (development ), dapatdisebut sebagai aging  Agingmerupakan proses yang terus berlangsung(continuum), yang dimulai dengan perkembangan (development ) yaituproses generative seiring aktu yang dibutuhkan untuk kehidupan, dandilanjutkan dengan senescence  yaitu proses degenerative yang

inkompatibel dengan kehidupan 6stilah senescence digunakan untukmenggambarkan turunnya "ungsi e"isien suatu organism sejalan denganpenuan dan meningkatnya kemungkinan kematian

Membedakan antara aging dan senescence  dianggap perlu, karenabanyak perubahan selama aging mungkin tidak merusak dan mungkinsuatu perubahan yang diharapkan 'ebagai $ontoh, kebijakan (wisdom)yang meningkat seiring usia tidak dianggap sebagai senescencemelainkan suatu aging, alaupun hal itu merupakan bagian dari prosesmenua 'ebaliknya, gangguan memori yang terjadi selama aging

 merupakan mani"estasi senescence.

erbagai teori mengenai proses penuaan telah diajukan, namun hingga47 tahun yang lalu teori-teori tersebut kelihatannya sama dengan teori-teori penuaan yang pernah diajukan 477 tahun bahkan 4777 tahun yanglalu

'uatu teori mengenai penuaan dapat dikatakan valid bila ia dapatmemenuhi tiga $riteria umum berikut 3 !eori yang dikemukakantersebut harus terjadi se$ara umum di seluruh anggota spesies yang

dimaksud, 4 roses yang dimaksud pada teori itu harus terjadi se$araprogresi" seiring aktu, dan * roses yang terjadi harus menghasilkanperubahan yang menyebabkan dis"ungsi organ dan menyebabkankegagalan suatu organ atau sistem tubuh tertentu

eberapa teori tentang menua yang dapat diterima saat ini, antara lain

3 !eori 8radikal bebas9 

!eori radikal bebas menyebutkan baha produk hasil metabolism yangsangat reakti" (radikal bebas) dapat bereaksi dengan berbagai komponen

penting selular, termasuk protein, .NA, dan lipid, dan menjadi olekul-

Page 4: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 4/17

molekul yang tidak ber"ungsi naming bertahan lama dan mengganggu"ungsi sel lainnya

!eori radikal bebas diperkenalkan pertama kali oleh .enham :armanpada tahun 3;<=, yang menyatakan baha proses menua normal

merupakan akibat kerusakan jaringan oleh radikal bebas

>adikal bebas adalah senyaa kimia yang berisi ele$tron tidakberpasangan >adikal bebas tersebut terbentuk sebagai hasil sampinganberbagai proses selular atau metabolism normal yang melibatkan oksigen&Arena elektronnya tidak berpasangan, se$ara kimiai radikal bebas akanmen$ari pasangan ele$tron lain dengan bereaksi dengan substansi lainterutama protein dan lemak tidak jenuh Melalui proses oksidasi, radikalbebas yang dihasilkan selama proses "os"orilasi oksidati" dapatmenghasilkan berbagai hasil modi"ikasi makromolekul >adikal bebas juga

dapat merusak "ungsi sel dengan merusak membrane sel atau krmosomsel

4 !eori 8glikosilasi9 

!eori ini menyatakan baha proses glikosilasi nonenzimatik yangmenghasilkan pertautan glukosa-protein yang disebut sebagai advanced glycation end products (A#?s) dapat menyebabkan penumpukan proteindan makromolekul lain yang termodi"ikasi sehingga terjadi dis"ungsi padahean atau manusia yang menua rotein glikasi menunjukkan

perubahan "ungsional, meliputi turunnya aktivitas enzim dan menurunnyadegradasi protein abnormal

'aat manusia menua, A#?s berakumulasi di berbagai jaringan, termasukkolagen, hemoglobin dan lensa mata &arena muatan kolagennya tinggi, jaringan ikat menjadi kurang elasti$ dan kaku &ondisi tersebut jugadapat mempengaruhi elastisitas dinding pembuluh darah A#?s jugadiduga berinteraksi dengan .NA dan karenanya mungkin mengganggukemampuan sel untuk memperbaiki perubahan pada .NA

* !eori DNA repair 

!eori DNA repair dikemukakan oleh :art dan 'etlo Merekamenunjukkan baha adanya perbedaan pola laju perbaikan (repair )kerusakan .NA yang diinduksi sinar ultraviolet (U@) pada berbagai"ibroblast yang dikultur %6broblas pada spesies yang mempunyai umurmaksimum terpanjang menunjukkan laju DNA repair   terbesar, dankorelasi ini dapat ditunjukkan pada berbagai mamalia dan primata

Peru#a$an Anatom% &an '%%olog% S%tem Gatro%ntet%nal pa&aGer%atr%()*

Page 5: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 5/17

.engan bertambahnya umur, kemampuan kita dalam menge$ap,men$erna, menyerap dan memetabolisme makanan akan berubah

leh karena terjadi penurunan indra penge$ap dan pen$ium, banyaklansia yang tidak dapat lagi menikmati aroma dan rasa makanan

ertambahnya umur berkorelasi nbegati" dengan jumlah Btaste budsC padalidah lansia Nilai ambang terhadap aroma, "lavor, rasa manis, pahit danasin meningkat, dan kehilangannya menjadi nyata pada usia sekitar D7tahun .e"isiensi seng atau pengaruh obat tertentu dapat memperberatdan memper$epat penurunan "ungsi indra-indra tersebut &eadaan inidapat menyebabkan lansia se$ara tidak sadar senang pada makanan yangasin, kurang menikmati makanan serta penurunan na"su makan danasupan makanan Lebih lanjut, penurunan produksi saliva akanmenyebabkan mulut relati" kering (Eerostomia), yang akan makinmengganggu indra penge$ap atau perasa

Usia tua menyebabkan kerusakan gusi dan gigi, yang pada aktunyamenyebabkan gigi bolong dan terpaksa di$abut :al ini menyebabkan rasakurang nyaman atau sakit mengunyah #igi tiruan atau palsu padaumumnya kurang e"ekti" dalam proses mengunyah bila dibandingkandengan gigi alami leh sebab itu orang lanjut usia sebaiknya memilihmakanan yang lebih lunak untuk dimakan= #igi merupakan unsur pentinguntuk pen$apaian derajat kesehatan dan gizi yang baik enelitian didalam maupun luar negeri menunjukkan banyak lansia yang telahkehilangan sebagian besar gigi mereka 'ebagian tidak mengganti dengan

gigi palsu dan sebagian yang memakai gigi palsu keadaannya tak nyamanhingga justru mengganggu saat makan dan mengunyah

>eseptor pada esophagus kurang sensitive dengan adanya makanan :alini menyebabkan kemampuan peristalti$ esophagus mendorong makananke lambung menurun sehingga pengosongan esophagus terlambat>e"luks gastroeso"agal terjadi karena "ungsi s"ingter melemah

Lambung memiliki berbagai "ungsi yakni men$erna makanan yang telahdikunyah, men$ampurnya dengan enzim dan $airan pen$erna serta

melepaskan makanan kearah saluran $erna berikutnya ada lansia,motilitas lambung menurun hingga pengosongan lambung menjadi lebihlambat 'elain itu atopic gastritis yang menimpa 3 dari F lansia pada usiasekitar =7 tahun-an dan F7G pada usia H7 tahun-an&ehilangan5berkurangnya epitel lambung akan menyebabkan peningkatanp: lambung, dan penurunan sekresi "aktor intrinsi$ ?nurunan p: akanmenurunkan kemampuan absorpsi besi, kalsium, viamin -=, -34 dan"olat, serta dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri pada usus halus

!idak banyak diketahui perubahan pada usus ke$il lansia, namunditemukannya adanya kolonisasi bakteri di usus ke$il lansia dengangastritis atro"i &olonisasi bakteri ini dapat menghambat penyerapan

Page 6: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 6/17

vitamin Motilitas intestinal pada lansia juga dilaporkan tidak adaperubahan

ada $olon, terdapat atro"i mukosa dan perubahan sel penghasil mu$ustot polos pada dinding $olon melemah dan digantikan dengan jaringan

ikat :al ini dapat menyebabkan seorang lansia menderita divertikulosis(akan dijelaskan lebih lanjut di paragra" berikutnya) dan konstipasi&onstipasi merupakan keluhan umum lansia oleh karena peristalti$ yangmelemah 6mobilitas, kekurangan $airan karena kurang minum danmakanan rendah serat memperberat masalah konstipasi .ilaporkanbaha akti"itas "isik yang $ukup dapat mempertahankan motilitas kolonrang tua sering mengalami susah buang air besar dikarenakanberkurangnya gerakan usus, kurangnya makanan yang tinggi serat, obat-obatan (terutama obat-obatan peredam rasa sakit), atau in"eksi saluran$erna ila sisa makanan lama berada di dalam saluran $erna, maka "eses

akan mengeras sehinggs mempersukar buang air besar &esukaran buangair besar dapat juga disebabkan "aktor-"aktor psikologis seperti rasasedih, takut, dan khaatir enyakit kantong empedu juga meningkatpada proses penuaan=

Meskipun terdapat penurunan ukuran prankeas pada lansia umur D7tahun atau lebih namun tidak dilaporkan adanya penurunan "ungsionaldari pan$reas dengan bertambahnya usia !erdapat penurunankemampuan "ungsional liver seperti "ungsi enzim sitokrom F<7 dansintesis albumin pada lansia %ungsi hati yang menurun akan

menyebabkan metabolism koleterol dan vitamin kurang e"isien

ada gigi sampai anus terjadi perubahan mor"ologik degenerative, antaralain perubahan atro"ik pada rahang, sehingga gigi lebih mudah tanggalerubahan atro"ik juga terjadi pada mukosa, kelenjar dan otot-ototpen$ernaan erbagai perubahan mor"ologik akan menyebabkanperubahan "ungsional sampai perubahan patologik, diantaranya gangguanmengunyah dan menelan, perubahan na"su makan sampai pada berbagaipenyakit, diantaranya adalah

D%+ag%a

• &ausa neurologi$

• tak stroke, bulbar palsy, prebyeso"agus

• 'ara" otonom

• &ausa diluar dinding esophagus

• Aneurisma aorta, karsinoma mediastinum

Page 7: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 7/17

• .inding esophagus

• &arsinoma lanjut

• ?sophagus re"luks

• Akalasia kardia

• Moniliasis

 

H%atu Hern%a

• 'ering merupakan keadaan yang menyertai proses menua !erdapat

laporan mengatakan pada usia diatas D7 tahun didapatkan D7Gpenderita

• 1enis

•  8sliding9, yang sering terdapat pada usia lanjut dihubungkan dengan

eso"agitis re"luks

• araeso"ageal59rolling hernia yang kekerapannya pada usia lanjut

sama dengan pada usia muda

 

Peru#a$an Sekre% Lam#ung

Makin lanjut usia sering terjadi kegagalan sekresi asam, karena terjadiatro"i sel mukosa lambung

 

Ulku Pept%kum

!erdapat perbedaan dengan usia muda, dimana kekerapan terjadinyaulkus gaster besar yang asimtomatik dan benigna lebih sering2 alaupunasimtomatik bukannya hal yang tidak penting sebagai penyebabkematian 'epertiga kematian akibat ulkus lambung terjadi pada usialanuut #ejala yang terdapat lebih umum, diantaranya anemia, beratbadan turun dan rasa tidak enak di perut atas

 

D%,ert%kulo%

Page 8: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 8/17

Merupakan "enomena uang berhubungan dengan lanjutnya usia Lokasiyang tersering adalah di esophagus, duodenum dan jejunum &elainan inipenting oleh karena sering menyebabkan de"isiensi 34, terutama padadivertikula multiple

 

Pankreat%t%

Ialaupun prevalensinya jarang, akan tetapi insidensinya meningkatdengan bertambahnya umur :al ini diduga akibat penyakit iskemiavaskuler &eadaan ini juga sering terjadi pada hipotermia aksidental

 

S%n&roma !ala#orp%

enting, karena menyebabkan de"isiensi berbagai zat (asam "olat, 34,zat besi, kalsium, vitain ., dll) &eadaan ini dihubungkan denganterjadinya perubahan villi mukosa usus halus pada proses menua,menjadi lebih pendek dan lebih lebar Adanya sindrom ini dapat diperiksadengan berbagai tes, misalnya tes Jylose, tes koleksi "eses * hari dan tesbiopsy usus halus

 

Uu Bear

.ari aspek "isiologik dan patologik dari organ ini, yang perlu diperhatikanadalah kebiasaan buang air besar, keluhan konstipasi 'edangkanberbagai keadaan patologik antara lain adalah penyakit megakolon,karsinoma kolon dan re$tum, kolitis iskemik dan kolitis ulserativa

 

Absorpsi zat gizi pada lansia juga juga terjadi beberapa perubahan

menurut bertambahnya usia Absorpsi zat gizi tergantung pada banyak"aktor seperti pen$ernaan yang baik, mukosa intestinal yang utuh, adanyazat penghambat atau pendorong absorpsi dan aliran darah di permukaanabsorpsi ada lansia yang sehat, pen$ernaan relati" lengkap, dimana zatgizi diubah menjadi bentuk mole$ular atau zat ioni$ untuk diabsorpsierubahan sel mukosa intestinal juga menyebabkan terhambatnya prosesabsorpsi zat gizi pada lansia enurunan aliran darah ke intestinum jugamempengaruhi ke$epatan absorpsi zat gizi enelitian yang ada saat inimenunjukkan pada lansia yang sehat, tidak terdapat gangguan absorpsikarbohidrat, protein dan lemak Malabsorpsi pada lansia pada umumnya

terjadi karena beberapa kelainan seperti insu"isiensi pan$reas,pertumbuhan bakteri yang berlebihan, penggunaan obat-obatan yang

Page 9: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 9/17

berlebihan atau penyakit kronis &eadaan ini diperberat denganperubahan struktur dan "ungsi pada saluran $erna 'ebagai $ontoh, gigigeligi yang tidak lengkap menyebabkan peme$ahan makronutrien tidaksempurna dan paparan enzim mulut sangat kurang :al ini menyebabkanukuran molekul masih besar dan absorpsi kurang baik pada saat makanan

sampai di intestinal, apalagi dengan seringnya pemakaian laJansia yangmenyebabkan makanan $epat dikeluarkan sebelum diabsorpsi denganbaik

erubahan komposisi tubuh juga terjadi pada lansia &omposisi tubuhdapat memberikan indikasi status gizi dan tingkat kebugaran jasmaniseseorang ara peniliti terdahulu telah mengetahui hubungan antarakomposisi tubuh dengan kesehatan dan penyakit Mereka melakukanstudi pada $adaver untuk menentukan ukuran dan isi dari berbagai tubuhada abad ke-3;, ditemukan berbagai senyaa kimiai yang ternyata ada

pula pada jaringan dan $airan tubuh enurunan massa otot akanmengakibatkan penurunan kebutuhan energi yang terlihat pada lansia&eseimbangan energi pada lansia lebih lanjut dipengaruhi oleh aktivitas"isik yang menurun emahaman akan hubungan berbagai keadaantersebut penting dalam membantu lansia mengelola berat badan mereka

Untuk mengevaluasi komposisi tubuh, tubuh dibagi dalam berbagaikompartemen berdasarkan karakteristik kimiai, anatomi dan $airanMenurut model kimiai, tubuh terdiri dari F kompartemen yakni air,mineral, protein dan lemak Menurut model jaringan, tubuh terdiri dari F

kompartemen yakni otot skelet, jaringan lemak, tulang, darah dan lain-lain (termasuk organ tubuh dan lim"e) 'elanjutnya dikenal berbagaiistilah yakni fat-free mass (jaringan-bebas lemak), body cell mass (massasel tubuh), total body water (air tubuh) dan body fat (lemak tubuh)

'e$ara umum, sepanjang masa kehidupan terjadi perubahan komposisitubuh yang ter$ermin pada perubahan berbagai kompartemen ataubagian tubuh Namun tetap ada variasi individu pada perubahan yangterjadi &arakteristik umum yang dapat diobservasi dengan oerbahanumur adalah berkurangnya jaringan-bebas lemak dan meningkatnya

lemak tubuh Lemak tubuh meningkat se$ara konsisten dari usia 4< tahunsampai =< tahun atau lebih yaitu 3DG menjadi 4;G pada laki-laki dan4;G menjadi *HG pada perempuan 1aringan-bebas lemak tidak berubahsampai usia paruh tengah, dan menurun setelah usia F< tahun, yakni=<kg menjadi <<kg pada pria dan FHkg menjadi *;kg pada perempuanartlett menemukan baha kehilangan jaringan-bebas lemak padaperempuan lebih tinggi daripada laki-laki Ialau jaringan lemakmeningkat, namun lemak dibaah kulit yang diukur pada lengan atas,dan dada justru menurun .engan demikian berarti terjadi penumpukanlemak internal erubahan pada komposisi tubuh terjadi karenaperubahan hormonal dan pola hidup ola sekresi hormon steroid,estrogen testosteron dan hormon pertumbuhan berubah pada usia tua

Page 10: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 10/17

Lansia yang se$ara "isik tetap akti", sampai batas tertentu akan ter$egahakumulasi lemak tubuh dan penurunan jaringan-bebas lemaknyaerkurangnya jaringan-bebas lemak dikenal dengan nama sarcopeniaerkurangnya kekuatan otot pada lansia disebabkan oleh penurunanmassa otot bukan karena hilangnya kemampuan "ungsional dari otot-otot

yang tersisa 'atu "aktor yang turut bertanggung jaab terhadappenurunan jaringan otot adalah kehidupan santai "isik (sedentary ) yangakan menyebabkan atro"i otot

Ke#utu$an G%z% Lan%a()-).

&ebutuhan gizi orang tua berbeda dengan orang muda dan diantara orangtua sendiri kebutuhan ini berbeda pula, bergantung pada keadaan "aalidan kemungkinan adanya kelainan yang diderita Angka ke$ukupan gizirata-rata orang tua di 6ndonesia menurut Iidya &arya angan dan #izi

tahun 477F dapat dilihat pada tabel

!iap Negara mempunyai standar 5baku untuk kebutuhan zat-zat gizidengan menggunakan standar %A5I: sebagai a$uan utamanya6ndonesia memiliki .a"tar &e$ukupan #izi yang .ianjurkan (&#A) untukenergi dan zat-zat gizi lainnya yang diperbaharui tiap < tahun melaluiIidyakarya Nasional angan dan #izi erikut ini $ontoh &#A untuk lansiayang dikeluarkan oleh .epkes >6 dan Negara 6nggris (ro$klehurst danAllen, 3;HD2 @an der /ammen, >ai, ?Jton-'mith, 3;;32 Muhilal, %asli1alal, :ardinsyah,3;;D)D

Ta#el /0 Aupan 1ang &%an2urkan

  Laki-laki erempuan

  6nggris 6ndonesia 6nggris 6ndonesia

  D< K =7 K D< K =7 K

?nergi (&al) 4377 4477 3;77 3H<7

rotein (gram) <* =4 FH <F

at besi (mgram) 37 3* 37 3F

&alsium (mgram) <77 <77 <77 <77

Page 11: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 11/17

@it / (mgram) *7 =7 *7 =7

Apabila dijabarkan dalam porsi makanan5ukuran rumah tangga, maka&#A lansia untuk 6ndonesia adalah seperti dalam table 4

Ta#el 30 Ke4ukupan makan atu $ar% 5u%a -6 ta$un ke ata7

1enis bahanmakan

Laki-laki erempuan

3 Nasi * J 477 gram 4 J 477 gram

  (* J 3,< gls blimbing) (4 J 3,< gls blimbing)

4 Laukdaging5ikan,

3,< J <7 gram 4 J <7 gram

  tempe < J 4< gram ( 3ptke$il )

F J 4< gram ( 3 ptke$il )

  &alau tahu < J <7 gram F J <7 gram

* 'ayur 3,< J 377 gram 3,< J 377 gram

  ( 3,< J 3 gls penuhsayur)

 

F uah 4 J 377 gram

( 3 pt sedang )

4 J 377 gram

( 3 pt sedang )

Ta#el "0 Angka Ke4ukupan G%z% Rata8Rata Se$ar% 9rang Tua

Page 12: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 12/17

at G%z% Satuan

Umur

*68-( ta$un ;-* ta$un

Lak%8lak% Perempuan Lak%8lak% Perempuan

?nergi &alori 44<7 3D<7 47<7 3=77

rotein g =7 <7 =7 <7

@itamin A >?) =77 <77 =77 <77

@itamin . M$g) 37 37 3< 3<

@itamin ? mg 3< 3< 3< 3<

@itamin & m$g =< << =< <<

!iamin mg 3,4 3,7 3,7 3,o

>ibo"lavin Mg3= 3,* 3,3 3,* 3,3

Niasin Mg 3= 3F 3= 3F

@itamin 34 m$g 4,F 4,F 4,F 4,F

Asam "olat m$g F77 F77 F77 F77

iridoksin mg 3,D 3,< 3,D 3,<

Page 13: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 13/17

@itamin / mg ;7 D< ;7 D<

&alsium mg H77 H77 H77 H77

%os"or mg =77 =77 =77 =77

Magnesium mg *77 4D7 *77 4D7

esi mg 3* 34 3* 34

6odium m$g 3<7 3<7 3<7 3<7

'eng mg 3*,F ;,H 3*,F ;,H

'elenium m$g *7 *7 *7 *7

Mangan mg 4,* 3,H 4,* 3,H

%luor mg *,7 4,D *,7 4,D

Sumber: Widya Karya Nasional angan dan !i"i# $%%&

Ke#utu$an !akronutr%en

Untuk mengurangi kenaikan berat badan yang tak diinginkan, asupanenergi harus diturunkan mengingat berkurangnya massa otot dan akti"itas"isik ada aktu yang sama, asupan protein, vitamin dan mineral tetapsama, bahkan ada yang meningkat seperti vitamin -= dan kalsium&ebutuhan energi lansia harus tetap memasukkan komponen e"ek termalmakanan, resting energy e'penditure dan akti"itas "isik

&ebutuhan energi (yang diu$apkan dalam kilokalori5kalori) menurun padaproses menua :al ini disebabkan oleh terjadinya perubahan komposisi

tubuh, yaitu menurunnya jumlah sel-sel otot dan meningkatnya sel-sellemak, yang menyebabkan menurunnya kebutuhan energi untuk

Page 14: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 14/17

menjalankan "ungsi tubuh .isamping itu, aktivitas "isik orang tuabiasanya menurun 'etelah usia <7 tahun, kebutuhan energi berkurangsebesar <G untuk tiap 37 tahun

erbagai studi di 6ndonesia maupun luar negeri menunjukkan banyaknya

lansia yang asupan energinya di baah A&# (Angka &e$ukupan #izi)Asupan yang jauh dibaah atau diatas A&# akan memberikan dampakyang sama yakni dampak buruk atau kurang baik Asupan energi sebesar47G dibaah A&# se$ara epidemiologi justru memberikan pengaruh yangpositi" >estriksi atau pembatasan asupan energi pada bayi dan anakberdampak buruk pada pertumbuhan, maupun resiko menderita in"eksiMereka yang usianya panjang bahkan men$apai diatas seratus tahunternyata mengkonsumsi energi 47G dibaah A&# Ada H variabelmodi"ier kuat yang berperan dalam pen$apaian usia panjang, dimana *variabelnya masuk kategori gizi 0akni pengendalian berat badan, makan

se$ara teratur termasuk makan pagi dan konsumsi alkohol yang moderatatau sama sekali tidak

Menurunnya kemampuan "isik tidak berarti baha manula tidak perlumelakukan akti"itas "isik Aktivitas "isik atau olahraga dalam batas-batastertentu se$ara teratur dianurkan Latihan beban dapat menambahkekuatan otot-otot lahraga aerobik dapat meningkatkan kemampuansistem pernapasan, jantung dan peredaran darah 1alan kaki selama 37menit per hari sudah $ukup memberikan man"aat daripada tidak bergeraksama sekali

?nergi terutama diperoleh tubuh dari hasil pembakaran karbohidrat danlemak leh sebab itu, untuk menurunkan konsumsi energi makanan,maka konsumsi karbohidrat dan lemak perlu dikurangi 6ni berartimengurangi makan nasi, makanan yang terbuat dari tepung-tepungan,umbi-umbian, gula, lemak dan minyak

&husus bagi mereka penderita diabetes mellitus, gula sama sekali tidakboleh dimakan ila kolesterol darah tinggi, kurangi makanan lemak danminyak serta makanan yang banyak mengandung kolesterol :indari

lemak dan minya yang tergolong lemak jenuh (saturated fats) yaitu lemakhean, ke$uali lemak ikan serta minyak kelapa dan kelapa sait#unakan minyak yang tergolong lemak tidak jenuh ganda( polyunsaturated fats), yaitu minyak ka$ang tanah, ka$ang kedelai, jagung atau biji bunga matahari Lemak minyak ikan ternyata tinggidalam asam lemak tidak jenuh ganda, yaitu jenis omega-* yang dapatmenurunkan kolesterol darah dan men$egah arthritis, sehingga baikdimakan pada usia lanjut &olesterol, yang merupakan sejenis lemak,hanya terdapat di dalam makanan heani, terutaa otak, hati dan jeroan,daging berlemak, keju, mentega, kuning telur, udang dan kerang 6kandan daging ayam (dikeluarkan lapisan lemaknya) lebih sedikit

Page 15: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 15/17

mengandung kolesterol leh karena itu pada usia lanjut sebaiknya lebihbanyak makan ikan dan ayam sebagai lauk daripada daging sapi

rotein sebagai sumber energi tidak perlu dikurangi pada usia lanjut,karena pada usia lanjut, protein terutama ber"ungsi sebagai zat

pembangun dan pada proses menjadi tua protein diperlukan untukmengganti sel-sel yang rusak Namun, protein tidak boleh dimaan dalam jumlah berlebihan, karena dapat memperberat "ungsi ginjal roteindibedakan dalam protein heani dan protein nabati rotein heani yangdianjurkan adalah ikan, daging dan ayam tanpa lemak, susu tanpalemak5susu skim dan telur ila ada ke$enderungan kolesterol tinggi,batasi makan telur sebanya *-< butir sehari rotein nabati terdapatdalam ka$ang-ka$angan seperti ka$ang hijau, ka$ang tanah, ka$angmerah dan ka$ang kedelai, termasuk produk kedelai seperti susu kedelai,tempe dan tahu rotein ka$ang-ka$angan hampir sama mutunya dengan

protein heani

&ebutuhan protein untuk lansia U'A ditentukan sebesar 7,Hgr5kg5hariNamun /ampbell dkk melaporkan baha kebutuhan protein lansia lebihtinggi yakni sekitar 3-3,4<gr5kg5hari ada lansia yang sakit,kebutuhan dapat meningkat menjadi 3,<gr5kg5hari untuk dapatmempertahankan keseimbangan nitrogen &eadaan ini diterangkandengan adanya peningkatan kebutuhan protein karena terjadinyakatabolisme jaringan (penurunan massa otot) serta adanya penyakit baikyang akut maupun yang kronik Untuk 6ndonesia, berdasar Iidya &arya

Nasional angan dan #izi tahun 477F, maka ke$ukuoan yang dianjurkanadalah =7gr5hari untuk laki-laki dan <7gr5hari untuk perempuan usia =7tahun keatas dengan berat badan standar =7 dan <7kg .alam prakteksehari-hari pada lansia yang diraat, pemberian protein harusdisesuaikan dengan "ungsi ginjal penderita serta jenis penyakit yangdiderita lansia yang bersangkutan ada dasarnya, pemberian proteinharus men$ukupi kebutuhan tanpa membebani "ungsi ginjal sertamempertimbangkan temuan laboratorium yang lain

Lipid serum merupakan prediktor kuat bagi kejadian penyakit jantung

vaskuler leh karena itu asupan lemak sehari-hari pada lansiadiupayakan untuk tidak meningkatkan berbagai "raksi lipid yang takdiinginkan .i negara arat, asupan makanan sehari-hari dapat men$apaidiatas F7G dari keseluruhan energi yang masuk ara ahli sepakat,berdasar dari berbagai studi epidemiologi pada kelompok deasa, bahaasupan lemak yang menyumbangkan 47G asupan energi dalam sehariyang dapat menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung koroner lehkarena itu, pada lansia asupan lemak yang dianjurkan adalahmenyumbang 47-4<G energi yang dibutuhkan dalam sehari L?mak tetapdibutuhkan karena "ungsinya sebagai pelarut vitamin A, ., ? dan & sertasumber asam lemak essensial 'elain itu, memasak dengan minyak akanmeningkatkan $ita rasa dan aroma makanan, yang sangat oenting agar

Page 16: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 16/17

lansia menjadi bergairah untuk makan 1enis lemak juga sangatmenentukan bagi kepentingan selain sebagai sumber energi 'angatdianjurkan baha sumber lemak omega-*, omega-= ada dalam makanansehari-hari 'umbernya adalah antara lain minyak nabati, ka$ang-ka$angan, ikan laut (lemuru, salmon, mekerel) Mengkonsumsi kelompok

ka$ang-ka$angan (nuts) lebih dari < kali perminggu (3 porsi 3 onska$ang-ka$angan) dapat menurunkan resiko penyakit jantung koronerhingga 4<-*;G Lemak jenuh, terutama yang dihidrogenisasi (lemaktrans) dapat meningkatkan kolesterol total dan kolesterol L.L sertamenekan kolesterol :.L :arper dan 1a$obson menganjurkan untuksemua umur, untuk tidak mengkonsumsi lemak diatas *7G darikeseluruhan energi yang masuk dalam sehari

&ebutuhan hidrat arang biasanya dihitung Bby di""eren$eC dalam arti bahasumbangan energi dari hidrat arang diperhitungkan sebagai sisa

kebutuhan energi sesudah memperhitungkan sumbangan energi yangberasal dari lemak dan protein 'elain itu harus diperhatikan baha untukmen$egah ketosis, minimal harus masuk <7-377 gram hidrat arang setiapharinya ada lansia sumber hidrat arang yang dianjurkan adalah yangmempunyai nilai indeks glisemik yang rendah serta $ukup kadar seratnya&onsumsi refined carbohydrates seperti gula dan tepung-tepungan yangtelah dihilangkan kandungan seratnya sebaiknya dibatasi

&ebutuhan akan air atau $airan sering dilupakan, padahal pada lansiaresiko terjadinya dehidrasi yang tidak disadari $ukup tinggi oleh karena

meningkatnya persepsi haus Lebih-lebih pada lansia yang hidup didaerah tropik 'elain gangguan persepsi haus, penyakit kronik danimobilitas dapat pula menurunkan asupan air Asuoan air yang kurangdapat meningkatkan osmolalitas serum yang kemudian dapatmengganggu keseimbangan asam basa darah Asupan air yangdianjurkan adalah *7ml5kg5hari

 

Ke#utu$an !%kronutr%en

&ebutuhan akan vitamin ?, / dan sebagian besar vitamin lansia takberbeda jauh dengan kebutuhan pada usia deasa Namun demikianterjadi perubahan kebutuhan akan vitamin A, . dan -= &ebutuhan akanvitamin -= meningkat oleh karena penurunan atau kurang e"isiennyaabsorpsi vitamin tersebut, terutama pada anita

ada usia tua, kemampuan ginjal untuk mensintesis 3,4<-(:)4 vitamin .sebagai respon terhadap sinyal hormon paratiroid menurun 'elain itu,usus lansia juga kurang responsi" terhadap sinyal 3,4<-(:)4 vitamin .untuk meningkatkan absorpsi kalsium 'elain itu, kulit tua pun menurun

kemampuannya untuk mensintesis prokolekalsi"erol yang diubah menjadivitamin . dengan bantuan sinar ultraviolet anyak studi melaporkan

Page 17: Nutrisi Pada Geriatri

7/23/2019 Nutrisi Pada Geriatri

http://slidepdf.com/reader/full/nutrisi-pada-geriatri 17/17

penurunan vitamin . dan metabolit-metabolit akti"nya pada lansia.engan demikian, lansia yang dalam dietnya rendah kandungan vitamindan kalsium, akan memperoleh man"aat dari suplementasi vitamin .

'tudi di ?ropa melaporkan baha ;7G lansia disurvei ternyata

mengkonsumsi vitamin dibaah A&# namun tanpa gejala de"isiensi lehkarena itu para ahli tidak merekomendasikan pemberian suplemen, alauasupan sedikit dibaah A&# 'Uplemen vitamin A harus diberikan denganhati-hati, karena pada lansia absorpsi vitamin berlangsung e"isien, namunmetabolisme dihati berlangsung kurang e"isien .engan demikian,suplemen vitamin A akan $epat meningkatkan kadar vitamin A dalamdarah, ?mberian vitamin A dua sampai tiga kali A&# dapat menimbulkankerusakan hepar pada lansia seperti yang dilaporkan oleh &rasinski dkkpada tahun 3;;3 dan 3;H;

.ibandingkan dengan usia deasa dan muda, absorpsi seng danmagnesium menurun pada lansia erubahan absorpsi ini dapatdisebabkan penurunan "ungsi intestinum atau karena adanya penurunankebutuhan, namun jaaban pastinya belum ditemukan .e"isiensi sengyang marginal dapat berpengaruh terhadap indra penge$ap danpenyembuhan luka yang melambat

Absorpsi kalsium menurun dengan bertambahnya umur ada usia muda,bila asupan kalsium rendah akan terjadi e"isiensi atau peningkatan dalamabsorpsi yang tidak terjadi pada lansia :al ini mungkin berhubungan

dengan penurunan respon intestinum terhadap vitamin . Amerika'erikat meningkatkan A&# kalsium bagi lansia hingga 3<77mg5hari untukmenurunkan resiko terjadinya osteoporosis, mengingat usia harapanhidup yang tinggi 'tudi I: di :ongkong juga menyimpulkan perlunyasuplemen 3777mg kalsium (dari 4 gelas susu tinggi kalsium) pada anitaAsia dimana diet sehari-harinya rendah sumber kalsium dari susu maupunolahan susu 'tudi longitudinal ini menghasilkan penurunan resiko "rakturtulang karena osteoporosis disamping didapatkan kepadatan tulang yanglebih baik pada mereka yang menerima suplemen dibanding yang tidakmenerima suplemen Untuk 6ndonesia, A&# tahun 477F masih berada

pada tingkat H77mg5hari bagi lansia