nutrisi from blog 2
TRANSCRIPT
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ikan memerlukan nutrisi yang baik agar bisa hidup dengan sehat. Oleh
karena itu ikan perlu diberi makan dengan makanan yang mengandung kadar
nutrisi yang memadai. Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan
organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan
kesehatan.
Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi
oleh tubuh. Nutrisi juga bisa di artikan sebagai kebutuhan vital bagi semua
makhluk hidup, karena itulah ilmu gizi dipelajari dalam berbagai macam disiplin
ilmu. Nutrisi yang harus ada pada ikan adalah protein, karbohidrat, lemak,
mineral, dan vitamin.
Salah satu kebutuhan dari nutrisi ikan yang sangat penting yaitu vitamin yang
dapat menjaga kesehatan dan pertumbuhan tubuh ikan. Apabila kekurangan vitamin
dapat menghambat petumbuhan dan mengakibatkan tulang punggung bengkok
(abnormal), meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah relatif kecil namun kebutuhan
vitamin sering diabaikan karena banyak yang tidak menyadari peran penting dari
vitamin tersebut.
Menurut Steffens (1989), vitamin adalah senyawa organik dengan berat
molekul rendah dengan komposisi dan fungsi yang beragam di mana sangat
penting untuk kehidupan tetapi tidak dapat disintesis (atau hanya disintesis dalam
kuantitas yang tidak cukup/terbatas) oleh hewan tingkat tinggi dan oleh sebab itu
harus disuplai dari makanan. Vitamin dibutuhkan oleh ikan dalam jumlah yang
tidak banyak tetapi kekurangan vitamin dalam komposisi pakan akan membawa
dampak negatif bagi ikan budi daya.
Salah satu contoh vitamin yaitu vitamin B yang memiliki banyak fungsi
penting bagi pertumbuhan ikan yakni menunjang pertumbuhan, menambah nafsu
makan, dan pertukaran zat-zat makanan (seperti karbohidrat, lemak, dan protein) dari
set-sel dalam tubuh ikan serta untuk proses reproduksi, dan lain-lain.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:
1. Apakah manfaat dan kegunaan vitamin B dan B komplek pada pakan ikan?
2. Apakah akibat kekurangan vitamin B dan B komplek?
3. Berapakah dosis yang baik untuk kebutuhan pakan ikan?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis yakni:
1. Untuk menetahui manfaat dan kegunaan vitamin B dan B komplek pada
pakan ikan.
2. Untuk mengetahui akibat dari kekurangan vitamin B dan B komplek.
3. Untuk menetahui dosis yang baik untuk kebutuhan pakan ikan.
III. PEMBAHASAN
Salah satu ciri pakan yang baik adalah harus mengandung vitamin yang
merupakan bahan yang dibutuhkan oleh tubuh tapi tidak bisa disintesa dari bahan
yang ada maka harus didatangkan dari luar melalui pakan. Vitamin dapat
digolongkan ada yang larut dalam air dan yang larut dalam lemak. Berfungsi
untuk membantu proses metabolism dan respirasi dan sistem kekebalan tubuh.
Kebutuhannya ada yang sedikit dan ada yang lebih banyak, kekurangan vitamin
akan menimbulkan gejala tertentu pada hewan peliharaan.
Vitamin merupakan zat yang tidak dapat disintesa oleh tubuh manusia
sehingga harus didatangkan dari luar tubuh, vitamin dibutuhkan dalam jumlah
sedikit tapi harus ada dalam makanan dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh
zat lain. Apabila kekurangan kekuangan vitamin dalam makanan maka akan
mengalami defisiensi (avitaminosis) dan sebaliknya bila kelebihan vitamin juga
dapat menimbulkan penyakit yang disebut Hypervitaminosis.
2.1 Manfaat dan Kegunaan Vitamin B dan B Komplek Pada Pakan Ikan
Vitamin B kompleks terdiri atas tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin
B2), niasin (vitamin B3), asam pantotenat (vitamin B5), pyridoxine (vitamin B6),
biotin (vitamin H atau B7), asam folat (vitamin B9) dan cobalamins (vitamin
B12). Vitamin B larut dalam air. Vitamin B kompleks penting karena memiliki
fungsi yang unik dalam tubuh. Misalnya, vitamin B1, B2, dan B3 bersama dengan
B7, bertanggung jawab memproduksi energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sedangkan vitamin B6 dikenal berperan dalam metabolisme asam amino.
Pembelahan sel merupakan proses penting lain dalam tubuh yang memerlukan
bantuan vitamin B12 dan B9. Selain fungsi dasar, semua vitamin tersebut juga
melakukan tugas-tugas tambahan lainnya.
Fungsi umum vitamin yaitu, bagian dari enzim atau ko-enzim (berperan
dalam pengaturan proses metabolisme tubuh), Mempertahankan fungsi berbagai
jaringan tubuh, mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel baru, dan
membantu pembuatan zat-zat tertentu dalam tubuh.
Manfaat Vitamin B Kompleks sebagai berikut:
1. Produksi Energi
Vitamin B kompleks diperlukan untuk mengubah karbohidrat menjadi
glukosa yang pada gilirannya menghasilkan energi bagi tubuh agar berfungsi
optimal. Seperti telah disebutkan, vitamin B1, B2, B3 dan B7 bekerja sama dalam
proses produksi energi. Jadi kekurangan salah satu vitamin dapat menyebabkan
kelelahan ekstrim dan kurangnya vitalitas dalam tubuh.
2. Sistem Saraf
Vitamin B kompleks berperan besar dalam pemecahan lemak dan protein
yang membantu mempertahankan fungsi sistem saraf. Vitamin B5 meningkatkan
fungsi kelenjar adrenal. Kelenjar ini mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan, membantu mengatur fungsi ginjal, serta membantu mengelola
stres. Vitamin ini juga diperlukan dalam produksi hormon tertentu, serta zat
pengatur saraf. Seluruh fungsi sistem saraf, termasuk otak, diatur oleh vitamin B1,
B6 dan B12. Kekurangan vitamin ini menyebabkan rentan terhadap stres,
kecemasan, dan depresi.
3. Sistem Pencernaan
Karena larut dalam air, vitamin B kompleks mampu memperbaiki
pencernaan dan produksi asam klorida (HCL) yang berfungsi memecah lemak,
protein, dan karbohidrat. Vitamin B1, B2, B3 dan B6 sangat penting dalam
menjaga pencernaan sehingga kekurangan vitamin ini akan memicu masalah
pencernaan parah.
4. Meningkatkan Memori
Manfaat penting vitamin B adalah meningkatkan memori dan konsentrasi.
Vitamin ini berperan membangun perisai pelindung di sekitar neuron otak.
Homosistein adalah asam amino yang diketahui menjadi racun bagi sel-sel saraf.
Vitamin B membantu dalam memecah homosistein. Vitamin B6, B9, dan B12
dikenal sebagai vitamin B utama untuk memori.
Selain itu, fungsi lain Vitamin B adalah sebagai berikut :
1. Vitamin B1 atau Tiamin, Aneurin
Fungsi :
untuk metabolisme karbohidrat
untuk keseimbangan air dalam tubuh
2. Vitamin B2 atau Riboflavin atau Laktloflavin
Fungsi :
untuk pemindahan rangsangan cahaya ke syaraf mata
sebagai enzim dalam proses oksidasi dalam sel
3. Vitamin B3 atau Piridoksin atau Adermin
Fungsi: mempengaruhi pembentukan sel-sel darah dan proses pertumbuhan
dan pekerjaan urat syaraf.
4. Vitamin B11 atau asam Felin
Fungsi: untuk pertumbuhan sel darah merah dan anti pernisiosa
5. Vitamin B12 atau Sianokobalamin
Fungsi :
merangsang pembentukan eritrosit
sebagai koenzim dalam metabolism asam amino
penting dalam oksidasi dan dehidrasi sel
mempengaruhi kerja anak ginjal
Sumber vitamin B kompleks adalah sebagai berikut
1. Vitamin B1 (thiamine)
Vitamin B1 atau thiamine ditemukan dalam sereal, roti, pasta, sayuran berdaun
hijau (seperti bayam, selada, kubis), kedelai, biji-bijian, ikan, telur, susu,
gandum, dan kacang-kacangan.
2. Vitamin B2 (riboflavin)
Beberapa sumber makanan terbaik dari vitamin B1 adalah ayam, ikan, telur,
kacang polong, susu, yogurt, keju, sayuran berdaun hijau, dan sereal.
3. Vitamin B3 (niacin)
Makanan sumber vitamin B3 adalah ayam, salmon, dan tuna. Sementara
vegetarian bisa mendapatkan asupan vitamin B3 dari pasta gandum dan biji-
bijian.
4. Vitamin B5 (asam pantotenat)
Asam pantotenat bisa ditemukan dalam yogurt dan buah alpukat. Namun jika
Anda tidak suka keduanya, vitamin B5 juga bisa didapatkan dalam ketela
rambat, jamur, dan brokoli.
5. Vitamin B6 (pyridoxine)
Makanan seperti kentang, buncis, daging merah, unggas, telur, dan sereal
adalah sumber vitamin B6 yang baik.
6. Vitamin B7 (biotin)
Hati dan telur adalah sumber makanan yang baik dari biotin. Bukan cuma itu,
salmon, daging babi, dan buah alpukat juga merupakan makanan yang
mengandung banyak biotin atau vitamin B7.
7. Vitamin B9 (asam folat)
Sayuran berdaun hijau merupakan sumber utama dari vitamin B kompleks jenis
asam folat. Selain itu, hati, jus jeruk, dan buah-buahan segar juga memberi
asupan asam folat bagi tubuh.
8. Vitamin B12 (cobalamin)
Makanan yang berasal dari hewan adalah sumber alami vitamin B12. Sebut
saja ikan, daging emrah, unggas, keju, susu, dan telur. Namun beberapa produk
kedelai dan sereal terkadang juga memiliki kandungan vitamin B12 buatan.
Vitamin B1, B2, dan B6 penting untuk pertumbuhan normal. B3 dan C
diperlukan dalam proses pencernaan yang baik. Vitamin C juga diperlukan dalam
pertumbuhan tulang dan gigi. Vitamin B5 dan M secara bersama-sama merupakan
faktor utama dalam proses metabolisme.
2.2 Akibat kekurangan Vitamin B dan B kompleks
Apabila ikan kekurangan vitamin, maka gejalanya adalah nafsu makan
hilang, kecepatan tumbuh berkurang, warna abnormal, keseimbangan hilang,
gelisah, hati berlemak, mudah terserang bakteri, pertumbuhan sirip kurang
sempurna, pembentukan lendir terganggu dll. Agar ikan tetap sehat, suplai
vitamin harus kontinyu, tapi kebutuhan akan vitamin dipengaruhi oleh ukuran
ikan, umur, kondisi lingkungan dan suhu air (Masyamsir, 2001).
Idasary, 2009 menyatakan kekurangan vitamin B1 menyebabkan gangguan
susunan syaraf dan jantung, gangguan metabolisme karbohidrat, gangguan
transportasi cairan tubuh. Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan penyakit
katarak dan keraktis luka pada kulit terutama pada sudut mulut (gleilosos),
gangguan pada proses pencernaan dan urat syaraf. Kekurangan vitamin
B3 menyebabkan pellagra, anemia dan obstivasi atau gejala suakar buang air
besar, terhambatnya. Kekurangan vitamin B11 dapat menyebabkan penyakit
Anemia penisiosa dll.
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi vitamin
Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang berbeda pada ikan. Kebutuhan
akan vitamin dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti ukuran ikan, umur,
kondisi lingkungan, suhu air, berat badan, spesies, ukuran, laju pertumbuhan,
hubungan antar nutrien, serta fungsi metabolit (pertumbuhan, respons stress,
ketahanan penyakit). Pada beberapa spesies ikan, beberapa vitamin disintesis oleh
mikroorganisme pada usus ikan. Sistem budidaya dan feeding habit dari ikan
mempengaruhi kebutuhan suplementasi vitamin melalui pemberian pakan buatan.
Pada prakteknya, dosis vitamin pada pakan buatan dinaikkan sekitar 25-100% dari
kebutuhan dasar ikan untuk mengantisipasi kehilangan vitamin pada proses
produksi serta penyimpanan. Penambahan dosis juga dilakukan apabila ada gejala
ikan stress, ada infeksi, atau ada interaksi dengan substansi lain dalam pakan.
Penambahan dosis harus dilakukan secara hati-hati untuk menghindari
hipervitaminosis/penyakit akibat kelebihan vitamin (Lasantha, 2010). Sedangkan
menurut Asmawi, 1983 menyatakan bahwa kebutuhan vitamin untuk pada setiap
ikan 1%.
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Vitamin B kompleks terdiri atas tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2),
niasin (vitamin B3), asam pantotenat (vitamin B5), pyridoxine (vitamin B6),
biotin (vitamin H atau B7), asam folat (vitamin B9) dan cobalamins (vitamin
B12).
2. Gejala ikan kekurangan vitamin adalah nafsu makan hilang, kecepatan tumbuh
berkurang, warna abnormal, keseimbangan hilang, gelisah, hati berlemak,
mudah terserang bakteri, pertumbuhan sirip kurang sempurna, pembentukan
lendir terganggu.
3. Kebutuhan vitamin pada ikan tergantung dari spesies, ukuran, laju
pertumbuhan, hubungan antar nutrient, lingkungan (suhu dan bahan pencemar),
serta fungsi metabolit (pertumbuhan, respons stress, ketahanan penyakit).
4.2. Saran
Penambahan vitamin B pada pakan ikan harus diberikan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi ikan.
DAFTAR PUSTAKA
Agriefishery. 2012. Vitamin Untuk Ikan.
http://zonaikan.wordpress.com/2012/05/22/vitamin-untuk-ikan. Diakses pada 10
September 2013.
Asmawi, S. 1983. Pemeliharaan ikan dalam keramba. Gramedia. Jakarta. 82 hal.
Boer, I. 2009. Ilmu Nutrisi dan Pakan Hewan Air. Pekanbaru. Pusat pengembangan
penelitian. 93 hal.
Ardiansyah, 2013. Apakah manfaat kesehatan vitamin B kompleks?
http://ardiansyah.ubb.ac.id. 23 Maret 2013. 21.00
Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid I. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan. PT. Macaan Jaya Cemerlang. Klaten.
http://o-fish.com/PakanIkan/kebutuhan nutrisi.php.
Lasantha.2010.http://buntuminnya.blogspot.com/2011/04/vitamin-untukikan.html
Masyamsir. 2001. Membuat Pakan Ikan Buatan. Depdiknas
Merdeka.com. 2013. Berbagai makanan sumber vitamin B kompleks. Maret 2013. 21.00
Steffens. 1989. Vitamin Untuk Ikan. http://zonaikan.wordpress.com /2012/05/22/vitamin-
untuk-ikan. 11 September 2013.