nursing manajemen

5
Soal 1. Menurut Ronggowarsito, pemimpin harus mempunyai hastabrata (8 sifat unggul) sebutkan! 2. Jelaskan teori kepemimpinan dengan teori X dan Y (menurut Mc. Gregor) dan teori kepemimpinan menurut taylor (teori scientific manajemen) 3. Buatlah dua contoh metodepenugasan yaitu metode tim dan metode primery nurse, berdasarkan peran dari masing-masing komponen dalam organisasi Jawaban 1. Hastabrata menurut Ronggowarsito sebagai berikut. a. Bagaikan surya Menerangi dunia, memberi kehidupan, menjadi penerang, pembuat senang, arif, jujur, adil, dan rajin bekerja sehingga negara aman sentosa. b. Bagaikan candra atau rembulan Memberikan cahaya penerangan keteduhan pada hati yang tengah dalam kesulitan, bersifat melindungi sehingga setiap orang dapat tekun menjalankan tugasnya masing-masing dan memberi ketenangan. c. Bagaikan kartika atau bintang Menjadi pusat pandangan sebagai sumber kesusilaan, menjadi kiblat ketauladanan dan menjadi sumber pedoman. d. Bagaikan meja atau awan Menciptakan kewibawaan, mengayomi meneduhi sehingga semua tindakan menimbulkan ketaatan. e. Bagaikan bumi Teguh, kokoh pendiriannya dan bersahaja dalam ucapannya. f. Bagaikan samudra

Upload: riclind-linda

Post on 27-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

kepemimpinan dalam keperawatan

TRANSCRIPT

Soal1. Menurut Ronggowarsito, pemimpin harus mempunyai hastabrata (8 sifat unggul) sebutkan!2. Jelaskan teori kepemimpinan dengan teori X dan Y (menurut Mc. Gregor) dan teori kepemimpinan menurut taylor (teori scientific manajemen)3. Buatlah dua contoh metodepenugasan yaitu metode tim dan metode primery nurse, berdasarkan peran dari masing-masing komponen dalam organisasi

Jawaban1. Hastabrata menurut Ronggowarsito sebagai berikut.a. Bagaikan surya Menerangi dunia, memberi kehidupan, menjadi penerang, pembuat senang, arif, jujur, adil, dan rajin bekerja sehingga negara aman sentosa. b. Bagaikan candra atau rembulan Memberikan cahaya penerangan keteduhan pada hati yang tengah dalam kesulitan, bersifat melindungi sehingga setiap orang dapat tekun menjalankan tugasnya masing-masing dan memberi ketenangan.c. Bagaikan kartika atau bintang Menjadi pusat pandangan sebagai sumber kesusilaan, menjadi kiblat ketauladanan dan menjadi sumber pedoman. d. Bagaikan meja atau awan Menciptakan kewibawaan, mengayomi meneduhi sehingga semua tindakan menimbulkan ketaatan. e. Bagaikan bumi Teguh, kokoh pendiriannya dan bersahaja dalam ucapannya. f. Bagaikan samudra Luas pandangan, lebar dadanya, dan dapat membuat rakyat seiya sekata. g. Bagaikan hagni atau api Adil, menghukum tanpa memandang bulu, yang salah menjalankan hukuman dan yang baik mendapat pahala. h. Bagaikan bayu atau angin Adil, jujur, terbuka dan tidak ragu-ragu.2. MC Gregor menggolongkan kepemimpinan berdasarkan sifat dan kepribadian bawaan, yang dikenal dengan teori X dan Y.a. Teori X, biasanya pimpinan menganggap bahwa bawahan atau anggota-anggota kelompoknya itu adalah orang-orang malas, tidak berinisiatif, tidak kreatif dalam bekerja, perlu selalu diawasi dan diancam dengan sanksi atau hukuman agar mau bekerja dengan baik. Teori X menggunakan gaya kepemimpinan yang otoriter dan memberikan instruksi dengan sanksi hukuman bila melanggar aturan.b. Teori Y menganggap semuaorang tidak mau menganggur, selalu ingin melakukan suatu kegiatan, mengambil inisiatif untuk suatu kegiatan, mempunyai motivasi yang besar untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan pimpinan kepadanya, sehingga tidakperlu lagi diawasi. Pimpinan akan memberikan kebebasan kepada bawahan untuk menentukan sendiri apa-apa yang akan dikerjakan guna mencapai tujuan kelompok dengan mendelegasikan wewenang kepada bawahannya serta mempercayai bawahan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan.Taylor menjelaskan dalam bukunya bahwa manajemen adalah Pemanfaatan cara-cara atau metode ilmiah untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan cara terbaik (optimal). Prinsip manajemen menurut Taylor yaitu:a. menghilangkan trial and error atau coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmiah berdasar ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan;b. memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja;c. teori saintifik manajemen menurut taylor;d. teori saintifik manajemen menurut taylor.3. Contoh-contoh metode penugasan, a) metode tim; b) metode primary nurse sebagai berikut.a) Metode Primery Nurse

Associate nurse (night)

Associate nurse (days)Associate nurse (evening)

Primary nursePatients/client

Hospital resourcesPhysichian

Charge nurse

Gambar 1: Model penugasan keperawatan primer dalam pemberian asuhan keperawatanPenugasan yang diberikan kepada primary nurse atas pasien yang dirawat dimulai sejak pasien masuk ke rumah sakit yang didasarkan pada kebutuhan pasien atau masalah keperawatan dan disesuaikan dengan kemampuan primary nurse. setia primary nurse mempuanyai 46 pasien dan bertanggung jawab memberikan asuhan keperawatan, namun mempunyai kewenangan untuk melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan lembaga sosial masyarakat, membuat jadwal perjanjian klinik, mengadakan kunjungan rumah, dan lain-lain.b) Metode primary nurse

Head Nursing

Nursing staffNursing staffNursing staff

Nursing staffNursing staffNursing staff

46 patient46 patient46 patient

Gambar 2: Model penugasan tim dalam pemberian asuhan keperawatanKonsep model ini didasarkan kepada falsafah bahwa sekelompok tenaga keperawatan bekerja bersama-sama secara terkoordinasi dan kooperatif sehingga dapat berfungsi secara menyeluruh dalam memberikan asuhan keperawatan kepada setiap pasien. Model tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap anggota kelompok mempunyai kontribusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab yag tinggi. Selain itu, setiap anggota tim merasakan kepuasaan karena diakui kontribusinya di dalam mencapai tujuan bersamayaitu mencapai kualitas asuhan keperawatan yang bermutu.Pada dasarnya, didalam model tim menurut Kron & Grey (1987) terkandung dua konsep utama yang harus ada, yaitu kepemimpinan dan komunikasi yang efektif. Proses ini harus dilaksanakan untuk memastikan adanya kesinambungan asuhan keperawatan yang diberikan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien secara individual dan membantunyamengatasi masalah.

DAFTAR PUSTAKAEffendy, N. (1997). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Ed.2. Jakarta: EGCAimamora, R.H. (2012). Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Jakarta: EGCModel Kuliah Manajemen Industri. (2011). [online]. Diakses pada tanggal 15 Maret 2015 dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Muhammad%20Ali,%20ST.,M.T./Materi%202%20Perkembangan%20Teori%20Manajemen.pdf

Kepemimpinan. (2014). Ardiprawiro [online]. Diakses pada tanggal 15 Maret 2015 dari https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0CDYQFjAD&url=http%3A%2F%2Fardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F41189%2FBab%2B4%2BTOU%2B2.pdf&ei=aS4GVeeqI9K9uAS_14HYDg&usg=AFQjCNGXEzu6Duc2vPgKQjGNpM6_pWx6fA&bvm=bv.88198703,d.c2E