nsgi

10
RESPONSI ILMU PENYAKIT KULIT KELAMIN RSAL DR. RAMELAN SURABAYA FALKUTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HANG TUAH Penyusun : Yusri Isma Ifridah 2008.04.0.0143 I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. D.R Umur : 40 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Suku/ Bangsa : Jawa / Indonesia Agama : Islam Pekerjaan : Ibu Rumah tangga Alamat : Rumdis Wonosari Blok C 2/15 - Surabaya Tanggal Pemeriksaan : 30 Desember 2013 II. ANAMNESA 1. Keluhan Utama : Keputihan 2. Riwayat Penyakit Sekarang : autoanamnesa Pasien datang ke poli kulit dan kelamin RSAL atas rujukan IGD dengan keluhan keputihan sejak 1 minggu yang lalu. Sebelumnya penderita mengaku tidak pernah keputihan. Cairan yang keluar berwarna putih

Upload: william-sulistyono

Post on 12-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

sase kulit

TRANSCRIPT

Page 1: NSGI

RESPONSI ILMU PENYAKIT KULIT KELAMIN

RSAL DR. RAMELAN SURABAYA

FALKUTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HANG TUAH

Penyusun : Yusri Isma Ifridah 2008.04.0.0143

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. D.R

Umur : 40 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Suku/ Bangsa : Jawa / Indonesia

Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu Rumah tangga

Alamat : Rumdis Wonosari Blok C 2/15 - Surabaya

Tanggal Pemeriksaan : 30 Desember 2013

II. ANAMNESA

1. Keluhan Utama :

Keputihan

2. Riwayat Penyakit Sekarang :

autoanamnesa

Pasien datang ke poli kulit dan kelamin RSAL atas rujukan IGD

dengan keluhan keputihan sejak 1 minggu yang lalu. Sebelumnya

penderita mengaku tidak pernah keputihan. Cairan yang keluar

berwarna putih seperti susu, kental, tidak berbau, tidak berbusa, rasa

gatal pada vagina (-), dan bertambah banyak setelah berhubungan

suami istri. Penderita juga mengeluh nyeri perut bagian bawah, buang

air kecil seperti anyang – anyangen. Penderita pernah di diagnosa

infeksi saluran kencing 1 tahun yang lalu. Penderita mengaku sering

menggunakan sabun pembersih vagina (digunakan setiap mandi).

Page 2: NSGI

Penderita juga masih berhubungan suami istri terakhir 2 hari yang lalu

dan menurut penderita, suaminya tidak ada keluhan

3. Riwayat Penyakit dahulu :

ISK : 1 tahun yang lalu

Alergi : disangkal

4. Riwayat Penyakit Keluarga :

Alergi : disangkal

5. Riwayat Psikososial :

Penderita adalah ibu rumah tangga, tinggal di rumah dengan

suami dan 2 orang anak.

Penderita mandi teratur 2 – 3x sehari dengan sabun dan

menggunakan air PDAM, dan menggunakan sabun pembersih

vagina (sabun sirih) setiap mandi.

Penderita selalu mengganti pakaian dalam tiap habis mandi.

III. PEMERIKSAAN FISIK

1. Status Generalis

Keadaan Umum : Baik

Kesadaraan : Compos Mentis

Status gizi : Baik

Kepala : dalam batas normal

Leher : dalam batas normal

Thorax : dalam batas normal

Abdomen : dalam batas normal

Ekstremitas : dalam batas normal

2. Status Dermatologis

Regio Genitalia

Efloresensi :

Dengan menggunakan spekulum, didapatkan cairan putih

susu kental, ± 1 - 2 cc, tidak berbuih, tidak berbau

Page 3: NSGI

3. Pemeriksaan Khusus :

Page 4: NSGI

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan preparat dengan pewarnaan gram didapatkan :

- Kuman batang gram negatif

- Leukosit : (+) 30 - 35 / lpb

- Epitel : (+) 8 – 9 / lpb

V. RESUME

Perempuan, 40 tahun datang dengan keluhan keputihan sejak 1

minggu yang lalu. Cairan yang keluar berwarna putih seperti susu,

kental, tidak berbau, tidak berbusa, rasa gatal pada vagina (-), dan

bertambah banyak setelah berhubungan suami istri. Penderita juga

mengeluh nyeri perut bagian bawah, buang air kecil seperti anyang –

anyangen. Riwayat infeksi saluran kencing 1 tahun yang lalu.

Pemeriksaan Fisik :

Regio Genitalia

Efloresensi : Dengan menggunakan spekulum, didapatkan

cairan putih susu kental, ± 1 - 2 cc, tidak berbuih, tidak berbau

Page 5: NSGI

VI. DIAGNOSA KERJA

Infeksi Genital Non Spesifik

VII. DIAGNOSA BANDING

Trichomonas vaginalis, Candida albicans, GO

VIII. PENATALAKSANAAN

Non Medikamentosa :

Edukasi :

Menjelaskan pada penderita tentang penyakitnya.

Menyarankan kepada penderita untuk tidak sering

menggunakan sabun pembersih vagina, dan menjaga

kebersihan khususnya organ kewanitaan

Menyarankan pada penderita untuk menggunakan kondom

waktu berhubungan intim selama keputihan masih ada

Medikamentosa :

Doksisiklin 2 x 100 mg sehari selama 7 hari

IX. PROGNOSA

Baik

Page 6: NSGI

INFEKSI GENITAL NON SPESIFIK

DEFINISI:

Infeksi genital non spesifik adalah penyakit menular seksual (P.M.S) berupa

peradangan di uretra, rektum, atau serviks yang disebabkan oleh kuman non

spesifik.

Yang dimaksud dengan kuman spesifik adalah kuman yang dengan fasilitas

laboratorium sederhana dapat ditemukan seketika. Misalnya gonokok, Candida

albicans, Trichomonas vaginalis, dan Gardnerella vaginalis

Uretritis Non spesifik (U.N.S) pengertiannya lebih sempit dari I.G.N.S karena

peradangannya hanya pada uretra yang disebabkan oleh kuman non spesifik.

Infeksi Genital Non Gonokok (I.G.N.G) adalah peradangan di uretra, rektum, atau

serviks yang disebabkan bukan oleh kuman gonokok.

Uretritis Non gonokok (U.N.G) adalah peradangan di uretra yang di sebabkan

oleh kuman lain selain gonokok

EPIDEMIOLOGI:

>> anak – anak

>> kulit hitam (1)

ETIOLOGI :

Kurang lebih 75 % telah diselidiki penyebab Infeksi genital non spesifik. Dan

diduga penyebabnya adalah Chlamydia trachomatis, Ureaplasma urealyticum

dan Mycoplasma hominis, Alergi, Bakteri.

PATOGENESIS:

Penyebab Pitiriasis Alba biasanya idiopatik. Tapi Pitiriasis Alba sering

dihubungkan dengan dermatitis atopik. Selain itu perkembangan Pitiriasis

Alba erat hubungannya dengan terlalu banyaknya atau tidak terlindungnya

kulit dari sinar matahari dan higienitas seseorang.(1)

Page 7: NSGI

GEJALA KLINIS :

Didapatkannya ruam berupa makula hipopigmentasi dengan batas tidak

tegas.(2) Awalnya muncul dalam bentuk plak berwarna pink dengan tepi

yang meninggi kemudian memudar dalam beberapa minggu sampai

beberapa tahun menjadi makula hipopigmentasi.(1)

Predileksi : pipi, lengan atas dan batang tubuh.(2)

DIAGNOSA:

Anamnesa :

Sering terpapar oleh sinar matahari (bermain diluar rumah)

Higienitas yang kurang

Didapatkannya riwayat atopi pada keluarga (asma , rhinitis alergi)(1)

Pemeriksaan fisik :

Sesuai dengan gejala klinis yaitu makula hipopigmentasi dengan batas

tidak tegas.(2)

Pemeriksaan tambahan :

Pemeriksaan histopatologi tidak dapat dilakukan karena tidak spesifik.(1)

DIAGNOSA BANDING :

Post inflamantory hipopigmentasi

Infeksi jamur (tinea versikolor)

Vitiligo(1)

PENATALAKSANAAN:

Penyakit ini cenderung self limiting disease .(1)

non medikamentosa :

menurunkan tingkat terpapar sinar matahari dengan sunblock.

menajga higienitas kulit dengan mandi dan mencuci tangan

dengan sabun dan bersih.(1)

medikamentosa:

topikal steroid sedang

emollient(2)

Page 8: NSGI

DAFTAR PUSTAKA

1. A.Gilchrest,Barbara;Amy , David, Sthepen, lowel, Klaus.

Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine;seventh edition

volume 1and 2;2008: the Mc Graw hill Medical,United States of

America;pp 623 -625.

2. Elston,Dirk M;timothy;William. Andrew’ Diseases of the Skin

Clinical Dermatology;eleventh edition; 2011; Elsevier; pp 66.