notulensi monev progres kegiatan stkk...program horti 1.2. stkp 2. inovasi pengembangan bahan baku...

94
1 NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK MONEV PROGRES KEGIATAN STKK BALAI BIOTEKNOLOGI Waktu : Kamis, 8 Agustus 2019 Tempat : Ruang Rapat Deputi Lantai 10 Gedung II BPPT Peserta : Dr. Ir. Soni Solistia Wiriawan, M.Eng Dr. Agung Eru Wibowo, M.Si. Apt Dr. Farida Rosana Minra Irni Furnawanthi, H., SP, M.Si Linda Novita, M.Si Nuki Bambang Nugroho, M,Si Dr. Erwahyuni E Prabandari, M.Si (daftar hadir terlampir) Agenda : I. PAPARAN 3 STKP 1.1. STKP 1. Inovasi Teknologi Produksi Pembibitan Hortikultura 1. Review Progres Capaian Triwulan I 2. Paparan TW II terkait realisasi anggaran dan Kinerja di masing2 WBs di Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi di Indonesia Timur. (>200 penduduk per juta). Saat ini obat utama malaria hanya artemisinin dan ada potensi resisten. Sehingga pengembangan obat anti malaria sangat diperlukan. Keragaman hayati Indonesia, potensi yang besar untuk pengembangan bahan baku obat. Koleksi Balai Biotek saat ini mempunyai koleksi mikroba terbesar di Indonesia.

Upload: others

Post on 10-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

1

NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK

MONEV PROGRES KEGIATAN

STKK BALAI BIOTEKNOLOGI

Waktu : Kamis, 8 Agustus 2019

Tempat : Ruang Rapat Deputi Lantai 10 Gedung II BPPT

Peserta : Dr. Ir. Soni Solistia Wiriawan, M.Eng

Dr. Agung Eru Wibowo, M.Si. Apt

Dr. Farida Rosana Minra

Irni Furnawanthi, H., SP, M.Si

Linda Novita, M.Si

Nuki Bambang Nugroho, M,Si

Dr. Erwahyuni E Prabandari, M.Si

(daftar hadir terlampir)

Agenda :

I. PAPARAN 3 STKP

1.1. STKP 1. Inovasi Teknologi Produksi Pembibitan Hortikultura

1. Review Progres Capaian Triwulan I

2. Paparan TW II terkait realisasi anggaran dan Kinerja di masing2 WBs di

Program Horti

1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria

1. Latar Belakang

Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi di Indonesia Timur.

(>200 penduduk per juta). Saat ini obat utama malaria hanya artemisinin

dan ada potensi resisten. Sehingga pengembangan obat anti malaria sangat

diperlukan. Keragaman hayati Indonesia, potensi yang besar untuk

pengembangan bahan baku obat. Koleksi Balai Biotek saat ini mempunyai

koleksi mikroba terbesar di Indonesia.

Page 2: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

2

2. Tujuan, Ruang Lingkup, Sasaran Dan Indikator Kinerja 2018 (sesuai

paparan)

3. Peta Jalan (sesuai paparan)

4. Rencana Kegiatan

5. Target Kegiatan

6. Mitra (sesuai paparan)

7. SDM dan STKP

8. Jadwal Kegiatan

9. Capaian

1.3. STKP 3. Inovasi Pengembangan Bahan Baku Obat Sefalosporin dan

Turunannya

1. Tujuan dan sasaran

a. Tujuan

b. Sasaran 2019

c. Output 2019

2. Kemajuan pekerjaan WBS-1 (Teknologi produksi sefalosporin C)

a. Hasil optimasi fermentasi sefalosporin C (sesuai paparan)

b. Hasil purifikasi sefalosporion C (sesuai paparan)

3. Kemajuan pekerjaan WBS-2 (Teknologi produksi turunan sefalosporin C)

a. Hasil optimasi fermentasi enzim sefalosporin C asilase (sesuai

paparan)

b. Hasil optimasi purifikasi enzim sefalosporin C asilase (sesuai paparan)

4. Kemajuan pekerjaan WBS-3 (Kajian awal kelayakan industri sefalosporin

C)

a. Pasar global sefalosporin global (sesuai paparan)

b. Pra-Rancangan Industri Fermentasi Sefalosporin (sesuai paparan)

5. Serapan anggaran

a. Serapan anggaran per 1 Agustus 2019: Rp. 464.324.879 (35,72%)

b. Beberapa pengadaan bahan, suku cadang & peralatan masih dalam

proses oleh tim pengadaan Balai Bioteknologi

6. Rencana Kegiatan Triwulan III Tahun 2019

a. WBS 1: Teknologi Produksi Sefalosporin C

i. Optimasi fermentasi sefalosporin C skala pilot plant 50 L

Page 3: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

3

ii. Optimasi purifikasi hasil fermentasi skala pilot

b. WBS 2: Teknologi Produksi Turunan Sefalosporin C

i. Optimasi fermentasi sefalosporin C asilase (CPC Asilase) skala

fermentor 7,5 L

ii. Optimasi purifikasi hasil fermentasi CPC asilase

c. WBS 3: Kajian Awal Kelayakan Industri Sefalosporin C

i. Membuat database bahan baku lokal untuk industri sefalosporin C

ii. Menyusun pra-rancangan pabrik sefalosporin C

II. DISKUSI DAN PEMBAHASAN

2.1. STKP 1. Inovasi Teknologi Produksi Pembibitan Hortikultura

• Terkait pencapaian LO Kentang

- Mitra PT Adhiguna, mitra yang sama dengan LO pada Tahun 2018.

- Kentang L0 2019 → Inovasi Teknologi Kentang dengan Bioreaktor

- Yang perlu menjadi perhatian dari L0 Kentang di 2019 adalah

Impactnya apa yang telah dirasakan oleh masyarakat.

- Kapasitas produksi PT Adhiguna agar dilakukan pengecekan

apakah kapasitas Lab nya menjadi lebih besar?

- Apakah Inovasi yang diberikan telah memenuhi kebutuhan benih

kentang masyarakat Wonosobo

• Kegiatan Kopi, bagaimana kelanjutan dengan TORUT?

- Apakah memungkinkan mengerjakan kopi Banyuwangi?

- WBS 2, target anggaran TW 3 seharusnya sudah 80%

• Secara proses pencairan anggaran, target anggaran di TW3 60%,

pengganggaran di TW4 pembayaran-pembayaran pekerjaan yang

sudah commited

• Target pekerjaan yang telah direncanakan harus selesai dilakukan

• Pekerjaan inovasi hanya dapat dilakukan tahun ini saja, bila tahun

depan akan dilanjutkan sifatnya hanya sebagai layanan.

• Buatkan minimal 1 (satu) Bisnis Plan yang diunggulkan

• Hasil Inovasi untuk Komersial

Page 4: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

4

2.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria

• Target utama TW 2 adalah penyiapan senyawa aktif untuk uji efikasi.

Senyawa aktif sudah disiapkan dan PKS dengan Universitas Brawijaya

sedang disiapkan.

• Penyerapan anggaran harus lebih diperhatikan agar target pencairan

tercapai sesuai rencana

• International Symposium yang diagendakan tanggal 7 dan 8 Oktober

2019 tidak dapat dihadiri oleh Bapak Kepala BPPT karena sudah

terjadwal kunjungan kerja ke Kyoto dan Osaka.

• Pembiayaan JCC meeting tahun 2020 untuk penyusunan laporan

Kegiatan Satreps agar dikoordinasikan dengan management Balai

Biotek.

2.3. STKP 3. Inovasi Pengembangan Bahan Baku Obat Sefalosporin dan

Turunannya

• Tahun 2020 anggaran kegiatan Bahan Baku Obat akan berubah topik

menjadi amoksisilin, sehingga kegiatan Pengembangan Bahan Baku

Obat Sefalosporin jika akan dilanjutkan agar tetap menjalin kerjasama

dengan pihak yang sudah ada atau mencari mitra baru.

• Penyerapan anggaran harus lebih diperhatikan agar target pencairan

tercapai sesuai rencana

III. TINDAK LANJUT :

-

-

-

IV. LAMPIRAN:

Daftar hadir

Foto rapat monev

Page 5: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

5

Page 6: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

6

Page 7: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

7

Page 8: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

INOVASI TEKNOLOGI PRODUKSI PEMBIBITAN TANAMAN

HORTIKULTURA dan PERKEBUNAN

T.A. 2019

PROGRESS REPORT TW-2

Page 9: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

NAMA OUTPUT/SUB

OUTPUT

TARGET KINERJA

AKHIR TAHUN CAPAIAN TARGET KINERJA TRIWULAN 2 OUTPUT

WBS1 : Inovasi

Pengembangan Klon dan

Propagasi Tanaman

Hortikultura

Terealisasi pengadaan belanja bahan dan barang

konsumsi

1 (satu) Laporan Data pendukung belanja

bahan dan barang konsumsi

Telah diperoleh planlet kentang bebas virus hasil

proses menggunakan bioreaktor

1000 (seribu) planlet kentang bebas virus hasil

proses menggunakan bioreaktor

Telah diperoleh konsentrasi formula induksi

perakaran dan tunas pada pembuatan duplikat

tanaman induk kopi arabica dan apel ex vitro

2 (dua) Laporan Kajian induksi perakaran dan

tunas kopi dan apel ex vitro

Telah diperoleh metode sterilisasi eksplan kopi

dan apel in vitro

2 (dua) Laporan metode sterilisasi eksplan

kopi dan apel in vitro

Telah terlaksana penyusunan laporan pemetaan

pasar produk benih tanaman hortikultura dan

perkebunan serta produk agromikrobiologi

1 (satu) laporan data pemetaan pasar produk

benih tanaman hortikultura dan perkebunan

serta produk agromikrobiologi

WBS2 : Inovasi

Pengembangan Kawasan

Wisata Agro

Telah disusun RAB, RKS dan gambar teknis

perencanaan pelaksanaan pengembangan

kawasan dan sarana uji ikan di Agrobiotek-BPPT

1 (satu) Laporan Perencanaan Pelaksanaan

pembangunan sarana dan prasarana di

Cilubang Bogor

Penataan Kawasan Wisata

Agro

Telah disusun konsep Nota Dinas pembuatan site

plan perencanaan pengembangan kawasan di

Buncitan, Sidoarjo

1 (satu) Laporan Perencanaan pelaksanaan

pembangunan sarana dan prasarana di

Buncitan, Sidoarjo

Aplikasi Teknologi dalam

Pengembangan Wisata Agro

Telah dilaksanakan pembangunan tanggul/ turap

pembatas lahan basah dan kering serta

pengerukan dan penataan lahan basah

1 (satu) Laporan Pelaksanaan pembangunan

sarana dan prasarana di Cilubang, Bogor

Aplikasi Teknologi dalam

Pengembangan Wisata Agro

Telah dilaksanakan kegiatan pemeliharaan dan

penataan kawasan agrobiotek Buncitan

1 (satu) Laporan Pelaksanaan pembangunan

sarana dan prasarana di Buncitan, Sidoarjo

WBS3 : Diseminasi

Teknologi Produksi Benih

Terlaksananya rapat koordinasi dalam rangka

pelaksanaan kegiatan diseminasi teknologi

1(satu) Laporan koordinasi

Terealisasi pengadaan belanja bahan dan barang

konsumsi

1 (satu) Laporan realisasi pengadaan barang

dan jasa

Terlaksananya kegiatan diseminasi teknologi di

beberapa daerah

1 (satu) Laporan kegiatan diseminasi

teknologi di Kabupaten Pemalang

Terlaksananya pemeliharaan mikroba bahan aktif

produk bioteknologi - pupuk hayati organik

1 (satu) Laporan pelaksanaan kegiatan

pemeliharaan mikroba bahan aktif produk

bioteknologi - pupuk hayati organik

1 (satu) laporan

diseminasi teknologi

Diseminasi Produk

Bioteknologi

3 (tiga) prototipe

tanaman (kentang,

kopi dan apel)

Penerapan Aplikasi Produk

Bioteknologi pada Demplot

Penanaman Benih Ex Vitro

1 (satu) laporan

Penataan Kawasan

CAPAIAN KINERJA TW II TAHUN 2019

Page 10: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Teknologi Produksi Benih Kentang

No Klon Jumlah Planlet

1 Agria 362

2 MZ 254

3 Granola 320

4 KR 107

GL DF 528 eksplan (176 tabung) GL Ai 1848 eksplan (21 tabung)

WBS 1

1. Telah diperoleh data koleksi tanaman kentang bebas virus

Hasil yang diperoleh adalah:

Page 11: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

2. Perbanyakan Benih Kentang dengan Bioreaktor dan Ex Vitro

GL DF :

1200 eksplan Bioreaktor

Agria dan MZBioreaktor :- 5 bioreactor terdiri 80 –

100 planlet (3 Agria, 2 MZ)

- 1 rak Agria @ 44 planlet- 10 botol kentang Agria

dan MZ

Page 12: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Jenis Kentang

Asal Wadah Kultur/media

Jumlah

Granola DF Bioreaktor/cair 4620Granola Ai Bioreaktor/cair 3250Granola Ai RITA/cair 814Granola DF Botol kultur /padat 1800

TOTAL 10.484

Jumlah benih kentang hasil perbanyakan ex vitro sub kultur ke-1 :

Screen house 12 x 9 mShadding house 12 x 6 m

Sarana Prasarana Ex Vitro

Benih kentang hasil ex vitro (2 bln)

Page 13: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Lahan Uji- Luas 1000 m2- Populasi 4.000 benih

3. Persiapan Lahan Uji

Page 14: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

A B C

1. Telah dilaksanakan uji karateristik eksplan

Keterangan Kriteria Pucuk : A) Pucuk dengan kuncup berukuran besar, B) pucuk dengan kuncup berukuran kecil, C) Eksplan pucuk mekar sempurna.

Biopex 5% terbaikmenghasilkan 3 – 4 tunas

dalam waktu 3 minggu

Hasil uji multiplikasi tunas

Teknologi Produksi Benih Kopi in vitro dan ex vitro

Page 15: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

2. Telah dilaksanakan uji induksi akar dan tunas kopi ex vitro

Klon kopi Yellow Cattimor dan Sigararutang

Bioroot 70% terbaik

- Jumlah akar rata-rata 5,2 akar

- Panjang akar rata-rata 6,9 cm

Page 16: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Pembuatan tanamaninduk multiplikasi klonSGR dan YC

Adaptasi benih kopi klon SGR dan YC hasilex vitro @ 50 tanaman

Page 17: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Uji optimasi sterilisasi eksplan pucuk kopi →

keberhasilan < 5% berhasil

Uji optimasi sterilisasi benih kopi → 90% berhasil

3. Telah dilaksanakan kajian sterilisasi kopi in vitro

Page 18: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

❑ Telah dilakukan inventarisasi tanaman induk apel❑ Telah dilaksanakan kajian uji induksi akar dan tunas apel Anna❑ Telah dilaksanaan kajian sterilisasi eksplan apel in vitro)❑ Hasil yang diperoleh adalah:

Uji optimasi konsentrasi

bioroot

Inventarisasi Koleksi Tanaman Apel- Wildtype 80 diinkubator dan 170 nursery- Manalagi 18 (inkubator) - Ana 48 (inkubator)

Teknologi Produksi Benih Apel in vitrodan ex vitro

Page 19: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Uji bioroot gel pada induksi akar tanaman apel wildtipe

Perlakuan Bioroot terbaik → konsentrasi 75 %

- Jumlah akar 9 akar- Panjang akar 8.5 cm

Page 20: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

0 % 10.44a 75% 6.49a

25 % 13.06b 100% 6.59a

75 % 14.39b 25% 8.03b

50 % 14.83b 50% 8.54bc

100 % 15.12b 0% 9.62c

Batang 3 12.63a Batang 3 7.39a

Batang 1 12.79a Batang 1 7.64a

Batang 2 13.48ab Batang 2 7.94a

Pucuk 14.95b Pucuk 8.31a

JANGKAUAN AKARJUMLAH AKAR

JUMLAH AKAR JANGKAUAN AKAR

Rata-Rata

Kelompok

Jenis EksplanRata-Rata

Kelompok

Duncana,b,c

Duncana,b,c

Jenis EksplanRata-Rata

Kelompok

Konsentrasi Ex Vitro

Akar

Rata-Rata

Kelompok

Duncana,b,c Duncana,b,c

Konsentrasi Ex Vitro

Akar

Mean

Sudah di potong 12.50a

Belum di potong 15.19b

Sudah di potong 6.41a

Belum di potong 10.05b

Descriptive Statistics

Jumlah Akar

Sumber Eksplan

Jangkauan Akar

Dari kiri ke kanan : hasil perlakuan Ex Vitro Akar 0% (Kontrol), 25%, 50%, 75%, 100%

Uji bioroot pada induksi akar klon apel Anna

- Bioroot 75 % terbaikuntuk induksi akar

- Jenis eksplan terbaikadalah pucuk danpercabangan ke -2

Page 21: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Subset for

alpha =

0.05

1

BIOPEX 5 4 1.2500

BIOPEX 15 4 1.2500

KONTROL 6 1.3333

BIOPEX 10 4 1.5000

Sig. 0.525

TUNAS

Duncana,b

PERLAKUAN N

Uji biopex pada induksi tunas klon apel Anna

Biopex 10 % terbaikRata-rata induksi sebanyak1,5 tunas

Page 22: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Uji adaptasi untuk persiapan tanam lapang klon apel Anna

sebanyak 60 tanaman

Benih apel siapuntuk adaptasi di

Pangalengan

Umur 2 bln

Page 23: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Uji optimasi strilisasi eksplan pucuk apel → keberhasilan< 5%

Uji optimasi multiplikasi eksplan biji apel → keberhasilan 5%

Uji sterilisasi dan multiplikasi apel klon Anna in vitro

Page 24: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

RENCANA PEMBANGUNAN

RENCANA PEMBANGUNAN ANGGARAN RENCANA WAKTU

PELAKSANAAN

PEMBUATAN DRAINASE Rp. 198.000.000,- AGUSTUS-SEPTEMBER

TANGGUL/TURAP LAHAN Rp. 192.000.000,- SUDAH DI LAKSANAKAN

JALAN KAWASAN CILUBANG Rp. 610.000.000,- AGUSTUS-NOVEMBER

SARANA FASILITAS SUPPLY AIR BERSIH Rp. 198.000.000,- AGUSTUS-SEPTEMBER

SARANA PRASARANA UJI IKAN Rp. 975.000.000,- AGUSTUS-NOVEMBER

PENGURUKAN DAN PENATAAN LAHAN

BASAH

Rp. 190.000.000,- SUDAH DI LAKSANAKAN

LABORATORIUM PRSARANA BIOTEKNOLOGI

DI BUNCITAN

Rp. 195.000.000,- OKTOBER-NOVEMBER

PEMBUATAN AKSES JALAN SETAPAK Rp. 85.000.000,- SEDANG DIKERJAKAN

PEMASANGAN PEMBATAS JALAN Rp. 132.600.000,- AGUSTUS-SEPETEMBER

PEMBUATAN CANOPY DAN KORIDOR Rp. 50.000.000,- AGUSTUS-SEPTEMBER

PEMBUATAN LAB. SARANA Rp. 148.424.000,- OKTOBER-NOVEMBER

VERTICAL BLIND Rp. 52.000.000,- AGUSTUS-SEPTEMBER

WBS 2

Page 25: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

12

3

4

5

6 78 L

O

K

A

S

I

1. Pembuatan drainase

2. Pembuatan turap/tangul

3. Pengerasan jalan kawasan (lanjutan)

4. Sarana Fasilitas Supply Air Bersih

5. Sarana dan Prasana Uji Ikan

6. Pengurukan dan Penataan lahanbasah

7. Laboratorium Perbanyakan TanamanAnggrek

8. Laboratorium Prasarana Bioteknologi

9. Pembuatan Jalan Setapak PinggirPagar

10. Koridor antar Gedung dan laboratorium

11. Pembatas Jalan

910

11

Page 26: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

• PEMBUATAN TURAP/ TANGGUL

ALOKASI ANGGARAN

Rp. 192.000.000,-

PELAKSANAAN

SUDAH SELESAI

PANJANG TURAP BAWAH 82 M, KEDALAMAN 150 CM, LEBAR TURAP BAWAH 80 CM, LEBAR TURAP ATAS 30 CM

PANJANG TURAP ATAS 46 M, KEDALAMAN 150 CM, LEBAR TURAP BAWAH 80 CM, LEBAR TURAP ATAS 30 CM

Page 27: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

• PENGERUKAN DAN PENATAAN LAHAN KOLAM

ALOKASI ANGGARAN

Rp. 190.000.000,-

PELAKSANAAN

SUDAH SELESAI

LUAS 773 M2

KEDALAMAN 150 CM

REALISASI

Page 28: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

PENDAMPINGAN DISEMINASI PRODUK BIOTEKNOLOGI YANG TELAH DILAKSANAKAN

No. TanggalPelaksanaan

JumlahPeserta

LokasiKegiatan

BentukKegiatan

Narasumber

1 13 April 2019 300 Orang

Desa Sikayu, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang –Jawa Tengah.

PelatihanTeknologiProduksiPupuk HayatiOrganik

Ramson Siagian, MBA

WBS 3

Page 29: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

KEGIATAN PENDAMPINGAN DISEMINASI PRODUK BIOTEKNOLOGI YANG AKAN DILAKSANAKAN TAPI

BELUM TERJADWAL

No. Narasumber Lokasi Bentuk Kegiatan Keterangan

1Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc

Sulawesi SelatanInovasi Teknologi Pembibitansecara Ex Vitro / ProduksiPupuk Hayati Organik

Alokasi Habis

2 Ir. H, Tjatur Sapto Edy, M.T

Jawa Tengah VI Inovasi Teknologi PembibitanEx vitro Kentang

Alokasi habis3 H. Abdul Kadir Karding,

S.Pi, M.SiJawa Tengah VI Inovasi Teknologi Pembibitan

Ex vitro Jati

4 Ir. H. DaryatmoMardiyanto

Jawa Tengah II Inovasi Teknologi PembibitanEx vitro Jati

5 H. Ahmad HI M. Ali, SE Sulawesi Tengah Inovasi Teknologi PembibitanEx vitro

Tersedia 1 alokasi

6 dr. Ari Yusnita Kalimantan Utara Inovasi Teknologi PembibitanEx vitro Lada

Tersedia 1 alokasi

7 Katherine Angela Oendoen

Kalimantan Barat Inovasi Teknologi PembibitanEx vitro Hortikultura

Tersedia 1 alokasi

Page 30: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

KEGIATAN PENDAMPINGAN DISEMINASI PRODUK BIOTEKNOLOGI YANG AKAN DILAKSANAKAN TAPI

BELUM TERJADWAL

No. Narasumber Lokasi Bentuk Kegiatan Keterangan

8 H. Ihwan Datu Adam, SE

Kalimantan Timur

Inovasi TeknologiPebibitan Ex vitro Jati Tersedia 1

alokasi9 Mahyudin, S.T., M.M Kalimantan Timur

Inovasi TeknologiPebibitan Ex vitro Jati

10 Peggi Patrisia Pattipi Papua Inovasi TeknologiHortikultura

Tersedia 1 alokasi

11 Ir. H.M. Ridwan Hisjam Jawa Timur V Inovasi TeknologiPembibitan Ex vitro Kentang

Tersedia 3 alokasi

12 H. Nasyirul Falah Amru, SE

Jawa Timur X Inovasi TeknologiPembibitan Ex vitro Jati

13 Bambang Haryadi, SE Jawa Timur IV Inovasi TeknologiPembibitan Ex vitro

Page 31: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

KEGIATAN PENDAMPINGAN DISEMINASI PRODUK BIOTEKNOLOGI YANG AKAN DILAKSANAKAN TAPI

BELUM TERJADWAL

No. Narasumber Lokasi Bentuk Kegiatan Keterangan

14 Eko Wijaya Bangka Belitung Inovasi TeknologiPembibitan Ex vitro Lada

Tersedia 1 Alokasi

15 H. Gus Irawan Pasaribu, SE.,Ak., MM., CA

Sumatera Utara II Inovasi TeknologiPembibitan Ex vitro Lada

Tersedia 1 Alokasi

16 H. Firmandez Aceh Inovasi TeknologiPembibitan Ex vitro Lada

Tersedia 1 Alokasi

Page 32: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Pelatihan Teknologi Produksi Pupuk Hayati Organik (Pemalang)

Page 33: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

RAPAT KOORDINASI KEGIATAN

Page 34: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

PEMELIHARAAN PRODUK BIOTEKNOLOGI

Page 35: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

1. Hasil Studi Literatur dan Penelusuran Informasi Secara Online1.a. Data dan Informasi Benih Tanaman Hortikultura

▪ Saat ini kebutuhan benih kentang nasional mencapai 300.000 ton

per tahun dengan nilai sekitar Rp.3 triliun. Kebutuhan tersebut

sebagian besar masih disuplai oleh benih dengan kualitas rendah.

▪ Ketersediaan benih berkualitas masih menjadi persoalan utama

petani kentang di Indonesia. Perlu pemanfaatan teknologi tinggi,

riset dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas benih,

produktivitas kentang dan kesejahteraan petani kentang.

▪ Produktivitas petani kentang di Indonesia masih rendah hanya 15 -

17 ton per hektar. Di beberapa daerah sudah ada yang mencapai

25 - 40 ton per hektar. Sebagai pembanding, di Eropa bisa

mencapai 50 ton per hektar dan China 40 ton per hektar.

WBS 4H A S I L K E G I A T A N

Page 36: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

▪ Pemasalahan benih kentang di Indonesia saat ini adalah

ketersediaan benih kentang bersertifikat masih rendah, yaitu

dibawah 15%. Sebagian besar benih yang diperoleh petani berasal

dari hasil panen umbi yang disisihkan sehingga kualitas benih

rendah.

▪ Kebutuhan benih kentang rata-rata 108.000 ton untuk area

budidaya 72.000 hektar, sedangkan ketersediaan benih

bersertifikat di Indonesia masih dibawah 15%.

▪ Menurut Peraturan Menteri Pertanian Nomor 39 Tahun 2006

tentang produksi, sertifikasi, dan distribusi benih, produksi benih

bina dapat dilakukan oleh perorangan, badan hukum atau instansi

pemerintah. Syaratnya mereka harus menguasai lahan dan

memiliki sarana pengolahan benih yang memadai, sarana

penunjang sesuai jenis benihnya dan tenaga kerja yang

mempunyai pengetahuan dibidang pembenihan.

Page 37: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

▪ Untuk memproduksi benih bina harus melalui sertifikasi yang dapat

dilakukan melalui :

✓ Pengawasan pertanaman dan/atau uji laboratorium

✓ Sistem manajemen mutu

✓ Terhadap produk/benih

▪ Untuk mendapatkan sertifikat, produsen benih melakukan

permohonan secara tertulis kepada instansi pemerintah dengan

dilengkapi persyaratan, antara lain:

a. Penguasaan dan peta lahan yang akan digunakan untuk

memproduksi benih.

b. Kepemilikan atau penguasaan terhadap benih sumber/pohon

induk yang berlabel.

Page 38: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

1.b. Data dan Informasi Produk Agromikrobiologi

▪ Kementan telah mensosialisasikan Peraturan Menteri Pertanian

(Permentan) Nomor 01/tahun 2019 tentang Pendaftaran pupuk

organik, pupuk hayati dan pembenah tanah.

▪ "Pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah” penting untuk

didaftarkan agar terjamin mutu dan efektivitasnya. Penjaminan

mutu dan efektivitasnya melalui pengujian yang dilakukan oleh

lembaga-lembaga uji yang ditunjuk Menteri Pertanian atau

terakreditasi.

▪ Permentan No. 01 Tahun 2019 ini juga untuk melindungi konsumen

terhadap kualitas pupuk organik. Peraturan tersebut diharapkan

akan menjamin kualitas pupuk organik, hayati dan pembenah tanah

yang beredar di masyarakat.

Page 39: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

2. Hasil Diskusi Langsung dengan Nara Sumber yang Kompeten2.1. Data dan Informasi dari Nara Sumber di Kantor Dinas

Pertanian Kota batu2.1.a. Data dan Informasi Benih Tanaman Kentang

▪ Di Kota Batu budidaya tanaman kentang dilakukan oleh para petani

yang tergabung dalam kelompok tani. Ada 13 kelompok tani yang

ikut dalam usaha tanaman kentang, yang masing-masing kelompok

terdiri dari 10 orang petani.

▪ Jenis kentang yg ditanam adalah Granola Kembang, Granola

Lembang dan Atlantik. Sumber benih kentang yang ditanam

berasal dari BPTP Jawa Timur, Balitsa Lembang, Pengalengan dan

Wonosobo.

▪ Di kota Batu saat ini tidak ada penangkar benih yang bersertifikat,

hal ini disebabkan lahan di kota Batu telah terkontaminasi oleh

Nematoda Sista Kentang (NSK)

Page 40: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

▪ Lokasi budidaya kentang di Kota Batu dapat ditemukan di Desa

Sumber Brantas dan Tulung Rejo.

▪ Menurut Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Pertanian Batu, lahan di

Kota Batu sudah tercemar oleh kista NSK sehingga sebenarnya

tidak ideal untuk areal budidaya kentang.

2.1.b. Data dan Informasi Produk Agromikrobiologi▪ Petani sudah bisa memproduksi sendiri pupuk organik padat dan

pupuk hayati cair, tetapi hanya untuk dipakai sendiri diantara petani

dan lingkungan terbatas. Kesulitan komersialisasi disebabkan

antara lain oleh tahapan proses perijinan yang panjang dan biaya

yang mahal. Di Kota Batu sudah ada yang produksi pupuk organik

bekerja sama dengan CV. Agrokusuma.

Page 41: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

2.2. Data dan Informasi dari Nara Sumber di BPTP Jatim2.2.a. Data dan Informasi Benih Tanaman Kentang▪ BPTP Jatim sebagai inventor benih kentang Granola kembang

yang merupakan benih inti dan benih pokok. Penangkar harus

punya delegasi legalitas untuk dapat memperbanyak benih inti

kentang Granola Kembang.

▪ Benih Granola Kembang yang diproduksi adalah dalam bentuk

Benih Inti (G0), Benih Dasar (G1) dan Benih Sebar (G2). Tahun

2019 ini BPTP Jatim telah melepas Granola Kembang sebanyak

15.000 plantlet, kepada penangkar-penangkar benih di

Pengalengan, Pasuruan, Garut, Wonosobo, dll.

▪ Perorangan maupun perusahaan yang ingin memperbanyak dan

menjual benih kentang Granola Kembang harus mengusulkan diri

agar dapat menjadi Delegasi Legalitas dari BPTP Jatim. Delegasi

Legalitas adalah perpanjangan tangan BPTP dalam

memperbanyak dan menjual plantlet Granola Kembang.

Page 42: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

▪ Produk-produk agromikrobiologi seperti pupuk hayati, pupuk

organik, dan pembenah tanah harus memenuhi beberapa

persyaratan sebelum dapat dikomersialisasikan.

▪ Kajian regulasi proses komersialisasi produk-produk

agromikrobiologi yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh

informasi terkait regulasi dan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam

mengkomersialisasikan produk-produk agromikrobiologi. Beberapa

yang harus dipersiapkan adalah :

1. Formulasi Produk

2. Pendaftaran Formula

3. Pengujian Mutu

4. Pengujian Efektivitas

5. Produksi

6. Peredaran, Penggunaan, dan Pengawasan Produk

Page 43: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

2.2.b. Data dan Informasi Produk Agromikrobiologi

▪ BPTP Jatim sudah mengkaji dan memiliki produk pupuk organik

yang diperkaya dengan jamur Trichoderma harzianum. Namun,

produk tersebut belum diproduksi secara komersial, belum diurus

ijin edarnya dan masih tahap uji aplikasi.

▪ Pada umumnya penggunaan pupuk organik dan pupuk hayati

sudah memasyarakat di lingkungan petani di wilayah Jawa timur.

Kendalanya kertersediaan produk masih kurang.

▪ Beberapa produk pupuk hayati dan biodecomposer yang telah

diproduksi oleh Balitbangtan : Citromic (untuk tanaman jeruk),

Smesh (untuk tanaman kedelai), Smart (untuk tanaman padi),

BETA (formula pembenah tanah), Bio-Vet (untuk tanaman pakan

ternak), Orlitani (Decomposer), BIORIZA (Biofertilizer berbahan

aktif Mikoriza arbuskular), Pupuk Organik Tithoganic, Biosure

(untuk lahan rawa) dan Biotara (berisi biodecomposer plus mikroba

pelarut P dan N).

Page 44: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

2.3. Data dan Informasi dari Nara Sumber di UPT PSBTPH Jatim

▪ Di UPT PSBTPH Provinsi Jatim sudah dibuat standar operating

prosedur (SOP) proses pelayanan sertifikasi benih kentang.

Beberapa penangkar benih di daerah Kabupaten Pasuruan sudah

terdaftar sebagai penangkar benih kentang bersertifikat.

▪ Kelas-kelas benih dalam sertifikasi benih meliputi:

✓ Benih Penjenis (BS)

✓ Benih Dasar (BD)

✓ Benih Pokok (BP)

✓ Benih Sebar (BR)

▪ Dalam sertifikasi benih dilakukan pemeriksaan secara visual dan

pemeriksaan di laboratorium. Pemeriksaan dilakukan agar benih

tsb bebas dari bakeri, NSK dan campuran varietas lain (CVL).

Page 45: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

2.4. Data & Informasi dari Nara Sumber di Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang (P3K) Kabupaten Pasuruan, Jatim.

▪ P3K yang lokasinya di Desa Ngadiwono, Kec. Tosari, Kab.

Pasuruan merupakan penangkar benih kentang yang bersertifikat

dan memiliki ijin delegasi legalitas untuk memperbanyak benih

kentang Granola Kembang, Granola Lembang dan Atlantik.

▪ Lahan penangkaran benih kentang yang dimiliki P3K Kabupaten

Pasuruan seluas 5 Ha, dengan kapasitas produksi benih kentang

36 ton per tahun.

▪ Benih kentang G0 yang diperoleh dari BPTP Jatim atau Balitsa

Lembang, jika ditanam/diperbanyak dalam screen house/

greenhouse akan menghasilkan umbi benih G1, sedangkan jika

ditanam di lapang akan menghasilkan umbi benih G2.

▪ Harga benih kentang G0 saat ini Rp.1.750 per butir. Harga benih

kentang G2 siap tanam di P3K sekitar Rp.12.000 - Rp.15.000 per

kg. Sedangkan harga benih di petani mencapai Rp.20.000 per kg.

Page 46: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

REKOMENDASI

➢ Potensi pengembangan pasar benih kentang untuk budidaya

tanaman kentang masih terbuka luas. Kebutuhan benih kentang

yang berkualitas di Indonesia masih belum terpenuhi, sebagian

besar petani menggunakan benih kentang yang berkualitas

rendah, perlu teknologi untuk menyediakan benih kentang dengan

cepat, berkualitas tinggi dan harganya relatif murah.

➢ Teknologi ex vitro untuk perbanyakan benih kentang perlu disebar

luaskan ke petani/penangkar benih dalam rangka mempercepat

produksi benih kentang yang berkualitas dan murah.

➢ Produk agromikrobiologi (pupuk organik, pupuk hayati, pembenah

tanah, biocontrol dan mikroba dekomposer) perlu ditingkatkan

produksi dan aplikasinya di tingkat petani untuk meningkatkan

produktivitas dan kualitas hasil-hasil pertanian. Potensi pasar

produk agromikrobiologi cukup baik untuk mendukung sistem

pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Page 47: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

REKOMENDASI (lanjutan)

➢ Tahap riset pengembangan perting dilakukan untuk

penyempurnaan produk teknologi pada saat aplikasi di lapang

dan untuk meyakinkan pihak investor dalam meng-

komersialisasikan produk teknologi.

➢ Pemetaan pasar produk-produk komoditas hortikultura di wilayah

potensial pengembangan tanaman hortikultura perlu dibuat

sebagai acuan dalam menentukan komoditas yang akan ditanam

dan skala produksinya. Data yang diperlukan antara lain harga

benih tanaman, harga jual produk hasil panen, keunggulan

produk, harga produk sejenis sebagai kompetitor, kebutuhan

masyarakat, dan daya beli masyarakat.

➢ Pemetaan pasar produk-produk agromikrobiologi juga perlu

dibuat, produk tersebut sebagai sarana pendukung untuk

menunjang keberhasilan budidaya pertanian.

Page 48: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

REKOMENDASI (lanjutan)

▪ Regulasi tentang tahapan proses komersialisasi produk benih

tanaman dan produk agromikrobiologi perlu dipahami oleh para

peneliti, penemu teknologi dan produsen suatu produk pertanian.

Komersialisasi merupakan rangkaian yang cukup kompleks

dengan melibatkan berbagai aspek yang mencakup kebijakan

ekonomi, sumberdaya manusia, investasi, waktu, lingkungan

pasar dan kerja kreatif.

▪ Salah satu kunci keberhasilan komersialisasi produk bioteknologi

adalah adanya kebutuhan pasar dan mutu produk yang cukup

memadai. Produk-produk berbasis bioteknologi memperoleh

apresiasi pasar karena masyarakat lebih sadar terhadap

pentingnya produk hayati yang bersifat ramah lingkungan. Oleh

karena itu, produk-produk pupuk hayati, pupuk organik, mikroba

dekomposer, dan benih tanaman hasil kultur in vitro dan ex vitro

relatif mudah memperoleh tanggapan positif dari pasar.

Page 49: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Gambar 1. Studi literatur untuk mendapatkan data dan informasi tentang

kajian pasar dan regulasi komersialisasi produk benih

tanaman kentang dan produk agromikrobiologi.

Page 50: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Diskusi dengan Nara Sumber di DinasPertanian Kota Batu

Diskusi dengan Nara Sumber di BPTP Provinsi Jatim

Diskusi dengan Nara Sumber di UPT PSBTPH Provinsi Jatim

Page 51: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Kunjungan dan Diskusi dengan Nara Sumber di Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang (P3K) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

Page 52: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Sub-output:

Inovasi Pengembangan Bahan Baku Obat Antimalaria

Erwahyuni E PrabandariChief Engineer

Kegiatan : Pengkajian dan Penerapan BioteknologiOutput : Inovasi Bioteknologi untuk Pengembangan Bahan Baku Obat

Balai BioteknologiPusat Teknologi Farmasi Dan Medika

Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi

SLeCAMA Project

8 Agustus 2019

Presentasi STKP

Page 53: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Isi Paparan

Latar Belakang

Tujuan, Ruang Lingkup, Sasaran dan Indikator Kinerja 2019

Rencana Kegiatan

Mitra Kerja

SDM dan Sistem Tata Kerja Perekayasaan

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Peta Jalan Kegiatan

Target Kegiatan

Capaian Kegiatan

Rencana Kedepan

Page 54: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Latar Belakang

Mikroba Indonesia berpotensi sebagai sumber untuk pengembangan obat

Indonesia: Satu dari 17 negara dengankeragaman hayati terbesar dunia

Koleksi mikroba Balai Bioteknologi-BPPT

(total >25.000 isolat)➢ 21% spesies koleksi aktinomiset unik dari Indonesia

➢ 11% genus koleksi fungi berpotensi unik dari Indonesia

Aktinomiset Fungi

Aktinomiset dan fungi dikenalsebagai penghasil senyawametabolit sekunder dengankeragaman yang tinggi

Page 55: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Country phaseKontrolPra-eliminasiEliminasiPencegahan masuk kembali Sumber: WHO (2012)

Klasifikasi Negara Malaria

Distribusi Kasus Malaria Terkonfirmasi di Indonesia

(per 1000 penduduk) Sumber: WHO (2012)

• Kasus baru di Indonesia=22.9 pmp (per million population)

• Kasus baru di luar Jawa-Bali=45.2 pmp• Kasus baru di Jawa-Bali=7,6 pmp• Kasus tertinggi: Papua (261.5 pmp), Papua barat (253.4

pmp)(Sumber: Riskesdas, MoH, 2010)

Kasus Malaria Baru di Indonesia

Malaria masih menjadi ancaman di Indonesia

Status Malaria Global• Daerah endemik: 99 negara and 5 wilayah (2012), sebagian

besar berada di daerah tropis• 3.3 milyar penduduk berisiko terjangkit malaria (2011)• Area risiko tinggi: Sub-Saharan Africa (80% kasus and 90%

kematian)• Pasien utama: anak-anak <5 tahun dan ibu hamil(Sumber: World Malaria Report, WHO, 2012)

Latar Belakang

Page 56: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Pengembangan obat malaria barumendesak untuk dikembangkan

• Penyebab: parasit dari genus Plasmodium (parasit pembunuh manusia nomor 1)• Jumlah kasus di Indonesia Timur = 32 orang/1000 penduduk (Indonesia = 0,85

orang/1000 penduduk)• Kemoterapi: ACT (artemisinin-based combined theraphy)• Resistensi terhadap artemisinin telah dilaporkan di Kamboja, Vietnam, Thailand,

and Myanmar• Resistensi vektor terhadap insektisida telah dilaporkan di berbagai negara di

Afrika dan Asia

Latar Belakang

Malaria

Daerah yang dilaporkan terjadiresistensi vektorterhadapinsektisida Daerah yang dilaporkan terjadi

resistensi parasit terhadap artemisinin

Sumber: WHO, 2015

Sumber: WHO, 2015

Page 57: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Tujuan, Ruang Lingkup, Sasaran dan Indikator Kinerja 2019

Tujuan

Mengembangkan obat anti-malaria dengan memanfaatkan keragaman sumberdayahayati (mikroba dan tanaman) Indonesia

Sasaran dan Indikator Kinerja 2019

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN (Rp)

Terwujudnya inovasibioteknologi untukpengembangan bahanbaku obat anti malaria

Jumlah prototipe bahanbaku obat anti malaria(senyawa aktif anti malaria yang teruji efikasinya di hewan uji)

1 (satu) prototipe 699.998.000

Ruang Lingkup

Sebagai bagian dari kerjasama internasional, kegiatan yang didanai oleh DIPA BPPT 2019 inimencakup kegiatan isolasi dan identifikasi mikroba, produksi ekstrak, skrining ekstrak aktifanti-malaria, dan purifikasi senyawa aktif anti-malaria.

Page 58: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

2016

2017

2018

2020

Target/Indikator Aktivitas

2025

2030

• 1 buah Prototipe ekstrak aktifantimalaria

• 1 buah Prototipe senyawa aktif antimalariaterpurifikasi (hasil skrining berbasis enzim)

• 1 buah Prototipe senyawa aktif antiamalariaterpurifikasi (hasil skrining berbasis sel)

• 1 buah Prototipe senyawa aktif antimalariayang diuji di hewan uji (uji efikasi)

• 1 buah Prototipe senyawa aktif antimalariayang diuji di hewan uji (toksisitas akut dansubkronik)

• 1 senyawa aktif kandidat obat lolos ujiklinis tahap 1

• 1 senyawa aktif kandidat obat teregistrasi

• Produksi ekstrak• Skrining senyawa aktif

• Purifikasi senyawa aktif antimalaria(inhibitor enzim spesifik)

• Purifikasi senyawa aktif antimalaria(inhibitor proliferasi sel)

• Produksi senyawa aktif• Uji pra-klinis senyawa aktif di hewan uji

• Uji pra-klinis senyawa aktif di hewan uji

• Optimasi produksi senyawa kandidat• Optimasi struktur senyawa• Uji klinis tahap 1

• Uji klinis tahap 2• Uji klinis tahap 3• Registrasi obat

Peta Jalan Kegiatan

2019

Page 59: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Rencana Kegiatan

Isolasi dan Identifikasi Mikroba

Produksi Ekstrak

Skrining Ekstrak Aktif dan Uji Aktivitas

Purifikasi dan Karakterisasi Ekstrak Aktif

• Eksplorasi mikroba: Pulau Bawean• Isolasi mikroba• Identifikasi mikroba secara morfologi dan

molekuler• Identifikasi mikroba baru (kerjasama dengan

LIPI)• Preservasi isolat mikroba hasil sampling• Pengembangan sistem basis data mikroba

• Produksi ekstrak skala kecil (untuk skrining)• Produksi ekstrak skala medium (untuk

konfirmasi dan PSU)• Produksi ekstrak besar (purifikasi)• Pengujian dan aplikasi sistem basis data

produksi ekstrak

• Produksi enzim (diaphorase)• Skrining berbasis enzim dan sel• Uji toksisitas pada sel mamalia• Uji efikasi pada hewan uji (kerjasama dengan Universitas

Brawijaya)

• Purifikasi senyawa aktif• Karakterisasi senyawa aktif• Elusidasi struktur

Kegiatan Lainnya

• Joint Coordinating Committee dan Scientific Meeting• International Symposium on Drug Development• Pelatihan• Publikasi hasil riset• Inisiasi pengembangan obat lainnya: anti-kanker, anti-

tuberkulosis, anti-toksoplasmolisis

Page 60: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Target Kegiatan

Output1 prototipe bahan baku obat anti malaria(senyawa aktif anti malaria yang teruji efikasinya di hewan uji)

Page 61: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Japan

International

Cooperation

Agency

Japan Agency for

Medical Research

and Development

• Balai Bioteknologi

• Pusat Teknologi Farmasi danMedika

• Indonesia Culture Collection (InaCC)(Pusat PenelitianBiologi-LIPI)

• Lembaga PenyakitTropis (Universitas Airlangga)

Fakultas Kedokteran(Universitas Brawijaya)

Cancer Chemoprevention Research Center

(Universitas Gadjah Mada)

Mitra Kerja

Page 62: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

SDM dan Sistem Tata Kerja Kerekayasaan

ES:Kristiningrum*ES:Avi N OktivianiES:Bayu R MaulanaAES:Denih*AES:Dedeng Taryana*AES:Wawan Hadiwijaya*

ES:SuryaniES:Kiki R Afrianti*AES:Denih*AES:Dedeng Taryana*AES:Wawan Hadiwijaya*

ES:Titin AryaniES:Nadia Adipratiwi*

ES:Eka SiskaES:NurlailaES:Putri Bernawati**ES:Melinda**

Kepala ProgramDanang Waluyo

Manajer ProgramNuki B Nugroho

Insinyur KepalaErwahyuni E P

WP 1.1Isolasi dan Karakterisasi

MikrobaDyah N Hidayati

WP 1.2Produksi Ekstrak

Diana Dewi

WP 2.1Uji Aktivitas Senyawa

AktifDian J Puspitasari

WP 2.2Purifikasi Senyawa Aktif

Evita Chrisnayanti

Tipe BPeneliti/Perekayasa

BBiotek = 14PTFM = 1

Pembantu peneliti/perekayasa*OS BPPT = 6**OS JICA = 2

WBS 1Pengelolaan Sumberdaya Hayati

Chaidir

WBS 2Uji Aktivitas dan Purifikasi Senyawa Aktif

Anis H Mahsunah

Total = 23 orang

Page 63: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan

Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pengambilan sampel mikroba

Isolasi mikroba

Identifikasi mikroba

Produksi ekstrak mikroba

Skrining ekstrak aktif

Uji toksisitas pada sel mamalia

Purifikasi senyawa aktif

Elusidasi struktur senyawa aktif

Uji efikasi

Evaluasi

Penyusunan laporan

JCC dan scientific meeting

International symposium

Sampling mikroba(Jawa Timur)

The 2nd International Symposium on Natural-based Drug Development (Jakarta)

Uji efikasi padahewan uji

(Univ. Brawijaya)

Page 64: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Rencana Anggaran Belanja

Komponen MAK Nilai (Rp.) Keterangan

051 (WBS 1)Rp. 380.808.000

Honor 95.506.000 3 orang

Belanja barang non operasional lainnya 38.025.000 JCC meeting, international symposium, rapat

Perjalanan dinas dalam kota 3.750.000

Perjalanan luar negeri 47.565.000 Tokyo (Jepang)

Alat 75.000.000 Lab desk/furniture

Bahan 80.000.000

Perjalanan luar kota 40.965.000 Sampling, seminar

052 (WBS 2)Rp. 319.190.000

Honor 118.288.000 4 orang

Belanja barang non operasional lainnya 62.273.000 Uji efikasi

Perjalanan dinas dalam kota 1.500.000

Alat 10.775.000 Balance for centrifuge rotor

Bahan 90.000.000

Perjalanan luar kota 36.354.000 Koordinasi teknis

TOTAL 699.998.000

Page 65: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Capaian Kegiatan Kemajuan Kegiatan (hingga Juli 2019)

Pengambilan sampel mikroba

Lokasi: Gresik, Sidoarjo, MojokertoTanggal: 22-24 April 2019

Isolasi mikroba

Fungi 417

Aktinomisetes 467

Identifikasi mikroba (morfologi)

Fungi 289

Aktinomisetes 355

45; 36%

32; 26%

16; 13%

5; 4%

3; 2%

3; 2%

2; 2%

2; 2% 2; 2%

2; 2% 2; 2%

2; 2%1; 1%

1; 1%1; 1%

1; 1%1; 1%

1; 1%1; 1% 1; 1% 1; 1% No conidia

PenicilliumAspergillusGliomastixAcremonium/FusariumFusariumCladosporiumEurotiumRhinocladiellaScytalidiumXylariaPaecilomycesChaetomiumCleistotheciaOidiodenronPhomaSphaceloma-likeTrichodermaAureobasidiumCalcarisporiumDactylaria

Page 66: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

960

266

7421

0

200

400

600

800

1000

1200

First screening Reconfirmation Prescale up Large scale

No o

f e

xtr

act

Type of extract

Capaian Kegiatan Kemajuan Kegiatan (hingga Juli 2019)

Produksi ekstrak

Page 67: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

960

711212 12 8

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

First Screening Reconfirmation PSU

No o

f extr

act

Assayed

Active

600

43 3075

26 23

0

100

200

300

400

500

600

700

First Screening Reconfirmation PSU

No o

f extr

act

Assayed

Active

Capaian Kegiatan Kemajuan Kegiatan (hingga Juli 2019)

Uji aktivitas berbasis enzim Uji aktivitas berbasis sel

Page 68: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

No Extract code Activity

1 F.3662 PfDHODH

2 F.3753 PfDHODH

3 F15.2299 PfDHODH

4 A21.1497 Pfcell

5 C.2814 Pfcell

6 F.2828 Pfcell

7 F.1915 Pfcell

8 F15.2139 PfDHODH

9 F15.1614 PfDHODH

10 F15.1158 PfDHODH

11 F15.3105 PfDHODH

12 F15.1408 Pfcell

PfDHODH58%

Plasmodium42%

Activity of purified extract

Capaian Kegiatan Kemajuan Kegiatan (hingga Juli 2019)

Purifikasi senyawa aktif

Page 69: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Capaian Kegiatan Kemajuan Kegiatan (hingga Maret 2019)

Persiapan Uji Efikasi

Pertemuan teknis dengan Prof. Loeki Enggar Putri (Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya)• Tanggal: 27-28 Februari 2019• Tempat: Universitas Brawijaya• Hasil:

- Uji efikasi pada hewan uji (mencit) akan dilakukan di Universitas Brawijaya (UB) denganmekanisme kerjasama (PKS sedang dalam persiapan)

- BPPT akan menyiapkan senyawa yang akan diuji, UB akan menguji efikasi senyawa di mencit

- Hasil pengujian akan dipublikasi bersama

Gentisyl alcoholIC50 PfDHODH = 1.6 mMIC50 P.falciparum = 2 mM

Sudah diperolehsenyawa murnisebanyak 220 mg

Page 70: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Capaian Kegiatan Kemajuan Kegiatan (hingga April 2019)

Penyerapan anggaran

Periode Rencana (Rp.) Serapan (Rp.)

Januari-Juli 464.207.000 66% 241.931.858 35%

Anggaran = Rp.699.998.000

Faktor penghambat Adanya revisi MAK dalam anggaran sehinggamenghambat proses penyerapan anggaran

Faktor pendukung Adanya dukungan teknis dari mitrakerjasama riset

Tindak lanjut Mempercepat penyerapan anggaran sesuaidengan rencana

Page 71: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Rencana Kedepan

• Identifikasi mikroba secara molekular→Pemilihan mikroba untuk core library (total 1000 isolat) dengan diversitas tinggi

• Penyiapan ekstrak untuk uji efikasi• Penyusunan dokumen kerjasama uji efikasi dengan Universitas Brawijaya (lanjutan)• Penyelesaian proposal International Symposium

→Akan digabung dengan Asian Symposium on Drug Discovery yang disponsori olehAMED Jepang

→Rencana pelaksanaan: 8-9 Oktober 2019, di Hotel Sari Pacific Jakarta

Page 72: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Terima kasihSLeCAMA Project

©2019

Page 73: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

INOVASI PENGEMBANGAN BAHAN BAKU OBAT SEFALOSPORIN C DAN TURUNANNYA

BPPT Gedung 28 Agustus 2019

KEMAJUAN PEKERJAAN TRIWULAN II

Balai Bioteknologi

Page 74: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

1 2

Acremonium chrysogenum

Enzim acylase

Fermentasi

Biokonversi

Enzimatik 1 tahap

Sintesis kimia/

enzimatis

RecoveryPemuliaan galur

Fermentasi

menggunakan bahan

baku lokal

7-ACATurunan Sefa

Generasi I,II,III,IVSefalosporin C

3

Teknologi produksi Antibiotik Sefalosporin C dan Derivatnya

Page 75: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

2015

2016

2017

2018

2019

LABORATORIUMPILOT PLANT

DEMO PLANTINDUSTRI

BPPTBPPT + SungwunPharmacopia

▪ BPPT▪ Sungwun

Pharmacopia▪ Kimia Farma

▪ Kimia Farma▪ Sungwun

Pharmacopia▪ BPPT

2020

GALUR

SEFALOSPORIN C

FERMENTASI BAHAN BAKU LOKAL

INDUSTRI

DEMO PLANT

PILOT PLANT

Galur penghasilSefalosporin C

❑ Sefalosporin C❑ MoU (BPPT,

Kimia Farma, SungwunPharmacopia

❑ Sefalosporin C dengan bahanbaku lokal

❑ Mikroba penghasilenzim SefalosporinC asilase

❑ Pilot plant Sefalosporin C dengan bahanbaku lokal

❑ Pilot plant Sefalosporin C dengan bahanbaku lokal (25 g/L)

❑ EnzimSefalosporin C asilase

DimanfaatkannyateknologiproduksiSefalosporin C oleh industri

1,1 M

0,8 M

1,0 M

1,4 M

1,3 M

ROADMAP

33

3

TRL 3 TRL 4 TRL 5 TRL 5TRL 6

L2L2L2 L1L2 L0

TRL 7/8

Page 76: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

STKK 2019Program Inovasi Pengembangan Bahan Baku Obat

Sefalosporin C dan Turunannya

WBS 1

Teknologi Produksi

Sefalosporin C

WP 1.1

Fermentasi Sefalosporin C

WP 1.2

Purifikasi Sefalosporin C

WBS 2

Teknologi Produksi

Turunan Sefalosporin C

WP 2.1

Fermentasi Sefalosporin C

asilase

WP 2.2

Purifikasi Sefalosporin

C asilase

KEPALA PROGRAM

MANAJER PROGRAM

ASS. MANAJER PROGRAM

INSINYUR KEPALA

ASS. INSINYUR KEPALA

WP 3.1

Database bahan baku

industri Sefalosporin C

WBS 3

Kajian Awal Kelayakan

Industri Sefalosporin C

WP 3.2

Pra-studi kelayakan

industri Sefalosporin C

Page 77: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Nama dan Peran Troika, Ass CE, GL & L pada Program Inovasi Pengembangan

Bahan Baku Obat Sefalosporin C dan Turunannya Tahun Anggaran 2019

NO NAMA PERAN KETERANGAN1 Dr. Anis H. Mahsunah KP

2 Sasmito Wulyoadi, M.Eng CE

3 Nuki B. Nugroho, MSi PM

4 Gany Herianto, MApp.Sc Ass. CE

5 Dr. Ahmad Marasabessy Ass. CE

6 Diana Dewi, M.Si GL-1

7 Indria Puti Mustika, SSi L-1.1

8 Dr. R. Ahmad Fauzantoro L-1.2

9 Dr. Ahmad Wibisana GL-2

10 Dr. Efrida Martius L-2.1

11 Uli Julia N, M.BiotechSt. L-2.1

12 Dr. Suyanto GL-3

13 Anna Safarrida, M.Si L-3.1

14 Dr. Edy Marwanta L-3.2

Page 78: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Sasaran 2019a) Diperolehnya kaldu fermentasi sefalosporin skala pilot 50 L yang menggunakan bahan baku lokal

dengan konsentrasi 25 g/L (WP 1.1)b) Diperolehnya kristal sefalosporin C hasil isolasi dan purifikasi dari kaldu fermentasi dengan kemurnian

> 94% (WP 1.2)c) Diperolehnya data optimasi fermentasi sefalosporin C asilase skala laboratorium (WP 2.1)d) Diperolehnya data optimasi purifikasi enzim sefalosporin C asilase skala laboratorium (WP 2.2)e) Diperolehnya database bahan baku (raw material) untuk industri sefalosporin C (WP 3.1)f) Diperolehnya data dan informasi pra-studi kelayakan industri sefalosporin C (WP 3.2)

TUJUAN DAN SASARAN

Target / output 2019➢ 1 (satu) prototipe senyawa murni sefalosporin C hasil fermentasi skala pilot dengan titer 25 g/L ➢ 1 (satu) rekomendasi teknologi produksi sefalosporin C skala pilot 50 L

TujuanMenguasai teknologi produksi sefalosporin C dan senyawa intermediate 7-ACA dan turunannya untukmendorong berdirinya industri bahan baku obat generik golongan beta laktam di Indonesia

Page 79: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

KEMAJUAN PEKERJAANWBS-1

TEKNOLOGI PRODUKSI SEFALOSPORIN CTRIWULAN II

Page 80: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Hasil optimasi fermentasi

sefalosporin C: penambahan DL-

metionin 2 g/L dalam media

formulasi Biotek dengan

metode fermentasi yang

dikembangkan oleh Sungwun

menghasilkan titer sefalosporin

C tertinggi sebesar 13,1 g/L

WP 1.1: Fermentasi Sefalosporin C

Page 81: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

NO

NAMA BAHANGRADE BAHAN

JUMLAH PER LITER

Media Fermentatif

1 Corn steep liquor lokal teknis 110 gram

2 Gula sagu lokal > 50% teknis 50 gram

3 Amonium sulfat p.a 5 gram

4 Urea p.a 2,1 gram

5 Maltodextrin p.a 50 gram

6 Magnesium sulfat p.a 9 gram

7 CaCO3 p.a 15,5 gram

8 KH2PO4 p.a 3,3 gram

9 Corn starch teknis 28 gram

10 DL-metionin p.a0,5 gram atau

2,0 gram

11 Parafin cair p.a 4 gram

12 Palm oil lokal (Sania)* teknis 20 mL

13Larutan stok trace

element

a FeSO4.7H2O p.a 2,7 gram

b MnSO4.H2O p.a 0,9 gram

c ZnSO4.7H2O p.a 0,6 gram

d CuSO4.7H2O p.a 0,6 gram

e Air RO p.a 100 mL

JENIS BAHANJUMLAH PER

LITER

Media Fermentatif

Peanut Powder 24 gram

Corn Meal 16 gram

Wheat Gluten Meal 32 gram

DL-metionin 8 gram

CaSO4 12 gram

Tuna Ekstrak 20 mL

CSL 4%

CaCO3 10 gram

FG-60

(Fructose+Glucose

60%)

47 mL

Soybean Oil 70 mL

Komposisi media Biotek Komposisi media Sungwun

Page 82: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Tahapan Sungwun Biotek

Pravegetatif 28oC, 220 rpm, 4 hari -

Vegetatif 28oC, 220 rpm, 3 hari 28oC, 220 rpm, 54 jam

Fermentatif 25oC, 220 rpm, 6 hari 25oC, 220 rpm, 6 hari

Analisa Sefalosporin C

Perbandingan antara metode Biotek dan Sungwun

Page 83: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

WP1.2 PURIFIKASI SEFALOSPORIN C

Tahapan proses purifikasi sefalosporin C :

❑ Tahap I : Ekstraksi sefalosporin C dengan menggunakan aseton teknis

❑ Tahap II : Purifikasi sefalosporin C dengan menggunakan Molibdic Acid dan Zinc Acetate.

Page 84: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

HASIL Tahap I: Ekstraksi

Dari 2,4 Liter supernatant dihasilkan 82 gram ekstrak kering

dengan konsentrasi sefalosporin C 16,2% (Yield 55%)

Produk hasil purifikasi 153,5 mg dengan kemurnian68,4%

Tahap II: Isolasi dan Purifikasi

Page 85: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

KEMAJUAN PEKERJAANWBS-2

TEKNOLOGI PRODUKSI TURUNAN SEFALOSPORIN C

Page 86: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

WP 2.1: Fermentasi Sefalosporin C Asilase (CPC Asilase)

Pemilihan Inducer (medium : Hi Media)Laktosa 0.2% vs IPTG 0.02M

kode sampel jam ke- Ulangan

Aktivitas enzim

(unit/mL.min)

Rata-rata SD

Laktosa 0,2% +Himedia (LH)12

1 3,506 3,633 0,1160732 3,7343 3,658

241 3,058 3,290 0,3280462 3,522

IPTG 0,02M +Himedia (IH)12

1 2,350 2,586 0,2690542 2,5283 2,879

241 2,514 2,628 0,160742 2,741

Pemilihan Inducer (medium : Merck)Laktosa 0.2% vs IPTG 0.02M

kode sampel jam ke- Ulangan

Aktivitas enzim

(unit/mL.min)

Rata-rata SD

Laktosa 0,2% +Merck(LM)12 4 0,479 0,479

243 0,000 0,000 04 0,199 0,199

IPTG 0,02M +Merck (IM)12 4 1,427 1,427

243 1,601 0,920 0,9641084 0,238

E.coli BL21 (DE3) S12 -NonPLyss Mutant(IPTG 0.02 M)

β 58 KDA

α 25 KDA

Nb :Volume lisis 5mL

IH = Hi MediaIM = Merck

E.coli BL21 (DE3) S12 - NonPLyss Mutant(Laktosa 0.2% )

β 58 KDA

α 25 KDA

Nb :Volume lisis 5mL

Hasil optimasi :

GALUR : E.coli BL21 (DE3) S12 MutanMedia : LB Hi MediaInduser : Laktose 0,2%Aktifitas : 3,6 U/mL

Page 87: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

WP 2.2: Purifikasi Sefalosporin C Asilase (CPC Asilase) • Telah dilakukan optimasi purifikasi menggunakan metode IMAC

(Immobilized Metal Affinity Chromatography) dan IEC (Ion Exchange

Chromatography)

• Purifikasi enzim menggunakan satu tahap proses kromatografi IMAC

menghasilkan enzim CPC Asilase terpurifikasi dengan nilai yield

recovery 47%, total aktivitas spesifik 9,33 [U/mg] dan peningkatan

kemurnian sebesar 48 kali.

Page 88: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

KEMAJUAN PEKERJAANWBS-3

KAJIAN AWAL KELAYAKAN INDUSTRI SEFALOSPORIN C

Page 89: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Pasar Sefalosporin

❑Pasar global sefalosporin global bernilai $ 11.869 juta pada tahun 2017, dan diperkirakan mencapai $ 14.022 juta pada tahun 2025, tumbuh 2,0% dari 2018 hingga 2025.

❑Pasar sefalosporin global tersegmentasi berdasarkan :

➢ Generasi, sefalosporin generasi pertama, sefalosporin generasi kedua, sefalosporin generasi ketiga, sefalosporin generasi keempat, dan sefalosporin generasi kelima.

➢ Jenis, bermerek dan generik

➢ Rute pemberian obat, injeksi dan oral.

➢ Aplikasinya, infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, infeksi telinga, infeksi saluran kemih, infeksi menular seksual, dan lainnya.

➢ Wilayah, pasar dianalisis di seluruh Amerika Utara, Eropa, Asia-Pasifik, dan LAMEA.

Page 90: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

1 st GENERATION 2 nd GENERATION 3 rd GENERATION 4 th GENERATION 5 th GENERATION

▪ CEFAZOLIN▪ CEFALOTHIN▪ CEFALORIDINE▪ CEFADROXIL▪ CEPHALEXIN▪ CEPHRADINE

▪ CEFOXITIN▪ CEFPROZIL▪ CEFOTITAN▪ CEFMETAZOLE▪ CEFACLOR▪ CEFUROXIME

▪ CEFEXIME▪ CEFTAZIDIME▪ CEFOTAXIME▪ CEFTIZOXIME▪ CEFPODOXIME▪ CEFTRIAXONE▪

CEFOPERAZONE▪ CEFTIBUTEN▪CEFDINIR▪MOXALACTAM

▪ CEFEPIME▪ CEFPIROLE

▪ CEFTIBIPROLE▪ CEFTAROLINE

Klasifikasi Sefalosporin

Page 91: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

Dalam penyusunan pra-perancangan industri fermentasi sefalosporin dibutuhkan 7 (tujuh) alur tahapan

pekerjaan :

1) Menentukan jenis dan mekanisme proses yang akan digunakan dengan output yang berupa Block Flow

Diagram (BFD)

2) Menentukan kapasitas produksi

3) Menghitung banyaknya bahan/zat yang keluar dan masuk dari dan ke dalam suatu alat proses (dengan

menggunakan konsep neraca bahan)

4) Menghitung banyaknya panas yang keluar dan masuk dari dan ke dalam suatu alat (menggunakan konsep

neraca panas)

5) Merancang alat-alat produksi (pra-vegetatif, vegetatif dan fermentatif) sehingga dapat dihasilkan Process

Flow Diagram (PFD) secara lengkap

6) Menghitung utilitas yang diperlukan (air, udara, bahan bakar, uap air)

7) Melakukan evaluasi ekonomi untuk menentukan kelayakan didirikannya industri sefalosporin C.

Pra-Rancangan Industri Fermentasi Sefalosporin

Page 92: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

SISA

JUMLAH % DANA

PENYERAPAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

F/SF 04.10 LITBANG EKONOMI

P 081.01.06 Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi

K 3465 Pengkajian dan Penerapan Bioteknologi 27.947.556.000 10.834.344.629 38,77 17.113.211.371

3465.002 Inovasi Bioteknologi untuk Pengembangan Bahan Baku Obat 2.000.000.000 706.256.737 35,31 1.293.743.263

3465.002.002 Inovasi Pengembangan Bahan Baku Obat Sefalosporin dan Turunannya 1.300.002.000 464.324.879 35,72 835.677.121

051 Pengembangan Teknologi Produksi Sefalosporin C 1.300.002.000 464.324.879 35,72 835.677.121

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14.440.000 - - 14.440.000

521211 Belanja Bahan 40.000.000 - - 40.000.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 393.296.000 59.280.100 15,07 334.015.900

521213 Honor output kegiatan 148.236.000 46.704.000 31,51 101.532.000

521219 Belanja barang non operasional lainnya 20.000.000 - - 20.000.000

522151 Beban Jasa Profesi 17.000.000 - - 17.000.000

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan Pelumas 60.000.000 59.211.240 98,69 788.760

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan 120.000.000 - - 120.000.000

524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 136.805.000 68.194.539 49,85 68.610.461

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 7.500.000 2.850.000 38,00 4.650.000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 17.575.000 - - 17.575.000

524119 Belanja Perjalanan Lainnya 35.150.000 - - 35.150.000

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 122.900.000 61.270.000 49,85 61.630.000

532121 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin 167.100.000 166.815.000 99,83 285.000

NO KODE MA URAIAN KEGIATAN MATA ANGGARAN PAGU

SERAPAN ANGGARAN

Page 93: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

❑ WBS 1: Teknologi Produksi Sefalosporin C➢ Optimasi fermentasi sefalosporin C skala pilot plant 50 L➢ Optimasi purifikasi hasil fermentasi skala pilot

❑WBS 2: Teknologi Produksi Turunan Sefalosporin C➢ Optimasi fermentasi sefalosporin C asilase (CPC Asilase) skala fermentor 7,5 L➢ Optimasi purifikasi hasil fermentasi CPC asilase

❑ WBS 3: Kajian Awal Kelayakan Industri Sefalosporin C➢ Membuat database bahan baku lokal untuk industry sefalosporin C➢ Menyusun pra-rancangan pabrik sefalosporin C

Rencana Kegiatan Triwulan III Tahun 2019

Page 94: NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK...Program Horti 1.2. STKP 2. Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria 1. Latar Belakang Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi

22