nomor 62 ew jalan tol: medan-kualanamu...

NOMOR 62 EW

JALAN TOL: MEDAN-KUALANAMU-TEBINGTINGGI

MENINGKATKAN MOBILITAS

MASYARAKAT MEDAN DAN SEKITARNYA

Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

JALAN TOL: MEDAN-KUALANAMU-TEBING TINGGI

MENINGKATKAN MOBILITAS MASYARAKAT MEDAN DAN SEKITARNYA Aries R. Prima – Engineer Weekly

1 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

“Selain itu pembangunan jalan tol ini akan mempercepat akses ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba, yang akan dikembangkan menjadi satu dari 10 Bali baru, serta akses ke Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung”

Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi, dengan panjang 61,70 km, akan dioperasikan oleh PT Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT) dengan target operasi pada tahun 2018. Salah satu ruasnya, Kualanamu - Sei Rampah telah dioperasikan bulan September 2017. Jalan tol ini merupakan jalan tol kedua yang berada di Provinsi Sumatera Utara, setelah jalan tol Belmera yang menghubungkan Belawan-Medan-Tanjung Morawa, yang diharapkan akan memperluas pergerakan ekonomi ke lebih banyak daerah. Tidak hanya terpusat di kota Medan.

TUJUAN PEMBANGUNAN Tujuan pembangunan Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi adalah mempercepat waktu tempuh kendaraan dari Kota Medan ke Bandara Kualanamu dan sebaliknya menjadi sekitar 30 menit dari waktu tempuh sebelumnya sekitar 1 jam. Mobilitas masyarakat dari Kota Medan yang menuju Tebing Tinggi, dan sebaliknya, juga akan lebih cepat waktu tempuhnya, yakni menjadi 1 jam dibandingkan saat ini sekitar 2,5 - 3 jam.




MENINGKATKAN MOBILITAS MASYARAKAT MEDAN DAN SEKITARNYA

Selain itu pembangunan jalan tol ini akan mempercepat akses ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba, yang akan dikembangkan menjadi satu dari 10 Bali baru, serta akses ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung.

DESKRIPSI TEKNIS Pembangunan jalan tol ini dibagi menjadi 7 seksi. Pekerjaan Seksi 1 dan 2 (ruas Medan – Parbarakan - Kualanamu) sepanjang 17,80 km, dilaksanakan oleh Pemerintah menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).





Selanjutnya, setelah konstruksi selesai, akan dioperasikan oleh PT Jasamarga Kualanamu Tol. Namun, karena beberapa halteknis, pada tanggal 4 Agustus 2016 pekerjaan konstruksi ruas seksi 1A diserahkan ke PT JMKT oleh Pemerintah, dengan panjang ruas 3,25 km. Ruas terakhir, Seksi 3 sampai dengan Seksi 7 (Parbarakan - Tebing Tinggi), sepanjang 43,90

km, dibangun oleh PT Jasamarga Kualanamu Tol. KELENGKAPAN PEMBANGUNAN Selain pembangunan jalan tol, juga dibangun JPO (Jembatan Penyeberangan Orang), Overpass, Box Traffic dan Jembatan sebagai fasilitas penunjang fungsi jalan tol.





TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN Tantangan utama yang muncul dalam pembangunan jalan tol ini adalah masalah pembebasan lahan. Dalam proses pembangunan, JMKT mengalami tantangan dalam pekerjaan konstruksi terkait pengadaan lahan dimana terdapat beberapa titik yang belum bebas sehingga mengganggu akses jalan kerja maupun pekerjaan konstruksi. Untuk mengatasi masalah ini, JMKT membentuk satu tim khusus untuk membantu pengadaan tanah yang menggiatkan koordinasi dengan masyarakat, BPN, aparat desa, dan instansi terkait lainnya. Tantangan lainnya adalah ketersediaan borrow material (material yang didatangkan dari daerah

lain, seperti pasir atau tanah). JMKT secara proaktif ikut mencarikan lokasi yang dapat dijadikan sebagai borrow pit (sumber material) dan berkoordinasi intensif untuk mendapatkan ijin Pemda. DATA TEKNIS JEMBATAN SUNGAI ULAR 1. BANGUNAN ATAS - Panjang Jembatan 200 m (5 bentang dengan panjang bentang 40 m). Jumlah Abutment 2 unit. Jumlah Pier 4 Unit. DimensiI Girder 210x75 Pabrikan PT.WIKA Beton Indonesia Panjang 40,8 m CTC. 2. BANGUNAN BAWAH

TipePondasiPancangSpunPileK550. Diameter 600 mm Spun. Panjang 30 m.





Split Beton dan Base Course (sirtu, pasir batu/gravel) ketersediannya sangat terbatas di lokasi proyek. Untuk itu JMKT mendatangkan material tersebut dari Pulau Karimun, Riau dan Bojanegara, Banten. Selain itu, tentu saja ketersediaan semen menjadi tantangan yang krusial. Untuk meningkatkan hasil pengadaan semen yang optimal, JMKT secara aktif melakukan koordinasi dengan manajemen beberapa pemasok semen (Semen Andalas dan Semen Padang). Di luar material dan lahan, ketersediaan tenaga kerja yang mumpuni adalah tantangan yang paling menentukan. JMKT selalu menjaga hubungan baik dengan berkoordinasi beberapa tenaga yang memiliki kapabilitas di bidangnya seperti mumpuni di bidang pekerjaan rigid, review design, dan pekerjaan Jembatan.

TAHAPAN PEMBANGUNAN Jalan Tol Medan Kualanamu Tebing Tinggi terdiri dari ruas Parbarakan - Tebing Tinggi dengan panjang ruas 43,9 km. Dalam pelaksanaan lapangan pekerjaan konstruksi dibagi menjadi 5 seksi terdiri dari seksi 3, 4, 5, 6, 7 dimana seksi 1 dan 2 dilaksanakan oleh Pemerintah. JMKT pertama sekali membangun seksi 3 (Juni 2015), kemudian dilanjutkan seksi 4 (Okt 2015), seksi 5 dan 6 (Nov 2015) dan seksi 7 yang saat ini masih dalam tahapan pengadaan. Tahapan pembangunan tersebut dilaksanakan dengan pertimbangan kondisi kepadatan lalu lintas, ketersediaan/keterbatasan sumberdaya material dan peralatan, baik itu bahan pabrikan maupun alam (borrow material semen, pasir dan agregat).





Disamping itu juga dengan memertimbangkan kondisi pengadaan lahan yang belum mencapai 100% saat memulai konstruksi. Selain memprioritaskan pekerjaan tanah (borrow material), dalam pelaksanaan di lapangan juga memprioritaskan pekerjaan struktur dengan pertimbangan metode pekerjaan struktur yang tahap demi tahap dan umur beton struktur. Seperti contoh tahapan pekerjaan Jembatan, mulai dari pekerjaan pondasi/pancang, pile cap, pier kolom, pier head, penempatan balok girder, dan lantai. Untuk ruas seksi 3 - 6 telah dioperasikan

September 2017 sedangkan 1A dan 7 direncanakan beroperasi tahun 2018. PERUSAHAAN PEMBANGUN Tiga kontraktor dan konsultan besar, berpengalaman dan terpercaya, yaitu PT Waskita Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan Tbk., dan PT Wijaya Karya Tbk., menjadi pelaksana. Serta PT Yodya Karya, PT Eskapindo Matra, PT Tata Guna Patria dan PT Indec Internusa sebagai konsultan.***

Engineer Weekly Pelindung: A. Hermanto Dardak, Heru Dewanto Penasihat: Bachtiar Siradjuddin Pemimpin Umum: Rudianto Handojo, Pemimpin Redaksi: Aries R. Prima, Pengarah Kreatif: Aryo Adhianto, Pelaksana Kreatif: Gatot Sutedjo,Webmaster: Elmoudy, Web Administrator: Zulmahdi, Erni Alamat: Jl. Bandung No. 1, Menteng, Jakarta Pusat Telepon: 021- 31904251-52. Faksimili: 021 – 31904657. E-mail: [email protected]

Engineer Weekly adalah hasil kerja sama Persatuan Insinyur Indonesia dan Inspirasi Insinyur.

NEGARA PENGHASIL KOPI TERBESAR, TAHUN 2016

NEGARA KONSUMEN KOPI TERBESAR, TAHUN 2016

ribu ton 210

228

228

320

356

396

600

870

1.530

3.300

Guatemala

Uganda

Peru

India

Honduras

Ethiopia

Indonesia

Colombia

Vietnam

Brazil

ribu ton 135

138

212

22

258

270

467

1.230

1.520

2.573

India

Vietnam

Canada

Ethiopia

Russia

Indonesia

Jepang

Brazil

USA

EU28

Sumber: The Economist, Pocket World in Figures, 2018 Edition

nomor 62 ew jalan tol: medan-kualanamu...

Documents