no. 96/th viii/1-15 januari 2018/13-27 rabi’ul akhir 1439 h...

2
ISSN 2302-3090 No. 96/Th VIII/1-15 Januari 2018/13-27 Rabi’ul Akhir 1439 H www.graduate.uinjkt.ac.id Newsletter BERITA SEKOLAH Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta @spsuinjkt Hal itu dikemukakan Prof Dr Azyumardi Azra CBE pada sidang disertasi Arha- nuddin Salim di Auditorium Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta, Senin (11/12). Disertasi Arhanuddin berta- juk Pendidikan Agama Lintas Iman: Studi Komparatif Model Pendidikan Lintas Iman di In- terfidei Yogyakarta, ICRP Ja- karta, dan Jakataru-Bandung ini dianggap Azra tidak me- ngungkap fakta lain perihal intoleransi di ranah umat non Islam. Promovendus memapar- kan bahwa Manado, tempat dirinya dibesarkan, adalah kota paling toleran pada ku- run waktu 2017. Data ini berdasarkan survei Setara Institute yang memosisikan Manado sebagai kota paling toleran. Dalam survei Setara Institute, skor toleransi ter- tinggi diraih Kota Manado 5,90 persen, dilanjutkan Pe- matangsiantar, Salatiga, Sing- kawang, Tual, Binjai, Kota- mobagu, Palu, Tebing Tinggi, dan Surakarta. Pimpinan dan Staf Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Mengucapkan Selamat TAHUN BARU 2018 Direktur Prof. Dr. Masykuri Abdillah Non Muslim pun Bersikap Intoleran “Jangan suka bikin state- men sendiri bahwa Manado kota paling toleran. Itu kan menurut survei Setara Insti- tute. Saya pernah ke Manado dan menemukan banyak fak- ta bahwa di Manado berkem- bang sikap intoleran terhadap kelompok agama lain,” ujar Azra. Azra lebih jauh memapar- kan fakta bahwa di birokrasi pemerintahan Kota Manado, persentase umat Islam yang menduduki pos-pos strategis amat sedikit. Situasi seperti ini mempertegas bahwa sikap intoleran juga tumbuh subur di kalangan non Muslim. Sikap toleran dan sikap plu- ralis hanya dipahami dalam kaca mata sepihak. Dalam konteks inilah, Arhanuddin menjelaskan bahwa perlunya penerapan konsep pluralisme agama di dalam materi pendidikan agama. Studi agama yang diajarkan di sekolah-sekolah menengah dan perguruan tinggi sudah seharusnya direkonstruksi ulang. Peserta didik seharusnya bisa belajar agama, tidak hanya sebatas mengetahui agamanya saja. “Dialog antaragama yang selama ini cenderung elitis, hanya dilakukan para pemimpin agama dan kadang kala menjadi alat politik pe- merintah untuk mengkoopta- si umat beragama dengan segala macam kebijakannya, harus mulai digeser ke dalam sistem pendidikan,” tegas Ar- hanuddin. Dalam sidang promosi disertasi tersebut, Arhanud- din berhasil meraih prestasi kumlaude dengan IPK 3.66. Selain Prof Dr Azyumardi Azra, penguji lain adalah Prof Dr Sutjipto, Prof Dr Armai Arief, Prof Dr Abud- din Nata, Prof Dr Masykuri Abdillah, Prof Dr Suwito, dan Prof Dr Didin Saepudin. (ns/eae) ADA asumsi yang berkem- bang bahwa sikap intoleran hanya melekat pada umat Islam saja. Sementara di luar umat Islam selalu berada pada jalur toleransi. Padahal, umat lain pun, melakukan sikap intoleransi dengan terang benderang. Kalender Akademik Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta Arhanuddin (kelima dari kiri) seusai sidang promosi doktor di Auditorium Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta pada 11 Desember 2017. FARID INDRIA MUBAROK

Upload: others

Post on 25-Mar-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: No. 96/Th VIII/1-15 Januari 2018/13-27 Rabi’ul Akhir 1439 H …graduate.uinjkt.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/BS... · 2020. 8. 19. · isnya berjudul Epistemologi Balagah: Studi

ISSN 2302-3090

No. 96/Th VIII/1-15 Januari 2018/13-27 Rabi’ul Akhir 1439 H www.graduate.uinjkt.ac.id

Newsletter

BERITA SEKOLAHSekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta

@spsuinjkt

Hal itu dikemukakan Prof Dr Azyumardi Azra CBE pada sidang disertasi Arha-nuddin Salim di Auditorium Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Jakarta, Senin (11/12). Disertasi Arhanuddin berta-juk Pendidikan Agama Lintas Iman: Studi Komparatif Model Pendidikan Lintas Iman di In-terfidei Yogyakarta, ICRP Ja-karta, dan Jakataru-Bandung ini dianggap Azra tidak me-ngungkap fakta lain perihal intoleransi di ranah umat non Islam.

Promovendus memapar-kan bahwa Manado, tempat dirinya dibesarkan, adalah kota paling toleran pada ku-run waktu 2017. Data ini berdasarkan survei Setara Institute yang memosisikan Manado sebagai kota paling toleran. Dalam survei Setara Institute, skor toleransi ter-tinggi diraih Kota Manado 5,90 persen, dilanjutkan Pe-matangsiantar, Salatiga, Sing-kawang, Tual, Binjai, Kota-mobagu, Palu, Tebing Tinggi, dan Surakarta.

Pimpinan dan Staf Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Mengucapkan Selamat TAHUN BARU 2018

DirekturProf. Dr. Masykuri Abdillah

Non Muslim pun Bersikap Intoleran“Jangan suka bikin state-

men sendiri bahwa Manado kota paling toleran. Itu kan menurut survei Setara Insti-tute. Saya pernah ke Manado dan menemukan banyak fak-ta bahwa di Manado berkem-bang sikap intoleran terhadap kelompok agama lain,” ujar Azra.

Azra lebih jauh memapar-kan fakta bahwa di birokrasi pemerintahan Kota Manado, persentase umat Islam yang menduduki pos-pos strategis amat sedikit. Situasi seperti ini mempertegas bahwa sikap intoleran juga tumbuh subur di kalangan non Muslim. Sikap toleran dan sikap plu-ralis hanya dipahami dalam kaca mata sepihak.

Dalam konteks inilah, Arhanuddin menjelaskan bahwa perlunya penerapan konsep pluralisme agama di dalam materi pendidikan agama. Studi agama yang diajarkan di sekolah-sekolah menengah dan perguruan tinggi sudah seharusnya direkonstruksi ulang. Peserta didik seharusnya bisa belajar agama, tidak hanya sebatas mengetahui agamanya saja.

“Dialog antaragama yang selama ini cenderung elitis, hanya dilakukan para pemimpin agama dan kadang kala menjadi alat politik pe-merintah untuk mengkoopta-si umat beragama dengan

segala macam kebijakannya, harus mulai digeser ke dalam sistem pendidikan,” tegas Ar-hanuddin.

Dalam sidang promosi disertasi tersebut, Arhanud-din berhasil meraih prestasi kumlaude dengan IPK 3.66.

Selain Prof Dr Azyumardi Azra, penguji lain adalah Prof Dr Sutjipto, Prof Dr Armai Arief, Prof Dr Abud-din Nata, Prof Dr Masykuri Abdillah, Prof Dr Suwito, dan Prof Dr Didin Saepudin. (ns/eae)

AdA asumsi yang berkem-bang bahwa sikap intoleran hanya melekat pada umat Islam saja. Sementara di luar umat Islam selalu berada pada jalur toleransi. Padahal, umat lain pun, melakukan sikap intoleransi dengan terang benderang.

Kalender Akademik Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta

Arhanuddin (kelima dari kiri) seusai sidang promosi doktor di Auditorium Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta pada 11 Desember 2017.

Farid indria Mubarok

Page 2: No. 96/Th VIII/1-15 Januari 2018/13-27 Rabi’ul Akhir 1439 H …graduate.uinjkt.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/BS... · 2020. 8. 19. · isnya berjudul Epistemologi Balagah: Studi

No. 96/Th. VIII/1-15 Januari 2018 Hal 2BERITA SEKOLAH

Penanggung Jawab: Prof Dr Dede Rosyada Redaktur: Nanang Syaikhu Editor: Muhammad Adam Hesa Desain Grafis: Arief Mahmudi Fotografer: Jayadi Sekretariat: Tony Kurniawan, Nurbaini Futuhat Wulansari, Mohammad Ainur Rofiq Alamat Redaksi: Gedung Sekolah Pascasarjana Lt 3 Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan Barat, Cireundeu, Ciputat Timur 15419 Telp. (021) 7401472-74709260 ext. 308 Faks: (021) 74700919, E-Mail Redaksi: [email protected] Penerbit: Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terbit sebulan dua sekali

BERITA UJIAN

Ujian Tesis Promosi Doktor

Daud Lintang (bawah), mahasiswa Program Magister Konsentrasi Bahasa dan Sastra, meraih yudisium Sangat Memuaskan dengan IPK 3.44 pada Ujian Promosi Magister yang digelar di Ruang Sidang pada 14 Desember 2017. Tes-isnya berjudul Epistemologi Balagah: Studi atas Miftah al-‘Ulum Karya al-Sakaki dipertahankan di depan tim penguji (dari kiri ke kanan) Prof Dr Achmad Satori Ismail, Dr Tb Ade Asnawi, Prof Dr Masykuri Abdillah, dan Dr JM Muslimin. Promotor adalah Prof Dr Syukron Kamil (kanan).

GALERI FOTO

Kabar Alumni

Suryani (bawah), mahasiswi Program Doktor Konsentrasi Ekonomi Islam, meraih yudisium Kumlaude dengan IPK 3,66 pada Ujian Promosi Magister yang digelar di Ruang Sidang pada 11 Desember 2017. Disertasinya berjudul Budaya Organisasi Islami dan Inovasi Perbankan Syariah: Peran Orientasi Pasar dan Manajemen Pengetahuan sebagai Mediator berhasil dipertahankan di depan tim penguji (dari kiri ke kanan) Prof Dr Azyumardi Azra, Prof Dr Fathurrah-man Djamil, Prof Dr Muhammad Amin Suma, Prof Dr Masykuri Abdillah, dan Prof Dr Didin Saepudin. Promotor adalah Prof Dr Ahmad Rodoni dan Prof Dr Firmanzah (kanan).

aHMad SHodikinFarid indria Mubarok

nananG SYaikHu

Dr Rusydi Sulaiman Dari Bangka Kembali ke Bangka INGIN tetap menjadi orang bangka. Begitulah kira-kira harapan yang terpatri di benak Dr Rusydi Sulaiman (52), dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Pangkal Pinang, Bangka Belitung, ini. Meski ia sempat bertahun-tahun sekolah dan kuliah di Jawa serta mengabdi di Beng-kulu, namun jiwa Bangka-nya toh tetap saja tak mampu untuk dilupakan.

“Saya lahir di Bangka dan ingin mengabdi di Bangka,” kata pria berkacamata minus ini. Ia tak menampik deng-an peraturan bahwa sebagai aparatur sipil negara (ASN) sebenarnya harus siap ditem-patkan di mana saja di seluruh wilayah Indonesia.

Selain menjadi dosen, Rusydi saat ini juga menjabat wakil ketua bidang kema-hasiswaan, kerja sama dan alumni di perguruan tinggi

tempatnya mengabdi. Sebe-lumnya, ia pernah menjabat Ketua Program Studi Pendidi-kan Agama Islam Program Pascasarjana di STAIN (kini IAIN, Red) Bengkulu (2009-2010).

Rusydi adalah alumnus Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta. Selepas kuliah S1 di Institut Agama Islam Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur (1991), ia melan-jutkan kuliah S2 dan S3 di

SPs UIN Jakarta dan tamat masing-masing tahun 1999 dan 2008. (ns)

dok Pribadi