albayyinatulilmiyyah.files.wordpress.com...penerbit : pustaka al-bayyinah jl. medayu utara no. 4...
TRANSCRIPT
Judul Asli :
q �� א� א����
Edisi Indonesia :
BERTAUBAT KEPADA ALLAH q
Penyusun : Dr. Abu Hafizhah Irfan, MSI
Desain Sampul : Hafizhah
Setting Isi : Irfan
Penerbit : Pustaka Al-Bayyinah
Jl. Medayu Utara No. 4
Surabaya
Telp. 0856-55865618
Cetakan Pertama :
24 Rabi’ul Awwal 1442 H / 10 November 2020 M
albayyinatulilmiyyah.wordpress.com
DAFTAR ISI
Halaman
BASMALAH …................................................... i
SAMPUL DEPAN …........................................... iii
DATA BUKU ….................................................. v
DAFTAR ISI ….................................................... vii
MUQADDIMAH ................................................. 1
KONSULTASI MUSLIMAH ............................... 6
MARAJI’ .............................................................. 44
1
MUQADDIMAH
Pada diri manusia selalu terjadi pertarungan antara
keinginan berbuat kebaikan dengan dorongan untuk
melakukan kemaksiatan. Manakah dari dua kekuatan
tersebut yang lebih mendominasi pada diri manusia,
maka itulah yang akan menjadi kecenderungannya.
Sehingga terkadang manusia mampu –dengan izin Allah
q- untuk melakukan amalan ketaatan yang mulia dan
terkadang pula ia melakukan perbuatan dosa yang hina.
Pertarungan tersebut terus berlangsung hingga kematian
mendatanginya. Oleh karena itu setiap manusia pasti
pernah melakukan dosa. Manusia yang terbaik adalah
yang segera bertaubat memohon ampunan kepada Allah
q setelah ia melakukan dosa. Allah q menyeru kepada
orang-orang yang beriman agar bertaubat kepada Allah
q. Allah q berfirman;
א ��� ������ � �� ��� א ���� �� ���� א ��� �� ��� ��� �� א�� � � �� � �� א �� � ��כ�! ��א&% ��$ �� #� )�כ�! '� ) *�� ,�א�כ�! +� -. �כ�! /� �� �0 -1 כ� 2 0 א#� ��3 ���� א א4 ��5 6�� � � �78�� � א 2 א�� 9 :�� �; �< ��� � �� א �+ ��� ��� �� ��� �= �> ?� א �� �# � *��� �� .�� � �> ��� ! ! �
2
� �@�� ! �א� �A ��B � �+ �� ���א ��� ! A��� א���� ���א$� #� 0 1 Cא ��א +� ��כ� #� � � *�E %F 7 �G -Hכ� ��( �� J0.
”Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian
kepada Allah (q) dengan taubat nasuha. Mudah-
mudahan Rabb kalian menghapuskan kesalahan-
kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam
Surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, pada
hari ketika Allah (q) tidak menghinakan Nabi (a) dan
orang-orang yang beriman bersamanya, sedangkan
cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah
kanan mereka –sesuai dengan amalan mereka ketika di
dunia- agar mereka dapat berjalan di atas shirath dan
tidak terjatuh ke dalam Neraka Jahannam,1 mereka
mengatakan, “Wahai Rabb kami, sempurnakanlah bagi
kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”2
Hati orang-orang yang beriman senantiasa khawatir
terhadap dosa yang pernah ia lakukan. ‘Abdullah bin
Mas’ud y mengatakan;3
1 Aisarut Tafasir, 1966.
2 QS. At-Tahrim : 8.
3 Beliau adalah seorang Sahabat yang wafat tahun 32 H di Madinah.
3
� �$ �0 �� �� � L �A א �M N �� � �� �= כ� �B �� �= �E א6 �O �' �8 %H �� �: �P �� J* א� �� $ �� �@ �Q �� �( . = �+ � �$ � )� �� 0� �� אR% �� �� כ� =� �� � �� �M N �0 �� �0 א' �1 א �� � 1 = �S �@ �Tא: � .א�� כ� ?� =
“Sesungguhnya seorang mukmin melihat dosa-dosanya
seperti ia (sedang) duduk di bawah gunung, ia takut jika
gunung tersebut akan menimpanya. Adapun orang yang
fajir melihat dosa-dosanya seperti lalat yang hinggap di
hidungnya. Lalu ia (menepiskan tangannya dan) berkata,
“(Cukup) begini saja.”4
Sehingga dahulu para Sahabat datang menemui
Rasulullah a untuk mengadukan bahwa mereka telah
melakukan perbuatan dosa, maka Rasulullah a bersabda;
�+ � א� 2 �� 1 � 7 � �. * V � � � ! �� � � �8 � � � �W ?� �� א ! כ� � א��
�+ � �3 �Fא � �@ � %< �� � � �8 � �$ �S �. �� 5 X 1 �0 + �$ � �0 1 X �S �. א�� � �� !.
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya,
seandainya kalian tidak berbuat dosa, sungguh Allah q
akan melenyapkan kalian. Lalu Dia (akan)
mendatangkan suatu kaum yang berbuat dosa, kemudian
mereka memohon ampun kepada Allah q dan Allah q
memberikan ampunan kepada mereka.”5
4 HR. Bukhari : 6308.
5 HR. Muslim : 2749.
4
Seorang muslim harus menyakini bahwa ia
memiliki Rabb yang luas rahmat-Nya, yang mampu
mengampuni semua dosa-dosa manusia. Allah q
berfirman;
א ��Y�� @�� �; ! � � �1 ��� ��( א �� ��S �0 /�� ��� �� �2 א Zא �8 H�E ��א � �# � � �� �? �=�� �א �> . A �' �R ��� �� �0 א 1 X�� � $� א�� �
א��� �A �! . �0 #� א � �1�X .א
“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang (telah)
malampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan
berbuat dosa), janganlah kalian berputus asa dari
rahmat Allah q. Sesungguhnya Allah q mengampuni
semua dosa-dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.”6
Allah q bergembira ketika ada seorang hamba
yang bertaubat kepada-Nya. Sebagaimana diriwayatkan
dari Abu Hurairah y ia berkata, Rasulullah a bersabda;
� � �� �G �* �S 0 � �� � �5 א �� �� � ! כ� *� � �� � ! כ� *� �[ � 5 א = � �M א .א?� *� '� +�
6 QS. Az-Zumar : 53.
5
“Sesungguhnya Allah q lebih bergembira dengan taubat
salah seorang dari kalian daripada (kegembiraan) kalian
ketika menemukan kembali barangnya yang hilang.”7
Seorang yang benar-benar bertaubat dari dosanya,
maka ia seperti orang yang tidak mempunyai dosa.
Diriwayatkan dari Abu ‘Ubaidah bin ‘Abdillah dari
bapaknya y ia berkata, Rasulullah a bersabda;
5� א� �W א\� �� �� � אW כ� �A � �; �M � �W � �=.
“Orang yang telah bertaubat dari dosa seperti orang
yang tidak mempunyai dosa.”8
*****
7 HR. Muslim : 2675.
8 HR. Ibnu Majah : 4250. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-
Albani 5 dalam Shahih Ibni Majah : 3427.
6
KONSULTASI MUSLIMAH
Apakah Shalat Taubat Disunnahkan?
Pertanyaan:
Saya sudah lama berhijrah dan bertaubat. Tapi
kadang masih sering terbayang-bayang saat saya
melakukan dosa-dosa masa lalu. Padahal saya sudah
berusaha menyibukkan diri dengan ibadah.
Pertanyaannya: Apakah saya perlu melakukan Sholat
Taubat? Apakah itu disunahkan? Karena dulu saya tidak
melakukannya.
(Muslimah, Kuala Lumpur)
Jawaban:
Shalat Taubat disyari’atkan ketika seorang
bertaubat dari perbuatan dosa. Sebagaimana diriwayatkan
bahwasanya Abu Bakar y ia berkata, aku mendengar
Rasulullah a bersabda;
�� � �� H% '� #� � א �� �W �M � �8 �] א �! �� �@ � �< �S �. �5 �Y �� �0 �] �! �� �� -( �] 7 �! �� � �5 X 1 �0 � א��� �; �C �1 �0 � � א�� �= �] �! �E �0 �� �? � V ̂ � { �� �� א �� א �+ ��
��( �>�S א �M � � �A�(�̀ +�� �� �a � א �Sא +א א�� כ��0 �M ! �� �� �1 א ���
+ �0 �1 X�5 ��� �Sא/ �� � �� א �� �+ ! �� ��� �� �0 א 1 X !� �+ � ;� א�� � �R
+ �0 ��� ��( �>�S א �� ��( � א +� א �� �A�( >�� ! �? �${.
7
“Tidaklah seorang melakukan dosa, lalu ia beranjak
untuk bersuci, melakukan shalat, kemudian memohon
ampun kepada Allah q, malainkan Allah q akan
mengampuni dosanya. Kemudian beliau membaca firman
Allah q; “Orang-orang yang mengerjakan perbuatan
keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat Allah q,
lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Siapa
yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya tersebut, sedangkan
mereka mengetahui.”9”
10
Shalat Taubat disyari’atkan untuk segera dikerjakan
setelah seorang bertaubat dari perbuatan dosa. Bahkan
shalat tersebut boleh dikerjakan pada waktu-waktu yang
terlarang untuk shalat, sebagaimana pendapat Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyyah 5. Namun jika jaraknya sudah
terlalu jauh, maka tidak perlu melakukan Shalat Taubat.
Perbanyak doa permohonan ampun kepada Allah q.
Wallahu a’lam.
9 QS. Ali ‘Imran : 135.
10 HR. Tirmidzi : 406, Abu Dawud : 1521 dan Ibnu Majah : 1395.
Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahih
Sunan Abi Dawud.
8
Bolehkah Memajang Foto?
Pertanyaan:
Ustadz saya mau bertanya masalah pajang foto
tugas di rumah sakit kerena mengikuti peraturan dinas
kesehatan setempat. Bagaimana hukumnya terkait dengan
hadits yang menyebutkan kalau itu temasuk dosa
penyebab masuk ke dalam Neraka?
(Muslimah, Kuala Lumpur)
Jawaban:
Dalam hal ini permasalahannya terbagi menjadi
dua pembahasan, yaitu:
a. Menggambar makhluk bernyawa
Menggambar makhluk bernyawa tidak
diperbolehkan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits
yang diriwayatkan dari ‘Abdullah (bin Mas’ud) y ia
berkata, aku mendengar Nabi a bersabda;
� �$ �� �G �* �� אcא �� ��אא�� � � �* א�� .� @ א >� � �� א��� �� �A א -� �# + �$.
“Sesungguhnya manusia yang paling keras siksanya di
sisi Allah q pada Hari Kiamat adalah tukang
gambar.”11
11
HR. Bukhari : 5950, lafazh ini miliknya dan Muslim : 2109.
9
Orang yang terbiasa menggambar makhluk
bernyawa pada Hari Kiamat akan diincar oleh Neraka
Jahannam. Diriwayatkan dari Abu Hurairah y ia berkata,
Rasulullah a bersabda;
�� : �0 �d �� �� Je � �� �� א�� .� @ א >� � �� א# א� � �= �� . �� 8 �� א$� �0 א$ �+ �� �M �� � �� א$ �A �> +� א$ �� J$א �� � Y �e �� �@ � �T: � -� 7 �+ -
�O ) כ � �f �g �] %� כ� � -H �' �8 %#א �� � . %* �+ כ� � -H �� � �Z ��א �� �Q
א��� � א �� �)� �0 �+ � �� �A א -� # � ��.
“Akan keluar leher dari Neraka pada Hari Kiamat yang
memiliki dua mata yang dapat memandang, memiliki dua
telinga yang dapat mendengar dan memiliki lisan yang
dapat berbicara, lalu ia mengatakan, “Sesungguhnya
aku diperintahkan untuk (menangkap) tiga (macam
manusia); (1) setiap orang yang sombong dan keras
kepala, (2) setiap orang yang beribadah kepada
sesembahan lain selain Allah q, (3) para penggambar
(makhluk bernyawa).”12
12
HR. Ahmad dan Tirmidzi : 2574, lafazh ini miliknya. Hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ :
8051.
10
b. Memajang gambar makhluk bernyawa
Memajang gambar/foto makhluk bernyawa juga
tidak diperbolehkan, karena akan menjadikan Malaikat
tidak mau masuk ke dalam tempat tersebut. Diriwayatkan
dari ‘Aisyah y, ia berkata, Rasulullah a bersabda;
�� . S �5א .�� �H �) כ��� ;� ��*\ �g �A $� א= � �h Ji �#
“Sesungguhnya para Malaikat tidak akan masuk ke
dalam rumah yang di dalamnya ada gambar (makhluk
bernyawa).”13
Maka hendaknya seorang muslim dan muslimah
berupaya semaksimal mungkin untuk tidak memajang
gambar bernyawa. Allah q berfirman;
!�5 >�Y�5 א א/ �� � �א א�� א��@� �S
“Bertaqwalah kalian kepada Allah (q) sesuai
kemampuan kalian.”14
Wallahu a’lam.
13
HR. Bukhari : 3224. 14
QS. At-Taghabun : 16.
11
Apakah Orang yang Berbuat Dosa
Berarti Telah Melakukan Kesyirikan?
Pertanyaan:
Ustadz mohon penjelasan mengenai Surat Al-
Jatsiyah (45) ayat 23. Jika manusia bergelimang dengan
dosa, berarti mereka telah syirik jika dihubungkan
dengan ayat di atas? Jazaakumullaahu khairan.
(Muslimah, Brisbane)
Jawaban:
Allah q berfirman pada Surat Al-Jatsiyah ayat 23;
%! ( � ��( �� � )�=� א�� �j�� �+ �Vא �� �? �= ��� � �� א��:�� �� �O��� �0�S�� �+ �i א+� �a C V 0 ���� ��( �� �H �> �' �+ = 8 ( �E �+ = > A �/ ��( �� �!�5 �)
�� � �A�S � * � + כ��0 ���� �g�S�� א��* >�� � � = �$.
“Pernahkah engkau melihat orang yang menjadikan
hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah (q)
membiarkannya tersesat berdasarkan ilmu-Nya. Allah
(q) telah mengunci pendengaran dan hatinya serta
meletakkan penutup pada penglihatannya. Maka
siapakah yang dapat memberinya petunjuk sesudah Allah
(q) (menyesatkannya)? Apakah kalian tidak mengambil
pelajaran?”15
15
QS. Al-Jatsiyah : 23.
12
Maknanya ayat tersebut adalah; pernahkah engkau
melihat –wahai Rasulullah a-16
orang kafir yang
menjadikan hawa nafsu sebagai agamanya.17
Ia berkata,
berbuat dan berkeyakinan berdasarkan hawa nafsunya,
seolah-olah hawa nafsunya adalah tuhan yang harus
diikuti dan harus dipenuhi seruannya.18
Apa yang
dipandang baik oleh hawa nafsunya akan ia dikerjakan
dan apa yang dipandang buruk oleh hawa nafsunya akan
ia ditinggalkan, dan Allah q membiarkannya tersesat
berdasarkan ilmu-Nya karena ia bukanlah orang yang
pantas untuk mendapatkan hidayah.19
Allah q telah
mengunci pendengarannya sehingga ia tidak dapat
mendengarkan nasihat, mengunci hatinya sehingga ia
tidak dapat memahami petunjuk dan meletakkan penutup
pada penglihatannya sehingga ia tidak dapat melihat
kebenaran.20
Maka siapakah yang dapat memberinya
petunjuk untuk mendapatkan jalan lurus –yang akan
mengantarkannya pada keselamatan dan akan
memasukkannya ke dalam Surga- sesudah Allah q
menyesatkannya?21
Tidak ada seorang pun yang dapat
memberinya petunjuk, karena Allah q telah menutup
semua pintu hidayah baginya.22
Apakah kalian tidak
mengambil pelajaran wahai sekalian manusia? Ayat ini
merupakan peringatan agar jangan sampai hawa nafsu
16
Al-Mukhtashar fi Tafsir, 501. 17
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/314. 18
Aisarut Tafasir, 1730. 19
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1437. 20
Zubdatut Tafsir, 501. 21
Aisarut Tafasir, 1730. 22
Taisirul Karimir Rahman, 777.
13
yang menjadi pendorong bagi orang-orang yang beriman
dalam beramal.23
Seorang yang bergelimang dosa belum tentu ia
berbuat syirik, selama dosa yang dilakukannya bukan
termasuk dosa kesyirikan, seperti; syirik dalam doa,
syirik dalam tujuan, syirik dalam ketaatan, syirik dalam
kecintaan dan yang semisalnya. Adapun yang
dimaksudkan dalam ayat tersebut adalah orang kafir yang
menjadikan hawa nafsunya sebagai agama yang
membimbing ucapan dan perbuatannya. Ini adalah
pendapat Ibnu ‘Abbas, Al-Hasan dan Qatadah n,
sebagaimana disebutkan oleh Imam Al-Qurthubi dalam
kitab tafsirnya. Wallahu a’lam.
23
At-Tafsirul Muyassar, 501.
14
Mimpi Buruk
Pertanyaan:
Ustadz saya sudah ada hampir 6 tahun, selalu
terbangun jam 12-an dan sulit tidur sampai setelah
Shubuh. Sering mimpi yang tidak menyenangkan di
antaranya; berada di rumah yang asing, tua dan penuh
kotoran manusia atau mimpi yang tidak pernah terpikir
atau terbayang. Suatu suasana yang tidak enak yang
biasanya terjadi beberapa tahun kemudian. Apakah arti
mimpi saya ini? Apakah saya perlu mencukupkan diri
dengan ruqyah mandiri ataukah perlu untuk minta
diruqyah ustadz?
(Muslimah, Brisbane)
Jawaban:
Tidur merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah
q. Sebagaimana firman-Nya;
�X5 א� �+ א# ���� א �+ H .�( כ�! �א ��א�� �� =� ���א� � �+� - כ�! � �k � = ( [�S - ��א&% �̂ כ� �M 7S �$ � � �> �A ��� %< � �@ �$.
“Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidur
kalian di waktu malam dan siang serta usaha kalian
(dalam) mencari sebagian dari karunia-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah q) bagi kaum
yang mendengarkan.”24
24
QS. Ar-Rum : 23.
15
Ketika seorang bermimpi yang baik, maka itu dari
Allah q. Adapun mimpi yang buruk adalah dari setan.
Diriwayatkan dari Abu Qatadah y, dari Nabi a, beliau
bersabda;
�0 א� k �� �� א אZא �E �� � �� !� ) �6 א +� א��� �� �a .א$ �Y . א
“Mimpi yang baik dari Allah q, sedangkan mimpi yang
buruk dari setan.”25
Rasulullah a telah memberikan bimbingan ketika
seorang bermimpi buruk. Sebagaimana diriwayatkan dari
Jabir y, dari Rasulullah a, bahwa beliau bersabda;
� �M �# א �� �� N � �* �0 !� כ� �� 8 .� ) א �S �� ?� �0 כ א �� �� k א e �� � �� �� א#V �] �g �] �+ א �. � �5 > � � א��� �� �a א +� [� �g [� א$ �Y . א �. �6 �5 �� T �� � �' � 8 = � . )� �� א$� כ� 2 � א=.
“Jika salah seorang di antara kalian melihat sesuatu
yang tidak disukai dalam mimpinya, maka hendaknya ia;
(1) meludah (sedikit) ke sebelah kirinya 3x, (2) ta’awudz
(berlindung dari setan) 3x dan (3) hendaknya ia merubah
(posisi tubuhnya) dari posisi semula.”26
25
HR. Bukhari : 6984. 26
HR. Muslim : 2262.
16
Agar sesorang terhindar dari mimpi yang buruk dan
tidurnya dijaga oleh Allah q, maka hendaknya seorang
muslim dan muslimah mengikuti petunjuk Rasulullah a
dalam adab tidur, yaitu:
1. Berwudhu sebelum tidur dan berbaring pada sisi tubuh
sebelah kanan27
2. Mengibaskan alas tidur dengan membaca basmalah28
3. Membaca dzikir sebelum tidur; tasbih 33x, tahmid 33x
dan takbir 34x.”
4. Membaca; (a) Ayat Kursi,29
(b) Surat Al-Kafirun,30
(c)
meniup kedua telapak tangan lalu membaca Surat
Ikhlas dan Mu’awwidzatain (Surat Al-Falaq dan An-
Surat Nas).31
5. Membaca doa;
א/ �A כ� �( א .� �� +� &� � �� �� !� �� א
“Dengan nama-Mu aku mati dan hidup.”32
)� א� �� E �! �l <� 8 �� >� � �� כ� א�� �� �� 7 �� �8 �Zכ� א. “Ya Allah, peliharalah aku dari siksa-Mu pada hari di
mana Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu.”
sebanyak 3x.33
27
HR. Bukhari : 244, lafazh ini miliknya dan Muslim : 2710. 28
HR. Bukhari : 5961 dan Muslim : 2714, lafazh ini miliknya. 29
HR. Bukhari : 2187. 30
HR. Abu Dawud : 5055. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-
Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 292. 31
HR. Bukhari : 4729. 32
HR. Bukhari : 5965.
17
א/ �A כ� �# -� 7 �+ �j > �O �' � 8 �+ 7 =� <� �S # �� כ� �� $ �� � �� �O כ �� 1 � 7 �S #א � A �� �+ א � $ �� # �/ ( �5 �� �S א �1 א n �� �o �1 6 א �� �A א �� = � �8 �Zכ� א �� א 6 א . ��.
“Dengan nama-Mu wahai Rabbku, aku letakkan
lambungku. Dengan (nama)-Mu pula aku
mengangkatnya. Jika Engkau menggenggam nyawaku,
maka sayangilah ia. Jika Engkau melepaskannya, maka
peliharalah ia, sebagaimana Engkau memelihara
hamba-hamba-Mu yang shalih.”34
)� א� �� �! �� / �( A �O �+ ' � 7 � � 0 � �� j �O �� �S +� כ� . 2 � � כ� . �+ �� �3 B �& �̀ � 0 2 � � �� ? �8 # C �8 �� �+ #� כ� . � � �B �3 ) �� ;� כ� . �+ �; �� � �3 � כ� � �� �; � � )� א� כ� . �� �! ��� � �O � א � כ� א� �5 כ� 2 �� � �9 �O �+ � �� 8 א � כ� .-� 2 �� # �/ ( �O.
“Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku
menyerahkan urusanku kepada-Mu, aku menyandarkan
punggungku kepada-Mu, karena berharap (mendapatkan
rahmat-Mu) dan takut terhadap (siksaan-Mu). Tidak ada
33
HR. Abu Dawud : 5045. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-
Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 4656. 34
HR. Bukhari : 5961.
18
tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)-
Mu, kecuali kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman terhadap
kitab yang telah Engkau turunkan dan (kebenaran) Nabi-
Mu yang telah Engkau utus.”35
Wallahu waliyut taufiq.
35
HR. Bukhari : 244, lafazh ini miliknya dan Muslim: 2710.
19
Dampak Dosa Besar Orang Tua
Pertanyaan:
Ustadz apabila ada orang tua melakukan dosa
besar, apakah benar nanti anak cucunya akan
mendapatkan perlakuan dari orang lain sebagaimana dulu
orang tuanya melakukan kepada orang lain?
(Muslimah, Perth)
Jawaban:
Secara umum dampak dosa besar hanya dirasakan
oleh pelakunya, kecuali dosa zina –jika pelakunya tidak
segera bertaubat kepada Allah q.- Imam Syafi’i
mengatakan dalam sya’irnya tentang zina;
�M � J�� �Z א�� -9 $� א � �j �0 E�� א 5 �= !�( 5כ� �Sא� .�� H ?�� � �Sא � �� כ�א$� א
Sesungguhnya zina adalah hutang.
Jika engkau berani berhutang
Maka tebusannya ada pada keluargamu, maka pahamilah.
Oleh karena itu hendaknya pelaku dosa besar
segera bertaubat kepada Allah q dengan taubat nashuha
(yang sebenar-benarnya). Cara taubat nashuha adalah :
�? �� �� $ �� @ �( �Q �� � �� � אW S �6 7 אjא א � �� )� �� >� *� � �� +� 0 �/ �( �p � � �= S �A 7 אjא -7 �+ �� > 9 �< �� �( �� � $ �; �� 1 > �H S 7 � �A א �5 �8 @ Hq �] �! �� �e �6 א א$� כ� $ ; �Z � -7 �# �Z �V � � .
= � �Y 0 � @ =.
20
“Seorang; (1) menghentikan dosa seketika itu juga, (2)
menyesali (dosa) yang telah dilakukan di masa lalu, (3)
bertekad untuk tidak melakukan (dosa tersebut) di waktu
yang akan datang. (4) Kemudian jika (dosanya berkaitan
dengan) hak anak Adam, (maka) ia harus
mengembalikannya dengan cara (yang berlaku).”36
Pelaku dosa hendaknya tidak berputus asa dari
rahmat Allah q, karena Allah q adalah Rabb yang Maha
Pengampun. Diriwayatkan dari Anas bin Malik y ia
berkata, aku mendengar Rasulullah a bersabda, Allah q
berfirman;
7��5 .���� �� ��כ� � �< �Z� ��א א��� �Y �) r א#�4Rא �0 �@[�!� אא�� �
7��5 . @� כ� ;� 0 a�� 7� �, . �Gא � �4 �i �0 1 X א �� ��א� �0 �@�5כ� � .��.
“Wahai anak Adam, seandainya engkau menemui-Ku
dengan membawa dosa sepenuh bumi, lalu engkau
menemui-Ku tanpa menyekutukan-Ku dengan sesuatu
apapun, sungguh Aku akan menemuimu dengan
(memberi) ampunan sepenuh bumi (pula).”37
Wallahu a’lam.
36
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1619. 37
HR. Tirmidzi : 3540. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani
5 dalam Shahihul Jami’ : 4338.
21
Doa Dapat Merubah Takdir
Pertanyaan:
Apakah doa-doa yang kita panjatkan kepada Allah
q dapat merubah takdir/nasib kita yang sudah tertulis
sebelumnya?
(Muslimah, Perth)
Jawaban:
Allah q telah menentukan takdir segala sesuatu.
Allah q berfirman;
%# �* �@� �Vא�� @ �( �) %F 7 �G �Hא כ��� �.
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu
menurut ukuran.”38
Penulisan takdir terbagi menjadi empat, yaitu:
a. al-kitabah al-azaliyyah
Yaitu catatan takdir yang ada di Lauhul Mahfudz.
Ini terjadi lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan
langit dan bumi.39
b. al-kitabah al-umriyyah
Yaitu catatan takdir sekali seumur hidup, yaitu
pada waktu janin berumur seratus dua puluh hari (empat
bulan).40
38
QS. Al-Qamar : 49. 39
HR. Muslim : 2653. 40
HR. Bukhari : 3154 dan Muslim : 2643.
22
c. al-kitabah al-hauliyyah/sanawiyah
Yaitu catatan takdir tahunan, yaitu yang terjadi
ketika lailatul qadar.41
d. al-kitabah al-yaumiyyah
Yaitu catatan takdir harian.
Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari
Salman y ia berkata, Rasulullah a bersabda;
�; �� �0 �Z א�F ]� @� א� �; �* 9 �� ;� +� א�F �� א � �* S 0 �A <� 7 א � �; �0 8 א.
“Tidak dapat merubah takdir, kecuali doa. Tidak
bertambah usia, kecuali kebaikan.”42
Maksudnya hadits di atas adalah; bahwa takdir
yang berubah adalah takdir selain yang di Lauhul
Mahfudz, seperti; takdir ‘umri (sekali seumur hidup),
takdir sanawi (tahunan) dan takdir yaumi (harian).
Adapun takdir azali yang di Lauhul Mahfuzh, maka tidak
berubah. Bahkan perubahan takdir karena doa tersebut
telah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Diriwayatkan dari Ibnu
‘Abbas p, Rasulullah a bersabda;
41
QS. Ad-Dukhan : 4. 42
HR. Tirmidzi : 2139. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani
5 dalam Shahihul Jami’ : 7687.
23
�# S �> O � E �g �< �+ �' �1 א4O �� .�p �6 א
”Telah diangkat pena dan telah kering lembaran-
lembaran (takdir)”43
Sehingga pada hakikatnya takdir azali tidak
berubah, karena doa tersebut telah tertulis di Lauhul
Mahfuzh.44
Pada hadits tersebut terdapat isyarat tentang
keutamaan berdoa. Wallahu a’lam.
43
HR. Tirmidzi : 2516. Ia berkata, “Hadits ini hasan shahih.” 44
Majmu’ Fatawa wa Rasa’il, 2/93.
24
Apakah Masih Perlu Usaha?
Pertanyaan:
Rizki kita sudah ditentukan oleh Allah q. Dengan
berusaha sedikit maupun banyak, akhirnya kita hanya
akan memperoleh apa yang memang menjadi rizki kita.
Apakah di sini maksudnya kita tidak perlu berusaha
terlalu keras untuk meraihnya?
(Muslimah, Canberra)
Jawaban:
Tidaklah ada suatu makhluk bernyawa pun yang
hidup di bumi, kecuali Allah q telah menentukan
rizkinya. Allah q berfirman;
�Z � א � �� �+� �!�( >�� א +� ���E s # )�� א�� �� �;� r #� 7 א4S %���
7S tHא כ� �� �� �Z ��5 � �� א +� �? �0 �@�5 � �� . 8 �� %R�5א .�% כ
“Tidak ada suatu binatang melata pun di bumi kecuali
Allah q yang memberikan rizkinya, Dia mengetahui
tempat berdiam binatang tersebut dan tempat
penyimpanannya. Semuanya telah tertulis dalam Kitab
yang nyata (di Lauhul Mahfuzh).”45
Meskipun rizki manusia telah ditentukan, namun
rizki tersebut tetap harus dijemput. Rizki dari Allah q
tidak langsung turun dari langit, tetapi perlu dicari. Di
45
QS. Hud : 6.
25
dalam Al-Qur’an banyak ayat-ayat yang memerintahkan
seorang muslim untuk mencari rizki. Di antaranya firman
Allah q;
+ �0 a�5 א� �S �i �g �� אO�. [�E א �M u �S ��X�5 א� �+ r #� 7 א4S א � א � . f � כ� +א א�� כ��0 Mא �+
א��H [�S � �6( )�כ�! ��1 �>� א �0 �$.
“Apabila shalat telah ditunaikan, maka bertebaranlah
kalian di muka bumi dan carilah karunia Allah q dan
banyak-banyaklah mengingat Allah q agar kalian
beruntung.”46
Allah q juga berfirman;
2 �� �� א �? �� �M �r #� �כ�!� א4 �H �> �' � �a 7 �S �;א�S א
כ�)�� א +� �� 8 ��אכ �� - # � � א � �a�� א= .� � �+ =E s �#.
”Dia-lah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kalian,
maka berjalanlah di segala penjurunya (untuk mencari
rizki)47
dan makanlah sebagian dari rizki-Nya. Hanya
kepada-Nya-lah kalian dibangkitkan (dari alam kubur
untuk mendapatkan balasan).48
”49
46
QS. Al-Jumu’ah : 10. 47
Taisirul Karimir Rahman, 877. 48
Tafsirul Jalalain, 563. 49
QS. Al-Mulk : 15.
26
Oleh karena itu hendaknya seorang muslim yang
berusaha dengan sungguh-sungguh dalam mencari rizki
dan benar-benar bertawakkal kepada Allah q dalam
mencari rizki. Sebagaimana diriwayatkan dari ‘Umar y
ia berkata, aku mendengar Rasulullah a bersabda;
� )� �� ! �5 ) כ� �� �� ! כ� �� �� � כ� �� �� e� � � א��( = � �0 �s �E כ� כ� ! �A א �� 0 �s �v �Y + *� X �� �0 . א) �A �h�0 �� א +� א + �w � �Y אא��.
”Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah q dengan
sebenar-benarnya tawakkal, niscaya sungguh Allah q
akan memberikan rizki kepada kalian sebagaimana Allah
q memberi rizki kepada burung, ia pergi di pagi hari
dalam kondisi perut kosong dan pulang di sore hari
dalam keadaan perut kenyang.”
Seorang muslim yang bekerja untuk mencari
rizkinya jauh lebih utama daripada manusia yang
meminta-minta. Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah y,
bahwa Rasulullah a bersabda;
7� 1�� 2 �� א �+ �W Y�5 6�. �S �= �( 8 כ�! � �* � �� �� �)B�� $� �4 V *�.�
�Vא�Y ��� �=� �B ��. �S �g �' �# �7�B�� $�� � � �=� J0 . �) V 0 ��̀ ��( ��
�= �>�� �� +��.
27
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya,
sesungguhnya salah seorang dari kalian mengambil
seutas talinya lalu mencari kayu bakar dan memikulnya
di punggungnya, itu lebih baik daripada mendatangi
seseorang lalu ia meminta kepadanya, baik diberi atau
tidak.”50
Namun dalam berkerja mencari rizki tidak boleh
sampai melalaikan ibadah kepada Allah q. Allah q
berfirman;
��� � �� א א ������ ��� ��� �� �̂ א �כ�! +� �� כ�! ��� � כ�! א ;� ��) �Z �; +�� 0 א�� כ M � �� �� � �� �+ �! כ� ?�,� +�B �S כ� �M H �> 1
+ �0 א/ �: .$� א
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah
(kesibukan terhadap) harta kalian dan anak-anak kalian
melalaikan kalian dari (ibadah dan ketaatan untuk)
mengingat Allah (q).51
Barangsiapa yang berbuat
demikian, maka mereka itulah orang-orang yang merugi
(pada Hari Kiamat).52
”53
Wallahu a’lam.
50
Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari : 1401, lafazh ini miliknya dan
Muslim : 1042. 51
At-Tafsirul Muyassar, 555. 52
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1603. 53
QS. Al-Munafiqun : 9.
28
Agar Ikhlas Menerima Takdir
Pertanyaan:
Apa yang menyebabkan hati sulit menerima takdir?
Bagaimana cara kita untuk belajar ikhlas menerima
takdir?
(Muslimah, Canberra)
Jawaban:
Seorang muslim dan muslimah harus meyakini
bahwa semua kebaikan dan keburukan terjadi dengan
ketentuan takdir Allah q. Beriman terhadap takdir
merupakan bagian dari rukun iman. Keimanan seseorang
belum sempurna, sampai ia meyakini bahwa semua yang
menimpanya –berupa kebaikan maupun keburukan-
adalah dengan takdir Allah q. Diriwayatkan dari Jabir
bin ’Abdillah p, Rasulullah a bersabda;
�; �� L � �� �� 8 J* � �5 �� � L � �� � *� @� א# �) . 0 V �+ �G -0 V � �5 � � כ� �� ! � =� א�� �h א �� �� $� �� !� )� < �� �. : Y �, �= �+ �� �$ �� �� א ) �Y �B �V � ! � כ� �� �. � . �8 �=.
“Tidak beriman seorang hamba, sampai ia beriman
dengan takdir yang baik dan yang buruk, sampai ia
mengetahui bahwa apa yang menimpanya tidak akan
meleset darinya dan apa yang meleset darinya tidak akan
menimpanya.”54
54
HR. Tirmidzi : 2144. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-
Albani 5 dalam As-Silsilah Ash-Shahihah : 2439.
29
Seorang muslim dituntut untuk mengimani takdir
dengan pemahaman yang benar dan keyakinan yang kuat,
yang tidak ada keraguan sedikit pun. Pernah suatu ketika
Ibnu Ad-Dailami 5 mendatangi Ubay bin Ka’ab y, ia
mengatakan, ”Di hatiku (masih) ada ganjalan tentang
takdir.” Maka dengan nada tinggi Ubay bin Ka’ab y
menjawab;
��5 �כ� � � � )�=� א�� 8 �E א א �� �8 �? �M %* � �� �Hf � �O @ �1 ��� �� א�� �+ # �* �@ א� �� � L��
”Demi Allah, seandainya engkau berinfak emas sebesar
gunung Uhud, maka Allah q tidak akan pernah
menerima infakmu tersebut hingga engkau beriman
terhadap takdir.”55
Orang-orang yang beriman akan dilapangkan
dadanya dalam menerima takdir Allah q. Allah q
berfirman;
��� �� � � �Rא �h�� . � �� � �� �+ א��$ M u � �; � %� �8 א��� � � L �= �8 ( �E * ��� . ( ��
%F 7 �G -Hכ�� � א�� �+ J!.
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang
kecuali dengan izin Allah (q). Barangsiapa yang
55
As-Silsilah Ash-Shahihah, 5/2439.
30
beriman kepada Allah (q), niscaya Allah (q) akan
memberikan petunjuk kepada hatinya (untuk bersabar
dalam menerima musibah).56
Dan Allah (q) Maha
Mengetahui segala sesuatu.”57
Jika seorang muslim dan muslimah ditakdirkan
mendapatkan musibah atau sesuatu yang tidak
disukainya, maka hendaknya ia berupaya untuk bersabar
dan meyakini bahwa kesabarannya akan membuahkan
kebaikan. Melalui kesabaran tersebut ia akan diangkat
derajatnya, ia akan mendapatkan pahala dan dosa-
dosanya akan dihapuskan oleh Allah q. Sebagaimana
diriwayatkan dari Abu Hurairah y, dari Nabi a beliau
bersabda;
א �� �� � . �W � �A א ( �! � � �� �� %W �+ �; �+ �h %W �+ �; �? %-! �+ �; � 9 %$ �+ �; �� �M �+ N �; �C %-! � �5 �a כ� � � א� �� �a אכ� �� � �0 1� כ� ;� א � א��� �� .א�V א�� �Y (� � א �
”Tidaklah seorang muslim ditimpa; kelelahan, penyakit,
kesusahan, kesedihan, gangguan, kegelisahan, hingga
duri yang menusuknya, kecuali Allah q akan
mengampuni dosa-dosanya dengan (sebab) tersebut.”58
56
Tafsirul Jalalain, 568. 57
QS. At-Taghabun : 11. 58
Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari : 5318, lafazh ini miliknya dan
Muslim : 2572.
31
Namun jika ia ditakdirkan mendapatkan sesuatu
yang disukainya, maka hendaknya ia bersyukur kepada
Allah q dengan meningkatkan ketaatan kepada Allah q.
Sebagaimana diriwayatkan dari Shuhaib y ia berkata,
Rasulullah a bersabda;
�� �3 �8 � 0 � א 4 L �A א� � � �$ �� � �0 �V כ� �( �= �) . J0 �+ � . �x �M אכ� � 4 � %* � �; ( �A L � � � $ �� �h א�� 0� /� =� 5 �Fא �G �0 כ� �S (� א$� כ� א �0 . � �= �+ � $ �� �h א�� 5 �= �j �0 �Fא �h �8 �0 �S (� א$� כ� �0 . � .=� א
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin
(karena) seluruh urusannya adalah baik. Yang demikian
itu tidak (terjadi), kecuali bagi seorang mukmin. Jika
dikaruniai kesenangan ia bersyukur dan itu baik
baginya. Jika ditimpa kesulitan ia bersabar dan itu baik
baginya.”59
Wallahu waliyut taufiq.
59
HR. Muslim : 2999.
32
Masuk Rumah yang di Dalamnya Ada Alkohol
Pertanyaan:
Bolehkah kita masuk rumah jika di dalamnya ada
minuman beralkohol. Kita tidak dihidangkan dengan
minumannya, tetapi tuan rumah punya minuman
beralkohol di dalam rumahnya?
(Muslimah, Adelaide)
Jawaban:
Allah q memerintahkan kepada orang-orang yang
beriman agar menjauhi khamer dan minuman-minuman
yang memabukkan. Allah q berfirman;
��� � �� א א ��������� ��� ��� �Rא ���� א4 �+ �0 � . �A א �+ �0 A �: א א �A�� � - � Jx ' # �< �; s� א4 �+ �8 ��5 �Yא$ �Sא' . �a אH �A )�כ�! � � �� �>� �V
� �6( 1�� �$.
“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya
khamer, berjudi, (berkorban untuk) berhala dan
mengundi nasib dengan panah adalah termasuk
perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan
tersebut agar kalian beruntung.”60
60
QS. Al-Maidah : 90.
33
Segala sesuatu yang memabukkan, maka itu
termasuk khamer yang diharamkan. Diriwayatkan dari
Ibnu ‘Umar p, dari Nabi a, beliau bersabda;
� �� �H כ� .א>A %0 � �0 J �H �) כ� +� A J0 (� %0 כ
“Setiap yang memabukkan adalah khamer dan setiap
khamer adalah haram.”61
Rasulullah a melarang orang-orang yang beriman
untuk duduk di tempat yang ada hidangan khamernya.
Sebagaimana diriwayatkan dari Jabir y, bahwa Nabi a
bersabda;
L �� א$� כ� � �� � �� � � .� א +� א��< ̂ א) 0 �S �g �� 3 ( x �� �( � �� 0 A :� א א � �� . )� �� א#� *� �� i% *� א\.
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah q dan Hari
Akhir, maka janganlah ia duduk di (tempat yang
terdapat) hidangan khamer padanya.”62
Jika alkohol di rumah tersebut dihidangkan di meja,
maka seorang muslim dan muslimah tidak diperbolehkan
untuk duduk di meja tersebut. Karena itu dapat menjadi
61
HR. Muslim : 2003. 62
HR. Tirmidzi : 2801. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani
5 dalam Shahihul Jami’ : 6506.
34
sarana untuk meminum khamer. Seharusnya seorang
muslim dan muslimah mengingkari kemungkaran dengan
tidak berada di tempat yang terdapat hidangan alkohol.
Diriwayatkan dari Abu Sa’id y, Rasulullah a bersabda;
�� � �# �� � N � כ� ! �� �0 כ� � �S א ( �. �X -. 0 �V � �. * V �S u $ � ! �� � �5 Y Q �S 8 ( �� א�= �S u $ � ! �� � �5 Y Q �S 8 �@ ( 8 = �+ �M j �> �p �� כ� yא � �A .א$
“Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka
hendaknya ia merubahnya dengan tangannya. Jika ia
tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika ia tidak
mampu, maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-
lemah iman.”63
Wallahu a’lam.
63
HR. Muslim : 49.
35
Donor Mata
Pertanyaan:
Saya mau tanya bolehkah seseorang mendonorkan
satu matanya untuk penghafal Al-Qur’an. Jadi orang itu
masih punya satu mata untuk ia beribadah. Karena yang
pernah saya dengar bahwa badan kita ini adalah titipan
Allah q?
(Muslimah, Adelaide)
Jawaban:
Mata merupakan salah satu kenikmatan yang Allah
q berikan kepada hamba-Nya. Allah q berfirman;
� .�� . �� �=� H �> 3�� !� א��א +� .�� �� �+ � .�5 �1 �G. ”Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua mata
(untuk melihat).64
Lisan dan dua buah bibir (yang
membantu untuk berbicara, makan, dan menjadi anggota
yang memperindah wajah).65
”66
Tentang masalah donor mata, maka para ulama’
berbeda pendapat dalam hukumnya. Adapun Syaikh bin
Baz 5 tidak memperbolehkan hal tersebut. Karena itu
adalah titipan Allah q yang seorang hamba tidak
memiliki wewenang untuk mendonorkannya sekehendak
hatinya. Mendonorkan anggota badan juga dapat merusak
jasad dan itu tidak diperbolehkan.67
Wallahu a’lam.
64
Al-Mukhtashar fi Tafsir, 594. 65
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1723. 66
QS. Al-Balad : 8 - 9. 67
Fatawa Syaikh bin Baz, no. 8565.
36
Shalat Rawatib Paling Banyak
Pertanyaan:
Berapa rakaat paling banyak mengerjakan shalat
rawatib dalam satu hari?
(Muslimah, Melbourne)
Jawaban:
Shalat rawatib adalah shalat sunnah yang
dilaksanakan sebelum atau sesudah shalat fardhu. Di
antara fungsi shalat sunnah adalah untuk
menyempurnakan shalat fardhu. Nabi a bersabda;
�� �+ �T �� �� א/� �6 א �W � = א�� .� @ א >� � �� *� 8 <� א� � � �� �A ( = �� א �g �� �= �S u $ �h �( �6 O �S �@ * �� S �( �z �+ �� � �3 �z �+ � $ �� �@ �� O �S �@ * �) �Rא �+ �) � �0 �S u }� @� �5 א� $� � �S 0 � �[ 5 = �G 7 JF �E �Tא �0 H א ?� + �n �0 � א� : �9 �+ �' �H�� �R א > �8 * 2 � � �� �Y �� %| �S �. כ �A �H }� @� �5 א א� א �� �� �� �� 0 �1 א � �[ �0 א\ /� $� � כ� �� !� [� � �� �A ( = �� �( �M � .כ�
“Amalan yang yang pertama kali akan dihisab dari
seorang hamba pada Hari Kiamat adalah shalat(nya).
Jika shalatnya baik, maka sungguh ia akan sukses dan
selamat. Jika shalatnya kurang, maka sungguh ia telah
celaka dan merugi. Jika dalam shalat wajibnya ada yang
37
kurang, maka Rabb Yang Maha Agung lagi Maha Mulia
berfirman, “Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki Shalat
Sunnah. Maka shalat wajibnya disempurnakan dengan
Shalat Sunnah tersebut. Kemudian (dihisablah) seluruh
amalan (wajibnya) sebagaimana (amalan shalat) tadi.”68
Shalat rawatib dibedakan menjadi dua macam :
A. Muakkad (sangat ditekankan)
Shalat Sunnah Rawatib yang muakkad sebanyak 12
raka’at. Berdasarkan hadits dari Ummu Habibah i -istri
Nabi a- ia berkata, aku mendengar Rasulullah a
bersabda;
�i �0 a �� 7�5 �] %< ��� �Hכ� � � 7-( ���� %!( � �� %* 8 �� � א � ��
� 0�S �0 . �C א �� ���Y�� �� �> כ �# ��� �3 7 אS �5א .�� �=� � ;� ����� א�� � %� �[ ��� �3 7 אS JO.�� �=� �7
��� �; � +��
”Tidaklah seorang hamba muslim mengerjakan shalat
karena Allah q setiap hari 12 raka’at shalat sunnah di
luar shalat fardhu, melainkan Allah q akan membangun
sebuah rumah untuknya di Surga. Atau melainkan akan
dibangunkan baginya sebuah rumah di Surga.”69
68
HR. Tirmidzi : 413. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani
5 dalam As-Silsilah Ash-Shahihah : 1358. 69
HR. Muslim : 728.
38
12 Raka’at tersebut antara lain adalah:
a. 2 Raka’at qabliyah (sebelum) Shubuh70
b. 4 Raka’at qabliyah Zhuhur71
c. 2 Raka’at ba’diyah (sesudah) Zhuhur72
d. 2 Raka’at ba’diyah Maghrib73
e. 2 Raka’at ba’diyah Isya74
B. Ghairu Muakkad (tidak ditekankan)
Shalat Sunnah Rawatib yang ghairu muakkad,
adalah:
a. Tambahan 2 raka’at setelah Shalat ba’diyah Zhuhur75
b. 4 Raka’at qabliyah Ashar76
c. 2 Raka’at qabliyah Maghrib77
d. 2 Raka’at qabliyah Isya’78
70
HR. Muslim : 725. 71
HR. Bukhari : 1182 dan Abu Dawud : 1240. 72
HR. Muslim : 730. 73
HR. Tirmidzi : 431. 74
Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari : 937 dan Muslim : 729. 75
HR. Tirmidzi : 428 dan Ibnu Majah : 1160. Hadits ini dishahihkan
oleh Syaikh Al-Albani 5. 76
HR. Tirmidzi : 428 dan Abu Dawud : 1257. Hadits ini dihasankan
oleh Syaikh Al-Albani 5. 77
HR. Tirmidzi : 429. 78
HR. Bukhari : 601.
39
Berikut ini adalah tabel Shalat Sunnah Rawatib.
SHALAT SUNNAH
QABLIYAH SHALAT
SHALAT SUNNAH
BA'DIYAH
MKKDH GHR
MKKDH FARDHU MKKDH
GHR
MKKDH
2 Raka’at - Shubuh - -
4 Raka’at - Zhuhur 2 Raka’at 2 Raka’at
- 4 Raka’at Ashar - -
- 2 Raka’at Maghrib 2 Raka’at -
- 2 Raka’at Isya’ 2 Raka’at -
6
Raka’at 8 Raka’at JUMLAH 6 Raka’at 2 Raka’at
Wallahu a’lam.
40
Ba’diyah Zhuhur dan Qabliyah Ashar
Pertanyaan:
Apa ada ba’diyah Zhuhur 4 rakaat dan qabliyah
Ashar 4 rakaat? Kalau ada, apa boleh mengerjakan shalat
ba’diyah Zhuhur 4 rakaat terus mengerjakan qabliyah
Ashar 4 rakaat?
(Muslimah, Melbourne)
Jawaban:
Diperbolehkan bagi seorang muslim dan muslimah
untuk melakukan shalat ba’diyah Zhuhur 4 rakaaat.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari ’Aisyah i, ia
berkata;
�� �� א$� כ� -( S 7 7 �� . 5 7 �E 8 �H �n 0 : �� !� א [� <� �� # �� 0 � א �d
�S �. �� -( � 7 �� אcא �] �! �� * ) �H �S �. �� . �5 <� כ 7 #� )-�
“(Rasulullah a) shalat di rumahku sebelum (Shalat)
Zhuhur (sebanyak) 4 raka’at, lalu beliau shalat
(mengimami) manusia, lalu masuk (ke rumah) shalat 2
raka’at (Ba’diyah Zhuhur).”79
79
HR. Muslim : 730.
41
Diriwayatkan pula dari Ummu Habibah i ia berkata,
aku mendengar Rasulullah a bersabda;
�= �� �0 א � �? �* >�� %Q�� #�� �+ 0 ��n �H א 8�E %Q�� #�� ��( �� �o�Sא � � �� )�� א ��א# �� � .א��
”Barangsiapa memelihara 4 raka’at sebelum Zhuhur
dan 4 raka’at setelahnya, niscaya Allah q
mengharamkan api Neraka darinya.”80
Diperbolehkan pula bagi seorang muslim dan
muslimah untuk melakukan qabliyah Ashar 4 rakaat.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dar Ibnu ’Umar
p, bahwa Rasulullah a bersabda;
�� 0 � �> �H א 8 �E ��( �h �� �0 � א� !� א�� א#� �>�� #.
”Semoga Allah q memberi rahmat orang yang shalat 4
raka’at sebelum Ashar.”81
Shalat sunnah 4 raka’at sebelum Ashar dilakukan
dengan 2 raka’at 2 raka’at. Ini adalah pendapat Ishaq bin
Ibrahim, Imam Asy-Syafi’i dan Imam Ahmad n.
80
HR. Tirmidzi : 428 dan Ibnu Majah : 1160. Hadits ini dishahihkan
oleh Syaikh Al-Albani 5. 81
HR. Tirmidzi : 428 dan Abu Dawud : 1257. Hadits ini dihasankan
oleh Syaikh Al-Albani 5.
42
Berdasarkan keumuman hadits dari Ibnu ‘Umar p, dari
Rasulullah a, bahwa beliau bersabda;
�h �g �i �( . אH �+ �� .��� f � �� �� f �� א# �� א
”Shalat malam dan siang hari adalah 2 (raka’at) 2
(raka’at).”82
Diriwayatkan pula dari ‘Ali y, ia berkata;
�7 8 א �� א$� כ� �h �( � . )� �� � א��= �+ �/ �( �! �� �� -( 7 �E 8 �H � <� א 0 �� # �� �Q �# �1 �� א&% <� כ� �� �H �� . �� �� �� � �5 � א ( . ! �� �( כ� \ �A �g � א� �A �@ �0 א� . �� �+ �� � �� 8 �> �� ! � �� � �A א ( A . �� �+ L �A א� � . ��.
”Dahulu Nabi a biasa mengerjakan shalat 4 raka’at
sebelum shalat Ashar. Beliau memisahkan antara (2
raka’at 2 raka’at) tersebut dengan mengucapkan salam
pada Malaikat Muqarrabin (yang dekat dengan Allah q)
serta yang mengikuti mereka dengan baik dari kalangan
muslimin dan mukminin.”83
Wallahu a’lam.
82
HR. Ibnu Majah : 1322. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-
Albani 5. 83
HR. Tirmidzi : 429.
43
Mendapatkan Uang Ketika Suami Meninggal
Pertanyaan:
Mau tanya kalau ada seorang suami meninggal,
banyak orang yang memberi uang. Uang itu hak siapa?
Istri dan anak-anaknya atau hanya istrinya saja?
(Muslimah, Sydney)
Jawaban:
Uang tersebut adalah untuk pengurusan jenazah
suami dan untuk kebutuhan keluarga suami, yaitu isteri
dan anak-anaknya. Jika anak-anaknya masih kecil (belum
baligh), maka isteri yang mengelola uang tersebut untuk
kebutuhannya dan kebutuhan anak-anaknya. Wallahu
a’lam.
= 8 6 �h �+ = )�� א� �� �+ %* �A �6 ��א �� -. 8�� ��( �� � )�� א�� �h �+ . > �A '�� ��q �� . A�( �> א-R �# � � �* A �6 א��א ��$ א �� � �Z �0 )� �+.
Semoga shalawat (dan salam) senantiasa tercurahkan
kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya dan para
Sahabat semuanya. Penutup doa kami, segala puji bagi
Allah Rabb semesta alam.
*****
44
MARAJI’
1. Al-Qur’anul Karim.
2. Aisarut Tafasir li Kalamil ‘Aliyil Kabir, Abu Bakar
Jabir Al-Jazairi.
3. Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, Abu ‘Abdillah
Muhammad bin Ahmad Al-Anshari Al-Qurthubi.
4. Al-Jami’ush Shahih: Shahihul Bukhari,
Muhammad bin Isma’il Al-Bukhari.
5. Al-Jami’ush Shahih: Sunanut Tirmidzi, Abu ’Isa
Muhammad bin ’Isa bin Saurah At-Tirmidzi.
6. Al-Mukhtashar fi Tafsir Qur’anil Karim, Jama’ah
min Ulama’it Tafsir.
7. As-Silsilah Ash-Shahihah, Muhammad Nashiruddin
Al-Albani.
8. Musnad Ahmad, Ahmad bin Muhammad bin Hambal
Asy-Syaibani.
45
9. Shahih Ibni Majah, Muhammad Nashiruddin Al-
Albani.
10. Shahih Muslim, Abu Husain Muslim bin Hajjaj Al-
Qusyairi An-Naisaburi.
11. Shahihul Jami’ish Shaghir, Muhammad
Nashiruddin Al-Albani.
12. Sunan Abi Dawud, Abu Dawud Sulaiman bin Al-
Asy’ats As-Sijistani.
13. Sunan Ibni Majah, Abu ‘Abdillah Muhammad bin
Yazid Ibnu Majah Al-Qazwini.
14. Tafsirul Jalalain, Jalaluddin Muhammad bin Ahmad
bin Muhammad Al-Mahalli, Jalaluddin As-Suyuthi.
15. Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, ‘Imaduddin Abul Fida’
Isma’il bin ‘Umar bin Katsir Al-Qurasyi Ad-
Dimasyqi.
16. Taisirul Karimir Rahman fi Tafsir Kalamil
Mannan, ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di.
17. Zubdatut Tafsir min Fat-hil Qadir, Muhammad
Sulaiman ‘Abdullah Al-Asyqar.
46