nn a s io m l i u i s o p -...

67
SNIPS2018 BUKU ABSTRAK SNIPS 2019 http://portal . fmipa. itb . ac . id/snips 2019 D A N P E M BE LA J A R AN SA I N S S I M P OS I U M NA S I O N AL I N O VA S I Aula Barat - Institut Teknologi Bandung Selasa, 9 Juli 2019 Prodi Fisika FMIPA Institut Teknologi Bandung 2019

Upload: lamdat

Post on 29-Jul-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • SNIPS2018

    BUKU ABSTRAK

    SNIPS2019

    http://portal.fmipa.itb.ac.id/snips2019

    DA

    N PEMBELAJAR

    AN S

    AIN

    S

    SIM

    POSI

    UM NA

    SIONAL INO

    VASI

    Aula Barat - Institut Teknologi Bandung

    Selasa, 9 Juli 2019

    Prodi Fisika FMIPA Institut Teknologi Bandung

    2019

  • i 9 Juli 2019

    PENGANTAR

    Assalamualaykum wa rahmatullahi wa barakatuh.

    Dalam rangka menyebarkan kemajuan ilmu pengetahuan kepada masyarakat serta

    meningkatkan komunikasi ilmiah antar sesama peneliti dan pendidik di bidang sains,

    Program Studi Fisika ITB menyelenggarakan kegiatan Simposium Nasional Inovasi

    dan Pendidikan Sains (SNIPS) secara periodik setiap tahun. Komunikasi ilmiah yang

    berkelanjutan diharapkan dapat mendorong kemajuan kolektif para peneliti dan

    pendidik yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Kegiatan ini juga dapat

    dimanfaatkan sebagai sarana latihan komunikasi ilmiah bagi para peserta didik

    perguruan tinggi.

    SNIPS 2019 mengambil tema Inovasi dan pembelajaran sains menyongsong

    industri 4.0. Perkembangan teknologi berpengaruh terhadap banyak aspek

    kehidupan manusia. Pada dunia penelitian, komputer dan internet telah menjadi hal

    tak terpisahkan dalam aspek menejerial hingga aspek teknis penelitian. Sementara

    pada dunia pendidikan, teknologi informasi mampu mengubah cara dan pola belajar

    peserta didik sehingga perlu ada pengembangan cara berkomunikasi dengan peserta

    didik sehingga tujuan pendidikan tetap tercapai.

    SNIPS 2019 akan menghadirkan dua pembicara kunci yaitu Prof. Dr.rer.nat. Umar

    Fauzi dan Dr. Euis Sustini dari Program Studi Fisika ITB. Selain sebagai peneliti

    aktif, kedua pembicara kunci merupakan pendidik dengan segudang pengalaman

    serta memiliki perhatian yang tinggi terhadap kualitas pendidikan sains di Indonesia.

    Peserta simposium diharapkan dapat bertukarpikiran dengan kedua pembicara kunci.

  • ii 9 Juli 2019

    Tahun ini, ada sejumlah 50 abstrak dengan tema yang bervariasi. Karya-karya

    tersebut merupakan hasil pemikiran berharga yang akan dibedah bersama melalui

    komunikasi ilmiah yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2019 di Aula Barat

    ITB.

    Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dialamatkan kepada seluruh pihak yang

    telah mendukung suksesnya pelaksanaan acara ini terutama kepada seluruh jajaran

    panitia yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran di tengah aktivitas mereka.

    Wassalamualaykum wa rahmatullahi wa barakatuh.

    Muhammad Rizqie Arbie Ketua Umum SNIPS 2019

  • iii 9 Juli 2019

    DENAH RUANG PRESENTASI SNIPS 2019

  • iv 9 Juli 2019

    JADWAL SNIPS 2019 Aula Barat, Institut Teknologi Bandung

    Hari : Selasa, 9 Juli 2019 07.30 08.30 Registrasi + Ambil snack pagi 08.30 09.00 Pembukaan + Sesi Foto 09.00 09.45 Pembicara Kunci 1 : Prof. Dr. rer.nat. Umar Fauzi 09.45 10.30 Pembicara Kunci 2 : Dr. Euis Sustini 10.30 10.45 Pengkondisian Peserta

    Sesi Paralel A B C EDU , THE INS , MAT COM , EPS

    10.45 11.00 ABS-2 ABS-3 ABS-10 11.00 11.15 ABS-8 ABS-7 ABS-19 11.15 11.30 ABS-14 ABS-25 ABS-28 11.30 11.45 ABS-20 ABS-40 ABS-32 11.45 12.00 ABS-27 ABS-41 ABS-6 12.00 13.00 Istirahat Siang 13.00 13.15 ABS-31 ABS-42 ABS-11 13.15 13.30 ABS-33 ABS-13 ABS-21 13.30 13.45 ABS-34 ABS-24 ABS-36 13.45 14.00 ABS-43 ABS-51 ABS-46 14.00 14.15 ABS-4 ABS-1 ABS-22 14.15 14.30 ABS-23 ABS-35 ABS-9 14.30 14.45 ABS-38 ABS-12 ABS-17 14.45 15.00 ABS-44 ABS-39 ABS-18 15.00 15.15 Snack Sore 15.15 15.30 ABS-47 ABS-50 ABS-37 15.30 15.45 ABS-48 ABS-29 ABS-45 15.45 16.00 ABS-5 ABS-26 ABS-49 16.15 16.30 ABS-15 ABS-16 16.30 17.00 Penutupan + Pembagian Sertifikat

  • v 9 Juli 2019

    Daftar Isi PENGANTAR ................................................................................................. i JADWAL SNIPS 2019 .................................................................................... iv [ABS-3] Penerapan Fuzzy Logic Menggunakan Arduino Pada Motor Dc ....... 1 [ABS-7] Penggunaan Router Sebagai Pemutar Audio ..................................... 2 [ABS-12] Rancang Bangun Alat Ukur Konduktivitas Listrik Empat Elektroda Dengan Arus Ac Untuk Mengukur Kualitas Susu Yang Terpapar Sinar Ultra Violet .............................................................................................................. 3 [ABS-25] Pemodelan Persamaan Gerak Serat Dan Validasi Eksperimen Dengan Jenis Serat Alam ................................................................................ 4 [ABS-39] Studi Intensitas Radiasi Menggunakan Surveymeter Berbasis Tabung Geiger M4011 dan Mikrokontroler Arduino Uno .............................. 5 [ABS-40] Rancang Bangun Conductivity Meter Menggunakan Probe Pipa Kapiler Untuk Memantau Kualitas Susu ........................................................ 6 [ABS-41] Instrumen Pengamatan Perpindah Panas Material Granular pada Susunan Unggun-Kompak .............................................................................. 8 [ABS-15] Simulasi Dan Pemodelan Mekanik Dan Statistik Berbasis Matrix Multivarian Untuk Memprediksi Ketidakrataan Benang Dan Tenacity Menggunakan Parameter Nomor Benang Serta Kecepatan Front Roll Di Mesin Ring Spinning ....................................................................................... 9 [ABS-16] Studi Modifikasi Sifat Pembasahan Pada Permukaan Kain Tekstil Poliester 100% Menggunakan Teknologi Plasma Pijar Korona .................... 10 [ABS-6] Studi Equivalent Layer Source Untuk Mendapatkan Upward Continuation Menggunakan Data Geomagnetik Sintetik Pada Topografi Yang Berundulasi .................................................................................................. 11 [ABS-11] Skenario Pengelolaan Lahan Untuk Tanaman Serai Wangi, Jeruk Lemon Dan Aren Berbasis Meteorologi Dan Keekonomian (Studi Kasus: Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat) .................................. 12 [ABS-21] Analisa Bibliometrik Penelitian Geologi untuk Tata Guna Lahan Perkotaan (1976-2019) .................................................................................. 14 [ABS-36] Komparasi Teknik Preparasi Sampel Batuan dengan Pressed Powder Pellet dan Fused Glass Bead untuk Analisis Unsur-unsur Utama menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) .................................................... 15

  • vi 9 Juli 2019

    [ABS-46] Inversi Data Magnetotellurik Satu Dimensi Menggunakan Algoritma Multi-objective evolutionary algorithm based on decomposition (MOEA/D) .................................................................................................... 16 [ABS-9] Pemodelan Pertumbuhan Populasi Mikroba Multi-Jenis Tak-Berinteraksi Dengan Variasi Keadaan Awal Dan Koefisien Pertumbuhan Masing-Masing Jenis .................................................................................... 18 [ABS-10] Analisis Dinamis Pada Struktur Menara Akibat Beban Angin Dan Gempa .......................................................................................................... 19 [ABS-17] Pemodelan Separasi Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih dengan Menggunakan Animasi pada Library JavaScript .......................................... 20 [ABS-18] Perbandingan Efektifitas Pencarian Akar Persamaan Non Linier Metode Bisection Pada Excel, Python Dan Pemrograman Web..................... 21 [ABS-19] Simulasi Gerak Pendulum Teredam dengan Metode Euler berbasis Javascript ..................................................................................................... 22 [ABS-22] Deteksi Wajah Berbasis Pendekatan Segitiga Mata-Mulut ............ 24 [ABS-28] Implementasi Model Sumur Potensial Kuantum dalam Prediksi Kenaikan Harga Saham di Indonesia ............................................................ 25 [ABS-32] Perbandingan Metode Weighted Product dengan Simple Additive Weighting untuk Evaluasi Kinerja Kasir ...................................................... 26 [ABS-37] Penentuan Keff Dan Waktu Siklus Operasi Reaktor TRIGA 2000 Untuk Variasi Bahan Bakar Tipe UZrH ....................................................... 27 [ABS-45] Analisis Simulasi Koefisien Restitusi Benda Jatuh Menggunakan Javascript ..................................................................................................... 28 [ABS-49] Tanggap Statistik Struktur Menara Lepas Pantai (Offshore) Akibat Beban Gelombang dan Beban Angin ............................................................. 29 [ABS-13] Identifikasi Kualitas Air Sungai Cikapundung Berdasarkan Nilai Oksigen Terlarut (DO) Secara Time Series Pada Segmen Cihampelas, Kota Bandung ....................................................................................................... 30 [ABS-24] Fenomena Gerhana Bulan Dan Gerhana Matahari Dalam Sistem Kalendar ....................................................................................................... 31 [ABS-29] Perbandingan Sebaran Posisi Hilal Haat Matahari Terbenam di Kota Jayapura, Pontianak, Pelabuhan Ratu, dan Banda Aceh ...................... 32 [ABS-51] Evaluasi, dan Peningkatan Kinerja Filter Keramik untuk Pengolahan Air Minum ................................................................................. 33

  • vii 9 Juli 2019

    [ABS-1] Analisis Efektivitas Pinus Merkusii sebagai Inhibitor Korosi Biodegradable dalam Aplikasi Boiler Header Tubes ..................................... 34 [ABS-26] Sintesis Koloid Nanopartikel Perak Dan Uji Kinerja Katalitiknya Pada Oksidasi Rhodamin B .......................................................................... 35 [ABS-35] Pemanfaatan Cerium Oxide Dan Analisa Ekonomi Usaha Pada Polishing Kaca Mobil Tempered Dan Laminated .......................................... 37 [ABS-42] Studi Awal Karakteristik Perpindahan Panas Pada Sistem Sirkulasi Alami Molten Salt Reaktor (MSR) Menggunakan Metode COMSOL Multhyphysics ............................................................................................... 38 [ABS-50] Studi Komparatif MSR (Molten Salt Reactor) dengan 2-region core berbahan bakar Th-U233 dan Th-Pu ............................................................ 39 [ABS-2] Untuk Penyadaran Ilmu Dan Ilmiah: Suatu Cara Memperkenalkan Konsep Entropi Berdasarkan Pernyataan Clausius, Hipotesis Boltzmann Tentang Interpretasi Molekularnya, Dan Suatu Catatan Metafisika ............. 40 [ABS-4] Kajian Hasil Pelaksanaan Pelatihan Pembelajaran Ipa Berbasis Inkuiri Bagi Guru Sd Di Kabupaten Ponorogo Tahun 2018 .......................... 41 [ABS-8] Konsep Garis Singgung pada Kurva................................................ 42 [ABS-14] Mitigasi Bencana Gunung Merapi Berbasis Ethnoscience ............. 43 [ABS-20] Simulasi Analisis Perpindahan Energi terhadap Dua Benda Dua Dimensi berbasis Javascript .......................................................................... 45 [ABS-23] Analisis Pengaruh Penggunaan Metode Gasing (Gampang, Asyik, Dan Menyenangkan) Terhadap Hasil Belajar Fisika ..................................... 47 [ABS-27] Penggunaan Nanopartikel Perak Pada Pembelajaran Kinetika Reaksi Secara Kolorimetri ............................................................................ 48 [ABS-31] Pengembangan Modul Praktikum Sintesis Dimetil Fumarat Untuk Siswa SMA/MA Dalam Rangka Peningkatan Pemahaman Topik Reaksi Esterifikasi .................................................................................................... 49 [ABS-33] Kemampuan Pemecahan Masalah pada Konsep Konduktivitas Panas ............................................................................................................ 50 [ABS-34] Analisis Konten Website Teachengineering.org dan Tryengineering.org untuk Pembelajaran Fisika Berbasis STEM Siswa Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013 .................................................................. 51 [ABS-38] Pengembangan Perangkat Eksperimen Kinematika Menggunakan Long Exposure Dan Arduino Uno ................................................................. 52

  • viii

    9 Juli 2019

    [ABS-44] Pemodelan Perubahan Suhu Akibat Gesekan Menggunakan Javascript ..................................................................................................... 53 [ABS-47] Pengembangan Model Discovery Learning Berbantuan Geogebra untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru Matematika SMP di Kabupaten Subang .......................................................................................................... 54 [ABS-48] Pengembangan Penilaian Pembelajaran Berorientasi HOTS untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru Matematika SMP di Kabupaten Bandung Barat.............................................................................................. 55 [ABS-5] Simulasi Gerak Dan Perhitungan Pada Katrol ................................ 56 [ABS-43] Ekivalensi Struktur Grup Gauge dalam Formalisme Hamiltonian dan Simetri BRST ......................................................................................... 57

  • 1 9 Juli 2019

    [ABS-3] Penerapan Fuzzy Logic Menggunakan Arduino Pada Motor Dc

    M. Iqbal Mauludi (a*), Dr. Nina Siti Aminah (b*)

    a) Fisika Teori Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

    *[email protected] b) Fisika Teori Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

    Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia *[email protected]

    Abstrak

    Fuzzy logic merupakan salah satu bentuk kecerdasan buatan yang digunakan untuk mengambil keputusan seperti manusia. Dapat membuat mesin mengambil sebuah keputusan yang tidak hanya bernilai benar atau salah, tapi dapat mengambil keputusan diantaranya. Arduino merupakan mikrokontroler single board yang bersifat open source. Perangkat keras yang digunakan merupakan processor Atmel AVR dengan perangkat lunak berbahasa pemrograman sendiri. Diperlukan kode progmram yang diunggah pada arduino lalu diterapkan pada motor DC untuk mengatur putaran motornya. Terdapat dua buah masukan data pada sistem yang berupa kelompok jarak dan kelompok Pulse Width Modulation (PWM), serta satu buah data keluaran berupa kelompok PWM. Hasil perhitungan fuzzy logic dengan program akan dibandingkan dengan perhitungan fuzzy logic secara teoritik. Terdapat nilai error antara perhitungan fuzzy logic menggunakan program dengan perhitungan fuzzy logic secara teoritik. Nilai error yang didapat tidak terlalu besar sehingga penerapan fuzzy logic pada notor DC dapat dikembangkan lebih lanjut.

    Kata kunci: Arduino; Fuzzy logic; Pulse Width Modulation (PWM)

    Topik: Instrumentasi

  • 2 9 Juli 2019

    [ABS-7] Penggunaan Router Sebagai Pemutar Audio

    Drs. Maman Budiman M.Eng.,Ph.D., Dr. Nina Siti Aminah, M.Si., Muhamma Reza Ramadhani Raharjo

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung

    Jl. Ganesa 10 Bandung, 40132, Indonesia

    Abstrak

    Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui proses yang dikenal sebagai routing. Dengan keadaan router yang harus dinyalakan selama 24 jam non-stop, sebuah router harus didesain agar tidak cepat rusak, oleh karena itu, produsen router merancang router buatan mereka agar tidak bekerja secara berlebihan, namun kita bisa mengganti operating system dari router kita menjadi openwrt yang berbasis LINUX. Keuntungan dari mengganti operating system dari sebuah router adalah kita dapat memaksimalkan sistem kerja dari sebuah router, tanpa ada yang menghalangi, dan menggunakan router sebagai wifi radio. Pada percobaan kali ini, akan dijelaskan bagaimana mengganti operating system dari sebuah router menjadi openwrt, serta menggunakan router sebagai mp3 player.

    Kata kunci: Linux, OpenWRT, router

    Topik: Instrumentasi

  • 3 9 Juli 2019

    [ABS-12] Rancang Bangun Alat Ukur Konduktivitas Listrik Empat Elektroda

    Dengan Arus Ac Untuk Mengukur Kualitas Susu Yang Terpapar Sinar Ultra Violet

    Dany Wildany (a*), Adhitya Sumardi Sunarya (b), Hendro (c**)

    a) Program Studi Fisika Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

    *[email protected] b) Program Studi Mekatronika Politeknik Manufaktur Bandung Jalan Kanayakan

    21, Bandung 40135, Indonesia c) Program Studi Fisika Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha

    10, Bandung 40132, Indonesia **[email protected]

    Abstrak

    Rancang bangun alat ukur konduktivitas listrik arus AC berbasis mikrokontroler arduino untuk mengukur kualitas susu telah dibuat. Desain ini menggunakan empat elektroda dengan arus AC pada frekuensi 50 Hz yang berasal dari mikrokontroler arduino Uno. Sensor arus AC dihubungkan diantara mikrokontroler dan salah satu elektroda ujung. Empat probe yang disusun sejajar dicelupkan ke dalam sampel susu. Arus bolak-balik dari mikrokontroler diterapkan pada dua elektroda ujung sedangkan dua elektroda lainnya yang berada di tengah berfungsi sebagai voltmeter AC. Nilai arus dan tegangan listrik ini digunakan untuk menghitung besar konduktivitas listrik susu. Pengukuran kualitas susu dilakukan selama 6 jam di suhu ruangan dalam keadaan sampel susu terpapar sinar ultra violet di dalam wadah sampel yang terisolasi. Nilai konduktivitas listrik susu di bawah 0.460 S/m serta adanya perubahan pH menunjukan susu mengalami degradasi kualitas.

    Kata kunci: Konduktivitas; AC; Susu; Elektroda; Ultra violet

    Topik: Instrumentasi

  • 4 9 Juli 2019

    [ABS-25] Pemodelan Persamaan Gerak Serat Dan Validasi Eksperimen

    Dengan Jenis Serat Alam

    Wiah wardiningsih, Valentinus galih vidia, Sudirman

    Politeknik STTT Bandung

    Abstrak

    Ketergantungan serat selulosa dalam industri tekstil sangat besar terutama untuk serat kapas, namun pada perkembangannya telah ditemukan serat serat baru sebagai alternatif dari serat kapas, sehingga serat baru tersebut perlu diuji agar dapat memenuhi daya pintal. salah satu persyaratan serat dapat dipintal adalah memiliki gesekan permukaan. pengujian gesekan permukaan dilakukan pada beberapa serat dengan menggesekan antara serat individu dengan menggunakan metode point of contact involving hanging of fiber. prototype alat yang digunakan menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali alat dan untuk pergeseran hasil gesekan menggunakan sensor ultrasonik. Percobaan dilakukan dengan membandingan nilai koefisien gesek statis dari alat yang dibuat dengan metode sebelumnya, telah didapatkan bahwa nilai koefisien serat rayon 0,47, nilon 0,60, untuk serat batang dan daun didapatkan kecombrang 0,19, rami 0,14, kenaf 0,14, pandan bali 0,16, agave attenuate 0,16, dan bromelia giant 0,17. Nilai koefisien gesek statis dapat dijadikan acuan sebagai salah satu syarat serat dapa dipintal atau tidak.

    Kata kunci: serat, prototype alat uji gesek, metode point of contact involving hanging of fiber

    Topik: Instrumentasi

  • 5 9 Juli 2019

    [ABS-39] Studi Intensitas Radiasi Menggunakan Surveymeter Berbasis

    Tabung Geiger M4011 dan Mikrokontroler Arduino Uno

    Duwi Hariyanto (1)(a) dan Sidik Permana (1)(2)(b)

    (1) Program Studi Fisika (2) Program Studi Sains dan Rekayasa Nuklir

    Laboratorium Fisika Nuklir, Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,

    Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

    (a) [email protected] (corresponding author) (b) [email protected]

    Abstrak

    Informasi intensitas radiasi yang diterima seseorang di suatu lokasi selama waktu tertentu dapat diketahui dengan menggunakan surveymeter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari intensitas radiasi di suatu lokasi menggunakan surveymeter berbasis tabung Geiger M4011 dan Mikrokontroler Arduino Uno. Modul tabung Geiger M4011 yang digunakan dapat mendeteksi radiasi gamma dan beta. Mikrokontroler Arduino Uno yang diintegrasikan dengan perangkat lunak open-source Parallax digunakan untuk akuisisi data hasil pengukuran intensitas radiasi. Pada penelitian ini, hasil pengukuran intensitas radiasi menggunakan skala kuantitas yaitu counts per minute (cpm). Lokasi pengukuran intensitas radiasi dalam penelitian ini meliputi kamar tidur, area sekitar batubara, dan area sekitar reaktor nuklir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas radiasi di area sekitar batubara cenderung lebih rendah. Studi ini diharapkan menjadi salah satu referensi tentang pengukuran intensitas radiasi menggunakan surveymeter berbasis tabung Geiger M4011 dan Mikrokontroler Arduino Uno.

    Kata kunci: Surveymeter, proteksi radiasi, tabung Geiger, mikrokontroler, counts per minutes

    Topik: Instrumentasi

  • 6 9 Juli 2019

    [ABS-40] Rancang Bangun Conductivity Meter Menggunakan Probe Pipa

    Kapiler Untuk Memantau Kualitas Susu

    Dicky Zulfikridin (a*), Dr. Hendro, MS. (b)

    a) Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian Kementerian Perdagangan

    Jl. Daeng M. Ardiwinata km.3,4 Cihanjuang - Bandung *email: [email protected]

    b) Kelompok Keilmuan Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

    Abstrak

    Telah dilakukan rancang bangun instrumentasi untuk memantau kualitas susu murni menggunakan metode pengukuran konduktivitas listrik. Pada penelitian ini, conductivity meter dirancang menggunakan metode empat probe pada pipa kapiler. Pengukuran konduktivitas listrik menggunakan sumber arus DC konstan yang dihubungkan pada dua buah elektroda dan elektroda lain sebagai pengukur tegangan listrik dari sampel susu murni melalui mikrokontroller Arduino ATMega 2560 yang telah terintegrasi dengan rangkaian ADC. Nilai cell constant hasil pengukuran adalah 2311,24 m-1. Kalibrasi cell constant pada empat buah probe menggunakan larutan standar KCl 0,1 M dan 0,01 M yang sudah diketahu nilai konduktivitas listriknya berdasarkan dokumen kalibrasi OIML R56 edisi tahun 1981 dan ASTM D1125-95. Hasil kalibrasi diperoleh nilai cell constant sebesar 3884,50 m-1 (KCl 0,1 M) dan 3358,70 m-1 (KCl 0,01 M). Data rekaman konduktivitas listrik melalui metode pipa kapiler menunjukkan rekaman kualitas pemantauan susu yang dapat dipercaya dan berlaku umum. Data rekaman konduktivitas listrik susu murni menurun dalam pemantauan selama 1 2 hari. Pada nilai dibawah 0,460 S/m diduga susu murni sudah mulai mengalami penurunan kualitas. Perubahan nilai konduktivitas listrik yang sangat cepat terjadi pada 3 jam awal pengukuran dan mencapai saturasi ketika pemantauan dilakukan lebih dari 24 jam. Kurva mulai terlihat mendatar pada waktu 16 jam setelah pemantauan. Parameter lain yang mendukung data rekaman konduktivitas listrik adalah pH dan temperatur. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa pH berpengaruh terhadap penurunan kualitas susu dimana pH susu murni dalam kondisi awal diperoleh nilai pH 5,8 6,22 dan menurun sampai pH 3,5 -

  • 7 9 Juli 2019

    3,7. Data konduktivitas listrik dikoreksi menggunakan faktor koreksi suhu pada 25 oC. Adanya nilai penurunan dan saturasi pada pemantauan data rekaman konduktivitas listrik dapat dikaitkan dengan adanya dugaan aktivitas bakteri yang mempengaruhi kandungan lemak, protein dan garam susu murni melalui proses tertentu. Diharapkan alat ini dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai alat uji fisis dalam menentukan kualitas bahan pangan lain yang ada di pasaran.

    Kata kunci: konduktivitas listrik, pipa kapiler, pemantauan, susu murni

    Topik: Instrumentasi

  • 8 9 Juli 2019

    [ABS-41] Instrumen Pengamatan Perpindah Panas Material Granular pada

    Susunan Unggun-Kompak

    Muhammad Aulia Reynaldi Nasution(a), Rizky Adhitama(a), Dr.rer.nat. Sparisoma Viridi S.Si.(a)

    (a) Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,

    Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

    Abstrak

    Salah satu perilaku yang menarik untuk dipelajari dari material granular adalah perpindahan panas dari suatu partikel dengan partikel lainnya yang tersusun secara unggun-kompak. Untuk mempelajari perilaku tersebut, dibutuhkan instrumen yang dapat memicu perpindahan panas dan merekam parameter yang terkait dengan perpindahan panas dalam suatu sistem yang terbentuk dari material granular. Parameter yang diukur untuk mempelajari perpindahan panas adalah temperatur. Temperatur akan diukur tiap detik, baik saat dipanaskan maupun saat didinginkan hingga suhu ambien setelah dipanaskan. Pengukuran temperatur dilakukan pada beberapa titik dari material granular dengan jarak yang berbeda-beda terhadap sumber panas. Data yang akan diperoleh berupa data perubahan temperatur dari titik-titik yang berbeda pada material granular selama perpindahan panas terjadi.

    Kata kunci: Material granular; Perpindahan panas; Susunan unggun-kompak; Temperatur

    Topik: Instrumentasi

  • 9 9 Juli 2019

    [ABS-15] Simulasi Dan Pemodelan Mekanik Dan Statistik Berbasis Matrix

    Multivarian Untuk Memprediksi Ketidakrataan Benang Dan Tenacity Menggunakan Parameter Nomor Benang Serta Kecepatan

    Front Roll Di Mesin Ring Spinning

    Valentinus Galih Vidia Putra, Tina Martina, Vicki M.T., Sarah Saribanon

    Politeknik STTT Bandung

    Abstrak

    Pada penelitian ini telah dikaji dan disimulasikan suatu bentuk pemodelan mekanika dan statistik berbasis matrix multivarian untuk memprediksi ketidakrataan benang dan tenacity menggunakan parameter nomor benang serta kecepatan front roll di mesin ring spinning. pada artikel ini didapatkan bahwa hasil pemodelan dan simulasi menggunakan baik secara mekanika dan matrix multivarian memperlihatkan tingkat korelasi yang sangat baik antara parameter input terhadap parameter output.

    Kata kunci: ring spinning, mekanika, tenacity, benang

    Topik: Interdisiplinary

  • 10

    9 Juli 2019

    [ABS-16] Studi Modifikasi Sifat Pembasahan Pada Permukaan Kain Tekstil

    Poliester 100% Menggunakan Teknologi Plasma Pijar Korona

    Valentinus Galih Vidia Putra, Tina Martina, Vicki M.T, Annisa, Andrian wijayono, Sarah Saribanon

    Politeknik STTT bandung

    Abstrak

    Artikel ini menguraikan pemanfaatan aplikasi teknologi plasma pijar korona pada bidang tekstil terutama pemanfaatanya dalam modifikasi sifat pembasahan pada permukaan kain poliester 100%. Hasil riset memperlihatkan bahwa dengan melakukan variasi waktu perlakuan plasma pada kain poliester grey 100% dengan tetal pakan dan lusi masing-masing 70 helai/inci dan 60 helai/inci didapatkan bahwa terdapat perubahan sifat pembasahan kain dengan meningkatnya sifat hidrofilik kain.

    Kata kunci: plasma pijar korona, tekstil, hidrofilik

    Topik: Interdisiplinary

  • 11

    9 Juli 2019

    [ABS-6] Studi Equivalent Layer Source Untuk Mendapatkan Upward Continuation Menggunakan Data Geomagnetik Sintetik Pada

    Topografi Yang Berundulasi

    Eko Januari Wahyudi, Samuel Belia, Stephen D. Simanjuntak

    ITB

    Abstrak

    Pada penelitian ini kami mempelajari algoritma komputasi dari teknik equivalent layer source untuk mendapatkan transformasi upward continuation data geomagnetik. Analisis dari prosedur perhitungan teknik equivalent layer source dan transformasi upward continuation dilakukan dengan contoh numerik dari data sintetik sederhana. Data sintetik dibangun dengan menggunakan diskritisasi model di bawah topografi yang terdiri dari sejumlah body prismatik. Perhitungan data sintetik dengan forward calculation dilakukan untuk dua set stasiun (pada elevasi topografi dan pada elevasi bidang datar di atas topografi tertinggi). Dua data set tersebut digunakan sebagai acuan data sintetik pada penelitian ini. Mekanisme untuk mendapatkan equivalent layer source adalah menggunakan perhitungan inversi dari input data sintetik (set stasiun pada elevasi topografi). Pada penelitian ini, kami melakukan eksplorasi dengan mencoba beberapa variasi dari parameter inversi serta jumlah lapisan atau jumlah model bawah permukaan pada skema perhitungan inversi. Berdasarkan penelitian ini, prosedur perhitungan untuk variasi topografi dapat diperoleh dengan baik menghasilkan model equivalent layer source dengan selisih response geomagnetik terhadap acuan data sintetik pada rentang -10 sampai +10 nT. Setelah model setara diperoleh, kami melakukan perhitungan forward calculation-nya untuk mendapatkan transformasi upward continuation pada set stasiun yang terletak di atas topografi (bidang datar). Berdasarkan transformasi upward continuation pada penelitian ini, kami mendapatkan selisih response geomagnetik terhadap acuan data sintetik pada rentang -10 sampai +10 nT. Secara kualitatif berdasarkan pengujian sintetik ini, kami mendapakan transformasi upward continuation yang memuaskan.

    Kata kunci: equivalent layer source, upward continuation, geomagnetik, forward calculation, inversi

    Topik: Kebumian

  • 12

    9 Juli 2019

    [ABS-11] Skenario Pengelolaan Lahan Untuk Tanaman Serai Wangi, Jeruk Lemon Dan Aren Berbasis Meteorologi Dan Keekonomian (Studi

    Kasus: Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat)

    Dr. Plato Martuani Siregar (a*) , Diema Octaviani(b*)

    a) Meteorology Department, Bandung Institute of Technology Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

    *[email protected] b) Meteorology Department, Bandung Institute of Technology

    Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia *[email protected]

    Abstrak

    Kecamatan Gununghalu Kabupaten Bandung Barat merupakan wilayah yang menjadi salah satu penghasil komoditas tanaman kopi, serai wangi, dan aren dengan kondisi curah hujan sekitar 2500-3000 mm/tahun. Meskipun memiliki wilayah yang luas, Gununghalu juga memiliki struktur tanah dengan kemiringan di bawah 40% seluas 2.584 Ha yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Petani disekitar wilayah ini sebagian masih merasa lahan satu hektarnya kurang ekonomik karena keuntungan hanya menghasilkan Rp 7 juta/tahun,jadi sangat penting dilakukan penelitian metoda-metoda skenario pengelolaan lahan melibatkan perhitungan parameter meteorologi dalam proses tumbuh,kembang dan produksi dengan maksimal agar diperoleh keuntung yang lebih besar. Pengerjaan dimulai dari pengolahan data curah hujan dan suhu permukaan untuk menghasilkan tabel kesesuaian iklim. Lalu data topografi dan jenis tanah diproses untuk menghasilkan tabel kesesuaian lahan. Kedua tabel tersebut digabungkan menggunakan metode pengharkatan sehingga akan menghasilkan peta kesesuaian lahan dan iklim yang baru. Untuk koreksi hasil,dipakai metoda citra satelit landsat 8 untuk memeriksa perhitungan produktivitas tanaman di lapangan yang sebenarnya dan hasil ini akan dimanfaatkan untuk rancangan skenario pengelolaan lahan,sementara keekonomian komoditi dihitung menggunakan manfaat langsung. Wilayah ini memiliki tipe iklim B berdasarkan iklim Schmidt-Fergusson,iklimnya dominan dikendalikan antara lain: monsun, MJO, ENSO dan siklon tropis. Selain itu, Kecamatan Gununghalu sendiri memiliki kelas kesesuaian lahan dan iklim S1(2942 Ha) dan S2 (8370 Ha) untuk tanaman lemon, serai wangi, dan aren. Dari keempat skenario pengelolaan lahan yang dilakukan dengan metoda manfaat langsung diperoleh hasil bahwa jeruk lemon memiliki nilai ekonomi Rp 480 juta per

  • 13

    9 Juli 2019

    hektar/tahun, lalu setelah itu tanaman aren Rp 100 juta pertahun dan yang terakhir serai wangi Rp 10 juta pertahun.

    Kata kunci: Gununghalu, curah hujan,lahan, iklim, keekonomian

    Topik: Kebumian

  • 14

    9 Juli 2019

    [ABS-21] Analisa Bibliometrik Penelitian Geologi untuk Tata Guna Lahan

    Perkotaan (1976-2019)

    Yuniarti Ulfa (a,b*), Dasapta Erwin Irawan (a), Benedictus Kombaitan (c), Deny Juanda Puradimaja (a)

    a) Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

    b) Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP, Jalan Cisaranten Kulon, Bandung 40293, Indonesia

    c) Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, ITB, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

    Abstrak

    Sejak pertama kali diperkenalkan oleh F. Stuart Chapin Jr pada tahun 1957, konsep tata guna lahan perkotaan sudah memuat unsur-unsur geologi. Dalam penelitian ini, metode analisis bibliometrik telah digunakan untuk mengukur sejauh mana ruang lingkup geologi telah dimanfaatkan hingga hari ini dalam tata guna lahan perkotaan. Semua publikasi ilmiah yang relevan dalam Scopus (19762019) dianalisis dengan metode tinjauan literatur sistematis (SLR) sesuai dengan jenis dokumen, topik, penulis, asal negara dan institusinya. Hasilnya kemudian dipetakan dan dikelompokkan menggunakan perangkat lunak VOSviewer. Total 216 artikel ilmiah yang relevan telah diidentifikasi, dan hasilnya telah mampu menjawab mengapa mayoritas publikasi ilmiah berasal dari Cina, Inggris serta Turki. Publikasi terkait juga cenderung mengalami peningkatan signifikan pada kurun waktu tahun 2000 hingga 2013. Analisa bibliometrik juga menunjukkan metode yang paling banyak digunakan dalam penelitian geologi untuk tata guna lahan perkotaaan adalah GIS kemudian AHP. Sedangkan topik geologi yang paling banyak dibahas untuk perkotaan berdasarkan peringkatnya adalah geologi lingkungan, gempa bumi, banjir, airtanah, lalu longsor.

    Kata kunci: Geologi; Tata guna lahan; Perencanaan perkotaan

    Topik: Kebumian

  • 15

    9 Juli 2019

    [ABS-36] Komparasi Teknik Preparasi Sampel Batuan dengan Pressed

    Powder Pellet dan Fused Glass Bead untuk Analisis Unsur-unsur Utama menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF)

    Asep Rohiman dan Agus Saiful Arifin

    Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,

    Jl. Diponegoro no. 57 Bandung, Indonesia, 40122 Jl. Djunjunan No.236 Bandung, Indonesia, 40174

    a) [email protected] (corresponding author)

    Abstrak

    Komposisi unsur kimia dalam sampel batuan dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengklasifikasikan jenis batuan, memprediksikan lingkungan pengendapan, umur batuan, dan lingkungan tektonik dimana batuan tersebut terbentuk. X-Ray Fluorescence merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk menganalisis sampel batuan. Kelebihan analisis menggunakan XRF yaitu proses analisis dapat dilakukan dengan lebih cepat, mudah, akurat, dan tidak merusak sampel. Namun, sebelum dilakukan pengukuran menggunakan instrumen X-Ray Fluorescence perlu didukung dengan proses preparasi sampel yang tepat.Pada penelitian ini telah dipelajari kondisi optimal dalam preparasi sampel standar batuan GBW 07105 dan JR-1. Adapun parameter yang dipelajari adalah variasi rasio komposisi binder Cellulose Mycro Crystalin dengan sampel standar, yaitu 1:4 dan 1:3. Teknik pencampuran sampel dilakukan dengan menggunakan penggerus mortar dan shaker. Optimalisasi preparasi sampel dilakukan dengan menggunakan teknik pressed powder pellet dan fused glass bead. Berdasarkan data hasil analisis diperoleh rasio binder terhadap sampel standar yang terbaik yaitu 1:3. Teknik preparasi pressed powder pellet merupakan teknik yang terbaik dalam menganalisis sampel menggunakan metode X-Ray Fluorescence. Studi lebih lanjut perlu juga dilakukan untuk melakukan analisis terhadap unsur-unsur minor dan jejak.

    Kata kunci: unsur utama, pellet, glass bead, XRF, batuan, CMC, UTJ

    Topik: Kebumian

  • 16

    9 Juli 2019

    [ABS-46] Inversi Data Magnetotellurik Satu Dimensi Menggunakan Algoritma Multi-objective evolutionary algorithm based on

    decomposition (MOEA/D)

    Pesta Indra Sigalingging (a*), Wahyu Srigutomo (b)

    a) Fisika, Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

    *[email protected] b) Fisika, Institut Teknologi Bandung

    Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia [email protected]

    Abstrak

    Inversi adalah proses untuk menentukan parameter model dari data. Dalam geofisika proses ini sangat penting karena gambar bawah permukaan diperoleh dari proses ini. Ada banyak algoritma inversi yang telah ada diperkenalkan dan diterapkan dalam masalah geofisika. Salah satunya adalah algoritma MOEA / D. Data Magnetotelluric (MT) digunakan untuk mendapatkan pencitraan resistivitas bawah permukaan. Resistivitas bawah permukaan diperoleh dengan inversi data MT. Secara umum, data MT mengandung dua bagian, yaitu: resistivitas semu dan fase atau bagian nyata dan imajiner. Pada umumnya, pengembangan pemodelan magnetotelurik dan algoritma inversi telah menunjukkan banyak keberhasilan. Meskipun pemodelan dan inversi tiga dimensi (3D) tersedia, pemodelan dan inversi 1D masih dilakukan, terutama untuk mendapatkan hasil awal sebelum melakukan pemodelan dimensi yang lebih tinggi. Inversi data MT untuk merekonstruksi nilai resistivitas dari setiap lapisan adalah untuk meminimalkan tujuan tunggal (kombinasi dua parameter data MT) yang menggunakan metode optimasi global atau lokalDalam penelitian ini, data Inversion MT untuk memperkirakan resistivitas 1D dari permukaan bawah menggunakan algoritma evolusi multi-objektif berdasarkan dekomposisi (MOEA / D) untuk meminimalkan kesalahan rata-rata kuadrat akar (RMSE) dari data yang dihitung dan diamati untuk resistivitas nyata dan data fase secara bersamaan. Multi-Objective Evolutionary Algorithm berdasarkan Dekomposisi (MOEA / D) adalah algoritma evolusioner yang menguraikan masalah optimisasi multi-tujuan menjadi beberapa sub-tujuan tunggal. Setiap sub-masalah memiliki solusi terbaik yang pernah ditemukan yang ditentukan dengan membandingkan semua solusi yang ditemukan oleh algoritma. MOEA / D diusulkan oleh Qingfu Zhang dan Hui Li, pada 2007.

  • 17

    9 Juli 2019

    Algoritma telah diterapkan pada data sintetis dan lapangan. Hasil ini menunjukkan bahwa algoritma MOEA / D kuat dan akurat untuk menentukan resistivitas dan litologi bawah permukaan.

    Kata kunci: Inversi, Magnetotellurik,MOEA/D

    Topik: Kebumian

  • 18

    9 Juli 2019

    [ABS-9] Pemodelan Pertumbuhan Populasi Mikroba Multi-Jenis Tak-

    Berinteraksi Dengan Variasi Keadaan Awal Dan Koefisien Pertumbuhan Masing-Masing Jenis

    Sparisoma Viridi1,a), Souvia Rahimah2,b)

    1Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung, 40132, Indonesia

    2Department of Food Industrial Technology, Faculty of Agro-industrial

    Technology, Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung Sumedang KM 21, Sumedang 45363, Indonesia

    a)[email protected] (corresponding author)

    b)[email protected]

    Abstrak

    Pertumbuhan populasi beberapa jenis mikroorganisme dalam suatu lingkungan yang sama dimoldelkan dengan beberapa persamaan logistik yang saling tidak berinteraksi, yang perbedaan satu persamaan dengan lainnya adalah pada syarat awal, koefisien pertumbuhan, dan kapasitas maksimumnya. Pembedaan ketiga parameter ini menggambarkan perbedaan jenis mikroorganisme yang berinteraksi dengan sistem yang dibahas.Diasumsikan bahwa jumah mikroorganisme pada suatu waktu t hanya dapat diketahui jumlah totalnya dan apa saja jenisnya, tanpa dapat mengetahui jumlah masing-masing jenisnya. Dengan menjalankan simulasi untuk beberapa saat dapat diperoleh kurva pertumbuhan masing-masing jenis mikroorganisme dan juga kurva pertumbuhan totalnya yang merupakan data agregat dari masing-masing jenis. Ditunjukkan bahwa suatu keadaan awal dan akhir tertentu sistem total dapat dibentuk oleh berbagai keadaan awal dan akhir dari masing-masing jenis, yang akan dapat membuat bias penafsiran dari data yang diperoleh. Suatu batasan diusulkan agar hasil yang diperoleh dapat bersifat lebih spesifik.

    Kata kunci: model pertumbuhan, multi-spesies, populasi mikroba

    Topik: Komputasi dan Pemodelan

  • 19

    9 Juli 2019

    [ABS-10] Analisis Dinamis Pada Struktur Menara Akibat Beban Angin Dan

    Gempa

    1. Anwar Dolu, 2. Amrinsyah Nasution

    1. Universitas Tadulako, 2. Institut Teknologi Bandung

    Abstrak

    Indonesia merupakan negara yang sangat rawan bencana, baik itu bencana banjir, angin maupun gempa bumi. Untuk itu begitu penting Kajian mengenai perilaku dinamis struktur dengan fungsi pemaksa beban dinamik berupa gaya-gaya fluida (air atau angin), dan gaya gempa. Dalam kajian ini, struktur yang ditinjau merupakan balok kontinu pada struktur yang menerima beban angin dan beban gempa. Model struktur merupakan sistem dengan massa terdistribusi (distributed mass). Persamaan diferensial parsial (Partial Differential Equation) balok kontinu dengan beban dinamik diselesaikan dengan analisis mode (modal analysis). Dengan transformasi menjadi dua persamaan diferensial biasa (Ordinary Differential Equations), yang berhubungang dengan fungsi waktu f(t) dan fungsi ruang f(x). Untuk gaya gempa berdasarkan berdasar percepatan gempa El-Centro NS 1940. Persamaan diferensial biasa (ODE) tersebut diselesaikan dengan metode Runge-Kutta. Hasil analisis yang yang diperoleh berdasarkan fungsi waktu (time history) adalah Perpindahan struktur d(x,t), serta gaya-gaya dalam berupa Momen M(x,t) dan Gaya Lintang Q(x,t)

    Kata kunci: Angin dan Gempa, Struktur Menara, Persamaan Diferensial Parsial dan Biasa, Analisis Modal, Runge-Kutta, Perpindahan dan Gaya-gaya Dalam

    Topik: Komputasi dan Pemodelan

  • 20

    9 Juli 2019

    [ABS-17] Pemodelan Separasi Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih dengan

    Menggunakan Animasi pada Library JavaScript

    Muhammad Zaahid Alkindi (a), Hoshea (a), Sparisoma Viridi (b).

    (a) Prodi S1 Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,

    Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132 (b) Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

    Abstrak

    Darah adalah cairan yang terdapat pada tubuh manusia dan hewan yang membawa substansi yang diperlukan seperti nutrisi dan oksigen ke sel-sel dan membuang zat sisa hasil metabolisme dari sel-sel itu. Darah mengandung 45% komponen seluler yang disuspensikan pada plasma yang kaya protein. Darah terdiri dari eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma darah. Untuk proses separasi darah, dulu digunakan proses sentrifugasi pada beberapa mililiter sampel darah utuh lalu dipisahkan berdasarkan kepadatannnya. Proses ini memang bekerja, namun membutuhkan peralatan canggih dan tenaga kerja yang terlatih. Namun, darah tersebut dapat dipisahkan dengan memanfaatkan sifat-sifat fisisnya, seperti aliran fluidanya, bentuknya, dan tumbukannya. Metode yang digunakan pada makalah ini adalah memodelkan pergerakan sel darah dan melakukan pemisahan dengan bahasa pemrograman JavaScript. Selain itu, makalah ini akan menggunakan three.js, sebuah library JavaScript yang digunakan untuk membuat dan menampilkan animasi grafik komputer 3D untuk menganimasikan pergerakan dan proses separasi darah.

    Kata kunci: Darah; JavaScript; Separasi darah; Three.js

    Topik: Komputasi dan Pemodelan

  • 21

    9 Juli 2019

    [ABS-18] Perbandingan Efektifitas Pencarian Akar Persamaan Non Linier

    Metode Bisection Pada Excel, Python Dan Pemrograman Web

    Susilawati(a*),Marisa Variastuti (a),Arip(a), Sparisoma Viridi(b),Yudha Satya Perkasa(a)

    a)Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Komputasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri SunanGunungDjati

    Bandung, Jl. A.H Nasution no. 105 Bandung, Indonesia, 40614

    *alfauziyyah.susi[at]gmail.com

    b) Laboratorium Fisika Nuklir dan Biofisika, Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

    Abstrak

    Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antara excel, pyton dan pemrograman web dalam pencarian akar persamaan non-linier metode bisection. Pada dasarnya excel tidak dianjurkan untuk mengolah data fisis karena data yang dimasukan harus diketik secara manual. Namun pada kasus ini peneliti akan membandingkan keakuratan data yang diperoleh dari excel dan python. Metode yang digunakan ialah dengan menginput data pada worksheet excel beserta fungsi persamaan non linier sehingga diperoleh nilai akarnya, Kemudian membandingkan nilai yang diperoleh dengan akar yang didapat pada python. Sehinga didapat hasil untuk range data yang kecil keduanya dapat digunakan, namun untuk range data yang besar excel kurang efektif karena rekonsiliasi data membutuhkan waktu yang lama. Lain halnya dengan python, untuk mengupdate data hanya tinggal mengubah kode progamnya saja.Adapun untuk menutupi kekurangan excel dalam hal penyimpanan dan updating dat, digunakan pemograman web dengan penyimpanan data melalui database yang dapat di update pada halaman html.

    Kata kunci: efektivitas, persamaan non-linier, bisection, python, excel, html, databasde

    Topik: Komputasi dan Pemodelan

  • 22

    9 Juli 2019

    [ABS-19] Simulasi Gerak Pendulum Teredam dengan Metode Euler berbasis

    Javascript

    Marisa Variastuti(1,a), Susilawati(1,b), Arip(1,c), Sparisoma Virdi(2,d),Yudha Satya Perkasa(3,e)

    1) Program Sarjana Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

    Bandung Jl.A.H Nasution 105, Bandung, Indonesia 40614

    a)[email protected] b)[email protected]

    c)[email protected]

    2) Laboratorium Fisika Nuklir dan Biofisika, Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl.Ganesha No.10 Bandung, Indonesia, 40132

    d) [email protected]

    3) Laboratorium Sistem Modelling, Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir Teori,

    Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung,

    Jl.A.H Nasution 105, Bandung , Indonesia 40614 e)[email protected]

    Abstrak

    Dalam ilmu fisika dikenalkan gerak sistem pendulum yang mana pada kehidupan sehari hari itu merupakan dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang memiliki ayunan.Pendulum merupakan suatu benda yang diikatkan pada seutas tali yang dapat berayun secara periodik.Agar diperoleh hasil yang realistis maka gaya gesekan udara tidak diabaikan. Akibat adanya gaya hambat atau gaya gesekan maka akan terjadi redaman. Pendulum yang berosilasi dapat berhenti akibat adanya redaman.Pada penelitian kali ini telah dibuat sebuah program simulasi dari pergerakan sistem pendulum pada javascript dengan tujuan agar mempermudah pembelajaran dalam melakukan percobaan sehingga dapat di akses melalui browser.Pengguna dapat mengatur sendiri nilai dari massa beban, panjang tali dan sudut kemiringan dari

  • 23

    9 Juli 2019

    pendulum. Perhitungan yang dilakukan menggunakan metode euler yang disusun dalam bahasa pemrograman javascript. Hasil akhir dari simulasi ini yaitu berupa data perubahan posisi terhadap waktu yang disajikan dalam bentuk animasi dan grafik.

    Kata kunci: Euler, Javascript, Pendulum, Redaman, Simulasi

    Topik: Komputasi dan Pemodelan

  • 24

    9 Juli 2019

    [ABS-22] Deteksi Wajah Berbasis Pendekatan Segitiga Mata-Mulut

    Deni Kartika1,a), Suprijadi1,b)

    1 Laboratorium Fisika Elektronika dan Instrumentasi, Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

    a) [email protected] (corresponding author)

    b) [email protected]

    Abstrak

    Wajah manusia merupakan struktur yang kompleks dan dinamis. Sebuah tantangan tersendiri untuk dapat membuat sistem pengenalan wajah layaknya manusia. Pada awal perkembangannya, banyak penelitian pengenalan wajah hanya difokuskan pada fitur wajah. Pada tahun 1991, Turk dan Pentland mengembangankan sistem pengenalan wajah berbasis Principal Component Analysis yang diberi nama eigenface. Sistem ini sangat efisien karena hanya bergantung terhadap komponen yang paling berpengaruh terhadap citra wajah. Akan tetapi sistem ini memiliki kelemahan, yaitu tidak bisa digunakan untuk menentukan posisi wajah. Pada tugas akhir ini, metode pengolahan citra akan dilakukan untuk mendeteksi wajah pada citra digital. Metode yang digunakan adalah pendekatan segitiga mata-mulut dengan tahapan yang dilalui adalah deteksi kulit, deteksi mata, detaksi mulut, dan konfirmasi wajah. Dari hasil seratus citra warna digital uji, terdapat 82 citra yang berhasil dideteksi. Perlu pengembangan lebih lanjut agar sistem dapat bekerja dengan optimal.

    Kata kunci: Deteksi Wajah, Pendekatan Segitiga Mata-Mulut, Pengolahan Citra, Citra Warna Digital

    Topik: Komputasi dan Pemodelan

  • 25

    9 Juli 2019

    [ABS-28] Implementasi Model Sumur Potensial Kuantum dalam Prediksi

    Kenaikan Harga Saham di Indonesia

    Emir Syahreza Fadhilla*, Ervin Naufal Arrasyid, Mohammad Aliffian Rizki

    *[email protected]

    Abstrak

    Sifat acak pergerakan harga saham dapat dimaknai bahwa terdapat variabel-variabel yang sulit diamati secara holistik atau dapat dianggap tidak diketahui (hidden) sehingga model kuantum merupakan kandidat yang baik dalam memodelkan pergerakan harga saham (Quantum Finance). Pada makalah ini digunakan model sumur potensial tak berhingga dengan dasar sumur tidak datar dengan profil yang bergantung pada volume untuk tiap-tiap harga saham pada periode tertentu. dilakukan juga analogi observable-observable dalam mekanika kuantum menjadi observable yang sesuai dengan pasar saham seperti harga saham sebagai posisi partikel, dst. Digunakan pula konsep temperatur pasar sebagai parameter volatilitas pasar. Dari model tersebut, didapatkan rapat probabilitas dalam ruang harga saham menggunakan metoda finite difference, sehingga dapat diprediksi harga saham paling mungkin untuk periode selanjutnya. Dilakukan trial and error dalam penskalaan parameter pasar saham menjadi observabel kuantum sehingga ditemukan bahwa harga saham harus dinyatakan dalam rupiah tetapi volume untuk profil potensial dalam sumur harus dinyatakan dalam triliun rupiah. Dengan menggunakan hasil tersebut, didapat prediksi apakah harga saham harian akan naik atau turun, dengan akurasi 100% untuk data yang kami miliki sehingga kami simpulkan bahwa metode ini dapat diandalkan, walaupun masih perlu dilakukan pengujian lebih lanjut.

    Kata kunci: Harga Saham, Prediksi, Sumur Potensial, Quantum Finance

    Topik: Komputasi dan Pemodelan

  • 26

    9 Juli 2019

    [ABS-32] Perbandingan Metode Weighted Product dengan Simple Additive

    Weighting untuk Evaluasi Kinerja Kasir

    Ifani Hariyanti (a*), Wildan Wiguna (b)

    Universitas BSI Bandung

    Abstrak

    Kasir merupakan karyawan suatu perusahaan ritel yang bertugas untuk menyelesaikan proses belanja oleh pelanggan. Salah satu pelayanan kasir yang paling penting yaitu memuaskan pelanggan pada tahap akhir belanjanya. PT Lotte Mart Indonesia adalah perusahaan ritel dari Korea Selatan yang mengandalkan kasir pada proses transaksi belanja dengan pelanggan. Namun terdapat permasalahan yang terkait dengan PMS (Performance Management System) pada evaluasi kinerja kasir di perusahaan tersebut. Hal ini disebabkan belum diterapkannya suatu metode yang tepat dan relevan pada proses evaluasi kinerja kasir yang dilakukan oleh superior. Mekanisme evaluasi yang kurang relevan mengakibatkan pihak manajemen kesulitan ketika akan mempertimbangkan suatu kriteria yang nilainya bersifat negatif. Kemudian semua proses evaluasi tersebut tidak disimpan ke dalam suatu basis data, sehingga data kinerja kurang terorganisir serta menyebabkan terhambatnya pelaksanaan SOP (Standard Operating Procedure) dari perusahaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan perbandingan metode antara Weighted Product Method (WPM) dengan Simple Additive Weighting (SAW) untuk evaluasi kinerja kasir. Metode terbaik dari hasil perbandingan tersebut akan dibangun suatu perangkat lunak sistem pendukung keputusan berbasis web. Hasil uji sensitivitas menunjukkan bahwa SAW lebih baik daripada WPM, sehingga metode SAW sangat relevan bagi evaluasi kinerja kasir. Metode tersebut memudahkan pihak manajemen dalam menentukan beberapa kriteria penilaian yang akan digunakan. Sistem Pendukung Keputusan yang dibangun berbasis web mampu mengorganisir data kinerja dan memperlancar SOP perusahaan.

    Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Metode Weighted Product, Metode Simple Additive Weighting, Evaluasi Kinerja Kasir, Pemrograman Web

    Topik: Komputasi dan Pemodelan

  • 27

    9 Juli 2019

    [ABS-37] Penentuan Keff Dan Waktu Siklus Operasi Reaktor TRIGA 2000

    Untuk Variasi Bahan Bakar Tipe UZrH

    Rasito, Fiqhri H.M., dan S. Permana

    Laboratorium Fisika Nuklir, Jurusan Fisika, FMIPA, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganeca 10, Bandung, Indonesia

    Abstrak

    Telah dilakukan perhitungan keff dan waktu siklus operasi reaktor TRIGA 2000 untuk variasi tiga bahan bakar tipe UZrH. Terdapat tiga tipe bahan bakar TRIGA yaitu tipe pertama UZrH 8,5-20%, kedua UZrH 12-20%, dan ketiga UZrH-Er 20-20%. Perhitungan dilakukan dengan memodelkan 91 bahan bakar tipe UZrH yang ditempatkan di ring B-F dalam teras reaktor TRIGA. Metode Monte Carlo dengan program komputer MCNPX digunakan untuk menghitung fluks neutron di tiap bahan bakar dan keff teras. Perubahan komposisi bahan bakar hasil fisi dan aktivasi selama waktu operasi dihitung menggunakan program ORIGEN. Dengan MCNP-ORIGEN dihitung waktu siklus operasi reaktor berdasarkan nilai keff

  • 28

    9 Juli 2019

    [ABS-45] Analisis Simulasi Koefisien Restitusi Benda Jatuh Menggunakan

    Javascript

    Arip, Marisa Variastuti, Susilawati, Ariq Dhia Irfanudin, Sparisoma, Yudha Satya Perkasa Viridi,

    Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Institut Teknologi Bandung

    Abstrak

    Koefisien restitusi merupakan suatu konstanta yang menyertai dua benda ketika mengalami tumbukan. Simulasi ini merupakan pengembangan dari praktikum koefisien restitusi beda jatuh, yang menggambarkan jalannya praktikum dalam bentuk visual dengan bantuan Javascript. Simulasi ini diharapkan dapat mengatasi kurangnya sumber daya terkait peralatan praktikum yang ada di sekolah-sekolah dan dapat menjadikan pendekatan alternatif dari pembelajaran koefisien restitusi. Metode simulasinya cukup sederhana sehingga mudah digunakan, cukup dengan hanya memasukan beberapa nilai parameter ketinggian 10, 20, 30, Berat Beda kg , dan kecepatan awal v0. Data yang didapat berupa tinggi benda h2, yangdapat diolah lebih lanjut untuk mendapatkan nilai koefisien restitusi.

    Kata kunci: Simulasi, Javascript, Koefisien Restitusi

    Topik: Komputasi dan Pemodelan

  • 29

    9 Juli 2019

    [ABS-49] Tanggap Statistik Struktur Menara Lepas Pantai (Offshore) Akibat

    Beban Gelombang dan Beban Angin

    1. Anwar Dolu, 2. Amrinsyah Nasution

    1). Universitas Tadulako 2). Institut Teknologi Bandung

    Abstrak

    Beban acak gelombang laut dan tekanan angin mempunyai sifat yang nilai sesaatnya tidak dapat diramalkan dalam waktu yang akan datang. Dalam analisis dan rekayasa diperlukan nilai-nilai dominan berdasarkan sifat dan keteraturan statistik sampai derajat tertentu yang berguna dalam perencanaan rekayasa. Dalam kajian ini, struktur yang ditinjau adalah menara lepas pantai dan beban luar acak adalah gelombang laut dan tekanan angin. Persamaan diferensial gerakan dari struktur menara dalam domain waktu ditransformasi ke domain frekwensi menggunakan Transformasi Fourier, yang diperoleh tanggap kepadatan spektrum (spectral density response). Untuk beban luar acak gelombang laut berdasarkan spektrum Pierson-Moskowitz dan JONSWAP dan tekanan angin berdasarkan spektrum von Karman-Harris, maka diperoleh tanggap varians perpindahan dan tanggap standar deviasi perpindahan. Untuk beban acak P(t) dengan asumsi eksitasi Gaussian dan tanggap perpindahan X(t) juga Gaussian, maka probabilitas tanggap perpindahan X(t) akan terlampaui 3.SD adalah 0.26%, yang merupakan desain batas aman perpindahan statik (X) secara praktis dari sudut pandang dinamika struktur

    Kata kunci: Beban Acak, Gelombang Laut dan Angin, Struktur Menara, Transformasi Fourier, Tanggap Statistik, Spektrum Pierson-Moskowitz dan JONSWAP, von Karman-Harris, Gaussian, Standar Deviasi Perpindahan

    Topik: Komputasi dan Pemodelan

  • 30

    9 Juli 2019

    [ABS-13] Identifikasi Kualitas Air Sungai Cikapundung Berdasarkan Nilai

    Oksigen Terlarut (DO) Secara Time Series Pada Segmen Cihampelas, Kota Bandung

    Rendi Ermansyah Putra 1,a) , Dasapta Erwin Irawan 2,b)

    1 Magister Teknik Air Tanah Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung,

    Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

    2 Kelompok Keilmuan Geologi terapan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung,

    Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

    a) [email protected] b) [email protected]

    Abstrak

    Oksigen terlarut / Dissolve Oxygen (DO) merupakan salah satu parameter yang sangat penting dalam analisis kualitas air permukaan maupun air tanah. Nilai DO menunjukkan jumlah kadar oksigen (O2) yang tersedia di dalam air. Semakin besar nilai DO di dalam air, maka semakin baik pula kualitas air tersebut. Untuk nilai DO yang rendah, biasanya terdapat pada air yang tercemar. Nilai DO juga menunjukan jumlah biota air seperti ikan dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya. Air Sungai Cikapundung pada segmen cihampelas memiliki nilai DO 4,9 7,7 mg/l diukur pada satu lokasi secara time series selama 10 hari dari tanggal 9 11 Juli 2018 dan 30 Juli 2018 5 Agustus 2018 mulai pukul 10.00 16.00 WIB. Grafik nilai DO bervariasi setiap hari, secara umum semakin sore semakin menurun. Pada hari Jumat hingga hari Ahad terjadi anomali dari grafik DO yang diukur. Hal ini kemungkinan disebabkan aktivitas manusia yang lebih intensif di Hari Jumat Ahad mengelontorkan kotoran ke Sungai Cikapundung.

    Kata kunci: DO, Sungai Cikapundung, Time Series

    Topik: Lain-lain

  • 31

    9 Juli 2019

    [ABS-24] Fenomena Gerhana Bulan Dan Gerhana Matahari Dalam Sistem

    Kalendar

    Moedji Raharto dan Novi Sopwan

    Institut Teknologi Bandung, UIN Surabaya

    Abstrak

    Sistem Bumi, Bulan dan Matahari menghasilkan berbagai fenomena langit berulang dan terus menerus dalam jangka waktu yang amat panjang dalam skala kehidupan manusia. Diantara fenomena langit yang berulang tersebut adalah fasa bulan, gerhana Bulan, gerhana Matahari, posisi terbit dan terbenam Matahari, fenomena sabit bulan di equinok, fenomena sabit bulan di solstice/di titik balik utara maupun selatan dsb. Sistem kalendar Bulan dibangun berdasarkan siklus sinodis Bulan, sistem kalendar Matahari dibangun berdasarkan sisklus tropis Matahari dan sistem kalendar Luni Solar dibangun berdasarkan siklus sinodis Bulan dan sisklus tropis Matahari. Makalah ini akan memaparkan keterkaitan antara fenomena gerhana Bulan dan gerhana Matahari dalam sistem kalendar, keterkaitan karena keduanya karena keduanya merupakan penurunan dari fenomena langit yang dihasilkan oleh sistem Bumi, Bulan dan Matahari.

    Kata kunci: Gerhana Bulan, Gerhana Matahari, Kalendar

    Topik: Lain-lain

  • 32

    9 Juli 2019

    [ABS-29] Perbandingan Sebaran Posisi Hilal Haat Matahari Terbenam di

    Kota Jayapura, Pontianak, Pelabuhan Ratu, dan Banda Aceh

    Novi Sopwan (a*), Moedji Raharto (b)

    a) Program Studi Ilmu Falak, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Ampel Surabaya

    *[email protected] b) Kelompok Keahlian Astronomi, Faklutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

    Alam, Institut Teknologi Bandung

    Abstrak

    Posisi hilal sebagai penentu awal bulan dalam sistem penanggalan Islam dapat dihitung dan digambarkan secara presisi sebagai panduan posisi dalam pengamatan dan prediksi awal hilal tersebut dapat diamati atau tidak. Dalam makalah ini, dibandingkan sebaran posisi hilal yang meimiliki tinggi positif dan berumur 0-24 jam pada saat Matahari terbenam untuk lokasi Jayapura, Pontianak, Pelabuhan Ratu dan Banda Aceh. Posisi hilal dihitung menggunakan algoritma Meuss. Posisi hilal digambarkan dalam plot tinggi dan elongasi saat Matahari terbenam. Hasil perbandingan didapat bahwa hilal di Kota Pontianak sebarannya lebih sempit jika dibandingkan dengan Jayapura. Sebaran hilal terlebar didapat di Kota Pelabuhan Ratu dan Banda Aceh. Sebaran posisi hilal ini dapat dijadikan acuan dalam penentuan kriteria visibilitas hilal untuk lokasi disekitar ekuator khususnya Indonesia.

    Kata kunci: Hilal; Visibilitas; Penanggalan Islam

    Topik: Lain-lain

  • 33

    9 Juli 2019

    [ABS-51] Evaluasi, dan Peningkatan Kinerja Filter Keramik untuk

    Pengolahan Air Minum

    Fahriza Fawwas Asrory(1), Agus Prasetya(2), and Wahyu Wilopo(3)

    (1)Magister Teknik Sistem, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, [email protected]

    (2)Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, [email protected]

    (3)Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, [email protected]

    Abstrak

    Gunungkidul sebagian besar kawasan administrasinya tertutup karst, dimana cadangan air tanah yang sangat besar tersimpan di bawah permukaan sebagai sungai bawah tanah. Saat musim kemarau penduduk sulit mengakses sumberdaya air di bawah permukaan tanah, sehingga penduduk menggunakan sumberdaya air permukaan yang ada di telaga atau di dalam goa meskipun jumlahnya terbatas dan kualitasnya belum teruji. Pengolahan air menggunakan filter keramik mampu menjadi solusi. Filter dibuat dengan teknik dan bahan lokal Kasongan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Filter pertama menggunakan komposisi lokal Kasongan yaitu tanah liat dan pasir dan filter kedua dengan komposisi 80% (tanah liat dan pasir) 20% (serbuk kayu) serta pelapisan dengan larutan perak nitrat. Pengujian sampel air menggunakan empat parameter yaitu: kekeruhan, kesadahan, Total Coliform, dan E.coli dan dilakukan di lab BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Yogyakarta dan dilakukan sesuai dengan prosedur/metode uji yang digunakan oleh BBTKLPP. Hasil tak beraturan ditunjukkan kedua filter untuk parameter kekeruhan dan kesadahan dimana terjadi peningkatan kekeruhan dan kesadahan pada air hasil filtrasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi ini bukan teknologi yang tepat untuk mengurangi kekeruhan dan kesadahan. Terjadi peningkatan kandungan Total Coliform dan E.coli pada air hasil filtrasi untuk filter komposisi kasongan. Hasil berbeda ditunjukkan filter dengan campuran serbuk kayu serta pelapisan perak nitrat dimana dari lima kali pengambilan sampel, filter mampu menurunkan kandungan Total Coliform dan E.coli pada air hasil filtrasi dengan rata-rata 77,9% dan 96,15%.

    Kata kunci: Filter keramik, Kekeruhan, Kesadahan, Total Coliform, dan E.coli.

    Topik: Lain-lain

  • 34

    9 Juli 2019

    [ABS-1] Analisis Efektivitas Pinus Merkusii sebagai Inhibitor Korosi

    Biodegradable dalam Aplikasi Boiler Header Tubes

    Agus Solehudin(1), Yusep Sukrawan(2), Aditia Rachman(3), Enda Permana(4), Haipan Salam(5)

    Departemen Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154

    Abstrak

    Boiler merupakan salah satu unit penting dalam dunia industri, termasuk di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Kinerja, efisiensi dan umur pakai boiler perlu diperhatikan untuk menghindari potensi kerusakan sehingga dapat meminimalisir potensi kecelakaan kerja. Kerusakan pada boiler umumnya terjadi pada pipa seperti pipa water wall, superheater dan header. Salah satu penyebab kerusakan boiler adalah korosi yang disebabkan oleh oksigen dan karbon dioksida dalam uap yang terkondensasi serta ion-ion korosif yang terkandung dalam air umpan yang masuk melalui pipa-pipa tersebut. Jenis korosi yang menyerang pipa-pipa boiler diantaranya korosi seragam, korosi sumuran dan korosi erosi. Pengendalian korosi tersebut dilakukan dengan penggunaan inhibitor korosi. Saat ini telah dikembangkan jenis inhibitor korosi dari senyawa organik berbahan alam yang mudah diperoleh, ramah lingkungan dan bersifat biodegradable. Dalam penelitian ini, digunakan ekstrak getah Pinus merkusii sebagai inhibitor korosi organik yang mengandung senyawa -pinena. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak getah Pinus merkusii dalam menghambat laju korosi material pipa air boiler. Penelitian eksperimen ini meliputi proses ekstraksi getah Pinus merkusii, pengujian komposisi kimia spesimen pipa air boiler, dan pengujian laju korosi spesimen pipa air boiler dengan metode uji kehilangan berat pada tiga variasi lingkungan korosif (HCl, H2CO3 dan NaCl) dengan variasi konsentrasi inhibitor sebesar 250 ppm dan 500 ppm, dalam waktu pengujian selama 7 hari. Berdasarkan hasil pengujian, spesimen material pipa air boiler teridentifikasi sebagai baja paduan standar ASTM A213/A grade T91, dan ekstrak getah Pinus merkusii terbukti efektif mampu menghambat laju korosi spesimen pada ketiga lingkungan korosif berbeda dengan nilai efisiensi inhibisi rata-rata mencapai 60%.

    Kata kunci: Boiler, pipa air, standar ASTM A213, inhibitor korosi, Pinus merkusii

  • 35

    9 Juli 2019

    Topik: Material

    [ABS-26] Sintesis Koloid Nanopartikel Perak Dan Uji Kinerja Katalitiknya

    Pada Oksidasi Rhodamin B

    Diah Fahmawati

    Magister Pengajaran Kimia, FMIPA, ITB Jl. Ganesha 10 Bandung

    Abstrak

    Nanopartikel perak (AgNPs) memiliki keunikan sifat dan memiliki aplikasi yang luas diantaranya dalam bidang sensor, katalis, anti bakteri dan biomedik. Ukuran partikel AgNPs, salah satu faktor yang menentukan sifat fisik dan kimianya, dipengaruhi oleh kondisi reaksi sintesisnya seperti reagen pereduksi, pH dan zat penstabil. AgNPs juga telah dilaporkan dapat meningkatkan laju reaksi oksidasi Rhodamin B (RhdB) oleh persulfat, tetapi sintesisnya perlu waktu lama dan kurang efisien. Pada penelitian ini, sintesis AgNPs dilakukan dengan metode reduksi kimia. Larutan NaBH4 dingin digunakan sebagai pereduksi dan glutathione (GSH) sebagai penstabil. Karakterisasi AgNPs dilakukan dengan spektrofotometri UV/Vis, Particle Size Analyzer (PSA), zeta potensial, FTIR dan HRTEM. Aktivitas katalitik AgNPs termodifikasi diukur dengan membandingkan laju discolorisasi Rhodamin B yang ditambahkan persulfate terhadap laju discolorisasi RhD B yang ditambah persulfat dan AgNPs. Karakterisasi produk degradasi Rhd B dilakukan dengan HPLC dan UPLC-MS. Hasil pengukuran PSA menunjukkan semakin besar rasio mol NaBH4 : AgNO3 semakin kecil ukuran AgNPs. Ukuran partikel AgNPs sebesar 8,4 nm diperoleh pada rasio mol NaBH4 : AgNO3 = 10:3 dan pH = 9. Ukuran partiel AgNPs menjadi lebih kecil (1,7 nm) ketika pH larutan dinaikkan menjadi 10. AgNPs dengan penstabil glutathione memiliki ukuran yang kecil yaitu 1,4 nm daripada ukuran partikel AgNPs dengan penstabil EDTA. Penambahan AgNPs pada oksidasi Rhd B oleh persulfat menyebabkan laju discolorisasi meningkat sekitar 4x. Reaksi oksidasi Rhd B oleh persulfat merupakan reaksi orde satu semu terhadap konsentrasi Rhd B. Analisis HPLC dan UPLC-MS menunjukkan degradasi Rhd B menjadi asam benzoat, trihidroksi benzoat dan isoindoline-1,3-dione.

    Kata kunci: nanopartikel perak, katalis, degradasi Rhodamin B

    Topik: Material

  • 36

    9 Juli 2019

  • 37

    9 Juli 2019

    [ABS-35] Pemanfaatan Cerium Oxide Dan Analisa Ekonomi Usaha Pada

    Polishing Kaca Mobil Tempered Dan Laminated

    Rokhy Markhiyano (a), Himawan Tri Bayu Murti(b), Alva Edy Tontowi(b)

    a. Magiter Teknik Sistem, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, [email protected]

    b. Departemen Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada, [email protected]

    c. Departemen Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada, [email protected]

    Abstrak

    Indonesia memiliki perkembangan yang cukup signifikan pada dunia otomotif. Badan Statistik Nasional mencatat pertumbuhan kendaraan di Indonesia meningkat dengan pesat dari tahun ke tahun. Salah satu kelengkapan mobil antara lain adalah kaca mobil. Kaca mobil yang baik adalah kaca yang menyerap panas dan jelas pada saat berkendara. Salah satu layanan pasca-penjualan dari ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) yang paling penting adalah layanan After Service, namun demikian tidak adanya layanan perbakan kaca yang tergores atau cacat, ATPM secara umum mengganti kaca mobil yang cacat atau tergores sehingga di nilai kurang ekonomis bagi konsumen.Pemanfaatan LTJ Cerium Oxide (CeO ) pada polishing kaca dengan teknik khusus mampu atau bertujuan mengatasi cacat kaca mobil.Teknik yang di uji adalah kemurnian Cerium Oxide,Grid Amplas Abrasive,Rpm,Waktu Pemrosesan dengan ukuran indek kebeningan hasil polishing.Hasil pengujian menunjukan Cerium Oxide pada kemurnian 98%, Grid amplas abrasive kombinasi 240 dan 400, Rpm 1600 mampu menghasilkan indek kebeningan kaca 99.9% pada kaca jenis laminated dan 97% pada kaca Tempered. Dengan demikian menunjukan rekomendasi untuk pengendaraan pasca perbaikan. Selanjutnya di lakukan analisa ekonomi dengan metode penyertaan investasi, pada analisa1) Payback Period (PP), 2) Net Present Value (NPV), 3) Profitability Indeks (PI), 4) Internal Rate of Return ( IRR), 5) Average Rate of Return (ARR), 6) Return of invesment (ROI ) menunjukan teknik pemolesan cacat kaca sebagai altenatif penggantian kaca baru layak untuk di kembangankan sebagai usaha jasa.

    Kata kunci: Pertumbuhan mobil, kaca laminated tempered, Cerium Oxide ( CeO ), Polishing, ekonomi usaha

  • 38

    9 Juli 2019

    Topik: Material

    [ABS-42] Studi Awal Karakteristik Perpindahan Panas Pada Sistem Sirkulasi Alami Molten Salt Reaktor (MSR) Menggunakan Metode COMSOL

    Multhyphysics

    Rindi Wulandari(1*); Sidik Permana(2)

    1) Laboratorium Fisika Nuklir, Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

    *[email protected]

    2) Laboratorium Fisika Nuklir, Kelompok Keilmuan Ilmu dan Rekayasa Nuklir

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

    Abstrak

    Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) generasi IV adalah reaktor daya hasil pengembangan inovatif dari PLTN generasi sebelumnya yang dikembangkan oleh the Generation IV Forum (GIF) dengan kriteria aspek ekonomi yang tinggi, tingkat keselamatan lanjut, menghasilkan limbah dengan kuantitas yang sangat rendah, dan tahan terhadap aturan Non-Proliferation Treaty (NPT). Molten Salt Reactor (MSR) adalah salah satu reaktor nuklir generasi IV yang menggunakan molten salt sebagai bahan bakar dan pendingin, sehingga teknologi yang digunakan berbeda dengan reaktor berbahan bakar padat atau reaktor konvensional. Pada studi ini, penulis fokus pada fenomena perpindahan panas dari sistem sirkulasi alami pada MSR. Simulasi dibuat dengan model 2-dimensi menggunakan metode COMSOL Multiphysics. Aspek-aspek yang diperhitungkan dalam studi yaitu 1) fenomena heat transfer 2) perubahan laju alir 3) perubahan tekanan pada sistem. Skenario pada studi diasumsikan laju alir pada sistem primer dalam keadaan tunak dalam kondisi normal dan reaksi fisi diabaikan. Hasil dari studi ini adalah distirbusi temperatur pada core, tekanan pada sistem primer, dan kecepatan selama waktu tertentu.

    Kata kunci: Molten Salt Reactor, Perpindahan panas, Metode COMSOL Multiphysics

  • 39

    9 Juli 2019

    Topik: Nuklir

    [ABS-50] Studi Komparatif MSR (Molten Salt Reactor) dengan 2-region core

    berbahan bakar Th-U233 dan Th-Pu

    M Ifthacharo(a*), S Permana(b), G Saputra(a)

    (a)Master Program of Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Science, Bandung Institute of Technology

    Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia *[email protected]

    (b)Nuclear Physics and Biophysics Research Division, Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Science, Bandung Institute of Technology

    Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

    Abstrak

    Inherent safety dan siklus bahan bakar tertutup yang berkelanjutan merupakan salah satu aspek penting dalam desain reaktor Generasi IV. MSR dipilih menjadi salah satu konsep reaktor Generasi IV karena dapat memenuhi hal tersebut. FUJI-U2 atau MSR-2R adalah MSR yang memiliki 2 region teras yang diajukan sebagai bentuk simplifikasi daari FUJI-U3 (3-region core). FUJI-U2 menggunakan plutonium dan Uranium233 sebagai material fisil, dua opsi ini diajukan karena diketahui bahwa Uranium233 tidak tersedia secara alami di alam. Studi komparatif dari MSR dengan 2-region core berbahan bakar Th-U233 dan Th-Pu telah dilakukan yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman karakteristik dari reaktor. Pada analisis digunakan SRAC2006 dengan data library JENDL4.0, dan CITATION dilakukan sebagai validasi teras. Desain parameter yang ditetapkan pada tiap region adalah komposis bahan bakar, radius teras, dan fraksi bahan bakar. Simulasi perhitungan burn-up dilakukan pada total 2000 hari, dengan 21 langkah setiap 100 hari siklus. Radius FUJI-U2 berbahan bakar U233 yang digunakan masing-masing sebesar 5, 10, dan 3,95 cm, dengan fraksi bahan bakar 31,5 vol% dan 18,9 vol%. Sedangkan untuk FUJI-U2 berbahan bakar plutonium, radius teras yang digunakan adalah sebesar 4,75 dan 4,40 cm dengan fraksi bahan bakar 27,3 vol% dan 23,4 vol%. Hasil sementara menunjukkan bahwa Kinf dari Uranium233 untuk teras 1 dan teras 2 adalah 1,032075 dan 1,122150. Sementara untuk Kinf plutonium untuk teras 1 dan 2 adalah masing-masing 1,018639 dan 1,059092. Perhitungan burn-up, rasio konversi, elemental bahan bakar dan komposisi isotopik dari masing-masing teras juga aka dibahas lebih lanjut.

  • 40

    9 Juli 2019

    Kata kunci: MSR 2-region ; SRAC2006 ; Nuclear Analysis

    Topik: Nuklir

    [ABS-2] Untuk Penyadaran Ilmu Dan Ilmiah: Suatu Cara Memperkenalkan

    Konsep Entropi Berdasarkan Pernyataan Clausius, Hipotesis Boltzmann Tentang Interpretasi Molekularnya, Dan Suatu Catatan

    Metafisika

    Aloysius Rusli

    Jurusan Fisika, Universitas Katolik Parahyangan, Ciumbuleuit 94, Bandung 40141, Indonesia

    Abstrak

    Biasanya Hukum Kedua Termodinamika diperkenalkan dalam kuliah Termodinamika, sebagai suatu pernyataan dari Rudolf Clausius dan Lord Kelvin serta Max Planck, dan kemudian konsep Entropi diperkenalkan secara tersendiri melalui hipotesis atau teorema Clausius berupa suatu integral melingkar. Suatu cara yang lebih tampak sinambung adalah dengan langsung memperkenalkan konsep Entropi berdasarkan analisis pernyataan Clausius tersebut. Manfaatnya adalah, bahwa konsep efisiensi maksimum bagi siklus mesin kalor dan siklus mesin pendinginan lalu langsung dapat diperoleh dengan sederhana. Selanjutnya interpretasi molekular dan statistik Ludwig Boltzmann dapat diperkenalkan sebagai suatu upaya memahami keterarahan perkembangan entropi total suatu sistem terisolasi. Ada baiknya kemudian perkenalan Hukum Kedua Termodinamika ini ditutup dengan suatu catatan yang bersifat asumsi yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah-terukur / metafisika, agar pertanyaan mengapa begitu? dapat memicu rasa ingin tahu mahasiswa tentang ada tidaknya suatu tujuan, dalam jagad raya ini.

    Kata kunci: Entropi; Efisiensi; Interpretasi

    Topik: Pembelajaran

  • 41

    9 Juli 2019

    [ABS-4] Kajian Hasil Pelaksanaan Pelatihan Pembelajaran Ipa Berbasis

    Inkuiri Bagi Guru Sd Di Kabupaten Ponorogo Tahun 2018

    Lintang Ratri Prastika (a*), Lukman Nulhakim (a), dan Lili Indarti (a,b)

    a)SEAMEO Regional Cantre for QITEP in Science, Jl. Diponegoro no. 12 Bandung, Indonesia, 40115

    *[email protected] b)Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    IPA, Jl. Diponegoro no. 12 Bandung, Indonesia, 40115

    Abstrak

    Pada tahun 2018 SEAMEO Regional Centre for QITEP in Science (SEAQIS) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo melaksanakan Pelatihan Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri bagi guru SD di Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari proses pengembangan program pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan di SEAQIS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pelatihan dan respon peserta terhadap pelatihan yang telah dilaksanakan. Metode penelitian lemah the one-group pretest-post-test design dan pengambilan sampel penelitian secara purposive digunakan dalam penelitian ini. Jumlah sampel adalah 29 orang yang merupakan guru SD peserta pelatihan. Instrument penelitian berupa instrument soal tes untuk mengetahui efektifitas pelatihan, dan kuesioner untuk mengetahui respon guru terhadap pelatihan. Menggunakan analisis data gain ternormalisasi milik Hake, diperoleh nilai efektifitas pelatihan sebesar 0.38 yang berarti pelaksanaan pelatihan cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan peserta terkait materi pelatihan. Sedangkan respon guru diolah secara persentase dan grafik, diperoleh hasil rata-rata 56% peserta menilai sangat baik terhadap proses pelatihan dan rata-rata sebanyak 68% peserta menilai sangat baik pada performa fasilitator selama pelatihan. Berdasarkan hasil tersebut pelatihan yang dilaksanakan sudah dinilai baik oleh para peserta namun perlu dilakukan pengembangan program pelatihan lanjutan sehingga para guru peserta pelatihan berikutnya akan lebih memahami tentang model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran IPA.

    Kata kunci: Pelatihan Guru, Inkuiri

    Topik: Pembelajaran

  • 42

    9 Juli 2019

    [ABS-8] Konsep Garis Singgung pada Kurva

    Vita Deviantri (a*), Hendra Gunawan (b)

    a*) Program Studi Magister Pengajaran Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung

    40132, Indonesia *[email protected]

    b) Kelompok Keahlian Analisis dan Geometri, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung

    40132, Indonesia

    Abstrak

    Makalah ini mengkaji sejumlah definisi garis singgung pada kurva untuk mengetahui apakah definisi tersebut telah disusun secara tepat. Definisi-definisi yang akan dikaji terlebih dahulu dikelompokkan ke dalam tiga pendekatan, yakni pendekatan geometri dasar, analisis, dan pendekatan yang lebih umum. Berdasarkan kajian definisi tersebut, makalah ini juga mengusulkan definisi baru garis singgung pada kurva, namun masih dapat dipelajari oleh siswa SMA.

    Kata kunci: Garis Singgung, Kurva, Definisi

    Topik: Pembelajaran

  • 43

    9 Juli 2019

    [ABS-14] Mitigasi Bencana Gunung Merapi Berbasis Ethnoscience

    Cherly Salawane (1,a), Supriyadi (2,b), Ani Rusilowati (2,c), Dyah Rini Indriyanti (2,d) dan Putut Marwoto (2,e)

    1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halmahera Jalan Raya Wari Ino Tobelo, Halmahera Utara, Indonesia, 97762

    Dan Program Studi Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Negeri

    Semarang Jl. Kelud Utara III Semarang, Indonesia 50237

    2.Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

    Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, Indonesia 50229

    a)[email protected] b)[email protected]

    c)[email protected] d)[email protected] e)[email protected]

    Abstrak

    Ethnoscience sebagai sistem pengetahuan dan kognisi yang khas sebagai pemberian dari sebuah kebudayaan. Ethnoscience mengkaji perilaku manusia terhadap lingkungan berupa benda yang dipandang melalui aspek budaya dan persepsi masyarakat lokal. Bagi masyarakat yang hidup disekitar lereng Gunung Merapi, bahaya letusan Merapi bukan merupakan suatu ancaman serius yang harus dikhawatirkan malahan letusan Merapi dianggap sebagai suatu anugerah. Sampai saat ini masyarakat masih percaya dengan mitos Gunung Merapi. Pendekatan ethnoscience digunakan untuk mitigasi bencana sebagai langkah dalam meminimalkan resiko, akibat dari aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sains lokal dan sains ilmiah masyarakat terhadap bahaya Gunung Merapi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan masyarakat yang berada di lereng Gunung Merapi. Kepercayaan terhadap penunggu Merapi masih sangat tinggi, dimana masyarakat masih melakukan upacara-upacara ritual setiap tahun sebagai bentuk penyembahan terhadap penguasa Gunung Merapi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ehtnoscience atau sains asli masyarakat

  • 44

    9 Juli 2019

    memiliki dampak yang lebih besar dalam memitigasi bencana jika dibandingkan dengan sains ilmiah.

    Kata kunci: Ethnoscience, Gunung Merapi, Mitigasi

    Topik: Pembelajaran

  • 45

    9 Juli 2019

    [ABS-20] Simulasi Analisis Perpindahan Energi terhadap Dua Benda Dua

    Dimensi berbasis Javascript

    Nurul Amin Sunanto (1,a), Muhammad Zahran Fahdillah (1,b), Sparisoma Viridi (2,c), Yudha Satya Perkasa (3,d)

    1) Program Sarjana Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

    Bandung Jl. A.H Nasution 105, Bandung, Indonesia 40614

    a) nurul.amin96[at]yahoo.com b) zahranid027[at]gmail.com

    2) Laboratorium Fisika Nuklir dan Biofisika,

    Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,

    Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132 c) dudung[at]fi.itb.ac.id

    3) Laboratorium Sistem Modeling,

    Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir Teori, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

    Bandung, Jl. A.H Nasution 105, Bandung, Indonesia 40614

    d)yudha[at]uinsgd.ac.id

    Abstrak

    Penelitian ini dikembangkan untuk mengetahui fenomena perpindahan energi dari dua buah benda yang saling bertumbuk dengan massa dan kecepatan yang divariasikan. Pada kasus kali ini diabaikannya sebuah gesekan yang akan mengakibatkan benda yang saling bertumbukan tidak akan kehilangan energi yang mengakibatkan berhentinya dua buah benda tersebut. Di abaikannya gaya gesek ini bertujuan dapat diamatinya sebuah fenomena perpindahan dari setiap tumbukan yang terjadi tanpa menghiraukan benda tersebut akan kehilangan energi dan berhenti. Pemodelan untuk kasus ini digunakan javascript untuk animasi dan perhitungannya. Metode pembelajaran dengan visualisasi yang dibuat diharapkan dapat

  • 46

    9 Juli 2019

    mempermudah proses pembelajaran dalam memahami hukum kekekalan energi kinetik dari suatu fenomena tumbukan.

    Kata kunci: Perpindahan energi, Tumbukan, Pemodelan, Javascript

    Topik: Pembelajaran

  • 47

    9 Juli 2019

    [ABS-23] Analisis Pengaruh Penggunaan Metode Gasing (Gampang, Asyik,

    Dan Menyenangkan) Terhadap Hasil Belajar Fisika

    Albertus Tuhu Setyo Nugroho

    Universitas Negeri Yogyakarta

    Abstrak

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil penelitian tentang penggunaan metode GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) terhadap hasil belajar fisika. Pada penelitian ini data dikumpulkan dengan metode observasi terhadap komponen-komponen yang akan diteliti. Sedangkan teknis analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis didapat 7 (tujuh) hasil penelitian yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dan berdasarkan analisis didapat bahwa penggunaan metode GASING (gampang, asyik, dan menyenangkan) berpengaruh terhadap hasil belajar fisika

    Kata kunci: Metode GASING, Hasil Belajar, Pembelajaran

    Topik: Pembelajaran

  • 48

    9 Juli 2019

    [ABS-27] Penggunaan Nanopartikel Perak Pada Pembelajaran Kinetika

    Reaksi Secara Kolorimetri

    Diah Fahmawati

    Magister Pengajaran Kimia, FMIPA, ITB Jl. Ganesha 10 Bandung

    Abstrak

    Pembelajaran sains di abad 21 menuntut adanya pembaruan dan mengikuti perkembangan IPTEKS. Teknologi nanopartikel saat ini telah berkembang pesat karena memiliki keunikan sifat dan aplikasi yang luas diantaranya dalam bidang sensor, katalis, anti bakteri dan biomedik. Pembelajaran kimia dengan mengintegrasikan nanopartikel belum banyak dikembangkan akibat minimnya alat dan bahan laboratorium. Pada penelitian ini dilakukan sintesis nanopartikel perak (AgNPs) untuk mengaktivasi persulfat dan digunakan untuk mendegradasi Rhodamin B (Rhd B). Prosedur degradasi Rhodamin B diadopsi menjadi modul pembelajaran kimia di SMA yang berkaitan dengan pengamatan reaksi secara kolorimetri dengan menggunakan data RGB dan reaksi terkatalisis. Larutan NaBH4 dingin digunakan sebagai pereduksi dan glutathione (GSH) sebagai penstabil. Aktivitas katalitik AgNPs diukur dengan membandingkan laju diskolorasi Rhd B yang ditambahkan persulfat terhadap laju diskolorasi Rhd B yang ditambah persulfat dan AgNPs yang diukur secara spektrofotometri. Foto diskolorasi Rhd B pada kedua sistem saat menit ke-0 sampai ke-80 yang didapatkan diukur nilai RGB dengan aplikasi color grab pada smartphone android dan digunakan sebagai data aktivitas katalitik untuk modul praktikum siswa. Hasil pengukuran dengan spektrofotometri UV/Vis, diskolorasi Rhd B oleh persulfat tanpa penambahan AgNPs sebesar 28,3% dan meningkat menjadi 81,3% pada penambahan AgNPs pada oksidasi Rhd B oleh persulfat. Hasil plot log At/Ao terhadap t menunjukkan reaksi oksidasi Rhd B oleh persulfat merupakan reaksi orde satu semu terhadap konsentrasi Rhd B. Hasil ini memiliki tren yang sama dengan pengukuran laju diskolorasi Rhd B dengan meggunakan data RGB. Nilai Red ( R) foto diskolorasi Rhd B yang dioksidasi persulfat tanpa AgNPs mengalami penurunan 9,46% dan meningkat pada oksidasi Rhd B oleh persulfat dengan penambahan AgNPs sebesar 21,25%. Modul ini dapat menjadi alternatif praktikum reaksi terkatalisis di SMA yang memiliki keterbatasan alat laboratorium seperti spektrofotometer UV/Vis.

    Kata kunci: pembelajaran kinetika, kolorimetri, AgNPs, katalis, degradasi Rhd B

  • 49

    9 Juli 2019

    Topik: Pembelajaran

    [ABS-31] Pengembangan Modul Praktikum Sintesis Dimetil Fumarat Untuk Siswa SMA/MA Dalam Rangka Peningkatan Pemahaman Topik

    Reaksi Esterifikasi

    Rifka Novilawati Tulak1 dan Deana Wahyuningrum2

    1Program Studi Magister Pengajaran Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Taknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung,

    Indonesia, 40132 2Kelompok Keilmuan Kimia Organik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Taknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

    Abstrak

    Pada kegiatan praktikum, siswa dilibatkan pada pengalaman nyata sehingga konsep yang kompleks dan menjadi mudah dipahami. Topik mengenai reaksi esterifikasi merupakan salah satu topik dalam pembelajaran kimia yang sulit dipahami oleh siswa SMA/MA. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka seorang pendidik perlu merancang kegiatan pembelajaran yang menarik dan interaktif, salah satunya melalui praktikum di laboratorium. Oleh kerena itu, pada penelitian ini dirancang modul praktikum mengenai sintesis dimetil fumarat berdasarkan hasil penelitian di laboratorium untuk meningkatkan pemahaman terhadap topik reaksi esterifikasi. Modul praktikum yang telah disusun kemudian diujikan di MAN Bulungan, Kalimantan Timur. Hasil uji coba modul praktikum sintesis dimetil fumarat menunjukkan peningkatan pemahaman siswa MAN Bulungan terhadap topik reaksi esterifikasi melalui respon positif sebanyak 89%.

    Kata kunci: Dimetil fumarat, esterifikasi, modul praktikum, SMA/MA

    Topik: Pembelajaran

  • 50

    9 Juli 2019

    [ABS-33] Kemampuan Pemecahan Masalah pada Konsep Konduktivitas

    Panas