asuhan keperawatan pada nn

34
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn-A DENGAN TYPUS ABDOMINALIS Tanggal pengkajian : Kamis, 15 Maret 2007 Jam pengkajian : 08.00 Rumah sakit : RS. Cakra Husada Ruang/bangsal : Anggrek Nama dokter : dr. Subandrio I. BIODATA 1. Identitas pasien Nama : Nn-A Umur : 16 tahun Alamat : Klaten Pendididkan : SMA Agama : Islam 2. Identitas Medis Dx medis : Typus abdominalis No registrasi : 57002 Tgl masuk : Senin, 13 Maret 2007 3. identitas Penanggung Jawab Nama : Tn. H Pekerjaan : Guru Alamat : Klaten Hubungan dengan klien : Orang tua 1

Upload: giedtta-linglung-penelopepurple

Post on 05-Aug-2015

74 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Pada Nn

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn-A

DENGAN TYPUS ABDOMINALIS

Tanggal pengkajian : Kamis, 15 Maret 2007

Jam pengkajian : 08.00

Rumah sakit : RS. Cakra Husada

Ruang/bangsal : Anggrek

Nama dokter : dr. Subandrio

I. BIODATA

1. Identitas pasien

Nama : Nn-A

Umur : 16 tahun

Alamat : Klaten

Pendididkan : SMA

Agama : Islam

2. Identitas Medis

Dx medis : Typus abdominalis

No registrasi : 57002

Tgl masuk : Senin, 13 Maret 2007

3. identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. H

Pekerjaan : Guru

Alamat : Klaten

Hubungan dengan klien : Orang tua

II. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan utama

Pasien mengatakan perutnya terasa sakit, mual-mual, muntah satu kali dan

badannya lemas.

2. Riwayat kesehatan sekarang

1

Page 2: Asuhan Keperawatan Pada Nn

Pasien datang ke RS Cakra Husada pada tanggal 13 Maret 2007 dengan

keluhan panas sejak 7 hari yang lalu terutama pada malam hari sehingga pasien

sulit tidur, gelisah, nafsu makan menurun, selain itu pasien juga mengeluh pusing.

Pasien mengatakan sebelum masuk Rumah Sakit keluarga memberinya obat

warung. Hari ini pasien terhitung sudah dirawat di ruang Anggrek selama 2 hari

pasien mengatakan bahwa perutnya masih terasa sakit dan badannya panas

3. Riwayat kesehatan masa lalu

Pasien mengatakan belum pernah mondok di Rumah Sakit dan baru kali ini

mondok di Rumah Sakit. Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi obat dan

tidak memiliki riwayat DM, HT.

4. Riwayat kesehatan keluarga

Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit

serupa dan tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti DM, HT.

III. Pola Kesehatan Fungsional

1. Pola persepsi kesehatan dan managemen kesehatan

Keluarga klien mengatakan bila klien sakit klien tidak langsung dibawa ke

dokter atau PUSKESMAS tapi hanya minum obat yang dibeli di warung. Klien

mengatakan bahwa kondisi sehat adalah dimana ia dapat beraktivitas seperti

biasannya dan kondisi sakit sebaliknya. Harapan klien terhadap tindakan

keperawatan yang dilakukan di RS Cakra Husada semoga dirinya cepat sembuh

dan dapat melakukan aktivitas seperti biasannya

2. Pola nutrisi dan metabolik

Sebelum sakit : pasien mengatakan makan tiga kali sehari teratur dengan

porsi satu piring habis. Jenis makanan yang dikonsumsi : nasi, lauk (tempe, tahu,

telur, ikan) dan buah pisang. Pasien tidak alergi terhadap makanan. Pasien minum

kurang lebih 6-8 gelas per hari, kadang air putih dan kadang air teh.

Selama sakit : pasien mengatakan jika makan, perut terasa mual dan pengen

muntah. Pasien makan 3 sendok, keluarga mengatakan nafsu makan menurun.

Pasien minum kurang lebih 3-4 gelas.

2

Page 3: Asuhan Keperawatan Pada Nn

3. Pola eliminasi

Selama sakit : pasien Buang Air Besar 3 hari sekali, satu hari terakhir pasien

mengeluh diare 3 kali, konsistensi cair, tidaka ada lendir darah. Buang Air Kecil

warna kuning, frekwensi kurang lebih 4-5 kali per hari, tidak ada keluhan dalam

buang air kecil, urine kunin jernih.

Sebelum sakit : pasien Buang Air Besar satu hari sekali, tidak ada gangguan

dalam buang air besar, konsistensi lunak, berbentuk, warna kuning kecoklatan.

Buang air kecil kurang lebih 3-4 kali sehari, warna kuning jernih.

4. Pola aktifitas dan latihan

a.Bernafas:Klien mengatakan tidak mengalami sesak saat bernapas,klien tidak

terpasang canule 02

b.Sirkulasi:Klien mengatakan tdk nyeri dada saat bernafas

c.Aktivitas/Mobilisasi:Klien mengatakan sebelum sakit,klien merupakan siswa

SMA kls2,aktifitasnya dimulai pukul 0700-1400WIB.Klien juga mengikuti les

tambahan di sekolahnya

Saat sakit klien tidak biasa beraktivitas seperti biasannya dan klien hanya

berbaring lemas di tempat tidur, karena disebabkan oleh penyakit yang

dideritannya saat ini (dalam beraktivitas sehari-hari) klien sepenuhnya dibantu

oleh keluarga dan perawat, kode tingkat fungsi 3 (membutuhkan bantuan dan

pengawasan orang lain).

5. PolaTidur dan istirahat

Sebelum sakit : pasien biasa tidur 8 jam per hari. Pasien biasa tidur malam,

mulai pukul 21.00 sampai 05.00 WIB. Pasien jarang tidur siang, keluarga

mengatakan bahwa pasien tidak pernah mengalami gangguan tidur.

Selama sakit : keluarga mengatakan sejak masuk Rumah Sakit sampai

dilakukan pengkajian pasien tidak dapat tidur dengan nyenyak karena perutnya

sakit. Tidur hanya kurang lebih 3 jam.

6. Pola Persepsi kognitif

Pasien mengatakantidak mengalami gangguan penglihatan, pendengaran,

pasien tidak menggunakan alat bantu dengar dan alat bantu penglihatan. Pasien

3

Page 4: Asuhan Keperawatan Pada Nn

mengatakan perut kiri bawah terasa nyeri-nyeri seperti ditusuk-tusuk benda tajam

dengan skala nyeri 5. nyeri brtambah saat ditekan.

7. pola persepsi konsep diri

Gambaran diri : pasien menerima sakitnya, menyadari perlu adanya perawatan di

RS, pasien apatis.

Identitas diri : pasien sadar sepenuhnya akan dirinya dan siapa dirinya.

Harga diri : pasien lebih banyak diam, apatis.

Peran diri : pasien tidak menjalankan perannya sebagai anak sekolah.

Ideal diri :pasien mengatakan ingin segera sembuh dan ingin

bersekolah dan bertemu dengan teman-temanya.

8. Pola peran/hubungan

Sebelum sakit :

Hubungan antara pasien dengan keluarga dan masyarakat baik, tidak ada

masalah. Pasien aktif mengikuti kegiatan di masyarakat.

Selama sakit :

Pasien mengatakan, hubungan dengan keluarga, masyarakat dan tenaga

kesehatan lainnya baik.

9. Pola seksualitas reproduksi

Pasien mengatakan menarche pada umur 13 tahun, setiap mens lamanya 5

hari dengan siklus 28 hari. Setiap haid pasien mengatakan perutnya sakit. Pasien

belum menikah.

10. Pola koping toleransi stres

Sebelum sakit :

pasien mengatakan apabila ada masalah selalu dibicarakan dengan

keluaraga.

Selama sakit :

pasien mengatakan cemas kalau sakitnya tidak sembuh-sembuh.

11. Pola nilai dan kepercayaan

Sebelum sakit :

pasien beragama Islam, rajin beribadah dan sholat 5 waktu.

Selama sakit :

4

Page 5: Asuhan Keperawatan Pada Nn

pasien mengatakan tetap beribadah sholat walaupun dengan berbaring

di tempat tidur.

IV. Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : tampak lemah.

Tanda-tanda :

T0 : 130/80 mmHg S : 38,5 0C

T1 : 100 kali per menit Rr : 25 kali per menit

Pemeriksaan kulit

Sawo matang, tidak kotor dan gatal, kulit kering, kulit terasa hangat.

Pemeriksaan kepala dan leher

Kepala :rambut hitam, kulit kepala bersih, tidak ada luka, rambut

berminyak.

Mata :konjungtiva tidak anemis,Palpebra inferior kehitaman, sclera

tidak ikterik, tidak mengalami gangguan penglihatan, tidak

memakai kacamata, mata merah, mata cekung.

Hidung :lubang hidung bersih, tidak ada penumpukan scret, tidak

terpasang selang oksigen

Telinga :pendengaran tidak ada keluhan, tidak ada penumpukan serumen.

Leher :tidak ada pembesaran jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar

tiroid, tenggorokan sakit untuk menelan.

Pemeriksaan dada

Paru : I :pengembangan dada kanan sama dengan dada kiri, bentuk simetris.

P : gerakan dada kanan sama dengan dada kiri.

P : sonor

A : vesikuler

Jantung : I : iktuscordis tidak nampak.

P : iktuscordis kuat angkat

P : redup

A: BJI, BJII

5

Page 6: Asuhan Keperawatan Pada Nn

Pemeriksaan abdomen

I : abdomen tampak lebih rendah dari dada

P : tidak teraba masa, nyeri di daerah abdomen kuadran kiri bawah

P : kembung

A : peristaltik usus 22x /menit

Ekstremitas

Pada ekstremitas sebelah kiri terpasang infus RC 20 tt/menit, tidak ada

oedema, tidak varises, ekstremitas kiri tidak terdapat oedem.

Selama dirawat pasien mengalami flebitis dan ganti abocat infus satu kali

( tanggal 15 Maret 2007)

V. Data Penunjang

a. Laboratorium tanggal 16-3-2007

Hb : 12 gr/dl

Leukosit : 11,5

Creatinin : 0,7 mg/dl

SGOT : 55,56 SGPT : 27

Tes Widal Titer O Titer H

Salmonela typi

Salmonela paratypii A

Salmonela paratypii B

1/ 60

-

1/60

1/640

-

1/640

b. Terapi

Infus D 5% / RL 20 tts/mnt

Amoxillin 1 gr/8jam

Ulsikur 2 ml /8jam

Dexaflox 2x500 mg

Paracetamol 3 x 500

jika panas diet lunak rendah serat

Bed rest total

6

Page 7: Asuhan Keperawatan Pada Nn

VI. Data Fokus

DS:

o Pasien mengatakan perut kiri bagian bawah terasa sakit seperti ditusuk-tusuk,

nyeri hilang timbul, nyeri bertambah bila tiap bangun dari tempat tidur dan

nyeri berkurang bila ia tidur terlentang. Skala nyeri 5 (sedang).

o Pasien mengatakan jika makan perut terasa mual dan pengen muntah

o Pasien mengatakan sejak masuk rumah sakit sampai dengan sekarang ia tidak

bisa tidur, paling tidur hanya sebentar karena perutnya terasa sakit.

o Pasien mengatakan sejak tadi ia sudah Buang Air Besar 3x, dengan karakteristik

feses cair, tidak ada lendir dan darah.

o Pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa, pasien hanya

dapat berbaring di tempat tidur dengan keadaan lemas.

o Pasien mengatakan badannya terasa panas.

DO:

o Ekspresi wajah kesakitan; TD = 130/80 mmHg, N = 100x/menit, R= 25x/mnt

o Skala nyeri 5 (sedang), makan habis 3 sendok dari diet yang disediakan, lidah

kotor, bibir kering, peristaltik khusus 22x/ mnt.

o Ekspresi wajah mengantuk

o Turgor kulit menurun

o Suhu = 38,5oC , kulit teraba hangat.

7

Page 8: Asuhan Keperawatan Pada Nn

ANALISA DATA

Nama :Nn. A Dx. Medis : Typus Abdominalis

Register :57002 Ruang : Anggrek

NO DATA FOKUS Problem Ekologi

1.

DS:

Pasien mengatakan perut kiri

bawah terasa nyeri-nyeri seperti

ditusuk-tusuk benda tajam dengan

skala nyeri 5. nyeri bertambah saat

ditekan.

DO:

- skala nyeri 5

- TD = 130/80 N = 100x/mnt

- R = 25x/mnt

- Ekspresi wajah merasa

sakit (meringis).

Nyeri akut

Agen injuri biologi

2.

DS:

Pasien mengatakan jika makan

perutnya terasa mual dan pengen

muntah, makan habis sedikit dari

diet yang disediakan.

DO:

Makan habis 3 sendok dari diet

yang disediakan, lidah kotor, bibir

kering, peristaltik usus 12x/mnt

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Ketidakmampuan

mencerna

makanan/

menyerap zat

nutrisi karena

faktor biologis

(mual, muntah).

3. DS:

Pasien mengatakan mulai tadi pagi

pasien BAB 4x encer tidak ada

Resiko kekurangan

cairan kurang dari

Kehilangan cairan

yang berlebih

8

Page 9: Asuhan Keperawatan Pada Nn

lendir.

DO:

- KU Lemas

- Turgor kulit cukup

- Mukosa oral kering

kebutuhan tubuh.

4.

DS:

Pasien mengatakan badannya

terasa panas

DO:

S = 38,5oC

Badan pasien terasa panas

Hipertermi Ketidakefektifan

termoregulasi

tubuh.

5.

DS:

Pasien mengatakan sejak masuk

RS s/d sekarang pasien tidak bisa

tidur, paling tidur hanya sebentar

karena nyeri pada perut kanan

bawah.

DO:

Ekspresi wajah mengantuk,

palpebra inferior kehitaman

TD = 130/80 mmHg N = 100x/mnt

Gangguan pola tidur Sering terbangun

sekunder terhadap

kram abdomen.

6.

DS:

Pasien mengatakan tidak bisa

melakukan aktivitas seperti

biasanya

DO:

Aktivitas sehari-hari pasien

memerlukan bantuan keluarga dan

perawat.kode tingkat fungsi 3

Intoleransi aktivitas Kelemahan fisik.

9

Page 10: Asuhan Keperawatan Pada Nn

Perencanaan

NO Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

1. Nyeri akut yang berhubungan

dengan agen injuri biologi

Pasien dapat mengontrol

nyeri setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 3x 24jam.

KH:

- pasien mampu

menggunakan skala

nyeri

- pasien dapat

mencukupi kebutuhan

istirahat tidur

- Manajemen nyeri:

Identifikasi nyeri

pada pasien melalui

pengkajian

- Pengolahan nyeri

secara teratur

meliputi P Q R S T

- Manajemen terapi

obat analgetik

- Observasi reaksi

non verbal dari

ketidaknyamanan

- Berikan posisi

yang nyaman bagi

pasien.

- Ajarkan teknik

relaksasi nafas

dalam.

2 Ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh

Ybd ketidakmampuan makan

aatau minum atau mencerna

zat nutrisi karena faktor

biologis

Tujuan: asupan nutrisi

menjadi adekuat setelah

dilakukan tindakan

keperawatan selama 2x

24 jam.

KH: porsi makan

meningkat, nafsu makan

meningkat, pasien tidak

Obs pola makan klien

- berikan makan

sedikit tapi sering

- ajarkan pada klien

tentang pentingnya

asupan nutrisi bagi

kesehatannya.

- Kolaborasi dengan

10

Page 11: Asuhan Keperawatan Pada Nn

mual dan muntah, lidah

bersih.

ahli gizi dalam

pemberian diet

(lunak rendah

serat)

3 Resiko kekurangan cairan

kurang dari kebutuhan tubuh

ybd kehilangan-kehilangan

cairan melalui rute normal

yang berlebih (diare).

Tujuan: resiko

kekurangan cairan

teratasi setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 3x 24 jam

KH:

- Turgor kulit baik

- Mukosa oral

lembab

- BAB kembali

normal

Obs tingkat BAB

- Klien terus

ajarkan pada klien

untuk

banyakminum

- Ajarkan pada klien

tentang pentingnya

asupan cairan bagi

kesehatannya.

- Kolaborasi dengan

dokter dalam

pemberian obat

anti diare

4 Hipertermi ybd

ketidakefektifan termoregulasi

tubuh

Tujuan : Hipertermi

teratasi setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 1x 24 jam.

KH: suhu tubuh kembali

normal (36,5 – 370C).

Obs TTV

- ajarkan pada

klien untuk

banyak minum

- berikan

konpres hangat

- kolaborasi

dengan dokter

dalam pemberian

obat paracetamol

5 Gangguan pola tidur ybd

sering terbangun karena kram

Abdomen

Tujuan: ganggguan pola

tidur teratasi setelah

dilakukan tindakan

keperawatan selama

Obs pola tidur klien

- berikan posisi

yang nyaman

bagi klien

11

Page 12: Asuhan Keperawatan Pada Nn

2x24 jam

KH:

- ekspresi wajah

tidak mengantuk

- palpebra inferior

tidak kehitaman

- TD: 120 /80

mmHg

- N: 80x/mnt

- ajarkan tentang

pentingnya tidur

bagi kesehatan

klien.

- kolaborasi

dengan dokter

dalam pemberian

anticedatif

6 Intoleransi aktivitas ybd

kelemahan fisik

Tujuan:

Intoleransi aktivitas

teratasi setelah dilakuakn

tindakan keperawatan

selama 4x 24jam.

KH:

klien dapat beraktifitas

seperti biasanya

KU : baik

Obs tingkat

kemampuan klien

dalam melakukan

aktivitas:

- berikan pujian

jika melakukan

aktivitas dengan

baik

- ajarkan pada

keluarga tentang

pentingnya

aktivitas bagi

kesehatan klien

- lanjutkan

program dokter

12

Page 13: Asuhan Keperawatan Pada Nn

Implementasi

Hari/Tgl/Jam No Dx Tindakan Keperawatan Ttd

Kamis/15/ 08.00 1 Manajemen nyeri (obs tingkat nyeri

klien)

S: klien mengatakan perut kiri

bawah teras sakit, sakit bertambah

bial ditekan, sakit berkurang bila

tidur terlentang.

O: ekspresi wajah menahan sakit

TD: 130/80 mmHg, N:100x/ mnt

R: 25x/mnt

Setiawan

08.20 1.2 Melaksanakan TX dokter dalam

pemberian obat : Ulsikur 1 apl,

amoxilin 1 gr

S: -

O: Obat masuk

Setiawan

08.30 2. Obs Pola makan klien

S: klien mengatakan jika tiap makan

perut terasa mual dan pengen muntah

O: makan habis 3 sendok, mukosa

oral kering, lidah kotor, peristaltik

usus 22x/mnt

Setiawan

10.00 4. Obs. TTV

S: klien mengatakan badannya panas

O: Suhu 38,5 oC

Setiawan

10.10 4. Melaksanakan TX dokter dalam

pemberian tablet Paracetamol

S: -

O: obat masuk

Setiawan

10.20 4. Mengajarkan pada klien untuk minum Setiawan

13

Page 14: Asuhan Keperawatan Pada Nn

yang banyak.

S: klien mengatakan akan minum

O: klien tampak minum air putih

habis ½ gelas.

10.30 4. Memberikan kompres hangat

S: klien mengatakan mau dikompres

O: waslap terpasang di kening klien.

Setiawan

11.00 3. Obs. BAB Klien

S: Klien mengatakan sejak tadi pagi

klien sudah BAB 3x, encer, tidak

berlendir dan berdarah.

O: Ekspresi wajah menahan sakit, KU

Lemas, peristaltik usus 22x/mnt

Setiawan

11.10 3. Melaksanakan TX dokter dalam

pemberian obat Gradialex 250 mg

S: -

O: obat masuk

Setiawan

11.30 3. Mengajarkan pada klien tentang

pentingnya asupan cairan bagi

kesehatanya.

S: klien mengatakan akan minum

yang banyak

O: klien tampak minum ½ gelas.

Setiawan

12.00 1.3 Obs. TTV

S: klien mengatakan badannya sudah

tidak panas lagi

O: suhu 37 oC TD: 120/90 mmHg N:

100x/mnt R: 20x/mnt

Setiawan

12.45 2.3 Mengganti cairan infus

S: -

14

Page 15: Asuhan Keperawatan Pada Nn

O: RL 20 tts/mnt

13.20 5. Obs. Pola tidur klien

S: Klien mengatakan sejak masuk RS

klien tidak bisa tidur dengan

nyennyak paling tidur hanya sebentar

dan mudah terbangun karena sakit

pada perut kiri bawah.

O: ekspresi wajah mengantuk,

palpebra inverior kehitaman.

TD: 120 /90 mmHg, N: 100x/mnt R:

20x/mnt.

Setiawan

Berikan posisi yang nyaman bagi

klien

S: -

O: Klien tampak berbaring

semifowler

Setiawan

15.00 2. Menyajikan diet selagi hangat

S: -

O: diet lunak rendah serat

Perawat

16.00 1.2.3.4.5.6. Melaksanakan TX dokter dalam

pemberian obat :

Amoxillin 1 gr. Ulsikur 1 ampl.

Dexaflox 500 mg.

S:-

O: obat masuk

Perawat

16.20 Memandikan Klien,

S:-

O: Klien tampak bersih

Perawat

18.00 3. Obs. BAB Klien

S: Klien mengatakan BAB masih 1x

encer

Perawat

15

Page 16: Asuhan Keperawatan Pada Nn

O: Klien tampak lemas, perestaltik

usus 22x/mnt.

2.3 Melaksanakan TX dokter dalam

pemberian obat: Gradilex 250 mg

S: -

O: Obat masuk

Perawat

18.10 1.5 Obs.TTV

S: -

O: TD: 120/80 mmHg, N: 86x/mnt,

R:20x/mnt

Perawat

20.00 1.2.3.5.6 Melaksanakan TX dokter dalam

pemberian obat : Amoxillin 1gr,

Ulsikur 1 ampl, Dexaflox 500mg,

S: -

O: Obat masuk

Perawat

22.45 1.2.3 Mangganti cairan infus

S: -

O: D5%

Perawat

04.00 1.2.3.5.6 Melaksanakan TX Dokter dalam

pemberian obat: Amoxillin 1 gr.

Ulsikur 1 ampl, Dexaflox 500 mg,

S:-

O: Obat masuk

Perawat

04.20 1.2.3.4.5.6 Obs TTV

S: -

O: TD 130/80mmHg, N: 90x/mnt,

R:20x/mnt, Suhu : 36,8 oC

Perawat

05.00 Memandikan klien

S: -

O: Klien tampak bersih

Perawat

Jum’at 5. Obs. Pola tidur klien Setiawan

16

Page 17: Asuhan Keperawatan Pada Nn

16/03/2007

07.00

S: Klien mengatakan sudah bisa tidur

sejak tadi malam

O: ekspresi wajah segar, palpebra

inverior tidak kehitaman, N:88x/mnt

08.00 2. Mengajarkan pada klien untuk makan

sedikit tapi sering

S: klien mengatakan mau makan

O: Diet habis ¼ porsi

Setiawan

08.10 1.2.3.5.6 Melaksanakan TX Dokter dalam

pemberian Obat: Amoxillin 1gr ,

Ulsikur 1 ampl.

S:-

O: Obat Masuk

Setiawan

08.45 6. Obs. KU Klien

S: Klien mengatakan badannya masih

lemas, klien tidak bisa beraktivitas

seperti biasanya

O: dalam beraktivitas sehari-hari klien

tampak dibantu oleh keluarga dan

perawat (kode tingkat fungsi 3)

Setiawan

09.00 3. Obs. Pola BAB Klien

S: Klien mengatakan saudah tidak

BAB cair lagi.

O: KU Sedang, peristaltik usus

12x/mnt, Turgor kulit sedang, BAB

dengan karakteristik feses lunak

berbentuk.

Setiawan

09.10 4. Obs. TTV

S: -

O: Suhu 37oC

Setiawan

17

Page 18: Asuhan Keperawatan Pada Nn

10.00 1. Obs. Tingkat Nyeri Klien

S: klien mengatakan perutnya masih

teras sakit

O: KU sedang, Ekspresi wajah

meringis TD: 130/90mmHg,

N:80x/mnt R:20x/mnt, skala nyeri

sedang (4)

Setiawan

12.00 1.2.3. Melaksanakan TX Dokter dalam

pemberian obat amoxillin 1 gr, ulsikur

1 ampl.

S: -

O: Obat masuk

Setiawan

12.45 2. Mengajarkan pada klien tentang

pentingnya asupan nutrisi bagi

kesehatan klien.

S: klien akan memperhatikan asupan

nutrisi bagi kesehatannya

O: Klien tampak mengerti setelah

dilberikan penjelasan.

Setiawan

13.45 6. Mengajarkan pada keluarga klien

tentang pentingnya beraktivitas bagi

kesehatannya

S: keluarga klien mengatakan akan

memperhatikan aktivitas klien bagi

kesehatannya.

O: keluarga klien tampk mengerti

setelah diberikan penjelasan.

Setiawan

14.00 2.3 Mengganti cairan infus

S: -

O: RL 20 tts/mnt

Setiawan

16.00 4. Obs. TTV Perawat

18

Page 19: Asuhan Keperawatan Pada Nn

S:-

O: Suhu 36,8oC

16.15 2. Memberikan makan pada klien sedikit

tapi sering

S: klien mengatakan mau makan

O: makan habis ½ porsi dari diet yang

disediakan.

Perawat

16.30 - Mamandikan klien

S: -

O: Klien tamapak segar dan bersih

Perawat

20.00 1.2.3.5.6 Melaksanakan TX Dokter dalam

pemberian obat : Amoxillin 1gr,

ulsikur 1 ampl, Dexaflox 500mg.

S:-

O: obat masuk

Perawat

22.00 1.5 Memberikan posisi yang nyaman bagi

klien

S: -

O: Klien tampak berbaring

semifowler

Perawat

03.00 3 Mengganti cairan infus

S:-

O: D 5% 20 tts/mnt

Perawat

04.00 1.2.3.5.6. Obs. TTV dan melaksanakan TX

Dokter

S:-

O: Suhu 36,5oC, TD: 120/80 mmHg,

N:88x/mnt, Amoxillin 1gr, ulsikur

1ampl

Perawat

04.30 - Memandikan klien

S:-

Perawat

19

Page 20: Asuhan Keperawatan Pada Nn

O: klien tampak bersih

Sabtu,

17/03/2007

07.00

1 Obs. Tingkat Nyeri klien:

S: Klien mengatakan perutnya sudah

tidak sakit lagi

O: ekspresi wajah rileks, KU: sedang

Skala nyeri 2, TD: 120/80mmHg,

N:88x/mnt, R:20x/mnt

Setiawan

08.00 2 Obs. Pola makan klien

S: klien mengatakan jika makan sudah

tidak mual dan tidak pengen muntah.

O: KU sedang, lidah agak kotor,

mukosa oral lembab, perut tidak

kembung.

Setiawan

10.00 4. Obs TTV

S: -

O: Suhu: 37oC

Setiawan

12.00 6 Obs. Tingkat kemampuan klien dalam

melakukan aktivitas

S: Klien mengatakan dalam

melakukan aktivitasnya sehari-hari

masih perlu bantuan dan pengawasan

orang lain.

O: dalam melakukan aktivitas sehari-

hari klien masih dibantu oleh keluarga

dan perawat. Kode tingkat fungsi 3

Setiawan

20

Page 21: Asuhan Keperawatan Pada Nn

EVALUASI

Hari/Tgl/Jam No DX Evaluasi TTD

Sabtu/ 17/3/2007

07.00

1. S: Klien mengatakan perut kiri bagian

bawah sudah tidak sakit lagi. Skala

nyeri 2

O : ekspresi wajah rileks, KU Sedang

TD: 120/80 mmHg, N:88x/mnt, R:

23x/mnt,

A : Masalah nyeri akut teratasi

P : Rencana tindakan keperawatan

1.2.3.4.5. dipertahankan

Setiawan

08.00 2 S: Klien mengatakan jika makan

sudah tidak terasa mual dan

pengen muntah

O: KU sedang, peristaltik usus

12x/mnt, perut tidak kembung,

lidah agak kotor, mukosa oral

lembab

A: Masalah ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh

teratasi

P:rencana tindakan keperawatan

1.2.3.4 dipertahankan

Setiawan

Jum’at 18/3/2007

09.00

3. S: klien mengatakan sudah tidak BAB

encer lagi (diare)

O: BAB dengan karakteristik lunak

berbentuk, peristaltik usus

12x/mnt, turgor kulit sedang,

mukosa oral lembab

A: Masalah resiko kekurangan volume

cairan teratasi

Setiawan

21

Page 22: Asuhan Keperawatan Pada Nn

P: rencana tindakan keperawatan 1.2.3

dipertahankan.

Kamis,

15/03/2007

Jam 12.00

4. S: klien mengatakan badannya sudah

tidak terasa panas

O: 37oC

A: masalah hipertermi teratasi

P:Rencana tindakan keperawatan

1.2.3.4 dihentikan

Setiawan

Jum’at

16/03/2007

07.00

5. S: Klien mengatakan sudah bisa tidur

O: Ekspresi wajah segar, N: 88x/mnt,

palpebra inverior tidak kehitaman

A: Masalah gangguan pola tidur

teratasi

P: Rencana tindakan keperawatan

1.2.3.4 dihentikan

Setiawan

Sabtu, 17/03/2007

12.00

6. S: klien mengatakan dalam melakukan

aktivitasnya sehari-hari klien masih

dibantu keluarga dan perawat

O: Dalam melakukan aktivitas sehari-

hari klien masih dibantu oleh

keluarga dan perawat. Kode tingkat

fungsi 3 (memerlukan bantuan dan

pengawasan orang lain).

A: Masalah intoleransi aktivitas belum

teratasi

P: Rencana tindakan keperawatan

1.2.3.4 dilanjutkan

22