nilai penting budaya

40
Penerapan Budaya KF Diapresiasi Kantor BUMN Kimia Farma Sosialisasikan Penjualan Travel Medicine Peluncuran Varian Produk Marcks Manajer Kimia FarmaJuga Ikut Mengajar KOMUNIKATIF, TERBUKA, DAN BERSAHABAT EDISI 37 TAHUN 2015 Bagi Kemajuan Perusahaan Nilai Penting Budaya

Upload: phungkien

Post on 31-Dec-2016

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Penerapan Budaya KFDiapresiasi

Kantor BUMN

Kimia Farma Sosialisasikan Penjualan

Travel Medicine

PeluncuranVarian

Produk Marcks

Manajer Kimia FarmaJuga

Ikut Mengajar

KOMUNIKATIF, TERBUKA, DAN BERSAHABAT

EDISI 37 TAHUN 2015

Bagi Kemajuan PerusahaanNilai Penting Budaya

TIM GEMA KAEFPENASEHAT Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk PENGARAH Direktur Umum & Human Capital PENANGGUNG JAWAB Corporate Secretary DEWAN REDAKSI Farida Astuti, Ganti Winarno PutroPEMIMPIN REDAKSI Ganti Winarno Putro PENYUNTING Waskito Legowo, Lana Adi Irmawan ADM & SIRKULASI Batin Sudarsono, Anta Rosidi DOKUMENTASI VISUAL BudiawanKOORDINATOR DAERAH M. Nuroni Muchtar (Bandung), Suharsono (Surabaya), Tasis Purwanto (Semarang), I Wayan Lodra (Denpasar), Irfan (Medan), Wiwien Heryani (Jakarta)REPORTER DAERAH Supomo Triwidodo (Banda Aceh), DG Kumarsana (Mataram), Liz Noordiana (Mojokerto), M Syahrun (Balikpapan), Akbar Aziz (Makassar), Suharsono (Watudakon), Hendro (Yogyakarta)ALAMAT REDAKSI Jalan Veteran No. 9 Jakarta 10110 TELP 6221 3847709 ext. 104 FAX 6221 3454338,3454339,3814441EMAIL [email protected] atau [email protected] KONSULTAN MEDIA Zannuba Communication DESAIN IMG Design Consultant

SALAM

Ganti Winarno PutroPemimpin Redaksi

Hasil riset yang dilakukan John Kotter dan James Heskett, peneliti dari Harvard Business

School, menunjukkan bahwa budaya memiliki pengaruh yang kuat terhadap unjuk kerja suatu perusahaan. Sebuah perusahaan yang berhasil membangun budaya di lingkungan perusahaannya dengan baik maka perusahaan bersangkutan akan mampu meningkatkan pendapatannya 4 kali lebih tinggi dibanding perusahaan sejenis yang tidak punya atau tidak kuat budaya perusahaannya.

Hasil riset itu tentu cukup mengejutkan sekaligus memberikan harapan besar kepada segenap insan di PT Kimia Farma. Bahwa ternyata budaya perusahaan yang dituangkan dalam nilai-nilai I CARE yang notabene merupakan usulan dari karyawan ke direksi, punya kontribusi langsung terhadap kemajuan perusahaan ini.

Bahkan, kalau Kimia Farma berhasil membangun culture atau corporate culture maka market umum bisa naik 15 kali lebih tinggi terhadap

perusahaan sejenis. Tapi sebaliknya kalau perusahaan tidak peduli kepada corporate culture maka bisa terjadi penurunan nilai aset sebesar 85% dalam kurun waktu 3 tahun.

Karena itu, kita juga sangat sependapat dengan pernyataan Ary Ginanjar, seorang motivator kenamaan di negeri ini yang menyatakan bahwa kompetensi tentang corporate culture wajib dimiliki oleh segenap pimpinan sampai level bawah di Kimia Farma. Banyak orang tidak peduli dan dia tidak mengerti sudah diganti struktur, ganti sistem dan strategi ternyata nggak juga ada perbaikan. Rupanya di corporate culture tersebut kuncinya.

Untuk itu, nilai-nilai yang terkandung dalam budaya I CARE tersebut perlu terus kita gelorakan, kemudian dijabarkan secara kreatif sehingga menjadi paradigma dan tata nilai yang bermanfaat bagi para insan Kimia Farma, khususnya dalam menjalankan pekerjaan sesuai peran dan tanggung jawab di bidangnya masing-masing.

Selain itu, sebagai insan Kimia Farma kita juga dituntut untuk memahami secara baik mengenai visi dan misi perusahaan. Kenapa? Pemahaman yang baik itu diperlukan agar dalam menjalankan kewajiban di lingkungan kerja, kita bisa mengetahui secara benar dan baik ke mana perusahaan akan melangkah demi menggapai tujuannya.

Dengan demikian, kalau semula di antara insan Kimia Farma berpikir dengan kepentingan masing-masing maka dengan visi dan misi yang jelas dan didukung oleh tata nilai budaya kerja yang baik dan jelas maka organisasi perusahaan ini bisa menjadi lebih tertata dan keselarasan pola pikir akan gampang diwujudkan demi mencapai target dan tujuan perusahaan. Sebab, bagaimanapun juga kalau perusahaan ini maju toh pada gilirannya kesejahteraan kita dan keluarga kita juga bakal semakin meningkat. <GK>

Tim Redaksi Gema Kaef mengajak Anda berpartisipasi untuk meningkatkan kualitas Gema Kaef mendatang. Partisipasi Anda bisa berupa saran, kritik, pertanyaan, maupun kreasi tulisan mengenai Kimia Farma dan berita kegiatan beserta foto pendukungnya. Kirimkan tulisan Anda melalui email ke [email protected] atau melalui pos ke alamat redaksi Gema Kaef di Jl. Veteran No.9 Jakarta 10110. Jangan lupa cantumkan nama dan unit tempat Anda bekerja. Tulisan yang memenuhi syarat akan dimuat dan penulisnya berhak mendapat imbalan. Kami tunggu tulisan Anda!

SEGERA KIRIMKAN TULISAN ANDA! gemakaef [email protected]

Mari Terus Kita Aplikasikan Budaya perusahaan Kimia Farma yang dituangkan dalam nilai-nilai I CARE (Innovative, Customer First, Accountable, Responsibility dan Eco Friendly) ternyata punya kontribusi signifikan dalam memajukan perusahaan. Karena itu, mari kita aplikasikan terus budaya I CARE tersebut.

MANAJEMEN

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 502

OLEh: RUSDI ROSMAN

Operational Excellence (Bagian 12):

pasar dan basis produksi, yang akan membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah yang besar, serta skilled tenaga kerja akan menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu kebijakan yang meliputi competition policy, consumer protection, Intellectual Property Rights (IPR), taxation, dan E-Commerce.

MEA juga akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan daya saing dan dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasilitasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi.  Di lain pihak, MEA akan diintegrasikan secara penuh terhadap perekonomian global. Dengan membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota. Selain itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket bantuan teknis kepada negara-negara anggota ASEAN yang kurang berkembang. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan industri dan produktivitas sehingga tidak hanya terjadi peningkatkan partisipasi mereka pada skala regional

namun juga memunculkan inisiatif untuk terintegrasi secara global. Bagi Indonesia sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia. Di sisi lain, muncul tantangan baru bagi Indonesia berupa permasalahan homogenitas komoditas yang diperjualbelikan, contohnya akan muncul banyaknya barang impor yang akan mengalir dalam jumlah banyak ke Indonesia yang akan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negeri yang jauh lebih berkualitas, termasuk obat-obatan. Hal inilah yang harus diantisipasi bagi Kimia Farma. 

Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Kimia Farma Butuh 3 Penguatan Dasar

Bagi Indonesia sendiri, MEA akan

menjadi kesempatan yang baik karena

hambatan perdagangan

akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada.

Kimia Farma sudah seharusnya mempersiapkan segala sesuatu untuk

menghadapi MEA yang akan dimulai tahun 2015 ini. Tentunya di dalam kebijakan ini, setidaknya pasti ada peluang-peluang, walaupun tantangan dan ancamannya juga sangat kuat dan harus dipersiapkan untuk menghadapinya. Fokus MEA pada tahun 2015 yang dapat dijadikan suatu momentum yang baik, di mana negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini akan dijadikan sebuah wilayah kesatuan

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 03

Pada sisi investasi, kondisi ini dapat menciptakan iklim yang mendukung pertumbuhan ekonomi melalui perkembangan teknologi, penciptaan lapangan kerja, pengembangan sumber daya manusia (human capital) dan akses yang lebih mudah kepada pasar dunia.

Dari aspek ketenagakerjaan, terdapat kesempatan yang sangat besar bagi para pencari kerja karena dapat banyak tersedia lapangan kerja dengan berbagai kebutuhan akan keahlian yang beraneka ragam. Selain itu, akses untuk pergi keluar negeri dalam rangka mencari pekerjaan menjadi lebih mudah bahkan bisa jadi tanpa ada hambatan tertentu. MEA juga menjadi kesempatan yang bagus bagi para wirausahawan untuk mencari pekerja terbaik sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Dalam hal ini dapat memunculkan risiko ketenagakarejaan bagi Indonesia. Dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas Indonesia masih kalah bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand. Dengan hadirnya ajang MEA ini, Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan. Namun demikian, Indonesia masih memiliki banyak tantangan dan risiko-risiko yang akan muncul bila MEA telah diimplementasikan. Oleh karena itu, para risk professional diharapkan dapat lebih peka terhadap fluktuasi yang akan terjadi agar dapat mengantisipasi risiko-risiko yang muncul dengan

tepat. Selain itu, kolaborasi antara otoritas negara dan para pelaku usaha diperlukan, infrastrukur baik secara fisik dan sosial (hukum dan kebijakan) perlu dibenahi, serta perlu adanya peningkatan kemampuan serta daya saing tenaga kerja dan perusahaan di Indonesia.

Oleh sebab itu, bagi Kimia Farma setidaknya ada tiga hal yang harus diprioritaskan untuk diperkuat untuk menghadapi MEA, yaitu:

1. Kesiapan Human Capital KF: Soft dan Hard skill dari semua SDM haruslah diperkuat, termasuk budaya perusahaan I CARE dan sikap atau perilaku kerja 5 AS: kerja ikhlas, kerja keras, kerja cerdas, kerja antusias dan kerja tuntas. Kesiapan SDM menjadi sangat penting karena serbuan tenaga kerja profesional dari negara-negara ASEAN yang sudah teruji terutama dari segi bahasa Inggris dan budaya kerja yang sangat disiplin.

2. Penguatan Sistem Informasi: saat ini memang telah dibangun sistem informasi yang berbasis ERP, namun masih belum dapat diandalkan dan belum terintegrasi, serta masih banyak kekurangan yang dihadapai. Oleh sebab itu kita telah membuat roadmap IT yang mulai harus disiapkan investasinya. Perlu diingat bahwa kesuksesan implementasi suatu sistem, bukan didominasi oleh kehandalan sistemnya, apakah itu Oracle atau SAP, tetapi 70% ditentukan oleh

SDM yang menggunakan sistem tersebut.

3. Terus Membangun Inovasi: pengembangan produk yang masih sangat lamban haruslah dipercepat, baik dilakukan sendiri maupun dengan aliansi dengan lembaga lain. Termasuk R&D KF yang seharusnya sudah mulai melakukan inovasi-inovasi produk yang handal. Di samping itu, percepatan pembangunan jaringan ritel dan layanan kesehatan harus kita siapkan lebih awal dari pesaing-pesaing yang sudah siap masuk ke Indonesia dengan modal yang lebih besar.

Ketiga hal di atas menjadi prioritas kita untuk sama-sama kita siapkan dan perkuat. Dibutuhkan suatu kerjasama dari semua unsur organisasi dan kesadaran bersaing yang lebih tinggi. Bagi KF, MEA harus dijadikan lebih banyak sebagai peluang daripada ancaman. <GK>

Bagi Kimia Farma setidaknya ada

tiga hal yang harus diprioritaskan untuk

diperkuat untuk menghadapi MEA,

yaitu: Kesiapan Human Capital KF, Penguatan Sistem Informasi, Terus

Membangun Inovasi

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 504

SURAT ANDAGEMA KAEF EDISI 37 TAhUN 2015DAFTAR ISISURAT ANDAGEMA KAEF EDISI 37 TAhUN 2015DAFTAR ISI

Naskah Tidak Dimuat Nama saya Sumartini, beberapa waktu lalu saya menncoba mengirimkan artikel untuk dimuat di majalah Gema Kaef , tapi hingga saat ini saya tidak menemukan tulisan saya ada di majalah Gema Kaef. Pertanyaan saya, kenapa hingga saat ini artikel saya tidak dimuat? Apakah ada kemungkinan artikel saya akan dimuat di majalah Gema Kaef edisi berikutnya. Terimakasih.

SUMARTINI

TINGGAL DI JAWA TENGAh

Red: Terimakasih atas partisipasinya terhadap majalah yang kita cintai bersama ini. Memang untuk artikel-artikel kiriman kita lakukan seleksi terlebih dahulu sebelum dimuat. Pada prinsipnya semua artikel yang dikirim ke kami selama isinya mendukung nilai –nilai perjuangan perusahaan akan kami muat. Jadi kami berharap Anda bersabar untuk menunggu terbitan –terbitan berikutnya.

Lomba MenulisPerkenalkan nama saya Arif Priambodo. Saya adalah salah satu karyawan Kimia Farma yang ada di Surabaya Jawa Timur. Pertanyaan saya beberapa waktu lalu sering ada lomba menulis untuk karyawan Kimia Farma dan saya beberapa kali ikut lomba tersebut kendati belum pernah berhasil memenangkannya. Saya ingin ikut kalau diadakan lomba menulis lagi, kira-kira kapan ya ada lomba menulis lagi untuk karyawan Kimia Farma.

ARIF PRIAMbODO

TINGGAL DI SURAbAyA JAWA TIMUR

Red: Terimakasih atas perhatiannya. Untuk kegiatan lomba menulis untuk karyawan saat ini kami masih menunggu momentum yang tepat untuk menggelar kegiatan lomba tersebut, mungkin dalam waktu dekat kami akan mengadakannya. Yang pasti untuk bebergai kegiatan positif yang dapat meningkatkan kreatifitas karyawan Kimia Farma akan selalu kami perhatikan.

maNaJEmENOperational Excellence (Bagian 12):Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Kimia Farma Butuh 3 Penguatan Dasar

GEma UtamaNilai Penting Budaya Bagi Kemajuan Perusahaan

Penerapan Budaya KF Diapresiasi Kantor BUMN

aGENDa PEriStiWaPelantikan GM dan Manajer di Holding PT Kimia Farma

Merayakan Tahun Baru Bersama Apoteker KF

KrONiKKiat KF Plant Medan Tingkatkan Produktivitas

Kimia Farma Buka Apotek di Kota Santri

Harus Cermat dalam Menjalin Kerjasama Membangun Gedung

Kimia Farma Sosialisasikan Penjualan Travel Medicine

Kimia Farma & Universitas Surya Menjalin Kemitraan

Manajemen KF Membekali Karyawan yang Mau Pensiun

Menjaga Kekompakan dengan Family Gathering

Membangun Teamwork yang Tangguh Melalui Outbound

Kimia Farma Tambah Apotek & Membuka Klinik di Tulungagung

Outbond Training ala Karyawan KF Balikpapan

Peluncuran Varian Produk Marcks

Manajer Kimia Farma Juga Ikut Mengajar

Seminar HUT IBI di MakassarKoordinasi Bidan dan Dokter Belum Maksimal

Diklat Purna Bhakti Karyawan KF di Bandung

SPKF Mewacanakan Pembentukan Federasi

Gelar Customer Gathering untuk Membina Pelanggan

PEratUraNKeputusan Pengurus Koperasi Mandi Sejahtera Tentang Peraturan Pemberian Fasilitas Pinjaman Bagi Karyawan PT Kimia Farma

02

05

07

09

23

10

11

12

14

15

16

18

20

23

24

26

27

28

30

32

33

34

13 2032

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 05

Nilai Penting budayabagi Kemajuan Perusahaan

Sebuah perusahaan yang berhasil membangun budaya di lingkungan perusahaannya dengan baik maka perusahaan bersangkutan akan mampu

meningkatkan pendapatannya 4 kali lebih tinggi dibanding perusahaan sejenis yang tidak punya budaya perusahaan.

Bukan Ary Ginanjar Agustian, kalau tak mampu menyedot antusias hadirin

yang dimotivatorinya. Pendiri ESQ Leadership Center, pusat penyelenggara program pelatihan ESQ (Emotional Spiritual Quotient) ini memang sengaja diundang manajemen PT Kimia Farma untuk memberikan pencerahan sekaligus mengevaluasi penerapan budaya Kimia Farma, yakni I CARE (Innovative, Customer First, Accountable, Responsibility dan Eco Friendly).

Dalam sambutan pengantarnya, Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman mengatakan, perpaduan antara IQ (Intelligence Quotient), SQ (Spiritual Quotient) dan EQ (Emotional Quotient) yang diterapkan ESQ Leadership Center tersebut selama ini luar biasa. Karenanya, seluruh jajaran SDM di PT Kimia Farma ingin mempraktekkannya melalui nilai-nilai budaya perusahaan yang dikemas dengan nama I CARE.

Menurut Rusdi, budaya I CARE bukan dihasilkan melalui mekanisme top down, melainkan secara bottom up. I CARE ini, lanjut dia, sangat berat. Inovatif sangat identik dengan bisnis Kimia Farma. Itu lantaran perusahaan healthcare atau perusahaan farmasi itu tidak bisa lepas daripada inovasi. “Karena itu I CARE ini walaupun menurut ukuran saya sangat berat, tapi teman-teman insya Allah secara bersama, dengan koordinasi yang baik ingin betiul-betul menjadikan budaya yang bisa melekat di hati kita semua,” paparnya.

Di samping itu, pada level pimpinan Kimia Farma, baik holding maupun anak perusahaannya ditambahkan penerapan prinsip 5 kerja “As”, yakni kerja ikhlas, kerja keras, kerja cerdas, kerja antusias dan kerja tuntas. Dalam paparannya, Ary Ginanjar mengemukakan, aset Kimia Farma selama ini bukan hanya apotek,

produk obat-obatnya tapi juga culture capital dan modal budaya perusahaan ini merupakan 80% intangible driver.

“Saya gembira sekali bahwa Kimia Farma begitu serius mengukur ini. Ini menunjukkan betapa perusahaan BUMN ini peduli terhadap culture technical yang merupakan 60-85% dari market values. Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi BUMN lainnya,” kata salah satu motivator kenamaan Indonesia ini.

Hasil riset John Kotter dan James Haskett, peneliti dari Harvard Business School menunjukkan bahwa budaya perusahaan memiliki pengaruh yang kuat terhadap unjuk kerja suatu perusahaan. Sebuah perusahaan yang berhasil membangun budaya di lingkungan perusahaannya dengan baik maka perusahaan bersangkutan akan mampu meningkatkan pendapatannya 4 kali lebih tinggi dibanding perusahaan sejenis yang

GEMA UTAMA

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 506

GEMA UTAMA

tidak punya atau tidak kuat budaya perusahaannya.

“Bahkan, saya punya keyakinan Kimia Farma akan bisa mencapai target 7 kali lebih baik, nilai saham 12 lebih tinggi, dan keuntungan bersih bisa mencapai 700% kalau yang prinisp kerja 5 As dan I CARE itu dijalankan dengan baik,” kata Ary.

Ditambahkannya, kalau Kimia Farma berhasil membangun culture atau corporate culture maka market umum bisa naik 15 kali lebih tinggi terhadap perusahaan sejenis. Tapi sebaliknya kalau perusahaan tidak peduli kepada corporate culture maka bisa terjadi penurunan nilai aset sebesar 85% dalam kurun waktu 3 tahun.

“Itu artinya kompetensi tentang corporate culture wajib dimiliki oleh segenap pimpinan sampai level bawah di Kimia Farma. Banyak orang tidak

peduli dan dia tidak mengerti sudah diganti struktur, ganti sistem dan strategi kok nggak juga ada perbaikan. Rupanya di corporate culture tersebut kuncinya,” kata dia lagi.

Dalam kesempatan itu, Ary menyatakan apresiasinya terhadap pencapaian target usaha yang ditetapkan manajemen PT Kimia Farma. Untuk mencapai keberhasilan usaha, ujar dia, tentu saja tidak cukup bila hanya mengandalkan strategi, struktur baru atau mungkin nanti bikin anak-anak perusahaan baru, sistem pos baru. Karena pada akhirnya strategic to the process itu 80% berada pada eksekusi. Dalam pelaksanaan di lapangan bagaimana?

Artinya, direksi sudah membangun strategi biasanya di awal tahun, struktur dibentuk, orang-orang direkrut, sistem proses ditentukan, SOP dibuat. Itu biasanya hanya sampai di situ yang dilakukan pimpinan.

Tapi faktanya di dalam aplikasinya sering tidak sesuai, kenapa? Karena pada akhirnya manusia yang melakukan. “Ketika bicara manusia maka yang ada adalah tentang kompetensi, dan setiap kompetensi your knowledge itu hanya 10-20%. Tadi strategi 80% sehingga keberhasilan Kimia Farma kemarin saya percaya bahwa keberhasilan pertama mencapai targetnya tidak lepas dari buah strategi yang dimiliki

Kimia Farma,” jelas pria kelahiran Bandung, 24 Maret 1965 yang pernah belajar di Tafe College, Adelaide, Australia, ini.

Ary juga mengkritisi bahwa selama ini yang diukur terhadap instansi pemerintah pada umumnya adalah sebatas wajar tanpa pengecualian, tapi kultur di institusi bersangkutan tidak diukur. Padahal, ada yang namanya entropi atau energi negatif birokrasi.

Dengan istilah lain entropi bisa dikatakan sebagai akibat ketidakteraturan atau nilai-nilai yang tidak teratur. Contohnya apabila seseorang itu misinya tidak teratur, tidak sama nilainya dengan organisasi maka ketidakteraturan itu akan melahirkan energi yang terbuang atau energi entropi.

Jadi semakin rendah entropi maka akan semakin sehat, semakin tinggi entropi maka akan semakin sakit. Tapi juga hati-hati apabila entropi rendah belum tentu atau jangan dibilang sehat. “Karena boleh jadi entropi ini seperti tekanan rendah. Wah tekanan darah saya bagus nih, tunggu dulu kalau orang terkena kanker paru-paru, ia tidak muncul di tekanan darah. Demikian pula untuk Kimia Farma, untuk memastikan apakah entropinya bagus atau tidak maka kita harus periksa dulu supaya tidak salah diagnosanya,” pungkas Ary. <GK>

GEMA UTAMA

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 07

Tim Evaluator KPKU yang juga merupakan Tim Forum Ekselen BUMN telah merampungkan

tugasnya untuk mengevaluasi kinerja PT Kimia Farma, mulai dari holding hingga anak perusahaannya, usai menjalankan tugasnya selama 5 hari kerja.

“Apapun hasilnya kita harus menerima, karena menjadi pembelajaran ke depan apa-apa yang lebih cepat kita kerjakan, dan harus kita kerjakan, dan ada semangat membangun di dalamnya,” kata Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman di hadapan Tim Evaluator KPKU yang dipimpin oleh Gaguk Yudianto tersebut, pada hari terakhir evaluasi.

Dalam sambutannya, Gaguk mengaku terus terang bahwa dalam 5 hari kerja menjalankan tugas evaluasi dan menganalisa kinerja PT Kimia Farma, tim yang dipimpinnya belum bisa menuangkannya dalam suatu kesimpulan. Tetapi, kalau sebatas indikasi-indikasi, lanjutnya, tim sudah menyiapkannya.

Bicara mengenai posisi Kimia Farma tahun 2014, ungkap Gaguk, manajemen telah menetapkan visi menjadi korporasi di bidang kesehatan yang teringrasi dan mampu menghasilkan pertumbuhan nilai yang berkesinambungan melalui konfigurasi dan koordinasi bisnis yang sinergis.

Misinya juga sudah ditetapkan secara jelas, dan untuk mencapai ke sana perusahaan sudah membangun budaya, menyalakan pola pikir

GEMA UTAMA

Penerapan Budaya KF Diapresiasi Kantor BUmN Tim Evaluator KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) dari Kantor Menteri BUMN menyampaikan apresiasinya atas penerapan I CARE, budaya perusahaan di lingkungan PT Kimia Farma, yang tidak saja melibatkan level pimpinan tapi hingga ke level karyawan.

paradigma di antara para insan Kimia Farma. “Kami menemukan bukti-bukti itu sangat otentik. Dan kebetulan waktu di KFA, KFTD ada kelas mungkin dipakai untuk suatu kegiatan yang melibatkan apoteker, dan pegawai lainnya. Di situ spirit tentang I CARE terlihat jelas sekali. Bahkan setiap desk menciptakan lagu marsnya sendiri-sendiri,” kata Gaguk.

Dalam website, Majalah Gema Kaef, di fasilitas gedung perkantoran, pabrik, nilai budaya perusahaan I CARE itu tersedia. Kemudian tim dibentuk lalu kegiatan komunikasi di lingkup perusahaan maupun tim yang dibentuk untuk menyebarluaskan sampai ke seluruh Indonesia, termasuk apotek-apotek, lalu dijabarkan menjadi kebijakan dan strategi jangka panjang, pendek dan cara kerja, semuanya itu jelas merupakan hal yang penting.

Harapannya, dengan tata nilai yang sama maka pola pikir atau paradigma, cara bertindak menjadi seragam, entropi energi negatif untuk

pencapaian strategi semakin bisa dieliminir. Misalnya, semula berpikir dengan kepentingan masing-masing, dengan visi dan misi yang jelas dan didukung tata nilai budaya kerja maka organisasi bisa mulai menjadi lebih tertata dan secara konsisten juga dilaksanakan maka di dalam organisasi ini keselarasan pola pikir akan mudah terwujud demi mencapai target dan tujuan perusahaan.

Implementasi tata nilai ini sangat menantang, terutama bagi tim yang ditunjuk bagaimana cara menggelorakan semangat kerja. Dan cara yang dipilihnya pun sangat beragam dan sangat menyenangkan. Bisa membuat lomba puisi, karikatur tentang tata nilai yang ada. Ini cara-cara melibatkan karyawan pada tingkat individual atau unit kerja.

“Tidak ada jaminan dan tidak ada orang menolong terhadap keberhasilan kita kecuali diri kita sendiri. Dan kami percaya dengan I CARE salah satu progres yang mesti digelorakan,

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 508

GEMA UTAMA

eksekusi strategi yang disiplin.”

Secara eksostis, ujar Gaguk, di tengah ketatnya persaingan berbagai produk di pasar, maka perusahaan ini mampu memberikan bukti tentang kemampuan keunggulan dalam menangkap aspirasi pelanggan. Manajemen KFA menceritakan bagaimana dokter di klinik harus di-manage, teknologi dipakai untuk melakukan kontrol kegiatan, bank data dibangun sehingga memudahkan pengukuran efektivitas.

“Apotek juga demikian, survey dilakukan, dan nuansa seperti ini sangat terasa di KFA. Kami yakin dengan pendekatan dengan spirit di holding ini praktek-prakter terbaik ini menjadi standar wajib di unit-unit lain sehingga bisa diduplikasi lebih hemat dari segi biaya dan pembelajaran itu bisa menyebar,” paparnya.

Analisa potensi produk, pelayanan baru, itu juga bisa dideteksi dari

praktek-praktek KPI (Key Performance Indicator) seperti berapa produk di-launching, tantangannya mungkin ada di prosedur, perizinan, izin edar dan lain-lain. Kemudian pembuatan road map pengembangan produk baru, obat eksisting diceritakan miss market, atau mungkin monopoli atau apa istilahnya seperti yodium dan sebagainya. Dan ke depan yodium memiliki memiliki potensi pasar yang besar.

Kemudian di distribusi, menyangkut cara pendistribusian yang baik CDOB. “Kami kemarin melakukan survey dan ternyata survey ini selaras dengan yang dilakukan oleh independen lain bahwa tentang corporate culture yang kami lakukan di beberapa lokasi menunjukkan pemahaman karyawan tentang visi,misi sangat baik, bahkan di beberapa unit itu hingga mencapai 100% seperti di KFA. Jangan-jangan karyawan mengingau saja menyebut I CARE,” papar Gaguk dengan nada berseloroh. <GK>

dijabarkan secara kreatif sehingga menjadi paradigma dan tata nilai yang bermanfaat bagi para insan Kimia Farma khususnya dalam menjalankan pekerjaan sesuai peran dan tanggung jawab di bidangnya masing-masing,” kata Gaguk.

Mau menuju ke mana Kimia Farma? Gaguk yakin Kimia Farma dan anak perusahaannya tidak akan kebingungan menjawab pertanyaan ini. Pasalnya, secara lugas dan jelas visi misi dan strategi perusahaan sudah dirumuskan.

Sebab kalau tidak dan masih bingung, apalagi situasi lingkungan saat ini sangat mudah berubah, masih beragam, karyawan dengan akses teknologi informasi demikian pesat, tentu bisa menjadi suatu tantangan tersendiri. “Cuma memang, customer dan suplier bervariasi, ini yang harus senantiasa dijaga dan ditingkatkan. Karena itu dibutuhkan misi yang jelas, kepemimpinan yang tegas, dengan

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 09

Diawali dengan pemutaran lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh para peserta, serah terima

jabatan yang dilakukan di lingkungan PT Kima Farma Holding pada Selasa, 20 Januari 2015, berlangsung dengan khidmat. Acara yang diikuti oleh seluruh direksi holding dan anak perusahaan, serta seluruh GM dan manajer holding dan anak perusahaan melantik 4 orang pejabat baru di lingkungan Kimia Farma Holding. Adapun pejabat yang dilantik adalah Drs. Agung Kisworo Apt yang sebelumnya menjabat sebagai GM Supply Chain, dilantik menjadi GM SBU Manufaktur menggantikan posisi Dra. Kus Aryani yang telah berakhir masa jabatannya per Desember 2014 kemarin. Dra Ineng Setiasih.MJ,Ak yang sebelumnya merupakan Kepala Unit Satuan Pengawas Internal (SPI) dilantik menjadi GM Keuangan. Drs. Verdi Budidarmo Apt dilantik menjadi GM Perencanaan Strategis serta

AGENDA PERISTIWA

Pelantikan GM dan Manajerdi Holding PT Kimia Farma Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk pada medio Januari lalu melantik sejumlah General Manager (GM) dan manajer di lingkungan holding.

Fonny Yulina,SE,QIA dilantik menjadi Manajer Kepatuhan dan Manajemen Risiko. ”Kita harus melakukan berbagai perbaikan-perbaikan maupun transformasi di struktur kita. Dan salah satu perbaikan itu mencakup restrukturisasi organisasi ini,” kata Direktur Utama PT Kimia Farma, Rusdi Rosman dalam awal sambutannya pada acara pelantikan dan sertijab yang dilakukan di Ruang Sukaryo, Kimia Farma Holding itu.

Transformasi ini, lanjut Rusdi, harus dilakukan tidak lain karena terjadi perubahan lingkungan di Kimia Farma. Untuk menghadapi persaingan bisnis maka berbagai pengembangan dan salah satunya yaitu di struktur organisasi ini harus dilakukan. Proses fit and proper dilakukan secara cermat oleh Divisi Human Capital, serta mampu menghasilkan

beberapa nama yang dianggap paling mumpuni untuk diberikan tanggung jawab tersebut. “Kami direksi memilih nama-nama ini karena memang mereka telah melalui berbagai tahapan fit dan proper sesuai ketentuan perusahaan. Namun kemudian, tidak menutup kemungkinan akan terjadi restrukturisasi kembali yang akan disesuaikan dan didasari oleh kebutuhan dan perubahan lingkungan perusahaan,” tambah Rusdi. Tak lupa, pak dirut juga memaparkan berbagai kegiatan pengembangan yang akan dilakukan oleh Kimia Farma, yaitu pembangunan pabrik obat di Banjaran, Bandung, Jawa Barat yang sudah memasuki proses tender untuk proses pemasangan tiang pancang bangunan, serta pembangunan pabrik infus di Sidoarjo, Jawa Timur sebagai tindak lanjut dari proyek garam farmasi. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 510

Kiat KF Plant Medan Tingkatkan ProduktivitasOLEh: M. ARFAN SIREGAR, MEDAN

KRONIK

Pada akhir tahun lalu, karyawan di lingkup PT Kimia Farma Plant Medan diajak untuk berinstrospeksi diri melalui ajang outbound di alam terbuka demi meningkatkan produktivitas kerja mereka.

Banyak cara untuk meningkatkan produktivitas kerja. Salah satunya dengan membangun

tim yang solid melalui kebersamaan dan kekompakan serta memotivasi karyawan dengan slogan “Bersama Kita Bisa”.

Dengan slogan itu pula diharapkan akan timbul semangat kebersamaan dan saling mendukung antar bagian demi memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Pada akhirnya, produktivitas kerja karyawan dengan sendirinya akan ikut meningkat. Begitulah kiat yang senantiasa ditanamkan pimpinan Kimia Farma Plant Medan, Beben Budiman terhadap anak buahnya.

Di penghujung tahun 2014, tepatnya pada 27 Desember 2014, Beben Budiman mengajak seluruh staf dan karyawan PT Kimia Farma Plant Medan beserta keluarganya untuk

mengikuti outbound di alam terbuka, yakni di lapangan Hotel Patra Jasa, di kawasan obyek wisata Danau Toba, Sumatera Utara.

Pada outbound kali ini, Beben lebih banyak dan fokus melaksanakan kegiatan secara bersama – sama, dengan tujuan untuk lebih memperkokoh kekompakan dan kebersamaan, serta tidak membedakan satu dengan yang lainnya. Acara diawali

dengan ice breaking dan beberapa permainan.

Pimpinan Plant Medan itu berharap agar kegiatan yang memang sengaja dilaksanakan pada akhir tahun tersebut, dapat menjadi momentum yang sangat tepat, untuk melakukan evaluasi dan intropeksi diri terhadap apa yang sudah dikerjakan selama ini. Dalam kesempatan itu, Beben juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi nilai budaya perusahaan serta mengaplikasikannya di lingkungan kerja perusahaan.

Pada malam harinya dilaksanakan acara hiburan bersama seluruh keluarga, serta pembagian lucky draw. Acara yang berlangsung sangat meriah itu, disambut sangat antusias oleh seluruh karyawan dan keluarganya, dengan menunjukkan kreasi dari masing – masing bagian, tampil “berlaga” di atas panggung. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 11

KRONIK

Untuk pertama kali dalam sejarah Apotek Kimia Farma dibuka di Kota Jombang.

Diharapkan dengan dibukanya titik layanan apotek Kimia Farma di Kota Santri ini bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat pada umumnya dan masyarakat Kabupaten Jombang pada khususnya. Begitulah sambutan Dian Nurmawati selaku Bisnis Manajer (BM) pada saat pembukaan atau Grand Opening Apotek Kimia Farma di Kota Jombang.

Acara pembukaan Apotek Kimia Farma di Jombang digelar pada Minggu 28 Desember 2014 di pelataran Apotek Kimia Farma, tepatnya di Jalan Wahid Hasyim Jombang. Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama antara IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) dengan Apotek Kimia Farma Jombang serta

Kimia Farma Buka Apotek di Kota SantriOLEh; SUhARSONO, JOMbANG

Manajemen PT Kimia Farma kembali membuka outlet apoteknya. Kali ini, pembukaan apotek baru itu dilakukan di Kota Santri atau Jombang, Jawa Timur.

didukung oleh Tim Marketing OTC dari Surabaya.

Acara diawali dengan senam aerobik bersama yang dilaksanakan jam 06.00 pagi dengan masyarakat sekitar apotek dan dengan masyarakat Kota Jombang yang sedang melakukan kegiatan jalan-jalan karena kebetulan pada hari itu merupakan hari bebas kendaraan (car free day). Selesai senam, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian doorprize atau hadiah kepada para peserta senam dan pengunjung yang datang. Syarat mendapatkan hadiah bila pengunjung bisa menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan panitia. Dan betul saja saat panitia mengajukan beberapa pertanyaan seputar obat yang diproduksi Kimia Farma langsung

saja para pengunjung berebut untuk menjawab.

Dan panitia pun memberikan hadiah kepada para peserta yang bisa menjawab dengan betul tentang obat yang dipoduksi Kimia Farma. Para ibu lanjut usia (lansia) juga tidak mau ketinggalan dalam acara tersebut, mereka rela berjoget ria demi mendapatkan sebuah hadiah dari panitia sehingga acara pembukaan apotek Kimia Farma yang digelar di Jombang tersebut semakin meriah. Selain pembagian doorprize dalam kesempatan tersebut juga digelar bakti sosial atau pemeriksaan gratis yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, Body Mass Index (BMI), gula darah, asam urat, kepadatan tulang dan skin test (pemeriksaan kulit wajah untuk kecantikan dan kesehatan) serta konsultasi gratis seputar pemeriksaan tersebut. Dan bakti sosial itu pun tidak disia-siakan para peserta dan pengujung yang hadir. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 512

Dewan Komisaris PT Kimia Farma (Persero) Tbk, belum lama ini berinisiatif

menyelenggarakan diskusi mengenai ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur kerjasama operasi antara BUMN dengan swasta dalam hal pembangunan gedung. Acara tersebut dihadiri oleh Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman dan segenap anggota direksi holding serta anak perusahaan, dan juga anggota komisaris PT Kimia Farma. “Melalui acara diskusi ini, kita bersama-sama akan me-refresh beberapa hal yang mungkin sudah diketahui, mungkin perlu di-update lagi. Sebab, apapun peraturan perundang-undangan dan pelbagai peraturan pelaksanaannya perlu kita pahami secara bersama dengan konsepsi bersama. Dengan demikian akan ada sinergi khususnya antara Dewan Komisaris dan direksi, holding dengan anak perusahaan, serta akan makin meningkatkan soliditas dan hukum yang kuat di antara kita,” kata

Komisaris Utama PT Kimia Farma, Supriyantoro.

Dalam presentasinya, Anton Napitupulu menjelaskan, bicara mengenai perjanjian kerjasama Bangun Serah Guna (BSG) dan Bangun Guna Serah (BGS), pada prinsipnya kedua jenis kerjasama ini dasarnya sama. Bedanya kalau BGS, itu setelah mitra membangun gedungnya maka dia pergunakan dulu gedung itu, alias belum langsung diserahkan.

“Artinya setelah bangunan selesai maka belum bisa kita catatkan sebagai aset kita, sehingga belum mengubah total aktiva. Nanti baru ketika kerjasama berakhir baru menjadi aset kita dan total aktiva kita pun berubah,” katanya.

Sebaliknya dengan kerjasama yang menggunakan acuan BSG maka pada saat pembangunan gedung selesai maka kepemilikan langsung beralih ke pihak yang memberikan order sehingga sudah bisa dicatatkan

KRONIK

Harus Cermat dalam MenjalinKerjasama Membangun GedungKerjasama membangun gedung yang dituangkan dalam perjanjian BSG (Bangun Serah Guna) ataupun BGS (Bangun Guna Serah) harus dilakukan secara cermat, dan dengan pengawasan yang ketat. Jangan sampai di akhir kerjasama, bangunan yang semula berfungsi sebagai product center berubah menjadi cost center.

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 13

di buku sebagai aset. “Tapi dari segi pemanfaatan, kemudian sharing dan sebagainya kedua bentuk kerjasama itu sama dua-duanya,” tambahnya lagi.

Cuma persoalannya, lanjut dia, pihak pemberi order dalam kerjasama BGS maupun BSG tersebut, sering terlalu abai terhadap fisik bangunan yang dikerjasamakan tersebut. Pada saat aset dikembalikan, katakan setelah 30 tahun kemudian bertepatan dengan berakhirnya kerjasama kondisi bangunan sudah rusak sehingga harus drombak kembali. “Itu sebabnya saat meminta atau menerima aset tadi yang semula product center bisa berubah menjadi cost center. Ini yang harus dicermati,” katanya mengingatkan.

Dijelaskan pula, dalam kerjasama tersebut, calon mitra wajib menyetorkan uang jaminan penawaran yang akan menjadi milik BUMN bersangkutan apabila calon mitra mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai pemenang.

Sebelum penetapan mitra, ujar Anton lagi, direksi wajib melakukan negosiasi. Ini kadang-kadang sering dilupakan atau dianggap remeh oleh direksi. Ada atau tidak ada perubahan klausul perjanjian setelah negosiasi maka direksi harus membuatkan berita acaranya. Dan hal ini termasuk dalam aspek governance.

“Kalau ini tidak ada berita acaranya kemudian suatu ketika dibilang harga itu terlalu murah maka bisa saja itu dianggap sebagai suatu kesalahan. Misalnya, kemudian yang bersangkutan berdalih kami sudah melakukan negosiasi tapi dia nggak mau, maka akan dikejar dengan pertanyaan mana buktinya? Jadi harus tetap ada berita acaranya,” kata dia.

Calon mitra yang akan dilibatkan dalam kerjasama harus berbadan hukum, dan BUMN tidak bisa kerjasama dengan perorangan. Kemudian calon mitra tadi juga harus memiliki kemampuan keuangan, memiliki pengalaman,

tidak pernah dinyatakan pailit, dan tidak bertindak sebagai broker. Jadi siapa yang mengikuti tender atau pemilihan maka dialah yang akan menjadi mitra kita, kecuali pada saat dilakukan pemilihan, waktu melakukan penawaran dia sudah menyatakan bahwa nanti yang akan melaksanakan proyek kerjasama ini adalah anak perusahaan saya, misalnya maka itu bisa dilakukan.

Sehingga sewaktu dilakukan evaluasi terhadap mitra tersebut maka pihak kita pun sekaligus akan mengevaluasi anak perusahan yang akan menjadi mitra langsung kita itu. Kalau seperti itu tidak dianggap sebagai broker. Tapi saat proses yang melakukan adalah induk perusahaan dan setelah dievaluasi memenuhi syarat, tapi ketika hendak penandatanganan kerjasama dia menggunakan anak perusahaan maka dia sudah bertindak sebagai broker.

Menurut Anton, perjanjian kerjasama operasi (KSO) di instansi pemerintah umumnya maksimal 30 tahun, kecuali untuk KSO infrastruktur bisa mencapai 40 hingga 60 tahun. Dan setiap kali membuat kerjasama maka profit harus menjadi tujuan. Karena itu, kalau menggunakan acuan waktu dalam menetapkan kerjasama maka bisa jadi

profitnya belum kembali. Kerjasama dapat diperpanjang jika sekurang-kurangnya 75% dari jangka waktu sudah dilalui.

“Selain itu, kita juga bisa melakukan perpanjangan jika kita menginginkan adanya pembaharuan terhadap perjanjian, di mana hasilnya diproyeksikan jauh lebih baik. Bisa pula sebelum 75% klausul kerjasama diperbaiki oleh BUMN agar BUMN bersangkutan yang kerjasama tersebut tidak menderita kerugian. Ini juga boleh. Bahkan, baru berjalan setahun pun kalau itu dilakukan maka malah jauh lebih baik,” paparnya.

Ada data termasuk sarana dan prasarana yang diterima dari penyehatan kerjasama sebelumnya yang diperhitungkan sebagai milik BUMN. Karena perpanjangannya yang setelah 30 tahun tadi, jadi gedung-gedung yang dibangun tadi tidak diperhitungkan sebagai milik BUMN, padahal setelah 30 tahun pertama itu seharusnya sudah menjadi milik BUMN. “Mestinya itu kita hitung sebagai aset kita sehingga ketika bicara mengenai pembagian hasil kita harus lebih diuntungkan. Ini juga paling banyak yang terabaikan. Ingat bahwa aset kita jauh lebih besar dari perjanjian pertama,” pungkas Anton. <GK>

Kimia Farma Sosialisasikan Penjualan Travel MedicineManajemen PT Kimia Farma mulai menyosialisasikan penjualan obat dengan pola paket (bundling) yang disebut dengan travel medicine atau medical travel. Cara ini diyakini akan mampu mendongkrak pemasaran produk Kimia Farma.

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 514

jumbo 2 daripada pesan satu ayam, satu nasi atau dua nasi. Jadi kurang lebih seperti itulah pemasaran baru yang kita sosialisasikan pertama kali di Apotek Kimia Farma Matraman Jakarta ini,” kata Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma, M. Wahyuli Syafari yang antara lain didampingi Priyanggo, BM Apotek Kimia Farma Jakarta Raya II.

Hanya memang, agar cara pemasaran medical travel ini berhasil secara optimal maka tentu akan jauh lebih mengena bila dipersiapkan dengan baik wawasan para petugas front liner di apotek Kimia Farma, seputar kelebihan atau keunggulan kualitas maupun harga yang kompetitif dari obat-obatan produk Kimia Farma yang dijual dalam bentuk paket tersebut.

Pemasaran produk obat melalui ritel saat ini dinilai cukup efektif dibandingkan cara pemasaran menggunakan sarana televisi dengan cara beriklan secara besar-besaran. Paling tidak indikasi ke arah itu, sudah mulai terlihat dari banyaknya prinsipal obat-obatan yang belakangan ini berupaya untuk membangun outlet sendiri guna memasarkan produknya.

Karena di outlet-outlet itulah para produsen obat itu bisa berkomunikasi dengan para customer mereka. Kimia Farma Apotek saat ini sudah memiliki lebih dari 617 apotek di seluruh Indonesia. Kalau satu apotek punya 2 shift dan tiap shift itu ada 1 orang yang memberikan waktunya untuk jadi personal selling produk Kimia Farma maka berarti ada 1.200 orang tiap hari yang siap memasarkan medical travel ini. “Kalau tiap hari 5 orang saja bisa dijaring dengan brand Kimia Farma yang ada, bayangkan berapa orang yang bisa di-cover melalui cara pemasaran seperti ini,” papar Wahyuli.

Manajemen Kimia Farma memang terus mengembangkan CHP (Consumer Health Product). Dan pemasaran dengan medical travel ini merupakan salah satu cara yang diandalkan untuk mendorong pengembangan CHP. Melalui medical travel ini produk Kimia Farma diharapkan bisa menjadi tuan di rumah sendiri. Kenapa? “Karena kita punya kekuatan yang luar biasa, yakni lebih dari 617 jaringan apotek yang tersebar di penjuru tanah air,” pungkasnya. <GK>

KRONIK

Manajemen Kimia Farma akan memperkenalkan sekaligus menyosialisasikan pemasaran

dengan konsep baru yang dikenal dengan travel medicine atau medical travel. Pola penjualan dalam bentuk paket (bundling) ini diyakini akan dapat meningkatkan omset penjualan produk obatan-obatan Kimia Farma.

“Kita akan membuat penjualan dengan sistem bundling, dan dengan bundling ini akan memudahkan kita untuk menjual produk perusahaan. Ibaratnya, kalau pelanggan datang ke KFC, kan lebih enak pesan paket jumbo 1 atau

M. Wahyuli SyafariDirektur Riset Pengembangan Bisnis/Research & Business

Development Director

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 15

Pada medio Januari kemarin, bertempat di Kantor Pusat PT Kimia Farma Jakarta telah

ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Kimia Farma dan Universitas Surya. Kerja sama antara kedua pihak menyangkut pengembangan teknologi bioproducts dan herbal. Teknologi bioproducts yang menjadi fokus adalah di bidang aplikasi teknologi dan komersialisasi spirulina, sejenis microalgae yang bisa dikonsumsi oleh manusia dan hewan.

Spirulina merupakan makanan super karena kandungan protein yang amat tinggi (60% dari berat kering), karbohidrat, lemak sehat (omega 3), vitamin dan mineral lengkap, serta antioksidan phycocyanin. Spirulina direkomendasikan oleh FAO dan WHO sebagai makanan sehat yang bisa ditambahkan ke makanan pokok atau minuman untuk meningkatkan nilai gizi secara signifikan.

KRONIK

Kimia Farma & Universitas Surya Menjalin Kemitraan PT Kimia Farma (Persero) Tbk menjalin kemitraan dengan Universitas Surya. Kemitraan tersebut dituangkan dalam MoU di bidang teknologi pengembangan bioproducts dan herbal, yang ditandatangani kedua belah pihak.

Sudah banyak riset ilmiah membuktikan manfaat spirulina bagi kesehatan manusia, terutama untuk meningkatkan kualitas hidup. Spirulina juga terbukti mampu meningkatkan produksi ternak dan ikan jika ditambahkan ke pakan mereka. Kebutuhan spirulina di dunia amat tinggi. Di Indonesia sendiri, kebutuhan akan makanan sehat termasuk spirulina meningkat dari tahun ke tahun.

Kimia Farma bersama Universitas Surya merencanakan membangun sistem produksi spirulina skala komersial pada tahun 2015 dan 2016. Tim Universitas Surya terdiri dari para ahli dari Program Studi Teknik Kimia dan Center for Bioenergy and Bioproducts (CBB) yang dipimpin oleh Yalun Arifin, PhD dan Niken Taufiqurrahmi, MSc.

Kerja sama di bidang teknologi herbal adalah kerja sama dalam produksi ramuan pelangsing berbasis

bahan alami yang dikembangkan berdasarkan ramuan yang merupakan ramuan asli bangsa Indonesia. Tim Universitas Surya ini terdiri dari para ahli dari Program Studi Teknik Kimia dan Comprehensive Herbal Medicine Institute yang dipimpin oleh Tutun Nugraha, PhD dan Ir. Lukas Tersono Adi.

Kebutuhan akan ramuan herbal pelangsing di Indonesia cukup tinggi mengingat adanya pergeseran dalam pola makan dan pola hidup bangsa Indonesia. Ramuan ini bisa membantu mengatasi problem kegemukan hingga obesitas yang merupakan salah satu dari 10 permasalahan kesehatan besar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.

Usai menandatangani MoU dengan Rektor Universitas Surya, Prof. Yohanes Surya PhD, dalam sambutannya, Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma, M. Wahyuli Syafari mengemukakan, MoU ini akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama beberapa produk yang bisa segera di-launching. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 516

Pagi itu rombongan peserta Diklat Purna Bakti karyawan Kimia Farma dari berbagai

daerah baik dari Holding, Kimia Farma Apotek maupun Kimia Farma Trading & Distribution KTD mengikuti diklat 1 hari yang diadakan oleh Human Capital Kimia Farma Pusat.Tampak hadir dalam acara itu, di antaranya GM Human Capital PT Kimia Farma, Ika Persada, BM Surabaya; BM Sidoarjo, BM Jember, serta sejumlah kepala apotek dan juga beberapa karyawan.

Acara digelar Rabu, 10 Desember 2014 di Hotel Oval Surabaya diikuti kurang lebih 82 karyawan Kimia Farma dari berbagai daerah, seperti Watudakon, Surabaya, Sidoarjo, Malang dan Jember.

Dalam kesempatan itu, Ika Persada mewakili manajemen menyampaikan terima kasih kepada semua peserta

diklat yang hadir, baik yang akan memasuki purna bakti maupun yang masih aktif. Ika berharap dengan diadakan diklat ini para peserta mempunyai bekal yang memadai saat memasuki masa pensiun. Ika menambahkan, Kimia Farma juga memberi perhatian untuk karyawan yang purna tugas melalui PKB dengan memberi pesangon lebih besar dari tahun sebelumnya.

Dalam diklat tersebut, Ippo Santosa pakar otak kanan sekaligus penulis buku best seller 7 Keajaiban Rejeki, serta Akhmad Gozali pakar keuangan yang sering tampil di acara talk show di sebuah stasiun televisi swasta nasional sekaligus penulis buku Habiskan Gajiku, didapuk sebagai pembicara sekaligus motivator.

Ippo mengaku senang bisa hadir dan mengisi acara Kima Farma

untuk kesekian kalinya. Mengawali acara, Ippo mengajak semua peserta Diklat Purna Bakti merenungi arti kebahagian. karena pada dasarnya yang menentukan kebahagian itu adalah diri kita sendiri, bukan orang lain. Selama ini banyak orang melihat kebahagian itu hanya dari luar.Padahal, kebahagian itu tempatnya di dalam hati masing-masing orang.

“Jadi karyawan atau tidak kita tetap bahagia, punya uang atau tidak kita tetap bahagia. Karena sikap dan prasangka itulah yang menyebabkan kita bahagia. Kalau hari ini kita tidak bisa bahagia, jangan harap kita bisa bahagia selamanya,” katanya. Sebuah penelitan menyebutkan kebahagian seseorang terhadap sesuatu yang dicintainya semisal barang paling lama 3 bulan setelah itu biasa. Karena itu, Ippo berpesan dalam mencintai sesuatu hendaknya biasa-biasa saja. Tidak hanya itu, lanjut Ippo, yang terpenting adalah selalu berpikir positif terhadap keadaan yang sedang dialami. Karena Tuhan terserah atas prasangka hamba-Nya. Kalau seseorang suka mengeluh dengan keburukan kesehatannya maka hal itu akan terjadi betul pada diri bersangkutan. Karena prasangka adalah doa karena itu manusia harus berpikir positif agar energi yang diterima juga positif.. Selain berpikir positif ada yang lebih penting yakni peran agama dalam kehidupan seseorang. Harus diakui

KRONIK

Manajemen KF Membekali Karyawan yang Mau PensiunOLEh: SUhARSONO, JOMbANG

Untuk pertama kalinya, Diklat Purna Bakti bagi karyawan PT Kimia Farma diadakan di Surabaya. Melalui diklat itu, para karyawan yang akan memasuki masa pensiun mempunyai bekal dan kesiapan mental serta lebih sukses dalam menjalani pensiun.

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 17

bahwa agama itu membahagiakan dan memberikan solusi kehidupan. Agama memberikan solusi bagaimana manusia supaya punya sikap syukur terhadap rejeki yang diterimanya serta mendermakan rejeki atau harta untuk hal-hal yang bermanfaat. “Kita juga dianjurkan untuk saling mendoakan kesuksesan satu sama lainnya dalam kebaikan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang beragama selalu optimis menyikapi keadaan, tidak mudah putus asa dan tahan terhadap fluktuasi ekonomi, termasuk kesulitan yang dihadapi orang yang mengalami pensiun karena menurunnya penghasilan,” kata Ippo lagi. Menghadapi masa pensiun, ujar dia, yang perlu dlakukan adalah kesiapan diri menghadapi masa pensiun. Untuk itu, mulai sekarang harus rajin menyisihkan uang hasil pesangon pensiun minimal 10% untuk usaha, sebagian ditabung untuk bekal, karena orang yang pensiun biasanya pendapatan yang diterima menurun tidak seperti di kala aktif bekerja. Selain itu, hindari untuk berdiam diri dengan banyak melakukan aktivitas karena fitrah manusia bekerja dan bergerak. Banyak contoh orang sukses di usia tua atau populer dengan sebuatn TTM (tua tapi manfaat) semisal Jakob Oetama bos Kompas, Ir Ciputra bos properti, Jusuf Kalla Wakil Presiden, Ronald Reagen mantan Presiden Amerika. Jadi usia bukan halangan seseorang untuk menggapai kesuksesan.

“Asal kita mau dan fokus dengan yang kita mau, kita akan mengalami kesukseksan,” ujarnya. Selain fokus, kata Ippo, upayakan untuk mengubah mindset atau pola pikir bahwa siapapun bisa sukses dan berhasil dalam melakukan usaha, tidak pandang etnis maupun usia. Pola pikir ini yang perlu dibangun bahwa bisnis atau usaha itu mudah dan besar, serta risiko itu kecil. Dan peluang itu ada di mana-mana. Masalahnya, tinggal mau tidak melakukan usaha untuk menjemput

rejeki yang sudah disediakan oleh Tuhan. Melakukan usaha menurut Ippo itu mudah dan tidak perlu modal uang yang besar kalau tahu caranya, yakni modal kepercayaan sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW waktu berdagang. Begitu pula yang berjalan saat ini yang dialami oleh para pengusaha yang sukses, mereka bisa menjalankan roda bisnis hanya modal kepercayaan. Selain itu, dalam merintis usaha juga harus didukung dengan membangun relasi untuk memudahkan menjalankan usaha. Tidak mungkin mendatangi satu per satu orang untuk menawarkan usaha. “Dengan banyaknya relasi, kita lebih mudah untuk menawarkan barang atau usaha kita sehingga peluang kesuksesan dan lakunya barang lebih besar. Dan dari segi waktu kita bekerja juga lebih efektif dan efesien karena adanya relasi tadi.” Akhmad Gozali mengajak para peserta diklat untuk pintar-pintar mengelola

keuangan karena kebiasaan orang kalau ada uang banyak ingin sekaligus dihabiskan saat itu juga. Karena itu Gozali menyarankan kalau dapat uang langsung saja didepositokan agar lebih aman dan nantinya dapat keuntungan dari deposito tadi. Ketika pensiun, orang harus juga bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.

Idealnya, seorang karyawan harus punya dana cadangan minimal penghasilan 3 bulan dalam setahun untuk memenuhi kebutuhan mendadak. Selain itu, perlu pula dicatat mengenai apa saja kebutuhan selama sebulan dan setahun supaya tahu mana prioritas kebutuhan dan kemampuan keuangannya. “Jangan lupa juga kebutuhan keluarga untuk jalan-jalan atau ke tempat hiburan itu perlu kita alokasikan demi keharmonisan keluarga. Dan tidak kalah penting kita investasikan sebagaian uang kita untuk investasi sebagai tambahan pendapatan karena berkurangnya pendapatan kita karena menjalani masa pensiun nanti,” katanya. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 518

KRONIK

Banyak cara dilakukan manajemen perusahaan untuk meningkatkan kinerja

karyawannya. Salah satunya dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai budaya perusahaan serta mengadakan family gathering ke tempat wisata bersama keluarga. Karena keluarga adalah salah satu pilar penting dalam mewujudkan kesuksesan seseorang dalam bekerja. Manajemen Kimia Farma Plant Watudakon mengadakan family gathering di kawasan Telaga Sarangan, Magetan, Jawa timur di penghujung 2014 lalu.

Acara yang dihelat pada hari Sabtu itu, diikuti sekitar 500 peserta yang terdiri karyawan serta keluarga besar KF Plant Watudakon. Perjalanan dengan bus yang memakan waktu 5 jam itu memang cukup melelahkan. Rasa lelah dan penat karena telah melakukan perjalanan jauh serasa terbayar lunas tatkala rombongan menginjakkan kaki di kawasan Telaga Sarangan dengan pemandangan yang indah, serta hawa yang menyejukkan tubuh. Setelah rehat sejenak rombogan karyawan, baik berstatus tetap maupun outsourcing beserta keluarga bersama sama mengikuti acara family gathering di Hotel Rejeki, di kawasan Telaga Sarangan. Acara ini dipandu oleh tim AoC (Agent of Change ) pimpinan Budi Puspo Hudojo. Mengawali acara, Budi mengajak seluruh peserta family gathering untuk bersama-sama meneriakkan yel-yel disertai gerakan yang ada hubungannya dengan nilai-nilai budaya perusahaan, yakni I CARE.

Menjaga Kekompakan dengan Family GatheringOLEh: SUhARSONO (JOMbANG) & TEGUh WASESO (bATAM)

Jajaran karyawan beserta keluarganya di Plant Watudakon, Jombang dan di lingkup apotek Kimia Farma BM Batam menyelenggarakan acara family gathering. Kegiatan ini selain untuk menjaga kekompakan antar karyawan juga bisa dimanfaatkan untuk memasyarakatkan budaya perusahaan.

Tidak hanya Budi, Manager Plant Watudakon Yanyan Sholehuddin mengawali s a m b u t a n n y a menawarkan kepada karyawan yang sanggup mengucapkan nilai-nilai budaya perusahaan, yakni I CARE serta menjelaskan misi dan visi perusahaan, dengan benar, akan diberikan hadiah atau doorprize. Dan benar saja tawaran Yanyan langsung disambut 2 karyawan, yakni Akhmad Djarodi dan Eni. Keduanya mampu melaksanakan “tugas” itu dengan baik dan benar. Yanyan dan peserta family gathering pun senang dan mereka menerima hadiah doorprize yang dijanjikan tersebut.

Menurut Yanyan, karena sangat pentingnya acara ini maka tema yang dipilih dalam family gathering adalah One Day With I CARE Yanyan juga mengajak agar nilai nilai budaya perusahaan yakni I CARE (Innovative, Customer First, Accountable, Responsibility dan Eco Friendly) tersebut tidak hanya dihafal dan diresapi tetapi yang lebih penting lagi diimplementasikan dalam pekerjaan sehari-hari di lingkungan kerja masing-masing sehingga produktivitas dan kemajuan perusahaan akan mudah diraih. Dalam kegiatan family gathering itu, suasana kebersamaan dan

kekompakan di antara para peserta kental terasa. Suasana itu terlihat secara jelas pada setiap acara yang dipandu oleh Budi, baik dalam permainan kata maupun game yang diikuti oleh individu maupun kelompok. Semua peserta sangat menikmati dan diharapkan setelah acara penanaman dan pengenalan nilai-nilai budaya perusahaan tersebut akan timbul rasa memiliki pada karyawan dan keluarga pada perusahaan sehingga dari situ akan lahir semangat kebersamaan untuk membangun perusahaan. Dengan waktu dan tempat yang berbeda, kegiatan family gathering ternyata juga dilakukan segenap karyawan berikut keluarga di jajaran apotek Kimia Farma lingkup BM Batam. Acara tersebut digelar di sebuah pantai kawasan Hotel Marina Resort Sekupang, Batam. Peserta terdiri dari karyawan dan keluarganya berjumlah kurang lebih 150 orang.

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 19

Acara ini dbuka secara resmi oleh BM Batam, Hermanta Tarigan

Berbagai macam perlombaan telah dipersiapkan untuk mengisi acara tersebut, seperti mencari lonceng dengan mata tertutup, memindahkan bola dalam gelas berisi air dan lainnya. Tidak ketinggalan acara untuk anak-anak pun telah dipersiapkan, mulai dari lomba mewarnai, lomba balap kelereng, lomba balap berjalan bebek, lomba makan donat dan lainnya.

Peserta dibagi dalam beberapa kelompok yang diberi nama masing-masing dengan nama produk unggulan Kimia Farma ditambah yel-yel dari tiap kelompok. Semua karyawan tanpa terkecuali ikut dalam perlombaan yang membutuhkan konsentrasi kerjasama dan kekompakan tersebut. Pada sesi kedua setelah makan siang dilanjutkan dengan permainan di kolam renang. Masih dengan kelompoknya masing-masing, peserta diminta mengeluarkan bola di dalam drum air yang dilubangi dengan cara mengisi air hingga penuh. Sebagai penutup acara digelar lomba tarik tambang di dalam air.

Setelah perlombaan selesai, semua peserta family gathering membilas badan dan berganti baju kering yang dilanjutkan dengan pengumuman juara perlombaan dan pembagian doorprize. Menjelang sore hari, semua peserta membawa pulang hadiah, dengan segudang suka cita.

Diharapkan kegiatan ini dapat semakin memupuk rasa kebersamaan, kekeluargaan, kekompakan antar karyawan dan juga meningkatkan produktivitas kerja mereka. Harpan karyawan, mudah-mudahan tahun depan acara serupa dapat dilakukan dalam rangka menghilangkan kejenuhan kerja. <GK>

Makassar – Untuk memudahkan pelayanan bagi seluruh pelanggan

dalam mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan serta obat-obatan, Kimia Farma secara resmi telah membuka layanan Contact Centre “Kimia Farma Care” dari pukul 08.00 - 21.30 WIB di nomor 1-500-255 dengan tarif pulsa lokal. Launching Contact Center tersebut dilakukan bersamaan dengan peresmian Apotek Kimia Farma ke – 600 yang dilaksanakan di Maros, Sulawesi Selatan, Senin (8/12).

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut, Kimia Farma terus melakukan inovasi yang salah satunya dengan membuka layanan Contact Center “Kimia Farma Care” yang melayani dari pukul 08.00 - 21.30 WIB di nomor telepon 1-500-255 dengan tagline “Kami Berkomitmen Membantu Anda Meningkatkan Kesehatan Untuk Kualitas Hidup Yang Lebih Baik.”

Contact Center “Kimia Farma Care” ini tidak hanya melayani terkait dengan keluhan pelanggan saja seperti yang dilakukan oleh contact center lainnya, tetapi Contac Center “Kimia Farma Care” melayani informasi antara lain : Informasi tentang Kimia Farma secara keseluruhan, Produk-Produk Kimia Farma, Daftar Layanan yang Dimiliki oleh Kimia Farma, Peluang Kerja Sama atau Investasi, dan Layanan yang berhubungan dengan Obat-Obatan serta Kesehatan.

Yang membedakan Contact Center “Kimia Farma Care” dengan contact center lainnya adalah seluruh pelanggan Kimia Farma bisa berkomunikasi dan berkonsultasi langsung dengan Apoteker untuk mendapatkan solusi yang berhubungan dengan kesehatan. Selain bisa berkomunikasi secara langsung dengan Apoteker Kimia Farma, “Kimia Farma Care” juga hadir di media sosial seperti Twitter, Facebook Fan Page.

Selain Launching Contact Center “Kimia Farma Care” dilakukan juga peresmian Apotek Kimia Farma yang ke – 600. Dengan adanya penambahan jaringan Apotek Kimia Farma yang ke – 600 ini, Kimia Farma masih menguasai pangsa pasar ritel farmasi yang memiliki jaringan terbanyak di Indonesia.

Dari sisi pengembangan bisnis di sektor hulu, Kimia Farma berencana akan melaksanakan beberapa proyek besar baik dengan menggunakan investasi dana sendiri dan perbankan juga menggandeng mitra global. Pengembangan bisnis itu antara lain pembangunan pabrik baru di Banjaran Bandung, rencana pembangunan Pabrik Infus dan Bahan Baku Obat melalui kerja sama dengan mitra global, pengembangan Stem Cell atau Sel Punca kerja sama dengan RSCM dan RS Sutomo, pengembangan Rapid Test dan pembangunan pabrik bahan baku Garam Farmasi yang saat ini sudah 60% pabrik dibangun. <GK>

Kimia Farma Launching Contact Center “Kimia Farma Care” 1-500-255

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 520

Pada Desember 2014 lalu, jajaran apotek Kimia Farma di wilayah NTB, akhirnya

bisa menyelenggarakan kegiatan outbound. Kegiatan yang antara lain juga merupakan salah bentuk penghargaan manajemen perusahaan terhadap karyawan itu, semula mau dihelat tahun 2013. Namun, urung dilakukan karena kondisi perusahaan yang tidak memungkinkan.

Kegiatan outbound Desember kemarin, mengikutsertakan segenap jajaran karyawan apotek Kimia Farma di wilayah NTB, yang meliputi apotek Kimia Farma Kota Mataram, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima.

KRONIK

Membangun Teamwork yang Tangguh Melalui OutboundOLEh: DG KUMARSANA, MATARAM, FOTO: RIZKI P

Segenap karyawan di jajaran apotek Kimia Farma yang ada di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), belum lama ini, menyelenggarakan kegiatan outbound di Bedugul, Bali. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa terbentuk tim kerja yang tangguh hingga mampu meningkatkan kinerja usaha.

Kegiatan outbound tersebut dilaksanakan dalam 2 tahap, yakni tanggal 7 Desember 2014 dan 21 Desember 2014, dan setiap tahap diikuti oleh 35 orang secara bergiliran. Pertimbangannya, agar pelayanan customer di apotek tidak sampai terganggu. Motto outbound kali ini, “We Change We Care” dengan harapan agar selalu peduli dengan perubahan, peduli pada sasaran perusahaan, yakni meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat, serta membentuk teamwork yang handal. Memang tidak mengecewakan tempat yang menjadi tujuan outbound kali ini, yakni di Kebun Raya Eka Karya Bedugul Bali. Pilihan panitia memang sangat

tepat, karena panorama keindahan alamnya cukup menakjubkan. Para peserta outbound dari Kimia Farma melakukan aktivitas di daerah yang merupakan sasaran obyek kunjungan wissatawan mancanagera maupun wisatawan lokal. Dalam melaksanakan berbagai permainan, I Nyoman Aris selaku Manajer Tim My Bali Outbound, membagi peserta menjadi empat kelompok. Dan masing-masing dari peserta Kimia Farma memberi nama grup dengan mengambil latar belakang perusahaan seperti: Tim Venus, Asifit, Marck, Fitocare, Kopi LT sebagai pilihan nama group yang terkait dengan nama obat-obatan produk

Superior team sebagai team terbaik dan kompak. Mampu membangun kerjasama yang kuat selama kegiatan outbound berlangsung.

Teriak gempita salah satu team pemenang.

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 21

Kimia Farma. Diawali dengan teriakan yel-yel dari My Bali Outbound sebagai pemanasan dalam suasana cuaca Bedugul yang dingin, kemudian acara dibuka dengan kata pengantar singkat oleh BM Mataram Cahyo Dwi Agung yang ditandai dengan pemukulan kempul (salah satu alat musik khas gamelan tradisional Bali).

Cahyo Dwi Agung menggelorakan semangat peserta dengan meneriakan yel-yel dari budaya perusahaan, I CARE disertai suara lantang: “Semangat pagiii!” yang diikuti peserta dengan antusias: Pagiiii….!!! Pagiiiii!!! Pagiiii!!! Dan acara outbound selanjutnya mereka ikuti dalam aneka ragam permainan. Dari 12 permainan yang dipersiapkan panitia hanya 8 permainan yang bisa dilaksanakan yakni permainan Star Helium, Labirin Ball, Insting Memory, Moving Bom, Trojan, How Dare You Are dan Angry Dragon. Disamping pula salah satu gempita yel-yel yang secara terus menerus pada setiap jeda acara disuarakan dengan lantang. Itu juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk memicu semangat agar setiap peserta tetap bergairah mengikutinya.

Setelah hampir 4 jam berlangsungnya permainan, panitia memberikan semacam hawa segar dalam bentuk rewards atas apa yang sudah dicapai masing-masing tim. Yang menarik, ternyata pada setiap babak demi babak permainan mengandung unsur inovatif, kebersamaan dengan wujud

kerjasama tim serta juga rasa memiliki yang kuat pada perusahaan (sense of belonging) yang ditunjukkan dalam permainan “How Dare You Are”. Tentunya loyalitas itu diharapkan dapat terejawantah pada perilaku setiap karyawan lewat rutinitas di medan kerja.

Dari masing-masing grup dengan kemampuan yang berbeda ternyata ada penilaian khusus dari panitia My Bali Outbound dari awal hingga ditutupnya acara. Ada 4 kategori penilaian yang diberikan team building tersebut seperti: penilaian dengan

istilah slow-slow but sure-sure time untuk tim yang paling bawah kemudian kategori slow but sure team, kategori smart team dan untuk kategori tertinggi sebagai best team. Seusai menjalankan sholat selanjutnya pada etape circuit adventure treetop dilakukan berdasarkan individu. Dalam ajang unjuk keberanian flying fox ini peserta bebas mengikuti sesuai kemampuan masing-masing. Oleh instruktur diberikan alat pengaman di tubuh dengan diberikan sedikit pemahaman dalam penggunaan sabuk safety selama berada di atas ketinggian

Permainan Trojan dengan menggunakan bamboo dengan

pijakan yang ditarik secara beregu menggunakan empat

utas tali.

how Dare you Are, salah satu permainan yang maknanya dapat diambil untuk membangun kekuatan sebagai wujud rasa memiliki yang kuat pada perusahaan, Sense of belonging yang mengejawantah pada prilaku sehari-hari di medan kerja.

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 522

pohon dengan durasi 2,5 jam. Bali Treetop Adventure Park memiliki 72 puncak pohon yang merupakan adventure flying-fox terbesar di Bali dengan beragam permainan. Bali Treetop Adventure Park menyediakan 6 buah circuit dengan berbagai tingkat ketinggian, yang dapat diikuti oleh kalangan anak-anak, remaja maupun usia dewasa. Seperti yellow squired circuit untuk tingkat usia 4 – 6 tahun dan green squired circuit untuk usia 4 – 7 tahun dengan ketinggian 5 meter. Kemudian ketinggian 8 meter untuk (blue circuit) dan tingkatan red circuit pada ketinggian 11 meter dengan tingkat kesulitan yang benar-benar sangat menantang.

Permainan tertinggi yang dapat memacu adrenalin adalah berada pada tingkatan black circuit dengan ketinggian 20 meter. Untuk black circuit ini dibutuhkan keberanian serta fisik yang kuat untuk melakukan permainan flying fox. Maka beberapa peserta outbound dari Kimia Farma NTB yang secara individu telah menjajal pada ketinggian ini, benar-benar patut diberikan apresiasi.

“Tentu saja segala atensi yang telah diberikan manajemen Kimia Farma patut diapresiasi oleh segenap insan Kimia Farma NTB. Bahwa di sela-sela kesibukan masih sempat mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat yang diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam membangun teamwork yang tangguh. Prinsip kerjas ikhlas-kerja keras-kerja cerdas dan kerja tuntas selalu kita kedepankan untuk kelangsungan Kimia Farma dalam melayani masyarakat luas. Inilah hasil yang kita harapkan dalam memaknai kegiatan outbound. Seperti apa yang menjadi harapan dalam tema kegiatan kita kali ini yakni: Kimia Farma We Change-We Care,” kata Cahyo Dwi Agung saat penutupan acara. <GK>

KRONIK

bM Mataram Cahyo Dwi Agung memukul kempul (salah satu alat musik gamelan tradisonal bali) sebagai tanda dimulai kegiatan Outbound yang berlangsung di Kebun Raya Eka Karya bedugul.

Permainan angry dragon dengan semua peserta dalam regu menutup mata.

Flying-fox pada ketinggian 11 meter (red circuit) di arena bali Treetop adventure Park.

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 23

KRONIK

Pada semester II tahun 2014, BM Malang punya 2 hajatan besar. Setelah di akhir bulan

September lalu, dibuka 1 outlet pelayanan apotek Kimia Farma di Kediri Desember 2014 giliran Tulungagung, yang bertambah jumlah apoteknya kini menjadi 2 outlet.

Apotek ini merupakan apotek ke-2 di kota marmer sekaligus disatupadukan dengan proyek pengembangan Klinik Pratama Kimia Farma. Menurut Bernandus Harjo Tetuko,

Kimia Farma Tambah Apotek & Membuka Klinik di Tulungagung OLEh: KUSWANDONO VIRGANTORO, TULUNGAGUNG

Pada akhir tahun 2014 lalu, manajemen Pt Kimia Farma kembali menambah jumlah apoteknya di tulungagung, Jawa timur. Selain itu, di kota marmer itu juga diresmikan beroperasinya klinik baru Kimia Farma.

Seperti pergantian tahun sebelumnya, pada malam menjelang pergantian tahun

2014 ke 2015 kemarin, manajemen PT Kimia Farma Apotek (KFA) menyelenggarakan program “Kimia Farma Experience: New Year’s Eve with Pharmacist”. Kimia Farma sebagai perusahaan farmasi yang memiliki jaringan layanan kesehatan terbesar dan terluas di Indonesia ingin menghadirkan sosok apoteker sebagai tenaga kesehatan yang senantiasa hadir dalam keseharian masyarakat dan siap memberikan solusi kesehatan yang dibutuhkan.

Dengan dibukanya 103 outlet baru di tahun 2014 ini, Kimia Farma

mengadakan kegiatan New Year’s Eve with Pharmacist: Surprise Gift yang dilaksanakan secara serentak di 617 outlet Kimia Farma Apotek yang dimulai dari pukul 19.00-24.00 waktu setempat. Pada acara itu, pelanggan setia dan masyarakat dapat berinteraksi langsung dan bahkan mendapatkan bingkisan spesial dari para apoteker.

Kegiatan serupa telah diadakan pada pergantian tahun 2013 ke 2014 lalu dan mendapatkan sambutan hangat oleh masyarakat. Tahun ini seiring dengan bertambahnya jumlah apotek dalam jejaring Kimia Farma diharapkan lebih banyak masyarakat yang bisa mendapatkan pengalaman merayakan

Tahun Baru bersama Kimia Farma. Jajaran Direksi dan Komisaris PT Kimia Farma Apotek juga akan melakukan kunjungan ke outlet-outlet pada malam pergantian tahun untuk terlibat secara langsung dalarn kegiatan ini.

Tidak hanya itu, apoteker Kimia Farma di seluruh Indonesia juga mengadakan kunjungan ke pasien mereka sebagai wujud kepedulian keluarga besar Kimia Farma terhadap kesehatan pelanggan setianya. Dalam melaksanakan program home care tersebut apoteker akan berbagi informasi tentang bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat-obatan dengan cara yang benar. <GK>

Merayakan Tahun Baru Bersama Apoteker KFUntuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggannya, jelang pergantian tahun Baru 2014, KFa menggelar acara Kimia Farma Experience: New Year’s Eve with Pharmacist.

AGENDA PERISTIWA

peluang untuk ikut andil menyambut BPJS harus dioptimalkan sebaik mungkin. Terlebih kota Tulungagung ini merupakan kota yang sangat berpotensi untuk pemberian pelayanan kesehatan mengingat acap dijadikan rujukan oleh kota-kota lain seperti Trenggalek dan Pacitan. Peresmian apotek berikut klinik Kimia Farma itu dilakukan oleh Bernandus Harjo Tetuku disaksikan langsung oleh pejabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Kepala

IAI Tulungagung, Kepala Desa Kedungwaru. Dalam sambutannya, pejabat Dinas Kesehatan Tulungagung menaruh harapan besar atas dibukanya apotek ke-2 Kimia Farma di kota ini agar pelayanan kefarmasian bisa maksimal melayani masyarakat 24 jam sekaligus sebagai apotek percontohan di kabupaten tersebut. Acara pembukaan kali ini begitu menarik karena dikemas dengan acara bhakti sosial pengobatan gratis kepada 150 penduduk Desa Kedungwaru. Sejak pagi hingga siang masyarakat berduyun-duyun untuk cek kesehatan dan ingin tahu apotek baru yang dibuka di daerah mereka. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 524

KRONIK

Pantai Lamaru merupakan salah satu tempat wisata pantai di Balikpapan dengan akses hanya

30 menit menggunakan kendaraan pribadi dari pusat kota Balikpapan. Pantai ini cukup bersahabat karena gelombangnya sangat kecil.

Kontur Pantai Lamaru cukup landai dan tidak banyak terumbu karang. Bahkan, saat air laut surut anda bisa berjalan di pasir pantai yang menjorok lagi ke laut. Bentangan pasir Pantai Lamaru juga sangat luas. Sekitar 2 kilometer membentang pasir pantai yang indah dan dapat dijadikan arena bermain anak-anak hingga orang dewasa. Di dekat pantai juga terdapat rimbunnya pepohonan yang di bawahnya biasanya dimanfaatkan oleh

OLEh: AKbAR AZIS, bALIKPAPAN

penjual untuk menyediakan rest area.

Yang unik dari pantai Lamaru dan berbeda dengan wisata pantai lainnya di manapun adalah adanya perahu yang dikayuh seperti laiknya sepeda dan menjadi sarana bermain di air. Hal ini tidak lepas dari kecilnya ombak pantai dan tenangnya perairan sekitar pantai ini.

Pada 12 s/d 15 Desember 2014 lalu, seluruh karyawan di lingkungan BM Kimia Farma Apotek Unit Balikpapan, melakukan kegiatan outbound training bertempat di Sunrise Lamaru Beach. Kegiatan outbound yang merupakan program Tim SDM ini bertujuan sebagai sarana penyegaran bagi karyawan, baik jasmani maupun rohani.

Kegiatan outbound ini diikuti oleh seluruh karyawan apotek Kimia Farma unit bisnis Balikpapan. Dalam kesempatan ini, BM Balikpapan, Abdul Aziz dalam sambutannya mengemukakan, kegiatan outbound di unit BM Balikpapan yang untuk pertama kalinya ini hendaknya diikuti secara seksama oleh semua karyawan yang menjadi peserta. Tujuannya antara lain untuk menambah kedisiplinan dan meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugasnya.

Dengan SDM yang disiplin, dan kinerjanya makin baik diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Selama ini, dengan tingkat kerja yang tinggi bagaimanapun karyawan membutuhkan refreshing.

Outbound Training ala Karyawan KF Balikpapan

Segenap karyawan di jajaran apotek Kimia Farma Unit Balikpapan pada Desember kemarin juga melaksanakan kegiatan outbound training, yakni di Pantai Lamaru, Balikpapan.

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 25

Melalui outbound ini diharapkan para peserta mendapatkan penyegaran kembali sehingga mereka menjadi semangat kembali dalam bekerja

Dalam kegiatan outbound training ini para peserta mengikuti beberapa acara yang telah disiapkan panitia, yakni makan malam bersama dan pemberian motivasi serta hiburan (pentas seni), kemudian jalan santai bersama di sekitar lokasi acara.

Pada sesi motivasi yang dibawakan oleh Rivalino Shaffar – seorang motivator sekaligus sebagai penulis buku “The Essential Career Compass” (Menentukan Arah Karier Anda), dia mengingatkan bahwa tahun 2015 yang merupakan era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) SDM di Indonesia

harus mampu berkompetisi dengan tenaga kerja dari luar negeri yang lebih berkualitas.

Setelah sesi motivasi, kemudian acara dilanjutkan dengan sesi membentuk kelompok yang dikemas dalam game interaktif, sesi diskusi, sesi kegiatan di lapangan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kontribusi bagi perusahaan, kemudian renungan malam.

Pada hari kedua kegiatan outbound diisi dengan games dan kegiatan membangun tim, mengembangkan motivasi karyawan, meningkatkan komunikasi dan permainan tim building, yakni Heigh Rope.

Acara outbound ini, ditutup oleh

Abdul Aziz dengan penyerahan hadiah kepada kelompok terbaik untuk gelombang pertama, yakni Kelompok Bagas dan gelombang kedua adalah Kelompok Pinus. Masing-masing kelompok mendapatkan hadiah voucher belanja kemudian dilanjutkan dengan penarikan door prize. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 526

Malam itu suasana keceriaan terlihat sekali pada saat acara launching varian terbaru dari

bedak Marcks, yang diproduksi PT Kimia Farma. Dalam kesempatan itu, manajemen Kimia Farma memang sengaja mengundang segenap mitra

u s a h a n y a , d i s t r i b u t o r m a u p u n a g e n te rmasuk pula para pelanggan set ianya.

Peluncuran Varian Produk MarcksManajemen PT Kimia Farma kembali meluncurkan salah satu produk terbarunya, yakni varian bedak Marcks. Acara itu antara lain dihadiri oleh Alyssa Soebandono, brand ambassador dari bedak Marcks produk PT Kimia Farma.

Tak ketinggalan Alyssa Soebandono – brand ambassador dari bedak Marcks produk PT Kimia Farma, bersama suaminya Dude Harlino juga hadir dalam acara yang bernuansa kekeluargaan itu.

Dalam sambutannya, Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma, M. Wahyuli Syafari menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh mitra Kimia Farma yang telah memasarkan dan menjual produk perusahaan hingga ke pelosok negeri.

“Kita memiliki 75 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga menjual produk-produk yang diambasadorkan oleh Allyssa Soebandono. Kimia Farma ingin berbagi rasa, berbagi kegembiraan yang tentunya ingin mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang sangat baik selama ini,” kata Wahyuli.

Acara seperti ini, lanjut Wahyuli, akan diupayakan untuk dilakukan secara kontinyu, karena ke depan bukan hanya varian-varian dari Marck saja yang di-launching. Beberapa waktu yang lalu, manajemen Kimia Farma juga telah me-launching satu produk terapi yang dinamai My Care.

KRONIK

“Nanti teman-teman bisnis Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia bisa juga memasarkan produk ini. Yang penting bagi kami terjalinnya suatu kekerabatan, kekeluargaan dan juga win-win solution, yakni menguntungkan kedua belah pihak,” kata dia lagi.

Dalam acara itu juga diperkenalkan keunggulan serta deskripsi sekilas dari minyak angin aroma terapi My Care. Produk tersebut merupakan minyak angin untuk menyegarkan tubuh dan merelaksasi pikiran pemakainya. Aroma terapi My Care ini adalah kombinasi dari menthol, camphor, olive virgin oil dan essential oil, yang mampu memberikan sensasi yang menyegarkan, menyembuhkan sakit kepala, perut kembung, masuk angin serta mencegah gejala flu.

My Care hadir dalam 5 varian dengan aroma khas dan menarik. Yakni, aroma mine berwarna biru, aroma jasmine berwarna pink, lavender berwarna ungu, lemon berwarna kuning, aroma citrus berwarna hijau. Dengan harga yang cukup kompetitif, My Care adalah minyak angin yang cocok, hangat, rileks, enak di badan serta bisa dijadikan pilihan. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 526

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 27

Kiprah Kimia Farma tidak hanya di dunia farmasi. Generasi muda penerus bangsa juga ikut

menjadi perhatian manajemen Kimia Farma. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan program Kimia Farma Mengajar. Seluruh jajaran manajemen Kimia Farma, mulai dari Pharmacy Manager (PhM) sampai GM turut berpartisipasi mengajar di Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Di Yogyakarta, BM Kimia Farma Yogyakarta, H. Noviardi berkesempatan mengajar di SMKF Indonesia Yogyakarta, di penghujung tahun 2014. Sekolah kejuruan favorit ini sudah berhasil mencetak ribuan alumni yang berprofesi di bidang farmasi. Walaupun dalam beberapa tahun terakhir ini banyak bermunculan sekolah kejuruan sejenis, namun SMKF Indonesia ini tetap menjadi pilihan pertama.

Kehadiran Noviardi dan rombongan Kimia Farma disambut hangat oleh Dr. Tedjo Yuwono, Apt., Kepala SMKF ‘Indonesia’ beserta guru dan

KRONIK

Manajer Kimia Farma Juga Ikut Mengajar OLEh: hENDRO PRAMONO, yOGyAKARTA

Bukan hanya Direksi PT Kimia Farma yang terjun ke sejumlah sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) untuk mengajar. Mulai dari Manajer hingga General Manager (GM) Kimia Farma pun ikut menyukseskan Gerakan Kimia Farma Mengajar yang pertama kali.

staf lainnya. Di depan kelas terlihat para siswa sedang asyik berbincang atau bersendau gurau. Namun ada pula yang tampak serius menghafal pelajaran. Sekolah ini terletak di tengah kota Yogyakarta, yaitu Jl. Yudonegaran No. 35, hanya beberapa ratus meter dari titik nol, namun suasananya begitu kondusif untuk proses belajar mengajar, tenang dan nyaman. Tak lama berselang bel tanda masuk kelas pun berbunyi. Noviardi dan Tedjo sudah bersiap di depan pintu kelas. Para siswa bersalaman dan masuk kelas dengan tertib.

Di depan seratus siswa kelas XI, tak sedikit pun kecanggungan terlihat pada Noviardi. Diawali dengan salam hangat semangat pagi khas Kimia Farma, Noviardi menyampaikan materi. Peran generasi muda, ujarnya, sangat penting dan strategis bagi kelangsungan hidup suatu bangsa. Untuk itu generasi muda haruslah menguasai ilmu pengetahuan atau ketrampilan yang unggul. Sesekali Noviardi juga melemparkan pertanyaan dan langsung disambut dengan jawaban yang kompak dari para siswa.

Usia muda harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan mengukir prestasi gemilang. Dicontohkan oleh Noviardi bahwa Soekarno menjadi Presiden RI pada usia 44 tahun, BJ Habibie menjabat Vice President Messerschmit Bolkow Blohm pada usia 37 tahun, dan Rusdi Rosman menjabat Direktur Kimia Farma pada usia 42 tahun. Noviardi juga menyampaikan bahwa Kimia Farma membutuhkan banyak sekali tenaga kefarmasian tiap tahunnya. Dengan kata lain, Kimia Farma sebagai ajang untuk berprestasi bagi generasi muda.

Tak kurang dari satu jam lamanya Noviardi berinteraksi aktif dengan para siswa SMKF Indonesia. Noviardi berharap Kimia Farma dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda. Ketika ditemui Gemakaef, Kepala sekolah yang akrab disapa Pak Tedjo itu tak dapat menyembunyikan rasa senangnya dengan program Kimia Farma Mengajar ini. Pak Tedjo menyampaikan banyak terima kasih pada Kimia Farma yang turut menorehkan tinta ilmu dan pengajaran bagi anak-anak SMKF Indonesia Yogyakarta. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 528

KRONIK

Pada medio November 2014 lalu, bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) Ikatan

Bidan Indonesia (IBI) ke-63, pengurus IBI Kota Makassar menggelar seminar seputar pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif. Seminar yang dihadiri antara lain oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma, M. Wahyuli Syafari itu menampilkan dr. Utami Roesli, dokter spesialis anak sebagai salah satu pembicara.

Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Tasmin pada pembukaan

Seminar HUt iBi di makassar

Koordinasi Bidan dan Dokter Belum Maksimal Sejauh ini masih ada koordinasi antara bidan dan dokter di Puskesmas dan rumah sakit (RS) yang tidak berjalan lancar. Kondisi itu akan menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

seminar mengatakan, salah satu dari isu strategis yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak, yakni kurangnya koordinasi antara dokter dan bidan yang sebenarnya memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan ibu dan anak. “Sejauh ini masih ada koordinasi antara bidan dan dokter di Puskesmas dan rumah sakit yang tidak berjalan lancar. Kondisi tersebut akan menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” kata Tasmin yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar membuka seminar itu.

Seminar yang mengusung tema “Penguatan Profesi Bidan untuk Mempersiapkan Generasi yang Berkualitas” itu dinilai oleh Tasmin sebagai topik seminar yang tepat karena sangat relevan dengan profesi para bidan di lapangan.

Menurut dia, topik tentang penguatan profesi ini sangat relevan dengan profesi bidan sebagai ujung tombak kesehatan ibu dan anak di lapangan. Namun, bidan-bidan juga harus ingat hingga saat ini masih ada pertanyaan mengapa angka pemberian ASI eksklusif masih belum juga meningkat.

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 29

Seminar yang membahas pemberian ASI ekslusif sebagai topik utama ini, sudah berlangsung untuk kedua kalinya, namun menurut data Dinkes Kota Makassar belum ada peningkatan pemberian ASI eksklusif oleh ibu menyusui di Kota Makassar.

“Petugas kesehatan khususnya bidan perlu berusaha untuk mendorong masyarakat untuk pemberian ASI eksklusif dengan tujuan menghasilkan generasi yang cerdas. Namun sering saya dapati jika petugas kesehatan malah menyalahkan masyarakat. Menjadi tidak masuk akal jika kita malah menyalahkan masyarakat,” tukasnya.

Isu strategis kesehatan ibu dan anak yang paling kerap terjadi di lapangan,

dalam pandangan T a s m i n , m e n y a n g k u t p e l a y a n a n p e t u g a s k e s e h a t a n t i d a k t e r k e c u a l i

bidan kepada masyarakat yang kurang ramah.

Dengan demikian, masyarakat melihat dengan persepsinya sendiri sembari mempertanyakan pelayanan bidan sudah sesuai dengan profesinya atau belum. “Kita selalu disoroti pihak luar walaupun kita secara pribadi sudah bekerja semaksimal mungkin. Tapi masyarakat melihat dengan persepsi mereka. Apakah memang pelayanan kita di Puskesmas, RS bersalin, atau rumah sakit khusus untuk ibu dan anak, sesuai dengan persepsi masyarakat itu. Saya kira yang bisa menjawab teman-teman sekalian,” paparnya.

Dalam sambutannya, Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma, M. Wahyuli Syafari menyatakan, sebagai perusahaan negara yang ikut serta dalam menyokong pembangunan kesehatan di negara ini, Kimia Farma sangat corcern terhadap kegiatan yang diselenggarakan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) seperti seminar kali ini.

Apalagi, Kimia Farma memiliki produk yang fungsinya sangat sinergis dengan tema bahasan yang akan disampaikan dr. Utami Roesli mengenai cara-cara pemberian ASI eksklusif. “Artinya, kami punya produk Asifit yang bisa memperlancar ASI eksklusif, khususnya bagi para ibu dalam proses membesarkan bayi mereka di daerah-daerah. Kami berharap bisa terus mendukung kegiatan ikatan bidan di Indonesia, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya kesadaran para ibu melaksanakan ASI eksklusif,” kata Wahyuli.

Dalam pemaparannya, dr Utami Roesli menegaskan, bidan memiliki peran kunci dalam menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan, yang

setiap 1 jam ada 4 ibu meninggal di Indonesia. Selain itu bidan juga bisa punya kontribusi besar dalam menurunkan angka kematian bayi. “Bukan hanya membantu melahirkan generasi yang berkualitas, tapi juga melindungi mereka dari malaikat maut. Melalui apa? Yakni, peningkatan penggunaan ASI,” tandas Utami yang mengaku telah 34 tahun menjadi dokter spesialis anak ini.

Menurut dr Utami Roesli yang juga Ketua Pembina Sentra Laktasi Indonesia ini, WHO dan UNICEF telah merekomendasikan bahwa ada 4 pilar yang harus dilakukan para ibu dalam konteks pemberian ASI ini. Pertama, proses menyusui dimulai secepatnya sejak anak lahir. Kedua, pemberian ASI dilakukan eksklusif selama 6 bulan pertama. Ketiga, pada saat bayi berusia 6 bulan maka berikan makanan pendamping ASI, makanan tepat waktu dan hindarkan bayi dari makanan pabrikan.

“Jadi bukan bubur susu tapi bubur air susu ibu. Jangan beli tepung, tapi beli beras bersihkan beras itu tumbuk pakai air, ASI diperah kemudian dicampurkan ke situ. Menurut penelitian, dengan intervensi yang benar maka makanan pendamping ASI dapat menurunkan 6% kematrian balita,” kata dia seraya menambahkan, pilar keempat adalah pemberian ASI dilanjutkan terus sampai usia 2 tahun atau lebih.

Dengan memberi perhatian khusus pada periode 1.000 hari pertama kehidupan anak, diharapkan pertumbuhan anak dapat berjalan baik dan maksimal. Dan jika setiap ibu dapat melakukannya, maka dalam skala yang lebih luas, akan membantu dalam membentuk generasi muda yang berkualitas. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 530

KRONIK

Masa pensiun pada sebagian orang dianggap sesuatu yang menakutkan, padahal ia

adalah sesuatu yang pasti akan datang seiring bertambahnya usia seseorang. Anggapan akan berkurangnya daya fisik, kemampuan dan memasuki masa tidak produktif, sehingga merasa dirinya tak bermanfaat dan berguna lagi, perlu ditepis jauh-jauh.

Secara tidak sadar justru pemikiran seperti itulah yang mempengaruhi seseorang menjadi lebih sensitif dan mudah emosional yang pada akhirnya menyebabkan seseorang menjadi lebih gampang sakit-sakitan menjelang pensiun tiba. Bila perspektif pemikiran seperti itu dibiarkan tanpa arah serta tidak dikelola dengan baik, maka bukan tidak mungkin akan banyak orang tidak siap menghadapi masa pensiun.

Ujung-ujungnya, masa pensiun akan dilihat sebagai sesuatu yang tak menyenangkan, karena pensiun dianggap sebagai penyebab hilangnya wewenang, berkurangnya penghasilan dan memutuskan pola kerja rutin yang selama ini dilakoninya.

Seburuk itukah masa pensiun yang akan datang pada kita? Padahal berapa banyak yang telah memasuki masa pensiunnya dengan indah, serta mampu melewatinya dengan penuh kebahagiaan. Bahkan ada sebagian menganggapnya sebagai masa yang ditunggu-tunggu, sehingga

Diklat Purna Bhakti Karyawan KF di Bandung OLEh: RONI MUChTAR, bANDUNG

Sekitar 100 karyawan PT Kimia Farma yang ada di Bandung yang akan memasuki pensiun periode 2015 hingga 2018 mengikuti diklat tentang persiapan mental dan fisik menghadapi pensiun. Melalui diklat itu, para karyawan yang akan memasuki masa pensiun punya kesiapan mental dan produktif dalam menjalani pensiun.

menjadikan masa pensiun sebagai sebuah pencapaian akhir yang indah.

Mencoba bercermin pada mereka yang telah mampu menghadapinya dengan penuh senyuman, mengapa kita tidak mencoba melihat apa yang ada pada diri kita. Potensi apa yang selama ini tertunda dan terpendam karena rutinitas kerja kita selama ini. Berapa lama hobi kita yang tidak tersentuh karena kesibukan pola kerja yang rutinitas dan menguras banyak tenaga selama ini.

Untuk itulah, Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma yang didukung oleh Human Capital PT Kimia Farma

mengadakan diklat sehari di Bandung (11/12/2014) di Hotel Amaris Bandung yang diikuti sekitar 100 orang dari seluruh unit kerja di Bandung yang akan memasuki masa pensiun tahun 2015 sampai dengan 2018. Hadir dalam acara tersebut Direktur Dana Pensiun Sofiarman Tarmizi, Myrna Nasution, Manager Plant Bandung mewakili Direktur Umum dan Human Capital PT Kimia Farma, Pujianto yang berhalangan hadir.

Dan tidak tanggung-tanggung pada acara diklat tersebut panitia menghadirkan motivator cukup kesohor di negeri ini, yakni Ippo Santosa dan tim yang memberikan

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 31

motivasi kepada para peserta, baik dalam mempersiapkan mental dan fisik maupun pengelolaan uang setelah pensiun. Motivasi tersebut.di antaranya sebagai berikut:

Menyiapkan kesehatan fisik dan mental kita jauh-jauh hari dengan sebaik mungkin. Mulailah hidup kita saat ini dengan pola hidup yang sehat, selalu mencuri waktu untuk olahraga rutin di sela-sela padatnya irama kerja kita saat ini.

Memulai mengembangkan hobi dan potensi yang tertunda karena kesibukan kerja. Sulitnya dunia kerja di tanah air dan tingginya akan kebutuhan hidup, terkadang memaksa kita menyamankan diri memasuki dunia kerja yang sesungguhnya jauh dari potensi terbesar kita. Bukan tidak mungkin masa pensiun justru adalah masa dimana kita bisa mengeksplor potensi kita yang sesungguhnya dan

mampu membuat masa pensiun kita semakin lebih berguna.

Merencanakan anggaran keuangan dengan sebaik mungkin. Mulailah dengan bergaul dan berdiskusi dengan pihak yang mampu memberi petunjuk kepada kita untuk memulai berinvestasi dan mengembangkan keuangan kita.

Mulailah menyiapkan waktu untuk menjalin hubungan baru dengan banyak komunitas baru dan tetap menjaga hubungan baik dengan komunitas lama kita. Dengan menjalin hubungan baru dan menjaga hubungan lama maka kita akan mampu mengisi masa pensiun kita dengan sebaik mungkin.

Menjaga terus silaturahmi dengan saudara dari pihak keluarga istri dan keluarga kita sendiri. Apapun yang akan terjadi merekalah yang akan

hadir untuk kita.

Mempererat kembali silaturahmi dengan tetangga dekat kita. Karena sesungguhnya merekalah saudara kita yang paling terdekat dibanding saudara kandung kita namun jauh lokasinya.

Mengasah dan memperdalam kembali nilai spiritual kita. Dengan tetap menjaga nilai spiritual dan memperkayanya memungkinkan kita jauh akan lebih siap menjalani masa pensiun kita.

Menghadapi masa pensiun, lanjut dia, yang perlu dlakukan adalah kesiapan diri menghadapi masa pensiun. Untuk itu, mulai sekarang harus rajin menyisihkan uang hasil pesangon pensiun minimal 10% untuk usaha, sebagian ditabung untuk bekal, karena orang yang pensiun biasanya pendapatan yang diterima menurun tidak seperti di kala aktif bekerja. Selain itu, hindari untuk berdiam diri dengan banyak melakukan aktivitas karena fitrah manusia bekerja dan bergerak.

Ippo juga menambahkan, “Asal kita mau dan fokus dengan yang kita mau, kita akan mengalami kesukseksan.” Selain fokus, kata Ippo, upayakan untuk mengubah mindset atau pola pikir bahwa siapapun bisa sukses dan berhasil dalam melakukan usaha, tidak pandang etnis maupun usia. Pola pikir ini yang perlu dibangun para pensiunan pegawai Kimia Farma bahwa bisnis atau usaha itu mudah dan besar, serta risiko itu kecil. Dan peluang itu ada di mana-mana. Masalahnya, tinggal mau tidak melakukan usaha untuk menjemput rejeki yang sudah disediakan oleh Tuhan.

Acara diklat yang berlangsung sehari penuh itu cukup mendapat respon dari para peserta dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta di saat acara tanya jawab. Menjelang sore acara berakhir dengan berbagai angan dan keinginan dalam hati para peserta. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 532

Wacana seputar rencana pembentukan Federasi Serikat Pekerja di lingkup PT

Kimia Farma tersebut terungkap dalam Muswib dan Muscablub SPKF yang digelar di Jakarta. Hadir dalam acara itu Direktur Umum dan Human Capital PT Kimia Farma, Pujianto mewakili manajemen perusahaan.

Ketua DPP SPKF, Ardiansyah mengatakan, wacana pembentukan Federasi Serikat Pekerja di lingkungan PT Kimia Farma itu didasarkan pada informasi yang diperoleh SPKF dari seorang pejabat di Dinas Ketenagakerjaan DKI Jakarta yang kebetulan diundang dalam sebuah acara yang digelar SPKF.

Pejabat tadi menje laskan, pasal 118 UU No.13 Tahun 2003 tentang

SPKF MewacanakanPembentukan Federasi

Ketenagakerjaan m e n y a t a k a n , dalam suatu perusahaan hanya dibenarkan adanya satu peraturan yang mengikat bagi seluruh karyawan yakni peraturan kerja bersama untuk satu perusahaan. “Dengan demikian ditafsirkan beliau bahwa yang namanya perusahaan adalah mereka yang memiliki badan hukum. Sementara KF, KFA dan KFTD memiliki badan hukum yang tersendiri-sendiri. Karena itu harus punya peraturan sendiri-sendiri. Itu dasarnya,” kata Ardiansyah.

Menyikapi hal itu, DPP SPKF melakukan pertemuan di Bogor minimal harus ada 5 serikat pekerja baru bisa dibentuk federasi. Ardiansyah menambahkan, “Awalnya kita berpikiran 5 SP itu adalah SP KF, KFA, KFTD, Diagnostik dan SIL. Lalu terjadi perubahan tapi tetap keinginan untuk membentuk federasi

dan pada saat itu sudah disepakati dalam Rapimnas DPP. Tapi, untuk kepastiannya kita akan lihat dalam Munas DPP SPKF mendatang.”

Dalam pengarahannya, Pujianto menyatakan, apapun pilihan yang akan dilakukan anggota SPKF, entah itu Federasi atau masih tetap berbentuk seperti yang sekarang, keberadaan organisasi bagi wadah karyawan Kimia Farma dalam menyalurkan aspirasinya itu harus bisa menyejahterakan anggotanya.

“Saya juga nitip pesan kalaupun nanti ada perubahan tolong dipikirkan dan diperhatikan proses kaderisasi sebagai SP atau sebagai pengurus perusahaan mesti juga jalan. Jangan sampai kita memutuskan sesuatu yang malah menghambat kaderisasi pengurus perusahaan maupun yang menangani organisasi. Pengurus perusahaan di sini maksud saya supaya orang masih bisa terus berkarier di perusahaan kita ini,” papar Pujianto. <GK>

Jajaran karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kimia Farma (SPKF) mewacanakan gagasan pembentukan Federasi Serikat Pekerja di lingkup PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

KRONIK

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 33

Berbagai macam cara dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan,

sekaligus untuk mencapai target RKAP. Salah satunya yang dilakukan oleh Lini OGB (Obat Generik Berlogo) dengan menyelenggarakan customer gathering OGB di Bandung. Acara yang juga ditandai dengan pemberian reward ini bertujuan pula untuk membina pelanggan sekaligus memotivasi mereka untuk lebih bersemangat lagi dalam memasarkan produk Kimia Farma.

RSM OGB Wilayah Barat, Azi Hasendi kepada Gema Kaef menjelaskan, target Tim OGB Jabar I tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp19,25 miliar. Dari target tersebut, tim mampu merealisasikan penjualan sebesar Rp21,68 miliar. Untuk mencapai target itu, tim meluncurkan beberapa program, salah satunya adalah Program Gold,

KRONIK

Gelar Customer Gathering untuk Membina PelangganOLEh: RONI MUChTAR, bANDUNG

Untuk membina pelanggan yang memasarkan produk-produk Kimia Farma sekaligus memotivasi mereka, pada akhir tahun lalu digelar acara customer gathering OGB (Obat Generik Berlogo) di Bandung.

yang mampu merealisasikan penjualan sebesar Rp1,3 miliar, atau jauh di atas target Rp400 juta.

Pada 12 Desember 2014 lalu, digelarlah acara customer gathering OGB di Hotel Savoy Bandung. Acara itu dihadiri sekitar 100 orang customer internal dan eksternal Kimia Farma di wilayah Bandung. Turut hadir dalam kesempatan itu, di antaranya Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma, M. Wahyuli Syafari, Manager OGB Eva Fairus, RM KFTD Jabar, BM Apotek Kimia Farma Bandung, dan beberapa undangan lainnya.

Wahyuli Safari dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga kepada para pelanggan yang telah bekerja sama dengan Kimia Farma selama ini. Menurut dia, kegiatan rutin seperti ini harus terus dipertahankan sebagai ajang silaturahmi dan sharing tentang

kondisi di lapangan yang tentunya bisa dijadikan bahan masukan dan evaluasi bagi manajemen Kimia Farma.

Pada acara yang digelar malam itu, juga diberikan hadiah untuk untuk para pemenang Program Gold. Mereka di antaranya adalah PT Alida Perintis meraih emas 15 gram, PT Fatmasari Arcamanik mendapatkan emas 13 gram, Apotek Perintis Pasar Baru Bandung menerima emas 15 gram, PT Planet Bandung mendapatkan emas 4 gram, serta RS Al Islam Bandung meraih emas 3 gram. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 534

mENimBaNG :a. bahwa Fasilitas Pinjaman Uang

merupakan alternatif solusi bagi karyawan dalam menghadapi masalah keuangan.

b. bahwa untuk tertib dalam memberikan Fasilitas Pinjaman perlu diatur dalam suatu Surat Keputusan Pengurus Koperasi Mandiri Sejahtera.

b. bahwa Keputusan Pengurus Koperasi Mandiri Sejahtera No.001/KP/KMS/VIII/2011 perlu disempurnakan.

mENGiNGat :a. Anggaran Dasar Koperasi Mandiri

Sejahtera No.095 tanggal 19 Februari 2010 pasal 5

b. Anggaran Rumah Tangga Koperasi Mandiri Sejahtera No.01 ART-KMS tanggal 27 Juli 2011 pasal 5 dan 6.

mENEtaPKaN :

mEmUtUSKaN:KEPUTUSAN PENGURUS KOPERASI MANDIRI SEJAHTERA TENTANG PERATURAN PEMBERIAN FASILITAS PINJAMAN BAGI KARYAWAN PT KIMIA FARMA

PaSal 1PENGErtiaN iStilaHYang dimaksud dalam Peraturan ini dengan :1. Perusahaan adalah PT Kimia

Farma Tbk ( Holding) berikut anak perusahaannya seperti PT Kimia Farma Apotek (KFA), PT Kimia Farma Trading (KFTD).

2. Karyawan adalah pegawai tetap perusahaan yang telah mendapatkan nomor DPS.

3. No. DPS adalah Nomor Daftar

Peraturan Pemberian Fasilitas PinjamanBagi Karyawan PT. Kimia Farma

KEPUtUSaN PENGUrUSKOPEraSi maNDiri SEJaHtEraNO : 001/KP/KmS/Xi/2014

tENtaNG

PEratUraN PiNJamaN KarYaWaN KF NO: 001/KP/KmS/Xi/2014tanggal, 1 November 2014

Pensiun Sementara yang merupakan identitas karyawan perusahaan.

4. Koperasi adalah Koperasi Mandiri Sejahtera yang berkedudukan di Jl. Saharjo No.199 Jakarta Selatan.

5. PUK adalah singkatan dari Pinjaman Uang Karyawan.

6. Tim Verifikasi adalah Tim yang dibentuk oleh Kepala Unit kerja untuk memverifikasi permohonan PUK, memproses penagihan angsuran dan mentransferkannya ke rekening Koperasi.

7. Penghasilan bersih adalah Pendapatan yang meliputi Gaji Dasar 1, Gaji Dasar 2 serta Tunjangan-tunjangan yang diterima setiap bulan.

8. Angsuran adalah bentuk pengembalian pinjaman/hutang setiap bulan yang terdiri atas komponen cicilan pokok pinjaman ditambah jasa/bunga yang telah ditetapkan.

PaSal 2maKSUD DaN tUJUaNMaksud dan tujuan pemberian fasilitas pinjaman adalah:1. Untuk dapat membantu karyawan

yang mempunyai masalah keuangan sehingga mendapatkan solusi sesuai dengan kemampuan.

2. Perlu adanya peraturan agar tujuan koperasi sebagai mitra dapat tercapai dan aset koperasi yang merupakan milik bersama dapat terjaga secara aman.

PaSal 3PErSYarataN PEmBEriaN FaSilitaS PiNJamaNPemberian fasilitas pinjaman dapat diberikan dengan syarat-syarat sebagai berikut:

1. Karyawan dengan masa kerja minimal 3 tahun sejak diangkat sebagai pegawai tetap dan telah mempunyai No. DPS.

2. Telah mendapat rekomendasi dari Tim Verifikasi dan disetujui oleh Kepala Unit Kerja.

3. Kepala Unit Kerja berhak untuk mengurangi, memotong dan menolak jumlah pinjaman yang diajukan dengan mengacu pada pasal 4.

4. Wajib diketahui dan disetujui oleh istri/suami.

5. Fasilitas pinjaman diberikan sesuai urutan pengajuan dengan memprioritaskan karyawan yang belum pernah menerima fasilitas.

PaSal 4JUmlaH PiNJamaNJumlah maksimum pinjaman ditentukan atas dasar:1. 33,3% dari Uang Pesangon

karyawan bila pensiun atau berhenti kerja, dapat melunasi total sisa hutangnya.

2. Angsuran tiap bulan tidak melebihi 33,3 % dari penghasilan bersih setiap bulan.

3. Jika calon peminjam memiliki kewajiban angsuran ke pihak lain, maka 33,3 % dari sisa pendapatan bersih, setelah dikurangi angsuran pihak lain, harus dapat mengakomidir jumlah angsuran PUK ke Koperasi.

Pasal 5PrOSEDUr PEmBEriaN PiNJamaNBagi yang berniat memanfaatkan fasilitas pinjaman wajib mengikuti prosedur di bawah ini:1. Mengisi dan menandatangani

Formulir Permohonan bersama

KOPERASIMANDIRI SEJAHTERA

Jl Dr Sahardjo 199, tebet, Jakseltlp. 021 8378 5117 Fax. 021-8280 394

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 5 35

KEPUtUSaN PENGUrUSKOPEraSi maNDiri SEJaHtEraNO : 001/KP/KmS/Xi/2014

tENtaNG

istri/suami.2. Melampirkan SK Gaji terakhir dan

Tunjangan yang diterima setiap bulan.

3. Permohonan PUK diserahkan ke Tim Verifikasi di Unit Kerja untuk diverifikasi.

4. Berkas permohonan yang telah diverifikasi oleh Tim Verifikasi diajukan ke Kepala Unit kerja untuk mendapatkan persetujuan.

5. Berkas dikirim ke Koperasi Mandiri Sejahtera untuk diproses .

6. Bagi pemohon yang telah disetujui oleh Koperasi, wajib menandatangani Surat Pengakuan Hutang dan Kuitansi.

7. Dana pinjaman akan disalurkan oleh Koperasi melalui Kepala Unit Kerja/Tim Verifikasi.

8. Tagihan atas angsuran pengembalian pinjaman akan dikirim setiap bulan melalui Kepala Unit Kerja.

9. Kepala Unit Kerja dengan dibantu Tim Verifikasi setiap bulan wajib memotong penghasilan Karyawan yang meminjam dengan nilai sebesar angsuran yang telah diwajibkan dan disepakati dalam SPH.

10. Kepala Unit Kerja/Tim Verifikasi wajib segera mentransfer angsuran secara kolektif ke Rekening Koperasi.

PaSal 6JaSa DaN BiaYa aDmiNiStraSiAtas pemberian fasilitas pinjaman tersebut, maka peminjam dikenakan:1. Jasa bagi koperasi, yang

besarannya ditetapkan dalam Surat Keputusan tersendiri.

2. Biaya Administrasi pinjaman 1% dari nominal pinjaman.

PaSal 7PENJamiNaN PiNJamaN UaNG1. Penjaminan pinjaman uang

dimaksudkan agar peminjam dibebaskan dari kewajiban atas sisa hutangnya kepada Koperasi bila yang bersangkutan meninggal dunia.

2. Besarnya Premi Penjaminan Pinjaman Uang adalah 0.5% per tahun dan dilunasi di muka.

PaSal 8aNGSUraN DaN maSa mENGaNGSUr1. Angsuran yang wajib dibayar

adalah jumlah dari cicilan pokok pinjaman ditambah jasa/bunga setiap bulan.

2. Jangka waktu mengangsur mulai dari 1(satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun.

PaSal 9PEmBarUaN PiNJamaNBagi yang masih dalam masa mengangsur dapat mengajukan permohonan baru dengan syarat:1. Sisa pokok pinjaman tinggal 30%2. Pinjaman lama harus dilunasi

ditambah denda sebesar 10% dari jumlah sisa jasa yang harus dibayar.

3. Sisa pinjaman lama dan denda dipotong langsung dari pinjaman baru.

PaSal 10tUGaS DaN taNGGUNG JaWaB tim VEriFiKaSiKeberadaan Tim Verifikasi Pinjaman di Unit Kerja dibutuhkan untuk mengamankan dana bersama dari para karyawan dan pensiunan dimana pengelolaannya telah dipercayakan kepada Koperasi .TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM VERIFIKASI:1. Menerima berkas aplikasi

permohonan PUKdari karyawan di Unit Kerja.

2. Melakukan verifikasi atas kelengkapan dokumen dari pemohon yang meliputi:a) Nilai PUK yang diajukan dan

peruntukannya.b) Angsuran setiap bulan wajib

mengacu pada pasal 4.c) Meneliti karyawan yang

memiliki kewajiban membayar angsuran ke pihak lain dengan memberlakukan ketentuan pasal 4 ayat 3.

3. Mengajukan daftar nama karyawan calon debitur yang berhasil lolos dari verifikasi lengkap dengan dokumen pendukungnya kepada Kepala Unit Kerja untuk mendapatkan persetujuan.

4. Mengirimkan daftar nama-nama karyawan/calon debitur yang telah disetujui Kepala Unit kerja ke Koperasi.

5. Mewakili Kepala Unit Kerja dalam menerima dan menyalurkan dana fasilitas PU dari KMS kepada para calon debitur dengan dilengkapi kuitansi tanda terima serta mengirimkan kembali kuitansi tanda terima uang tersebut ke Koperasi.

6. Menerima dan memproses angsuran melalui pemotongan gaji/pendapatan pegawai.

7. Menerima dan memproses sisa pinjaman/hutang dari pegawai yang berhenti/diberhentikan melalui pemotongan uang pesangon.

8. Mengirimkan hasil dari ayat 6 dan 7 di atas secara kolektif ke Rekening Koperasi disertai bukti transfernya.

PaSal 11JaSa tim VEriFiKaSiSehubungan dengan kewajiban dan tanggung jawab dari Tim Verifikasi, Koperasi memberikan imbal jasa bagi Tim Verifikasi sebesar 3.00% dari angsuran bunga pinjaman yang dikelolanya.

PaSal 12PENUtUP1. Semua peraturan lama tentang

fasilitas pinjaman uang bagi karyawan sebelum peraturan ini dibuat, dinyatakan tidak berlaku lagi.

2. Peraturan ini akan ditinjau dan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan didalamnya.

3. Peraturan tentang FASILITAS PINJAMAN UANG BAGI KARYAWAN PT KIMIA FARMA ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.

DITETAPKAN DI : JAKARTATANGGAL : 01 November 2014

KOPERASI MANDIRI SEJAHTERA

Drs. Agus Sudharto Ketua

Drs. NuzirwanSekretaris

Drs.Bella N.ThohaUnit Simpan Pinjam

G E M A K A E F E D I S I 3 7 T A H U N 2 0 1 536

KOPERASIMANDIRI SEJAHTERA

Jl Dr Sahardjo 199, tebet, Jakseltlp. 021 8378 5117 Fax. 021-8280 394

Kepada,MANAJER Unit dan Tim Verifikasi Pinjaman UangPT Kimia Farmadi Seluruh Indonesia

SURAT PEMBERITAHUANNo.01/SP/KMS/12/02/2015

Dengan hormat,Perihal : Pengiriman Surat Pengakuan Hutang (SPH) via Email.

Dalam rangka mempercepat proses pelayanan Koperasi Mandiri Sejahtera (KMS) di bidang Pinjaman Uang, maka pengiriman Surat Pengakuan Hutang (SPH) dari KMS kepada Calon Peminjam akan dilaksanakan via Email.

Setelah Surat Pengakuan Hutang (SPH) diterima, dapat Saudara cetak dan segera ditanda tangani oleh Calon Peminjam (di atas Meterai), Tim Verifikasi dan Manajer Unit Kerja kemudian segera dikirimkan via Pos ke KMS di Jakarta.

Kami akan segera mentransfer dana pinjaman segera setelah SPH kami terima.

Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon agar Saudara dapat memberikan alamat Email yang dapat kami hubungi.

Atas kerjasamanya kami haturkan terima kasih.

Jakarta, 12 Februari 2015.

KOPERASI MANDIRI SEJAHTERA

Pengurus,

Drs. Agus SudhartoKetua

Drs. Bella N.ThohaKetua Unit Simpan Pinjam

ECO-FRIENDLYMembangun sistem & perilaku ramah lingkungan

www.kimiafarma.co.id

Alihkan komputer Anda ke modus tidur (sleep mode) ketika Anda pergi untuk jangka waktu yang singkat untuk menghemat 60-70% daya listrik.

Bijaklah dalam menggunakan air. Jika keran bocor menetes satu tetes per detik, dengan memperbaikinya Anda dapat menyimpan 2700 galon air per tahun. Sejumlah air itu cukup untuk 100 kali mandi selama 10 menit.

Matikan lampu ketika tidak digunakan dan menginstal sensor di kantor-kantor dan ruang konferensi agar secara otomatis mematikan saat tidak ada kegiatan

Gunakan gelas yang dapat digunakan kembali, dan Anda bisa menghemat 500 gelas sekali pakai per orang setiap tahun

Go paperless. Fakta Kertas: • Untuk memproduksi 16 rim kertas,

harus menebang 1 batang Pohon (kayu). • 1 Pohon menghasilkan oksigen untuk

3 orang bernafas. • Setiap Jam, dunia kehilangan 1.732,5

hektar hutan karena ditebang untuk menjadi bahan baku kertas.

Bijaklah dalam menggunakan kertas. Kurangi pemakaian kertas baru. Gunakan kertas bekas untuk mencetak dokumen yang kurang penting/draft.

AOC-I/VI/2014/ZA/POS-01

Satu ton kertas daur ulang bisa menyelamatkan 7 pohon atau 60 ribu galon air. Jika semua kertas koran didaur ulang, kita bisa menyelamatkan 250 juta pohon setiap tahun. Melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sampah maka akan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BEBERAPA

HAL PENDUKUNG

DI LINGKUNGAN

KERJA ANDAECO-FRIENDLY