neurotropikx

7/21/2019 neurotropikx

http://slidepdf.com/reader/full/neurotropikx 1/33

NEUROTROPIK

dr. Sri Wangi



PENDAHULUAN

Jaringan saraf

Berfungsi mengatur sistem tubuh, salah

satunya mengatur indra peraba yang terdapat

pada kulit Merasakan perubahan suhu (panas dan dingin)

dan merasakan rasa sakit yang berfungsi

sebagai peringatan bila kulit kita terluka Sedikit gangguan pada jaringan saraf disekitar

kulit dapat menimbulkan masalah kesehatan



Jaringan saraf merupakan bagian tubuh yang

paling sulit beregenerasi Contoh kasus yang sering dialami adalah rasa

kesemutan di daerah ekstemitas pada pasien-

pasien post serangan stroke Selain kesemutan ada beberapa gangguan pada

jaringan saraf seperti halnya kebas (mati

rasa,kebal atau baal), dan kram otot



Penyebab

!euralgia pada penyakit "erpes #ooster !euralgia pada pada penderita diabetes,

peminum alkohol, perokok

Penyakit lain yang berkaitan dengan fungsi

saraf antara lain bell$s palsy,tortikolis, fro#en

shoulder, dan %arpal tunnel syndrome

&ekurangan nutrisi,khususnya 'itamin-'itamin

neurotropik



ormularium obat neorotropik berfungsi

untuk membantu proses regenerasi sarafperifer

bat neurotropik terdiri-dari 'itamin B*, B+ dan

B*



!yeri neuropatik sensasi nyeri yang disebabkan

oleh lesi atau disfungsi pada system saraf sentralatau perifer

Perasaan nyeri tersebut tidak selalu berlokasi

pada daerah saraf yang rusak, tapi bisa sajaditempat lain

!yeri neuropatik perifer yang paling sering

ditemukan adalah nyeri yang disebabkan

gangguan metabolisme yakni diabetes mellitus

Penyebab lain dari nyeri neuropatik perifer

misalnya akibat trauma, defisiensi nutrisi, infeksi,

dan beberapa penyebab lain



Jenis obat neurotropi

bat-obat neurotropik banyak beredar

dipasaran dengan berbagai merk

dagang

Bila dilihat komposisi dan kandunganobat-obat tersebut ternyata memiliki

kesamaan yaitu terdapat itamin B*,B+

dan B*



!ita"in # $ %tia"in&

Peranan Menjaga kesehatan kulit

Mengkon'ersi karbohidrat menjadi energi

Membantu proses metabolisme protein dan lemak &ekurangan 'itamin B*

&ulit kering dan bersisik

Beri-beri

.angguan saluran pen%ernaan

.angguan sistem saraf

itamin B*dapat diperoleh dari gandum, nasi,

daging, susu, telur,dan ka%ang-ka%angan



'ar"aodina"i Pada pemberian / se%ara %epat terjadi efek langsung

pada pembuluh darah perifer berupa 'asodilatasi ringan,disertai penurunan tekanan darah yang bersifat

sementara

Meskipun tiamin berperan dalam metabolisme

karbohidrat, pemberian dosis besar tidak mempengaruhikadar gula darah

0eaksi toksik setelah pemberian parenteral biasanya

karena reaksi alergi

1iamin pirofosfat adalah bentuk aktif tiamin yang

berfungsi sebagai koen#im dalam karboksilasi asam

piru'at dan asam ketoglutarat

Peningkatan asam piru'at dalam darah merupakan salah

satu tanda defisiensi tiamin



2bsopsi per oral berlangsung dalam usus halusdan deodenum, maksimal 3-*4mg5hari yang

di%apai dengan pemberian oral sebanyak 67 mg

8alam satu hari sebanyak * mg tiaminmengalami degradasi di jaringan tubuh

Jika asupan jauh melebihi jumlah tersebut, maka

#at ini akan dikeluarkan melalui urin sebagai

tiamin atau piridimin



Sediaan dan indiasi

1iamin "Cl ('itamin B*) tersedia dalam bentuk tablet 4-477mg, 9arutan steril *77-77 mg untuk penggunaan

parenteral, dan eliksir mengandung -4 mg tiamin tiap ml

1iamin diindikasikan pada pen%egahan dan pengobatan

defisiensi tiamin dengan dosis -4 mg5hari untukpen%egahan defisiensi dan 4-*7 mg tiga kali sehari untuk

pengobatan defisiensi

8osis lebih besar se%ara parenteral diindikasikan untuk

kasus berat, akan tetapi respon tidak meningkat dengandosis lebih dari :7 mg5hari

1indakan pen%egahan dilakukan pada penderita gangguan

absorpsi, misalnya pada diare kronik, atau pada keadaan

dengan ke%epatan metabolisme yang meningkat



E(e sa"ping

1iamin tidak menimbulkan efek toksik bila

diberikan per oral dan bila kelebihan tiamin

%epat diekresi melalui urin

Meskipun jarang reaksi anafilaktoid dapatterjadi setelah pemberian / dosis besar

pada penderita yang sensitif, dan beberapa

diantaranya bersifat fatal



De)siensi 8efisiensi berat menimbulkan penyakit beri-beri yang gejalanya

terutama tampak pada sistem saraf dan kardio'askular .angguan saraf dapat berupa neuritis perifer dengan gejala rasa berat

dan lemah pada kedua tungkai, gangguan sensorik seperti

hiperestesia, anestesia, rasa nyeri dan rasa terbakar

&ekuatan otot semakin berkurang dan pada keadaan berat dapat

terjadi kelumpuhan tungkai

&elainan pada SSP dapat berupa depresi, kelelahan, lekas

tersinggung, serta menimbulkan penurunan konsentrasi dan daya ingat

.ejala yang timbul pada kardio'askular dapat berupa gejala

insufisiensi jantung antara lain sesak nafas setelah kerja jasmani,palpitasi, takikardi, gangguan ritme serta pembesaran jantung dan

perubahan elektrokardiogram

Pada saluran %erna gejala dapat berupa konstipasi, nafsu

makan berkurang, perasaan tertekan dan nyeri pada daerah

epigastrium



!ita"in #*

itamin B+ atau piridoksin, merupakan 'itamin yang

esensial bagi pertumbuhan tubuh

itamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan

memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan

tubuh terhadap antigen atau senya;a asing yang

berbahaya bagi tubuh

itamin ini merupakan salah satu jenis 'itamin yang

mudah didapatkan karena 'itamin ini banyak terdapat

didalam beras, jagung, ka%ang-ka%angan, daging, danikan

&ekurangan 'itamin dalam jumlah banyak dapat

menyebabkan kulit pe%ah-pe%ah, keram otot,dan

insomnia



'ar"aodina"i

Pemberian piridoksin se%ara parenteraltidak menunjukkan efek farmakodinamik yang nyata

8osis sangat besar yaitu :-6 g5kgBB dapat

menyebabkan kejang dan kematian pada he;an%oba, tetapi dosis kurang dari ini umumnya

tidak menimbulkan efek yang jelas

Piridoksal fosfat dalam tubuh merupakan koen#im

yang berperan penting dalam metabolisme berbagaiasam amino,diantaranya dekarboksilasi, dan

transaminasi triptofan, asam-asam amino

yang bersulfur dan asam amino hidroksida



'ar"aoineti

Piridoksin, piridoksal dan piridoksamin

mudah diabsorpsi melalui saluran %erna

Metabolit terpenting dari ketiga bentuk

tersebut adalah 6-asam piridoksat <kskresi melalui urin terutama dalam bentuk

6-asam piridoksat dan piridoksal



Sediaan dan indiasi

Piridoksin tersedia sebagai tablet piridoksin"Cl *7-*77 mg dan sebagai larutan steril

*77mg5ml piridoksin "Cl untuk injeksi

Selain untuk men%egah dan mengobatidefisiensi 'itamin B+, 'itamin ini diberikan

bersama 'itamin B lainnya atau sebagai

multi'itamin untuk pen%egahan dan

pengobatan defisiensi 'itamin B kompleks



Piridoksin juga dilaporkan dapat memperbaikigejala keilosis, dermatitis seboroik, glositis dan

stomatitis serta dapat mengurangi gejala-gejala

sindrom premenstrual Piridoksin diindikasikan untuk anemia yang

responsif terhadap piridoksin yang biasanya

sideroblastik dan mungkin disebabkan kelainan

genetik



E(e sa"ping

Piridoksin dapat menyebabkan neuropati

sensorik atau sindrom neuropati dalam

dosis antara 47 mg-g per hari untuk jangka

panjang .ejala a;al dapat berupa sikap yang tidak

stabil dan rasa kebas di kaki,diikuti pada

tangan dan sekitar mulut



De)siensi

8apat timbul (*) kelainan kulit berupa

dermatitis seboroik dan peradangan pada

selaput lendir mulut dan lidah, () kelainan

SSP berupa perangsangan sampai timbulnyakejang dan (:) gangguan sistem eritropoetik

berupa anemia hipokrom mikrositer



!ita"in # $,

itamin B* (kobalamin) berperan sebagai koen#im bagi kon'ersimetilmalonil-ko2 menjadi suksinil ko2, reaksi yang penting dalam

lingkup kon'ersi propionat menjadi siklus asam sitrat

8engan demikian kobalamin berperan dalam proses glukoneogenesis

itamin B* atau sianokobalamin merupakan jenis 'itamin yang

hanya khusus diproduksi oleh he;an dan tidak ditemukan pada

tanaman

leh karena itu, 'egetarian sering kali mengalami gangguan

kesehatan tubuh akibat kekurangan 'itamin ini

itamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi didalam tubuh,pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul 8!2 dan

0!2, pembentukkan platelet darah

1elur, hati,dan daging merupakan sumber makanan yang baik

untuk memenuhi kebutuhan 'itamin B*



'ar"aoineti itamin ini disimpan dalam jumlah besar terutama di hati= "anya

sedikit sekali jumlah 'itamin B* yang biasanya hilang dalam urinedan feses= Membutuhkan ;aktu 4 tahun untuk menghabiskan semua

simpanan 'itamin B* yang ada dan untuk timbulnya anemia

megaloblastik kalu absorpsi 'itamin b* terhenti

itamin B* dalam jumlah fisiologis diabsopsi hanya setelah 'itamin

ini bergabung dengan faktor intrinsik, suatu glikoprotein yangdisekresi oleh sel-sel parietal dari mukosa lambung

aktor intrinsik ini bergabung dengan deodenum, dan kompleks

'itamin B*

aktor instrinsik selanjutnya di absopsi di ileum distal oleh sistemtransport yangdiperantarai oleh reseptor yang sangat spesifik

&ekurangan 'itamin B* pada manusia sangat sering disebabkan

oleh malabsopsi 'itamin B*,sebagai akibat dari hilangnya faktor

intrinsik atau hilangnya atau malfungsi dari mekanisme absopsi

spesifik dalam ileum distal



Setelah di absorpsi, 'itamin B* diangkut

ke berbagai sel-sel tubuh terikat padaglokoprotein plasma, trans%obalamin //

&elebihan 'itamin B* ditranspor ke hati

untuk disimpan Jumlah 'itamin B* yang signifikan

dieksresi dalam urine hanya jika jumlah

'itamin B* yang sangat besar diberikanse%ara parenteral, melebihi kapasitas

pengikatan trasn%obalamin tersebut



Sediaan dan indiasi

itamin B* diindikasikan untuk penderitadefisiensi 'itamin B*, misalnya anemia

pernisiosa

Pada penderita tanpa komplikasi perbaikansubyektif dan obyektif %epat diperoleh

8osis untuk defisiensi B* oral atau sublingual

>* mg selama * bulan, pemeliharaan * mg

sehari Profilaksis dalam multi'itamin *-*7 m%g sehari,

i=m = 7,4-* mg5minggu, pemeliharaan * mg

setiap bulan



itamin B* tersedia dalam bentuk tablet

untuk pemberian oral dan larutan untuk suntikan

Penggunaan oral pada anemia perni%iosa

kurang bermanfaat dan biasanya terapi oral lebih

mahal dibanding terapi parenteral

Sediaan oral dapat bermanfaat sebagai suplemendiit, namun ke%il manfaatnya untuk penderita yang

kekurangan faktor intrinsik atau penderita dengan

gangguan ileum, karena absorpsi se%ara difusitidak dapat diandalkan sebagai terapi efektif

Maka %ara pemberian yang terbaik adalah se%ara

/M atau S& yang disuntikkan dalam



8ikenal tiga jenis suntikan 'itamin B* yaitu (*)

larutan sianokobalamin yang berkekuatan *7-

*777 m%g5ml, () larutan ekstrak hati dalam air

dan (:) suntikan depot 'itaminB*

Suntikan larutan sianokobalamin jarang sekali

menyebabkan reaksi alergi dan iritasi di tempatsuntikan

1ujuan penggunaan suntikan depot 'itaminB*

adalah untuk mengurangi frekuensi suntikan



8efisiensi kobalamin ditandai dengan gangguan hematopoesis,

gangguan neurologi, kerusakan sel epitel, terutama epitel saluran

%erna, dan debilitas umum

8efisiensi ini dapat didiagnosis dengan mengukur kadar 'itamin

B* dalam plasma dan dengan uji fungsi lambung

8efisiensi 'itamin B* pada orang de;asa lebih sering

disebabkan oleh gangguan absorpsinya, misalnya pada defisiensi

'itamin B* yang klasik yang disebut anemia perni%iosa 2ddison Pada penyakit tersebut terjadi kegagalan sekresi faktor intrinsik

%astle (/C) oleh sel parietal lambung yang berfungsi dalam

absorpsi 'itamin B* di ileum

Selain itu sekresi /C juga dapat berkurang pada kerusakanmukosa lambung oleh berbagai sebab=

.angguan fungsi ataupun struktur pada ileum, penyakit pankreas

dan adanya infestasi parasit dalam usus dapat pula menyebabkan

defisiensi 'itamin B*



Hubungan obat neurotropidengan sara( peri(er itamin B*1iamin berguna untuk pengobatan berbagai

neuritis yang disebabkan oleh defisiensi tiamin,

misalnya pada (*) neuritis alkoholik yang terjadi karena

sumber kalori hanya alkohol saja, () ;anita hamil yang

kurang gi#i atau (:) penderita emesis gra'idarum

Pada trigeminal neuralgia, neuritis yang menyertai

anemia, penyakit infeksi dan pemakaian obat tertentu,

pemberian tiamin kadang dapat memberikan perbaikan 1iamin juga digunakan untuk pengobatan jantung dan

gangguan saluran %erna yang dasarnya defisiensi

tiamin



itamin B+ /ndikasi lain untuk men%egah atau

mengobati neuropati perifer yang disebabkan oleh

obat misalnya isonia#id, sikloserin, hidrala#in,

penisilamin yang bekerja sebagai antagonis

piridoksin dan atau meningkatkan ekskresinya

melalui urin Piridoksin dapat diberikan se%ara profilaksis

sejumlah :77?-477? 2&. selama terapi dengan

antagonis piridoksin



8efisiensi 'itamin B * menyebabkan sindroma

neurologis yang biasanya dia;ali dengan

parestesia dan kelemahan pada saraf-sarafperiferal dan berlanjut menjadi spastisitas,

ataksia dan disfungsi sistem saraf pusat yang

lain

Ciri patologis yang khas dari sindroma

neurologis adalah degenerasi sarung myelin

yang disertai dengan rusaknya akson-akson

pada kornu dorsalis dan lateralis dari kordaspinalis dan pada saraf-saraf periferal

Perbaikan defisiensi B * akan menghentikan

perkembangan penyakit neurologis



Selain digunakan untuk men%egah kerusakandan memperbaiki saraf perifer yang rusak, obat

neurotropik juga dapat digunakan untuk

mengatasi kelelahan otot

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan

kombinasi 'itamin B*, B+, dan B* dapat

bermanfaat dalam membantu mengatasi gejala

kelelahan dan kegelisahan (stres)



&ombinasi 'itamin B*, B+, dan B* memiliki

peran dalam metabolisme karbohidrat dan

protein serta berpengaruh pada suplai oksigen ke

dalam otot, sehingga selain menghasilkan energi

dan mengurangi penumpukan asam laktat pada

otot, kombinasi 'itamin B*, B+, dan B* dapatmen%egah otot agar tidak mengalami hipoksia

"asilnya orang yang mengkonsumsi kombinasi

'itamin B*, B+, danB* dalam jumlah %ukup

akan merasa fit atau tidak lesu lantaran kurang

energi



TERI-A KASIH

neurotropikx

Documents