neurospora sitophila
DESCRIPTION
Deskripsi tentang Neurospora sitophila, dari karakteristik bakterinya baik secara morfologi maupun fisiologi, hingga peranannya bagi kehidupan manusia.TRANSCRIPT
MATRIKS MIKROBIOLOGI TERAPAN
Neurospora sitophiladisusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Mikrobiologi Terapan
oleh:Mar’atush Sholihah Romadhoni
0402515025
PENDIDIKAN IPA KONSENTRASI PENDIDIKAN BIOLOGIPROGRAM PASCASARJANA UNNES
TAHUN 2015
Deskripsi Mikroorganisme Jenis Neurospora sitophila
Nama Mikroorganisme
Karakter MikroorganismeSubstrat
(Bahan Baku)Produk dan Karakter
ProdukKeterangan
Neurospora sitophila
Gambar 1.
Habitat:Media dengan kelembaban tinggi, dengan suhu optimum berkisar 20-30oC pada kondisi aerobik.
Ciri Morfologi: Bentuk miseliumnya berseptat. Konidia berwarna jingga, berbentuk seperti
tepung. Bentuk spora seperti urat saraf berloreng-
loreng Termasuk dalam jenis kapang kelas
Ascomycetes Merupakan jenis kapang yang bersifat
mesophilik.
Ciri Fisiologi: Mengeluarkan enzim amylase, lipase, dan
protease yang aktif selama fermentasi. Menguraikan pati menjadi gula. Mendegradasi lignin dan bahan
lignoselulolitik Menghasilkan enzim amylase, yang dapat
menghidrolisis karbohidrat menjadi gula sederhana, alcohol, dan ester yang menghasilkan cita rasa dan aroma pada
Jagung, tebu, roti, bungkil tahu, kedelai, kacang tanah, molase, beras dan bekatul.
1. Oncom merah2. Sambal oncom,3. Comro (panganan
khas Pasundan), 4. Tongkol jagung
(bahan pakan domba)5. Bagase tebu (pakan
ternak ruminansia).
- terbuat dari bungkil tahu.
- kaya dengan kandungan protein
- produk berwarna jingga, merah, merah muda, dan warna peach.
- Oncom segar hanya dapat bertahan 1-2 hari pada suhu ruangan (hal ini disebabkan oleh enzim proteolitik yang mendegradasi protein sehingga terbentuk ammonia yang menyebabkan
Dahulu sebelum diketahui alat perkembangbiakannya, jenis mikroba ini dikenal dengan nama Monilia sitophila dan masuk dalam kelas Deuteromycetes.Penelitian yang lebih lanjut menemukan bahwa kapang ini berkembangbiak menggunakan askospora, maka namanya berubah menjadi Neurospora sitophila dan dimasukkan dalam kelas Ascomycetes (Arx, J.A Von, 2003)
Nama Neurospora berasal dari kata neuron pada sel syaraf, karena bentuk konidium sporanya menyerupai sel akson
Nama Mikroorganisme
Karakter MikroorganismeSubstrat
(Bahan Baku)Produk dan Karakter
ProdukKeterangan
produk (Shurtleff dan Aoyagi, 1979). Menghasilkan enzim lipase yang dapat
menguraikan lemak menjadi asam lemak bebas, dan gliserol.
Menghasilkan enzim protease yang dapat memecah protein menjadi asam amino
Mampu menekan produksi aflatoksin dari Aspergillus flavus yang bersifat mencemari substrat (bungkil).
Menghasilkan enzim α-galaktosidase, yang dapat menurunkan kadar rafinosa dan stakhiosa pada biji kedelai sebagai penyebab gejala flatulensi (perut kembung).
Cara bereproduksi: Seksual dengan Askospora Aseksual dengan membentuk konidium Berkembang biak dengan cepat pada
kelembaban yang tinggi, dengan suhu optimum berkisar 20-30oC pada kondisi aerobic
oncom tidak layak lagi dikonsumsi
- Peningkatan nilai manfaat tongkol jagung sebagai bahan pakan untuk ternak ruminan dapat dilakukan dengan teknologi bioproses menggunakan kapang Neurospora sitophila.
pada sel syaraf. (Sugiharningsih, 2013)
DAFTAR PUSTAKA:
Sugiharningsih, Nimade. 2013. Neurospora sitophila, online at http://bioselisthebest.blogspot.co.id/2013/05/neurospora-sitophila.html (diakses tanggal 18 September 2015)
Dodge, B.O dan C.L. Shear. 1927. Life Histories and Heterothallism of the Red Bread-Mold Fungi of the Monilia Sitophila Group. (Journal of Agricultural Research Vol. 34 No. 11). Washington D.C
Arx, J.A von. 2003. On Monilia sitophila and some Families of Ascomycetes (Artikel): 13 – 29.
Shurtleff, W. dan A. Aoyagi. 1979. The Microbiology and Chemistry of Tempeh Fermentation - The book of Tempeh, Professional Addition. New York: Harper and Row Publisher.