nematoda.doc

5
Jurnal Natur Indonesia 1I (1): 75 - 79 (1999) PENGARUH LAMA PENGGENANGAN TERHADAP PERKEMBANGBIAKAN NEMATODA BENGKAK AKAR (Meloidogyne spp) PADA TANAMAN TOMAT Oleh: Irfandri Fakultas Pertanian Universitas Riau Diterima : 19 Juli 1999 Disetujui : 15 September 1999 ABSTRAK Penyakit namatoda bengkak akar (Meloidogyne spp) dapat menyerang beberapa tanaman hortikultura. Salah satu tanaman yang dapat diserangnya adalah tanaman tomat. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp) ini, diantaranya dengan penggenangan lahan sebelum tanam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh lama penggenangan terhadap perkembangbiakan nematoda bengkak akar pada tanaman tomat varitas Intan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan. Perlakuannya adalah penggenangan 120 jam, 96 jam, 72 jam, 48 jam, 24 jam dan tanpa penggenangan sebagai kontrol. Masing-masing perlakuan diulangi empat kali. Pengamatan pada penelitian ini yaitu jumlah bengkak yang terdapat pada akar tanaman tomat pada umur 40 hari,, jumlah nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp) yang terdapat pada jaringan akar tanaman tomat dan jumlah nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp) yang terdapat dalam tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggenangan lahan 120 jam atau lebih sebelum tanam merupakan salah satu cara untuk menekan perkembangbiakan dan serangan nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp) pada tanaman tomat. Kata kunci: Penggenangan, Perkembangbiakan, Meloidogyne spp, Tomat PENDAHULUAN Dewasa ini kebutuhan akan tomat semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya konsumsi da- lam negeri, tetapi kebutuhan terse- but tidak terpenuhi akibat produksi yang sangat rendah yaitu sekitar 6,3 ton/Ha. Produksi ini masih lebih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara tropis lainnya seperti Taiwan yang telah mencapai 21,1 ton/Ha, Arab Saudi 13,4 ton/Ha, India 9,0 ton/Ha dan Filifina 7,0 ton/Ha (Villareal, 1980). Menurut Semangun (1989) usaha untuk meningkatkan produk- si tanaman tomat mempunyai ba- nyak hambatan. Salah satu hamba- tan yang terpenting adalah ganggu- an yang disebabkan oleh nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp). Nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp) dikenal sebagai parasit akar pada berbagai jenis tanaman, terutama di daerah tropik dan subtropik (Sudarmo, 1990). Interaksinya dengan tanaman inang menimbulkan gejala yang khas pa- da bagian akar di bawah permukaan

Upload: rian-permana-p

Post on 22-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nematoda.doc

Jurnal Natur Indonesia 1I (1): 75 - 79 (1999)

PENGARUH LAMA PENGGENANGAN TERHADAP PERKEMBANGBIAKAN NEMATODA BENGKAK AKAR

(Meloidogyne spp) PADA TANAMAN TOMAT

Oleh: Irfandri

Fakultas Pertanian Universitas Riau

Diterima : 19 Juli 1999 Disetujui : 15 September 1999

ABSTRAK Penyakit namatoda bengkak akar (Meloidogyne spp) dapat menyerang beberapa tanaman hortikultura. Salah satu tanaman yang dapat diserangnya adalah tanaman tomat. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp) ini, diantaranya dengan penggenangan lahan sebelum tanam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh lama penggenangan terhadap perkembangbiakan nematoda bengkak akar pada tanaman tomat varitas Intan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan. Perlakuannya adalah penggenangan 120 jam, 96 jam, 72 jam, 48 jam, 24 jam dan tanpa penggenangan sebagai kontrol. Masing-masing perlakuan diulangi empat kali. Pengamatan pada penelitian ini yaitu jumlah bengkak yang terdapat pada akar tanaman tomat pada umur 40 hari,, jumlah nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp) yang terdapat pada jaringan akar tanaman tomat dan jumlah nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp) yang terdapat dalam tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggenangan lahan 120 jam atau lebih sebelum tanam merupakan salah satu cara untuk menekan perkembangbiakan dan serangan nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp) pada tanaman tomat. Kata kunci: Penggenangan, Perkembangbiakan, Meloidogyne spp,

Tomat

PENDAHULUAN Dewasa ini kebutuhan akan tomat semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya konsumsi da-lam negeri, tetapi kebutuhan terse-but tidak terpenuhi akibat produksi yang sangat rendah yaitu sekitar 6,3 ton/Ha. Produksi ini masih lebih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara tropis lainnya seperti Taiwan yang telah mencapai 21,1 ton/Ha, Arab Saudi 13,4 ton/Ha, India 9,0 ton/Ha dan Filifina 7,0 ton/Ha (Villareal, 1980).

Menurut Semangun (1989) usaha untuk meningkatkan produk-si tanaman tomat mempunyai ba-nyak hambatan. Salah satu hamba-tan yang terpenting adalah ganggu-an yang disebabkan oleh nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp). Nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp) dikenal sebagai parasit akar pada berbagai jenis tanaman, terutama di daerah tropik dan subtropik (Sudarmo, 1990). Interaksinya dengan tanaman inang menimbulkan gejala yang khas pa-da bagian akar di bawah permukaan

Page 2: Nematoda.doc

76

tanah. Tumbuhan yang terserang biasanya menunjukkan gejala per-tumbuhan yang tidak normal, seperti kerdil dan cendrung layu pada hari-hari panas, sedangkan akarnya akan mengalami pembeng-kakan dengan berbagai macam ben-tuk (Sastrahidayat, 1986). Serangan pada tanaman tomat terutama terjadi pada tanah yang bertekstur kasar atau berpasir. Di samping memperlemah tanaman, nematoda ini dapat juga menurun-kan produksi. Pada populasi yang tinggi dapat menyebabkan kehila-ngan hasil sebanyak 25-50% (Raha-yu dan Mukidjo, 1977) Banyak cara yang dapat dila-kukan dalam pengendalian nemato-da bengkak ini seperti penggunaan tanaman perangkap, pergiliran ta-naman, pemberoan lahan, pengen-dalian secara hayati, kimia, fisik, penggenangan lahan dan lain-lain sebagainya (Heroetadji, 1987). Penggenangan lahan (flood-ing) sebelum tanam merupakan tin-dakan yang efektif untuk menekan populasi nematoda dalam tanah, sehingga aktifitas dari nematoda di dalam tanah memurun. Penggena-ngan yang cukup lama dapat me-nyebabkan nematoda kekurangan oksigen sehingga akan menyebab-kan kematian, walaupun beberapa spesies masih dapat bertahan dalam genangan yang cukup lama nema-toda tidak akan mampu unruk ber-kembang (Taylor and Sasser 1978; Heroetadji, 1987). BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dengan laboratorium Jurusan Hama dan Penyakit Tum-buhan Fakultas Pertanian Universi-tas Andalas Padang. Rancangan yang dipakai dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan-per-

lakuannya adalah: penggenangan selama 120 jam, penggenangan se-lama 96 jam, penggenangan selama 72 jam, penggenangan selama 48 jam, penggenangan selama 24 jam dan tanpa penggenangan sebagai kontrol. Data yang didapat diana-lisis secara statistik dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan Uji lanjutan Duncan New Multyple Range Test pada taraf nyata 5% Bahan–bahan yang dipakai da-lam penelitian ini adalah tanaman tomat varitas Intan, tanah, pasir, kompos, NaOCl 5%, asam laktat, asam fuksin,, laktofenol, akuades dan gliserin. Sedangkan alat-alat adalah ayakan pasir, gelas ukur, dandang, kompor gas, beker glass, timbangan, kain kasa, gunting, pi-sau, mikroskop monokuler, mikros-kop stereo binokuler, corong modi-fikasi Baerman, pipet ukur, poly bag, ember plastik, cawan petri, alat penghitung (hand counter) serta alat-alat tulis. Media pertumbuhan yang digunakan adalah campuran tanah, pasir dan kompos dengan perban-dingan 1 : 1 : 1. Sebelum dibuat perbandingan ketiga bahan tersebut diayak terlebih dahulu, kemudian baru disterilkan dengan metode Tyndalisasi. Campuran ketiga me-dia pertumbuhan yang telah diste-rilkan tadi dimasukkan ke dalam ember plastik yang jumlahnya 2,1 kg untuk masing-masing ember. Lalu diinokulasikan 100 larva tahap 2 dari nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp) ke dalam masing-masing ember. Kemudian genangi dengan volume air yang sama (0,5 cm) sampai diatas per-mukaan supaya airnya berkurang, kemudian dipindahkan bibit tomat varitas Intan dari persemaian umur dua minggu ke dalam masing-masing perlakuan sebanyak satu tanaman per satu ember plastik.

Page 3: Nematoda.doc

77

Pengamatan terhadap gejala serangan nematoda bengkak akar dilakukan 40 hari setelah tanaman diinokulasi dengan mencabut tana-man tomat dari masing-masing per-lakuan dan dibersihkan. Pengama-tan meliputi jumlah bengkak/gall, jumlah nematoda yang terdapat dalam jaringan akar tanaman tomat dan jumlah nematoda dalam tanah pada masing-masing perlakuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan secara visual terhadap serangan nematoda bengkak akar pada tanaman tomat umur 40 hari setelah tanam yaitu terjadinya gejala kekerdilan pada tanaman pada perlakuan yang tanpa digenangi bila dibandingakan de-ngan perlakuan lainnya. Hal ini disebabkan tingginya tingkat sera-ngan nematoda bengkak akar pada perlakuan tanpa penggenangan. Pada bagian akar tanaman tomat, gejala serangan nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp) adalah berupa bengkak-bangkak pada akar yang berukuran 2-3 kali akar normal yang jumlahnya ber-variasi. Pada tanaman yang tanpa digenangi terlihat adanya pembeng-kakan akar, yang ukuran bengkak-nya lebih besar, jumlahnya lebih banyak yaitu lebih kurang 50–75%, akarnya lebih pendek, percabangan akar lebih sedikit dan bulu-bulu akar juga sedikit bila dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Pada perlakuan penggenangan 120 jam terlihat tingkat serangan nematoda bengkak akar rendah, ukuran beng-kaknya lebih kecil, jumlahnya sedi-kit, akarnya lebih panjang, perca-bangan akar dan bulu-bulu akar juga banyak. Pengaruh lama peng-genangan terhadap jumlah bengkak yang dihasilkan yaitu semakin lama penggenangan maka jumlah beng-kak/gall yang dihasilkan juga sema-kin sedikit (Tabel .1). Hal ini diduga

disebakan oleh semakin lama penggenangan maka akan me-nurunkan aktifitas dan kemampuan nematoda untuk menginfeksi akar (Taylor and Sasser, 1978). Tabel 1. Jumlah bengkak yang

terdapat pada jaringan akar tanaman tomat pada masing-masing perlakuan 40 hari setelah tanam.

Perlakuan Jml. bengkak

(Buah) Tanpa penggenangan (Kontrol)�Penggenangan selama 24 jam�Penggenangan selama 48 jam�Penggenangan selama 72 jam�Penggenangan selama 96 jam�Penggenangan selama120 jam

86,5 ζ�81,0 ab�76,8

b�62,0 c�57,0

c�47,0 d

KK = 6,2% Angka-angka pada lajur yang sama yang diikuti oleh huruf kecil yang sama, berbeda tidak nyata pada taraf nyata 5 % munurut DNMRT. Hasil pengamatan dan penghi-tungan terhadap jumlah nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp) yang terdapat pada jaringan akar ta-naman tomat menunjukkan jumlah yang bervariasi, yang sebanding dengan jumlah bengkak yang ter-dapat pada akar. Pada perlakuan penggenangan 120 jam yang jumlah bengkaknya sedikit jumlah nemato-da yang terdapat pada jaringan akar tanaman tomat lebih sedikit dari perlakuan lainnya (Tabel 2.). Hal ini diduga disebabkan terjadinya ke-kurangan oksigen yang lebih lama dari perlakuan lainnya. Kekurangan oksigen yang lebih lama akan mem-pengaruhi aktifitas dan metabolisme di dalam tubuh nematoda serta mengurangi kemampuan nematoda tersebut untuk melakukan penetrasi ke dalam jaringan akar tanaman tomat. Dan juga penggenangan akan mempengaruhi kemampuan perkembangan nematoda dari larva menjadi dewasa. Pada tanah yang mengalami penggenangan lebih la-ma maka perkembangan nematoda

Page 4: Nematoda.doc

78

dari larva menjadi dewasa juga lebih lama, bahkan ada yang tidak mampu berkembang sampai dewa-sa. Sesuai dengan pendapat Van Gundy and Stolzy (1961), dalam Wallace (1966), bahwa pada tanah yang jenuh air, nematoda tidak mampu untuk bergerak karena lapi-san air menebal dan dapat memper-lihatkan penurunan penetasan telur, penurunan aktifitas karena kekura-ngan oksigen. Tingkat oksigen yang rendah di sekitar larva dan nema-toda betina dalam akar tanaman menyebabkan pengurangan pertum-buhan dan reproduksi. Tabel 2. Jumlah nematoda bengkak

akar (Meloidogyne spp) pada jaringan akar tana-man tomat umur 40 hari

Perlakuan Jml. nematoda

Tanpa penggenangan (Kontrol)�Penggenangan selama 24 jam�Penggenangan selama 48 jam�Penggenangan selama 72 jam�Penggenangan selama 96 jam�Penggenangan selama120 jam

80,5 a�78,5 a�73,5 a�53,5 b�45,0 b�26,8

c

KK = 12% Angka-angka pada lajur yang sama yang diikuti oleh huruf kecil yang sama, berbeda tidak nyata pada taraf nyata 5 % munurut DNMRT. Tabel 3. Jumlah nematoda bengkak

akar (Meloidogyne spp) dalam tanah

Perlakuan Jml Nematoda

Tanpa penggenangan (Kontrol)�Penggenangan selama 24 jam�Penggenangan selama 48 jam�Penggenangan selama 72 jam�Penggenangan selama 96 jam�Penggenangan selama120 jam

7,3 a�6,8 ab�5,8 bc�4,5

c�4,0 cd�3,3 d

KK = 3,7% Angka-angka pada lajur yang sama yang diikuti oleh huruf kecil yang sama, berbeda tidak nyata pada taraf nyata 5 % munurut DNMRT. Hasil pengamatan dan penghi-tungan jumlah nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp) yang terda-pat di dalam tanah menunjukkan

bahwa semakin lama penggenangan maka jumlah nematoda dalam ta-nah juga semakin sedikit. Perlakuan penggenangan 120 jam menunjuk-kan jumlah yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Hal ini diduga disebabkan oleh penggenangan 120 jam akan menurunkan aktifitas dan kemam-puan nematoda untuk bertahan dalam tanah. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Taylor and Sasser (1978) bahwa penggenangan dapat menyebabkan terjadinya kekura-ngan oksigen dalam tanah. Kekura-ngan oksigen akan menyebabkan penurunan aktifitas, reproduksi dan penetasan telur nematoda sehingga penggenangan dapat menurunkan jumlah nematoda dalam tanah. KESIMPULAN Pengggenangan 120 jam atau lebih sebelum tanam dapat mene-kan perkembangbiakan dan sera-ngan nematoda bengkak akar (Me-loidogyne spp) pada tanaman tomat. DAFTAR PUSTAKA Heroetadji, R.H. 1987. Ilmu Nema-

toda Tumbuhan. Fakultas Per-tanian Universitas Brawijaya. Malang. 76 hal.

Rahayu, B dan A. Mukidjo. 1977.

Survai populasi nematoda puru akar (Meloidogyne spp) pada pertanaman solanaceae di daerah Istimewa Yogyakar-ta. Fakultas Pertanian Univer-sitas Gajah Mada. Yogyakar-ta. 10 hal

Semangun, H. 1989. Penyakit

Tanaman Hortikultiura di In-donesia. Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada Yog-yakarta. 848 hal.

Page 5: Nematoda.doc

79

Sudarmo. 1991. Pengendalian Sera-ngan Hama Sayuran dan Pala-wija. Kanisius. Yogyakarta. 51 hal.

Taylor, A.L. and J.N. Sasser. 1978.

Biologi, identification and control of root knot nematodes (Meloidogyne spp) Interna-tional Carolina Meloidogyne Project. Printed by Nor Caro-lina State University Graphics. 107 pp.

Villareal, R.L. 1980. Tomatoes in

the tropics. Westview Press Poulder. Colorado. 168 pp .

Wallace, H.R. 1963. The Biology of

plant parasitic nematodes. Ed-ward Arnold Ltd. London. 280 pp.