negara hukum

7/16/2019 Negara Hukum

http://slidepdf.com/reader/full/negara-hukum-568bcf869f375 1/7

Negara hukum merupakan negara yang berdasar atas hukum bukan berdasarkan atas kekuasaan semata.

Dalam negara hukum, kedudukan hukum merupakan posisi tertinggi ( supremasi hukum/rule of law),

kekuasaan harus tunduk pada hukum bukan sebaliknya hukum tunduk pada kekuasaan. Bila hukum

tunduk pada kekuasaan, maka kekuasaan dapat membatalkan hukum. Dengan kata lain hukum dijadikan

alat untuk membenarkan kekuasaan. Maka yang berkuasalah yang memegang kendali, artinya siapa yang

kuat dialah yang menguasai. Ini bukanlah supremasi hukum melainkan berlaku hukum rimba. Hukumharus menjadi tujuan untuk melindungi kepentingan rakyat.

Seara umum, dalam setiap negara yang menganut paham negara hukum,ada tiga prinsip dasar yang

bekerja yaitu supremasi hukum ( supremacy of law), kesetaraan di hadapan hukum (equality before the

law), dan penegakan hukum dengan ara yang tidak bertentangan dengan hukum (due process of law).

Di Indonesia, ketentuan mengenai negara hukum telah diatur dengan dalam hukum dasar kita yaitu !!D

N"I #$%&. 'aitu pasal # ayat !!D N"I #$%& yang berbunyi, Negara Indonesia adalah negara

hukum.”ketentuan ini berasal dari *enjelasan !ndang+!ndang Dasar N"I #$%& yang dianggkat ke dalam

!!D N"I #$%&. Negara hukum yang dimaksud adalah negara yang menegakkan supremasi hukum untuk

menegakkan kebenaran dan keadilan, dan tidak ada kekuasaan yang tidak dipertanggungjaabkan.Masuknya rumusan itu ke dalam !!D N"I #$%& merupakan ontoh pelaksanaan salah satu kesepakatan

dasar dalam melakukan perubahan !!D N"I #$%&, yaitu kesepakatan untuk memasukkan hal+hal

normati- yang ada dalam *enjelasan !!D #$%& ke pasal+pasal. Masuknya ketentuan mengenai Indonesia

adalah negara hukum (dalam *enjelasan rumusan lengkapnya adalah negara yang berdasar atas

hukum) ke dalam pasal dimaksudkan untuk memperteguh paham baha Indonesia adalah negara

hukum, baik dalam penyelenggaraan negara maupun kehidupan bangsa dan bermasyarakat.

/ipe negara yang ditinjau dari sisi hukum adalah penggolongan negara+negara dengan melihat hubungan

antara penguasa dan rakyat. Negara hukum timbul sebagai reaksi terhadap kekuasaan raja+raja yang

absolute. 0da tipe negara hukum, yaitu 1

2 Negara Hukum 3iberal

Negara hukum liberal ini menghendaki supaya negara berstatus pasi- artinya baha arga negara harus

tunduk pada peraturan+peraturan negara. *enguasa dalam bertindak sesuai dengan hukum. 4aum liberal

menghendaki agar penguasa dan yang dikuasai ada suatu persetujuan dalam bentuk hukum.

2 Negara Hukum 5ormil

Negara hukum -ormil yaitu negara hukum yang mendapatkan pengesahan dari rakyat, segala tindakan

penguasa memerlukan bentuk hukum tertentu, harus berdasarkan undang+undang. Negara hukum -ormil

ini disebut juga dengan negara demokratis yang berlandaskan negara hukum.

2 Negara Hukum Materiil

Negara Hukum Materiil merupakan perkembangan dari negara hukum -ormil. /indakan penguasa harus

berdasarkan undang+undang atau asas legalitas, maka dalam negara hukum materiil tindakan dari

penguasa dalam hal mendesak demi kepentingan arga negara dibenarkan bertindak menyimpang dari

undang+undang atau berlaku asas 6pportunitas.



0ristoteles merumuskan negara hukum adalah negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan

kepada arga negaranya. 4eadilan merupakan syarat bagi terapainya kebahagiaan hidup untuk arga

negara. *eraturan yang sebenarnya menurut 0ristoteles ialah peraturan yang menerminkan keadilan bagi

pergaulan antar arga negaranya. Maka menurutnya yang memerintah negara bukanlah manusia

melainkan pikiran yang adil. *enguasa hanyalah pemegang hukum dan keseimbangan saja.

Ditinjau dari sudut sejarah, pengertian negara hukum berbeda+beda diantaranya 1

2 Negara Hukum 7ropa 4ontinental

Negara Hukum dengan latar belakang 7ropa 4ontinental menggunakan istilahrechsstaat . Di

dalam rechsstaat, pelembagaan peradilan dibedakan dengan adanya peradilan khusus administrasi negara

karena pihak yang menjadi subjek hukum berbeda kedudukannya yakni pemerintah8pejabat tata usaha

negara melaan arga negara sebagai perseorangan atau badan hukum pri9at. Negara Hukum 7ropa

4ontinental ini dipelopori oleh Immanuel 4ant. /ujuan negara hukum menurut 4ant adalah menjamin

kedudukan hukum dari indi9idu+indi9idu dalam masyarakat. 4onsep negara hukum ini dikenal dengan

negara hukum liberal atau negara hukum dalam arti sempit atau nachtwakerstaat .

: Dikatakan negara hukum liberal, karena 4ant dipegaruhi oleh -aham liberal yang menentang kekuasaan

absolute raja pada aktu itu.

: Dikatakan negara hukum dalam arti sempit, karena pemerintah hanya bertugas dan mempertahankan

hukum dengan maksud menjamin serta melinungi kaum Boujuis (tuan tanah) artinya hanya ditujukan pada

kelompok tertentu saja.

: Dikatakan Nachtwakerstaat ( negara penjaga malam ), karena negara hanya ber-ungsi menjamin dan

menjaga keamana kaum Borjuis.

Menurut 4ant, untuk dapat disebut sebagai negara hukum harus memiliki dua unsur pokok, yaitu1

: 0danya perlindungan terhadap Hak 0sasi Manusia

: 0danya pemisahan kekuasaan

Menurut 5.;. Stahl, suatu negara hukum harus memenuhi % unsur pokok, yaitu1

: 0danya perlindungan terhadap Hak 0sasi Manusia

: 0danya pemisahan kekuasaan.

: *emerintah haruslah berdasarkan peraturan+peraturan hukum.

: 0danya peradilan administrasi.

2 Negara Hukum 0nglo Sa<on ("ule 6- 3a)

Negara 0nglo Sa<on tidak mengenal negara hukum atau rechtstaat , tetapi mengenal apa yang disebut

dengan he !ule "f #aw atau pemerintahan oleh hukum atau go$erment of judiciary. *eradilan khusus tata

usaha negara pada type negara ini pada umumnya tidak dikenal sebab pandangan dasarnya semua orang



baik pejabat atau bukan berkedudukan sama di depan hukum. Menurut 0.=.Diey, negara hukum harus

mempunyai unsur pokok1

: Supremay 6- 3a

Dalam negara hukum, maka kedudukan hukum merupakan posisi tertinggi, kekuasaan harus tunduk pada

hukum bukan sebaliknya. Hukum harus menjadi tujuan untuk melindungi kepentingan rakyat.

: 7>uality Be-ore /he 3a

Dalam negara hukum kedudukan penguasa dengan rakyat dimata hukum adalah sama, yang membedakan

hanyalah -ungsinya, yakni pemerintah ber-ungsi mengatur dan rakyat yang diatur. Baik yang mengatur

maupun yang diatur pedomannya satu, yaitu undang+undang. Bila tidak ada persamaan hukum, maka

orang yang mempunyai kekuasaan akan merasa kebal hukum.

: Human "ights

Human rights, meliputi hal pokok, yaitu1

: he rights to personal freedom ( kemerdekaan pribadi), yaitu hak untuk melakukan sesuatu yang

dianggap baik bagi dirinya, tanpa merugikan orang lain.

: he rights to freedom of discussion (kemerdekaan berdiskusi), yaitu hak untuk mengemukakan pendapat

dan mengkritik, dengan ketentuan yang bersangkutan juga harus bersedia mendengarkan orang lain dan

bersedia menerima kritikan orang lain.

: he rights to public meeting (kemerdekaan mengadakan rapat), kebebasan ini harus dibatasi jangan

sampai menimbulkan kekaauan atau mempro9okasi.

*ersamaan negara hukum 7ropa 4ontinental dengan 0nglo Sa<on adalah keduanya mengakui adanyaSupremasi Hukum. *erbedaannya adalah pada negara 0nglo Sa<on tidak terdapat peradilan administrasi

yang berdiri sendiri sehingga siapa saja yang melakukan pelanggaran akan diadili pada peradilan yang

sama. Sedangkan nagara hukum 7ropa 4ontinental terdapat peradilan administrasi yang berdiri sendiri.

?iri+iri Negara hukum berdasarkan !ule "f #aw1

: *engakuan dan perlindungan hak a@asi manusia yang mengandung persamaan dalam bidang politik,

hukum, sosial, ekonomi dan budaya.

: *eradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak dipengaruhi oleh suatu kekuasaan atau kekuatan

apapun.

: 3egalitas dalam segala bentuk.

Meskipun tidak sepenuhnya menganut paham negara hukum dari 7ropa 4ontinental, karena arisan

sistem hukum Belanda, Indonesia menerima dan melembagakan adanya peradilan tata usaha negara di

dalam sistem peradilannya. Sementara itu, penggunaan istilah rechtsstaat dihapus dari !ndang !ndang

Dasar #$%& sejalan dengan peniadaan unsur *enjelasan setelah !!D #$%& diamandemen empat kali.

Istilah resmi yang dipakai sekarang, seperti yang dimuat dalam pasal # ayat !!D #$%& adalah negara



hukum yang bisa menyerap substansi rechtsstaat dan the rule of law sekaligus. !nsur konsepsi negara

hukum yang berasal dari tradisi 0nglo Sa<on di dalam !!D #$%& terlihat dari bunyi pasal A ayat # yang

menegaskan baha %egala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan

dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

4onsekuensi ketentuan itu adalah baha setiap sikap, kebijakan, dan perilaku alat negara dan penduduk

(arga negara dan orang asing) harus berdasarkan dan sesuai dengan hukum. 4etentuan ini sekaligus

dimaksudkan untuk menegah terjadinya keseenang+enangan dan arogansi kekuasaan , baik yang

dilakukan oleh alat negara maupun penduduk.

PENGERTIAN NEGARA HUKUM

*engertian negara hukum seara sederhana adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan

pemerintahannya didasarkan atas hukum. Dalam negara hukum, kekuasaan menjalankan pemerintahan

berdasarkan kedaulatan hukum (supremasi hukum) dan bertujuan untuk menjalankan ketertiban hukum(Musta-a 4amal *asha, dalam Di Cinarno, AE). 0da pendapat lain yang menyebutkan baha dalam

negara hukum, hukum sebagai dasar diujudkan dalam peraturan perundang+undangan yang berpunak

pada konstitusi atau hukum dasar negara. 4onstitusi negara juga harus berisi gagasan atau ide tentang

konstitusionalisme, yaitu adanya pembatasan atas kekuasaan dan jaminan hak dasar arga negara.

Dengan demikian dalam negara hukum, kekuasaan negara berdasar atas hukum, bukan kekuasaan belaka

serta pemerintahan negara berdasar pada konstitusi yang berpaham konstitusionalisme, tanpa hal tersebut

sulit disebut sebagai negara hukum. Supremasi hukum harus menakup tiga ide dasar hukum, yakni

keadilan, keman-aatan, dan kepastian. 6leh karena itu di negara hukum, hukum harus tidak boleh

mengabaikan rasa keadilan masyarakat. Negara+negara komunis atau negara otoriter memiliki

konstitusi tetapi menolak gagasan tentang konstitusionalisme sehingga tidak dapat dikatakan sebagai

negara hukum dalam arti sesungguhnya. ;imly 0sshiddi>ie (dalam Di Cinarno, AE) menyatakan

baha negara hukum adalah unik, sebab negara hendak dipahami sebagai suatu konsep hukum.

Dikatakan sebagai konsep yang unik karena tidak ada konsep lain. Dalam negara hukum nantinya akan

terdapat satu kesatuan sistem hukum yang berpunak pada konstitusi atau undang+undang dasar. Dengan

adanya hal tersebut, penyelenggaraan negara dan rakyat dapat bersatu di baah dan tunduk pada sistem

yang berlaku. Sehingga konstitusi negara merupakan sarana pemersatu bangsa. Dalam perkembangannya,

negara hukum yang pertama terbentuk adalah negara hukum -ormil, yang merupakan negara hukum

dalam arti sempit yaitu negara hukum yang membatasi ruang geraknya dan bersi-at pasi- terhadap

kepentingan rakyat negara. Negara tidak ampur tangan seara banyak terhadap urusan dan kepentingan

arga negara. Namun seiring perkembangan @aman, negara hukum -ormil berkembang menjadi negara

hukum materiil yang berarti negara yang pemerintahannya memiliki keleluasaan untuk turut ampurtangan dalam urusan arga dengan dasar baha pemerintah ikut bertanggung jaab terhadap

kesejahteraan rakyat. Negara bersi-at akti- dan mandiri dalam upaya membangun kesejahteraan rakyat.

2. CIRI-CIRI NEGARA HUKUM

Negara hukum merupakan terjemahan dari istilah "ehtsstaat atau "ule o- 3a. 5riedrih ;ulius Stahl

dari kalangan ahli hukum 7ropa 4ontinental memberikan iri+iri "ehtsstaat sebagai berikut.

#) Hak asasi manusia



A) *emisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak asasi manusia yang biasa dikenal sebagai

/rias *olitika

) *emerintahan berdasarkan peraturan+peraturan

%) *eradilan administrasi dalam perselisihan

0dapun 0= Diey dari kalangan ahli hukum 0nglo Sa<on memberi iri+iri "ule o- 3a sebagai berikut.

#) Supremasi hukum, dalam arti tidak boleh ada keseenang+enangan, sehingga seseorang hanya bolehdihukum jika melanggar hukum.

A) 4edudukan yang sama di depan hukum, baik bagi rakyat biasa maupun bagi pejabat

) /erjaminnya hak+hak manusia dalam undang+undang atau keputusan pengadilan

?iri+iri "ehtsstaat atau "ule o- 3a di atas masih dipengaruhi oleh konsep negara hukum -ormil atau

negara hukum dalam arti sempit. Dari penirian di atas terlihat baha peranan pemerintah hanya sedikit

karena ada dalil baha *emerintah yang sedikit adalah pemerintah yang baik. Dengan munulnya

konsep negara hukum materiil pada abad ke+A maka perumusan iri+iri negara hukum sebagaimana

dikemukakan oleh Stahl dan Diey di atas kemudian ditinjau lagi sehingga dapat menggambarkan

perluasan tugas pemerintahan yang tidak boleh lagi bersi-at pasi-. Sebuah komisi para juris yang

tergabung dalam International ?omunition o- ;urits pada kon-erensi Bangkok tahun #$E& merumuskan

iri+iri pemerintahan yang demokratis di baah "ule o- 3a yang dinamis. ?iri+iri tersebut adalah

#) *erlindungan konstitusional, dalam arti baha konstitusi selai daripada menjamin hak+hak indi9idu

harus menentukan pula ara prosedural untuk memperoleh perlindungan atas hak+hak yang dijaminF

A) Badan 4ehakiman yang bebas dan tidak memihakF

) 4ebebasan untuk menyatakan pendapatF

%) *emilihan umum yang bebasF

&) 4ebebasan untuk berorganisasi dan beroposisiF

E) *endidikan i9is (kearganegaraan)

Disamping perumusan iri+iri negara hukum seperti di atas, ada pula berbagai pendapat mengenai iri+

iri negara hukum yang dikemukakan oleh para ahli. Menurut Montes>uieu, negara yang paling baik

adalah negara hukum, sebab di dalam konstitusi di banyak negara terkandung tiga inti pokok, yaitu 1

#) *erlindungan H0M

A) Ditetapkan ketatanegaraan suatu negaraF dan

) Membatasi kekuasaan dan eenang organ+organ negara

*ro-. Sudargo Gautama mengemukakan (tiga) iri atau unsur dari negara hukum, yakni sebagai berikut.

#) /erdapat pembatasan kekuasaan negara terhadap perorangan, maksudnya negara tidak dapat bertindak

seenang+enang. /indakan negara dibatasi oleh hukum, indi9idual mempunyai hak terhadap negara

atau rakyat mempunyai hak terhadap penguasa.

A) 0sas legalitas

Setiap tindakan negara harus berdasarkan hukum yang telah diadakan terlebih dahulu yang harus ditaati

juga oleh pemerintah atau aparaturnya.

) *emisahan kekuasaan

0gar hak+hak asasi betul+betul terlindungi, diadakan pemisahan kekuasaan yaitu badan yang membuat

peraturan perundang+undangan, melaksanakan dan badan yang mengadilin harus terpisah satu sama lain

tidak berada dalam satu tangan.

5rans Magnis Suseno (#$$) mengemukakan adanya & (lima) iri negara hukum sebagai salah satu iri

hakiki negara demokrasi. 4elima iri negara hukum tersebut adalah sebagai berikut.



#) 5ungsi kenegaraan dijalankan oleh lembaga yang bersangkutan sesuai dengan ketetapan sebuah

undang+undang dasar.

A) !ndang+undang dasar menjamin hak asasi manusia yang paling penting. 4arena tanpa jaminan

tersebut, hukum akan menjadi sarana penindasan. ;aminan hak asasi manusia memastikan baha

pemerintah tidak dapat menyalahgunakan hukum untuk tindakan yang tidak adil atau terela

) Badan+badan negara menjalankan kekuasaan masing+masing selalu dan hanya taat pada dasar hukumyang berlaku.

%) /erhadap tindakan badan negara, masyarakat dapat mengadu ke pengadilan dan putusan pengadilan

dilaksanakan oleh badan negara.

&) Badan kehakiman bebas dan tidak memihak.

Musta-a 4amal *asha (A) menyatakan adanya tiga iri khas negara hukum, yaitu

#) *engakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia

Di dalam iri ini terkandung ketentuan baha di dalam suatu negara hukum dijamin adanya perlindungan

hak asasi manusia berdasarkan ketentuan hukum. ;aminan itu umumnya dituangkan dalam konstitusi

negara bukan pada peraturan perundang+undangan di baah konstitusi negara. !ndang+undang dasar

negara berisi ketentuan+ketentuan tentang hak asasi manusia. Inilah salah satu gagasan konstitusionalisme

A) *eradilan yang bebas dari pengaruh kekuasaan lain dan tidak memihak. Dalam iri ini terkandung

ketentuan baha pengadilan sebagai lembaga peradilan dan badan kehakiman harus benar+benar

independen dalam membuat putusan hukum, tidak dipengaruhi oleh kekuasaan lain terutama kekuasaan

eksekuti-. Dengan eenang sebagai lembaga yang mandiri terbebas dari kekuasaan lain, diharapkan

negara dapat menegakkan kebenaran dan keadilan.

) 3egalitas dalam arti hukum dalam segala bentuknya

Baha segala tindakan penyelenggara negara maupun arga negara dibenarkan oleh kaidah hukum yang

berlaku serta dapat dipertanggungjaabkan seara hukum.

3. INDONESIA SEBAGAI NEGARA HUKUM

Dasar pijakan baha negara Indonesia adalah negara hukum tertuang pada *asal # ayat !!D #$%&,yang menyebutkan baha Negara Indonesia adalah Negara Hukum. Dimasukkannya ketentuan ini ke

dalam bagian pasal !!D #$%& menunjukkan semakin kuatnya dasar hukum serta menjadi amanat negara,

baha negara Indonesia adalah dan harus merupakan negara hukum.

Sebelumnya, landasan negara hukum Indonesia ditemukan dalam bagian *enjelasan !mum !!D #$%&

tentang Sistem *emerintahan Negara, yaitu sebagai berikut.

#) Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum ("ehsstaat). Negara Indonesia berdasar atas

Hukum ("ehsstaat), tidak berdasar atas kekuasaan belaka (Mahtsstaat).

A) Sistem 4onstitusional. *emerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar), tidak bersi-at

absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).

Berdasarkan perumusan di atas, negara Indonesia memakai sistem "ehsstaat yang kemungkinan

dipengaruhi oleh konsep hukum Belanda yang termasuk dalam ilayah 7ropa 4ontinental.

4onsepsi negara hukum Indonesia dapat dimasukkan negara hukum materiil, yang dapat dilihat pada

*embukaan !!D #$%& 0lenia I=. Dasar lain yang dapat dijadikan landasan baha negara Indonesia

adalah negara hukum yakni pada Bab I= tentang *erekonomian Nagara dan 4esejahteraan Sosial *asal

dan % !!D #$%&, yang menegaskan baha negara turut akti- dan bertanggung jaab atas

perekonomian negara dan kesejahteraan rakyat.

Negara Hukum Indonesia menurut !!D #$%& mengandung prinsip+prinsip sebagai berikut.



#. Norma hukumnya bersumber pada *anasila sebagai hukum dasar nasionalF

A. Sistem yang digunakan adalah Sistem 4onstitusiF

. 4edaulatan rakyat atau *rinsip DemokrasiF

%. *rinsip kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan (*asal A (#) !!D #$%&)F

&. 0danya organ pembentuk undang+undang (*residen dan D*")F

E. Sistem pemerintahannya adalah *residensiilF. 4ekuasaan kehakiman yang bebas dari kekuasaan lain (eksekuti-)F

. Hukum bertujuan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,

memajukan kesejahteraan umum, menerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban

dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosialF dan

$. 0danya jaminan akan hak asasi dan keajiban dasar manusia (*asal A 0+; !!D #$%&).

4. HUBUNGAN NEGARA HUKUM DENGAN DEMOKRASI

Hubungan antara negara hukum dengan demokrasi dapat dinyatakan baha negara demokrasi pada

dasarnya adalah negara hukum. Namun, negara hukum belum tentu negara demokrasi. Negara hukum

hanyalah satu iri dari negara demokrasi. 5ran@ Magnis Suseno (dalam Di Cinarno, AE) menyatakan

adanya & gugus iri hakiki dari negara demokrasi. 4elima iri tersebut adalah 1 #) negara hukumF A)

pemerintahan di baah kontrol nyata masyarakatF ) pemilihan umum yang bebasF %) prinsip mayoritasF

dan &) adanya jaminan terhadap hak+hak demokratis.

Berdasarkan sejarah, tumbuhnya negara hukum, baik -ormal maupun materiil bermula dari gagasan

demokrasi konstitusional, yaitu negara demokrasi yang berdasar atas konstitusi. Gagasan demokrasi

konstitusional abad ke+#$ menghasilkan negara hukum klasik (-ormil) dan gagasan demokrasi

konstitusional abad ke+A menghasilkan "ule o- 3a yang dinamis (negara hukum materiil).

negara hukum

Documents