HUKUM TATA NEGARA

UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

DOSEN: TAHEGGA PRIMANANDA ALFATH, S.H., M.H.

KONTRAK PERKULIAHAN• MATA KULIAH HUKUM TATA NEGARA INI BOBOTNYA 3 SKS• MANFAAT MATA KULIAH HUKUM TATA NEGARA INI ADALAH MAHASISWA DAPAT

MENGURAIKAN POKOK-POKOK HUKUM TATA NEGARA DI INDONESIA.• DALAM MENENTUKAN NILAI AKHIR AKAN DIGUNAKAN PEMBOBOTAN SEBAGAI BERIKUT :

KEHADIRAN : 20 %UJIAN TENGAH SEMESTER : 30 %TUGAS : 20 %UJIAN AKHIR SEMESTER : 30 %

KONTRAK PERKULIAHAN 2• KELAS AKAN DIMULAI 15 MENIT SETELAH WAKTU YANG DITENTUKAN FAKULTAS, APABILA TERLAMBAT DATANG MAKA

DIWAJIBKAN MEMBAYAR DENDA SEBESAR RP.5.000.,- YANG DIBAYARKAN KEPADA BENDAHARA KELAS .• MAHASISWA DIHARAPKAN AKTIF DALAM PERKULIAHAN, BANGKU DIDEPAN DIISI TERLEBIH DAHULU. • APABILA TIDAK HADIR DALAM KELAS, DILARANG MELAKUKAN TITIP ABSEN KEPADA TEMAN SEJAWATNYA. JIKA

DIKETAHUI MELAKUKAN TINDAKAN TITIP ABSEN MAKA POIN NILAI DALAM KEHADIRAN TIDAK LAGI DIPERHITUNGKAN.• MAHASISWA DILARANG MENGAKTIFKAN GADGET DALAM PERKULIAHAN, KECUALI DIPERINTAHKAN.• TUGAS TERDIRI DARI TUGAS INDIVIDU DAN TUGAS KELOMPOK.• TUGAS INDIVIDU BERUPA PRE TEST ATAU POST TEST, DAN RESUME MATERI, DAN ATAU KEAKTIFAN DALAM

BERDISKUSI• TUGAS KELOMPOK MEMBUAT MAKALAH DAN PRESENTASI YANG TERDIRI DARI 2-3 ORANG MAHASISWA.

MATERI PERKULIAH

AN

1. PENGERTIAN HUKUM TATA NEGARA2. HUBUNGAN HUKUM TATA NEGARA DENGAN ILMU HUKUM KENEGARAAN3. KONSTITUSI SEBAGAI OBJEK KAJIAN HUKUM TATA NEGARA4. PERKEMBANGAN KONSTITUSI INDONESIA5. SUMBER HUKUM TATA NEGARA6. PENAFSIRAN DALAM HUKUM TATA NEGARA7. PRAKTIK HUKUM TATA NEGARA8. GAGASAN KDALUATAN RAKYAT DAN PERLEMBAGAAN PARLEMEN9. BENTUK-BENTUK PRODUK HUKUM INDOENSIA10.BENTUK NEGARA DAN SYSTEM PEMERINTAHAN11.ORGAN DAN FUNGSI KEKUASAAN NEGARA12.PEMERINTAHAN DAERAH13.HAK ASASI MANUSIA, KEWARGANEGARAAN, DAN KEIMIGRASIAN14.PARTAI POLITIK DAN PEMILIHAN UMUM

SUMBER BACAAN YANG DISARANKAN

• PENGANTAR ILMU HUKUM TATA NEGARA, PENULIS PROF. JIMLY ASSHIDDIQIE• POKOK-POKOK HUKUM TATA NEGARA INDONESIA, PENULIS PROF. JIMLY

ASSHIDDIQIE

PENGERTIAN HUKUM TATA

NEGARAUNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA TAHUN 2014

PERISTILAHAN

• Ilmu hukum tata Negara adalah salah satu cabang ilmu hukum yang secara khusus mengkaji persoalan hukum dlaam konteks kenegaraan.

• Dalam bahasa prancis hukum tata Negara disebut dengan Droit Constitutionnel, bahasa inggris hukum tata Negara disebut constitutional law, bahasa belanda hukum tata Negara disebut staatrecht, bahasa jerman hukum tata Negara disebut verwaltungsrecht.

• Istilah hukum tata Negara dianggap identic dengan pengertian hukum konstitusi

• Perkataan hukum tata Negara berasal dari perkataan hukum, tata, Negara, yang didalamnya dibahas mengenai urusan penataan Negara. Tata Negara berarti system penataan Negara, yang berisi ketentuan mengenai struktur kenegaraan dan substansi norma kenegaraan.

• Maka ilmu hukum tata Negara merupakan cabang ilmu hukum yang membahas mengenai tatanan sturuktur kenegaraan, mekanisme hubungan antar struktur-strktur organ atau struktur kenegaraan, serta mekanisme hubungan antara structur Negara dan warga negara

HUKUM TATA NEGARA BERDASARKAN PARA

AHLI HUKUM

CHRISTIAN VAN VOLLENHOVENHUKUM TATA NEGARA MENGATUR SEMUA MASYARAKAT HUKUM ATASAN DAN MASYARAKAT HUKUM BAWAHAN MENURUT TINGKATAN-TINGKATANNYA, YANG MASING-MASING MENENTUKAN WILAYAH ATAU LINGKUNGAN RAKYATNYA SENDIRI-SENDIRI, DAN MENENTUKAN BADAN-BADAN DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT HUKUM YANG BERSANGKUTAN BESERTA FUNGSINYA MASING-MASING, SERTA MENENTUKAN PULA SUSUNAN DAN KEWENANGAN BADAN-BADAN YANG DIMAKSUD.

PAUL SCHOLTENHUKUM TATA NEGARA ITU TIDAK LAIN ADALAH HET RECHT DAT REGELT DE STAATSORGANISATIE, ATAU HUKUM YANG MENGATUR MENGENAI TATA ORGANISASI NEGARA

VAN APELDOORNHUKUM TATA NEGARA (VERFASSUNGSRECHT) DISEBUTKAN OLEH VAN APELDOORN SEBAGAI STAATRECHT DALAM ARTI SEMPIT. SEDANGKAN DALAM ARTI LUAS, STAATRECHT MELIPUTI PULA PENGERTIAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (VERWALTUNGSRECHT ATAU ADMINISTRATIEFSRECHT).

VAN DER POTHUKUM TATA NEGARA PERATURAN-PERATURAN YANG MENENTUKAN BADAN-BADAN YANG DIPERLUKAN BESERTA KEWENANGANNYA MASING-MASING, HUBUNGANNYA SATU SAMA LAIN, SERTA HUBUNGANNYA DENGAN INDIVIDU WARGA NEGARA DALAM KEGIATANNYA.

A.V. DICEY HUKUM TATA NEGARA MENCAKUP SEMUA PERATURAN YANG SECARA LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG MEMPENGARUHI DISTRIBUSI ATAU PELAKSANAAN KEKUASAN YANG BERDAULAT DALAM NEGARA.

KUSUMADI PUDJOSEWOJOHUKUM TATA NEGARA ADALAH HUKUM YANG MENGATUR BENTUK NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN, YANG MENUNJUKKAN MASYARAKAT HUKUM YANG ATASAN MAUPUN YANG BAWAHAN, BESERTA TINGKATAN-TINGKATANNYA YANG SELANJUTNYA MENEGASKAN WILAYAH DAN LINGKUNGAN RAKYAT DARI MASYARAKAT-MASYARAKAT HUKUM ITU DAN AKHIRNYA MENUNJUKAN ALAT-ALAT PERLENGKAPAN YANG MEMEGANG KEKUASAAN PENGUASA DARI MASYARAKAT HUKUM ITU, BESERTA SUSUNAN, WEWENANG, TINGKATAN IMBANGAN DARI DAN ANTARA ALAT PERLENGKAPAN ITU.

MOH. KUSNARDI DAN HARMAILY IBRAHIMHUKUM TATA NEGARA DAPAT DIRUMUSKAN SEBAGAI SEKUMPULAN PERATURAN HUKUM YANG MENGATUR ORGANISASI DARI PADA NEGARA, HUBUNGAN ANTAR ALAT PERLENGKAPAN NEGARA DALAM GARIS VERTIKAL DAN HORIZONTAL, SERTA KEDUDUKAN WARGA NEGARA DAN HAK AZAZINYA.