negara hukum

34
NEGARA HUKUM (RULE OF LAW)

Upload: levina

Post on 23-Dec-2015

31 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Negara Hukum NKRI

TRANSCRIPT

NEGARA HUKUM (RULE OF LAW)

PENGERTIAN

• Negara Hukum adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum. Karena itu pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh hukum dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

• Hukum sebagai dasar diwujudkan dalam peraturan perundang-undangan yang berpuncak pada konstitusi (berisi kesepakatan/konsensus bersama) atau hukum dasar negara. Dengan demikian di dalam negara hukum, kekuasaan negara berdasar atas hukum bukan kekuasaan belaka serta pemerintahan negara berdasarkan pada konstitusi. Negara berdasarkan atas hukum menempatkan hukum sebagai hal yang tertinggi sehingga ada istilah supremasi hukum.

NEGARA HUKUM • Menurut Julius Stahl, konsep

Negara Hukum (‘rechtsstaat’) mencakup :

– Perlindungan hak asasi manusia.

– Pembagian kekuasaan.– Pemerintahan

berdasarkan undang-undang.

• A.V. Dicey Negara Hukum (“The Rule of Law”), :– Supremasi hukum dalam

arti tidak boleh ada kesewenang-wenangan sehingga seseorang hanya boleh dihukum jika melanggar hukum (Supremacy of Law).

– Kedudukan yang sama di depan hukum baik bagi rakyat biasa maupun bagi pejabat (Equality before the law).

– Terjaminnya hak-hak manusia oleh undang-undang dan keputusan-keputusan pengadilan (Constitution based on Individual Right).

Pilar-pilar utama untuk menyangga tegaknya satu Negara Hukum (The Rule of Law,

ataupun Rechtsstaat)

1. Supremasi Hukum (Supremacy of Law):Adanya pengakuan normatif dan empirik akan prinsip supremasi hukum, yaitu bahwa semua masalah diselesaikan dengan hukum sebagai pedoman tertinggi.

2. Persamaan dalam Hukum (Equality before the Law):Adanya persamaan kedudukan setiap orang dalam hukum dan pemerintahan, yang diakui secara normatif dan dilaksanakan secara empirik.

3. Asas Legalitas (Due Process of Law):Dalam setiap Negara Hukum, dipersyaratkan berlakunya asas legalitas dalam segala bentuknya (due process of law), yaitu bahwa segala tindakan pemerintahan harus didasarkan atas peraturan perundang-undangan yang sah dan tertulis.

4. Pembatasan Kekuasaan

Adanya pembatasan kekuasaan Negara dan organ-organ Negara dengan cara menerapkan prinsip pembagian kekuasaan.

5. Organ-Organ Independen:

Dalam rangka membatasi kekuasaan itu, di zaman sekarang berkembang pula adanya pengaturann kelembagaan pemerintahan yang bersifat ‘independent’.

6. Peradilan Bebas dan Tidak Memihak:

Adanya peradilan yang bebas dan tidak memihak (independent and impartial judiciary).

7. Peradilan Tata Usaha Negara:

Dalam setiap Negara Hukum, harus terbuka kesempatan bagi tiap-tiap warga negara untuk menggugat keputusan pejabat administrasi Negara dan dijalankannya putusan hakim tata usaha negara (administrative court) oleh pejabat administrasi negara.

8. Peradilan Tata Negara (Constitutional Court):

Di samping adanya pengadilan tata usaha negara yang diharapkan memberikan jaminan tegaknya keadilan bagi tiap-tiap warga negara, Negara Hukum modern juga lazim mengadopsikan gagasan pembentukan mahkamah konstitusi dalam sistem ketatanegaraannya.

9. Perlindungan Hak Asasi Manusia:

Adanya perlindungan konstitusional terhadap hak asasi manusia dengan jaminan hukum bagi tuntutan penegakannya melalui proses yang adil.

10. Bersifat Demokratis (Democratische Rechtsstaat):

Dianut dan dipraktekkannya prinsip demokrasi atau kedaulatan rakyat yang menjamin peran serta masyarakat dalam proses pengambilan keputusan kenegaraan, sehingga setiap peraturan perundang-undangan yang ditetapkan dan ditegakkan mencerminkan perasaan keadilan yang hidup di tengah masyarakat.

11. Berfungsi sebagai Sarana Mewujudkan Tujuan Bernegara (Welfare Rechtsstaat):

Hukum adalah sarana untuk mencapai tujuan yang diidealkan bersama. Cita-cita hukum itu sendiri, baik yang dilembagakan melalui gagasan negara demokrasi (democracy) maupun yang diwujudkan melalaui gagasan negara hukum (nomocrasy) dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan umum.

12. Transparansi dan Kontrol Sosial:

Adanya transparansi dan kontrol sosial yang terbuka terhadap setiap proses pembuatan dan penegakan hukum, sehingga kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam mekanisme kelembagaan resmi dapat dilengkapi secara komplementer oleh peran serta masyarakat secara langsung (partisipasi langsung) dalam rangka menjamin keadilan dan kebenaran

Tujuan Negara Hukum• S. Tasrif: 1) Kepastian hukum (tertib/order); 2)

Kegunaan (kemanfaatan/utility); dan 3) Keadilan (justice).

• Ahmad Dimyati: 1) Pencapaian keadilan, 2) Kepastian hukum, dan 3) Kegunaan (kemanfaatan).

• Kesimpulan: • Pencapaian Keadilan, sesuai dengan asas Ius

quia iustum (hukum adalah keadilan, dan Quid ius sine justitia (apalah arti hukum tanpa keadilan).

• Hukum adalah untuk mengatur hubungan, baik warga masyarakat maupun negara, The law is a tool to “social control” and “social engineering”.

• Hukum dilaksanakan untuk mencapai kepastian.

Negara Hukum Pancasila

• M. Tahir Azhary:1. Adanya hubungan erat antara agama

dan negara,2. Bertumpu pada Ketuhanan yang Maha

Esa,3. Kebebasan beragama dalam artian

positif,4. Atheisme tidak dibenarkan dan

Komunisme tidak diperkenankan,5. Berdasarkan asas kekeluargaan dan

kerukunan.

Hubungan Negara Hukum dengan Demokrasi

• seperti dua sisi mata uang. Konsep negara hukum material mensyaratkan adanya demokrasi, begitupula demokrasi mensyaratkan adanya wadah negara hukum dalam pelaksaksanaannya.

• Negara Indonesia yang dalam konstitusinya (pasal 1 ayat (3)) secara nyata menyatakan diri sebagai negara hukum, dalam pasal lainnya (pasal 1 ayat (2)) dinyatakan kedaulatan ada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD

SEJARAH PERJUANGAN UMAT MANUSIASEJARAH PERJUANGAN UMAT MANUSIA

Perjuangan:Perjuangan:PertentanganPertentanganPermusuhanPermusuhanPeperanganPeperangan

Hak Asasi:Hak Asasi:IndividuIndividuKelompok (Bangsa)Kelompok (Bangsa)

Belum adaBelum ada penghargaan/pengakuanpenghargaan/pengakuanKesederajatan umat manusiaKesederajatan umat manusia(penjajahan, perbudakan, penguasaan)(penjajahan, perbudakan, penguasaan)

DEKLARASI UNIVERSALDEKLARASI UNIVERSALHAK ASASI MANUSIAHAK ASASI MANUSIAPiagam PBBPiagam PBB10 DESEMBER 194810 DESEMBER 1948

HAKIKAT HAK ASASI MANUSIAHAKIKAT HAK ASASI MANUSIAPengertian

HAMHAM: HAK DASAR YG MELEKAT & DIMILIKI SETIAP MANUSIA SBG ANUGERAH TUHAN YME

HAMHAM: HAK-HAK DASAR YG DIBAWA MANUSIA SEJAK LAHIR YG MELEKAT PD ESENSINYA SBG ANUGERAH ALLAH SWT (MUSTHAFA KEMAL PASHA)

HAMHAM: HAK-HAK DASAR YG DIBAWA MANUSIA SEJAK LAHIR & MELEKAT DNG POTENSINYA SBG MAKHLUK & WAKIL TUHAN (GAZALLI)

HAMHAM: HAK-HAK DASAR YG DIBAWA MANUSIA SEJAK IA HIDUP YG MELEKAT PD ESENSINYA SBG ANUGERAH ALLAH SWT

2 LANDASAN PENGAKUAN THD HAM: a. LANDASAN PERTAMA & LANGSUNG : KODRAT MANUSIA b. LANDASAN KEDUA & LBH DALAM : TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA

SAMA, KECUALI AMALNYA.

HAKIKAT HAK ASASI MANUSIAPengertian

HAM:-Natural right (John Locke, 1632-1704) Hak-hak alamiah manusia (hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak milik)- Human right (Eleanor Roosevelt)

Piagam PBB ttg Deklarasi Universal of Human Rights 1948Piagam PBB ttg Deklarasi Universal of Human Rights 1948a. Hak berpikir & mengeluarkan pendapatb. Hak memiliki sesuatuc. Hak mendapatkan pendidikan & pengajarand. Hak menganut aliran kepercayaan atau agamae. Hak utk hidupUU 39/1999 ttg HAMUU 39/1999 ttg HAMa. Hak utk hidupb. Hak berkeluargac. Hak mengembangkan dirid. Hak keadilane. Hak kemerdekaan

f. Hak berkomunikasig. Hak keamananh. Hak kesejahteraan, dani. Hak perlindungan

f. Hak utk kemerdekaan hidupg. Hak utk memperoleh nama baikh. Hak utk memperoleh pekerjaani. Hak utk mendapatkan perlindungan hukum

HAKIKAT HAK ASASI MANUSIAHAKIKAT HAK ASASI MANUSIAPengertian

HAM meliputi bidang:HAM meliputi bidang:

a. Hak asasi pribadi (personal rightspersonal rights) Hak kemerdekaan, Hak menyatakan pendapat, Hak memeluk agama.b. Hak asasi politik (political rightspolitical rights) Hak utk diakui sbg warga negara Hak memilih & dipilih, Hak berserikat, Hak berkumpul.c. Hak asasi ekonomi (property rightsproperty rights) Hak memiliki sesuatu, Hak mengadakan perjanjian, hak bekerja, hak mendapat hidup layak.d. Hak asasi sosial & kebudayaan (Social & cultural rightsSocial & cultural rights) Hak mendapatkan pendidikan, Hak mendapat santunan, Hak pensiun, Hak mengembangkan kebudayaan, Hak berekspresi.e. Hak utk mendapat perlakuan yg sama dlm hukum & pemerintahan (Rights of Legal EqualityRights of Legal Equality)f. Hak utk mendapat perlakuan yg sama dlm tata cara peradilan & perlindungan (Procedural rightsProcedural rights)

SEJARAH PERKEMBANGAN HAMSEJARAH PERKEMBANGAN HAM

a. Perkembangan HAM masa sejarahPerkembangan HAM masa sejarah - Nabi Musa (6000 SM) bebaskan umat yahudi dr perbudakan - Hukum Hammurabi di Babylonia (2000 SM) jaminan keadilan bg WN - Socrates (469-399 SM), Plato (429-347 SM), Aristoteles (384-322 SM)

Ajaran utk mengkritik pemerintah yg tdk berdasarkan keadilan, cita-cita, kebijaksanaan.

- Nabi Muhammad SAW (600 M) Membebaskan bayi wanita & wanita dr penindasan bangsa Quraisy.

b. Perkembangan HAM di InggrisPerkembangan HAM di Inggris - Magna ChartaMagna Charta – Piagam Agung (1215) batasi kekuasaan Raja John:

bertindak sewenang2 thdp rakyat & pok bangsawan - Petition of RightsPetition of Rights (1628) pertanyaan ttg hak2 rakyat & jaminannya: pajak &

pungutan hrs dng persetujuan, WN tdk boleh dipaksa terima tentara di rumah, tentara tdk boleh gunakan hkm perang pd masa damai.

- Habeas Corpus ActHabeas Corpus Act (1679) UU mengatur ttg penahanan seseorang: tahanan sgr diperiksa dlm waktu 2 hari stlh ditahan, alasan penahanan hrs disertai bukti sah mnrt hukum

- Bill of RightBill of Right (1689) UU yg diterima parlemen Inggris utk perlawanan thd Raja James II: kebebasan dlm pemilihan anggt parlemen, kebebasan dlm berbicara & mengeluarkan pendapat, pajak-uu- pembentukan tentara seijin parlemen, hak WN memeluk agama & kepercayaan masing2, parlemen berhak mengubah keputusan raja.

SEJARAH PERKEMBANGAN HAMSEJARAH PERKEMBANGAN HAM

c. Perkembangan HAM di Amerika SerikatPerkembangan HAM di Amerika Serikat - Didasari pemikiran John Locke :hak hidup (lifelife), hak kebebasan (libertyliberty), hak

milik (propertyproperty) Declaration of Independence of The United StatesDeclaration of Independence of The United States (4 Juli 1776) Konstitusi negara. - Perjuangan sebagai emigran Inggris.d. Perkembangan HAM di PerancisPerkembangan HAM di Perancis - Naskah awal revolusi Perancis (1789) Declaration des Droits de L’ homme et Declaration des Droits de L’ homme et

Du CitoyenDu Citoyen (pernyataan ttg HAM & WN) : ketidakpuasan kaum borjuis & rakyat thdp Raja Louis XVI HAM adlh hak alamiah sesuai kodrat manusia & tdk dpt dipisahkan, bersifat suci.

- Revolusi Perancis perjuangan penegakan HAM di Eropa : Liberty, Egality, Liberty, Egality, FraternityFraternity Konstitusi Perancis (1791)

e. Atlantic CharterAtlantic Charter (1941) - PD II F.D. Roosevelt The Four FreedomThe Four Freedom ( f of religion, f of speech & f of religion, f of speech &

thought, f of fear, f of wantthought, f of fear, f of want)f. Pengakuan HAM PBB - Deklarasi 10 Des 1948 10 Des : Hari HAM - Pasal 1 : Sekalian orang dilahirkan merdeka & mempunyai martabat & hak2 yg

sama. Mereka dikaruniai akal & budi & dan hendaknya bergaul satu sama lain dlm persaudaraan.

- Sidang Majelis umum PBB 1966 covenants on Human rightscovenants on Human rights dlm hukum internasional diratifikasi negara-negara anggota PBB.

HAM DI INDONESIA

Pengakuan Bangsa Indonesia Pengakuan Bangsa Indonesia HAM HAMa. Pembukaan UUD 1945 Alinea Pertama “…Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa…”b. Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat “Kemudian daripada itu, …, Kemanusiaan yang adil dan beradab, …”

landasan idiil pengakuan & jaminan HAM di Indonesia.c. Batang Tubuh UUD 1945 - Pasal 28 A Hak hidup, hak mempertahankan hidup & kehidupan - Pasal 28 B Hak membentuk keluarga & melanjutkan keturunan, Hak

kelangsungan hidup-tumbuh-berkembang utk anak, Hak perlindungan dr kekerasan & diskriminasi

- Pasal 28 C Hak mengembangkan diri, Hak mendapatkan pendidikan & memperoleh manfaat iptek & seni budaya, Hak memajukan diri dlm perjuangkan hak scr kolektif

- Pasal 28 D Hak pengakuan-jaminan-perlindungan-kepastian hukum, Hak perlakuan sama di hadapan hukum, Hak bekerja, Hak WN memperoleh kesempatan sama dalam pemerintahan, Hak status WN

- Pasal 28 E Hak beragama & beribadah, Hak memilih dikjar-pekerjaan-WN-tempat tinggal, Hak kebebasan meyakini kepercayaan, Hak kebebasan berserikat-berkumpul-mengeluarkan pendapat.

- Pasal 28 F Hak berkomunikasi & memperoleh informasi, Hak mencari-memperoleh-memiliki-menyimpan-mengolah-menyampaikan informasi

HAM DI INDONESIA

Pengakuan Bangsa Indonesia Pengakuan Bangsa Indonesia HAM HAM - Pasal 28 G Hak perlindungan, Hak rasa aman & perlindungan dr ancmn

ketakutan, Hak bebas dr penyiksaan/perlakuan merendahkan derajat martabat manusia, Hak memperoleh suaka politik

- Pasal 28 H Hak hidup sejahtera, Hak mendapat kemudahan & perlakuan khusus utk peroleh kesempatan & manfaat sama capai persamaan & keadilan, Hak jaminan sosial, Hak milik pribadi

- Pasal 28 I Hak utk hidup, Hak tdk disiksa, Hak kemerdekaan pikiran-hati nurani, Hak tdk dituntut atas dsr hukum yg berlaku surut, Hak bebas dr perlakuan diskriminatif, Hak masyarakat tradisional dihormati

d. Ketetapan MPR - Tap MPR Nomor XVII/MPR/1998 ttg HAM Tlh dicabut dng Tap Nomor Tap

MPR Nomor I/MPR/2003. Macam-macam HAM dlm Tap Nomor XVII/MPR/1998: Hak utk hidup, Hak berkeluarga & melanjutkan keturunan, Hak keadilan, Hak kemerdekaan, Hak atas kebebasan informasi, Hak keamanan, Hak kesejahteraan, Kewajiban, perlindungan & pemajuan.

e. UU 39/1999 ttg HAM + UU 26/2000 ttg Pengadilan HAM - Ps 4 Hak utk hidup, Ps 10 Hak utk berkeluarga, Ps 11 s.d. 16 Hak utk

mengembangkan diri, Ps 17 s.d. 19 Hak utk memperoleh keadilan, Ps 20 s.d. 27 Hak atas kebebasan pribadi, Ps 28 s.d. 35 Hak atas rasa aman, Ps 36 s.d. 42 Hak atas kesejahteraan, Ps 43-44 Hak turut serta dlm pemerintahan, Ps 45 s.d. 51 Hak wanita, Ps 52 s.d. 66 Hak anak

HAM DI INDONESIA

Bangsa Indonesia Bangsa Indonesia Penegakan Penegakan HAMHAM

a. Pembentukan Lembaga1. Komisi Nasional HAM [Dasar: Keppres No 5/93 tgl 7 Juni 1993 UU No 39/1999 ttg HAM] Lembaga mandiri, kedudukan setingkat lembaga negara yg lain. Fungsi: pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, mediasi HAM. Tujuan: Mengembangkan kond yg kondusif plaks HAM suai PS,

UUD 45, Piagam PBB, Deklarasi Universal HAM. Meningkatkan perlindungan & penegakan HAM guna perkemb pribadi manusia Indonesia seutuhnya & kemampuannya berpartisipasi dlm brbagai bid kehdupan.

2. Pengadilan HAM [Dasar: UU No 26/2000 ttg Pengadilan HAM] Pengadilan khusus di lingk pengadilan umum, berkedudukan di

kab/kota. Khususbertugas & berwenangmemeriksa & memutus pelanggaran

HAM berat (termasuk di luar batas teritorial wil RI oleh WNI).3. Pengadilan HAM Ad Hoc dibentuk atas usul DPR, dengan Keppres.

Peristiwa Pelanggaran HAM berat sebelum terbit UU No. 26/20064. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, dibentuk berdasarkan undang-undang

Alternatif penyelesaian di luar Pengadilan HAM.

5. Contoh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM):– KONTRAS (Komisi untuk orang hilang dan tindak kekerasan)– YLBHI (Yayasan lembaga bantuan hukum Indonesia)– ELSAM (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat)– HRW (Human Right Watch)

b. Konvensi Internasional tentang HAM wujud nyata keperdulianmasy internasional:

– The International on Civil & Political Rights (1966)– The International Covenant on Economic, Social & Cultural Rights

(1966)– Optional Protocol– Declaration on the Rights of Peoples to Peace (1984)– Declaration on the Rights to Development (1986)– African Charter on Human & Peoples’ Rights (1981)– Cairo Declaration on Human Rights in Islam (1990)– Bangkok Declaration (1993)– Deklarasi Wina (1993)

HAM DI INDONESIA

HAK ASASI MANUSIA dan DEMOKRASI Demokrasi: sistem politik yang dapat memberi penghargaan,

menjamin perlindungan dan penegakan atas hak-hak dasar manusia Unsur utama demokrasi:

o Kontrol rakyat atas proses pembuatan keputusan politis

o Kesamaan hak/kesetaraan politis dalam menjalankan kendali Konsep pokok demokrasi:

o Kebebasan/persamaan (freedom/equality)

o Kedaulatan rakyat (people’s sovereignty) Unsur pokok pemerintahan demokrasi:

o Pengakuan atas HAM

o Partisipasi rakyat dalam pemerintahan

Piagam PBB ttg Deklarasi Universal of Human Rights 1948Piagam PBB ttg Deklarasi Universal of Human Rights 1948a. Hak berpikir & mengeluarkan pendapatb. Hak memiliki sesuatuc. Hak mendapatkan pendidikan & pengajarand. Hak menganut aliran kepercayaan atau agamae. Hak utk hidupf. Hak utk kemerdekaan hidupg. Hak utk memperoleh nama baikh. Hak utk memperoleh pekerjaani. Hak utk mendapatkan perlindungan hukum

UU 39/1999 ttg HAMUU 39/1999 ttg HAMa. Hak utk hidupb. Hak berkeluargac. Hak mengembangkan dirid. Hak keadilane. Hak kemerdekaanf. Hak berkomunikasig. Hak keamananh. Hak kesejahteraani. Hak perlindungan

Undang-Undang 39 Tahun 1999 Pasal 1 ayat 6 menyebutkan bahwa :

“pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang ini, dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku”.

Menurut Undang-Undang No 39 tahun 1999 tentang HAM dalam pasal 1

Hak Asasi Manusia adaläh :seperangkat hak yang melekat pada hakikát dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demikehormatan dan perlindunganharkat dan martabat manusia.

HAK AZASI MANUSIA

Hak-hak asasi manusia itu dapat dibeda-bedakan Menjadi sebagai berikut:

Hak-hak asasi pribadi (personal rights), yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat,

kebebasan memeluk agama, dankebebasan bergerakHak-hak asasi ekonomi (property rights), yaitu hak untuk memiliki sesuatu, membeli dan menjual serta memanfaatkannya.Hák-hak asasi politik (political rights), yaltu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih (dipilih dan memilih dalam suatu pemilihan umum), dan hak untuk mendirikan partal politik.Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan (rights of legal equality).Hak-hak asasi sosial dan kebudayaan (social and culture rights). Misalnya hak untuk memilih pendidikan dan hak untuk mengembangkan kebudayaan.Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata-cara peradilan dan perlindungan (procedural rights). Misalnya, peraturan dalam hal penahanan, penangkapan, penggeledahan, dan peradilan.

Prinsip-prinsip Pelaksanaan HAM di Indonesia

1.Keseimbangan Antara Hak dan Kewajiban

2. Bersifat Relatif

3. Keterpaduan

4.Keseimbangan

5. Kerja Sama Internasional yang Saling Menghormati

6. Taat pada Peraturan

7. Keterkaitan Sistem Politik

8. Kesamaan Harkat dan Martabat

9. Prinsip Memperoleh & Menuntut Perlakuan yang Sama

10.Perlindüngan Masyarakat Adat

11.Mendahulukan Hukum Nasional

12.Tanggung Jawab Pemerintah

1.Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia.2.UU No. 5 Tahun 1998 tentang pengesahan Convention Against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment (Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman

Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia).3.Keppres No. 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.4.Keppres No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional Hak-Hak Asasi Manusia Indonesia.5.Inpres No, 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Nonpribumi dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan, Perencanaan Pro gram, ataupun Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pemenintahan.6.UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.7.UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. -8.Amandemen kedua UUD 1945 (2000) Bab XA Pasal 28A — 28J mengatur secara eksplisit Pengakuan dan Jaminan Perlindungan Terhadap Hak Asasi Manusia.

INSTRUMEN HUKUM HAM

2. Hambatan penegakkan HAM

a.Faktor Kondisi Sosial-Budaya.

b.Faktor Komunikasi dan Informasi,1)Letak geografis Indonesia yang luas 2)Sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang belum terbangun secara baik 3)Sistem informasi untuk kepentingan sosialisasi yang masih sangat terbatas.C.Faktor Kebijakan Pemerintah.1) Tidak semua penguasa memiliki kebijakan yang sama tentang pentingnya jaminan hak asasi manusia.2) Ada kalanya demi kepentingan stabilitas nasional, persoalan hak asasi manusia sering diabaikan.

d.Faktor Perangkat Perundangan.1)Pemerintahan tidak segera meratifikasi hasil-hasil konvensi internasional tentang hak asasi manusia.2)Kalaupun ada, peraturan perundang-undangannya masih sulit untuk diimplementasikan.

e.Faktor Aparat dan Penindakannya (Law Enforcement).

1)Masih adanya oknum aparat yang secara institusi atau pribadi mengabaikan prosedur kerja yang sesuai dengan hak asasi manusia.

2)Tingkat pendidikan dan kesejahteraan sebagian aparat yang dinilai masih belum layak sering membuka peluang ‘jalan pintas’ untuk memperkaya din.

3)Pelaksanaan tindakan pelanggaran oleh oknum aparat masih diskriminatif, tidak konsekuen, dan

tindakan penyimpangan berupa KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).

 

3.Pelanggaran HAM berat

Perihal pelanggaran berat yang dimaksudkan, sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, mencakup Kejahatan genosida dan Kejahatan Kemanusiaan.

I) Kejahatan Genosida

Adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnik, kelompok agama, dengan cara:

a.membunuh anggota kelompok;

b.mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok;

c.menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya;

d.memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok; atau

e.memindahkan secara paksa anak-anak dan kelompok tertentu ke kelompok lain.

2)Kejahatan Terhadap Kemanusiaan

Adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dan serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan langsung terhadap penduduk sipil, berupa:a.pembunuhanb. pemusnahanc. perbudakan;d.pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;e.perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-

wenang f.penyiksaan;g.perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara;h.penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari

persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin, tau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional;i.penghilangan orang secara paksa; atauj.kejahatan apartheid.

SANKSI INTERNASIONAL ATAS PELANGGARAN HAM

1.Di berlakukannya travel warning terhadap warga negaranya2.pengalihan investasi atau penanaman modal asing3.Pemutusan hubungan diplomatik4.Pengurangan bantuan ekonomi5.Pengurangan tingkat kerjasama6.Pemboikotan produk eksport7.Embargo Ekonomi