ncpfix.doc

5
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI 1. Ansietas berhubungan dengan ketidakmampu an untuk berkemih Do : TD: 150/80mmHg S: 36,9 N: 84 x/menit Ds: Pasien mengatakan tidak bisa buang air kecil Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1x24 jam Ansietas berkurang atau hilang dengan Kriteria hasil : - Pasien mengatakan cemasnya berkurang. - Pasein mengatakan sudah dapat berkemih. - Pasien tanpak tenang dan rilex. - Tanda “vital stabil” (T, N, S, RR). 1. Observa si tanda- tanda vital klien 2. Kaji tingkat kecemasam pasien. 3. Pasang karakter indweling jika pasien mengalami retensi urin kontinue 1. Mengetahu i perkembanga n tanda- tanda vital pasien 2. Mengkaji kecemasan untuk membantu pemberian asuhan keperawatan yang tepat. 3. Karakter dapat mendekompre si kandung Senin, 22 Maret 2015 Pukul : 09.00 1. Mengobserv asi tanda- tanda vital pasien TTD (Dhea) Senin, 22 Maret 2015 Senin, 22 Maret 2015 Pukul : 09.10 DS: pasien mengatakan tidak bisa buang air kecil meskipun rasa ingin kencing ada. DO: TD: 150/80mmHg S: 36,9 N: 84 x/menit TTD (Dhea) Senin, 22 Maret

Upload: naelalhidayah

Post on 22-Dec-2015

247 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: NCPfix.doc

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN

KRITERIA HASIL

INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI

1. Ansietas

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

untuk berkemih

Do :

TD:

150/80mmHg

S: 36,9

N: 84 x/menit

Ds:

Pasien

mengatakan tidak

bisa buang air

kecil meskipun

rasa kencing ada

Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1x24 jam Ansietas berkurang atau hilang denganKriteria hasil : -  Pasien mengatakan cemasnya berkurang.-    Pasein mengatakan sudah dapat berkemih.-    Pasien tanpak tenang dan rilex.

-    Tanda “vital stabil” (T, N, S, RR).

1. Observasi

tanda-tanda

vital klien

2. Kaji tingkat

kecemasam

pasien.

3. Pasang

karakter

indweling jika

pasien

mengalami

retensi urin

kontinue atau

jika

pemeriksaan

laborat

menunjukkan

azotemia

(sampah

produk

nitrogen dalam

darah)

1. Mengetahui

perkembangan

tanda-tanda vital

pasien

2. Mengkaji

kecemasan untuk

membantu

pemberian

asuhan

keperawatan

yang tepat.

3. Karakter dapat

mendekompresi

kandung kemih

selama beberapa

hari.

4.   Penjelasan /

informasi yang

tepat dapat

membantu

mengurangi

ansietas pada

Senin, 22 Maret 2015

Pukul : 09.00

1. Mengobservasi

tanda-tanda vital

pasien

TTD

(Dhea)

Senin, 22 Maret 2015

Pukul : 10.00

2. Memasang kateter

indweling

TTD

(Dhea)

Senin, 22 Maret 2015

Pukul : 09.10

DS: pasien mengatakan

tidak bisa buang air

kecil meskipun rasa

ingin kencing ada.

DO:

TD: 150/80mmHg

S: 36,9

N: 84 x/menit

TTD

(Dhea)

Senin, 22 Maret 2015

Pukul: 10.10

DS:pasien mengatakan

masih terasa nyeri

DO: terpasang kateter

pada pasien

TTD

(Dhea)

Page 2: NCPfix.doc

4. Berikan

penjelasan

kepada pasein

tentang

penyebab

ketidakmampu

an untuk

berkemi

5. Kolaborasi

dengan tim

dokter terapi

yang tepat.

pasien.

5. Untuk membantu

mengatasi tingkat

kecemasan

pasien.

Senin, 22 Maret 2015

Pukul : 10.30

3. Kolaborasi

dengan tim

dokter dalm

pemberian terapi

obat

TTD

(Dhea)

Senin, 22 Maret 2015

Pukul : 10.40

DS: Pasien mengatakan

sudah minum obat

DO:

Pasien memberikan

obat sesuai dengan

resep dari dokter

TTD

(Dhea)

2 Nyeri (akut)

berhubungan

dengan agen

injuri biologis

Ds :

        P:  pasien

mengatakan nyeri

pada perut

bawah  bertamba

asuhan

keperawatan

selama 2x 24

jam, klien dapat

mengatasi rasa

nyeri dengan

Kriteria hasil:

Pasien

mengatakan nyeri

hilang atau

1. Kaji nyeri,

pertahatikan

lokasi,

intensitas

(skala 0-10),

lamanya.

2. Plester selang

drainase pada

paha dan

kateter

1. memberikan

informasi untuk

membantu dalam

menentukan

pilihan atau

keefektifan

intervensi

2. Mencegah

penarikan

kandung kemih

Senin, 22 Maret 2015

Pukul : 09.10

1. Mengkaji nyeri,

pertahatikan

lokasi, intensitas

(skala 0-10),

lamanya.

TTD

(Dhea)

Senin, 22 Maret 2015

Pukul : 09.20

DS:  Nyeri masih

dirasakan pada daerah

perut bawah, nyeri

bertambah ketika pasien

ingin berkemih, nyeri

menjalar kesemua lapang

perut nyeri dirasakan

terus menerus

DO: pasien terlihat

Page 3: NCPfix.doc

h ketika ingin

BAK dan

berkurang ketika

BAK selaesai

        Q: nyeri seperti

terbakar

        R: regio

hipogastrik

        S: skala nyeri 9

        T: hilang timbul

        Do: pasien

tampak menahan

sakit, urin sedikit

kemerahan,

distensi kandung

kemih.

terkontrol

Pasien tampak

rileks

Pasien mampu

untuk tidur atau

istirahat dengan

tenang

abdomen

3. Pertahankan

tirah baring

bila

diindikasikan

4. Beri tindakan

kenyamanan,

misal:

membantu

pasien

melakukan

posisi yang

nyaman,

latihan nafas

dalam

5. Ajarkan

tekhnik nafas

dalam

dan erosi

pertemuan penis

scrotal

3. Tirah baring

mungkin

diperlukan pada

awal selama fase

retensi akut

namun ambulasi

dini dapat

memperbaiki

palo berkemih

normal dan

menghilangkan

nyeri kolik

4. Meningkatkan

relaksasi,

memfokuskan

kembali

perhatian dapat

meningkatkan

kemampuan

koping

Senin, 22 Maret 2015

Pukul : 11.00

2. Mempertahankan

tirah baring bila

diindikasikan

TTD

(Dhea)

meringis kesakitan

TTD

(Dhea)

Senin, 22 Maret 2015

Pukul : 11.10

DS:Pasien mengatakan

masih belum bisa tidur

nyenyak

DO: wajah pasien

terlihat sayu

TTD

(Dhea)