~napza.doc

Upload: yasmin

Post on 19-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pk2

TRANSCRIPT

MAKALAH PENDIDIKAN KEHIDUPAN KELUARGAPENYALAHGUNAAN NARKOBA

Disusun oleh :

Debora EvaniaLaila Luthfiyyah

Lutfi Akhsani

Rani Fitri Andriani

Sheilla Angelina

Tia Wulan Wijayanti

YasminJurusan Biologi

Fakulas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

2013BAB IPENDAHULUAN1. Latar belakangNarkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.

Setiap tahunnya penggunaan narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya) semakin meningkat, sementara fenomena narkoba itu sendiri seperti gunung es (ice berg) yang artinya tampak di permukaan lebih kecil di bandingkan dengan yang tidak tampak. Penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah, mengingat hampir seluruh penduduk dunia dengan mudah mendapatkan narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Jumlah pengguna narkoba suntikan di Indonesia cenderung meningkat. Sejak 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, dari 22,2% pada tahun 2001 mengalami peningkatan menjadi 46,9% pada tahun 2002, dan meningkat kembali menjadi 61,8% pada 2003. Indonesia ternyata telah merupakan salah satu negara di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara dengan jumlah pengguna narkoba suntikan yang cukup tinggi melampaui batas.Penyalahgunaan Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) di Indonesia khususnya di kalangan generasi muda saat ini telah menimbulkan dampak yang sangat mengkhawatirkan. Perkembangan serius penyalahgunaan NAPZA saat ini tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat kota tetapi sudah sampai ke daerah pinggiran kota (pedesaan) dengan korban warga masyarakat khususnya para remaja dan berbagai kalangan sehingga memerlukan perhatian dan penanganan yang sungguh-sungguh dari pihak terkait. Karena permasalahannya yang sering dan banyak terjadi di masyarakat, namun hanya lewat begitu saja dan tidak tertanggulangi dengan baik, sehingga hal ini menarik untuk dikaji.2. Tujuana. Mengetahui ciri atau gejala penyalahgunaan NAPZA.b. Untuk mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan NAPZA.c. Memberikan informasi kepada pembaca bagaimana cara mencegah agar tidak terjadi penyalahgunaan NAPZA.3.Masalah

A. Apa yang dimaksud dengan penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA?

B. Apa saja yang menjadi faktor-faktor penyebab penyalahgunaan NAPZA?

C. Apa saja macam-macam penyalahgunaan NAPZA?

D. Bagaimana dampak penyalahgunaan NAPZA?

BAB IIISIA. Pengertian penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZAPenyalahgunaan NAPZA adalah penggunaan NAPZA yang bersifat patologis, paling sedikit telah berlangsung satu bulan lamanya sehingga menimbulkan gangguan dalam pekerjaan dan fungsi social. Deteksi dini penyalahgunaan NAPZA bukanlah hal yang mudah, tapi sangat penting artinya untuk mencegah berlanjutnya masalah tersebut. Pengertian lain adalah pemakaian NAPZA yang bukan untuk tujuan pengobatan atau yang digunakan tanpa mengikuti aturan atau pengawasan dokter. Digunakan secara terus menerus atau berkali-kali. Seringkali menyebabkan ketagihan atau ketergantungan baik secara fisik/jasmani maupun psikologis. Menimbulkan gangguan pada tubuh, pikiran, perasaan, dan perilaku.Ketergantungan NAPZA adalah keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah (toleransi), apabila pemakaianya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus zat (withdrawal symptom). Oleh karena itu selalu berusaha untuk memperoleh NAPZA yang dibutuhkanya dengan cara apapun, agar dapat melakukan kegiatanya sehari-hari secara normal.B. Faktor-Faktor Penyebab Penyalahgunaan NAPZAMungkin timbulnya penyalahgunaan NAPZA bukan karena murni dari dalam diri remaja itu sendiri, tetapi penyalahgunaan itu merupakan efek samping atau akibat dari hal-hal, masalah-masalah yang tidak dapat ditanggulangi atau diselesaikan oleh remaja dalam keluarga maupun lingkungannya.1. Faktor IndividuKebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologi, psikologi, maupun social yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunaan NAPZA. Ciri - ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan NAPZA :a. Cenderung memberontakb. Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi, cemas.c. Perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma yang adad. Kurang percaya dirie. Mudah kecewa, agresif dan destruktiff. Murung, pemalu, pendiamg. Merasa bosan dan jenuhh. Keinginan untuk bersenang senang yang berlebihani. Keingintahuan untuk mencoba yang modej. Identitas diri yang kaburk. Kemampuan komunikasi yang rendahl. Putus sekolahm. Kurang menghayati iman dan kepercayaan.2. Faktor LingkunganFaktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.a. Lingkungan Keluarga komunikasi orang tua kurang baik hubungan dalam keluarga kurang harmonis orang tua bercerai,berselingkuh atau kawin lagi orang tua terlalu sibuk atau tidak acuh orang tua otoriter atau serba melarang orang tua yang serba membolehkan kurangnya orang tua peduli dab tidak tahu dengan masalah NAPZA tata tertib atau disiplin keluarga yng selalu berubah (kurang konsisten) kurangnya kehidupan beragamab. Lingkungan sekolah Sekolah yang kurang disiplin Sekolah terletak dekat tempat hiburan Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif Adanya murid pengguna NAPZAc. Lingkungan teman sebaya Berteman dengan penyalahguna Tekanan atau ancaman dari teman kelompokd. Lingkungan masyarakat

Lemahnya penegak hokum Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukungC. Macam-Macam Penyalahgunaan NAPZA1. Penyalahgunaan Narkotika

Penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja erat hubungannya dengan kenakalan remaja itu sendiri, yang berakibat tidak saja merugikan si pemakai tetapi juga masyarakat dan lingkungan. Bahaya penyalahgunaan narkotika itu telah berada pada tingkatan yang sangat memprihatinkan. Narkotika itu sendiri adalah zat kimia atau obat yang biasanya mengandung candu yang dapat menimbulkan rasa ngantuk atau tidur yang mendalam. Jika obat itu salah digunakan dapat membahayakan si pemakai sendiri dan akan ketergantungan. Dewasa ini kalangan remaja banyak yang menggunakan narkotika ini secara ilegal, yang disebut penyalahgunaan narkotika. Bagaimanapun juga remaja yang menyalahgunakan narkotika itu akibat sosialnya akan lebih besar bagi ketertiban dan keamanan di dalam masyarakat bahkan negara.Adapun jenis-jenis narkotika, obat-obatan dan zat terlarang adalah :a. Ganja (ganja tembakau, hasish, tetrahydro/THC)b. Candu (candu mentah, candu masak)c. Morphined. Heroine. Jenis-jenis narkotik lainnya (VSP, SPEED, DOMNS, CODEIN, DAMEROL, METHADONE)f. Obat-obatan penenang (pil BK)2. MerokokRokok pada dasarnya merupakan pabrik bahan kimia. Satu batang rokok yang dibakar, akan mengeluarkan sekitar 4000 bahan kimia seperti nikotin, gas karbon monoksida (CO), nitrogen oksida, bentaldehyde, urethane, hydrogen cyanida, amonia, ethylcatechol, ortocresol, perrylene, dan lain-lain. Jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan kebiasaan merokok antara lain; kanker paru-paru, bronchitis kronik, dan emfisema, penyakit jantung iskemik dan penyakit kardiovaskuler lain, ulkus peptikun, kanker mulut/tenggorokan/ kerongkongan, penyakit pembuluh darah otak, dan dan gangguan janin dalam kandungan.

3. Minuman Keras

Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol, seperti ethanol atau ethil alkohol. Hanya jenis alkohol inilah yang tidak terlalu beracun, sehingga dapat dicampurkan ke dalam minuman. Jenis-jenis alkohol lain sangat beracun, sehingga apabila terminum dapat menimbulkan keracunan. Alkohol yang berasal dari minuman keras mudah sekali masuk ke dalam aliran darah melalui pernapasan sehingga pernapasan akan berbau alkohol, sebagian lagi dikeluarkan melalui air seni. Bahaya dari minuman keras ini akan langsung dirasakan setelah mereguknya, karena syaraf si peminum akan terganggu sehingga segala tindakannya kurang terkendali, akibatnya sering melakukan tindakan yang melanggar norma sosial seperti; pemerasan, perkelahian, perkosaan dan tindakan kriminalitas lainnya.

4. Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas adalah hubungan antar manusia yang dibina melalui suatu pergaulan (Interpersonal Relationship) yang terlalu bebas dan melanggar aturan-aturan dan norma-norma. Meski kita tidak melakukan hubungan seks tetapi jika pergaulan bebas tanpa memperhatikan norma-norma agama ataupun masyarakat. Di kota-kota besar banyak sekali remaja yang melakukan pergaulan bebas khususnya di kalangan mahasiswa, sebab mereka jauh dari pengawasan dan bimbingan orang tua. Dengan melakukan pergaulan bebas mudah sekali terjadi penularan penyakit tertentu dari satu orang ke orang lain.D. Dampak Penyalahgunaan NAPZA1. Dampak MedisBiasanya digunakan dalam jumlah yang banyak dan cukup lama. Pengaruhnya adalah :a. Otak dan susunan saraf pusatGangguan daya ingat, gangguan perhatian atau konsentrasi, gangguan bertindak rasional, gagguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi, gangguan motivasi sehingga malas sekolah atau bekerja, gangguan pengendalian diri sehingga sulit membedakan baik / buruk.b. Pada saluran napas : dapat terjadi radang paru (Bronchopnemonia). Pembengkakan paru (Oedema Paru).c. Jantung : peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.d. Hati : terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual.e. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS. Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau melakukan hubungan seksual demi mendapatkan zat atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular Seksual yang terjadi adalah : kencing nanah ( GO ), raja singa ( Siphilis ) dll. Dan juga pengguna NAPZA yang mengunakan jarum suntik secara bersama - sama membuat angka penularan HIV / AIDS semakin meningkat. Penyakit HIV / AIDS menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin.f. Sistem Reproduksi : sering terjadi kemandulan.g. Kulit : terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang.h. Komplikasi pada kehamilanIbu : anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS.Kandungan : abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir matJanin : pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah2. Dampak Sosiala. Di Lingkungan KeluargaSuasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi pertengkaran, mudah tersinggung, orang tua resah karena barang berharga sering hilang, perilaku menyimpang / asosial anak (berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas) dan menjadi aib keluarga, putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan, orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi.b. Di Lingkungan SekolahMerusak disiplin dan motivasi belajar, meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar, mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman sebaya.c. Di Lingkungan MasyarakatTercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna / mangsanya, pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah menjadi ketergantungan, meningkatnya kejahatan di masyarakat seperti perampokan, pencurian, pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah, meningkatnya kecelakaan.E. Upaya Pencegahan Penyalahgunaan NAPZALangkah-langkah pencegahan dan penanggulangannya antara lain :

1. Situasi dan kondisi di rumah

Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan identitas remaja. Apakah situasi dan kondisi rumah penuh kasih sayang dan harmonis? Anak-anak nebdapatkan balaian tidak hanya material dan kebendaan, tetapi juga belaian emosional dan rohaniah. Perlu dipupuk suasana keagamaan di rumah dan cara mendidik secara efisien. Pada dasarnya, keluarga yang tidak harmonis baik itu broken home semu sangat berpebgaruh terhadap kenakalan remaja.

2. Situasi dan kondisi di sekolah

Bagi remaja yang keluarganya kurang harmonis, maka teman sekolah menjadi pelarian untuk melampiaskan semua persoalan di rumah, untuk mendapatkan kepuasan semu di luar rumah. Oleh karena itu, situasi dan kondisi di sekolah perlu benar-benar menunjang dalam membentuk identitas remaja. Peran guru sangat penting karena guru sebagai pamong dan menjadi panutan.

3. Situasi dan kondisi pergaulan sesama remaja

Pengaruh teman sangat besar terhadap remaja, nasehat orang tua terkadang tidak dihiraukan tetapi tindakan teman diikuti. Pada usia remaja ada rasa kebanggaan tersendiri akan popularitas. Arahkan mereka bergaul, tetapi ada bimbingan dari orang tua dengan memberikan contoh-contoh yang nyata. Sering dijumpai karena mendapat tekanan dari lingkungan, remaja menjadi rendah diri. Ia menjadio frustasi dan akhirnya menjadi apatis. Ia menyendiri dan mengucilkan diri dari keluarga dan lingkungan. Dalam hal ini peranan orang tua sangat penting untuk menyadarkan dan mengembalikan kepercayaan serta harga dirinya, agar mereka terhindar dari pengaruh negatif yang datang dari sekitarnya.

4. Situasi dan kondisi pemerintah

Telah banyak usaha-usaha pemerintah ke arah ini. Pengawasan yang lebih intensif terhadap upaya dan langkah ini secara terpadu dari orang tua, guru, masyarakat dan pemerintah secara bersama-sama. Tanpa adanya kooordinasi yang baik pelaksanaan pengawasan akan tumpang tindih. Keterpaduan atau kerjasama serta koordinasi yang baik antara orang tua, guru, masyarakat dan pemerintah akan memegang peranan dan menentukan dalam membina dan memberi identitas remaja ini.BAB IIIPENUTUPKesimpulan : Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Penyalahgunaan Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) di Indonesia khususnya di kalangan generasi muda saat ini telah menimbulkan dampak yang sangat mengkhawatirkan. Faktor-Faktor Penyebab Penyalahgunaan NAPZA terbagi menjadi sua yaitu faktor individu dan faktor lingkungan. Penyalahgunaan narkoba yang berlangsung lama akan menyebabkan dampak buruk pada kesehatan (dampak medis) dan berdampak buruk juga bagi kehidupan sosial penggunanya (dampak sosial). Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan dukungan berbagai pihak mulai dari keluarga di rumah, orang-orang di lingkungan sekolah, teman-teman sepergaulan dan pemerintah. DAFTAR PUSTAKA

Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus, 2007.Pecegahan Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.

Shadily, Hassan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Soekanto, Suryono, 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persuda

Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang tua, Guru, dan Badan Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Sudarman, Momon, 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.