1

Media yang Lazim Digunakan untuk

Membiakkan Enterobacteriaceae

2

Kaldu Selenit

komposisi : pepton 5 g, laktosa 4 g, natrium selenit 4 g, natrium fosfat 10

g, akuades s.d. 1 l, pH 7,0 natrium selenit → E. coli, bakteri

koliform lain, Shigella↑ Salmonella atau kuman enterik

termasuk enrichment broth

3

Kaldu Gram Negatif

nama lain : Gram negative (GN) broth komposisi : pepton polipepton 20 g, glukosa 1 g,

D-manitol 2 g, natrium sitrat 5 g, natrium deoksikolat 0,5 g, dikalium fosfat 4 g,

monokalium fosfat 1,5 g, natrium klorida 5 g, akuades s.d. 1 l, pH 7,0

sitrat dan deoksikolat → bakteri Gram (+) ↑Salmonella & Shigella atau kuman enterik

termasuk enrichment broth

4

TSI

komposisi : ekstrak daging sapi 3 g, yeast extract 3 g, pepton 15 g pepton proteose 5 g, laktosa 10 g, sukrosa 10 g, glukosa 1 g, ferrous sulfate 0,2 g,

natrium klorida 5 g, natrium tiosulfat 0,3 g, agar 12 g, merah fenol 0,024 g, akuades s. d. 1 l, pH 7,4

ekstrak daging sapi, yeast extract, pepton, pepton proteose → protein

ferrous sulfate → detektor H2S

natrium tiosulfat → sumber atom sulfur merah fenol : indikator

5

TSI

KIA (Kligler Iron Agar) = TSI − sukrosa 10 g

pH < 6,8 → indikator merah netral menjadi kuning

ada produksi H2S → ferrous sulfate + hydrogen sulfide → endapan hitam

tak larut (ferrous sulfide)

6

Sedikit Tentang Indikator Merah Fenol

Full Acid Color : kuning

Full Alkaline Color : merah

Rentang pH : 6,8 − 8,4

7

Tipe-Tipe Reaksi pada TSI

slant : 3 cm, aerob butt/deep : 3 cm, anaerob

Nonfermenter (NF)

#tidak ada fermentasi karbohidrat → tidak ada produksi asam → warna merah di seluruh

media (Alk/Alk)

#produksi amina (slant) +penyangga alkalin → warna merah di seluruh media (Alk/Alk)

#contoh : Alk/Alk → tidak ada fermentasi karbohidrat → P. aeruginosa

8

Tipe-Tipe Reaksi pada TSI

Non-lactose Fermenter (NLF)

#8−12 jam : fermentasi glukosa → produksi asam → As/As

#setelah itu : glukosa habis, dan terjadi 2 hal,

-degradasi oksidatif asam amino (slant) → pelepasan amina →mengubah suasana asam menjadi alkalis

-degradasi oksidatif (butt) → pelepasan amina, namun amina yang terbentuk tidak cukup untuk mengubah

suasana asam → butt tetap asam

9

Tipe-Tipe Reaksi pada TSI

Non-lactose Fermenter (NLF)

#18−24 jam : Alk/As

#contoh :

-Alk/As H2S (−) → fermentasi G saja, tidak ada produksi H2S → Shigella

-Alk/As H2S (+) → fermentasi G saja, ada produksi H2S → Proteus, Salmonella,

Citrobacter

10

Tipe-Tipe Reaksi pada TSI

Lactose Fermenter (LF)

#8−12 jam : fermentasi glukosa → glukosa habis

#setelah itu : fermentasi laktosa atau sukrosa ATAU laktosa dan sukrosa → tersedia asam

dalam jumlah yang cukup

# 18−24 jam : As/As

#contoh : As/As → fermentasi G+L, fermentasi, G+S, ataupun fermentasi G+L+S → E. coli,

Klebsiella, Enterobacter

11

Penting !

Istilah LF dan NLF lazim digunakan apabila topik yang dibicarakan terkait dengan

Enterobacteriaceae Yersinia enterocolitica mempunyai gambaran

As/As pada TSI oleh karena terjadi fermentasi G+S bukan karena fermentasi G+L

Istilah SF(Sucrose Fermenter) dan NSF (Non-sucrose Fermenter) lazim digunakan apabila topik

yang dibicarakan terkait dengan Vibrio

12

MacConkey

bersifat selektifkomposisi : pepton 17 g,polipepton 3 g,

laktosa 10 g, garam empedu 1,5 g, natrium klorida 5 g, agar 13,5 g, merah

netral 0,03 g, kristal violet 0,001 g, akauades s.d. 1 l, pH 7,1

garam empedu & kristal violet → bakteri Gram (+) dan bakteri Gram (−) lain

merah netral→ indikator

13

MacConkey

LF → produksi asam → konversi indikator → pH < 6,8 → koloni merah

EEK → koloni merahPS2 → -koloni tak berwarna

(colorless)

-koloni transparan

14

Sedikit Tentang Indikator Merah Netral

Full Acid Color : redFull Alkaline Color :

amberpH Range : 6.8 − 8.0

15

EMB

bersifat selektif komposisi : pepton 10 g, laktosa 5 g, (sukrosa 5

g), dikalium, PO4 2 g, agar 13,5 g, eosin y 0,4 g, methylene blue 0,065 g, akuades s.d. 1 l, pH : 7,2

eosin y → bakteri Gram (+) dan bakteri Gram (−) lain

methylene blue : indikator produksi asam banyak/berlebihan → pH ≤ 4,5 →

metallic sheen

16

EMB

E. coli → koloni hijau-hitam dengan kilau logam (metallic sheen)

Klebsiella, Enterobacter → koloni unguPS2 → koloni transparan

Yersinia enterocolitica → koloni transparan

17

SS

bersifat sangat selektif (highly selective) komposisi : ekstrak daging sapi 5 g, pepton 5 g,

laktosa 10 g, garam empedu 8,5 g, natrium sitrat 8,5 g, natrium tiosulfat 8,5 g, ferric citrate

1 g, agar 12,5 g, merah netral 0,025 g, hijau brilian 0,033 g, akuades s.d. 1 l, pH 7,4

garam empedu & natrium sitrat → bakteri Gram (+) dan bakteri Gram (−) lain

natrium tiosulfat → sumber sulfur → deteksi H2S

merah netral : indikator

18

SS

LF → koloni merahSalmonella → koloni tak

berwarna dengan bintik hitam di tengahnya

Shigella → koloni tak berwarna tanpa bintik hitam

19

HE

kepanjangan : Hektoen Enterikbersifat sangat selektif

komposisi : pepton 12 g, yeast extract 3 g, garam empedu 9 g, laktosa 12 g, sukrosa

12 g, salisin 2 g, natrium klorida 5 g, natrium tiosulfat 5 g, ferric ammonium

citrate 1,5 g, acid fuchsin 0,1 g, biru timol 0,04 g, agar 14 g, akuades s.d. 1 l, pH 7,6

20

HE

↑ Salmonella & Shigellagaram empedu → bakteri Gram

(+) dan bakteri Gram (−) selain Salmonella dan Shigella

natrium tiosulfat → sumber sulfuracid fuchsin & biru timol :

indikator

21

HE

LF → koloni jingga-tua-terang s.d. merah muda kekuning-kuningan

Proteus → koloni kecil, transparan, lebih berkilauan, ataupun pucat

Salmonella → koloni biru-hijau dengan bintik hitam di tengah koloni

Shigella → kelihatan lebih hijau daripada koloni Salmonella

22

XLD

kepanjangan : Xylose Lysine Deoxycholate

bersifat sangat selektifkomposisi : xilosa 3,5 g, lisin 5 g, laktosa

7,5 g, sukrosa 7,5 g, natrium klorida 5 g, yeast extract 3 g, merah fenol 0,08 g, agar 13,5 g, natrium deoksikolat 2,5 g, natrium

tiosulfat 6,8 g, ferric ammonium citrate 0,8 g, akuades s.d. 1 l, pH 7,4

23

XLD

↑ Salmonella & Shigellanatrium deoksikolat →

bakteri Gram (+) dan bakteri Gram (−)

nonkuman enterikmerah fenol : indikator

24

XLD

LF → koloni kuning-cemerlangProteus → koloni kuning, koloni translusen, koloni translusen dengan

bintik hitam di tengahnyaSalmonella → koloni merah dengan

bintik hitam di tengahnyaShigella → koloni translusen

(semitransparan), koloni colorless, koloni merah