my first paper pembuatan sediaan nanoemulsi natrium diklofenak

7
Nuradi, A.N., et al. Pharmalope, Vol. 1, No. 1, Juni 2014 PEMBUATAN SEDIAAN NANOEMULSI TOPIKAL NATRIUM DIKLOFENAK DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK ADAS Anissa Noverdiany Nuradi 1 , Kiki Permatasari 1 , Tiara Dewi Salindri Pratama 1 , Fitra Romadhonsyah 1* , Ajeng Inggit Anindita 1 , Mayang Guna Subagyo 1 Departemen Farmasi Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia Jalan Kaliurang km 14,5, Sleman, Yogyakarta *Corresponding author : e-mail : [email protected] ABSTRACT Natrium diklofenak merupakan suatu anti radang non steroid (non steroid anti-inflammatory drugs, NSAIDs) yang merupakan suatu turunan asam fenil asetat. Natrium diklofenak digunakan pada pengobatan osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Diklofenak dapat terakumulasi pada cairan sinovia sehinga efek terapi pada persendiaan menjadi lebih panjang. Percobaan ini bertujuan untuk Mengetahui bahwa Na Diklofenak dapat dibuat dalam bentuk sediaan nanoemulsi topical serta Mengetahui bahwa Na Diklofenak dalam sediaan nanoemulsi lebih stabil. Metode analisis yang digunakan adalah analisis konvensional adalah suatu teknik analisa menggunakan alat-alat konvensional, yaitu metode analisis titrimetri yang menggunakan peralatan gelas kaca. Nanoemulsi merupakan disperse halus minyak dalam air atau air damlam minyak yang memiliki ukuran 50-1000 nm dan berada dalam kisaran 100-500 nm . Nanoemlusi memiliki bentuk fisik yangt tranparan atau translucent. Nanoemulsi memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah stabil secara kinetik, memiliki luas permukaan yang lebih besar dan bebas dari energi. Nanoemulsi tidak menunjukkan masalah ketidak stabilan seperti dalam makroemulsi yaitu creaming, flokulasi, koalesens, dan sedimentasi. Hasil yang kami dapatkan pada uji viakositas formula 1, 115 (spindle 61), pH 6.87, formula 2 uji viskositas 18.3 (50 rpm), 30.3 (100 rpm), pH 6.96, formula 3 uji viskositas 20.1 (50 rpm), 32,2 (100 rpm), pH 7,.14. Uji yang dilakukan pada hari H+3 viskositasnya tidak terdeteksi dikarenakan larutannya terlalu encer. PENDAHULUAN

Upload: irmaretna

Post on 12-Nov-2015

271 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

nano

TRANSCRIPT

PEMBUATAN SEDIAAN NANOEMULSI TOPIKAL NATRIUM DIKLOFENAK DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK ADASAnissa Noverdiany Nuradi1, Kiki Permatasari1, Tiara Dewi Salindri Pratama1, Fitra Romadhonsyah1*, Ajeng Inggit Anindita1, Mayang Guna Subagyo1Departemen Farmasi Fakultas MIPA Universitas Islam IndonesiaJalan Kaliurang km 14,5, Sleman, Yogyakarta*Corresponding author : e-mail : [email protected], A.N., et al.Pharmalope, Vol. 1, No. 1, Juni 2014

ABSTRACTNatrium diklofenak merupakan suatu anti radang non steroid (non steroid anti-inflammatory drugs, NSAIDs) yang merupakan suatu turunan asam fenil asetat. Natrium diklofenak digunakan pada pengobatan osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Diklofenak dapat terakumulasi pada cairan sinovia sehinga efek terapi pada persendiaan menjadi lebih panjang. Percobaan ini bertujuan untuk Mengetahui bahwa Na Diklofenak dapat dibuat dalam bentuk sediaan nanoemulsi topical serta Mengetahui bahwa Na Diklofenak dalam sediaan nanoemulsi lebih stabil. Metode analisis yang digunakan adalah analisis konvensionaladalah suatu teknik analisa menggunakan alat-alat konvensional, yaitu metode analisis titrimetri yang menggunakan peralatan gelas kaca.Nanoemulsi merupakan disperse halus minyak dalam air atau air damlam minyak yang memiliki ukuran 50-1000 nm dan berada dalam kisaran 100-500 nm. Nanoemlusi memiliki bentuk fisik yangt tranparan atau translucent. Nanoemulsi memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah stabil secara kinetik, memiliki luas permukaan yang lebih besar dan bebas dari energi. Nanoemulsi tidak menunjukkan masalah ketidak stabilan seperti dalam makroemulsi yaitu creaming, flokulasi, koalesens, dan sedimentasi. Hasil yang kami dapatkan pada uji viakositas formula 1, 115 (spindle 61), pH 6.87, formula 2 uji viskositas 18.3 (50 rpm), 30.3 (100 rpm), pH 6.96, formula 3 uji viskositas 20.1 (50 rpm), 32,2 (100 rpm), pH 7,.14. Uji yang dilakukan pada hari H+3 viskositasnya tidak terdeteksi dikarenakan larutannya terlalu encer.

PENDAHULUANNatrium diklofenak merupakan suatu anti radang non steroid (non steroid anti-inflammatory drugs, NSAIDs) yang merupakan suatu turunan asam fenil asetat. Natrium diklofenak digunakan pada pengobatan osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Diklofenak dapat terakumulasi pada cairan sinovia sehinga efek terapi pada persendiaan menjadi lebih panjang (Wilmana, 1995). Penggunaan gel natrium diklofenak 1% melalui jalur topical dapat memberikan efek pada persendiaan dengan hanya melalui jalur sistemik yang terbatas. Data klinik menunjukkan bahwa sediaan gel natrium diklofenak memberikan efek analgesic yang bermakna pada pasien dengan efek samping yang rendah (Aitman and Barkin, 2009).Absorbsi sediaan topical dilakukan melalui dermis yang memiliki ketersediaan sistemik yang rendah (Banning, 2006). Untuk meningkatkan fluks obat yang melewati melewati membrane kulit, dapat digunakan senyawa-senyawa peningkat penetrasi. Fluks obat yang melewati membrane dipengaruhi oleh koefisien difusi obat melewati stratum corneum, konsentrasi efektif obat yang terlarut dalam pembawa, koefisien partisi antara obat dan stratum corneum dan tebal lapisan membrane. Peningkat penetrasi yang efektif dapat meningkatkan koefisien difusi obat ke dalam stratum corneum dengan cara mengganggu sifat penghilangan dari stratum corneum (Williams dan Barry, 2004). Peningkat penetrasi dapat bekerja melalui tiga mekanisme yaitu dengan cara mempengaruhi struktur stratum corneum, berinteraksi dengan protein interseluler dan memperbaiki partisi obat, coenhancer atau cosolvent ke dalam stratum corneum (Swarbrick dan Boylan, 1995).BAHAN DAN METODEBahanBahan bahan yang digunakan dalam pembuatan nanoemulsi topikal natrium diklofenak antara lain yaitu natrium diklofenak, etanol, propylen glycol, tween 80, aquabides, kertas timbang, dan minyak adas.AlatAlat - alat yang digunakan untuk menunjang pembuatanadalah buret, cawan petri, pipet, timbangan analitik, gelas beaker, Brookfield, stirrer, magnetic stirrer, batang pengaduk, sendok tanduk, sarung tangan, masker.Metode PenelitianPenyiapan BahanBahan-bahan yang digunakan dan dipersiapkan pada percobaan ini yaitu Na Diklofenak, Etanol, Propylen Glycol, Tween 80, Aquabides, Kertas Timbang, Minyak Adas,yang digunakan adalah bahan yang didapatkan dari Laboratorium Teknologi Farmasi

Rancangan Pembuatan Sediaan FormulaBAHANJUMLAH

FORMULA 1FORMULA 2FORMULA 3

Na Diklofenak0,15 gram0,15 gram0,15 gram

Minyak Adas15 gram7,5 gram22,5 gram

Tween 8033,75 gram33,75 gram33,75 gram

Propylene Glycol33,75 gram33,75 gram33,75 gram

Etanol3,75 gram3 gram3 gram

Aquabides63,60 gram71,85 gram56,85 gram

JUMLAH150 gram150 gram150 gram

Tabel 1

Pembuatan Sediaan Nanoemulsi Formula 1, 2, dan 3Ditimbang serbuk Na Diklofenak, Minyak Adas, Tween 80, Propylene Glycol, Etanol, Aquabides sesuai masing masing formula (Tabel 1) dengan bobot total 150 g yang dibuat dalam bentuk 1 sediaan nanoemulsi. Dicampurkan propylene glycol, tween 80, minyak adas dalam gelas beaker, diaduk dengan menggunakan stirrer selama 20 menit dengan kecepatan 4000 rpm. Dilarutkan Na Diklofenak dengan menggunakan etanol, dimasukkan Na Diklofenak yang telah dilarutkan dengan etanol ke dalam beaker yang sedang di stirrer. Diaduk dengan menggunakan stirrer selama 20 menit dengan kecepatan 4000 rpm. Dimasukkan aquades ke dalam buret (sebelum stirrer 20 menit). Dititrasi larutan tersebut sampai airnya habis secara perlahan.Evaluasi SediaanPenentuan Karakteristik Sediaan Pengujian karakter dari sediaan tersebut meliputi pemeriksaan organoleptis dan juga dilihat dari pH sediaan nanoemulsi natrium diklofenak. Pemeriksaan Organoleptis Sediaan Gel Natrium Diklofenak Pemeriksaan organoleptis sediaan nanoemulsi natrium diklofenak dilakukan secara visual meliputi warna, bau, dan bentuk. Pengukuran pH Sediaan Pengukuran pH masing-masing sediaan dilakukan dengan menggunakan pH meter. Pengujian ViskositasPengujian Viskositas sediaan nanoemulsi Natrium Diklofenak dilakukan dengan menggunakan alat Brookfield. HASIL DAN PEMBAHASANHasil Pengukuran pH Sediaan Gel Natrium DiklofenakHasil pengukuran pH sediaan gel natrium diklofenak dapat dilihat pada Tabel 2. Pengukuran pH sediaan gel natrium diklofenak didapatkan pH rata-rata formula I sebesar 6,87; formula II sebesar 6,96; formula III sebesar 7,14. Hal tersebut berarti ada perbedaan yang bermakna pada pH sediaan pada formula I, formula II, dan formula III. Formula I memiliki pH lebih rendah dibandingkan dengan formula II dan III, dikarenakan pada formula II kemampuan mempertahankan pHnya lebih besar dibandingkan dengan formula I pada saat pengenceran dengan aquabides.Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan Gel Natrium DiklofenakHasil pengukuran viskositas sediaan gel natrium diklofenak dapat dilihat pada Tabel 3. Pengujian viskositas ini didapatkan hasil 115 (spindle 61) pada formula 1; 18,3 (50 rpm) dan 30,3 (100 rpm) pada formula 2; dan 20,1 (50 rpm) dan 32,2 (100 rpm) pada formula 3. Hasil pengukuran viskositas sediaan gel natrium diklofenak pada H+3 tidak dapat dilakukan. Hal ini mungkin disebabkan karena cairan terlalu encer sehingga tidak terbaca pada Viskometer.Hasil Pemeriksaan Organoleptis Sediaan Gel Natrium Diklofenak Hasil pemeriksaan organoleptis sediaan gel natrium diklofenak dapat dilihat pada Tabel 4. Pemeriksaan organoleptis ini didapatkan hasil yang sama pada formula 1, 2, dan 3 yaitu warna kuning jernih, bentuk cair dan lembut, aroma spesifik.

FormulasiUji pH

Formulasi 16,87

Formulasi 26,96

Formulasi 37,14

Tabel 2FormulasiUji Viskositas

Formulasi 1115 (spindle 61)

Formulasi 218,3 (50 rpm)30,3 (100 rpm)

Formulasi 320,1 (50 rpm)32,2 (100 rpm)

Tabel 3OrganoleptisFormula

IIIIII

WarnaKuning jernihKuning jernihKuning jernih

BentukCair dan LembutCair dan LembutCair dan Lembut

BauSpesifikSpesifikSpesifik

Tabel 4KESIMPULANSediaan nanoemulsi natrium diklofenak yang dibentuk dalam sistem nanoemulsi memiliki bentuk cair dan lembut, warna kuning jernih, dan bau yang spesifik. Organoleptis pada ketiga formula sediaan nanoemulsi ini cenderung stabil walau dengan jumlah minyak yang berbeda. Sediaan nanoemulsi natrium diklofenak ini memiliki nilai pH rata-rata formula I sebesar 6,87; formula II sebesar 6,96; formula III sebesar 7,14. Hasil pengujian viskositas ini didapatkan hasil 115 (spindle 61) pada formula 1; 18,3 (50 rpm) dan 30,3 (100 rpm) pada formula 2; dan 20,1 (50 rpm) dan 32,2 (100 rpm) pada formula 3.DAFTAR PUSTAKA1. Wilmana, P. F., 1995, Analgesik Antipiretik Antiinflamasi Non Steroid dan Obat Piri Farmakologi dan Terapi Edisi 4, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta2. Altman, R., Barkin, R. L., 2009, Topical Therapy for Osteoarthritis : Clinical and Pharmacologic Perspectives, Postgraduate Medicine; 121 : 139-1473. Banning, M., 2006, The Use of Topical Diclofenac for Pain in Osteoarthritis of The Knee, Br J Community Nurs; 11 : 487-924. Swarbrick, J., Boylan, J., 1995, Percutaneous Absorption, Encyclopedia of Pharmaceutical Technology; 11 : 413-4455. Sukmawati, A., Suprapto, Mahanani, R. M. A. P., 2009, Efek Berbagai Peningkat Penetrasi terhadap Penetrasi Perkutan Gel Natrium Diklofenak secara In Vitro, Pharmacon; 10 (1) : 7-12