musni umar:tingkatkan wawasan politik dan cinta untuk membangun dki jakarta

25
Peningkatan Wawasan Politik dan Partisipasi Membangun DKI Jakarta Oleh Musni Umar, Ph.D Sociologist and Researcher

Upload: musniumar

Post on 17-Feb-2017

632 views

Category:

News & Politics


3 download

TRANSCRIPT

Peningkatan Wawasan Politik dan Partisipasi Membangun DKI Jakarta

Oleh Musni Umar, Ph.DSociologist and Researcher

Pengantar Peningkatan wawasan politik bagi setiap warga DKI Jakarta

dan penduduk Indonesia merupakan keniscayaan. Merupakan hak setiap warga Negara untuk meningkatkan wawasan politik bidang ekonomi, wawasan politik bidang hukum, wawasan politik bidang sosial, wawasan politik bidang politik, wawasan politik bidang pertahanan keamanan dan lain sebagainya.

Kalau tidak ada pemahaman, pengetahuan tentang wawasan politik, maka tidak bisa berpartsipasi secara aktif sebagai subyek dalam pembangunan, hanya sebagai obyek pembangunan dan tidak tertutup kemungkinan sebagai korban pembangunan. Pada hal yang diperlukan adalah sebagai subyek dan obyek pembangunan.

Wawasan bidang Ekonomi

Wawasan Bidang Hukum

Wawasan Bidang Politik

Wawasan Bidang Sosial

Untuk bisa meningkatkan wawasan politik dan partisipasi dapat dilakukan:

1) Sering melakukan diskusi tentang berbagai persoalan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan.2) Suka mengikuti program yang dilakukan Kesbangpol untuk menambah ilmu dan pengetahuan.3) Sering turun ke masyarakat untuk berdialog dan berdiskusi dengan mesyarakat bawah.4) Aktif di Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Organisasi Kemsyarakatan.5) Menjadi anggota dan pengurus partai politik.

Diskusi

Kegiatan Kesbangpol JU

Turma di Johar Baru

Dengan melakukan salah satu dari lima hal tersebut, maka wawasan politik dan partisipasi akan meningkat dan tumbuh serta bersemai di dalam dada setiap warga DKI Jakarta dan penduduk Indonesia.

Hal itu sangat penting karena sebagai warga DKI Jakarta dan penduduk Indonesia, tidak punya pilihan kecuali meningkatkan wawasan politik dalam berbagai bidang dan berpartisipasi dalam pembangunan di DKI Jakarta dan Indonesia sebagai wujud kita mencintai Jakarta dan Indonesia. Persoalannya, tidak banyak yang memahami bahwa politik itu luas, mencakup partisipasi pada pembangunan seluruh aspek kehidupan manusia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tidak hanya dalam pengertian sempit, seperti partisipasi kegiatan pemilu, pemilukada, partai politik, parlemen (DPR, DPD, DPRD) dan sebagainya, tetapi semua kegiatan yang dilakukan termasuk berpartisipasi untuk membangun Jakarta dan Indonesia, juga merupakan bahagian dari politik.

Persoalan selanjutnya, tidak banyak yang tahu apa

yang harus dilakukan. Keterbatasan pendidikan, kurang ilmu pengetahuan dan terbatasnya pergaulan, malas membaca dan kurang suka mendengar berbagai pencerahan dan penyadaran dari mereka yang berilmu, menyebabkan tidak tahu, mau melakukan apa.

Dalam menggambarkan pentingnya menggelorakan peningkatan wawasan politilk dan partisipasi dalam membangun DI Jakarta dan Indonesia, kita memberi tamsil dua remaja yang sedang dimabuk cinta, keduanya saling ingin diperhatikan dan diwujudkan apa maunya.

Mencintai Indonesia

Pertanyaannya, apakah mencintai Jakarta dan Indonesia, sama persis dua remaja yang sedang bercinta dan saling mencintai?

Jawabannya tidak sama persis karena Jakarta dan Indonesia adalah benda mati yang tidak bisa menampakkan cintanya kepada mereka mencintainya, tetapi secara hakiki DKI Jakarta dan Indonesia adalah ciptaan Allah yang diperuntukkan bagi manusia yang sekarang sebagai warga DKI Jakarta dan penduduk Indonesia.

Cara Mencintai Jika merujuk kepada dua remaja yang sedang dimabuk cinta sebagaimana

yang digambarkan di atas, maka sebagai wujud cinta kepada Jakarta dan Indonesia, kita dapat melakukan lima hal.

Pertama, cinta kepada ilmu. Ada ungkapan yang patut diamalkan "kun aaliman au muta'alliman au mustami'an au muhibban lahum walaa takunil khaamisa fatahlika (jadilah kamu orang yang berilmu (ilmuan) atau orang yang suka belajar atau suka mendengar atau menyukai mereka dan kamu jangan jadi yang kelima (tidak berilmu), tidak suka belajar, tidak suka mendengar (pencerahan dan penyadaran) dan tidak mencintai mereka, karena kamu akan celaka, hancur.

Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mewujudkan cinta dan partisipasi dalam membangun Jakarta dan Indonesia jika tidak berilmu. Oleh karena itu, setiap warga DKI Jakarta dan penduduk Indonesia wajib berilmu supaya bisa mewujudkan cinta yang konstruktif dan positif serta partisipasi untuk membangun DKI Jakarta dan Indonesia.

Cinta DKI Jakarta

Kedua, cinta keluarga (kedua orang tua, dan saudara). Cinta keluarga sangat penting, karena keluarga menurut Plato merupakan miniatur negara. Kalau ingin berpartisipasi membangun Jakarta dan Indonesia yang baik, maka mulailah dari keluarga. Jadikan keluarga sebagai syurga tempat tinggal dan berdiam seluruh keluarga yang didalamnya ada silih asuh, silih asih dan silih asah.Ketiga, cintai lingkungan masyarakat tempat kita tinggal. Masyarakat di lingkungan tempat tinggal merupakan keluarga terdekat. Kalau ada apa-apa yang menimpa kita, mereka yang pertama kali datang membantu. Oleh karena itu, pergauli, beri tegur sapa "assalamu'alaikum", selamat pagi atau selamat sore jika bertemu dengan siapapun ditengah jalan. Bantu dan beri perhatian sebisanya jika ada tetangga yang mendapat masalah.

Cinta Keluarga

Cinta Tetangga

Keempat, cintai masyarakat miskin, karena menurut Nabi Muhammad SAW merekalah yang menolong orang-orang besar dan memudahkan mereka mendapatkan rezeki yang banyak. Kecintaan kepada orang-orang lemah dapat dimanifestasikan:1) Memberi pekerjaan sesuai kemampuan mereka.2) Memandu mereka dengan memberi pencerahan dan semangat dalam menghadapi kehidupan yang tidak mudah. 3) Memberi kesempatan kepada anak-anak mereka untuk melanjutkan pendidikan dengan memberi beasiswa. Ini bagi yang mempunyai kelapangan rezeki.4) Membantu dana untuk memperoleh kepakaran kerja seperti belajar mengemudi, latihan berwirausaha, dan sebagainya.

Kelima, cinta kepada kemajuan. Mencintai kemajuan mendorong setiap orang untuk bekerja keras, rajin dan terus bersemangat.

Dengan melakukan lima hal atau salah satu dari lima hal tersebut

berarti telah berpartisipasi membangun Jakarta dan Indonesia.

Cinta Orang-Orang Miskin

Kesimpulan Meningkatkan wawasan politik setiap warga DKI Jakarta dan

penduduk Indonesia sangat penting supaya mereka mengetahui hak dan kewajiban.

Dengan mengetahui hak dan kewajiban, maka akan terdorong dan termotivasi untuk meningkatkan dedikasi (pengabdian), spririt (semangat) dan partisipasi untuk membangun DKI Jakarta dan Indonesia.

Partisipasi membangun DKI Jakarta dan Indonesia merupakan salah satu bahagian yang sangat penting untuk memajukan DKI Jakarta dan Indonesia.Partisipasi dalam pembangunan di DKI dan Indonesia dapat dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan terdekat dengan meningkatkan kualitas masing-masing melalui pendidikan.

Peningkatan wawasan politik yang kemudian didedikasikan untuk kemajuan masyarakat, bangsa dan negara sangat penting dan mendesak karena sehebat-hebatnya Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, tidak akan bisa mewujudkan mimpi (visi) dan misi mereka untuk membangun Jakarta Baru, jika warga DKI Jakarta tidak mengambil peran yang signifikan berpartisipasi dalam pembangunan DKI Jakarta dan Indonesia pada umumnya.

Partisipasi Masyarakat DKI Jakarta meruoakan kunci untuk mewujudkan kemajuan Jakarta dan Indonesia. Tidak ada kemajuan tanpa partisipasi masyarakat.

* Makalah singkat ini bahan presentasi dalam rangka Peningkatan Wawasan Politik Masyarakat Jakarta Utara, yang dilaksanakan Kesbangpol Jakarta Utara, 18 Desember 2012, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.

Partisipasi Bidang Sosial