musni umar: generasi muda dan peningkatan wawasan kebangsaan

14

Click here to load reader

Upload: musniumar

Post on 09-Jun-2015

2.079 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan
Page 2: Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan

Kebangsaan Oleh Musni Umar

Sociologist and Researcher

Page 3: Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Generasi muda terjemahan dari Young Generation yaitu mereka yang secara biologis masih berusia muda (15-40). Mereka adalah young citizen yang memiliki kedudukan penting. Pertama, pelanjut keturunan, pelanjut agama, pelanjut bangsa dan negara. Kedua, pewaris kekayaan alam Indonesia, pewaris nilai-nilai luhur budaya bangsa, pewaris agama, pewaris bangsa dan negara. Ketiga, calon pemimpin masyarakat, pemimpin agama, pemimpin bangsa dan negara. Benjamine Fine dalam bukunya 1.000.000 Deliquents, mengatakan "a generation who will one day become our national leader".

Maka, generasi muda memiliki posisi penting hari ini dan di masa depan.

Page 4: Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Oleh karena itu, generasi muda harus dipersiapkan dan mempersiapkan diri. Pertama, memiliki iman yang kuat dan akhlak mulia. Sejak kecil, mereka harus dididik dan diperintahkan untuk belajar agama, menghayati serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari serta mendidik mereka untuk berprilaku baik kepada Tuhan, kepada kedua orang tua, famili dan lingkungan pergaulan dan di masyarakat.

Kedua, mempunyai ilmu pengetahuan dan kepakaran. Sejak kecil, mereka harus dilatih, dididik dan diajarkan berbagai ilmu pengetahuan. Selain itu, harus dipersiapkan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan yang makin lama makin kompetitif dengan memiliki kepakaran dalam bidang yang diminati seperti kepakaran di bidang komputer, kepakaran dalam berpidato, kepakaran di bidang keuangan dan sebagainya.

Page 5: Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Ketiga, memiliki idealisme dan nasionalisme. Generasi muda sebagai pewaris, pelanjut dan calon pemimpin, mau tidak mau harus memiliki idealisme yaitu cita-cita untuk membangun dan memajukan masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, generasi muda penting pula memiliki nasionalisme, yaitu cinta terhadap bangsa dan tanah air Indonesia.

Keempat, merasa memiliki bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Generasi muda, harus merasa memiliki bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diwujudkan dengan menjaga, merawat, memelihara dan melindungi bangsa dan negara Indonesia dari penjajahan dan penguasaan ekonomi dan kekayaan alam Indonesia oleh pihak lain.

Page 6: Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Kelima, merasa bertanggungjawab terhadap kemajuan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

Generasi muda, suka tidak suka dan mau tidak mau harus merasa bertanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat, bangsa dan NKRI. Mereka tidak boleh membiarkan masyarakat, bangsa dan NKRI seperti sekarang. Mereka berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memajukan masyarakat, bangsa dan negara.

Generasi muda sebagai bagian dari masyarakat, bangsa dan negara, harus berjuang bersama masyarakat untuk mewujudkan tujuan Indonesia merdeka yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan bangsa.

Page 7: Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Memiliki Wawasan Kebangsaan Bangsa Indonesia tengah menghadapi berbagai krisis.

Setelah bangsa Indonesia terjerembab ke dalam krisis multi dimensi, yang bermula dari krisis perbankan, yang kemudian berlanjut dengan krisis ekonomi, dan akhirnya melahirkan Orde Reformasi, maka bangsa kita lambat laun mengalami krisis kepercayaan diri (self confidence), krisis hormat diri (self esteem).

Wujudnya kita berorientasi penuh kepada barat setelah di mulai di masa Orde Baru dengan melakukan amandemen UUD 1945 serta membuat UU yang sepenuhnya mengacu kepada Amerika Serikat, bahkan melebihi dari itu.

Page 8: Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Pada hal apa yang baik dan cocok di barat, belum tentu cocok dan sesuai dengan Indonesia yang memiliki agama, budaya, adat-istiadat, dan tingkat pendidikan yang amat berbeda dengan barat.

Untuk mengembalikan bangsa Indonesia ke mainstream utama sesuai pembukaan UUD 1945, maka diperlukan pemahaman wawasan kebangsaan. Setelah dipahami, diharapkan ada penghayatan dan pengamalan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Apa itu wawasan kebangsaan?

Page 9: Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Pengertian Wawasan yang dikutip dari Smart and Good Education (http://dadamra.blogspot.com/2013/03/

adalah kemampuan memahami cara memandang suatu konsep tertentu yang di refleksikan dalam prilaku tertentu sesuai dengan konsep atau pokok pikiran yang terkandung didalamnya. Kebangsaan: Tindak tanduk, kesadaran, dan sikap yang memandang dirinya itu sebagai suatu kelompok bangsa yang sama dengan keterikatan sosio-kultural yang disepakati bersama. Wawasan Kebangsaan : Sudut pandang atau cara memandang yang mengandung kemampuan sesorang atau kelompok orang untuk memaknai keberadaan jatidirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsanya (Ideologi dinamis) dalam lingkungan internal; sejarah, geografis, ideologi, yang dapat menjiwai bangsa. Awal pemikiran pelajar STOVIA: usaha meraih kemajuan bersama melalui persatuan organisasi.

Page 10: Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Pemahaman dan Pengamalan Dari pengertian tentang wawasan kebangsaan, maka

yang sangat penting dipahami, dipelihara, dirawat, dijaga dan diamalkan oleh seluruh bangsa Indonesia adalah:

1. Ideologi negara 2. Negara Kesatuan Republik Indonesia 3. Konsep Wawasan Kebangsaan Sebagai Acuan 4. Kekayaan Bangsa Indonesia Jika berbicara tentang falsafah atau ideologi bangsa

Indonesia, maka tidak lain dan tidak bukan adalah Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila.

Page 11: Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Bung Karno menegaskan bahwa Pancasila digali dari akar budaya Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi bangsa Indonesia sejak zaman dulu. Nilai-nilai itu antara lain nilai agama, adat istiadat dan perjuangan untuk melepaskan diri dari segala bentuk penjajahan.

Nilai-nilai ini mengkristal dalam rumusan Pancasila sebagai perwujudan filsafat kehidupan masyarakat Indonesia. Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan pencerminan dari masyarakat Indonesia yang sangat religius (hablun minallah), . Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mencerminkan hubungan manusia dengan manusia (hablun minannas). Begitu juga Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin Himat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Page 12: Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Rumusannya merupakan suatu pandangan hidup yang diyakini bangsa Indonesia sebagai suatu kebenaran yang dijadikan sebagai falsafah hidup bangsa. Idealisme itu bersifat abstrak yang kemudian dijadikan sebagai ideologi nasional.

Untuk mengaplikasikan Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila, maka dirumuskan UUD 1945 dan seterus UU, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, dan Peraturan Daerah.

Semua UU dan turunannya, harus merujuk kepada roh dan nafas dari Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila.

Masalah kita sekarang, banyak UU dan turunannya tidak merujuk kepada roh, spirit dan semangat Pembukaan UUD 1945, dan Pancasila.

Page 13: Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Kesimpulan Generasi muda adalah harapan dan masa depan

Indonesia. Oleh karena itu, sejak kecil mereka harus dibina, dididik dan dilatih untuk mengetahui, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang diimani.

Begitu pula, amat penting dan diperlukan oleh generasi muda mengetahui arti wawasan kebangsaan seperti Pembukaan UUD 1945, Pancasila serta UUD 1945, dan terus-menerus ditingkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Page 14: Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Selain itu, pemahaman, penghayatan dan pengamalan Pancasila dalam perspektif dua dimensi sangat penting yaitu Ketuhanan yang Maha Esa yang berdimensi Hablun minallah (Hubungan manusia dengan Tuhan) dan keempat sila dari Pancasila mengandung dimensi hablun minannaas (hubungan sesama manusia) yang harus diperjuangkan oleh generasi muda untuk diamalkan oleh segenap bangsa indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

* Tulisan singkat ini merupakan makalah yang akan dipresentasikan dalam program Kesbangpol DKI Jakarta, 26 November 2013, di Hotel Grand Mutiara, Cipayung-Bogor, Jawa Barat.