museum dan masyarakat dari aspek peraturan perundang-undangan

17
MUSEUM DAN MASYARAKAT MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Endang sumiarni Endang sumiarni disampaikan dalam Konggres disampaikan dalam Konggres Nasional Museum Indonesia, tentang Nasional Museum Indonesia, tentang Museum dan Masyarakat, Museum dan Masyarakat, diselenggarakan oleh Direktorat diselenggarakan oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya da Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Permuseuman, di Ternate di Ternate , pada tanggal 26 April , pada tanggal 26 April 2013 2013

Upload: rene

Post on 22-Jan-2016

76 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. Endang sumiarni disampaikan dalam Konggres Nasional Museum Indonesia, tentang Museum dan Masyarakat , diselenggarakan oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya da n Permuseuman , di Ternate , pada tanggal 26 April 2013. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

MUSEUM DAN MASYARAKATMUSEUM DAN MASYARAKATDARI ASPEKDARI ASPEK

PERATURAN PERUNDANG-PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANUNDANGAN

Endang sumiarni Endang sumiarni

disampaikan dalam Konggres Nasional disampaikan dalam Konggres Nasional Museum Indonesia, tentang Museum dan Museum Indonesia, tentang Museum dan

Masyarakat, diselenggarakan oleh Masyarakat, diselenggarakan oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya daDirektorat Pelestarian Cagar Budaya dann

Permuseuman, Permuseuman, di Ternatedi Ternate, pada tanggal 26 April 2013, pada tanggal 26 April 2013

Page 2: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PENGERTIAN MUSEUMUU NO.11/2010 tentang CAGAR BUDAYAPASAL 18 ayat (2) ::

Museum merupakan lembaga Museum merupakan lembaga yang berfungsi yang berfungsi melindungi, melindungi, mengembangkan, mengembangkan, memanfaatkan memanfaatkan koleksi berupa koleksi berupa benda, bangunan, dan/atau benda, bangunan, dan/atau struktur yang telah ditetapkan struktur yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya atau yang sebagai Cagar Budaya atau yang bukan Cagar Budaya, dan bukan Cagar Budaya, dan mengomunikasikannya kepada kepada masyarakat.masyarakat.

Page 3: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PENGERTIAN MUSEUMRPP MUSEUM: lembaga permanen yang tidak mencari keuntungan guna melayani masyarakat dan pengembangannya terbuka untuk

umum, melakukan pelestarian Koleksi

Museum, serta memamerkan dan

mengomunikasikannya untuk tujuan pengkajian, pendidikan, dan kesenangan

Page 4: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

MUSEUM

MASYARAKATKE

MUSEUM

MUSEUMKE

MASYARAKAT

Page 5: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

MASYARAKATKE

MUSEUM

PP N0. 10/1993PP N0. 10/1993PERAN SERTA MASYARAKAT:

PENGELOLAANPENGADAAN & BANTUAN TENAGASARANAPRASARANADANAKAGIATAN LAIN

Page 6: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

RPP: RPP: BAB XBAB X PERAN SERTA MASYARAKAPERAN SERTA MASYARAKATT Pasal 60Pasal 60 Setiap Orang dan/atau masyarakat hukum adat Setiap Orang dan/atau masyarakat hukum adat dapat berperan serta dapat berperan serta membantu membantu Pengelolaan Museum Pengelolaan Museum sebagai wujud peran serta masyarakat terhadap sebagai wujud peran serta masyarakat terhadap

Pelindungan, PengembanganPelindungan, Pengembangan, dan/atau , dan/atau PemanfaatanPemanfaatan Museum. Museum.

sesuai dengan visi dan misi Museum.sesuai dengan visi dan misi Museum. berdasarkan asas transparansi dan akuntabilitas.berdasarkan asas transparansi dan akuntabilitas.

Page 7: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

RPP: RPP: Pasal 61Pasal 61

Setiap Orang dan/atau masyarakat Setiap Orang dan/atau masyarakat hukum adat dapat berperan serta hukum adat dapat berperan serta dalam dalam Pengelolaan Museum Pengelolaan Museum setelah setelah memperoleh izin kepala Museum.memperoleh izin kepala Museum.

Setiap Orang dan/atau masyarakat Setiap Orang dan/atau masyarakat hukum adat yang berperan serta hukum adat yang berperan serta terhadap pengelolaan Koleksi terhadap pengelolaan Koleksi Museum Museum harus memperhatikan harus memperhatikan aspek Pelindungan.aspek Pelindungan.

Page 8: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

RPP: RPP: BAB XBAB X

PERAN SERTA MASYARAKAPERAN SERTA MASYARAKATT

Pasal 62Pasal 62 Peran serta yang dilakukan oleh Setiap Peran serta yang dilakukan oleh Setiap

Orang dan/atau masyarakat hukum Orang dan/atau masyarakat hukum adat sebagaimana dapat berupa:adat sebagaimana dapat berupa:

ide; ide; sarana dan/atau prasarana;sarana dan/atau prasarana;penyerahan koleksi;penyerahan koleksi;penitipan koleksi; penitipan koleksi; tenaga; dan/atautenaga; dan/ataupendanaan.pendanaan.

Page 9: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Penyerahan koleksi Penyerahan koleksi

yang menjadi Koleksi yang menjadi Koleksi Museum berupa Museum berupa Cagar Budaya Cagar Budaya berdasarkan berdasarkan izin izin pejabat pejabat yang yang berwenang sesuai berwenang sesuai dengan peraturan dengan peraturan perundang-perundang-undangan.undangan.

dilengkapi dengan dilengkapi dengan bukti penyerahan bukti penyerahan dari Museum.dari Museum.

Page 10: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Penitipan koleksi Penitipan koleksi yang berupa Cagar Budaya yang berupa Cagar Budaya

berdasarkan izin pejabat yang berdasarkan izin pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.perundang-undangan.

dilakukan berdasarkan perjanjian dilakukan berdasarkan perjanjian yang sekurang-kurangnya berisi: yang sekurang-kurangnya berisi: o identitas para pihak; identitas para pihak; o deskripsi koleksi; deskripsi koleksi; o hak dan kewajiban para pihak; hak dan kewajiban para pihak; o jangka waktu penitipan; jangka waktu penitipan; o bukti penitipan dari Museum; danbukti penitipan dari Museum; dano bukti kepemilikan dan/atau penguasaan. bukti kepemilikan dan/atau penguasaan. o Penitipan benda, bangunan, atau struktur Cagar Penitipan benda, bangunan, atau struktur Cagar

Budaya maupun Bukan Cagar Budaya yang masih Budaya maupun Bukan Cagar Budaya yang masih dalam proses hukum dapat dilakukan oleh aparat dalam proses hukum dapat dilakukan oleh aparat penegak hukum kepada Museupenegak hukum kepada Museum.m.

Page 11: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

RPP:RPP:

Pasal 63Pasal 63 Peran serta Setiap Orang Peran serta Setiap Orang

dan/atau masyarakat hukum dan/atau masyarakat hukum adat dilakukan secara adat dilakukan secara ::o sukarela dan sukarela dan o tidak berdasarkan tidak berdasarkan kepentingan pribadi, kepentingan pribadi, kelompok, kelompok,

o dan/atau kepentingan politik dan/atau kepentingan politik tertentu.tertentu.

Page 12: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

RPP:RPP:

Pasal 63Pasal 63 Peran serta Setiap Orang Peran serta Setiap Orang

dan/atau masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat hukum adat dalam pendanaan dapat dalam pendanaan dapat dilakukandilakukan seketika atau seketika atau secara berkala.secara berkala.

Dana yang berasal dari peran Dana yang berasal dari peran serta Setiap Orang dan/atau serta Setiap Orang dan/atau masyarakat hukum adat masyarakat hukum adat diaudit diaudit oleh auditor independen. oleh auditor independen.

Page 13: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

MUSEUM KE KE

MASYARAKAT PenelitianPenelitian pengelolaan dapat pengelolaan dapat

dilakukan oleh Pengelola Museum, dilakukan oleh Pengelola Museum, Setiap Orang dan/atau masyarakat Setiap Orang dan/atau masyarakat hukum adat.hukum adat.

Penelitian pengelolaan dapat Penelitian pengelolaan dapat dilakukan untuk:dilakukan untuk:

pengembangan lembaga Museum; pengembangan lembaga Museum; mengukur dan meningkatkan mengukur dan meningkatkan

kinerja Pengelola Museum; dan/ataukinerja Pengelola Museum; dan/atau pengembangan kebijakan pengembangan kebijakan

pengelolaan Museum.pengelolaan Museum.

Page 14: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Penelitian program Penelitian program dapat dapat dilakukan oleh Pengelola Museum dilakukan oleh Pengelola Museum dan/atau Setiap Orang.dan/atau Setiap Orang.

Penelitian program dilakukan Penelitian program dilakukan untuk mengetahui:untuk mengetahui:

tingkat keberhasilan tingkat keberhasilan program;program;

indeks kepuasan indeks kepuasan masyarakat terhadap masyarakat terhadap program Museum; dan/atauprogram Museum; dan/atau

harapan masyarakat harapan masyarakat terhadap program Museum.terhadap program Museum.

Page 15: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

RPP: RPP: Kerja Sama Kerja Sama Pasal 52Pasal 52 Kerja sama dalam pengembangan Museum Kerja sama dalam pengembangan Museum

dilakukan oleh:dilakukan oleh: Pemerintah;Pemerintah; Pemerintah Daerah; Pemerintah Daerah; Setiap Orang; atauSetiap Orang; atau masyarakat hukum adat. masyarakat hukum adat.

Kerja sama dilakukan dalam bentuk:Kerja sama dilakukan dalam bentuk: pameran;pameran; penelitian;penelitian; program publik;program publik; pelatihan sumber daya manusia;pelatihan sumber daya manusia; publikasi;publikasi; perbanyakan atau replika Koleksi perbanyakan atau replika Koleksi

Museum; dan/atau Museum; dan/atau promosi dan informasi.promosi dan informasi.

Page 16: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KOMPENSASI & KOMPENSASI & INSENTIFINSENTIFPasal 1Pasal 1

Kompensasi adalah Kompensasi adalah imbalan berupa uang imbalan berupa uang dan/atau bukan uang dan/atau bukan uang dari Pemerintah atau dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah.

Insentif adalah dukunganInsentif adalah dukungan berupa berupa advokasi, advokasi, perbantuan, atau perbantuan, atau bentuk lain bersifat bentuk lain bersifat non dana untuk non dana untuk mendorong pelestarianmendorong pelestarian Koleksi Museum Koleksi Museum dari dari Pemerintah atau Pemerintah atau Pemerintah Daerah.Pemerintah Daerah.

16

MUSEUM PERJUANGAN YOGYAKARTA

Page 17: MUSEUM DAN MASYARAKAT DARI ASPEK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

TERIMAKASIHTERIMAKASIH