multiple intelg
TRANSCRIPT
Hal penting bagi kita adalah menyadari dan
mengembangkan semua ragam kecerdasan
manusia dan kombinasi-kombinasnya.
Kita berbeda karena memiliki kombinasi
kecerdasan yang berlainan. Apabila
menyadari hal ini, setidaknya kita lebih
punya peluang menangani berbagai
masalah yang kita hadapi didunia ini
dengan baik.
Howard Gardner
SUATU KEMAMPUAN
UNTUK MEMECAHKAN MASALAH DAN
MENCIPTAKAN PRODUK YANG
MEMPUNYAI NILAI BUDAYA
Multiple Intelligences
SETIAP INDIVIDUMEMILIKI DELAPAN JENIS KECERDASAN
DI DALAM DIRINYA YANG DISEBUT
KECERDASAN MAJEMUK
(MULTIPLE INTELLIGENCES)
Mentransformasikan sekolah agar
kelak sekolah dapat mengakomodasi
setiap siswa dengan berbagai macam
pola pikirnya yang unik.
• Memperluas lingkup
potensi manusia
melampui batas nilai IQ.
• Kecerdasan lebih
berkaitan dengan
kapasitas
1). Memecahkan masalah
2). Menciptakan produk di
lingkungan yang
kondusip dan alamiah.
Kecerdasan MajemukWalaupun Skala
kecerdasan yang
selama ini dipakai,
ternyata memiliki
banyak
keterbatasan
sehingga kurang
dapat meramalkan
kinerja yang sukses
untuk masa depan
seseorang.
Kecerdasan Bahasa
Kemampuan untuk
menggunakan bahasa untuk
membangkitkan (memberi
semangat) meminta tolong,
menyakinkan, mendorong
dan menyampaikan
informasi
Kecerdasan Bahasa
Kemampuan menggunakan kata-
kata secara efektif, baik untuk
memengaruhi maupun
memanipulasi.
Dalam kehidupan sehari-hari
kecerdasan linguistik bermanfaat
untuk: berbicara, mendengarkan,
membaca dan menulis.
Kecerdasan bahasa berkaiatan dengan faktor bahasa,
baik cara membaca, menulis, memahami dan mengerti
maupun menguasai yang berkaiatan dengan pemakaian
unsur bahasa. Baik bahasa Indonesia, asing maupun
daerah.Apabila peserta didik dikatagorikan tidak maupun belum
berkembang maka yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana pesertadidik untuk lebih suka untuk
berbicara, mendengar, membaca, menulis, berdiskusi,
dan bercerita dengan menggunakan unsur bahasa.
Hal ini perlu ketekunan, kesabaran serta perlahan-lahan
membaca hal-hal yang menarik atau lucu, sehingga level
bahasanya meningkat menjadi cukup atau bahkan masuk
kriteria sudah berkembang.
Ciri Peserta didik memiliki
Kecerdasan linguistik
Memiliki kepribadian yaitu peka
terhadap bahasa, dapat berbicara dengan
teratur dan sistematis, memiliki penalaran
yang tinggi.
Disamping itu juga mampu
mendengarkan, membaca dan menulis,
lancar dalam mengucapkan kata-kata dan
suka bermain kata-kata serta memiliki
ingatan perbendaharaan kata yang kuat.
Karakter
Bahasa yang
berkembang
1. Suka berinteraksi, korespondensi dan berdebat.
2. Suka mendengar orang lain dan suka bertanya.
3. Menyukai keberadaan orang lain untuk mendengar
pendapat-pendapatnya
4. Memiliki kosa kata yang baik.
5. Dapat mempelajari bahasa baru dengan mudah
6. Suka bermain dengan kata-kata, sajak, suka membaca,
menulis, dan dapat berbicara tentang kemampuan bahasa.
7. Dapat mengingat nama-nama, tempat, tanggal dan hal-hal
sepele
1. Bermain dengan permainan
kata-kata dan teka-teka
silang
2. Mendorong untuk
membaca, memiliki tempat
membaca di rumah.
3. Mendorong untuk belajar
dan menulis dengan cara
mendengar.
4. Mendorong untuk
mengungkapkan
pandangan sendiri.
5. Mempelajari bahasa lain
1. Kecerdasan BahasaUntuk memaksimalkan proses pembelajaran saat di kelas
diperlukan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan
tingkat kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh masing-
masing anak. Strategi pembelajaran yang tepat akan sangat
menolong anak menangkap pelajaran dengan baik.
Saat mengajar anak dengan kecerdasan linguistik, metode
yang digunakan adalah dengan bercerita, curah gagasan
(brainstorming) dan dengan tape recorder atau menulis jurnal
Strategi Pembelajaran di Sekolah dengan
Menggunakan Kecerdasan Majemuk.
Penyair
Penceramah
Pembawa
acara
Editor
Sekretaris
Pengarang
Komentator
Ahli debat
Juru bicara
Karier untuk kecerdasan
bahasa
• Kemampuan menggunakan angka dengan baik
(AHLI STATISTIK, AKUNTAN PAJAK)
• Melakukan penalaran yang benar (ilmuan,
program komputer, atau ahli logika)
• Kecerdasan kepekaan pada pola dan hubungan
logis, pernyataan dan dalil.
• Proses yang digunakan dalam KM antara lain:
Katagorisasi, Klasifikasi, pengembilan
kesimpulan, generalisasi, penghitungan, dan
pengujian hipotetis
2. Kecerdasan Matematis-Logis
Kecerdasan matematis
• Kemampuan melibatkan ketrampilan
mengolah angka atau kemahiran
mengunakan logika atau akal sehat. Dalam
kehidupan sehari-hari bermanfaat untuk :
menganalisa laporan keuangan, memahami
perhitungan utang nasional, atau mencerna
laporan sebuah penelitian.
Ciri-ciri kecerdasan matematis
• Anak yang memunyai kecerdasan logis
matematis memiliki ciri-ciri kepribadian
yaitu anak suka berpikir abstrak dan suka
akan keakuratan, menikmati tugas hitung-
menghitung. Memecahkan soal-soal dan
computer dan suka melakukan penelitian
dengan cara logis, catatan tersusun rapi dan
sistematis.
• Sedangkan anak yang
memiliki kecerdasan logis-
matematis yang digunakan
adalah dengan kalkulasi dan
kuantifikasi, klasifikasi dan
kategori atau penalaran
ilmiah.
Karakter kecerdasan matematik
yang berkembang
• Menyukai matematika
• Selalu menyodorkan pertanyaan dan mencari
jawabannya sendiri
• Suka mencari hukum alam dan kejadian-kejadian
untuk menjadi subyek masalah baru
• Menyukai kekurangan logika yang ditemukan
pada sikap dan cara bicara orang lain.
• Suka bermain permainan yang memerlukan
strategi spt catur
Karier
• Ahli Komputer
• Akuntan
• Pegawai Bank
• Ahli Statistik
• Analisi data
• Auditor
• Manajer Pembelian
• Guru Matematika
Peneliti Ilmu
Pengetahuan
Tenaga Profesional
Medis
Ahli Logika
• Kemampuan mempersepsi dunia spasial-visual secara
akurat (pemburu, pramuka)
• Mentransformasikan persepsi dunia spasial-visual
tersebut (dekorator interior, arsitek, seniman, penemu)
• Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap warna,
garis, bentuk, ruang dan hubungan antar unsur tersebut.
• Kemampuan membayangkan , mempresentasikan ide
secara visual atau spasial.
• Mengorientasikan diri secara tepat dalam matrik spasial
3. Kecerdasan Spasial
Kecerdasan visual dan spasial
Kecerdasan melibatkan kemampuan
seseorang untuk memisualisaikan gambar di
dalam kepala (dibayangkan) atau
menciptakannya dalam bentuk dua atau tiga
dimensi. Kecerdasan ini sangat dibutuhkan
dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari,
misalnya: saat menghias rumah atau
merancang taman, menggambar atau
melukis, menikmati karya seni.
Ciri Kecerdasan visual dan spasial
Ciri kepribadian yang menonjol dalam
diri anak yang memiliki kemampuan
visual-spasial adalah anak dapat
berpikir dengan menciptakan sketsa
atau sambar, mudah sekali membaca
peta dan diagram, mudah ingat bila
melihat gambar, memiliki cita warna
tinggi dan mampu menggunakan
semua panca indra untuk melukiskan
sesuatu.
• Sedangkan anak dengan
kecerdasan visual dan
spasial strategi pembelajaran
dengan visualisasi,
penggunaan warna, gambar
dan sketsa gagasan serta
simbol grafis
Ciri kecerdasan Visual Berkembang
• Suka Menggambar
• Suka memilah-milah benda
• Suka membangun sesuatu
• Sangat memperhatikan bagian kecil-kecil
• Sangat ahli dengan jenis-jenis mesin
• Dapat membaca peta-peta
Kerier
• Ahli dekorasi dalam ruang, desai grafis,
karikatur dan fotografer
• Pilot, ahli bedah
• Perancang busana dan perhiasan, penjahit,
penyulam
• Pelukis, pemahat
• Keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk
mengekspresikan ide dan perasaan (aktor, pantonim
atlet dan penari)
• Ketrampilan tangan untuk mencipta dan mengubah
sesuatu (pengrajin, mekanik, dokter bedah)
• Kemampuan fisik yang spesifik ( koordinasi
keseimbangan , kekuatan,kelenturan)
• Kecepatan maupun kemampuan menerima
rangsangan dan hal-hal yang berkaiatan dengan
sentuhan.
4. Kinestetis jamani
Kecerdasan kinestetik adalah
kecerdasan seluruh tubuh dan juga
kecerdasan tangan. Dalam dunia
sehari-hari kecerdasan ini sangat
dibutuhkan, misalnya: membuka
tutup botol, memasang lampu di
rumah, memerbaiki mobil, olah
raga, dan berdansa.
Ciri-ciri kepribadian anak dengan kecerdasan
kinestetik adalah anak dapat bersikap rileks, suka
olah raga fisik dan suka menyentuh. Anak ahli
bermain peran, belajar dengan bergerak-gerak dan
berperan serta dalam proses belajar. Selain itu anak
juga sangat peka dengan kondisi lingkungan fisik,
gerak-gerik tubuh terlatih dan terkendali dan suka
bermain dengan sesuatu benda sambil
mendengarkan orang lain berbicara dan sangat
berminat dengan bidang mekanik.
Ciri Kecerdasan kinestetik
Jika anak memiliki
kecerdasan kinestetik
dapat belajar dari teater
kelas, konsep kinestetis
dan peta tubuh
Karakter berkembang kecerdasan
kinestetik jasmani
• memiliki daya keseimbangan yang baik
• Sangat lemah gemulai
• Dapat membaca bahasa tubuh
• Memiliki kordinasi tangan dan mata yang
baik
• Terampil dalam menirukan obyek-obyek
seperti bola
• Pandai dalam kegiatan-kegiatan olahraga dan
kerajinan-kerajinan tangan
Karier
• Atlit, terafis Fisik, Model,
Mekanik, koreografer, artis,
aktor, pengrajin tangan,
penemu, penari, Pemain sirkus,
Dokter, Perawat, pelatih senan
dan fitnes, pelatih olah raga,
ABRI
• Kemampuan menangani bentuk-bentuk musik
(peminat musik)
• Membedakan (kritikus musik)
• Mengubah (komposer)
• Mengekspresikan (penyanyi)
• Kepekaan irama, pola titidana, warna nada/suara
• Pemahaman musik figural /atas bawah
global,intuitif) , pemahaman formal bawah atas
(analisis teknis)
5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musik
Kecerdasan melibatkan kemampuan
menyanyikan lagu, mengingat melodi
musik, memunyai kepekaan akan irama,
atau sekedar menikmati musik. Manfaat
dari kecerdasan ini dapat dirasakan
dalam banyak hal dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya: saat menyanyi,
memainkan alat musik, menikmati
musik di TV/ Radio.
Anak yang memiliki
kecerdasan musik
mengajarnya dengan irama,
lagu, rap, senandung dan
konsep musikal serta dengan
musik suasana
Anak yang memiliki
kecerdasan musik
mengajarnya dengan irama,
lagu, rap, senandung dan
konsep musikal serta dengan
musik suasana
Karakter berkembang kecerdasan
Musik
• Memiliki kepekaan terhadap pola-pola suara
• Mencari dan menikmati pengalaman-
pengalaman musical
• Bagus dalam mencerna suara-suara
• Dapat mengingat nada-nada dan pola-pola
suara
karier
• Penulis lagu
• Pemaian musik
• Terapis Musik
• Ahli periklanan
• Pembuat soundtrack Film
• Guru musik
• Direktur Studio musik dan
Rekaman
• Kemampuan mempersepsi dan membedakan
suasana hati, maksud, motivasi, serta perasaan orang
lain.
• Kepekaan terhadap ekspresi wajah, suara, gerak-
isyarat.
• Kemampuan membedakan bermacam tanda
interpersonal
• Kemampuan menanggapi secara efektif tanda
tersebut dengan tindakan pragmatis tertentu
(mempengaruhi orang lain uuntuk melakukan
tindakan-tindakan tertentu)
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal yaitu
melibatkan kemampuan untuk
memahami dan bekerja dengan
orang lain. Kecerdasan ini
melibatkan banyak hal misalnya:
kemampuan berempati, kemampuan
memanipulasi, kemampuan
“membaca orang”, kemampuan
berteman.
Kecerdasan interpersonal
Sifat-sifat yang menonjol dalam diri orang
anak yang memiliki kecerdasan
interpersonal adalah anak ahli dalam
berunding, pintar bergaul dan mampu
membaca niat orang lain serta menikmati
saat-saat bersama orang lain. Memiliki
banyak teman, pintar berkomunikasi, suka
dengan kegiatan kelompok, gemar bekerja
sama dan menjadi mediator serta pandai
membaca situasi.
Anak dengan kecerdasan
interpersonal dapat belajar
dengan barbagi rasa dengan
teman sekelas, kerja
kelompok, permainan dan
simulasi.
Karekter
• Menunjukan empati kepada orang
lain.
• Sangat dikagumi oleh teman-
temannya
• Dapat berteman dengan baik
• Dapat bekerjasama dengan orang
lain
• Pandai dalam mengatur orang
Karier
• Guru
• Petugas Administrasi
• Sosiolog
• Pimpinan organisasi, agen travel
• Pembawa acara interaktif
• Politikus
• Direktur humas, konsultas
• Public Relations
• Pelayanan pelanggan,
• Kemampuan memahami diri sendiri dan
bertindak berdasarkan pemahaman
tersebut.
• Kemampuan memahami diri yang akurat
(kekuatan dan keterbatasan diri)
• Kecerdasan akan suasana hati,
kemampuan berdisiplin diri, memahami
dan menghargai diri.
7. Kecerdasan intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal
kecerdasan memahami diri sendiri,
kecerdasan untuk mengetahui “siapa
diri saya sebenarnya”, untuk
mengetahui “apa kekuatan dan
kelemahan saya”. Ini juga merupakan
kecerdasan untuk bisa merenungkan
tujuan hidup sendiri dan untuk
memercayai diri sendiri.
Kecerdasan intrapersonal
Sifat-sifat yang dimiliki oleh anak yang
memunyai kecerdasan intrapersonal adalah
anak peka terhadap nilai-nilai yang
dimiliki, sangat memahami diri, sadar betul
emosi dirinya, peka terhadap tujuan
hidupnya, mampu mengembangkan
kepribadiannya, bisa memotivasi diri
sendiri, sangat sadar akan kekuatan dan
kelemahanannya.
Apabila mengajar anak dengan
kecerdasan intrapersonal dapat
menggunakan refleksi, hubungan
materi dengan pengalaman pribadi,
waktu memilih dan kesempatan
untuk mengekspresikan perasaan
serta perumusan tujuan.
Karakter Intrapersonal
• Dapat mengkomunikasikan perasaan
• Sadar akan kekuatan dan kelemahannya
• Percaya diri deengan kemampuan sendiri
• Suka orisinil
• Pandai dalam mengikuti naluri
• Pandai dalam mengejar kepentingan dan cita-
cita
• Kemampuan untuk bekerja menuju ambisi
Kerier Intrapersonal
• Terapis, pelatih pengembangan diri
• Psikolog, konselor
• Filusuf, pemandu meditasi
• Pemuka agama, ahli kesehatan mental
• Pekerja sosial
• Peneliti kognisi
• Keahlian mengenali dan mengatagorikan
spesies – flora dan fauna dilingkungan sekitar.
• Fenomena alam lain ( formasi awan dan
gunung)
• Kemampuan untuk membedakan benda tak
hidup (mobil, sepatu karet, sampul kaset CD)
8. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis
Kecerdasan melibatkan
kemampuan mengenali bentuk-
bentuk alam di sekitar kita. Dalam
kehidupan sehari-hari kecerdasan
itu sangat dibutuhkan untuk :
berkebun, berkemah, atau
melakukan proyek ekologi.
Kecerdasan naturalis
• Sifat-sifat yang dimiliki anak dengan kecerdasan
naturalis adalah anak suka dengan alam sekitar,
lebih senang berada di alam terbuka daripada di
ruangan dan suka berpetualang menjelajah hutan.
Anak bisa marah besar jika ada orang membantai
binatang langka, merusak dan membakar hutan,
mencemari laut dan sungai sehingga menimbulkan
kematian flora dan fauna serta lebih suka
mengkonsumsi obat dan jamu trasional daripada
pabrik. Anak juga lebih senang menggunakan
bahan yang alami dan tidak menimbulkan polusi
lingkungan.
• Anak yang memiliki
kecerdasan naturalis dapat
belajar dengan jalan-jalan di
alam terbuka dan melihat ke
luar jendela serta tanaman
sebagai dekorasi atau membawa
hewan piaraan di kelas.
Kerier untuk kecerdasan Naturalis
• Polisi kehutanan.
• Pemandu Wisata Alam
• Pelatih Binatang
• Penjaga Kebun Binatang
• Ahli perkebunan dan
pertanian
• Ahli tumbuh-tumbuhan
Penjual bunga
Ilmuan biologi dan
fisika
Peneliti burung
Dokter hewan
Instruktur dan
Perancang kegiatan
lapangan
Ahli cuaca
Pecinta Alam
Cara untuk meningkatkan Prestasi
• Berpartisipasi dalam kegiatan alam dan
hukum-hukum & perputaran alam
• Menyarankan untuk membaca pd bidang
pengetahuan alam
• Menyarankan untuk memiliki hobi yang
berkaiatan dengan alam, seperti berkebun,
membesarkan binatang dan lain sebagainya
Perubahan dalam strategi pembelajaran
yang digunakan untuk mencapai setiap
kompetensi yang telah ditentukan
Upaya mengoptimalkan semua kecerdasan
(Multiple Intelligences) yang dimiliki siswa
untuk mencapai kompetensi tertentu yang
terdapat dalam kurikulum
Memberdayakan semua jenis kecerdasan
pada setiap mata pelajaran
Mengoptimalkan capaian mata pelajaran
tertentu berdasarkan kecerdasan yang
menonjol pada masing-masing siswa
Menjadikan setiap siswa sang juara padabidang tertentu sesuai kecerdasan yangmenonjol pada dirinya
Mendorong guru melakukan inovasi terusmenerus dalam cara mengajarnya
Menciptakan kegiatan pembelajaran yangyang menyenangkan
Mengoptimalkan semua kecerdasan (MI) yang dimiliki siswa
1. Pembelajaran dapat lebih fokus terhadap suatu
kecenderungan kecerdasan dan punya hasil yang
optimal.
2. Memberikan sudut pandang baru terhadap
pengembangan potensi manusia.
3. Memberi harapan dan semangat baru, terutama
terhadap si belajar/pemelajar.
4. Membuka kesempatan pada si belajar untuk kritis
dan berpikiran terbuka.
5. Menghindari adanya penghakiman terhadap
manusia dari sudut pandang
kecerdasan/inteligensi.
Kelebihan-kelebihan teori kecerdasan majemuk antara
lain sebagai berikut ini.
1. Memiliki kontroversi terutama dalam pandangan ahli
psikologi tradisional, antara lain mencampuradukkan
pengertian kecerdasan, ketrampilan dan bakat.
2. Bersifat personal/individual sehingga teori ini lebih efektif
digunakan untuk mengembangkan pembelajaran orang per
orang daripada mengembangkan pembelajaran
massa/klasikal.
3. Membutuhkan fasilitas yang lengkap sehingga membutuhkan
biaya besar untuk operasional klasikal atau massal.
4. Tenaga kependidikan di Indonesia belum sepenuhnya siap
melaksanakan teori ini dalam praktek di dalam kelas K-12
ataupun juga pembelajaran yang melibatkan pemelajar
dewasa, karena sudut pandang kebanyakan orang masih sudut
pandang tradisional.
kelemahan-kelemahannya sebagai berikut:
LAPORAN HASIL
TES KECERDASAN MAJEMUK
BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2013
Oleh :
Nama : ZA’IM
NIM : 131879000
Semester/Kelas : II/A
RAHASIA
I. IDENTITAS SUBYEK
Nama : Waitin
Jenis Kelamin : Prempuan
Tempat Tgl. : Tegal, 27 Juli 1989
Alamat : Jl. Kapten Sudibyo No. 1926
Pendidikan : SD
Tgl. Tes : 17 April 2012
Tujuan : Tugas Assesemen Teknik tes
Kecerdasan Majemuk
II. Hasil Tes Kecerdasan MajemukNO KECERDASAN NILAI RANKING Golongan
Kriteria
perkembangan
KATAGORI
1 Lingusitik/kemampuan
Bahsa10 4 B Cukup
berkembang
2 Matematis/Logis 11 3 B Cukup
berkembang
3 Spasial/Visual 9 5 C Kurang
berkembang
4 Kinestetik-
Jasmani/kemampuan
gerak tubuh
11 3 B Cukup
berkembang
5 Musikal/Unsur Musik 7 6 C Kurang
Berkembang
6 Interpersonal/Memahami
orang lain18 1 A Berkembang
Kuat
7 Intrapersonal/memahami
terhadap diri sendiri13 2 B Cukup
berkembang
8 Naturalis/Pengamatan
Alam4 7 D Tidak
Berkembang
Rentang Nilai15 – 20 (76-100%)
Sudah Berkembang /berkembang kuat (A)
10 – 14 (51-75%)
Cukup berkembang (B)
5 – 9 (26-50%)
Kurang berkembang (C)
1 - 4 (0-25%)
Tidak /belum berkembang (D)
Interpretasi
a. Pengertian kecerdasan
b. Skor kecerdasan
c. Indikasi (tdk/belum, kurang, cukup dan
sudah berkembang)
d. Interpretasi indikasi (sesuai dengan
kecerdasan masing-masing)
e. Saran untuk mempertahan atau
meningkatkan kecerdasan
III. Interpretasi1. Berdasarkan hasil tes kecerdasan majemuk subyek
pada kecerdasan bahasa (linguistik) yaitu
kecerdasan yang berkaiatan dengan faktor bahasa, baik
cara membaca menulis, memahami dan mengerti
maupun menguasai yang berkaitan dengan pemakaian
unsur bahasa, baik bahasa indonesia maupun asing
dapat dikatagorikan Cukup berkembang. Hal ini
dapat dikatakan bahwa peserta didik tersebut memiliki
kecakapan bahasa yang cukup berkembang /baik.
Maka untuk menuju kecakapan bahasa yang
kuat/berkembang perlu latihan keras dengan banyak
membaca dan menulis.
2. Kecerdasan matematis merupakan kecerdasan
yang berkaitan hitung menghitung
menggunakan angka. Pada hasil tes didapatkan
subyek mendapatkan skor 11, maka peserta
didik dapat dikatakan sudah berkembang. Hal
ini artinya peserta didik dapat mengikuti
pelajaran dengan baik pada setiap mata
pelajaran yang berhubungan dengan hitung
mengitung.
IV.Simpulan
Dari hasil tes kecerdasan majemuk maka dapat diindikasikan
subyek memiliki kecerdasan yang kuat atau sudah berkembang
adalah 1………………………., 2,……………………….. Dan
ke 3, ……………………..
Karier yang hendak diraih oleh subyek/ waitin/pesertadidik
adalah …….
sedang pada kecerdasan yang kurang atau belum berkembang
adalah : ……………………………. Untuk mengembangkan
kecerdasan tersebut hendaknya pesertadidik diajarkan ……..
Tegal………….
Tester
………………….. …………………………………