mulai dari bab 1 sampai kesimpulan

23
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kulit adalah bagian dari tubuh yang mempunyai fungsi sangat vital, antara lain: proteksi, sensasi, regulasi panas, kontrol evaporasi, estetik dan komunikasi, penyimpanan dan pembuatan, ekskresi, absorpsi. Selain itu, sejumlah obat dapat teradministrasi melalui kulit, seperti salep (Anonim, 2008). Apabila kulit tersebut tergores benda tajam dan meninggalkan luka lecet, menyebabkan kekhawatiran karena akan membuat bagian dari tubuh terutama fungsi organ yang terluka terganggu, selain itu membuat noda bekas luka yang sulit untuk dihilangkan. Menurut drh. Bambang Pontjo Priosoeryanto Ph.D dalam artikelnya berjudul “Penyembuh Luka di sekitar Kita”, getah bonggol pisang dapat meyembuhkan luka lecet. Bahkan getah pohon pisang memiliki keunggulan secara kosmetik, karena luka yang dioles getah batang pisang tidak meninggalkan parut.

Upload: zwageri-ollyvia

Post on 25-Jun-2015

1.598 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kulit adalah bagian dari tubuh yang mempunyai fungsi sangat vital, antara

lain: proteksi, sensasi, regulasi panas, kontrol evaporasi, estetik dan

komunikasi, penyimpanan dan pembuatan, ekskresi, absorpsi. Selain itu,

sejumlah obat dapat teradministrasi melalui kulit, seperti salep (Anonim,

2008). Apabila kulit tersebut tergores benda tajam dan meninggalkan luka

lecet, menyebabkan kekhawatiran karena akan membuat bagian dari tubuh

terutama fungsi organ yang terluka terganggu, selain itu membuat noda

bekas luka yang sulit untuk dihilangkan.

Menurut drh. Bambang Pontjo Priosoeryanto Ph.D dalam artikelnya

berjudul “Penyembuh Luka di sekitar Kita”, getah bonggol pisang dapat

meyembuhkan luka lecet. Bahkan getah pohon pisang memiliki

keunggulan secara kosmetik, karena luka yang dioles getah batang pisang

tidak meninggalkan parut.

Pada saat teknologi belum berkembang dan masih minimnya obat-obat

pabrik yang beredar, dulu orang-orang memilih menggunakan benda atau

bahan di sekitarnya untuk menolong hidupnya, tak terkecuali pada pohon

pisang. Dahulu masyarakat menggunakan getah bonggol pisang untuk

menyembuhkan luka. Dalam dunia etnofarmakologi atau tentang

pengobatan tradisional, getah pohon pisang dipercaya dapat memberikan

rasa dingin pada luka dan dapat menghilangkan rasa nyeri akibat luka,

bahkan luka pun juga bisa tertutup. Penggunaannya pun sangat mudah,

hanya dioleskan pada luka lecet.

Page 2: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

2

Berangkat dari kenyataan tersebut, penulis ingin mengetahui kebenaran

tentang manfaat getah pisang sebagai obat luka terutama luka lecet atau

luka kecil. Oleh karena itu, berdasar latar belakang diatas penulis ingin

merealisasikan ide tersebut dalam karya tulis ini dengan judul

“Pemanfaatan Getah Bonggol Pisang Sebagai Obat Oles Alternatif

Penyembuh Luka Lecet”.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang mendasari penulisan karya ilmiah dapat dirinci sebagai

berikut:

1. Bagaimana potensi getah bonggol pisang sebagai obat oles alternatif

penyembuh luka lecet?

2. Apakah ada efek samping dalam penggunaan getah bonggol pisang

sebagai obat oles alternatif penyembuh luka lecet?

3. Bagaimana cara pemakaian getah bonggol pisang pada kulit yang

terluka?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui manfaat getah bonggol pisang sebagai penyembuh

luka.

2. Untuk mengetahui efek samping dalam penggunaan getah bonggol

pisang sebagai obat penyembuh luka lecet.

3. Untuk mengetahui cara pemakaian getah bonggol pisang pada kulit

yang terluka.

D. Manfaat Penulisan

1. Bagi Penulis

Karya tulis ini sebagai wadah untuk menambah wawasan dan

pengetahuan mengenai obat-obatan tradisional yang bermanfaat bagi

kesehatan kita. Selain itu Penulis juga dapat memberikan sumbangsih

Page 3: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

3

berupa pemikiran, yaitu pemanfaatan getah pohon pisang sebagai obat

oles alternatif penyembuh luka lecet.

2. Bagi Masyarakat

Menambah pengetahuan tentang obat-obatan tradisional pengganti obat

yang berasal dari sumber yang terbarukan. Selain itu dapat

meningkatkan nilai ekonomis limbah bonggol pisang karena dapat

dimanfaatkan secara maksimal menjadi bahan yang lebih bermanfaat.

3. Bagi Ilmuwan

Mendorong untuk giat mengembangkan bahan obat alami yang tidak

berbahaya bagi kita.

4. Bagi Pemerintah

Memberi masukan bagi pemerintah agar lebih memperhatikan secara

khusus pada pengembangan obat-obatan tradisional yang alami dan tidak

berbahaya bagi kesehatan kita.

Page 4: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

4

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. Pisang

Pisang merupakan tanaman asli daerah Asia Tenggara. Tanaman dari suku

Musaceae ini memiliki nama latin Musa paradisiaca. Tanaman pisang

merupakan tanaman yang serba guna, mulai dari akar sampai daun dapat

dimanfaatkan. Seperti negara Asia Tenggara lainnya, tanaman ini banyak

ditemukan di Indonesia, terutama di daerah yang banyak mendapat sinar

matahari. Produksi pisang di Indonesia cukup besar, bahkan Indonesia

menjadi salah satu penghasil pisang terbesar di dunia. Produksi pisang

nasional terus meningkat setiap tahun, misalnya dari 2.308.379 ton (tahun

1988) menjadi 2.417.760 ton (tahun 1989). Daerah penghasil pisang

terbesar berada di Pulau Jawa (Suhardi dkk, 2002). Pohon pisang bisa

mencapai ketinggian 3 m. Batangnya yang berupa batang semu berpelepah

berwarna hijau sampai coklat. Jantung pisang yang merupakan bunga

pisang berwarna merah tua keunguan. Di bagian dalamnya terdapat bakal

pisang. Bonggol pisang merupakan bagian pisang yang mempunyai nilai

ekonomis rendah. Masyarakat kebanyakan tidak memanfaatkan bonggol

pisang. Secara umum pemanfaatan tanaman pisang sudah dimulai sejak

zaman dulu. Banyak terdengar cerita pada jaman penjajahan Belanda dan

Jepang, rakyat Indonesia sangat kekurangan pangan, sehingga pada

masyarakat di daerah tertentu mengonsumsi bonggol pisang sebagai

pengganti beras dan gandum. Selama ini pohon pisang masih terbatas

buahnya saja yang dikonsumsi dan dimanfaatkan, padahal sejatinya masih

banyak lagi bagian darinya yang sangat berguna. Sebagai contah umbi

batang (bonggol) pisang sangat jarang dimanfaatkan oleh masyarakat

padahal sebenarnya sangat bermanfaat.

Page 5: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

5

Sampai sekarang, masih jarang sekali masyarakat memanfaatkan bonggol

pisang ini, padahal selain untuk bahan makanan karena mengandung

amilum yang tinggi yaitu 66,2%, juga dapat digunakan sebagai bahan baku

pembuatan alkohol. Alkohol tersebut dapat berfungsi sebagai pengganti

bahan bakar minyak (BBM). Alkohol yang diperoleh tersebut juga dapat

dipergunakan sebagai bahan industri kimia, bahan kecantikan dan

kedokteran (Munadjim, 1983). Disamping itu bonggol pisang juga

mengandung banyak cairan (getah) yang bersifat menyejukkan dan

berkhasiat menyembuhkan luka terutama pada bonggol pisang kepok dan

klutuk.

B. Kandungan Dalam Getah Pisang

Pada pohon pisang terdapat berbagai kandungan yang dapat memberi

manfaat bagi kita. Di dalam getahnya terdapat kandungan “saponin,

antrakuinon, dan kuinon yang dapat berfungsi sebagai antibiotik dan

penghilang rasa sakit (Budi, 2008). Selain itu, di dalam getah pisang juga

terdapat kandungan lektin yang berfungsi untuk menstimulasi

pertumbuhan sel kulit. Kandungan-kandungan tersebut dapat membunuh

bakteri agar tidak dapat masuk pada bagian tubuh kita yang sedang

mengalami luka.

Getah bonggol pisang bersifat mendinginkan. Zat tanin pada getah batang

pisang bersifat antiseptik, sedangkan zat saponin berkhasiat mengencerkan

dahak. Pisang, terutama pisang raja, mengandung kalium yang bermanfaat

melancarkan air seni. Selain itu, juga mengandung vitamin A, B, C, zat

gula, air, dan zat tepung (Anonim, 2005).

Page 6: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

6

C. Pengertian Luka

Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana secara

spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Luka dapat

disebabkan oleh berbagai macam hal, misalnya luka lecet yaitu luka

karena terkelupasnya kulit yang tidak dalam, dapat disebabkan bergesekan

dengan benda tajam maupun tumpul. Luka ini juga dapat disebabkan

karena kecelakaan lalu lintas.

Lebih lanjut dikatakan Irman Somantri (2007) di dalam blognya, ketika

luka timbul beberapa efek akan muncul :

1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ

2. Respon stres simpatis

3. Perdarahan dan pembekuan darah

4. Kontaminasi bakteri

5. Kematian sel.

D. Proses Penyembuhan Luka

Tubuh secara normal akan memberikan respon terhadap cedera dengan

jalan “proses peradangan”, yang dikarakteristikkan dengan lima tanda

utama: bengkak (swelling), kemerahan (redness), panas (heat), nyeri

(pain) dan kerusakan fungsi (impaired function).

Proses penyembuhannya mencakup beberapa fase:

1. Fase Inflamasi

Fase inflamasi adalah adanya respon vaskuler dan seluler yang terjadi

akibat perlukaan yang terjadi pada jaringan lunak.

Page 7: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

7

2. Fase Proliferatif

Proses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah memperbaiki

dan menyembuhkan luka dan ditandai dengan proliferasi sel. Peran

fibroblas sangat besar pada proses perbaikan yaitu bertanggung jawab

pada persiapan menghasilkan produk struktur protein yang akan

digunakan selama proses reonstruksi jaringan.

3. Fase Maturasi

Tujuan dari fase maturasi adalah menyempurnakan terbentuknya

jaringan baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu.

Page 8: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

8

BAB III

METODE PENULISAN

A. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan sebagai bahan analisis

didapatkan dari :

1. Studi Pustaka

Studi pustaka digunakan sebagai landasan teori dan pijakan penulis

dalam menganalisis masalah yang dikaji. Studi pustaka didapatkan dari

artikel dari internet, teori dan pendapat para ahli baik dari buku, jurnal,

skripsi maupun hasil penelitian.

2. Pengamatan fenomena

Hasil pengamatan terhadap fenomena yang terjadi digunakan sebagai

titik tolak terhadap pembahasan suatu masalah. Pengamatan ditujukan

pada fenomena bahwa adanya efek samping dari obat oles berbahan

kimia yang banyak dijual di pasaran. Padahal banyak bahan alternatif

alami yang dapat dimanfaatkan. Selain itu nilai ekonomis pada obat

penyembuh luka yang relatif mahal, sehingga perlu dikembangkan

pemanfaatan obat luka berbahan alami seperti dari getah bonggol

pisang yang tentunya mudah didapat dan memiliki nilai ekonomis yang

lebih baik.

B. Pengolahan Data

Langkah selanjutnya dalam penulisan karya tulis ini adalah dengan

mengolah dan menulis semua data yang diperoleh secara runtut dan

sistematis menurut pedoman Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan

Tertulis (PKM-GT). Agar menjadi sebuah karya tulis yang bermutu, maka

dilakukan beberapa kegiatan yang bisa membantu tulisan semakin

berkualitas, antara lain: diskusi dengan beberapa teman, konsultasi dengan

Page 9: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

9

dosen pembimbing, dan merevisi karya tulis berdasarkan saran dan kritik

dari dosen pembimbing dan pendapat teman.

C. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam karya tulis ini adalah deskriptif

kualitatif, yaitu menganalisis masalah yang ada berdasarkan data-data

yang ada di berbagai media maupun studi pustaka sehingga disini tercipta

suatu kesimpulan data yang bisa diuji kebenarannya. Penulis

mendeskripsikan data dengan cara menjelaskan kandungan getah bonggol

pisang yang dapat menyembuhkan luka lecet. Penulis kemudian bisa

menganalisis bahwa luka lecet dapat disembuhkan oleh getah bonggol

pisang sehingga menjadi bahan obat luka alternatif yang tidak berbahaya.

D. Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis menarik kesimpulan

yang konsisten dengan analisis permasalahan. Kesimpulan yang diperoleh

disesuaikan dengan pembahasan dalam karya tulis.

E. Perumusan Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh penulis, maka penulis

menyampaikan saran berupa masukan-masukan mengenai metode

penelitian tentang penyembuhan luka lecet menggunakan bahan baku

getah bonggol pisang.

Page 10: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

10

BAB IV

ANALISIS DAN SINTESIS

A. Potensi Getah Bonggol Pisang Sebagai Obat Oles Alternatif

Penyembuh Luka Lecet

Bonggol pisang merupakan bagian pisang yang mempunyai nilai ekonomis

rendah. Masyarakat kebanyakan tidak memanfaatkan bonggol pisang. Bonggol

pisang sebenarnya sangat bermanfaat, banyak sekali kegunaan cairan atau

getah dari bonggol pisang ini, antara lain untuk mengatasi berak darah karena

panas dalam, disentri, diare, wasir berdarah, pendarahan setelah melahirkan

(perdarahan nifas), pembersihan setelah melahirkan, penghitam dan pencegah

rambut rontok, radang ginjal, sifilis, serta digigit ular berbisa, dan salah satu

kegunaan cairan bonggol pisang yang terlupakan adalah untuk mengobati luka-

luka lecet (Dalimartha,-). Lebih lanjut potensi cairan dari bonggol pisang

khususnya pisang kepok (Anonim, 2009) dan klutuk untuk mengobati luka

disebabkan kandungan saponin, antrakuinon, dan kuinon yang berfungsi

sebagai antibiotik dan penghilang rasa sakit. Selain itu getah pisang juga

berfungsi sebagai antibiotik yang berperan untuk membunuh kuman-kuman

penyakit penyebab timbulnya infeksi yang dapat memperparah luka penderita.

Sementara itu, kandungan lektin pada getah batang pisang berfungsi

menstimulasi pertumbuhan sel kulit. Dengan adanya lektin pertumbuhan sel-sel

kulit penutup luka menjadi lebih cepat, karena lektin dapat merangsang

tumbuhnya sel. Selain itu luka yang telah kering tidak akan menimbulkan parut

yang sangat terlihat. Hal ini menjadi bukti khasiat pohon pisang yang sangat

besar dalam proses penyembuhan luka.

Page 11: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

11

B. Efek Samping Dalam Penggunaan Getah Bonggol Pisang Sebagai Obat

Oles Alternatif Penyembuh Luka Lecet

Getah bonggol pisang yang mengandung banyak kandungan zat yang berguna

bagi penyembuhan luka ternyata juga memiliki kelemahan. Kelemahan dari

getah bonggol pisang untuk mengobati luka adalah sedikit gatal-gatal pada luka

dan bagian kulit sekitarnya. Memang getah pada bonggol pisang mengandung

sedikit zat yang menimbulkan efek gatal pada kulit, namun zat yang sedikit

tersebut tidak akan mempengaruhi penyembuhan luka (Budi, 2008).

C. Cara Pemakaian Getah Bonggol Pisang pada Kulit yang Terluka

Ada beberapa cara untuk menyembuhkan luka lecet dengan getah pisang ini,

yang pertama luka tersebut kita bersihkan dahulu, kemudian oleskan getah

batang pisang pada bagian luka tersebut. Cara yang kedua adalah dengan

menumbuk bonggol pisang terlebih dahulu kemudian baru dioleskan pada

bagian yang terkena luka. Getah pohon pisang ini dapat memberi efek dingin

pada bagian yang terkena luka, sehingga dapat mempercepat proses

pembekuan darah sehingga darah tidak mengalir keluar lagi. Luka dapat

segera menutup dan cepat kering, sehingga orang yang terkena luka lecet dapat

segera sembuh (Budi, 2008).

Page 12: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

12

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Getah bonggol pisang yang jarang sekali dimanfaatkan ternyata sangat

bermanfaat dalam menyembuhkan luka lecet pada kulit dan tidak

menimbulkan parut.

2. Getah bonggol pisang memiliki efek samping yaitu sedikit gatal pada

daerah sekitar luka, tapi hal tersebut tidak berpengaruh pada penyembuhan

luka karena luka akan tetap cepat tertutup.

3. Cara pemakaian getah bonggol pisang pada yang terluka ada dua cara,

yang pertama langsung mengoleskan getah pada luka setelah luka

dibersihkan, kedua menumbuk bonggol terlebih dahulu baru dioleskan

pada luka.

B. Saran

1. Bagi Penulis

Dapat ditingkatkan sebagai bahan kajian penelitian.

2. Bagi Masyarakat

Dapat dijadikan alternatif obat penyembuh luka lecet.

Page 13: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

13

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Kulit (Online), (http://www.rhamnosa-buletin.co.cc/content/kulit-

dan-peranannya) [20 Oktober 2009]

Anonim. 2008. Khasiat Bonggol Pisang (Online), http://www.surya.co.id/ [30

September 2009]

Anonim. 2007. Pisang. (http://assalaamherbal.wordpress.com/) [13 Oktober 2009]

Anonim. 2008. Pisang. (http://mydiarest.blogspot.com/2005/07/kandungan-dan-

manfaat-pisang.html) [14 Oktober 2009]

Anonim. 2008. Kasiat Buah Pisang. (http://atieyati.blog.friendster.com/) [14

Oktober 2009]

Anonim. 2007. Getah Pisang. (http://forum.al-ulama.net/viewtopic.php?

f=20&t=47&start=190) [30 September 2009]

Budi, Pratama, 2008. (http://pratamabudi.blogspot.com/2008/12/karya-

ilmiah.html) [14 September 2009]

Page 14: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

14

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Agus Surahman

Tempat, tanggal lahir : Probolinggo, 05 Agustus 1991

Alamat asal : Desa Karanggeger Rt.02/Rw.01 Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, 67281

Nama orang tua : Abd. Syukur

Riwayat Pendidikan : SDN I Karanggeger , Probolinggo

SMPN I Pajarakan

SMAN I Kraksaan

S1 Kimia Universitas Negeri Malang

Alamat di Malang : JL. Terusan Ambarawa no 44, Malang

No. telp./HP : 085731259039

E-mail : [email protected]

Motto : “Ikhlas Dalam Hidup”

Malang, 20 Oktober 2009

Mengetahui,

Agus Surahman

NIM 409332417745

Page 15: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

15

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Hendra Ermawan

Tempat, tanggal lahir : Tulungagung, 06 Nopember 1990

Alamat asal : Desa Tunggulsari RT 05 RW 01 Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, 66222

Nama orang tua : Heri Susanto

Riwayat Pendidikan : SDN Kampung Dalem 04

SMPN 2 Tulungagung

SMAN I Ngunut

S1 Kimia Universitas Negeri Malang

Alamat di Malang : Perum. Joyogrand Blok A-10, Malang

No. telp./HP : 085645747475

E-mail : h3nd124@rocketmail .co.id

Motto : Jangan menyerah menghadapi tantangan hidup

Malang, 20 Oktober 2009

Mengetahui,

Hendra Ermawan

NIM 409332417753

Page 16: Mulai Dari Bab 1 Sampai Kesimpulan

16

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Zwageri Argo Pitoyo

Tempat, tanggal lahir : Blitar, 27 Februari 1992

Alamat asal : Jl. Diponegoro No. 18 RT. 03/02 Ds. Kotes Kec. Gandusari Kab. Blitar

Nama orang tua : Sriyono

Riwayat Pendidikan : SDN Kotes I

SMPN 1 Wlingi

SMAN I Blitar

S1 Kimia Universitas Negeri Malang

Alamat di Malang : JL. Tidar Utara No 20 Malang

No. telp./HP : 085736582966

E-mail : [email protected]

Motto : “Lakukan yang terbaik hari ini, karena kemarin telah berlalu dan esok belum datang, YAKUSA”

Malang, 20 Oktober 2009

Mengetahui,

Zwageri Argo Pitoyo

NIM 409332423580