muhammad masrur islami - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_4_2015_3.pdf23...

9
22 I) Pusat Penelitian Laut Dalam - LlPI Ambon Lingkungan yang kita tempati ini tidak terlepas dari pengaruh pencemaran. Meningkatnya jumlah penduduk, industrialisasi, kemajuan teknologi dan ekonomi umumnya mengbasilkan limbab yang dapatmengakibatkan dampak negatif, yakni berupa perubaban dan penurunan kualitas atau degradasi yang ada pada lingkungan, baikyangbersifatfisik,kimiawi maupun biologis. Masuknya zat pencemar PENDAHULUAN tersebut juga akan berpengaruh terhadap kondisi biotayang ada eli dalamnya, baik didarat maupun di laut. Beberapa zat pencemar yang masuk ke lingkungan perairan pada umumnya merupakan senyawa-senyawa yang dibasilkan dari aktivitas antropogenik, seperti kegiatan rumab tangga, industri, limbah pertanian maupun buangan dari aktivitas maritim lainnya. Bahan pencemar ini, kemudian akan memengaruhi kolom air dan sedimen dasar perairan tersebut (Gambar 1).Senyawa-senyawa EFFECTS OF POLYCHLORINATED BIPHENYLS (PCB) ACCUMULATION IN SEDIMENTS ON BIVALVIA. A large variety of contaminants are associated with sediment particulates, including bottom sediments. Pollutants insediments can also accumulatein aquatic organisms through the food chain to shellfish, fish, and eventually humans. Polychlorinated biphenyls (PCB) is one of these contaminants. It is synthetic chlorinated organic chemicals compound with biphenyl as the basic unit structure. Polychlorinated biphenyls (PCB) become particular concern because of their environmentalstability. bioaccumulationpotential and may affect a numberofbiological/phystologtcalprocesses includingdisruptionof theendocrinesystem function. lipidmetabolism and reproduction.PCB isknownto beaccumulatedingonad, digestive gland, mantle, gill. muscle and affected reproduction cycle in bivalves. PCB is lipophilic contaminant that may potentially affect mobilization of lipid reserves, increasing reliance on glycogenstores,whichcouldotherwisebeutilizedtosupplyenergyfor gameto-genesis.Thus,PCB may indirectly affect glycogen stores in bivalves in a deleterious manner. PCB accumulation in bivalves is dose, time and tissue dependent. Spatial differences of the PCB concentration are stronglyrelated tosalinity. ThePCB concentration in bivalves.onthe basisof dry ortotal weight, in general increases during summer,autumn and winter and decreasesstrongly during spring. ABSTRACT Muhammad Masrur Islami I) Oleh EFEK AKUMULASI POLYCHLORINATED BIPHENYLS (PCB) PADA SEDIMEN PERAIRAN TERHADAP BIVALVIA Oseana, Volume XL, Nomor 4, Tabun 2015 : 22 - 30 ISSN 0216-1877

Upload: others

Post on 16-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Muhammad Masrur Islami - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_4_2015_3.pdf23 Senyawa polychlorinated blphenyll (PCB) merupakanI8lah satu komponen kimia organik

22

I) Pusat Penelitian Laut Dalam - LlPI Ambon

Lingkungan yang kita tempati ini tidakterlepas dari pengaruh pencemaran.Meningkatnya jumlah penduduk, industrialisasi,kemajuan teknologi dan ekonomi umumnyamengbasilkan limbab yang dapatmengakibatkandampak negatif, yakni berupa perubaban danpenurunan kualitas atau degradasi yang adapada lingkungan, baik yang bersifat fisik,kimiawimaupun biologis. Masuknya zat pencemar

PENDAHULUAN tersebut juga akan berpengaruh terhadapkondisi biota yang ada eli dalamnya, baikdi daratmaupun di laut. Beberapa zat pencemar yangmasuk ke lingkungan perairan pada umumnyamerupakan senyawa-senyawa yang dibasilkandari aktivitas antropogenik, seperti kegiatanrumab tangga, industri, limbah pertanianmaupun buangan dari aktivitas maritim lainnya.Bahan pencemar ini, kemudian akanmemengaruhi kolom air dan sedimen dasarperairan tersebut (Gambar 1).Senyawa-senyawa

EFFECTS OF POLYCHLORINATED BIPHENYLS (PCB) ACCUMULATION INSEDIMENTS ON BIVALVIA. A large variety of contaminants are associated with sedimentparticulates, including bottom sediments. Pollutants in sediments can also accumulate in aquaticorganisms through the food chain to shellfish, fish, and eventually humans. Polychlorinatedbiphenyls (PCB) is one of these contaminants. It is synthetic chlorinated organic chemicalscompound with biphenyl as the basic unit structure. Polychlorinated biphenyls (PCB) becomeparticular concern because of their environmental stability. bioaccumulationpotential and mayaffect a numberofbiological/phystologtcal processes includingdisruptionof the endocrinesystemfunction. lipidmetabolism and reproduction.PCB is knownto be accumulated ingonad, digestivegland, mantle, gill. muscle and affected reproduction cycle in bivalves. PCB is lipophiliccontaminant that may potentially affect mobilization of lipid reserves, increasing reliance onglycogen stores, which could otherwisebeutilized to supply energyfor gameto-genesis.Thus,PCBmay indirectly affect glycogen stores in bivalves in a deleterious manner. PCB accumulation inbivalves is dose, time and tissue dependent. Spatial differences of the PCB concentration arestrongly related to salinity. ThePCB concentration in bivalves. on the basis of dry or total weight,in general increases during summer, autumn and winter and decreases strongly during spring.

ABSTRACT

Muhammad Masrur Islami I)

Oleh

EFEK AKUMULASI POLYCHLORINATED BIPHENYLS (PCB) PADASEDIMEN PERAIRAN TERHADAP BIVALVIA

Oseana, Volume XL, Nomor 4, Tabun 2015 : 22 - 30 ISSN 0216-1877

Page 2: Muhammad Masrur Islami - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_4_2015_3.pdf23 Senyawa polychlorinated blphenyll (PCB) merupakanI8lah satu komponen kimia organik

23

Senyawa polychlorinated blphenyll(PCB) merupakan I8lah satu komponen kimiaorganik lintetik terk.lorinasi dengan biphenylsebagai unit duar Itrukturnya. Senyawa iniumumnya digunakan untuk isolator padatranJformer li.trik, maupun sebagai zat aditif

POLVCID..ORlNATEDBIPHENYLS(PCB)

Artikel ini merupakan hasil studiliteratur yang bertujuan rnenelaah tentangpengaruh pencemaran PCB terhadap kerang disuatu perairan. lnformasi yang ada dalam artikelini diharapkan dapat memberikan gambaranmengenai faktor-faktor yang memengaruhiakumulasi PCB di dalam tubub kerang. Selainitu, sebagai tambahan kbasanah keilmuan terkaitsenyawa PCB dan efekoya terhadap makblukhidup dan lingJrungan.

Keberadaan zat-zat pencemar diling.kungan ini telah meojadi kajian dalam kurunwaktu yang lama, terutama terkait dengan efekyang ditimbulkan (Tanabe et al., 1987; Safedalam Andersson, 1999;ATSDR, 2000; Wright&Welbourn, 2002; Umdis &Yu,2004; Yu,2(05),Beberapa contoh zat pence mar diantaranyaadalah dari kelompok organoklorin. Salah satucootoh zat pencemar yang seriog dikaji adalahpolychlorinated biphenyls (PCB). PCBmerupakan senyawa kimia yang telah dikenalsejak beberapa dekade yang lalu, dan umumnyadiguoakan untuk berbagai keperluao dalamdunia industri. Sayangnya, penggunaan PCB inimemiliki dampak negatif terbadap lingkungandan organisme yang ada di dalaumya. Sifatnyayang persisten menyebabkan PCB mudabterakumulasi terutama pada sedimen di perairan(Yu,200S).

Gambar 1.Masuknya berbagai sumber pencemar ke dalam suatu perairan (Heerwani, 2013)

berupa munculnya suatu penyakit atau kelainanmorfologi, terganggunya fungsi fisiologis(seperti terhambatnya fungsi enzim dalamtubuh), mutasi, bingga efek subletal maupunletal yang dapat menyebabkan kematian (Landis&Yu,2004; Yu, 2(05).

tersebut kemudian akan teralrumulasi di dalambiota akuatik, sehingga pada kisaran tertentuakan menyebabkan efek yang merugikanorganisme lain, bahkan terbadap manusiamaupun bagi kondisi lingkungan perairan yangada (Heerwani, 2013). Efek tersebut dapat

Page 3: Muhammad Masrur Islami - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_4_2015_3.pdf23 Senyawa polychlorinated blphenyll (PCB) merupakanI8lah satu komponen kimia organik

24

industri lainnya (Safe dalam Andersson, 1999;Yu,2(05). Keberadaan PCB di lingJamganhampirserupa dengan DDT, yaitu xenobiotic yangbersifat ubiquitos atau tersebar di mana-mana,termasuk pada rantai makanan, Masuknya PCBke lingkungan disebabkan oleh tumpahan ataukeboeoran eairan PCB pada pabrik-pabrik,penguapan, kebocoran pada transformer danheat exchanger, keboeoran dari sistem bidrolik,maupuo dari pembuangan limbah yangmengandung PCB (ATSDR, 2000; Yu, 2(05).

PCB dapat masuk ke udara melaluipembakaran plastik atau wet, selain itu dapatpula masuk ke air melalui pestisida yangmengandung PCB. Sarna halnya DDT, pada

dapat larut dalam lipid, namun sulit untuk larutdalam air (Landis & Yu, 2004). Kelarutannyadalam air dan larutan organik lainnyaberpengaruh terhadap transport danpersistensinya pada lingkungan. Kelarutantersebut, umumnya akan menurun seiringdengan meningkatnya derajat klorinasi. Selainitu PCB dikenal sebagai kelompok organoldorinyang paling stabil (ATSDR, 2000; Yu,2005).

Berdasarkan keunikan sifat fisik dankimiawinya, maka PCB digunakan secara luaspada berbagai proses industri misaloya sebagaipelumas hidrolik, transformer listrik, agenpeogurang debu, antioksidan pada cat, plastik,aspal, karet, kertas, tinta printer, lem sintetik dan

Gambar 2. Struktur dan nomenklatur PCB. Jumlah dan posisi atom klor bervariasi pada kedua eineinaromatik yang ditunjukkan dengan jumlah atom karbon pada tiap cinein. Posisi relatifditunjukkan dengan 0: ortho, m:meta, dan p: para (Landis &Yu, 2004).

moom

PCB diketahui memiliki 209 turunandengan karakteristik substitusi chlorobiphenylsyang berbeda-beda. Struktur molelru1PCB dapatdilihat padaGambar 2. Jumlah dan penempatanatom klor pada molekul biphenyl menentukanpenamaan dari turunan tersebut yaitu ortho(posisi 2 atau 2' dan 5 atau 5'), meta (posisi 3atau 3' dan 6 atau 6 ') danpara (posisi 4 atau 4 ').Selain itu, perbedaan jumlah dan penempatanatom klor pada PCB,dan juga menentukantoksisitasnya di lingkungan (Safe dalamAndersson, 1999; ATSDR, 2000; Wright &Welboum, 2002; Landis &Yu, 2004; Yu, 2005).PCB memiliki sifat hampir sama dengan DDT(Dichloro Diphenyl Trichloroethane). PCB

untuk industri plastik, dan cat (Waid dalamNbanet01.,200 1).PCB pertama kali diprodulcsisecarakomersia1tahun 1929 diAmerika Serikat, dengannama dagang Aroclor dengan beberapa Domerseri (misalnya 1221, 1248, 1268), yang dua digitterakhir dari nomer serinya menunjukkanpersentase klorin yang ada pada produk tersebut(Landis &Yu, 2004; Yu, 2(05). Beberapa negaramempunyai nama dagang tersendiri untuk PCB,di antaranya Clophen (Jerman), Prodolec(Peraneis) dan Phenoclor (Jepang). PCB tidaktermasuk dalam golongan pestisida, namuntergolong peneemar organoklorin utama yangada di lingkungan terkait penggunaannya yangluas, dan senyawa tersebut sulit terdegradasi(Yu,2005).

Page 4: Muhammad Masrur Islami - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_4_2015_3.pdf23 Senyawa polychlorinated blphenyll (PCB) merupakanI8lah satu komponen kimia organik

sedimen yang dapat berlangsung leearab bawahdari perairan ke sedimen (adveksi/difusi danburial); ke atas dari sedimen ke perairan(adveksi/difusi), maupun ke arab lateral(resuspensi/deposisi). Proses kimia yang

Bioakumulasi PCB dan senyawapencemar lainnya yang terakumulasi di sedimenperairan dipengaruhi oleb proses fisik, kimiamaupun biologi. Proses fisika umumnya terkaitdengan transport senyawa pencemar di dalam

Gambar 3. llustrasi aliran bahan pencemar pada suatu lingkungan dan proses-proses yang terjadi didalamnya (Urbaniak, 2013).

tersebut, pada akhimya dapat terakumulasi kedalam biota akuatik terutama tcrhadap biota­biota sessiJ~ atau yang pergerakannya teIbatas,seperti remis, kerang dan jenis-jenis mol~lainnya yang berpotensi mengala.mibioakumuJasi. Selanjutnya, akumulasi bahanpencemar ini akan masuk lee dalam rantaimakanan yang ada pada suatu lingkungm, danmengalami biomagnifikasi atau peningkatanleadar pencemaran sesuai dengan tingkatantrofik rantai makanan tersebut hingga akhimyamengalcibatlamefelc buruk bagi man\Wa (Gambar3). Tingkat bioakumuJasi dan biomagnifikasiPCB pada sedimen dan biota, tergantung datikadar klorin. Semakin tinggi tinglcat klorin, makaakan semakin hidrofobik dan semakin tinggiakumuJasi pada sedimen dan bioakumulasinyapada biota (Landis &Yu, 20(4).

Sedimen perairan telah lama meojadibahan kajian tentang pencemaran di lingkunganperairan. Hal ini disebabkan bahan pencemaryang umumnya terakumuJasi pada sedimen, danselanjutoya akan memengaruhi ekosistemperairan tersebut seiring berjalannya waktu.Urbaniak (2013) menyatakan bahwa bahanpencemar seperti PCB yang ada di sedimen

akhimya PCB akan terakumuJasi di perairan dariberbagai sumbel, seperti aliran sungai, buanganlimbab, maupun dati 11moff daerah urban. Halinididukung dengan sifiltnya yang lipofilik dansaogat resisten atau soot terdegradasi, sehinggamemengaruhi biota yang ada di dalamlinglrungan tersebut (Yu, 2005).

AKUMULASlPCBDISEDIMENPERAIRAN

Page 5: Muhammad Masrur Islami - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_4_2015_3.pdf23 Senyawa polychlorinated blphenyll (PCB) merupakanI8lah satu komponen kimia organik

26

Efek yangditimbulkan bahan pencemarPCB adalab cukup luas, bai.k.pada tiogkat selulermaupun mencakup skala yang lebih besar,tennasuk memengarubi kerja enzim dan bormondalam tubub. Pada lingkungan perairan, babanpence mar yang mengendap pada sedimenmemilik:i dampak yang Iebih besar terbadap biota(Urbaniak, 2013). Beberapa contob studi kasusmengenai bioakumulasi PCB terhadap bivalviaadalab terkait pengaruhnya terhadap beberapabagian tubuh kerang, seperti otot aduktor(adductor muscle), insang, mantel, kelenjarpencemaan, gonad, serta memengarubi siklusreproduksi.

bebas dalam air (freely-dissolved contaminants)dan terasosiasi partikel (particle-associatedcontaminants). Penjelasan mekanisme tersebutadalab sebagai berikut:• Penyerapan bahan pencemar terlarut Pada

konsentrasi yang rendab, jalur utamamasuknya bahan pencemar ini adalah61terisasi melalui insang seperti balnya zatterlarut lainnya di perairan. Semakin tinggilaju filtrasi dan semakin besar volumepemompaan oleh insang,maka menyebabkanpenyerapan bahan pencemar ini akansemakin meningkat,

• Penyerapao bahan pencemar terasosiasipartikel. Pada konsentrasi partikel yangtinggi, laju pemompaan akan lebih reodah,sehingga paparan bahan pencemar padainsang akan rendah pula. Sebaliknya, ketikalaj u penyerapan tinggi, maka akanmeniogkatkan paparan bahan pencemarparti.k.eldalam tubub organisme, namun halterse but akan tergantung dari rentaogkonsentrasi partikel tersebut. Padakonseotrasi yang sangat rendah,kemungkinan bivalvia akan menghentikanaktivitas filtemya, sedangkan padakonsentrasi yang tinggi, sisa-sisa bahanpartikulat tersebut akan dikeluarkan sebagaipseudofaeces.

Bioakumulasi bahan pencemar organik,seperti PCB pada bivalviafilter-feeder dan biotaakuatik lainnya tergantung pada beberapa factor,seperti konsentrasi, bioavailabilitas,bioakumulasi dan komposisi fisik-kimia danzatpencemar tersebut (Farrington, 1991). Semakintinggi konsentrasi zat pencemarnya, maka akanmeningkatkan bioavailabilitas maupunbioakumulasi zat tersebut terhadap biota yangada, termasuk bivalvia. Bioakumulasi babanpencemar pada bivalvia juga dipengarubi olehjenis dan ukuran dari bivalvia tersebut,perbedaan interspesifik habitat, kadar lipidtubub dan aktivitas metabolisme (Bjork, 1995).Bjork (1995) mengemukakan bahwa mekanismeuptake dan bioakumulasi bahan pencemar olehbivalvia dibedakan berdasarkan sifat dari bahanpencemar tersebut, yakni pencemar yang terlarut

PENGARUB PCB TERHADAP BIVALVIA

memengaruhi bioaJrumulasi senyawa pencemarpada sedimen meliputi sorption/desorption,traosformasi/degradasi dan oksidasilreduksi.Selanjutnya proses biologi yang terjadi antaralain uptake, biokonseotrasilbioakumulasi danbiotransformasi senyawa pencemar yang ada(ITRC,2015).

Akumulasi PCB pada sedimen danliogkungan perairan inibersifat persisten dalamperiode yang lama terkait dengan karakteristi.k.PCB sebagai senyawa bidrofobik dan lipofilik.Meskipun demikian, efek terbesar dari PCB initetap terjadi pada biota yang ada di sedimen.Nban et al. (2001) dalam penelitiannyameodapatkan perbandingan konsentrasi PCBpada sedimen dan moluska. Hasil penelitiantersebut menunjukkanbahwa konsentrasi PCBpada sedimen sebanyak 40 ng/g (berat kering),sedangkan pada moluska sebanyak 76 ng/n(berat kering). Konsentrasi PCB pada sedimendan moluska tersebut, umumnya akan semakintinggi pada perairan yang berdekatan dengankawasan industri.

Page 6: Muhammad Masrur Islami - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_4_2015_3.pdf23 Senyawa polychlorinated blphenyll (PCB) merupakanI8lah satu komponen kimia organik

Hasilpenelitian Encmlio &Cbu (2000)menunjukkan babwa tiram jenis Crassostreavirginica, memiliki kandungan glikogen padaotot aduktor yang semakin menurun seiringdengan meningkatnya konsentrasi paparan PCB.Pada dosis 0 mg PCB dan PCB+sedimen,glikogen pada otot aduktor memiliki kandungantertinggi, sedangkan pada dosis yang semakinbesar (3,5 mg PCB), kandungan glikogen ototaduktor semakinmeounm. Pada glikogenmantel,penambaban dosisPCB tidak memili1cipengarubyang signifikan terbadap kandungan glikogen,kecuali pada perlakuan dengan penambahansedimen (Gambar 5).

Bioakumulasi PCB yang tinggi seiringdengan meningkatnya konsentrasi PCB padaalga dan sedimen juga diamati, yang meliputipada beberapa jenis kerang seperti Mytilusedulis, Ruditapes philippinarum, Solenmarginatus dan tiram C. gigas (Leeet 01., 1996;ThOOlpsOD et01., 1999).Tingkat akumulasi PCBjuga berkaitan dengan kandungan lipid dalamtubuh tiram tersebut. Bergen dalam Chu et 01.(2003) menyatakan bahwa, terdapat korelasipositif antara kandungan lipid tubuh dan tingkatakumulasi PCB. Kandungan lipid pada bivalvia,misalnya tiram akan berubah seeara musimantergantung kepada ketersediaan pakan, kondisifisiologis dan siklus reproduksi.Akumulasi PCBdiketabui juga memengaruhi kandunganglikogen dalam tubuh tiram.

Gamber4. Konsentrasi PCB total pada gooad, kelenjar pencemaan, mantel, insang dan otot aduktortirarn C. virginicayang diberi pakan 0,7 pasta alga mengandung PCB (Cbu et 01.,2(03).

• t.H •.•~_ ... " .......... Pe...... ,.._,

o

tOOO

3100

laooo•i21100f2000r

'500

CAddlicIOt mUlc!e.0...M.....! :=u.~._.,

4000

tinggi, seirmg dengan meningkatnyakonsentrasi PCB pada pasta alga dan bervariasitergantung tipe organ. Konsentrasi PCBtertinggi ditemukan pada gonad, sedangkankonsentrasi terendab terdapat pada insang danotot aduktor (Gambar 4).

Cbu et 01.(2003)mengukur kmseotrasiPCB pada bagian tubuh tiram Crassostreavirginica dengan perlakuan pemberian pakanpasta alga yang mengandung PCB. Hasil kajiantersebut menunjukkan babwa aIrumulasi PCBpadamasing-masing bagian tubub tiram semakin

Page 7: Muhammad Masrur Islami - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_4_2015_3.pdf23 Senyawa polychlorinated blphenyll (PCB) merupakanI8lah satu komponen kimia organik

28

dan menurun drastis selama musim semi. Secaraspasial, konseotrasi PCB di lingkungan perairandiketahui berkaitan erat dengan salinitas.Konsentrasi PCB yang rendah ditemukan padaperairan deogan salinitas yang lebih tinggi.

Secara wnum, tiogginya level PCB yangmasuk ke dalam linglcunganperairan tidak hanyaberpengaruh terhadap biotanya saja, namunberdampak pada kondisi ekologis lingkunganakuatik terse but. Mekanisme biologis untukmengeliminir xenobiotik yang lipofilik, sepertiPCB ini dapat dilakukao dengan mengkonversisenyawa tersebut menjadi lebih larut dalam air,sebingga dapat diekskresi oleh biota yang ada(Chu et 01.,2000; Buckman et 01.do/am Braatben,2009).

Senyawa xenobiotik seperti PCB danpencemar lainnya memiliki toksisitas yangberagam, tergantung pada karakteristik toksikanitu sendiri dan fungsi atau mekanisme fisiologis,maupun biokirniadari organisme inang. Beberapaefek yang ditimbulkan oleh xenobiotik terhadapsuatu organisme meliputi: gangguan dankerusakan struktur seluler, kombinasi kimiawisecara langsung dengao sel konstituen,

Bioakwnulasi PCB kemungkinan besarberpengaruh terhadap metabolisme glikogen,terkait dengan adanya inhibitasi metabolismelipid dan proses reproduksi. Siklus reproduksipada tiram termasuk akumulasi glikogen padaorgan dalam maupuo gonad, selama periodeketersediaan pakan yang tinggi. Selaojutnyaglikogen tersebut akan dikonversi menjadi lipiduntuk suplai energi daJam tahap perkembangangamet. Sedangkan glikogen yang tersimpandalam otot aduktor • akan lebih banyakdigunakan sebagai sirnpanan energi pada saattiram dalamkondisi stres (Encomio &Chu, 2(00).Akumulasi PCB pada kerang dewasa akanmemengaruhi fase perkembangan larva danpembeotukan gamet. Akumulasi ini bergantungkepada dosis atau level PCB, lamanyapemaparan danjenis jaringan pada kerang (Chuet 01.,2000).

Tingkat akumulasi PCB pada tubuhbiota dan perairan juga dipengaruhi oleh musirndan faktor lingkungan. Hummel et 01. (1990)menyatakan bahwa konsentrasi PCB pada tubuhkerang (berat kering atau berat total) meningkatselama musirnpanas, musim gugur, musimdingin

Gambar 5. Kandungan glikogen pada bagian otot aduktor (A) dan mantel (B) tiram C. virginica padadosis PCB yang berbeda (Encomio & Chu, 2000).

Adductor muscle Mantle

~120 -aPCB l! 120 a PCB 9g

11001100 11 .pcB+sed .PCB+Md~

80 .&80"t eo teo:s.. :s..40c 40t 20 t 20u~ ~Q 0 Q 0

01'9 0.351'9 3.51'9 OJJg 0.35JJg 3.5 "9

PCB dose PCBdoee

A B

Page 8: Muhammad Masrur Islami - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_4_2015_3.pdf23 Senyawa polychlorinated blphenyll (PCB) merupakanI8lah satu komponen kimia organik

Farrington, J.W. 1991. Biogeochemical processesgoverning exposure and uptake oforganic pollutan compounds in aquatic

Encomio, V. and F.E. Chu. 2000. The effect ofPCBs 00 glycogen reserves in the easternoyster Crassostrea virginica. MarineEnvironmentalResearch. 50: 45 -49

Chu, F.E., P. Soudant, LA. Cruz-Rodriguez andR.C. Hale. 2000. PCB uptake andaccumulation by oysters (Crassostreavirginica) exposed via a contaminatedalgal diet Mar.Env.Res. 50: 217 - 221

Chu, F.E., P. Soudant and RC. Hale. 2003.Relationship between PCB accumulationand reproductive output in conditionedoyster Crassostrea virginica fed acontaminated algal diet. AquaticToxicology.65: 293 - 307.

Braathen, M,A.S. Mortensen, M Sandvik, J.U.Skare andA. Arukwe. 2009. Estrogeniceffects of selected hydroxypolychlorinated biphenyl congeners inprimary culture ofAtlantic Salmon (Salmosalar) hepatocytes. Arch EnvironContam Toxicol. 56: III-122.

Bjork, M. 1995. Bioavailability and uptake ofhydrophobic organic contaminants inbivalve filter-feeders. Ann. Zool. Fennici.32:237-245.

ATSDR, 2000. Toxicological profile forpolychlorinated biphenyls (PCBs).U.S.Department Of Health and HumanServices: 948 pp.

proliferation and inductioo ofviteUogeninin primary culture of rainbow trouthepatocytes. Arch. Environ. Contam.Toxicol.37:145-150

..

Andersson, P.L.,A Blom, A., Johannisson, M.Pesonen, M. Tysklind, A.H. Berg, P.E.Olsson and L. Norrgren. 1999.Assessment of PCBs and hydroxylatedPCBs as potential xenoestrogens: in vitrostudies based on MCF-7 cell

DAFfAR PUSTAKA

Senyawa polychlorinated biphenyls(PCB) merupakan salah satu komponen kimiaorganik sintetik terklorinasi dengan biphenylsebagai unit dasar strukturnya. Akumulasi PCBdi sedimen perairan dipengaruhi oleh prosesfisik, kimia maupun biologi. PCB yang ada disedimen dapat terakumulasi ke dalam biotaakuatik, terutama terhadap biota-biota sessileatau yang pergerakannya terbatas, antra lainseperti remis, kerang dan jenis-jenis moluskalainnya yang berpotensi mengalamibioakumulasi dan masuk ke dalam rantaimakanan. Bioakumulasi bahan pencemar padabivalvia juga dipengaruhi oleb jenis dan ukurandari bivalvia tersebut, perbedaan interspesifikhabitat, kadar lipid tubuh dan aktivitasmetabolisme. Akumulasi PCB memengaruhibeberapa bagian tubuh kerang seperti ototaduktor (adductor muscle), insang, mantel,kelenjar pencemaan, gonad serta memengaruhisiklus reproduksi.

penghambatan kerja enzim, reaksi yangmelibatkan radikal bebas dan gangguan fungsireproduksi (Yu, 2(05).

Poin-poin yang telah diuraikan diatashanyalah sebagian kecil dari banyaknya efekyang ditimbulkan akibatakumulasi PCB terbadapkerang. Penggunaan PCB yang masih luasterutama dalam duma industri, tentunya aboterus mengancam keseimbangan lingkunganperairan dan mengakibatkan dampak buruk bagibiota penghuninya terutama jenis suspension!filter feeder seperti bivalvia.

Page 9: Muhammad Masrur Islami - oseanografi.lipi.go.idoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xl_4_2015_3.pdf23 Senyawa polychlorinated blphenyll (PCB) merupakanI8lah satu komponen kimia organik

30

Yu, M-H 2005. Enviromental Toxicology 2""edition: Biological and Health Effects0/Pollutants. CRC Press, Boca Raton,Florida: 339 pp.

Wright, D. A. and P. Welbourn. 2002.Environmental Toxicology. CambridgeUniversity Press: 630 pp.

Urbaniak, M. 2013. Biodegradation ofPCDDsiPCDFs and PCBs. In: Biodegradation­Engineering and Technology {Chamy,R. &F.Rosenkranz. eds.). Source: h!miIwww.intechopen.com/books/export/citation/EndNote/biodegradation­en gineeri n g -and- tech n 01ogy/biodegradation-of-pcdds-pcdfs-and­pcbs

Thompson. S., H. Dudzinski, P.Garrigues, J.F.Narbonne. 1999.Comparison ofPCBandDDT distribution between watercolumoand sediment-dwelling bivalves inArcachon Bay, France. Mar.Pollut. Bull.38:655-662

Tanabe, S.,R Tatsukawa and D.J.H. Phillips.1987. Mussels as bioindicators of pcbpollution: a case study on uptake andrelease of PCB isomers and congeners ingreen-lipped mussels (Pema viridis) inHong Kong Waters. Environ. Pollut. 47:41.Q

in sediments and molluscs fromfreshwater canals in the Hanoi region.Environmental Pollution. 112:311-320.

Nban,DD., F.P.Carvalbo,N.M.Am, N.Q. Tuan,N.T.H Yen, J.P.Villeneuveand C.Cattini.200 1. Chlorinated pesticides and PCBs

Landis, W.G and M-H Yu. 2004. Introductionto environmental toxicology: impacts0/chemicals upon ecological systems 3rr1

edition. CRC Press, Boca Raton, Florida:S10pp.

Lee, .K.M., H Kruse, O. Wassermann. 1996.Seasonal fluctuation of organochlorinesin Mytilus edulis L, from the south westBaltic Sea. Chemosphere. 32: 1883-1895

ITRC. 2015. Overview of processes affectingbioavailability that should be consideredin developing a conceptual site model.Sumber: http://www.itrcweb,ora/contseds-bioavailability/consed 2.htm[Akses tanggal: 4 April 2015]

Hummel,H, RH Bogaards, J. Nieuwenhuize, L.DeWolf and J.M VanLiere. 1990.Spatialand seasonal differences in the PCBcontent of the mussel Mytilus edulis. TheScience ofthe TotalEnvironment. 92: ISS-163

Heerwani, P. 2013. Contaminated sediments.Sumber: http://www.envirotools.msu.edu/factsheetslcontaminatedsediments.shtml#top[Akses tanggal: 3 Februari 201S]

organisms. Environ. Health. Perspect. 90: 75 -84