implementasi pendidikan karakter melalui program...

126
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH REMAJA DI SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh: Nurul Wafa NIM: 23010 15 0042 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI

PROGRAM EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH

REMAJA DI SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN

PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh:

Nurul Wafa

NIM: 23010 15 0042

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

i

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM

EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH REMAJA DI SMK NEGERI 3

SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh:

Nurul Wafa

NIM: 23010 15 0042

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 3: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

ii

Page 4: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

iii

Page 5: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

iv

Page 6: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

v

Page 7: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

vi

MOTTO

عليه وسلهم ال نفعهم خيرالنهاس ا : قال رسل للاه س لنه

(روه الطبرني)

Artinya: Sebaik-baik manusia adalah yang paling

bermanfaat bagi manusia yang lain (HR. Thobroni).

Page 8: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat karunia dan

hidayahNya, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Bapak dan ibuku tersayang, Djarodji Yahya Al-Ma’ruf (Alm) dan

Istiqomah yang selalu membimbingku, memberikan doa terbaik untukku,

nasehat, kasih sayang, semangat dan motivasi dalam hidupku.

2. Ayah H. Djarodji Yahya Al-Ma’ruf (Alm) dan Ibu Hj. Istiqomah, yang

telah berkorban, mendukung penulis dan berjuang sampai saat ini sehingga

penulis dapat menyelesaikan sampai jenjang S1. Semoga kebaikan selalu

menyertaimu dan mendapat ridho-Nya, amin.

3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur, Nailul Farah,

yang telah memberikan dukungan, semangat dan selalu memberikan yang

terbaik kepadaku. Semoga kebaikan selalu menyertaimu dan mendapat

ridho-Nya. Amin.

4. Sahabat- sahabat PPTI Al-Falah Salatiga, yang selalu memberikan

motivasi dan semangat kepadaku.

5. Sahabat-sahabat seperjuanganku angkatan 2015 PPTI Al-Falah (FASCTO)

Salatiga yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepadaku.

6. Adik-adikku dan kakak-kakakku di PPTI Al-Falah, yang selalu

membantuku dan memberikan semangat kepadaku.

7. Sahabat- sahabat FK-WAMA angkatan 2015

8. Keluarga besar jurusan PAI angakatan 2015 senasib seperjuangan, Selama

ini telah menemani aku menuntut ilmu dan memberikan semangat.

Page 9: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

viii

9. Keluarga besar PPTI Al-Falah Salatiga.

10. Sahabat-sahabat PPL SMK Negeri 3 Salatiga.

11. Kepada SMK Negeri 3 Salatiga, yang telah memberikan izin penelitian

kepada penulis.

12. Sahabat-sahabat KKN Posko 105, Desa Giyanti, Kec. Candimulyo, Kab.

Magelang.

13. Seluruh pihak yang sudah mendukungku dan memberikan semangat yang

tidak bisa disebutkan satu persatu

Page 10: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada

Allah Swt yang selalu memberikan nikmat, kaunia, taufik, serta hidayah-

Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Program

Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja Di SMK Negeri 3 Salatiga Tahun

Pelajaran 2018/2019, ini dengan baik dan lancar.

Tidak lupa Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan

kepada nabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta

para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang

mana beliaulah satu-satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat

manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yakni

dengan ajarannya agama Islam.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan

dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Prof. Dr.

Mansur, M. Ag.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam, Ibu Asdiqoh, M. Si.

Page 11: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

x

4. Bapak Mufiq, S. Ag., M.Phil. selaku pembimbing Skripsi yang

telah memberikan saran, arahan, dan bimbingan dengan ikhlas

dan kebijaksanaan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga

skripsi ini terselesaikan.

5. Bapak Jaka Siswanta, M. Pd. Selaku pembimbing Akademik yang

senantiasa membimbing dan mengarahkan dalam proses

bimbingan akademik selama kuliah.

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu

pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis

dapat menyelesaikan jenjang Pendidikan S1.

7. Ibu Nyai Hj. Latifah Zoemri dan keluarga, yang telah membekali

ilmu pengetahuan, ilmu akhlak, semoga bermanfaat dan berkah

dalam kehidupanku mendatang.

8. Segenap Asatidz Ponpes Tarbiyatul Islam Al-Falah Salatiga, yang

telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, semoga bermanfaat

dan berkah dalam kehidupanku mendatang.

9. Keluarga besar SMK Negeri 3 Salatiga, yang telah memberikan

ijin penelitian kepada penulis.

Terselesaikannya tulisan ini selain seebagai bentuk tanggung jawab

pengenyam perguruan tinggi yang tentunya kelak akan menjadi salah satu

referensi. Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka kritik da saran yang bersifat membangun sangat penulis

Page 12: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

xi

Page 13: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR .................................................................... i

LEMBAR BERLOGO IAIN ....................................................................... ii

HALAMAN SAMPUL DALAM

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. iii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ............................................ v

MOTTO ....................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii

ABSTRAK ................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Fokus Penelitian .......................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

Page 14: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

xiii

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

1. Manfaat Teoritis ..................................................................... 5

2. Manfaat Praktis ...................................................................... 5

E. Penegasan Istilah .......................................................................... 5

F. Metode Penelitian......................................................................... 6

G. Sistematika Penulisan................................................................... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori .............................................................................. 15

1. Implementasi Pendidikan Karakter ......................................... 15

a. Pengertian Implementasi Pendidikan Karakter ................ 15

b. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter ...................................... 17

c. Tujuan Pendidikan Karakter ............................................ 19

d. Prinsip-Prinsip Pendidikan Karakter ................................ 20

e. Tahap-Tahap Pendidikan Karakter .................................. 25

2. Program Ekstrakurikuler.......................................................... 26

a. Pengertian Ekstrakurikuler ............................................... 26

b. Tujuan Ekstrakurikuler..................................................... 27

c. Jenis-jenis Ekstrakurikuler ............................................... 28

d. Fungsi Ekstrakurikuler ..................................................... 29

e. Manfaat Ekstrakurikuler................................................... 30

3. Palang Merah Remaja (PMR)

a. Pengertian Palang Merah Remaja .................................... 31

b. Visi dan Tujuan Palang Merah Remaja dan Relawan ...... 31

Page 15: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

xiv

c. Prinsip-Prinsip Palang Merah Remaja dan Bulan Sabit

Internasional ..................................................................... 32

B. Kajian Pustaka Terdahulu .............................................................. 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian................................................... 38

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 38

C. Sumber Data ................................................................................. 39

D. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................ 39

E. Analisis Data ................................................................................ 41

F. Pengecekan Keabsahan Data........................................................ 43

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. PAPARAN DATA ........................................................................ 45

1. Profil Sekolah ......................................................................... 45

a. Sejarah berdirinya SMK Negeri 3 Salatiga ...................... 45

b. Letak geografis sekolah.................................................... 46

2. Visi dan Misi SMK Negeri 3 Salatiga.................................... 46

3. Program Keahlian................................................................... 47

4. Kegiatan Ekstrakurikuler Yang Ada di SMK Negeri 3

Salatiga ................................................................................... 47

5. Struktur Organisasi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3

Salatiga ................................................................................... 48

6. Data Guru SMK Negeri 3 Salatiga......................................... 50

7. Keadaan Peserta Didik dan Sarana Prasarana ........................ 55

Page 16: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

xv

a. Keadaan peserta didik ...................................................... 55

b. Sarana dan prasarana ........................................................ 57

8. Hasil Penelitian ...................................................................... 57

B. ANALISIS DATA

1. Bagaimana Cara Mengimplementasikan Pendidikan

Karakter Melalui Program Ekstrakurikuler Palang Merah

Remaja di SMK Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran

2018/2019 ............................................................................... 65

2. Faktor Pendukung dan Faktor Pengahambat Dalam

Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Melalui

Peogram Ekstrakurikuler Plang Merah Remaja di SMK

Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019 ....................... 71

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 74

B. Saran ............................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 17: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1: Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019

Tabel 4.2: Data guru SMK Negeri 3 Salatiga

Tabel 4.3: Data peserta didik SMK Negeri 3 Salatiga

Tabel 4.4 Sarana dan prasarana SMK Negeri 3 Salatiga

Page 18: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pedoman Wawancara

2. Verbatim Wawancara

3. Surat Penunjukan Dosen Pembimbing

4. Lembar Konsultasi

5. Surat Ijin Penelitian

6. Surat Balasan Sekolah

7. Daftar Nilai Satuan Kredit Kegiatan

8. Dokumen Penelitian

9. Daftar Riwayat Hidup

Page 19: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

xviii

ABSTRAK

Wafa, Nurul. 2019. Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Program

Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja Di SMK Negeri 3 Salatiga

Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri

Salatiga. Pembimbing: Mufiq, S. Ag., M. Phil.

Kata Kunci: Implementasi, Pendidikan Karakter, Ekstrakurikuler, Palang Merah

Remaja.

Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) Bagaimana implemntasi

pendidikan karakter melalui program ekstrakurikuler Palang Merah Remaja? (2)

Apa faktor pendukung dan faktor penghambat implementasi pendidikan karakter

melalui program ekstrakurikuler Palang Merah Remaja?

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik

pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, metode

dokumentasi. Informan Penelitian ini adalah Pembina PMR, Pengurus PMR,

Anggota PMR. Data sekunder adalah data yang didapat dari sumber bacaan dan

berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari beberapa wawancara, foto-foto,

dan lainya.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Cara mengeimplementasikan

pendidikan karakter melalui program ekstrakurikuler palang merah remaja di

SMK Negeri 3 Salatiga dengan melihat nilai-nilai karakter dalam PMR, dengan

cara mempraktikkan ilmu yang telah didapatkan sebelumnya pada saat melakukan

pertologan pertama, dan program kerja yang ada di dalam PMR (2) faktor

pendukungnya yaitu: kepala sekolah, waka kesiswaan, guru dan Pembina PMR,

pengurus OSIS, dan siswa SMK Negeri 3 Salatiga sangat menghormati dan

membutuhkan keberadaan PMR sehingga sering dilibatkan dalam kegiatan di luar

kegiatan PMR. Faktor penghambatnya yaitu: menurunnya semangat anggota PMR

karena kebanyakan tugas, juga kebosanan yang muncul karena lamanya menjadi

anggota PMR, berkurangnya anggota PMR karena sudah kelas XII lebih memilih

persiapan Ujian Nasional (UN) sehingga mereka kekurangan anggota PMR dan

dibutuhkan perekrutan kembali.

Page 20: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan adalah tuntutan didalam

hidup tumbuhnya anak-anak yaitu menunutun segala kekuatan kodrat yang

ada pada anank-anak, agar menjadi manusia dan anggota masyarakat dapat

mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya (Sudarto,

2018: 42-43).

Pentingnya pendidikan karakter untuk melahirkan masyrakat yang

adil, aman, dan makmur dan bahwa semata-mata ilmu pengetahuan saja

tidak cukup untuk melahirkan masyarakat demikian, bahkan dapat

membahayakan keamanan masyarakat dan kemakmuran negara. Nabi

Muhammad SAW bersabda:

م مكا رم الخالق ما بعثت ل تم ان

Artinya: “Hanya saya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang

mulia (HR.Baihaqi)” (Yunus, 1978: 28).

Page 21: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

2

Pendidikan karakter tidak cukup di rumah saja juga di sekolahpun

pendidikan karakter harus diajarkan, melalui ekstrakurikuler Palang merah

Remaja peserta didik dapat mengembangkan dan mengimplementasikan

karakternya kepada peserta didik lainnya

Kegiatan ekstrakurikuler selama ini dipandang sebelah mata, hanya

sebagai pelengkap kegiatan Intrakurikuler. Padahal, jika kegiatan ekstra ini

didesain secara profesional maka akan menjadi wahana efektif dalam

melahirkan bakat terbesar dalam diri peserta didik, dan tempat aktualisasi

terhebat yang akan selalu ditunggu peserta didik setiap saat. Oleh sebab

itu, ekstrakulikuler jangan hanya didesain biasa-biasa saja, tidak menarik,

monoton, menjadi beban bagi anak, tidak ada nilai rekreasi dan

refresingnya, serta membebankan peserta didik (Asmani, 2013: 63-62).

Peran sekolah sangat penting dalam usaha pembentukan karakter.

Dalam konteks tersebut, pendidikan karakter adalah usaha sekolah yang

dilakukan secara bersama oleh guru, pemimpin sekolah dan seluruh warga

sekolah melalui semua kegiatan sekolah untuk membentuk akhlak, watak

atau kepribadian peserta didik melalui berbagai kebaikan (virtues) yang

terdapat dalam ajaran agama. Bagi yang agama Islam, mereka senantiasa

menjadikan Al-Qur’an dan sunnah sebagai landasan untuk cara pandang,

berpikir, bersikap, dan bertindak (Salahudin dan Irwanto, 2013: 45).

Sekolah merupakan suatu wadah untuk menciptakan sosok

manusia yang berpendidikan tanpa melihat latar belakang peserta siswa

yang terlibat di dalamnya, baik dari segi budaya, soaial, maupun ekonomi.

Page 22: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

3

Sekolah menjadi suatu organisasi yang dirancang untuk dapat memberikan

kontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas.

Dalam hal ini, sekolah harus dapat dikelola dan diberdayakan agar mampu

mewujudkan predikat sebagai sekolah yang berkualitas yang mampu

memproses peserta didik yang pada akhirnya akan menghasilkan produk

(output) secara optimal.

Sekolah adalah pihak yang terkait dalam urusan pendidikan, dan

tidak kalah penting dari rumah maupun masyarakat memegang tanggung

jawab dalam mencapai tujuan pendidikan nasional dan agama. Sekolah

melaksanakan tugas pendidikan, yakni merealisasikan tujuan yang ingin

dicapai dan berperan serta dalam memikul tanggung jawab umum dalam

mempersiapkan manusia yang shalih dan membangun generasi yang lebih

maju (Kompri, 2014: 5-6).

SMK Negeri 3 Salatiga adalah sekolah menengah kejuruan yang

berdiri di Kota Salatiga pada tanggal 21 Mei 2007 berdasarkan atas

persetujuan pemerintah Kota Salatiga. Konsentrasi pada jurusan

Mekatronika, Welding, Geomatika, Teknik Sepeda Motor, Ototronik, dan

Agribisnis.

Melalui pendidikan karakter dan program ekstrakurikuler Palang

Merah Remaja maka diharapkan kualitas karakter generasi muda akan

mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik. Palang Merah Remaja

(PMR) merupakan suatu organisasi dalam bidang kesehatan umum.

Program ini proses usaha sadar dalam membudayakan warga negara dan

Page 23: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

4

agar memiliki sikap kedewasaan, dan juga peserta didik agar terbentuk

karakter sejak dini. Dengan demikian, penulis mengadakan penelitian yang

berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Program

Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja di SMK Negeri 3 Salatiga Tahun

Pelajaran 2018/2019.

B. Fokus Penelitian

Ada beberapa fokus penelitian yang peneliti bahas yaitu:

1. Bagaimana Implementasi pendidikan karakter melalui program

ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) di SMK Negeri 3

Salatiga tahun pelajaran 2018/2019?

2. Apa Faktor pendukung dan faktor penghambat implementasi

pendidikan karakter melalui program ekstrakurikuler Palang Merah

Remaja (PMR) di SMK Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa

tujuan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter melalui program

ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) di SMK Negeri 3

Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat

implementasi pendidikan karakter melalui program ekstrakurikuler

Palang Merah Remaja (PMR) di SMK Negeri 3 Salatiga tahun

pelajaran 2018/2019.

Page 24: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

5

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan memberi sumbangsih ilmu dan

pengetahuan bagi dunia pendidikan, khususnya memperkaya

khasanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan karakter.

b. Untuk memberikan gambaran atau pandangan kepada sekolah lain

tentang implementasi pendidikan karakter melalui program

ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) di SMK Negeri 3

Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

dalam pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler khususnya

Palang Merah Remaja (PMR).

E. Penegasan Istilah

1. Implementasi

Implementasi adalah suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan

atau inovasi dalam suatu tindakan parktis sehingga memberikan

dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun

nilai dan sikap (Kompri, 2014: 171).

2. Pendidikan karakter

Pendidikan karakter adalah hal positif apa saja yang dilakukan oleh

guru dan berpengaruh kepada karakter siswa yang diajarnya.

Page 25: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

6

Pendidikan karakter sebagai pendidikan yang mengembangkan

karakter yang mulia dari peserta didik dengan mempraktikkan dan

mengajarkan nilai-nilai etik dan nilai kinerja seperti kepedulian,

kejujuran, kerajinan, keuletan, dan ketabahan, tanggung jawab,

menghargai diri dan orang lain (Rosidatun, 2018: 20).

3. Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler adalah wadah pembentuk karakter peserta didik

yang dilakukan diluar jam pelajaran sekolah untuk mengembangkan

jiwa kepemimpinan dan kemampuan sosial (Yunarsi,2016: 108).

4. Palang Merah Remaja (PMR)

Palang Merah Remaja adalah wadah pembinaaan dan

pengembangan anggota PMI, yang selanjutnya disebut PMR. Terdapat

cabang PMI diseluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 3 Juta

orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam

melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan

siaga bencana, mempromosikan Prinsip-prinsip Dasar Pergerakan

Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serrta

mengembangkan kapasitas organisasi PMI (Susilo, 2008: 1).

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dari segi pelaksanaan pengumpulan data, penelitian ini termasuk

penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di SMK Negeri 3

Salatiga. Penelitian lapangan adalah suatu penenelitian yang dilakukan

Page 26: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

7

dilapangan atau lokasi penelitian, suatu tempat yang dipilih untuk

menyelidiki gejala obyektif yang terjadi dilokasi tersebut (Fathoni,

2007: 96).

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur

analisis yang tidak menggunakan parkan pada upaya membangun

pandangan mereka yang diteliti yang rinci, dibentuk dengan kata-kata,

gambaran holistik dan rumit (Moleong, 2008: 5-6).

Selanjutnya peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif

yaitu data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan

bukan angka-angka. (Moleong, 2008: 11). Desain deskriptif ini

digunakan jika peneliti ingin menjawab permasalahan tentang

fenomena yang ada. Dengan pola survey, case-study, casual

comparatif, corelational, dan developmental (Kasiram, 2010: 53).

2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini di SMK Negeri 3 Jl. Jafar Shodiq Raya No.

7a. Kel. Kalibening, Kec. Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah,

Indonesia.

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai selesai.

3. Sumber Data

a. Data Primer

Sumber data primer adalah data yang dibuat oleh peneliti

dengan maksud khusus untuk menyelesaikan permasalahan yang

Page 27: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

8

sedang ditanganinya. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti

langsung dari sumber utama atau tempat penelitian dilakukan.

Sumber data primer ini diperoleh dari informan. Informan

utama dalam penelitian ini adalah Pembina, pengurus dan anggota

PMR. Adapun obyek penelitian ini adalah tentang Implementasi

Pendidikan Karakter Melalui Program Ektrakurikuler Palang

Merah Remaja.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari sumber bacaan

berbagai sumber lainnya yang terdiri dari dari dokumen-dokumen

berupa catatan, laporan, foto-foto, dan lainnya. Peneliti

menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat hasil temuan

dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui

wawancara dan pengamatan.

4. Prosedur Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi merupakan salah satu upaya peneliti berupa

mengamati perilaku dan aktivitas yang terjadi dikegiatan

ekstrakulikuler Palang Merah Remaja berlangsung untuk

mendapatkan informasi yang diprerlukan dalam penelitian melalui

pemilihan (selection), pengubahan (propacation), pencatatan

(recording), pengodean (encoding),rangkaian perilaku dan suasana

(test behaviors and setting) dalam penelitian (Fenti, 2017: 85).

Page 28: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

9

Dalam observasi ini peneliti melakukan pengamatan secara

langsung dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Palang

Merah Remaja dan cara mengimplementasikannya sesuai

pendidikan karakter peserta didik dalam kegiatan tersebut.

b. Wawancara

Wawancara merupakan bentuk komunikasi antara dua

orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari

seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan,

berdasarkan tujuan tertentu.

Wawancara melalui 2 tahap: pertama, peneliti melakukan

deskripsi dan orientasi awal tentang masalah subyek yang dikaji.

Kedua, peniliti melakukan wawancara mendalam sehingga

menemukan informasi yang lebih banyak dan penting sampai

menemukan titik temu (Maslikah, 2017: 321). Dalam wawancara

ini peneliti melakukan wawancara langsung kepada pembina dan

anggota PMR di SMK Negeri 3 Salatiga.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah bukti kegiatan seorang peneliti yaitu

sumber yang memberikan data atau informasi atau fakta kepada

peneliti, baik cetakan foto, rekaman video, maupun lainnya

(Ibrahim, 2015: 93). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

foto sebagai dokumentasi selama proses penelitian di sekolah

tersebut.

Page 29: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

10

5. Analisis Data

Analisis data kualitatif pada dasarnya merupakan proses menelaah

data dengan seluruh data yang dikumpulkan, baik yang diperoleh dari

wawancara, pengamatan yang sudah ditulis dalam catatan lapangan

atau melalui dokumen baik yang resmi maupun tidak resmi (Rasimin,

2017 :140-141).

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan

bekerja dengan data, mengorganisasikan data, dan menganalisis,

mencari dan menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari,

dan memusatkan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain

(Moleong, 2009: 248). Analisis data kualitatif prosesnya berjalan

sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh

bahan-bahan, keterangan, kenyataan-kenyataan, dan informasi yang

dapat dipercaya. Untuk memperoleh data tersebut, dalam penelitian

dapat digunakan berbagai macam metode diantaranya dengan

observasi, wawancara, dan lainnya. Peneliti dapat menggunakan

salah satu atau gabungan sesuai masalah yang dihadapi. Data yang

diperoleh peneliti tersebut merupakan data-data yang masih mentah

yang harus diolah kembali. Data-data yang telah didapatkan nantinya

dapat dianalisis atau dapat disimpulkan oleh peneliti. Hingga

nantinya dapat diambil keputusan tentang data tersebut.

Page 30: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

11

b. Reduksi Data

Data yang sudah banyak dikumpulkan, dan setelah dibaca, dipelajari,

dan ditelaah, maka langkah pertama yaitu mengadakan reduksi data

yaitu memilih data mana yang menjadi obyek formil dari teori yang

digunakan untuk membedah fenomena itu (Kasiram, 2010: 368).

Reduksi data merupakan penyederhanaan data yaitu mengorganisir

data agar dapat menarik kesimpulan.

c. Penyajian Data

Penyajian data disini dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun

yang kemungkinan memberi adanya penarikan kesimpulan dan

penarikan tindakan (Mattew dan Miles, 1992: 16). Penyajian data

dimaksudkan agar data dapat diorganisir secara mudah.

d. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan teman

baru yang sebelumnya belum pernah ada (Sugiono, 2009: 253). Dari

hasil pengumpulan data kemudian direduksi dan diverifikasi.

Kesimpulan yang diverifikasi selama penelitian berlangsung untuk

mencari kesimpulan akhir. Dari kesimpulan yang ada peneliti

menggunakan kata-katanya sendiri atau analisisnya dalam hasil

kesimpulan akhirnya.

Metode analisis data yang digunakan dalam penilitian ini adalah

metode analisis kualitatif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk

memahami peristiwa sosial dari sudut atau perspektif partisipan.

Page 31: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

12

Pemahaman diperoleh melalui analisis berbagai keterkaitan dari

partisipan dan melalui penguraian pemaknaan partisipan tentang

situasi dan kondisi (Sukmadinata, 2009: 94).

6. Pengecekan Keabsahan Data

Triangulasi adalah teknikpemeriksaan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling

banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya

(Moleong, 2008: 330).

Dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi

yang digunakan, yaitu triangulasi teknik dan sumber.

a. Triangulasi teknik adalah cara yang digunakan untuk mengecek

kebenaran data yang dilakukan dengan wawancara, kemudian hasil

wawancara bisa dicek dengan bukti data-data ataupun observasi.

Wawancara tersebut antara lain, bagaimana implementasi

pendidikan karakter melalui program ekstrakurikuler Palang Merah

Remaja di SMK Negeri.

b. Triangulasi sumber adalah membandingkan dan mengecek baik

derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu

dan sumber yang berbeda. Sumber yang dimaksud adalah Pembina

Palang Merah Remaja, dan anggota PMR dengan pertanyaan yang

sama.

Page 32: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

13

G. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan menyusun serta

mempermudah pemahaman terhadap penulisan skripsi ini, penullisan

skripsi ini dikelompokkan menjadi 5 buah bab. Dimana antara bab satu

dengan yang lainnya saling berhubungan.

BAB I: Pendahuluan berisi latar belakang masalah, fokus

penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II: Kajian pustaka berisi landasan pustaka meliputi pengertian

implementasi pendidikan karakter, nilai-nilai pendidikan karakter, tujuan

pendidikan karakter, prinsip-prinsip pendidikan karakter, tahap-tahap

pendidikan karakter, pengertian ekstrakurikuler, tujuan ekstrakurikuler,

jenis-jenis ekstrakurikuler, fungsi ekstrakurikuler, dan manfaat

ekstrakurikuler, pengertian palang merah remaja, visi dan misi dan tujuan

palang merah remaja dan Relawan, prinsip-prinsip gerakan palang merah

remaja dan bulan sabit internasional, dan kajian pustaka terdahulu.

BAB III: Metode penelitian berisi pendekatan dan jenis penelitian,

lokasi dan watku penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data,

analisis data, dan pengecekan keabsahan data.

BAB IV: Paparan dan Analisis data berisi uraian data-data yang

didapat atas lapangan yaitu gambaran umum SMK Negeri 3 Salatiga, yang

berupa: Profil sekolah, sejarah, letak geografis sekolah, visi misi sekolah,

program keahlian, kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 3 Salatiga,

Page 33: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

14

organisasi struktur sekolah menengah kejuruan 3 Salatiga, data guru SMK

Negeri 3 Salatiga, keadaan peserta didik dan sarana prasarana, hasil

penemuan, yang berisi tentang cara yang ditempuh dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter peserta didik melalui

ekstrakurikuler PMR, faktor pendukung dan penghambat dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter melalui ekstrakulikuler PMR.

Analisis Data berisi cara yang ditempuh dalam mengimplementasikan

pendidikan karakter melalui program ekstrakurikuler PMR, faktor

pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan

karakter melalui program ekstrakurikuler PMR yang dialami selama

kegiatan berlangsung.

BAB V: Penutup merupakan kajian paling akhir dari skripsi ini,

yang mana pada bagian ini berisi kesimpulan penulis dari seluruh

pembahasan yang telah dikemukakan dalam skripsi dan saran peneliti.

Page 34: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Implementasi Pendidikan Karakter

a. Pengertian Implementasi Pendidikan Karakter

Menurut KBBI Implementasi diartikan sebagai pelaksanaan

atau penerapan, yang berarti bahwa hal-hal yang telah terencana

sebelumnya dalam ide, akan diusahakan untuk dijalankan

sepenuhnya, agar hal yang dimaksudkan dapat tersampaikan.

Seorang ahli pendidikan bernama Mulyasa juga turut

mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan implementasi adalah

proses penyerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu

tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa

perubahan, pengetahuan, keterampilan, maupun nilai dan sikap

terhadap aktor-aktor pada pada objek yang dikenai proses

implementasi itu sendiri (Amoza, 2016: 29).

Dalam UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan Nasional pasal 1 ayat (1) dijelaskan bahwa, pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual

keagamaan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

Page 35: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

16

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat,

bangsa, dan negara (Sudarto, 2018: 42).

Imam Ghozali menganggap bahwa karakter lebih dekat

dengan akhlak, yaitu spontanitas manusia dalam bersikap, atau

perbuatan yang telah menyatu dalam diri manusia sehingga ketika

muncul tidak perlu dipikirkan lagi. Dengan demikian, karakter

bangsa sebagai pondasi watak yang merupakan identitas bangsa

(Muslich, 2011: 70).

Karakter dimaknai sebagai cara berpikir dan berperilaku

yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam

lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara (Muchlas dan

Hariyanto, 2014: 41).

Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus,

yaitu yang melibatkan aspek teori pengetahuan (cognitive),

perasaan (feeling), dan tindakan (action). Menurut Thomas

Lickona, tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak

akan efektif, dan pelaksanannya pun harus dilakukan secara

sistematis dan berkelanjutan (Muslich, 2011: 29).

Landasan yuridis formal implementasi pendidikan karakter

tentu saja terdapat pada UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 yaitu:

pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

Page 36: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

17

spiritual keagamaan, pengenalan diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara. (Zuchdi, dkk, 2013: 24).

b. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Adapun 18 nilai dalam implementasi pendidikan karakter

bangsa yang dibuat oleh Kemendiknas, bahwa seluruh tingkat

pendidikan di Indonesia harus menyiapkan pendidikan karakter

tersebut dalam proses pendidikannya, 18 nilai dalam proses

pendidikan karakter menurut Kemendiknas yaitu:

1) Religius: sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan

ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan

ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama

lain.

2) Jujur: perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,

tindakan dan pekerjaan.

3) Toleransi: sikap yang menghargai perbedaan agama, suku,

etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda

dengan dirinya.

4) Disiplin: tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh

pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Page 37: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

18

5) Kerja keras: tindakan yang menunjukkan upaya sungguh-

sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan dalam belajar

dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6) Kreatif: berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan

cara atau hasil baru dari sesuati yang sudah dimiliki.

7) Mandiri: sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada

orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8) Demokratis: cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai

sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9) Rasa ingin tahu: sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang sudah

dipelajarinya, dilihat dan didengar.

10) Semangat kebangsaan: cara berpikir, bertindak, dan

berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan

negara diatas kepentingan sendiri dan kelompoknya.

11) Cinta tanah air: cara berpikir, berbuat, dan bersikap yang

menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan tinggi

terhadap bangsa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,

politik dan bangsa.

12) Menghargai prestasi: sikap dan tindakan yang mendorong

dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi

masyarakat, dan mengakui dan menghormatikeberhasilan orang

lain.

Page 38: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

19

13) Bersahabat/ komunikatif: tindakan yang memperlihatkan

senang berbicara, bergaul dan bekerja sama dengan orang lain.

14) Cinta damai: sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan

orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15) Gemar membaca: kebiasaan menyediakan waktu untuk

membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi

dirinya.

16) Peduli lingkungan: sikap dan tindakan yang selalu berupaya

mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan

mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan

alam yang diperbaiki.

17) Peduli sosial: sikap dan perilaku yang ingin selalu memberi

bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18) Tanggung jawab: sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia

lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,

sosial, budaya) negara dan Tuhan yang Maha Esa. (Zuchdi,

2011:168-170)

c. Tujuan Pendidikan Karakter

Tujuan pendidikan karakter adalah penanaman nilai dalam

diri siswa dan pembaharuan tata kehidupan bersama yang lebih

menghargai kebebasan individu.

Page 39: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

20

Pendidikan karakter juga bertujuan meningkatkan mutu

penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah

pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia siswa

secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar

kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter, diharapkan siswa

mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan

pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi nilai-nilai

karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku

sehari-hari.

Pendidikan karakter pada tingkatan institusi, mengarah

pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang

melandasi perilaku, tradisi, dan simbol-simbol yang dipraktikkan

oleh semua warga sekolah dan masyarakat sekitar. Budaya sekolah

merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah

tersebut di mata masyarakat (Asmani, 2013: 42-43).

d. Prinsip-Prinsip Pendidikan Karakter

Character Education Quality Standart merekomendasikan 11

prinsip untuk mewujudkan pendidikan karakter yang efektif,

sebagai berikut:

1) Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter.

2) Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya

mencakup pemikiran, perasaan, dan perilaku.

Page 40: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

21

3) Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif, dan efektif

untuk memabangun karakter.

4) Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian.

5) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan

perilaku yang baik.

6) Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan

menantang yang mengahargai semua siswa, membangun

karakter mereka, dan membantu mereka untuk sukses.

7) Mengusahakan timbulnya motivasi diri dari para siswa.

8) Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral

yang berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan

setia kepada nilai dasar yang sama.

9) Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas

dalam membangun inisiatif pendidikan karakter.

10) Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagi mitra

dalam usaha membangun karakter.

11) Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai

guru-guru karakter, dan manifestasi karakter positif dalam

kehidupan siswa.

Berdasarkan hal tersebut, Dasim Budimansyah (2010:68)

dalam bukunya berpendapat bahwa program pendidikan karakter

perlu dikembangkan dengan mendasarkan pada prinsip-prinsip

sebagai berikut:

Page 41: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

22

a) Berkelanjutan mengandung makna bahwa proses

pengembangan nilai-nilai karakter bangsa merupakan sebuah

proses panjang dimulai awa peserta didik masuk sampai selesai

dari suatu satuan pendidikan. Selanjutnya, proses tersebut

dimulai dari kelas 1 SD atau tahun pertama dan berlangsung

paling tidak sampai kelas 9 atau tahun kelas terakhir SMP.

Pendidikan karakter bangsa di SMA adalah kelanjutan dari

proses yang telah terjadi selama 9 tahun.

b) Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya

satuan pendidikan mensyaratkan bahwa proses pengembangan

nilai-nilai karakter bangsa dilakukan melalui kegiatan

kurikuler setiap mata pelajaran, kurikuler dan ekstrakulikuler.

Pembinaan karakter melalui kegiatan kurikuler mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Agama harus

sampai melahirkan dampak instruksional (instructional effect)

dan dampak pengiring (naturant effect), sedangkan bagi mata

pelajaran lain cukup melahirkan dampak pengiring.

c) Nilai tidak diajarkan, tetapi dikembangkan (value is neither

chought nor taught, it is learned) (Herman, 1972) mengandung

makna bahwa materi nilai-nilai dan karakter bangsa bukanlah

bab bahan ajar biasa. Tidak semata-mata dapat ditangkap

sendiri atau diajarkan, tetapi lebih jauh diinternalisasi melalui

proses belajar.

Page 42: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

23

Artinya, nilai-nilai tersebut tidak dijadikan pokok

bahasan yang dikemukakan seperti halnya ketika mengajarkan

suatu konsep, teori, prosedur, ataupun fakta seperti dalam mata

pelajaran tertentu.

d) Proses pendidikan dilakukan siswa secara aktif dan

menyenangkan. Prinsip ini menyatakan bahwa proses

pendidikan karakter dilakukan oleh siswa bukan oleh guru.

Guru menerapakan prinsip “tut wuri handayani” dalam setiap

perilaku yang ditunjukkan siswa. Prinsip ini juga menyatakan

bahwa proses pendidikan dilakukan dalam suasana belajar

yang menimbulkan rasa senang dan tidak indoktrinatif.

Dalam pandangan Islam di mana Rasulullah dijadikan simbol

atau figur keteladanan terdapat beberapa prinsip yang dapat dijadikan

pelajaran oleh tenaga pengajar dari perilaku Rasulullah dalam

menanamkan rasa keimanan dan akhlak terhadap anak, yaitu:

1) Fokus, ucapannya ringkas, langsung pada inti pembicaraan tanpa

ada kata yang memalingkan dari ucapannya, sehingga mudah

dipahami.

2) Pembicaraan tidak terlalu cepat sehingga dapat memberikan waktu

yang cukup kepada anak untuk menguasainya.

3) Repitisi, senantiasa melakukan tiga kali pengulangan pada

kalimatnya-kalimatnya supaya dapat diingat atau dihafal.

Page 43: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

24

4) Analogi langsung, seperti pada contoh perumpamaan orang

beriman dengan pohon kurma, sehingga dapat memberikan

motivasi, hasrat ingin tahu, memuji atau mencela, dan mengasah

otak untuk menggerakkan potensi pemikiran atau timbul kesadaran

untuk merenung dan tafakkur.

5) Memperhatikan keberagaman anak, sehingga dapat melahirkan

pemahaman yang berbeda dan tidak terbatas satu pemahaman saja,

dan dapat memotivasi siswa untuk terus belajar tanpa dihinggapi

perasaan jemu.

6) Memperhatikan tiga tujuan moral, yaitu: kognitif, emosional, dan

kinetik.

7) Memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak (aspek

psikologis atau ilmu jiwa).

8) Menumbuhkan kreativitas anak, dengan cara mengajukan

pertanyaan, kemudian mendapat jawaban dari anak yang diajak

bicara.

9) Berbaur dengan anak-anak, masyarakat dan lain sebagainya, tidak

terpisah seperti makan bersama mereka, berjuang bersama mereka.

10) Aplikatif, Rasulullah langsung memberikan pekerjaan kepada anak

yang berbakat. Misalnya, setelah Abu Mahdzurah menjalani

pelatihan adzan dengan sempurna yang kita sebut dengan ad-

daurah at-Tarbiyah ( Majid dan Andayani, 2013: 109-111).

Page 44: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

25

e. Tahap-Tahap Implementasi Pendidikan Karakter

Berdasarkan perspektif yang berkembang dalam sejarah

pemikiran manusia, pendidikan karakter harus dilakukan

berdasarkan tahap-tahap perkembangan anak sejak usia dini

sampai dewasa. Berdasarkan pemikiran psikolog Kohlberg (1992)

dan ahli pendidikan dasar Marlene Lockheed (1990), terdapat

empat tahap pendidikan karakter yang dilakukan:

1) Tahap pembiasaan sebagai awal perkembangan karakter anak

2) Tahap pemahaman dan penalaran terhadap nilai, sikap, perilaku

dan karakter siswa.

3) Tahap penerapan sebagai perilaku dan tindakan siswa dalam

kenyataan sehari-hari.

4) Tahap pemaknaan yaitu suatu tahap refleksi dari para siswa

melalui penilaian terhadap seluruh sikap dan perilaku yang

telah mereka fahami dan lakukan bagaimana dampak dan

kemanfaatannya dalam kehidupan untuk dirinya maupun orang

lain.

Jika seluruh tahap ini telah dilalui, maka pengaruh pendidikan

terhadap pembentukan karakter peserta didik akan berdampak

secara berkelanjutan (Majid dan Andayani, 2013: 108-109).

Page 45: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

26

2. Program Ekstrakurikuler

a. Pengertian Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah wahana pengembangan

pribadi peserta didik melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait

langsung maupun tidak langsung dengan materi kurikulum, sebagai

bagian tak terpisahkan dari tujuan kelembagaan. Di samping itu,

kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang bernilai tambah

yang diberikan sebagai pendamping pelajaran yang diberikan

secara intrakurikuler, dan tidak hanya sebagai pelengkap suatu

proses kegiatan belajar mengajar, tetapi juga sebagai sarana agar

peserta didik memiliki nilai plus, selain pelajaran akademis yang

bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat. Dalam praktiknya,

pelajaran ekstrakurikuler sering kali menjadi ciri khas suatu

sekolah. Hal ini dikarenakan dalam menyediakan jenis kegiatannya

disesuaikan visi misi serta kondisi sekolah, terutama sekali dengan

sarana dan prasarana yang tersedia, dengan demikian setiap

sekolah akan mempunyai jenis kegiatan ekstrakurikuler yang

berbeda ( Sopiatin, 2010: 99).

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pelajaran yang

diselenggarakan di luar jam pelajaran biasa. Kegiatan ini

dilaksanakan sore hari bagi sekolah-sekolah yang masuk pagi, dan

dilaksanakan pagi hari bagi yang masuk sekolah sore hari.

Kegiatan ekstrakurikuler ini sering dimaksudkan untuk

Page 46: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

27

mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh

sekelompok siswa, misalnya olahraga, kesenian dan berbagai

kegiatan keterampilan dan kepramukaan.

Dengan demikian, yang dimaksud dengan kegiatan

ekstrakurikuler adalah berbagai kegiatan sekolah yang dilakukan

dalam rangka memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

dapat mengembangkan potensi, minat, bakat, dan hobi yang

dimilikinya yang dilakukan di luar jam pelajaran normal

(Daryanto, 2013: 146).

b. Tujuan Ekstrakurikuler.

Sebagai kegiatan pembelajaran dan pengajaran di luar

kelas, ekstrakurikuler ini mempunyai fungsi dan tujuan sebagai

berikut:

1) Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota

masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan

lingkungan sosial, budaya, dan alam semesta.

2) Menyalurkan dan mengembangkan potensi dan bakat peserta

didik agar dapat menjadi manusia yang beraktivitas tinggi dan

penuh dengan karya.

3) Melatih sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan, dan tanggung

jawab dalam menjalankan tugas.

4) Mengembangkan etika dan akhlak yang mengintegrasikan

hubungan dengan Tuhan, Rasul, manusia, alam semesta,

Page 47: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

28

bahkan mengembangkan sensitivitas peserta didik dalam

melihat persoalan-persoalan sosial keagamaan sehingga

menjadi manusia yang proaktif terhadap permasalahan sosial

keagamaan.

5) Memberikan bimbingan dan arahan serta pelatihan kepada

peserta didik agar memiliki fisik yang sehat, bugar, kuat,

cekatan, dan terampil.

6) Memberi peluang peserta didik agar memiliki kemampuan

untuk komunikasi (human relation) dengan baik, secara verbal

dan nonverbal ( Daryanto, 2013: 146-147).

c. Jenis-Jenis Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler bersifat langsung dan tidak langsung

berhubungan dengan pelajaran di kelas. Kegiatan yang langsung

berhubungan dengan pelajaran di kelas yang disediakan oleh

sekolah, antara lain sebagai berikut:

2) Olahraga (prestasi dan non prestasi)

3) Seni

4) Bimbingan belajar

5) Dan karya ilmiah remaja.

Kegiatan ekstrakurikuler yang tidak langsung berhubungan

dengan pelajaran di kelas adalah sebagai berikut:

1) Paskibra

2) OSIS

Page 48: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

29

3) Pramuka

4) PMR

Kegiatan ini dibimbing oleh pelatih atau pembimbing yang

berasal dari guru atau dari luar sekolah.

Kegiatan ekstarkurikuler yang tidak berlangsung berhubungan

dengan pelajaran di kelas berfungsi untuk penyesuaian diri dengan

kehidupan, integratif, dan memberikan kesempatan untuk bekerja

sama dalam mencapai tujuan-tujuan bersama, sedangkan yang

langsung berhubungan dengan pelajaran di dalam kelas untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa (Sopiatin,

2010: 100).

d. Fungsi Ekstrakurikuler

Dalam pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler mempunyai

beberapa fungsi sebagai berikut:

1) Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik

sesuai dengan potensi, bakat, dan minat mereka.

2) Sosial, yaitu fungsi kegitan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial

peserta didik.

3) Rekreatif, yaitu kegitan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

suasana rileks, menggembirakan dan menyenagkan bagi

peserta didik yang menunjang proses perkembangan.

Page 49: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

30

4) Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

e. Manfaat Ekstrakurikuler.

Secara umum kegiatan ekstrakurikuler bermanfaat bagi

siswa, guru, dan sekolah. Karena selain untuk menambah

pengetahuan, wawasan, menyalurkan bakat dan minat siswa juga

untuk popularitas sekolah sehingga menambah kualitas pendidikan

dan proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Selain itu manfaat kegiatan ini adalah untuk wadah

penyaluran hobi, minat, dan bakat siswa secara positif yang dapat

mengasah kemampuannya, daya kreatifitas, jiwa sportifitas, dan

meningkatkan rasa percaya diri.

Secara garis besar manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler,

antara lain:

1) Memenuhi kebutuhan kelompok

2) Menyalurkan minat dan bakat

3) Memberikan pengalaman eksplorotik

4) Mengembangkan dan mendorong motivasi terhadap mata

pelajaran

5) Mengikat para siswa di sekolah

6) Mengembangkan loyalitas terhadap sekolah

7) Mengintegrasikan loyalitas terhadap sekolah

8) Mengembangkan sifat-sifat tertentu

Page 50: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

31

9) Menyediakan kesempatan pemberian bimbingan dan layanan

secara informal

10) Mengembangkan citra masyarakat terhadap sekolah (Pranomo,

2017: 43).

3. Palang Merah Remaja (PMR)

a. Pengertian Palang Merah Remaja

Palang Merah Remaja adalah wadah pembinaan dan

pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut

PMR. Terdapat di PMI cabang di seluruh Indonesia, dengan

anggota lebih dari 3 juta orang. Anggota PMR merupakan salah

satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan

kemanusiaan di bidang kesehatan dan siaga bencana,

mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah

Remaja dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta

mengembangkan kapasitas organisasi PMI (Susilo, 2008: 1).

b. Visi dan Misi dan Tujuan Palang Merah Remaja dan Relawan

Visi dan Misi PMR, yang tercantum dalam manajemen PMR

yaitu sebagai berikut:

1) Visi PMR

Sebagai generasi muda kader PMI mampu dan siap

menjalankan kegiatan sosial kemanusiaan sesuai dengan

prinsip-prinsip dasar Palang Merah dan Bulan sabit Merah

Internasional.

Page 51: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

32

2) Misi PMR

a) Mengembangkan karakter kader muda PMI sesuai

dengan Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit

Internasional serta Tri Bhakti PMR

b) Menanamkan jiwa sosial kemanusiaan

c) Menanamkan rasa kesukarelaan

Tujuan Palang Merah Remaja secara umum adalah PMI

memiliki struktur, sistem dan kapasitas PMR dan Relawan yang

memadai untuk meningkatkan kualitas pembinaan generasi muda

dan memberikan pelayanan sosial kemanusiaan yang bermutu.

Adapun tujuan khusus Palang Merah Remaja adalah sebagai

berikut:

1) Memberikan bimbingan dan pengembangan PMR dan

Relawan secara konsisten serta berkesinambungan

2) Menjamin eksistensi PMR dan Relawan PMI sebagai bagian

integral dari Palang Merah Remaja (Susilo, 2008: 69-70).

c. Prinsip-Prinsip Palang Merah Remaja dan Bulan Sabit

Internasional

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mempunyai

dasar dan tujuan yang sama dalam pengabdiannya. Dalam

menjalankan misalnya gerakan tidak boleh terpengaruh oleh

kepentingan apapun. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya

Page 52: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

33

prinsip dasar yang dapat dijadikan pedoman dan landasan moril

bagi kehidupan organisasi yang diakui dan dihormati secara

internasional. Berikut prinsip-prinsip Palang Merah Remaja dan

Bulan Sabit Internasional:

1) Kemanusiaan

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah didirikan

berdasarkan keinginan untuk memberi pertolongan kepada

korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-

bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi

penderitaan sesama manusia yang terjadi dimanapun.

Tujuannya adalah melindungi jiwa dan kesehatan serta

menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan

menumbuhkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama dan

perdamaian abadi antar sesama manusia.

2) Kesamaan

Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita

tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras,

dan agama. Tujuannya adalah mengurangi penderitaan orang-

orang sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan

keadaan yang paling parah.

Page 53: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

34

3) Kenetralan

Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam

pertentangan politik, ras, agama, dan ideologi.

4) Kemandirian

Gerakan bersifat mandiri, setiap perhimpunan nasional

sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah di bidang

kemanusiaan dan harus mentaati peraturan hukum yang

berlaku di negara masing-masing, namun gerakan ini bersifat

otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan

prinsip dasar gerakan.

5) Kesukarelaan

Gerakan ini memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa

unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.

6) Kesatuan

Didalam satu negara hanya boleh ada satu perhimpunan

nasional dan hanya boleh memilih salah satu lambang yang

digunakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Gerakan ini

bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan di

seluruh wilayah negara yang bersangkutan.

7) Kesemestaan

Gerakan bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir di seluruh

dunia. Setiap perhimpunan nasional mempunyai hak dan

Page 54: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

35

tanggung jawab yang sama dalam membantu satu sama lain

(Susilo,2008:75).

B. KAJIAN PUSTAKA TERDAHULU

Dasar atau acuan berupa teori-teori atau temuan-temuan dari

berbagai hasil penelitian sebelumnya merupakan hal kiranya perlu untuk

dijadikan sebagai data acuan atau pendukung bagi penelitian ini. Hasil

penelitian terdahulu yang hampir memiliki kesamaan topik dengan

penelitian yang dilakukan peneliti di antaranya:

1) Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yunarsi (2016), yang berjudul

Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja Dalam

Pembentukan Karakter Peserta Didik MTs Negeri Model Makasar

Tahun Ajaran 2015/2016.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui kegitan PMR, di

antara program-programnya antara lain: pelayanan kesehatan sekolah,

pengadaan piket kebersihan, latihan rutin 1 kali/pekan, mengadakan

bakti sosial, dan mengadakan kunjungan kesehatan. Faktor-faktor

yang berpengaruh dalam pembentukan karakter peserta didik di MTs

Negeri Makasar yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PMR adalah

dari dalam diri sendiri peserta didik dan kebijakan dari pihak

Madrasah. Dimana peserta didik yang semangat dalam mengolah

potensinya dalam pengembangan karakter dirinya positif sangat

didukung oleh tekat yang kuat dalam dirinya dan juga adanya

dukungan dari pihak madrasah dalam bentuk kebijakan yang

Page 55: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

36

diterapkan kepada peserta didik untuk mengikuti kegitan

ekstrakurikuler yang salah satu diantaranya Palang Merah Remaja

(PMR).

Persamaan penelitian penulis dengan peneliti sebelumnya adalah

sama-sama dalam kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja,

sama-sama menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif

dan jenis penelitian lapangan. Sedangkan perbedaannya, pada

penelitian Sri Yunarsi penekanannya adalah implementasi kegiatan

ekstrakurikuler dalam pembentukan karakter peserta didik. Jadi,

kegiatan ekstrakurikuler sebagai sarana pembentukan karakter.

Sedangkan penelitian saya, menekankan pada implementasi

pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler PMR. Jadi bagaimana

pendidikan karakter diterapkan bukan pembentukan karakter, karena

pembentukan karakter dan pendidikan karakter adalah dua hal yang

berbeda.

2) Penelitian yang dilakukan oleh Rika Mawar Hastuti (2013), yang

berjudul Implementasi Penanaman Nilai-nilai Moral Sosial melalui

Kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) Di SMP

Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Pada penelitian ini

menunjukkan bahwa implementasi penanaman nilai-nilai moral sosial

melalui ekstrakurikuler Palang Merah Remaja di SMP 6 Surakarta

sudah dilakukan. Pembelajaran di kelas diberikan dalam bentuk

penyampaian materi mengggunakan pengajaran yang menarik dengan

Page 56: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

37

memberi contoh nyata melalui penggunaan media visual maupun

audiovisual. Pembelajaran praktek yaitu melalui kegiatan penugasan

seperti pemberian pertolongan pertama di lingkungan sekolah,

merawat teman yang sakit di Unit Kesehatan Sekolah dan membantu

dokter sekolah setiap hari Rabu.

Persamaan penelitian penulis dengan peneliti di atas adalah sama-

sama dalam kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja, sama-sama

menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dan jenis

penelitian lapangan. Sedangkan perbedaannya, pada penelitian Rika

Mawar Hastuti menekankan pada penanaman nilai-nilai moral sosial

melalui kegiatan ekstrakurikuler PMR. Sedangkan penelitian saya

menekankan pada implementasi pendidikan karakter melalui

ekstrakurikuler PMR. Pendidikan karakter tidak hanya mencakup nilai-

nilai moral sosial.

Page 57: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dari segi pelaksanaan pengumpulan data, penelitian ini termasuk

penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di SMK Negeri 3

Salatiga. Penelitian lapangan adalah suatu penenelitian yang dilakukan

dilapangan atau lokasi penelitian, suatu tempat yang dipilih untuk

menyelidiki gejala obyektif yang terjadi dilokasi tersebut (Fathoni, 2007:

96).

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur

analisis yang tidak menggunakan parkan pada upaya membangun

pandangan mereka yang diteliti yang rinci, dibentuk dengan kata-kata,

gambaran holistik dan rumit (Moleong, 2008: 5-6).

Selanjutnya peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif

yaitu data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

angka-angka (Moleong, 2008: 11). Desain deskriptif ini digunakan jika

peneliti ingin menjawab permasalahan tentang fenomena yang ada.

Dengan pola survey, case-study, casual comparatif, corelational, dan

developmental (Kasiram, 2010: 53).

B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini di SMK Negeri 3 Kalibening, Kecamatan

Tingkir, Kota Salatiga.

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai selesai.

Page 58: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

39

C. Sumber Data

c. Data Primer

Sumber data primer adalah data yang dibuat oleh peneliti dengan

maksud khusus untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang

ditanganinya. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari

sumber utama atau tempat penelitian dilakukan.

Sumber data primer ini diperoleh dari informan. Informan utama

dalam penelitian ini adalah pembina dan anggota PMR. Adapun obyek

penelitian ini adalah tentang Implementasi Pendidikan Karakter

Melalui Program Ektrakurikuler Palang Merah Remaja.

d. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari sumber bacaan

berbagai sumber lainnya yang terdiri dari dari dokumen-dokumen

berupa catatan, laporan, foto-foto, dan lainnya. Peneliti menggunakan

data sekunder ini untuk memperkuat hasil temuan dan melengkapi

informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara dan

pengamatan.

D. Prosedur Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi merupakan salah satu upaya peneliti berupa mengamati

perilaku dan aktivitas yang terjadi di kegiatan ekstrakurikuler Palang

Merah Remaja berlangsung untuk mendapatkan informasi yang

diperlukan dalam penelitian melalui pemilihan (selection),

Page 59: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

40

pengubahan (propacation), pencatatan (recording), pengodean

(encoding),rangkaian perilaku dan suasana (test behaviors and

setting) dalam penelitian (Fenti, 2017: 85). Dalam observasi ini

peneliti melakukan pengamatan secara langsung dalam pelaksanaan

kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja dan cara

mengimplementasikannya sesuai pendidikan karakter peserta didik

dalam kegiatan tersebut.

b. Wawancara

Wawancara merupakan bentuk komunikasi antara dua

orang, melibatkan seseorang yang ingin memeperoleh informasi dari

seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan,

berdasarkan tujuan tertentu.

Wawancara melalui 2 tahap: pertama, peneliti melakukan

deskripsi dan orientasi awal tentang masalah subyek yang dikaji.

Kedua, peniliti melakukan wawancara mendalam sehingga

menemukan informasi yang lebih banyak dan penting sampai

menemukan titik temu (Maslikhah, 2017: 321). Dalam wawancara ini

peneliti melakukan wawancara langsung kepada pembina, pengurus,

dan anggota PMR di SMKN 3 Salatiga.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah bukti kegiatan seorang peneliti yaitu sumber

yang memberikan data atau informasi atau fakta kepada peneliti, baik

cetakan foto, rekaman video, maupun lainnya (Ibrahim, 2015: 93).

Page 60: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

41

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan foto sebagai dokumentasi

selama proses penelitian di sekolah tersebut.

E. Analisis Data

Analisis data kualitatif pada dasarnya merupakan proses menelaah

data dengan seluruh data yang dikumpulkan, baik yang diperoleh dari

wawancara, pengamatan yang sudah ditulis dalam catatan lapangan atau

melalui dokumen baik yang resmi maupun tidak resmi (Rasimin, 2017

:140-141).

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan

bekerja dengan data, mengorganisasikan data, dan menganalisis, mencari

dan menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memusatkan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong,

2009: 248). Adapun tahap-tahap analisis data sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh

bahan-bahan, keterangan, kenyataan-kenyataan, dan informasi yang

dapat dipercaya. Untuk memperoleh data tersebut, dalam penelitian

dapat digunakan berbagai macam metode diantaranya dengan

observasi, wawancara, dan lainnya. Peneliti dapat menggunakan

salah satu atau gabungan sesuai masalah yang dihadapi. Data yang

diperoleh peneliti tersebut merupakan data-data yang masih mentah

yang harus diolah kembali. Data-data yang telah didapatkan nantinya

Page 61: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

42

dapat dianalisis atau dapat disimpulkan oleh peneliti. Hingga

nantinya dapat diambil keputusan tentang data tersebut.

b. Reduksi Data

Data yang sudah banyak dikumpulkan, dan setelah dibaca, dipelajari,

dan ditelaah, maka langkah pertama yaitu mengadakan reduksi data

yaitu memilih data mana yang menjadi obyek formil dari teori yang

digunakan untuk membedah fenomena itu (Kasiram, 2010: 368).

Reduksi data merupakan penyederhanaan data yaitu mengorganisir

data agar dapat menarik kesimpulan.

c. Penyajian Data

Penyajian data disini dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun

yang kemungkinan memberi adanya penarikan kesimpulan dan

penarikan tindakan (Mattew dan Miles, 1992: 16). Penyajian data

dimaksudkan agar data dapat diorganisir secara mudah.

d. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan teman

baru yang sebelumnya belum pernah ada (Sugiono, 2009: 253). Dari

hasil pengumpulan data kemudian direduksi dan diverifikasi.

Kesimpulan yang diverifikasi selama penelitian berlangsung untuk

mencari kesimpulan akhir. Dari kesimpulan yang ada peneliti

menggunakan kata-katanya sendiri atau analisisnya dalam hasil

kesimpulan akhirnya.

Page 62: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

43

Metode analisis data yang digunakan dalam penilitian ini adalah

metode analisis kualitatif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami

peristiwa sosial dari sudut atau perspektif partisipan. Pemahaman

diperoleh melalui analisis berbagai keterkaitan dari partisipan dan melalui

penguraian pemaknaan partisipan tentang situasi dan kondisi

(Sukmadinata, 2009: 94).

F. Pengecekan Keabsahan Data

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak

digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya (Moleong, 2008:

330).

Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi yang

digunakan, yaitu triangulasi teknik dan sumber.

a) Triangulasi teknik adalah cara yang digunakan untuk mengecek

kebenaran data yang dilakukan dengan wawancara, kemudian hasil

wawancara bisa dicek dengan bukti data-data ataupun observasi.

Wawancara tersebut antara lain, bagaimana implementasi pendidikan

karakter melalui program ekstrakurikuler Palang Merah Remaja di

SMK Negeri 3.

b) Triangulasi sumber adalah membandingkan dan mengecek baik

derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu

dan sumber yang berbeda. Sumber yang dimaksud adalah Pembina

Page 63: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

44

Palang Merah Remaja, pengurus Palang Merah Remaja, dan anggota

Palang Merah Remaja dengan pertanyaan yang sama.

Page 64: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

45

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. PAPARAN DATA

1. Profil Sekolah

a. Sejarah Berdirinya SMK Negeri 3 Salatiga

SMK Negeri 3 Salatiga adalah sekolah menengah kejuruan

yang berdiri di Kota Salatiga pada tanggal 21 Mei tahun 2007

berdasar atas persetujuan pemerintah Kolta Salatiga. Pada awalnya

bernama SMK Negeri 1 Tingkir, kemudian pada tanggal 20 Juli

2007 resmi berganti nama menjadi SMK Negeri 3 Salatiga. SMK

Negeri 3 Salatiga merupakan sekolah menengah kejuruan berstatus

negeri termuda di Kota Salatiga. Sekolah ini juga pernah menjadi

salah satu RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional),

meskipun RSBI sendiri telah dihapus oleh Mahkamah Konstitusi

secara nasional pada tanggal 8 Januari 2013.

Keberadaan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Negeri 3

Salatiga telah lama diharapkan oleh masyarakat khususnya kota

Salatiga untuk menjawab kebutuhan pendidikan yang beragam dan

berkualitas. Keberadaan SMK Negeri 3 Salatiga dituangkan dalam

surat keputusan operasional penyelenggara program keahlian

No.420.5/1510 Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga tanggal 21

Mei 2007.

Page 65: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

46

b. Letak Geografis Sekolah

SMK Negeri 3 Salatiga berlokasi di Jl. Jafar Shodiq Raya

No. 7a, Kel Kalibening, Kec. Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah,

Kode Pos 50744, Indonesia. Berdasarkan dokumen profil sekolah

(PS/D/02) diperoleh identitas SMK Negeri 3 Salatiga sebagai

berikut:

Identitas sekolah

NSPN : 20338571

Status : Negeri

Bentuk Pndidikan : SMK

Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

SK Pendirian Sekolah : 420.5/1510

Tanggal SK Pendirian : 2007-05-30

SK Izin Operasional : 421.5/5154/101

Tanggal SK Izin Operasional : 2013-11-19

2. Visi dan Misi Sekolah Negeri 3 Salatiga

a) Visi

Menyelenggarakan sekolah unggul dengan maksud mencetak

tenaga kerja di perusahaan dan atau siap berwirausaha.

b) Misi

1) Menyiapkan tamatan yang mempunyai keseimbangan antara

soft competency dan hard competency.

2) Menyiapkan tamatan yang siap bersaing di pasar global.

Page 66: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

47

3) Menyiapkan tamatan yang mampu menerapkan sikap

berwirausaha.

4) Menyelenggarakan sekolah sebagai pusat kegiatan kecil

masyarakat yang indah sebagai sumbangan menjadi

masyarakat madani.

3. Program Keahlian

Beberapa program keahlian yang diajarkan di SMK Negeri 3

Salatiga antara lain sebagai berikut:

a. Mekatronika

b. Welding

c. Geomatika

d. Teknik Sepeda Motor (TSM)

e. Ototronik

f. Agribisnis

4. Kegiatan Ekstrakurikuler ada di SMK Negeri 3 Salatiga

Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Negeri 3

Salatiga yaitu:

1) Pramuka

2) Bola volly

3) Beladiri pencak silat

4) Paskibra

5) Futsal

6) Tilawatil Qur’an

Page 67: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

48

7) Bahasa Inggris

8) KIR

9) Rebana

10) Band

11) Jurnalistik

12) Paduan suara

5. Struktur Organisasi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3

Salatiga

Struktur organisasi merupakan salah satu faktor yang baru ada

pada setiap lembaga pendidikan termasuk sekolah. Hal ini

dimaksudkan untuk memperlancar semua pelaksanaan progam kerja

dari lembaga tersebut. Demikian pula halnya dengan stritur organisasi

SMK Negeri 3 Salatiga, untuk mempermudah melaksanakan suatu

program kerja sesuai dengantugas dan tanggung jawab dari masing-

masing bagian, agar tercapai suatu tujuan pendidikan khususnya di

SMK Negeri 3 Salatiga.

Adapun struktur organisasi SMK Negeri 3 Salatiga sebagai berikut:

Tabel 4.1 STRUKTUR ORGANISASI SMK NEGERI 3

SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019.

No. Nama Jabatan

1 Suripan, S.Pd., M.Si. Kepala Sekolah

2 Dian Adriyanto, S.Pd.,

M.Pd.

Koordinator SDM

3 Sugimin Koordinator Administrasi

Page 68: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

49

4 Mariati, S.Pd., M.Pd. Wakil kepala Opendikur

5 Indrayanto, S.Pd. T. Wakil Kepala Kesiswaan

6 Siswanto, S.Pd. Wakil kepala Sarana dan

Prasarana

7 Djaru Purnomo Wakil Kepala Hubungan

Masyarakat dan Industri

8 Drs, Muh Towil Tim Pengembangan Sekolah

9 Daud Lanang Prabowo,

S.Pd.

Tim Pengembangan Sekolah

10 Hery Ridawati, S.Pd. Tim Pengembangan Sekolah

11 Zainal Arifin, S.Pd. T Ketua Kompetensi Keahlian

Teknik Mekatronik

12 Syaefudin Afan, E.H., S.T Ketua Kompetensi Keahlian

Teknik Mesin

13 Cahyono Dwi Atmoko,

S.Pd., T.

Ketua Kompetensi Keahlian

Teknik Ototronik

14 Samsul Huda, S.Pd. Ketua Kompetensi Keahlian

Teknik Sepeda Motor

15 Ayustina Krisniati, S. P. Ketua Kompetensi Keahlian

Agribisnis (ATPH)

16 Evita Rintarsih, S.Pd. Ketua Kompetensi Keahlian

Teknik Geomatika

17 Anton Nugroho Staf SDM Sekertaris

18 Hendrik Ade Putra, S.Pd. Staf SDM Pengendali

Dokumen, IT

19 Dimas Nico Saputro, S.Pd. Staf Bidang Opendikur

Kurikulum

20 Rita Permana K.W.,S.H.,

M.Pd.

Staf Bidang Opendikur

Kurikulum

21 M. Chamid, A. Md. Staf Bidang Opendikur

Page 69: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

50

Operasional Pembelajaran

22 Siti Zulikhah, S.Pd., M.Pd. Staf Bidang Opendikur

Evaluasi Pembelajaran

23 Puji Wijayanti, S.Pd. Staf Bidang Opendikur

Koordinator Perpustakaan

24 Catur Wijayanto Staf Bidang Opendikur Admin

25 Daniel Adi Prabowo, S.Pd. Bidang Kesiswaan

26 Anggit Dian Nugroho, S.Pd. Bidang Kesiswaan

27 Eko Noveri Yanto, S.Pd. Bidang Sarana dan Prasarana

28 Sidiq Supryogi, S.Pd. Humas dan Industri

6. Data Guru SMK Negeri 3 Salatiga

Adapun guru yang mengajar di SMK Negeri 3 Salatiga adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.2 Data guru SMK Negeri 3 Salatiga

No Nama NIP L/K Mengajar

Pelajaran

1 Suripan,S.Pd, M.Si 19650120 199003 1

003

L Sejarah

2 Nuridah,S.Pd. 19690102 199702 2

003

P Matematika

3 Drs.Moh Towil 19651126 199802 1

001

L Bhs. Indonesia

4 Sugiarti, S.Pd 19630709 199003 2

008

P Sejarah

5 Dra. Ngizatun 19701119 199802 2

001

P BP/BP

Page 70: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

51

6 Yuli Budi Prasetyo,

S.Pd

19710720 199802 1

002

L PPKn

7 Dian Adriyanto, S.Pd. 19700317 200501 1

008

L Prod. TSM

8 Dwi Hastuti, S.Pd 19820517 200604 2

004

P Bhs. Inggris

9 Adria Vineta, S.Pd. 19711217 200604 2

007

P Fisika

10 Dulhadi, S.Ag., M.Pd.I 19690805 200501 1

005

L Pend. Agama

Islam

11 Rita Premana K, S.H.,

M.Pd

19671026 200701 2

012

P PPKn

12 Lamini, S.Pd. 19640402 200701 2

005

P BP/BK

13 Asih, Niyati, S.Pd. 19720728 200604 2

010

P Prakarya/KWR

14 Siti Sulaikah, S.Pd.,

M.Pd.

1969017 200701 2 009 P Bhs. Inggris

15 Hery Ridawati, S.Pd. 19700509 200701 2

017

P PPKn

16 Fitri Nurhayati Sih,

W., S.Pt

19740620 200701 2

012

P Kimia

17 Mariati, S.Pd., M.Pd. 19750423 200801 2

006

P Prod. Mekatronika

18 Evita Rintarsih, S.Pd. 19780307 201001 2

008

P Prod. Surveying

19 Siswanto, S.Pd 19750123 200902 1

005

L Prod. Ototronika

20 Indaryanto, S.Pd. T 10790618 200902 1

002

L Prod. Pengelasan

Page 71: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

52

21 M. Hafid, S.Ag. 19620612 198703 1

018

L Pend. Agama

Islam

22 Retno Agustin Dwi

Astuti, S.Pd.

19820807 200803 2

002

P Fisika

23 Drs, Sugeng Winarto 19661212 200701 1

024

L Prod. Pengelasan

24 Sri Supadmi, S.Pd. 19690905 200801 2

015

P Bhs. Inggris

25 Anis Fandilah, S. Pd.,

M.Sc.

19771116 200801 2

013

P Sejarah

26 Achiruddin Pasila,

S.Pd.

19791022 200902 1

003

L Matematika

27 Sulistiyo, S.Pd 19800531 200902 1

001

L Bhs. Indonesia

28 Ani kurniasari, S.Pd. 19821210 200902 2

003

P Sejarah

29 Daniel Adi Prabowo, S

Pd.

1983014 200902 1 006 L BP/BK

30 Hendrik Ade Putra,

S.Pd.

19850115 200902 1

004

L PPKn

31 Puji Wijayanti, S.Pd. 19850628 200902 2

003

P Bhs. Indonesia

32 Heru Lukman

Wicaksono, S.Pd.

19850722 200902 1

005

L Bhs. Jepang

33 Devy Listyowati, S.Pd. 19781211 201001 2

005

P Prod. ATPH

34 Dewi Fatihatuzulfa,

S.Psi.

19790412 201001 2

010

P BP/BK

35 Djaru Purnomo, S.Pd. 19790426 201001 1

012

L Prod. Pengelasan

Page 72: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

53

36 Sukiningsih, S.Pd. 19791107 201001 2

015

P Prod. TSM

37 Daud Lanang

Prabowo, S.Pd.

19800608 201001 1

014

L Prod. Mekatronika

38 Syaefudin Afan Eko

H., S.T

19830616 201001 1

022

L Prod. Pengelasan

39 Ayustina Kriniati, S.

Pd.

19830625 201001 2

021

P Prod. ATPH

40 Ifana Tri Kusumawati,

S.P.

19840509 201001 2

013

P Prod. APTH

41 Zainal Arifin, S.Pd.T 19850423 201001 1

015

L Prod. Mekatronika

42 Mahetasari, S. Ant. 19860511 201001 2

017

P Sejarah

43 Eko Listyo Sahono,

S.Pd.

19790123 201001 1

011

L Prod. TSM

44 Samsul Huda, S.Pd. 19790831 201402 1

001

L Prod. TSM

45 Arif Rusgiono, S.Pd. 19840803 201402 1

001

L Prod. Ototronika

46 Sidiq Suprayogi, S.Pd. 19860315 201402 1

001

L Prod. TSM

47 Cahyono Dwi Atmoko.

S.Pd. T.

19860205 201402 1001 L Prod. Ototronika

48 Eko Noferi Yanto,

S.Pd.

19881111 201402 1

001

L Prod. TSM

49 Dimas Nico Saputra,

S.Pd.

19911130 201402 1

001

L Prod. Ototronika

50 Pramesti Dewi, S.Pd. 200707 2 001 P Prod. Oto/prod.

TSM

Page 73: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

54

51 Hasan Habib Nur W,

S.Pd. T

200807 1 002 P Prod. Pengelasan

52 Anggit Dian Nugroho,

S.Pd.

200807 1 004 L Penjaskes

53 Hery Winarno, S,P. 200807 1 005 L Prod. APTH

54 Ahmad Abdul

Mutholib, S.Pd.

201007 1 007 L Matematika

55 Anton Nugroho, S.Pd. 201007 1 008 L Fisika

56 Angga Arga Wastu,

S.Pd

201007 1 009 L Bhs. Inggris

57 Ardiana Angga

Widiyanto, S.Pd.

201207 1 025 L Prod. Ototronika

58 M. Chamid, S.Kom. 200707 1 010 L Simulasi Digital

59 Wiwid Haniffudin,

S.Pd.

201207 1 027 L Prod. Ototronika

60 Anjar Subagio, S.Pd 201208 1 029 L Prakarya, KWR,

Simdig

61 Novi Widi Atmaja,

S.Pd.

201208 1 030 L Prod. TSM

62 Aris Nursaid, S.Pd. 201307 2 039 P Matematika

63 Wahyu Sharandavi,

S.Pd.

201307 1 040 L Prod. Mekatronika

64 Nor Rosidah, S.Pd. 201309 2 042 P Penjaskes

65 Wida Rahayu, S.Pd. 201407 2 044 P Seni Budaya

66 Rina Wijayanti, S.Pd. 201407 2 045 P Pend. Bhs Jawa

67 Elys Munadziroh,

S.Pd.

201407 2 047 P Bhs. Indonesia

68 Fita Indriyani, S. Psi.,

S.Pd.

201407 2 048 P BP/BK

69 Ema Apriadi, S.Pd. 201507 1 051 L Bhs. Indonesia

Page 74: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

55

70 Solikhin, S.Pd.I 201507 1 054 L Pend. Agama

Islam

71 Bayu Afrianto, S.Pd. 201508 1 055 L Prod. TSM

72 Pungki Sofia, S.Pd. 201607 1 061 P Sejarah

73 Akhmad Hidayat

Mioryza, S.Pd.

201707 1 062 L Geomatika

74 Prahesti Johan Anggun

Mayasari, S.Pd.

201707 1 063 P PPKn

75 Joko Susilo, M.Pd. 201807 1 064 L BK

76 Eka Septiana, S.Pd. 201807 2 065 P Matematika

77 Endang Priyaningsih,

S.T.

201807 2 066 P Geomatika

78 Uly Satriyawan, S.Pd. 201807 1 067 P Bhs. Indonesia

79 Afif Nurpriambodo,

S.P

201807 1 068 L Geomatika

80 Iwan Pungguh S.,

S.Pd.

201807 1 069 L Prod. Ototronika

81 Miftahudin, S.Pd. 201807 1 070 L Bhs. Jawa

7. Keadaan Peserta Didik dan Sarana Prasarana

a. Keadaan peserta didik

Jumlah peserta didik sebagai berikut:

Tabel 4.3 data peserta didik SMK Negeri 3 Salatiga

No Program Keahlian Jumlah peserta didik

Kelas 10 Kelas 11 Kelas 12

1 Teknik Mekatronika 70 62 65

2 Welding 72 67 64

3 Teknik Ototronika 106 104 87

Page 75: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

56

4 Agribinis Tanaman Pangan dan

Hortikultura (ATPH)

71 61 60

5 Teknik Sepeda Motor (TSM) 100 95 87

6 Geomatika 35 34 33

JUMLAH 454 423 396

JUMLAH TOTAL 1.273

b. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana merupakan fasilitas pendidikan yang

sangat menunjang berlangsungnya proses belajar mengajar.

Adapun sarana prasarana SMK Negeri 3 Salatiga sebagai

berikut:

Tabel 4.4 Sarana dan Prasarana SMK Negeri 3 Salatiga

No Ruang Jumlah

1. Ruang Kepala Sekolah 1 Ruang

2. Ruang Kantor Guru 1 Ruang

3. Ruang Tata Usaha 1 Ruang

4. Ruang Pramuka 1 Ruang

5. Ruang Laboratium 5 Ruang

6. Ruang Osis 1 Ruang

7. Ruang UKS 1 Ruang

8. Ruang Unit Produksi 1 Ruang

8. Ruang Kelas Mekatronika 3 Kelas

9. Ruang Kelas Welding 3 Kelas

Page 76: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

57

10. Ruang Kelas Geomatika 2 Kelas

11. Ruang Kelas Teknik Sepeda Motor (TSM) 3 Kelas

12. Ruang Kelas Ototronik 3 Kelas

13. Ruang Kelas Agribisnis 4 Kelas

14. Ruang Kelas Umum 6 Kelas

15. Fasilitas KM/WC Guru 2 Buah

16. Fasilitas KM/WC Murid 12 Buah

17. Ruang Bengkel Praktik Jurusan 5 Ruang

18. Perpustakaan 1 Buah

19. Mushola 1 Buah

20. Koperasi 1 Buah

21. Kantin 3 Buah

22. Lapangan Upacara 1 Buah

23. Lapangan Olahraga 1 Buah

24. Tempat Parkir 1 Buah

8. Hasil Penelitian

a. implementasi pendidikan karakter dapat terlihat melalui program

ekstrakurikuler PMR adalah sebagai berikut:

a) Implementasi pendidikan karakter terlihat nilai-nilai

pendidikan karakter yaitu:

Page 77: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

58

1) Nilai kejujuran

Wawancara dari bapak AS

“Nilai kejujuran dalam berbagai keadaan, dalam

bertindak, ketika menangani pasien, nggak ngambil

apa-apa dari pasien gtu mba, ketika menyampaikan

materi juga apa adanya yang kita tahu tidak

menambah-nambahi, menolongpun kita harus jujur

dan cepat tanggap”(AS/10-08-2019/09:09 WIB).

Wawancara dengan DM mengatakan bahwa:

“Ketika menangani pasien kita harus jujur

mengatakan yang sebenarnya pada pasien, jika

terjadi patah tulang bilang aja dan menjaga rahasia

dari temen-temen yang lain tentang kejadian yang

menimpa pasien, agar aib pasien tidak

tersebar”(DM/10-08-2019/08:42 WIB).

Wawancara dengan TLLU mengatakan bahwa:

“Ketika anggota PMR ada masalah kita saling

keluarkan unek-unek kita, dan kita evaluasi bareng-

bareng bu”(TLLU/10-08-2019/10:14 WIB).

2) Nilai kedisiplinan

Wawancara dari bapak AS mengatakan bahwa:

“Nilai kedisiplinan ini muncul ketika kita mendapat

informasi kalau ada pasien yang membutuhkan

pertolongan kita harus cepat-cepat menolong

dengan catatan kita nggak boleh gugup “(AS/10-08-

2019/09:09 WIB).

Wawancara dengan DM mengatakan bahwa:

“Kita latihan rutin setiap hari sabtu untuk

mempraktekkan materi kepalangmerahan”(DM/10-

08-2019/08:42 WIB).

Wawancara dengan TLLU mengatakan bahwa:

“Di UKS kan ada aturan kan bu, kita harus disiplin

menaati pertauran yang telah kita sepakati bersama,

misalnya sepatu harus dilepas, jika melanggar maka

kita harus menegur. Jika pasien di uks membawa

hp maka kita ambil dulu dan diberikan apabila ada

kepentingan dengan walinya, kemudian disiplin

waktu bu, kan kegiatan ekstra PMR ini dimulai jam

07.30, nah sebelum jam tersebut kita harus sudah

Page 78: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

59

berkumpul di depan UKS atau ruangan kelas yang

sudah ditentukan”(TLLU/10-08-2019/10:14 WIB).

3) Nilai tanggung jawab

Wawancara dari bapak AS mengatakan bahwa:

“Tanggung jawab terhadap adek-adek PMR dalam

mengarahkan, membimbing, dan menyampaikan

materi”(AS/10-08-2019/09:09 WIB).

Wawancara dari DM mengatakan bahwa:

“Tanggung jawab itu mesti ada mba, misalnya

dalam membantu adek kelas yang belom paham

materi yang disampaikan oleh pembina, maka kita

berikan penjelasan agar mereka paham dan yang

sudah paham agar lebih paham.”(DM/10-08-

2019/08:42 WIB).

Wawancara dengan TLLU mengatakan bahwa:

“menaati peraturan dan perintah dari atasan seperti

pembina PMR, menaati peraturan yang ada di

organisasi, kemudian siap menangani pasien di

lingkungan sekolah selagi bisa menangani dan tau

caranya begitu kalo menurut saya”(TLLU/10-08-

2019/10.14 WIB).

4) Nilai berfikir logis, kreatif, dan juga inovatif

Wawancara dengan DM mengatakan bahwa:

“Saat melakukan pertolongan pertama, dimana pada

saat itu para anggota PMR harus bisa berfikir

tenang, walaupun dalam keadaan dia grogi saat

melakukan pertolonganpertama sesuai dengan

materi yang telah dia dapatkan

sebelumnya”(DM/10-08-2019/08:42 WIB).

Wawancara dari bapak AS mengatakan bahwa:

“Ketika mereka menolong pasien, apabila mereka

menangani pasien sudah cukup maka mereka yang

menangani, dan jika mereka tidak bisa mereka

minta bantuan kepada saya, dan bila pasien lebih

serius penangannya maka kita rujuk ke RS gitu

mba”(AS/10-08-2019/09:09 WIB).

Wawancara dari TLLU mengatakan bahwa:

“Ketika diskusi tentang kepalangmerahan, kan kita

bisa berfikir logis, kreatif, dan juga

mengembangkan ide-ide kita,. Ketika ada lomba

kita juga harus berfikir logis dalam membuat kursi

Page 79: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

60

dari ban, dan juga kreatif dalam membuatnya, dan

inovatif”(TLLU/10-08-2019/10:14 WIB).

5) Nilai keberanian

Wawancara dengan DM mengatakan bahwa:

“Ketika upacara hari senin, dimana setiap anggota

PMR harus berani langsung masuk ke dalam TKP,

sehingga mau nggak mau anggota PMR harus

melakukan evakuasi di TKP”(DM/10-08-

2019/08:14 WIB).

6) Nilai peduli

Wawancara dengan TLLU mengatakan bahwa:

“Kita sebagai kakak kelas peduli kepada adek kelas

apabila kekurangan materi, ya kita menjelaskan apa

yang mereka belom faham, dan yang sudah faham

agar lebih faham lagi”(TLLU/10-08-2019/10:14

WIB).

7) Nilai percaya diri

Wawancara dengan DM mengatakan bahwa:

“Ketika ada kegiatan donor darah, dimana para

anggota PMR harus bisa percaya diri dalam

menyampaikan informasi tentang kapan diadakan

kegiatan tersebut dilakukan , didepan kelas, dan

juga para guru”(DM/10-08-2019/08:42 WIB).

8) Nilai cerdas

Wawancara dengan TLLU mengatakan bahwa:

“Ini muncul dalam menyampaikan materi ya bu,

kita kan harus memperdalam materi yang akan

disampaikan kepada adek-adek PMR pada saat

menerangkan tidah hanya materi saja tapi juga di

selangi dengan praktik dan cara

penanganan”(TLLU/10-08-2019/10.14 WIB).

9) Mandiri

Wawancara dengan TLLU mengatakan bahwa:

“Membersihkan UKS setiap hari tanpa harus

disuruh bu,.(TLLU/10-08-2019/08.14 WIB).

10) Rasa ingin tahu

Wawancara dengan TLLU mengatakan bahwa:

“Ingin memperdalam materi tentang

kepalangmerahan mulai dari kegiatan materi

Page 80: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

61

maupun praktik yang benar, gimana

prosesnya”(TLLU/10-08-2019/08.14 WIB).

11) Cinta ilmu

Wawancara dengan TLLU mengatakan bahwa:

“Jika kita bener mengetahui ilmu tentang

kepalangmerahan mulai dari materi maupun praktik

kita akan menerapkan di lingkungan sekolah,

masyarakat dan keluarga kita sendiri bu”(TLLU/10-

08-2019/08.14 WIB).

b) Cara mengimplementasikan pendidikan karakter melalui

program ekstrakurikuler PMR di SMK Negeri 3 Salatiga?

Wawancara dengan DM mengatakan bahwa:

“Cara memerankannya dengan mempraktekkan ilmu yang

telah didapatkan sebelumnya pada saat melakukan

pertolongan pertama, yang kedua memberikan informasi

kegiatan kepada siswa dan guru.

Kita sebagian besar anggota PMR sudah

menerapkan”(DM/10-08-2019/08:14 WIB).

Wawancara dengan TLLU mengatakan bahwa:

“Cara memerankannya dengan praktek langsung ke

lapangan sesuai dengan ilmu yang telah kita dapatkan dari

PMR bu. Kalo sudah menerapkan atau belum, kita belum

menerapkan dengan baik bu”(TLLU/10-08-2019/10:14

WIB).

c) Melalui program kerja yang diadakan PMR di SMK Negeri 3

Salatiga implementasi pendidikan karakter terlihat.

Wawancara dengan AS mengatakan bahwa:

“Program kerja didalam PMR ini stand by di belakang

peserta upacara setiap hari Senin dan Hari Nasional,

membersihkan jentik nyamuk di selokan dan juga bak

kamar mandi mba, kemudian ada cabut paku setiap habis

ada kampanye di sepanjang jalan sekitar SMK,

membagikan pil cantik, dan donor darah” (AS/10-08-

2019/09.09 WIB).

Page 81: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

62

Wawancara dengan DM mengatakan bahwa:

“program kerja dalam PMR adalah menjaga pasien yang

sakit yang membutuhkan pertolongan pertama, mengganti

kertas minyak yang ada dikantin, memeriksa dan

membersihkan jentik nyamuk, cabut paku sehabis ada

kampanye, donor darah, dan pembagian pil cantik”

b. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Apa Dalam

Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Melalui Program

Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja

1) Faktor pendukung

Mengenai faktor yang mendukung mengimplementasikan

pendidikan karakter melalui kegiatan PMR, peneliti melakukan

wawancara dengan bpk AS selaku pembina PMR, DM selaku

ketua PMR, dan TLLU selaku anggota PMR di SMK Negeri 3

Salatiga.

a) Kepala sekolah

Wawancara dari AS mengatakan bahwa:

“Kepala sekolah mendukung dengan adanya organisasi

PMR karena sekolah sangat membutuhkan organisasi

tersebut untuk membantu memperlancar berbagai

kegiatan di sekolah”(AS/10-08-2019/09:09 WIB).

Wawancara dari DM mengatakan bahwa:

“Bapak kepala sekolah mendukung adanya PMR bu, dan

sangat setuju”(DM/10-08-2019 08:14WIB).

Wawancara dari TLLU mengatakan bahwa:

“Kepala sekolah sangat mendukung adanya organisasi

PMR bu, kan PMR itu bidang kesehatan bu, dan kita

semua tentunya butuh yang namanya pertolongan

pertama”(TLLU/10-08-2019/10:14 WIB).

b) Kesiswaan

Wawancara dengan AS mengatakan bahwa:

Page 82: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

63

“Kesiswaan mendukung dan setuju dengan adanya

organisasi PMR, kalo kita mengajukan proposal kita

setujui. Misal kemarin kita ngajuin proposal untuk

dibuatkan UKS yang lebih layak dan kita

dibuatkan”(AS/27-07-2019/08:17 WIB).

c) Guru dan pembina

Wawancara dari DM mengatakan bahwa:

“Guru dan pembina mendukung berjalannya setiap

kegiatan PMR di SMK Negeri 3 Salatiga”(DM/10-08-

2019/08:14 WIB).

d) Pengurus OSIS dan teman-teman

Wawancara dari TLLU mengatakan bahwa:

“Mereka sangat mendukung PMR, mereka selalu

bertanya tentang proker kapan diadain gtu”(TLLU/10-

08-2019/10:14 WIB).

e) Timbal balik antara organisasi PMR dengan organisasi

lainnya.

Wawancara dengan AS mengatakan bahwa:

“Menurut saya organisasi PMR sangat dibutuhkan dan

sangat didukung oleh organisasi seperti paskibra dan

pramuka, PMR membutuhkan pelatihan baris-berbaris

dari Paskibra, begitu sebaliknya paskibra membeutuhkan

pertolongan pertama karena salah satu anggota paskibra

punya riwayat asma, na maka dari itu paski minta

kerjasamanya kepada PMR, paramuka juga PMR dan

pramuka juga saling membutuhkan dan saling

mendukung bu”(AS/10-08-2019/09.09 WIB).

f) Anggota PMR

Wawancara dengan AS mengatakan bahwa:

“Semangat dan keyakinan mereka untuk mempelajari

dan memahami materi tentang kepalangmerahan,

solusinya adalah mengajak kembali anggota PMR

tersebut dan memberikan semngat kembali”(AS/27-07-

2019/08:17 WIB).

Page 83: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

64

g) Fasilitas UKS

Wawancara dengan AS mengatakan bahwa:

“Fasilitas UKS juga mendukung suksesnya PMR,

perlengkapan UKS saya rasa sudah cukup untuk

memfasilitasi siswa yang sakit, seperti obat-obatan,

tempat tidur pasien, alat tandu, mading UKS”(AS/10-

08-2019/09:09 WIB).

2) Faktor penghambat

a. Menurunnya semangat anggota PMR

Wawancara dengan DM mengatakan bahwa:

“anggota PMR semangatnya menurun karena telah

lamanya menjadi anggota PMR bu dengan alas an

seperti kebanyakan tugas yang diberikan, jadi kita perlu

menyemangati kembali agar mereka bersemangat dan

tetap terus menjadi anggota PMR dan menjadi

sukarelawan”(DM/10-08-2019/08.14 WIB).

b. Kebosanan

Wawancara dengan TLLU mengatakan bahwa:

“karena kebanyakan tugas yang diberikan kita jadi

merasa bosan bu, udah ada tugas sekolah dan ditambah

lagi tugas dari PMR” (TLLU/10-08-2019/08.14 WIB).

c. Seleksi alam

Wawancara dengan AS mengatakan bahwa:

“seleksi alam terjadi karena kebanyakan mereka saat

kelas XII lebih milih untuk mempersiapkan Ujian

Nasional, dan kami sebagai Pembina tidak bisa

Page 84: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

65

memaksa untuk ikut serta dalam kegiatan PMR bu”

(AS/10-08-2019/09.09 WIB).

B. ANALISIS DATA

Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah

menganalisa data-data tersebut. Dalam bagian analisis data ini, peneliti

akan menguraikan gagasan peneliti, berdasarkan temuan peneliti

sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelumnya. Analisis data ini

mengenai tentang nilai-nilai karakter apa saja yang muncul melalui

program ekstrakurikuler PMR, bagaimana mengimplementasikan

pendidikan karakter melalui program ekstrakurikuler PMR, dan faktor

yang mendukung dan faktor yang menghambat dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter melalui program

ekstrakurikuler PMR berlangsung sebagaimana uraian tersebut di bawah

ini:

1. Hasil wawancara dengan beberapa responden, peneliti menyimpulkan

bahwa dalam mengimplementasikan pendidkan karakter dapat dilihat

melalui program ekstrakurikuler PMR di SMK Negeri 3 Salatiga

sebagai berikut:

a. implementasi pendidikan karakter dapat terlihat didalam nilai-

nilai pendidikan karakter sebagai berikut:

1) Nilai jujur, yaitu menyatakan apa adanya, konsisten antara

apa yang dikatakan dan yang dilakukan, sebagai makhluk

sosial kita harus mempunyai sifat jujur kepada sesama

Page 85: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

66

manusia, apalagi dalam suatu organisasi, nilai jujur

sangatlah penting untuk diterapkan agar tidak terjadi

kesalahfahaman didalam organisasi. anggota PMR di SMK

Negeri 3 Salatiga mengimplementasikan nilai jujur,terlihat

ketika anggota PMR menangani pasien dengan hati yang

ikhlas dan tidak mengambil apa-apa dari pasien kecuali jika

pasien membawa hp ataupun dompet maka anggota PMR

mengangamankan barang pasien tersebut, kalau memang

ada kepentingan dengan keluarga pasien maka diberikan hp

itu untuk digunakan seperlunya, kalau pasien ternyata patah

tulang anggota PMR menyampaikan kepada pasien apa

yang terjadi pada pasien dan merahasiakan kepada teman-

teman pasien untuk menjaga aib pasien, ketika

menyampaikan materi kepada adek-adek PMR juga apa

adnya yang mereka tahu dan tidak menambah-nambahi,

ketika terjadi permasalahan antara anggota PMR

didiskusikan bersama bagaimana baiknya dan kita eavaluasi

bersama-bersama.

2) Nilai disiplin, merupakan rasa taat dan patuh terhadap apa

yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Dalam kegiatan

PMR di SMK Negeri 3 Salatiga nilai disiplin terlihat ketika

anggota PMR mendapat informasi bahwa ada pasien yang

membutuhkan pertolongan pertama, anggota PMR harus

Page 86: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

67

cepat monolong dengan catatan tidak boleh tergesa-gesa

dalam menangani pasien, dan juga ketika latihan rutin

setiap hari sabtu anggota PMR mempraktekkan pertolongan

pertama sesuai materi yang telah didapatkan sebelumnya,

ketika di dalam UKS anggota PMR disiplin mentaati

peraturan yang telah disepakati bersama, jika ada salah satu

anggota PMR melanggar maka anggota lain harus berani

menegur, kemudian disiplin waktu misalnya kegiatan

ekstrakurikuler PMR rutin dilaksanakan hari Sabtu dimulai

jam 07.30, sebelum jam tersebut anggota PMR harus sudah

berkumpul di depan UKS atau di ruangan kelas yang sudah

ditentukan.

3) Nilai tanggung jawab, yaitu melakukan tugas dengan

sepenuh hati, dalam ektrakurikuler PMR nilai tanggung

jawab ini terlihat yang pertama ketika kakak pembina dalam

mengarahkan, membimbing, dan menyampaikan materi

penuh rasa tanggung jawab untuk mencapai suatu tujuan

yang jelas, yang kedua ketika adik kelas belum faham

dengan materi yang disampaikan oleh kakak pembina maka

kakak kelas berusaha untuk menjelaskan kepada adik kelas,

yang keempat patuh kepada perturan yang ada di organisasi,

yang kelima siap menangani pasien di lingkungan sekolah

Page 87: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

68

maupun di luar sekolah selagi bisa menangani dengna cara-

cara penanganan yang benar.

4) Nilai berfikir logis, kreatif, dan inovatif merupakan sikap

yang harus dimiliki oleh semua orang terkhusus anggota

PMR di SMK Negeri 3 Salatiga. Nilai tersebut terlihat

ketika saat pertolongan pertama yang dilakukan anggota

PMR harus bisa berfikir tenang, walaupun dalam keadaan

gugup atau canggung, agar tidak terjadi kecerobohan dalam

mengambil tindakan. Ketika berdiskusi mengeluarkan ide-

ide mereka dan mengembangkan bakat mereka ketika ada

lomba dalam ekstrakurikuler PMR.

5) Nilai berani, ini terlihat ketika upacara hari senin dan hari

nasional setiap anggota PMR harus berani bertugas

melakukan evakuasi di lapangan agar kegiatan upacara

berjalan dengan lancar, dan siap siaga apabila ada peserta

upacara yang membutuhkan pertolongan pertama.

6) Nilai peduli, ini muncul ketika ada anggota PMR belum

faham mengenai kepalangmerahan, maka temannya

menjelaskan agar temannya faham kemudian juga peduli

dengan anggota kita saling menasehati dan memberi materi

yang belum disampaikan ke adik kelas.

7) Nilai percaya diri, yaitu sikap yakin akan kemampuan diri

sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan

Page 88: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

69

dan harapannya. Di dalam ekstrakurikuler PMR terlihat

sikap nilai percaya diri ketika ada kegiatan donor darah,

dimana para anggota PMR harus bisa percaya diri dalam

menyampaikan informasi tentang kapan diadakan kegiatan

donor darah dilakukan, di depan kelas, dan juga para guru

dan siswa.

8) Mandiri, yaitu tanpa disuruh tanggap sendiri seperti

membersihkan UKS setiap hari tanpa harus disuruh,

menaati peraturan menjaga keamanan UKS.

9) Rasa ingin tahu, yaitu sikap dan tindakan yang selalu

berupaya untuk mengetahui lebih dalam dam meluas dari

suatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar. Ini terlihat

bahwa anggota PMR punya keinginan tahuanan tentang

materi kepalangmerahan lebih mendalam tidak hanya

sekedar materi tetapi juga mempraktikkan dan menerapkan

bagaimana prosesnya.

10) Cinta ilmu, yaitu cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang

menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang

tinggi terhadap pengetahuan. Seperti anggota PMR benar-

benar ingin mengetahui tentang materi keplangmerahan,

maka mereka mengamalkan tidak hanya di lingkungan

sekolah saja tetapi di lingkungan masyarakat juga dan

mengamalkan ilmunya kepada anggota PMR yang lain.

Page 89: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

70

11) Cerdas, yaitu berpikir secara cermat dan tepat, bertindak

dengan penuh perhitungan, rasa ingin tahu yang

tinngi.nerkomunikasi efektif dan empatik, bergaul secara

santun, menjunnjung tinggi kebenaran, mencintai Tuhan

dan lingkungan.

Nilai ini terlihat saat kakak kelas menyampaikan materi kepada

adik kelas, diberikan materi juga cara penangananya.

Observasi pada tanggal 10 Agustus 2019, peneliti salut dengan

anggota PMR mereka sangat santun dan empatik dalam

menyambut peneliti dan juga dalam menjawab pertanyaan juga

santun.

b. Cara mengimplementasikan pendidikan karakter di dalam

ekstrakurikuler PMR dan apa saja program kerja yang ada di

dalam PMR.

Anggota PMR di SMK Negeri 3 Salatiga cara

mengimplementasikan pendidikan karakter adalah dengan cara

mempraktikkan ilmu kepalangmerahan yang telah didapatkan

sebelumnya pada saat melakukan pertolongan pertama,

memberikan informasi atau pengumuman kegiatan donor darah

kepada siswa dan guru.

c. Program kerja yang ada di dalam PMR yaitu: stand by

dibelakang peserta upacara pada hari senin dan hari Nasional,

membagikan pil cantik setiap 2 minggu sekali, membersihkan

Page 90: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

71

jentik-jentik nyamuk di selokan sekitar sekolah dan bak kamar

mandi setiap 2 minggu sekali, cabut paku setelah ada kampanye

dilakukan agar jalan kembali bersih dan rapi, mengganti kertas

minyak yang ada di dikantin yang awalnya adalah dengan

kertas untuk wadah makanan, dan donor darah.

2. Faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan

pendidikan karakter melalui program ekstrakurikuler PMR di SMK

Negeri 3 Salatiga, ada beberapa faktor sebagai berikut:

a. Faktor pendukung

1) Kepala sekolah

Kepala sekolah sangat mendukung adanya organisasi PMR

di SMK Negeri 3 Salatiga. Karena PMR itu wadah dibidang

kesehatan dan manfaatnya sangat banyak bagi warga SMK

Negeri 3 Salatiga.

2) Kesiswaan

Kesiswaan juga setuju dan mendukung adanya organisasi

PMR di SMK Negeri 3 Salatiga, apabila PMR memerlukan

sesuatu langsung diberi, dan kemarin UKS di SMK Negeri 3

Salatiga kurang layak ditempati, kemudian mengajukan proposal

dan disetujui oleh kesiswaan dan dibuatkan UKS yang layak

disamping OSIS SMK Negeri 3 Salatiga.

Page 91: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

72

3) Guru dan pembina PMR

Guru dan pembina PMR SMK Negeri 3 Salatiga juga setuju

dan mendukung adanya organisasi PMR.

4) Pengurus OSIS dan siswa

Pengurus OSIS sangat mendukung dan selalu memberikan

pertanyaan kapan program kerja dilaksanakan.

5) Anggota PMR

Semangat dan keyakinan para anggota PMR dalam

mempelajari dan memahami tentang kepalangmerahan.

Observasi pada tanggal 27 Juli 2019, peneliti menyaksikan

kebanggaan para anggota PMR di SMK Negeri 3 Salatiga

karena bisa bergabung dalam organisasi tersebut.

6) Fasilitas UKS

Fasilitas UKS juga cukup lengkap dan memadai untuk

memfasilitasi pasien yang membutuhkan pertolongan pertama.

Obseravasi pada tanggal 17 Agustus 2019 peneliti melihat

ada tabung oksigen yang disediakan UKS untuk mengani

pertolongan pertama pada pasien penderita asma, karena ada

beberapa peserta upacara mempunyai riwayat penyakit asma.

7) Timbal balik antara Organisasi PMR dengan Organisasi lain

Oraganisasi lain sangat mendukung dan membutuhkan

kerjasama dari PMR begitu juga PMR ada timbal balik untuk

mensukseskan kegiatan mereka, seperti paskibra dan pramuka

Page 92: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

73

mereka sangat membutuhkan PMR untuk menangani penangani

pertolongan pertama, begitu juga PMR membutuhkan paskibra

untuk pelatihan baris berbaris PMR sebelum anggota PMR

melakukan mengevakuasi di belakang peserta upacara.

b. Faktor penghambat

1) Menurunnya semangat anggota PMR

Karena kebanyakan tuga yang diberikan para anggota PMR

merasa bosan karena disamping PMR ekstrakurikuler tidak

wajib mereka juga ada tugas dari guru mata pelajaran yang

sedang ditempuh.

2) Kebosanan

Kebosanan ini terjadi karena mereka sudah lama menjadi

anggota PMR, rata-rata mereka ikut serta PMR sejak kelas X

sampai kelas XII, dan aktifnya saat kelas XI dan pada saat

kelas XII mereka ingin keluar dan fokus ke mata pelajaran.

3) Seleksi alam, yaitu merosotnya anggota PMR yang semula

berjumlah 40 menjadi 20 atau 10 anggota PMR disebabkan

oleh beberapa alasan pribadi dari setiap anggota PMR, dan

kebanyakan alasan tersebut yaitu mereka lebih memilih untuk

mempersiapkan Ujian Nasional pda saat merka kelas XII.

Solusinya adalah megajak kembali anggota PMR yang keluar

dan memberikan semangat.

Page 93: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah adanya pembahasan dan dilakukan analisis mulai bab I sampai

bab IV, guna menjawab pokok permasalahan yang ada dalam penelitian.

Maka terdapat beberapa hal yang menjadi garis besar sebagai kesimpulan

pada skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Nilai-nilai karakter yang muncul melalui program ekstrakurikuler

Palang Merah Remaja di SMK Negeri 3 Salatiga yaitu: Jujur, Disiplin,

Berfikir logis, kreatif, dan inovatif, Peduli, Tanggung jawab, Percaya

diri, Cerdas, Rasa ingin tahu, Cinta ilmu, dan Mandiri.

2. Cara mengimplementasikan pendidikan karakter melalui program

ekstrakurikuler PMR di SMK Negeri 3 Salatiga, yang pertama terlihat

nilai- nilai pendidikan karakter yang terlihat yaitu: Jujur, Disiplin,

Berfikir logis, kreatif, dan inovatif, Peduli, Tanggung jawab, Percaya

diri, Cerdas, Rasa ingin tahu, Cinta ilmu, dan Mandiri. yang kedua

yaitu cara mengimplementasikan pendidikan karakter adalah dengan

cara mempraktikkan ilmu yang telah didapatkan sebelumnya pada saat

melakukan pertolongan pertama, Memberikan informasi tentang

kegiatan PMR kepada siswa dan guru.

3. Faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan

pendidikan karakter melalui program ekstrakurikuler PMR di SMK 3

Negeri Salatiga adalah sebagai berikut:

Page 94: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

75

a. Faktor pendukungnya yaitu: kepala sekolah, waka kesiswaan, guru

dan Pembina PMR, sangat mendukung organisasi PMR, anggota

PMR, pengurus OSIS dan siswa SMK Negeri 3 Salatiga sangat

menghormati dan membutuhkan keberadaan PMR sehingga sering

dilibatkan dalam kegiatan apapun di SMK Negeri 3 Salatiga.

b. Faktor penghambatnya yaitu: menurunnya semangat anggota PMR

disebabkan kebanyakan tugas yang diberikan, kebosanan yang

muncul karena lamanya menjadi anggota PMR, berkurangnya

anggota karena lebih memilih persiapan Ujian Nasional sehingga

membutuhkan rekrutmen kembali.

B. Saran

Setelah mengambil kesimpulan, di sini peneliti ingin memberikan

masukan kepada berbagai pihak, diantaranya sebagai berikut:

1. Pengurus PMR

a. Lebih bijak lagi dalam mengatur waktu pelaksanaan kegiatan,

jagan ragu untuk mengkomunikasi kepada guru ataupun pembina.

b. Lebih bersinergi dalam membuat proposal untuk pelaksanaan

donor darah, agar tahun ini bisa dilaksanakan donor darah.

c. Laporan obat juga lebih ditegaskan lagi agar tidak kehilangan

banyak obat dan keamanan UKS supaya ditingkatkan lagi.

d. Lebih peduli lagi sama adik kelas yang belum faham tentang

materi atau praktik yang belum difahami.

Page 95: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

76

2. Anggota PMR

a. Komunikasi agar di jalin lagi biar sesama anggota tahu permalahan

yng sedang dihadapi

b. Adik kelas jangan malu bertanya kepada kakak kelas, ada pepatah

“malu bertanya sesat dijalan”.

c. Saling menyapa dan mengenal satu sama lain agar ditingkatkan

lagi.

d. Jangan bosan-bosan mempelajari materi kepalangmerahan karena

materi tersebut sangat penting mulai dari kecil sampai tua nanti.

Page 96: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

77

DAFTAR PUSTAKA

Asmani, Ma’mur Jamal. 2013. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan

Karakter Di Sekolah. Jogjakarta: DIVA Press.

Alkrienciehie, Irwanto & Salahudin, Anas. 2013. Pendidikan Karakter

(Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa). Bandung:

Pustaka Setia.

Amoza, Helga Rosalin. 2016. Implementasi Pendidikan karakter Di

Sekolah Dasar Islam Terpadu Hidayatullah Yogyakarta.

Yogyakarta: Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan

Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

Basrowi & Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta:

Rineka Cipta.

Daryanto. 2013. Administrasi dan Manajemen Sekolah Untuk

Mahasiswa, Guru, dan Peserta Kuliah Administrasi

Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Dkk, Darwyn Syah. 2007. Perencanaan Sistem Pengajaran

Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Gaung Persada Press.

Dkk, Susilo Juliati. 2008. Manajemen Palang Merah Merah. Jakarta:

Kantor Pusat Palang Merah Remaja.

Fathoni, Abdurrahman. 2007. Metodologi Peneleitian dan Tekhnik

Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hariyanto, Samani Muchlas. 2014. Konsep dan Model Pendidikan

Karakter. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Hikmawati, Fenti. 2017. Metode Penelitian. Depok: Rajawali Press.

Ibrahim. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Kompri. 2014. Manajemen Sekolah Teori & Praktik. Bandung:

Alfabeta,cv.

Kasiram, Moh. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif- Kualitatif.

Malang: Uin-MALIKI PREss.

Moleong, Lexi. 2008. Metodologi penenltian kualitatif. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Page 97: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

78

Maslikhah. 2007. Melejitkan kemahiran menulis karya ilmiah bagi

mahasiswa. Yogyakarta: Trustmedia Publishing.

Majid, Abdul dan Andayani Dian. 2013. Pendidikan Karakter

Perspektif Islam. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.

Mattew dan Miles B. 1992. Analisis Tata Kualitatif: Buku Sumber

Tentang Metode-Metode Baru/ Mattew B. Miles dan A.

Michael Huberman: Tjetjep Rohendri Rohidi. Jakarta:

Universitas Indonesia.

Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan

Krisis Multidimensial. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Purnomo, Agus. 2017. Penguatan Nilai-Nilai Karaker Siswa Melalui

Program Ekstrakurikuler Hadroh di SMK Batur Jaya 2 Ceper

Klaten Tahun Ajaran 2016/2017. Surakarta: Skripsi Jurusan

Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan.

Rosidatun. 2018. Model Implementasi Pendidikan Karakter. Gresik:

Caramedia Communication.

Sudarto. 2018. Filasafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: Deepublish.

Sukmadinata, Nana S. 2009. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:

Rosdakarya.

Sopiatin, Popi. 2010. Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Sugiono. 2009. Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Yunarsi, Sri. 2016. Implementasi Kegiatan Ekstrakulikuler Palang

Merah Remaja Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik

MTs Negeri Model Makassar. Makssar: Universitas Negeri

Makassar.

https://ojs.unm.ac.id/tomalebbi/article/download/3670/2085.

Yunus, Mahmud. 1978. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Jakarta:

PT. Hidakarya Agung.

Zuchdi, Darmiyati. 2011. Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Teori

dan Praktik. Yogyakarta: UNY Press.

Page 98: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

79

PEDOMAN WAWANCARA

Untuk Pembina PMR SMK Negeri 3 Salatiga

Identitas Informan :

Nama :

Hari/tanggal wawancara :

Waktu :

Tempat :

Butir-butir pertanyaan

1. Sudah berapa lama bapak membina kegiatan PMR di SMK Negeri 3

Salatiga?

2. Kapan dan dimana kegitan PMR dilaksanakan?

3. Apa tujuan dan manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler PMR?

4. Apa saja program kerja kegiatan PMR di SMK Negeri 3 Salatiga?

5. Apa tujuan dari program kerja tersebut?

6. Nilai-nilai karakter apa saja yang terlihat dan dalam kegiatan apa nilai

karakter itu terlihat?

7. Bagaimana dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di dalam

kegitan PMR?

8. Faktor apa saja yang mendukung dan yang menghambat dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter melalui program

ekstrakurikuler PMR di SMK Negeri 3 Salatiga?

Page 99: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

80

PEDOMAN WAWANCARA

Untuk Pengurus PMR SMK Negeri 3 Salatiga

Identitas Informan :

Nama :

Hari/tanggal wawancara :

Waktu :

Tempat :

Butir-butir pertanyaan

1. Berapa lama adek bergabung dalam kegiatan PMR di SMK Negeri 3

Salatiga?

2. Kapan dan dimana kegitan PMR dilaksanakan?

3. Apa tujuan dan manfaat dari kegitan PMR?

4. Program kerja apa saja dalam kegitan PMR?

5. Apa tujuan dari program kerja tersebut?

6. Nilai-nilai karakter apa saja yang terlihat melalui program ekstrakurikuler

PMR di SMK Negeri 3 Salatiga?

7. Bagaimana mengimplementasikan pendidikan karakter melalui program

ekstrakurikuler PMR di SMK Negeri 3 Salatiga?

8. Faktor apa saja yang mendukung dan yang menghambat dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter melalui program

ekstrakurikuler PMR di SMK Negeri 3 Salatiga?

Page 100: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

81

PEDOMAN WAWANCARA

Untuk Anggota PMR

Identitas Informan :

Nama :

Hari/tanggal wawancara :

Waktu :

Tempat :

Butir-butir pertanyaan

1. Sudah berapa lama adek bergabung dalam kegiatan PMR di SMK Negeri

3 Salatiga?

2. Kapan dan dimana kegiatan PMR dilaksanakan?

3. Apa tujuan dari manfaat kegiatan ekstrakurikuler PMR?

4. Program kerja apa saja yang ada dalam kegitan PMR?

5. Apa tujuan dari program kerja tersebut?

6. Nilai-nilai karakter apa saja yang terlihat melalui program ekstrakurikuler

PMR di SMK Negeri 3 Salatiga?

7. Bagaimana mengimplementasikan pendidikan karakter melalui program

ekstrakurikuler PMR di SMK Negeri 3 Salatiga?

8. Faktor apa saja yang mendukung dan yang menghambat dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter melalui program

ekstrakurikuler PMR di SMK Negeri 3 Salatiga?

Page 101: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

82

VERBATIM WAWACARA

Pembina PMR SMK Negeri 3 Salatiga

Nama : Anjar Subagio

Hari/tanggal wawancara : Sabtu/10 Agustus 2019

Waktu : 09.09 WIB

Tempat : Ruang kelas SMK Negeri 3 Salatiga

No Pertanyaan Jawaban

1. Sudah berapa lama bapak membina

kegiatan PMR di SMK Negeri 3

Salatiga?

Saya membina PMR ini sejak tahun

2012, ya sudah 7 tahun mba.

2. Kapan dan dimana kegiatan PMR

dilaksanakan?

Dilaksanakan setiap seminggu sekali

pada hari Sabtu, dimulai jam 07.30-

10.00 WIB. Di SMK Negeri 3 Salatiga.

3. Apa tujuan dan manfaat dari

kegiatan ekstrakurikuler PMR?

Yang pasti membantu siswa yang

sakit, melatih tanggung jawab,

membantu siswa pada pertolongan

pertama, menambah keterampilan

dalam bidang kesehatan,

4. Apa saja program kerja kegiatan

PMR di SMK Negeri 3 Salatiga?

Stand by di belakang peserta upacara

setiap hari Senin dan hari Nasional,

membersihkan jentik-jentik nyamuk di

Page 102: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

83

bak kamar mandi dan selokan, cabut

paku di sepanjang jalan sekitar SMK

Negeri 3 berada, membagikan pil

cantik, donor darah.

5. Apa tujuan dari program kerja

tersebut?

Menjaga dan mengawasi peserta

upacara apabila ada yang

membutuhkan pertolongan pertama,

agar kamar mandi dan dan selokan

terhindar dari jentik-jentik nyamuk,

agar jalan bersih dan rapi kembali,

untuk menambah darah, agar badan

sehat.

6. Nilai-nilai karakter apa yang

terlihat?

Jujur: muncul ketika mereka dalam

menolong pasien, mereka ikhlas dari

hati sehingga mereka tidak mengambil

apa-apa dari pasien, disiplin: muncul

ketika mereka rutin mengikuti latihan

dalam kelas maupun lapangan,

tanggung jawab: muncul ketika

menangani pasien penuh dengan

pertanggung jawaban, peduli sosial:

muncul ketika ada teman yang sakit di

tanyai dan diobati, kreatif: anggota

Page 103: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

84

PMR kreatif dalam penanganan

pertolongan pertama dan cepat

tanggap, dan lain sebagainya.

7. Bagaimana dalam

mengimplementasikan pendidikan

karakter di dalam kegiatan PMR?

Yaa, sesuai dengan pendidikan

karakter yang ada mba.

8. Faktor apa saja yang mendukung

dan yang menghambat dalam

mengimplementasikan pendidikan

karakter melalui program

ekstrakurikuler PMR di SMK

Negeri 3 Salatiga?

Kalo faktor pendukung dari kepsek,

waka kurikulum, waka kesiswaan,

teman anggota PMR, dan juga dari

saya.

Kalo faktor penghambatnya rata-rata

dari diri sendiri mba, kemarin muncul

seleksi alam dimana yang asalnya

berjumlah 40 anggota merosot menjadi

15 anggota PMR gitu mba, itu terjadi

waktu meraka sudah kelas 12 mba.

Page 104: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

85

VERBATIM WAWANCARA

Pengurus (Ketua) PMR

Nama : Darul Mukhsin

Hari/tanggal wawancara : Sabtu/10 Agustus 2019

Waktu : 08.42 WIB

Tempat : Depan UKS SMK Negeri 3 Salatiga

No Pertanyaan Jawaban

1. Berapa lama adek bergabung

dalam kegiatan PMR di SMK

Negeri 3 Salatiga?

Saya mengikuti ekstrakurikuler PMR

ini sejak tahun 2017 sampai sekarang.

Berpa lama ya,, emm sekitar 2 tahun

lebih lah mba.

2. Kapan dan dimana kegiatan PMR

dilaksanakan?

Dilaksanakan setiap satu minggu sekali

setiap hari Sabtu, jam 07.30-10.00

WIB di SMK Negeri 3 Salatiga.

3. Apa tujuan dan manfaat dari

kegiatan PMR?

Melatih untuk menjadi jiwa tolong

menolong, melatih untuk bertanggung

jawab, melatih untuk menangani

pertolongan pertama, melatih

kepemimpinan juga mba.

4. Program kerja apa saja dalam

kegiatan PMR?

Njaga upacara setiap hari Senin dan

hari Nasional, mengganti kertas

Page 105: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

86

minyak di kantin, memeriksa dan

memberishkan jentik-jentik nyamuk,

cabut paku, donor darah, pembagian

pil cantik.

5. Apa tujuan dari program kerja

tersebut?

Tujuannya yang pertama untuk

menjaga apabila peserta upacara ada

yang sekiranya membutuhkan

pertolongan pertama, yang kedua

untuk menjaga kesehatan biasanya kan

pakai kertas koran mba kita ganti

dengan kertas minyak biar higenis,

yang ketiga agar tidak ada sarang

nyamuk dan terjaga dari penyakit,

yang keempat donor darah untuk

mengganti darah yang baru biar kita

sehat dan juga untuk disumbangkan

kepada orang lain yang membutuhkan,

yang kelima agar siswi disini tetap

sehat walaupun darahnya keluar setiap

bulannya.

6. Nilai-nilai karakter apa saja yang

terlihat melalui program

ekstrakurikuler PMR di SMK

Disiplin, tanggung jawab , berani,dapat

dilihat seperti dalam kegiatan upacara

bendera merah putih setiap hari Senin

Page 106: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

87

Negeri 3 Salatiga? dan hari Nasional, anggota PMR

melakukan evakuasi di TKP,. Percaya

diri dan kreatif ketika kegiatan donor

darah, dapat dilihat mereka harus

percaya diri dan kreatif dalam

menginformasikan kepada guru dan

siswa di depan kelas kapan

dilaksanakan dan dimana

dilaksanakan, logis iovatif ketika pada

saat menolong pasien, dimana anggota

PMR harus bisa berfikir logis

walaupun gerogi. Sikap disiplin

terlihat ketika mereka datang setiap

hari Sabtu.

7. Bagaimana

meningimplementasikan

pendidikan karakter melalui

program ekstrakurikuler PMR di

SMK Negeri 3 Salatiga?

Dengan cara mempraktekkan ilmu

yang telah didapatkan sebelumnya

pada saat melakukan pertolongan

pertama, memberikan informasi

kegiatan kepada siswa dan guru.

8. Faktor apa saja yang mendukung

dan yang menghambat dalam

mengimplementasikan pendidikan

karakter melalui program

Faktor pendukungnya dari kepsek,

anggota PMR, fasilitas UKS, guru dan

pembina.

Kalo faktor penghambatnya dari

Page 107: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

88

ekstrakurikuler PMR di SMK

Negeri 3 Salatiga?

anggota PMR sendiri, yaitu bosan

kebanyakan tugas bu, soalnya kita juga

pnya tugas setiap mata pelajaran yang

kita tempuh bu.

Page 108: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

89

VERBATIM WAWANCARA

Anggota PMR

Nama : Tri Lilis Linggar Utomo

Hari/tanggal wawancara : Sabtu/10 Agutus 2019

Waktu : 10.14 WIB

Tempat : Tangga evakuasi SMK Negeri 3 Salatiga

No Pertanyaan Jawaban

1. Sudah berapa lama adek

bergabung dalam kegiatan PMR di

SMK Negeri 3 Salatiga?

Saya sudah 2 ½ tahun yaitu dari tahun

2017-sekarang.

2. Kapan dan dimana kegiatan PMR

dilaksanakan?

Setiap hari Sabtu, jam 07.30-10.00, di

SMK Negeri 3 Salatiga

3. Apa tujuan dan manfaat kegiatan

ekstrakurikuler PMR?

Memperdalam kepalangmerahan,

melatih tanggung jawab dan

kedisiplinan, kerjasama antar anggota

yang ingin menjadi relawan.

Manfaatnya antara lain: mengetahui

materi diluar pelajaran seperti

kesehatan, proses dan praktik jika di

rumah apabila terena air panas jangan

diberi paasta gigi tetapi disiram dengan

Page 109: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

90

air kran misalnya selama beberapa

menit sampai sakitnya hilang. Jika ada

yang pusing tidak langsung minum obat

tablet seperti bodrex, tetapi diselidiki

dulu apa penyebabnya seperti kurang

makan, kurang istirahat, kurang oksigen

begitu bu.

4. Program kerja apa saja yang ada

dalam kegiatan PMR?

Stand by di belakang peserta upacara

pada hari Senin dan hari Nasional,

cabut paku di saat kampanye,

memeriksa dan membersihkan jentik-

jentik nyamuk setelah upacara setiap 2

minggu 1x, membagikan pil cantik

untuk siswi untuk menambah donor

darah diberikan 2 minggu 1x, donor

darah.

5. Apa tujuan dari program kerja

tersebut?

Stand by di belakang peserta upacara

untuk mengamankan dan menolong

pasien yang membutuhkan pertolongan

pertama,pembersihan jentik-jentik

nyamuk untuk mengecek agar bersih

dan apabila ada peralatan kamar mandi

yang perlu diganti. Cabut paku agar

Page 110: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

91

warga merasakan kenyamanan kalau

ada tumbuh-tumbuhan yang berserakan

di jalan setelah kampanye selesai.

Donor darah untuk mengganti darah

yang baru.

6. Nilai-nilai karakter apa saja yang

terlihat dalam ekstrakurikuler

PMR?

Nilai kreatif, berfikir logis, dan inovatif

bu. Terlihat ketika kita menangani

pasien, ketika ada lomba kita

memanfaatkan bahan barang bekas lalu

kita ubah jadi barang yang layak

dipakai, dan juga ketika memberikan

materi di dalam kelas to bu, kita tidak

hanya menyampaikan materi tetapi juga

diselangi bermain agar kelas tidak

terlalu membosankan gitu buk, sikap

peduli terlihat ketika ada adek kelas

yang belom faham kita sebisa mungkin

menerangkan dengan pehaman yang

jelas, cinta ilmu terlihat bahwa anak

PMR sangat ingin memperdalam materi

kepalangmerahan kita dak hanya

menerapkan di sekolah saja bu tapi juga

di masyarakat kami juga menerapkan,

Page 111: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

92

mandiri ini terlihat ketika ruang UKS

kotor kita membersihkan tanpa disuruh,

cerdas juga ada bu, yaitu ketika kita

memberikan pertlongan pertama kita

harus berpikir cerdas apa yang terbaik

untuk pasien begitu buk.

7. Bagaimana mengimplementasikan

pendidikan karakter melalui

program ekstrakurikuler PMR di

SMK Negeri 3 Salatiga?

Yaitu dengan cara menerapkan materi

yang sudah disampaikan sebelumnya,

dan menerapkan dilapangan begitu bu.

8. Faktor apa saja yang mendukung

dan yang menghambat dalam

mengimplementasikan pendidikan

karakter melalui program

ekstrakurikuler PMR di SMK

Negeri 3 Salatiga?

Kalo faktor pendukung tentunya kepsek

mendukung bu, kesiswaan juga,

anggota osis, anggota PMR sendiri, dan

juga pembina bu.

Faktor penghambatnya sebenarnya dari

diri kita sendiri bu. Misal rasa bosan,

seleksi alam.

Page 112: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

93

Page 113: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

94

Page 114: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

95

Page 115: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

96

Page 116: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

97

Page 117: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

98

Satuan Keterangan Kegiatan

Nama : Nurul Wafa Jurusan : PAI

Nim : 23010-15-0042 Dosen Pembimbing Akademik : Jaka

Siswanta, M.Pd.

No Nama Kegiatan Tanggal Pelaksaan Sebagai Nilai

1. Sertifikat OPAK

FAKULTAS

TARBIYAH DAN

ILMU KEGURUAN

IAIN SALATIGA

2015 “ Integrasi

Pendidikan Karakter

Mahasiswa Melalui

Kampus Edukatif

Humanis Dan

Relegius”

13 Agustus 2015 Peserta 3

2. Sertifikat OPAK

IAIN SALATIGA

2015 “ Penguatan

Nilai-Nilai Islam

Indonesia Menuju

Negara Yang Aman

dan Damai”

14 Agustus 2015 Peserta 3

3. Sertifikat UPT

PERPUSTAKAAN

IAIN SALATIGA “

Library User

Education

(Pendidikan

Pemustaka)”

21 Agustus 2015 Peserta 3

4. Sertifikat MAPABA

PMII RAYON

TARBIYAH

MATORI ABDUL

JALIL 2015 “ Aswaja

Sebagai Benteng

Kader PMII Untuk

Mewujudkan

Mahasiswa Yang

Berpribadi Ulul

Albab”

18-20 September

2015

Peserta 6

5. Seminar Nasional

“Epistemologi Tafsir

30 September 2015 Peserta 8

Page 118: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

99

Kontemporer,

Integrasi

Hermeneutika Dalam

Metode Penafsiran al-

Qur’an” (HMJ ILMU

AL-QUR’AN DAN

TAFSIR)

6. Sertifikat Seminar

Nasional “Jenderal

Sudirman Inspirasi

Anak Bangsa” (HMJ

SKI)

11 November 2015 Peserta 8

7. Sertifikat Seminar

Nasional

“Implementasi Nilai-

Nilai Pancasila

sebagai Benteng

Dalam Menolak

Gerakan

Radikalisme” (Dema

Mahasiswa IAIN

Salatiga)

10 Februari 2016 Peserta 8

8. Sertifikat SIBA

(UPTB IAIN)

30 Juni 2016 Peserta 6

9. Sertifikat SIBI (UPTB

IAIN)

30 Juni 2016 Peserta 6

10. Sertifikat “Dalam

Kegiatan Workshop

Leadership dan

Achievment

Motivation Training”

(Forum Komunikasi

Mahasiswa Magelang

)

1-2 Oktober 2016 Panitia 6

11. Sertifikat Khotmil

Qur’an Dan Berbagi

Ta’jil “Dialog

Pendidikan Bersama

PAI Kita Bisa” (HMJ

PAI)

12 Juni 2017 Peserta 3

12. Sertifikat Seminar

Nasional Pasar Modal

syariah

“Menumbuhkan

Semangat

Berinvestasi kaum

4 September 2017 Peserta 8

Page 119: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

100

Santri,Menuju

Kemandirian

Ekonomi” (Ponpes

Tarbiyatul Islam Al-

Falah salatiga)

13. Sertifikat Seminar

Nasional

“Meningkatkan Skill

dan Jiwa

Entrepreneurship

dalam Menghadapi

Ekonomi Global”

(HMI CABANG

SALATIGA

KOMISARIAT

WALISONGO)

5 Mei 2018 Peserta 8

14. Sertifikat Seminar

Nasional “Nilai-Nilai

Kebudayaan dalam

Pendidikan Islam

Indonesia” (Dema

FTIK IAIN

SALATIGA)

5 Mei 2018 Peserta 8

15. Sertifikat Festival

Ramadhan “Peran

Spiritual Keagamaan

dalam Meningkatkan

Kualitas Pendidikan

dan Kebangsaan”

(Dema FTIK IAIN

SALATIGA)

25 Mei 2018 Peserta 3

16. Sertifikat Seminar

Nasional Kebangsaan

“Reaktualisasi

Semangat Pemuda

Era Reformasi & Era

Milenial dalam

Berbangsa dan

Bernegara” (Dema

IAIN SALATIGA)

8 November 2018 Peserta 8

17. Sertifikat Seminar

Internasional

Scholarship Talkshow

“Create Your Bright

History Through

Scholarship” (Dema

10 November 2018 Peserta 10

Page 120: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

101

FTIK IAIN)

18. Sertifikat Seminar

Nasional “Preparing

Your Future by

Winning Your CV”

(UPT IAIN

SALATIGA dan

EDDICT)

17 November 2018 Participant 8

19. Sertifikat Workshop

“Your CV, Your

Future” (EDDICT)

17 November 2018 Participant 3

Page 121: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

102

Page 122: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

103

DOKUMEN PENELITIAN PMR DI SMK NEGERI 3 SALATIGA

Foto peneliti bersama Pembina dan Anggota PMR

Kegiatan ekstrakurikuler PMR di SMK Negeri 3 Salatiga

Praktek mengangkat pasien dengan tandu

Page 123: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

104

Praktek menangani pasien yang pingsan

Page 124: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

105

Stand by di belakang peserta upacara

Praktek menangani pasien patah tulang

Ketua memberikan materi kepada anggota PMR

Page 125: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

106

Wawancara dengan Pembina PMR

Wawancara dengan Pengurus PMR

Wawancara dengan salah satu Angota PMR

Page 126: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6184/1/SKRIPSI_23010150042.pdf · 3. Kakak-kakaku tercinta Istianah Ibtidaiyyah, Arif Masrur,

107