muhammad edi-pelatihan pembuatan biogas-unnes

10

Click here to load reader

Upload: hendra-prasetyo

Post on 22-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

GER

TRANSCRIPT

Page 1: Muhammad Edi-Pelatihan Pembuatan Biogas-Unnes

LAPORANAKHIR PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENGABDIAN

MASYARAKAT

PELATIHAN PEMBUATAN PEMBANGKIT LISTRIK BIOGAS SEDERHANA DI

DESA NGARGOSARI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

Diusulkan oleh :

Muhammad Edi Laksono (5201411053/2011)

Hutomo Akbar (5201411094/2011)

Bagus Wahyu Saputro (5201411052/2011)

Ali Shobirin (5201411028/2011)

Agung Sasongko (5201411098/2011)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KOTA SEMARANG

TAHUN 20

Page 2: Muhammad Edi-Pelatihan Pembuatan Biogas-Unnes

2

Page 3: Muhammad Edi-Pelatihan Pembuatan Biogas-Unnes

3

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari proses anaerobic dan berasal

dari limbah organic, biogas sangat baik untuk digunanakan sebagai bahan bakar

alternative, karena gas yang dihasilkan sama dengan tekanan udara yang ada di

bumi. Namun masyarakat desa ngargosari banyak yang menganggangap bahwa

gas yang dihasilkan biogas tidak baik untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar

memasak karena dapat menimbulkan baud an memilih untuk mengolah manual

limbah kotoran sapi dengan cara membolak balik kotoran tersebut untuk dijadikan

pupuk, padahal hal ini sangat tidak baik untuk kesehatan. Selain itu, kendala

banyaknya warga yang tidak berminat untuk membuat Reaktor Biogas karena

kebanyakan biaya untuk membuat Reaktor Biogas membutuhkan waktu yang lama

dan biaya yang tidak sedikit.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan Latar Belakang di atas, maka perumusan masalah

yang diangkat dalam program ini yaitu :

a. Bagaimana tanggapan warga desa Ngargosari dalam penyuluhan

penghematan bahan bakar energi dan energi alternative sebagai solusinya?

b. Bagaimana tanggapan warga dalam bantuan dan pelatihan pembangunan

biogas pembangkit listrik sederhana di desa Ngargosari?

c. Bagaimana melatih warga dalam pemanfaatan limbah ternak yang ada di

sekitar?

3. Tujuan Program

Masyarakat memahami pentingnya penghematan energy dan manfaat dari

pembuatan reaktor biogas

Masyarakat dapat membuat Reaktor Biogas sederhana dan Pembangkit listrik

tenaga biogas secara mandiri dengan harga yang murah.

4. Luaran yang diharapkan

Dari program pemberdayaan masyarakat ini dengan judulpelatihan

pembuatan pembangkit listrik biogas sederhana di desa Ngargosari kecamatan

Ampel Kabupaten Boyolali ini diharapkan akan diperoleh hasil sebagai berikut:

Masyarakat mengetahui tentang pentingnya hemat energi

Masyarakat mengetahui manfaat dari Pembuatan dan terciptanya Reaktor

Biogas

Terciptanya produk Reaktor Biogas sebagai bahan bakar memasak dan

Pembangkit Listrik serta pupuk dari limbah sisa Reaktor Biogas

Masyarakat dapat membuat sendiri Reaktor Biogas Sederhana

5. Kegunaan Program Manfaat dan Kegunaan yang diharapkan dalam program ini antara lain :

1. Dari Segi Mahasiswa :

Melatih dan membangun jiwa Mahasiswa untuk memperhatikan

danmelakukan Pengabdian kepada masyarakat

Meningkatkan kepekaan Mahasiswa terhadappermasalahan

dilingkungan sekitar.

Membangun jiwa kemandirian mahasiswa dalam membantu

memberikan dan mencari solusi permasalahan yang dihadapimasyarakat.

2. Bagi masyarakat :

Page 4: Muhammad Edi-Pelatihan Pembuatan Biogas-Unnes

4

Masyarakat mendapat tambahan pemahaman dan peningkatan keahlian dari

jasa pengabdian serta Masyarakat mendapat nilaikeuntungan.

II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Boyolali merupakan sebuah kabupaten kecil yang berada di Jawa

Tengah, daerah tersebut merupakan sentra peternakan sapi perah terbesar di

Jawa Tengah. Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari proses penguraian

bahan bahanorganik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen, bahan

bahan dasaryang digunakan dalam pembuatan biogas adalah semua limbah

organik baik kotoran hewan maupun sampah rumah tangga seperti sayuran,

memang keduanya jika dicampurkan akan tetap dapat menghasilkan Biogas

dan tanpa perlu wilayah peternakan hewan yang besar kita tetap bisa membuat

ReaktorBiogas. Jika bahan yang digunakan untuk memproduksi biogas hanya

kotoransapi maka dapat mempersingkat waktu untuk memperoleh gas tersebut,

karena maksimal waktu yang dibutuhkan untuk fermentasi agar menghasilkan

Gas hanya 30 hari, Namun jika bahannya adalah campuran waktu fermentasi

untukmenghasilkan gas bisa lebih dari 30 hari, keadaan ini sangat cocok jika

program ini diterapkan di wilayah Boyolali dimana disana tercatat ada lebih dari

170.000ekor ternak sapi.

Tetapi meskipun jumlah ternak sapi di Boyolali sangat banyak, para

peternak yang memanfaatkan kotoran sapi untuk dijadikan Biogas hanya sedikit

atau kalangan menengah ke atas saja itupun hanya memanfaatkan sebagai

bahanbakar memasak, padahal dengan jumlah ternak sapi yang sangat banyak

maka potensi untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

sangatlahmendukung dimana Pembangkit Listrik tersebut memerlukan bahan

dasar yang besar, dan efisiensi penggunaan listrik dari biogas adalah terletak pada

besarnya listrik yang dihasilkan dan digunakan. Selain itu harga pembuatan

reaktor biogasdengan ukuran 5m3 sekitar kurang lebih 5 juta, dimana harga itu

cukup relative murah jika warga satu kelurahan mengadakan iuran atau dengan

uang pinjamankoperasi daerah, tetapi disini kami akan membantu membuatkan

reaktor biogasbeserta instalasi pembangkit listrik untuk warga desa Ngargosari

kecamatanBoyolali, selain itu kami juga akan mengadakan penyuluhan tentang

pentingnya hemat energi dan energi alternative sebagai solusinya sekaligus

pelatihan cara pembuatan reaktor Biogas dan Instalasi Pembangkit Listrik yang

murah dan

III. METODE PENDEKATAN

Metode Pendekatan dalam melaksanakan kegiatan PKM Pengabdian Masyarakat

ini kami melakukan dengan beberapa kegiatan diantaranya :

1. Perencanaan

Perencanaan dilakukan dengan beberapa tahap yaitu :

a. Melakukan survey tempat dan masalah yang dihadapi masyarakat

b. Menyusun usulan proposal kegiatan

c. Permohonan izin kepada Aparat, warga, dan komunitas petani di desa

Ngargosari untuk melakukan kegiatan PKM Pengabdian Masyarakat.

d. Menyusun acara kegiatan Pendabdian Masyarakat

e. Mempersiapkan kebutuhan pelaksanaan kegiatan masyarakat

2. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini terdiri dari beberapa tahap :

Page 5: Muhammad Edi-Pelatihan Pembuatan Biogas-Unnes

5

1) Seminar, penyuluhan dan sosialisasi

Seminar dan penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2013

dengan pembicara pembuka Yulianto Eko Wibowo Mahasiswa Teknik

Mesin angkatan 2009 dan Dosen Pendamping Bapak Basyirun Spd,. MT

Sebagai pembicara inti.

2) Pelatihan Pembuatan dan Perawatan Reaktor Biogas

Pelatihan Pembuatan dilaksanakan pada tanggal 24 sampai 25 Juni 2013 di

kediaman Bapak Yanto(pemilik lahan) dan 26-27 Juni diadakan pelatihan

dan penyuluhan tentang tata cara penggunaan dan perawatan secara

informal/santai.

3) Monitoring

Monitoring dilakukan dengan tujuan apabila terjadi kendala, reactor ada

yang bocor, gas belum terbentuk dan pertanyaan pertanyaan dari warga

dapat kami atasi

3. Penutupan

Penutupan pelatihan dilakukan bersamaan dengan pembubaran Panitia

tambahan dan penyerahan sebuah Genset untuk kelurahan Desa Ngargosari dan

disaksikan oleh warga, penutupan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2013

dan pada tanggal 19 Agustus dilakukan percontohan pemasangan saluran

Biogas ke Genset untuk digunakan.

4. Monitoring Evaluasi

Monitoring Evaluasi dilakukan dengan tujuan mengecek dan mengevaluasi

Reaktor Biogas agar jika terjadi masalah masyarakat dapat langsung bertanya,

dan melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan pembuatan Reakor

Biogas Sederhana.

IV. PELAKSANAAN PROGRAM

1. Waktu dan tempat

Program ini mulai dilakukan pada bulan Aprilminggu keduadengan

dilakukan sosialisasi dan konsultasi dengan dosen pembimbing dan masyarakat serta

aparat desa Ngargosari Kecamatan Ampel Boyolali selama satu bulan serta uji

banding kelayakan dan teknologi terbaru Reaktor biogas di Boyolali dan Sumowono

Semarang

2. Tahapan Pelaksanaan :

a. Mengadakan Seminar tentang Penyuluhan dan Sosialisasi pentingnya Hemat

Energi dan manfaat dari terciptanya Reaktor Biogas di desa tersebut.

b. Pelatihan pembuatan Reaktor Biogas Sederhana oleh warga desa Ngargosari

c. Pelatihan penggunaan Reaktor Biogas sesuai fungsinya (bahan bakar memasak

dan sumber listrik melalui genset) serta pengambilan limbah sisa.

d. Pelatihan perawatan dan pemeliharaan Reaktor Biogas.

e. Penyerahan Genset kepada kelurahan disaksikan warga dan acara penutupan

pelatihan

f. Sosialisasi dan penyuluhan penggunaan Genset sebagai listrik dengan bahan

bakar biogas

3. Instrumen Pelaksanaan

i. Tahap Pembuatan Bak Pengaduk (Mixer)

Pembuatan Bak Pengaduk bertujuan sebagai penyaring dan alatpencampuran

kotoran sapi sebelum dialirkan menuju ke reaktor.

Page 6: Muhammad Edi-Pelatihan Pembuatan Biogas-Unnes

6

Pada tahap ini dilakukan persiapan bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan.

Alat dan Bahan :

a. Cangkul e. Kawat Filter mesh 1 cm

b. Semen f. Sekop

c. Pasir g. Air

d. Batu - bata

Tahap-tahap proses pengolahan dalam pembuatan Bak Pengaduk adalah sebagai

berikut:

1. Tahap Pembuatan

1) Buat bak pengaduk dengan ukuran 50x50x50 cm dengan sudut kemiringan

kurang lebih 45 derajat sebagai tumpuan kawat filter

2) Kawat filter berfungsi untuk memisahkan serat yang terlalu kasar.

3) Bak pengadukdiberi 3 lubang, 1 lubang untuk overflow (3/4”) 1 lubang

untuk pencucian/drainase (2”) dan lubang untuk penyumbat sekaligus

pengaliran bahan baku ke Reaktor pembangkit (PVC 4”).

2. Tahap Pengolahan

1) Masukkan kotoran ternak kedalam bak pengaduk dan dicampur dengan air

dengan perbandingan kurang lebih 2 : 1 untuk air.

2) Aduk hingga air dan bahan baku tercampur, kemudian ayak dan saring

dengan kawat filter hingga serat yang kasar tersaring, kemudian masukkan

ke dalam reaktor.

ii. Tahap PembuatanReaktor Biogas

Tabel 2. Alat dan bahan

No. Jenis Peralatan dan Bahan Jumlah (buah)

1 Tandon Air 350 liter

2 Cangkul 3 buah

3 Gergaji 2 buah

4 Pralon PVC 4” 1 lonjor

5 Pralon PVC ¾” 2 lonjor

6 Pralon PVC ½” 1 lonjor

7 Selang½” 1meter

8 Stop Kran Dop 4 “ 1 buah

9 Pralon L 4” 6 buah

10 Pralon L ¾” 4 buah

11 Pralon L 1/2” 3 buah

12 Stop Kran ¾” 2 buah

13 Pralon Sox T 3/4” 2 buah

14 Efek Sox 3 buah

15 Kawat Saringan 1 gulung

16 Lem Pralon 3 buah

Page 7: Muhammad Edi-Pelatihan Pembuatan Biogas-Unnes

7

1) Buat lubang untuk meletakkan tandon dengan diameter tandon dan tinggi

setengah dari tandon.

2) Buat tempat output dari tempat tandon dengan jarak 1 m dengan berbentuk

bak.

3) Buat bak pengaduk dengan ukuran kurang lebih 50x50x50 cm dengan desain

agar kotoran sapi langsung dapat masuk

4) Lubangi Tandon air pada bagian output dan bagian tengah atas untuk input

limbah dengan diameter kurang lebih 4”, dan haluskan dengan amplas.

5) Pasang pralon dan desain seperti leher angsa pada toilet dengan

menggunakan pralon 4” pada bagian lubang input dan dipasang penyaring

kawat

6) Pasang pralon output dengan pralon 4” dengan bentuk kearah atas dengan

tutup stop kran dop

7) Rekatkan dan tambal kedua sambungan tersebut dengan lem pralon dan

plastic steal

8) Kemudaian masukkan tendon yang telah disedain ke dalam lubang yang

telah dibuat, dan arahkan saluran input pada bak pengaduk dan saluran

output pada bak pembuangan

9) Kemudian untuk tutup reaktor biogas diberi ring yang terbuat dari ban dalam

bekas, untuk mencegah gas keluar.

10) Selain sebagai Reaktor tandon juga berfungsi sebagai penampung gas pada

bagian atasnya.

iii. Pembuatan Tangki Penampung dan Saluran Gas

1. Pembuatan Saluran Gas

Saluran gas digunakan sebagai penyalur ke rumah warga dan ke Genset sebagai

alat pembangkit listrik dan diberi water vaporsebagai penjebak air agar

pembakaran gas sempurna dan sebagai katup keamanan.

Bahan :

a. Botol bekas 1.5 liter

b. Pipa PVC ¾”

c. Lem PVC

d. Ball valve

e. Selang 3/4”

Cara Pembuatan :

1) Pasang ¾” dan salurkan ke rumah rumah warga dan selang ke Genset.

Gunakan lem PVC sebagai penyambungan

2) Pasang water pavor yang terbuat dari Botol bekas dan Ball valve disetiap

bagian terbawah sambungan.

iv. Pembuatan Instalasi Listik

Untuk pembuatan Instalasi listrik, disini menggunakan Genset dan

konverter gas untuk dirubah menjadi bahan bakar genset. Selain itu genset harus

dimodifikasi dengan memperbesar lubang nozzle pada karburator agar gas yang

masuk lebih banyak.

4. Rekapitulasi Biaya

Penggunaan dana Seminar

No Penggunaan Biaya

1. Uang Kebersihan Aula Kelurahan Rp. 20.000

2. Konsumsi 50 Peserta @Rp.5.000 Rp. 250.000

3. Konsumsi makan @15.000 x 2 Rp. 30.000

Page 8: Muhammad Edi-Pelatihan Pembuatan Biogas-Unnes

8

4. Transportasi Dosen Pembimbing Rp. 450.000

5. Administrasi Rp. 50.000

Total Biaya Rp. 800.000

Penggunaan dana Pelatihan

No Penggunaan Biaya

1. Bahan Pembuatan Reakor Biogas Rp. 450.000

2. Bahan Pembuatan Instalasi saluran gas Rp. 250.000

3. Konsumsi 2 hari Rp. 150.000

4. Administrasi Rp. 50.000

Total Biaya Rp. 900.000

Penggunaan dana Penutupan Kegiatan

No Penggunaan Biaya

1. Konsumsi Rp. 250.000

2. Sewa kursi dan Sound Rp. 500.000

3. Genset Rp. 4.500.000

Total Biaya Rp. 5.250.000

Dan lain – lain

No Penggunaan Biaya

1. Cetak MMT Rp. 36.000

2. Cetak Pamflet Rp. 32.000

3. Transportasi selama kegiatan Rp. 300.000

4. Administrasi Rp. 132.000

5. Kenang – kenangan Pak Midi Rp. 150.000

Total Biaya Rp. 650.000

Total pengeluaran

No Penggunaan Biaya

1. Dana Seminar Rp. 800.000

2. Dana Pelatihan Rp. 900.000

3. Dana Penutupan Rp. 5250.000

4. Dan lain - lain Rp. 650.000

Total Biaya Rp. 7.600.000

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Observasi awal

Dengan studi observasi awal yang didapatkan hasil bahwa:.

Masyarkat desa Ngargosarimayoritas penduduknya adalah bermata

pencaharian sebagai petani, pedagang dan peternak sapi, tetapi kebanyakan

setiap Rumah tangga memiliki beberapa ekor sapi.

Mayoritas masyarakat desa Ngargosari masih menganggap bahwa biogas

hanya bisa digunakan sebagai bahan bakar memasak, dan lebih memilih

Page 9: Muhammad Edi-Pelatihan Pembuatan Biogas-Unnes

9

memanfaatkan kotoran ternak hanya sebagai pupuk, karena selain harga pupuk

mahal, bahan bakar biogas yang digunakan sebagai bahan bakar memasak akan

menimbulkan bau pada masakan, sedangkan untuk merubah kotoran ternak

menjadi pupuk diperlukan waktu yang cukup lama dengan cara membolak

balik kotoran hingga panasnya hilang.

Kami telah mengkonfirmasikan dengan Bapak Pomo yang merupakan Kepala

Desa di Desa Ngargosari dan Bapak Yanto sebagai pemilik ternak dan lahan

tentang sosialisasi Program pengabdian ini.

.

b. Hasil Kegiatan

Kegiatan yang telah dilakukan terbagi menjadi tiga tahap yakni tahap sosialisasi

awal program, tahap tahap pemantauan. Namun baru tahap sosialisasi dengan beberapa

warga dan rapat koordinasi dengan aparat desa saja yang baru dilakukan.

c. Administrasi

Secara administrasi, kami mengalami beberapa kendala mengenai penyelenggaraan

acara dikarenakan baru terlaksana Pilkades di desa tersebut, sedangkan Bapak Pomo selaku

Kades dan Pak Yanto selaku pemilik ternak adalah saingan dalam Pilkades desa tersebut,

sehingga kami mengalami tarik-ulur dalam waktu dan tempat pembuatan. Namun untuk

perizinan kami tidak mengalami kendala , hanya sedikit kendala yaitu kurangnya

komunikasi kami dengan pihak desa karena ada kesibukan anggota tim.

d. Teknis Pelaksaan kegiatan ini masih menyesuaikan dengan kegiatan para warga yang

mayoritas bekerja sebagai petani sehingga dari pagi hingga sore masih sibuk di sawah,

sehingga agak sedikit kesulitan dalam menyesuaikan jadwal pelaksanaan pengabdian ini.

e. Organisasi pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian oleh 5 orang dalam 1 tim. Dengan pembagian tugas masing-

masing yaitu 3 orang melaksanakan kegiatan secara teknis dan 2 orang melaksanakan

kegiatan secara administrasi (perijinan).

f. Keuangan Keuangan akan banyak dikeluarkan pada instrumen untuk paraktek, konsumsi

kegiatan, dan transportasi. Sehingga kegiatan pelaksanan pengabdian ini membutuhkan

biaya yang besar terutama karena agenda kegiatan yang berkesinambungan. Kegiatan ini

masih terus berjalan walaupun hanya pada tahap pemantauan saja. Namun masih

dimungkinkan muncul kendala-kendala dalam pelaksanaan nantinya.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Untuk kegiatan Pengabdian Masyarakat berbasik Teknologi terapan dan

sebagainya, memang biasanya mengalami lebih banyak kendala seperti

produk teknologi belum sempurna atau hasil yang diinginkan kurang

maksimal, jadi kegiatan Monitoring dan Evaluasi sangat penting untuk

dilakukan dalam kegiatan semacam ini, selain itu kendala dana juga akan

lebih besar dibutuhkan

2. Saran

Untuk saran sebaiknya dalam kegiatan semacam Pengabdian Masyarakat atau

kegiatan yang melibatkan masyarakat, sebaiknya dilaksanakan dan

direncanakan secara matang terlebih dahulu, sehingga tidak merugikan suatu

kelompok atau masyarakat itu sendiri, dan sebaiknya tidak dilakukan dalam

jangka pendek saja, melainkan dialksanakan secara berkelanjutan.

Page 10: Muhammad Edi-Pelatihan Pembuatan Biogas-Unnes

10

VII. LAMPIRAN

Dokumentasi Kegiatan

Bukti Pembayaran

(Sebagian yang penting saja)