LEMBAGA DAN ORGANISASI DALAM PENGELOLAAN IRIGASI (SECARA UMUM)

ANGGOTA KELOMPOK

• Sultan Syah (A1H010014)

• Luthfi Apri Pambudi (A1H010015)• Albertus Adi Satria N.(A1H010017)• Luthfiyah (A1H010019)• M. Arif Santoso (A1H010022)

Latar Belakang

Sumber daya air saat ini masih sulit serta mempunyai nilai ekonomi yang mahal. Padahal air tidak dapat dilepaskan dengan sektor pertanian, terutama tanaman padi sebagai sumber pokok pangan masyarakat Indonesia. Sistem irigasi dan drainase dibuat untuk mengatur pemberian air tersebut.

Berdasarkan PP No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi, bahwa kelembagaan pengelolaan irigasi meliputi :

• Instansi pemerintah yang membidangi irigasi• Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)• Komisi Irigasi

PEMERINTAH

Pemerintah Pusat diberi tugas dan wewenang untuk mengembangkan dan mengelola irigasi di tingkat sekunder dan primer pada irigasi lintas propinsi, lintas negara, irigasi strategis, dan irigasi yang luasnya lebih dari 3000 ha.

P3A

(P3A) diberi tugas dan wewenang mengembangkan dan mengelola irigasi di tingkat tersier. Bila diperlukan dan memenuhi kebutuhan dibentuk GP3A untuk bersama-sama dengan Pemerintah dan Pemerintah Daerah ikut mengelola irigasi di tingkat sekunder (konsep partisipasi/voluntir).

KOMISI IRIGASI

1) Pada tingkat Kabupaten dibentuk Komisi Irigasi Kabupaten.

2) Pada tingkat Propinsi dibentuk KomisiIrigasi Propinsi.

3) Terdapat Komisi irigasi yang dibentuk pada irigasi lintas Propinsi, lintas negara, dan yang strategis.

Instansi Pemerintah Terkait dalam Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi

1) Bappeda2) Dinas pekerjaan umum3) Dinas pertanian4) Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)5) Komisi Irigasi

1. BAPPEDA

Bappeda adalah Badan Perencana Pembangunan Daerah yang melakukan proses perencanaan mulai dari penyusunan suatu rencana, penyusunan program kegiatan, pelaksanaan, dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaanya.

FUNGSI BAPPEDA

• Bappeda sebagai jembatan antara pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat.

• Bappeda sebagai koordinator dan sinkronisasi perencanaan, pengawasan dan pengendalian dari seluruh unsur stakeholders.

• Bappeda sebagai inisiator terbitnya regulasi di bidang irigasi.

2. DINAS PEKERJAAN UMUM

Dinas pekerjaan umum atau Dinas PSDAl pada beberapa Provinsi khususnya sub dinas pengelolaan sumber daya air adalah lembaga teknis yang secara khusus ditugasi untuk mengelola sumber daya air termasuk irigasi.

FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM

• Penetapan standar pengelolaan sumber daya air permukaan lintas kabupaten/kota.

• Penyediaan dukungan atau bantuan teknis untuk kerjasama antar kabupaten/kota dalam pengembangan prasarana dan sarana jaringan irigasi.

• Penyediaan dukungan atau bantuan untuk pengelolaan sumber daya air permukaan.

• Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan, pembangunan, dan perbaikan jaringan utama untuk irigasi lintas kabupaten/kota.

• Penyusunan rencana penyediaan air irigasi.

3. DINAS PERTANIAN

Dinas pertanian adalah lembaga teknis yang bertanggung jawab dalam pengelolaan teknis pertanian di provinsi.

FUNGSI DINAS PERTANIAN

• Merumuskan kebijakan teknis di bidang pertanian dan ketahanan pangan di daerah.

• Memberikan perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum untuk daerah pertanian yang lintas kabupaten/kota.

• Menyelenggarakan pembinaan teknis di bidang pertanian dan ketahanan pangan di daerah.

• Membina unit pelaksana teknis dinas.• Melaksanakan ketatausahaan dinas.

4. P3A

Fungsi :• Mengumpulkan sumber daya mereka untuk

mencapai skala ekonomi usaha yang layak dalam menjalankan bisnis berbasis air.

• Memfasilitasi akses anggota dalam memperoleh dukungan pelayanan dengan cara yang aktif dan efisien.

• Mengurangi resiko dieksploitasi oleh pihak lain sehubungan dengan suatu kesempatan bisnis tertentu.

5. KOMISI IRIGASI

Fungsi Membantu Bupati/Walikota dalam hal :• Merumuskan kebijakan untuk mempertahankan

dan meningkatkan kondisi dan fungsi jaringan irigasi.

• Merumuskan pola dan rencana tata tanam pada daerah irigasi dalam satu kabupaten/kota.

• Merumuskan rencana tahunan penyediaan air irigasi.

KESIMPULAN

1) Kelembagaan pengelolaan irigasi meliputi :• Instansi pemerintah yang membidangi irigasi• Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)• Komisi Irigasi

2) Masing – masing lembaga memiliki peran penting yang saling berkesinambungan

KESIMPULAN

3) Instansi Pemerintah Terkait dalam Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif (PPSIP) meliputi :

• Bappeda• Dinas pekerjaan umum• Dinas pertanian• Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)• Komisi Irigasi

TERIMA KASIH