presentasi gigi 2014.ppt
TRANSCRIPT
RSUD Langsa, 4 Sep 200141
Disusun Oleh :Abdul AzizM. Tasnim DalimuntheRini Tri Utari
Pembimbing :Drg. T. Alwi IspahanDrg. Tuti Meutia Pasaribu
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 2
Kista adalah rongga patologis yang berisi cairan atau semi cairan, dibatasi oleh lapisan epitel dan jaringan ikat.
Kista banyak didapatkan pada regio Oral dan Maksilofasial karena adanya sisa epitel odontogenik.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 3
Pada umumnya, sebagian besar kista odontogen terjadi akibat adanya proliferasi dari sisa epitel pada saat perkembangan gigi
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 4
Kista
Non odontogenik
Odontogenik
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 5
Odontogenic cyst
Iflammatory cystflammatory cyst
Developmental Cyst
-Radicular cyst -Residual cyst -Paradental cyst
-Dentigerous Cyst -Eruption cyst -Odontogenic Keratocyst -Ortokeratinized Odontogenic -Gingival Cyst Of Adult - Gingival Cyst Of Newborn -Lateral periodontal cyst - Glandular Odontogenic Cyst -Calcifying Odontogenic Cyst
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 6
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 7
Kista Odontogenik (90%) Kista Nonodontogenik (10%)
Kista Radikuler 60-75% Kista Nasopalatinus 5-10%Kista Dentigereus 10-15% Kista Nonodontogenik
lainnya 1%Keratosis Odontogenik 5-
10%Dan Primary Bone Cyst
Kista Paradental 3-5%Kista Gingiva >1%Periodontal Lateral
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 8
Kista radikular adalah kista yang terjadi akibat dari proses peradangan dari proliferasi sel epitel malassez yang berada diligamen periodental.
Kista radikular dibagi menjadi 3 fase yaitu: fase inisiasi, fase formasi kista, dan fase pembesaran kista.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 9
Epitel malassez
Odontogenus • Eks. Dent. Epit.• Int. Dent. Epit Hertwigs epit. Root sheet
Akhir p. akardesintegrasiinflamasi
Proliferasi sel epitel Malassez Massa makin membesar
Inti nekrosis
Lumen
Peningkatan tekanan hidrostatik lumen
Transudasi cairan kelumenRSUD Langsa, 4 Sep 20014 10
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 11
Asimtomatik
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 12
Kista tampak radiolusen berbatas radioopak di apeks gigi yang ditandai dengan kerusakan lamina dura.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 13
Histopatologis kista radikular ditunjukkan dengan adanya suatu rongga berlapiskan epitel yang tidak berkeratin dan memiliki ketebalan yang bervariasi.
Gambaran khas kista radikular menunjukkan adanya kerusakan pada dinding epitel kista radikular akibat proses radang sehingga banyak ditemukan sel neutrofil dan sel radang lainnya pada dinding kista
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 14
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 15
Merupakan kista yang ditemukan pada regio yang tidak bergigi dengan riwayat ekstraksi akibat tidak terambilnya granuloma atau kista radikular secara sempurna pada saat dilakukan enukleasi.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 16
Kista residual bersifat asimptomatis dengan proses pembesaran secara perlahan-lahan yang tidak disadari oleh penderita sehingga kista residual sering ditemukan secara tidak sengaja pada saat dilakukan pemeriksaan radiologis rutin.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 17
Gambaran radiografis kista residual menunjukkan adanya gambaran
radiolusen berbatas radiopak di regio tidak bergigi
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 18
Gambaran histopatologis kista residual hampir sama dengan kista radikular yang dilapisi stratified squamous epithelium dan menunjukkan adanya proses inflamasi pada dinding epitel
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 19
Odontogenic keratocyst merupakan kista berasal dari proliferasi dental lamina atau sisa epitel pertumbuhan yang terdapat pada rahang.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 20
Odontogenic keratocyst sering menyebabkan pembengkakan di daerah fasial atau lingual dari tulang rahang, dan terlihat menonjol. Gejala klinis lainnya adalah parestesi pada bibir, gigi tanggal, dan nyeri.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 21
Odontogenic keratocyst menunjukkan gambaran radiolusen unilokular atau multilokular dengan batas yang jelas berupa sclerotic border seperti yang ditunjukkan pada gambar
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 22
Odontogenic keratocyst merupakan memberikan gambaran histopatologis yang khas. Berdasarkan gambaran histopatologis, odontogenic keratocyst digolongkan menjadi dua tipe yaitu: parakeratin dan ortokeratin.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 23
Kista dentigerous Ameblastoma Kista kalsifikasi
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 24
Etiologi dan patogenese Kista dentigerous merupakan kista yang
terbentuk di sekitar mahkota gigi dan melekat pada cemento-enamel junction gigi yang tidak erupsi.
Kista dentigerous juga disebut sebagai kista folikular sebab merupakan hasil pembesaran folikel berasal dari akumulasi cairan antara reduced enamel epithelium dan enamel
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 25
Ada dua teori mengenai pembentukan kista dentigerous
1.Menyatakan bahwa proses perkembangan kista disebabkan oleh adanya akumulasi cairan antara reduced enamel epithelium dan mahkota gigi tekanan cairan akan memicu proliferasi
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 26
2. Proses terjadinya kista dentigerous diawali dengan rusaknya stellate reticulum yang akan membentuk cairan diantara outer dan inner enamel epithelium.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 27
Kista dentigerous bersifat asimtomatik, ukuran dari kista dentigerous bisa menjadi sangat besar (10-15cm) sehingga bisa menyebabkan adanya asimetris wajah pada penderita.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 28
Gambaran radiografis menunjukkan bahwa kista dentigerous memiliki korteks yang berbatas jelas dengan outline berbentuk kurva atau sirkuler dan melekat pada cemento-enamel junction
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 29
Etiologi dan patogenesis Kista lateral periodontal merupakan jenis kista yang tumbuh dari sisa epitel dental lamina yang tertinggal di daerah tulang regio interradicular crestal atau di daerah tulang setinggi setengah panjang akar
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 30
Kista lateral periodontal bersifat asimptomatik,tidak nampak secara klinis.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 31
Secara radiografis, kista lateral periodontal menunjukkan gambaran radiolusen unilokular berbentuk bulat atau oval di daerah interdental
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 32
Gambaran histopatologis menunjukkan bahwa kista lateral periodontal dilapisi oleh dua atau tiga lapis epitel tipis, dan lapisan ini akan terlihat epitel yang mendorong ke arah luar atau ke dalam lumen.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 33
Etiologi dan patoggenesis kista erupsi terbentuk dalam gusi di atas mahkota erupsi karena terjadi akumulasi cairan jaringan atau darah di dalam suata ruang folikular yang membesar di sekitar mahkota gigi.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 34
Pembengkakan gusi yang lunak, dan bila terisi darah akan berwarna biru keunguan.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 35
Kista erupsi menunjukkan gambaran radiolusen tipis di bagian koronal gigi yang akan erupsi
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 36
Bahwa kista erupsi tumbuh diatas mahkota gigi akan erupsi menekan jaringan mukosa atas.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 37
Biopsi1. Aspirasi jarum halusJarum diameter < 1mm dibuat hapusannya.
2. EksisiGuna mengambil lesi kecil yang secara klinis merupakan lesi jinak, baik lesi superfisial maupun lesi profunda, lunak, atau keras. Pendekatan yang dilakukan bisa insisi berbentuk elips (untuk lesi permukaan) atau modifikasinya (apabila lesi terletak didalam jaringan lunak).
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 38
3. Insisi Digunakan pada lesi berukuran besar atau
potensial ganas, atau untuk menghindari struktur penting disekitarnya (misalnya arteri atau saraf)
4. Aspirasi Suatu pendekatan untuk fluktuan didalam lesi
jaringan lunak baik superfisisal maupun profunda. Lesi sentral pada tulang diaspirasi dahulu sebelum diambil karena dikawatirkan akan terjadi perdarahan yang disebabkan oleh adanya hemangioma sentral atau anomali vaskuler.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 39
Perlakuan Endodontik
Mekasnime potensial untuk degenerasi kista dan perbaikan jaringan dengan perawatan konvensional dapat dicapai dengan debridemen sistem saluran akar untuk mengangkat semua iritan. Selain tahap pembentukan dan pembersihan saluran akar penggunaan medikamentosa juga diperlukan dengan kalsium hidroksida
Pembedahan1. Enukleasi2. marsupialisasi
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 40
Prognosis tergantung dari gigi yang terkena, derajat kerusakan tulang, dan kemudahan perawatan.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 41
Perubahan menjadi karsinoma atau neoplasma
Fraktur patologis pada rahang Secondary infection
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 42
Kista adalah rongga patologis yang berisi cairan atau semi cairan, dibatasi oleh lapisan epitel dan jaringan ikat. Kista dibagi menjadi dua, kista odontogenik dan nonodontogenik. Kista odontogenik berasal dari sisa-sisa epitel organ pembentuk gigi. Sedangkan kista nonodontogenik berasal dari sumber-sumber organ pembentuk gigi. Kista odontogen ada 2 jenis yaitu inflammatory cyst dan developmental cyst.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 43
Regezi JA, Scuibba JJ, Jordan RC. Oral Pathology : Clinical Pathology Correlation 4th ed. Saunders. Missouri. 2003.
Cawson RA, Ddell EW. Oral Pathology And Oral Medicine. Churchill Livingstone. Newyork. 2002
Soames JV, Southam JC. Oral Pathology. Oxford University. USA. 2005 Torabinejad M., Walton RE. Penyakit Jaringan Pulpa dan Jaringan Sekitar
Akar Didalam Prinsip dan Praktik Ilmu Endodental. Ed2. Alih bahasa : Sumawinata N., Shidarta W., Nursasongko B. Jakarta : EGC, 1994: 60-2
Theresia Indah Budi Sulisetyawati, Insidens Tumor Ganas Rongga Mulut di Surabaya-Jawa Timur selama periode tahun 1987-1999, Majalah Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, vol 34, no 4, Oktober-Desember 1997.
Sitanggang, Ima R.H., Skripsi. Abses Periapikal Sebagai Salah Satu Penyebab Terjadinya Osteomyelitis Supuratif Akut. FKG: USU, 2002.
http://www.klikdokter.com/medisaz/read/2010/07/05/233/kista-periapikal.
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 44
RSUD Langsa, 4 Sep 20014 45